Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

Integral Lipat 2 atas Daerah Bukan Persegi Panjang

Disusun untuk memenuhi tugas


Mata Kuliah : Kalkulus Lanjut
Dosen Pengampu : Fitriyana Minggani, S.Si, M.Si

Oleh:
1. Darwis Muhammad (20842021A000643)
2. Aviatus Sa’adah (20842021A000641)
3. Anis Fitriyah (20842021A000638)
4. Fitriyatul Hasanah (20842021A000646)

Program Studi Pendidikan Matematika


Fakultas Ilmu Pendidikan
STKIP PGRI Sumenep
2022
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, berterima kasih kita kepada Allah SWT yang mana kita masih
diberi rahmat, hidayah dan karunia-Nya sehingga Kami dapat menyelesaikan Tugas
makalah yang diberikan oleh bu Fitriyana Minggani, S.Si, M.Si selaku dosen pengampu
mata kuliah Kalkulus Lanjut yang bertajuk “Integral Lipat 2 atas Daerah Bukan Persegi
Panjang” tepat dengan waktu sebagaimana mestinya.

Tak lupa juga kami sampaikan terimakasih kepada dosen Pengampu atas
diberikannya tugas ini ke kami sehingga kami bisa mendapatkan wawasan luas tentang
Integral Lipat 2 atas daerah bukan persegi panjang dan masih banyak lagi baik itu
kepada pembaca maupun penyusun itu sendiri.

Patut juga kami haturkan terima kasih kepada rekan kelompok yang begitu
semangat dalam menyelesaikan makalah ini tanpa hambatan yang berarti sehingga
kami dapat menyelesaikan tepat waktu sebagaimana mestinya.

Tidak sesuatu yang sempurna kecuali Allah SWT dan kami sadar manusia penuh
dengan keterbatasan dan kekhilafan terutama dalam pembuatan dan hasil makalah ini
penuh dengan kekurangan untuk itu kami sangat membutuhkan kirik dan saran yang
membangun untuk memperbaiki dalam pembuatan makalah pada kesempatan
berikutnya.

Sumenep, 10 April 2022

Penyusun

2
DAFTAR ISI
SAMPUL ...................................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR ................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI ..................................................................................................................................... 3
BAB I: PENDAHULUAN ............................................................................................................ 4
A. Latar Belakang ............................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah ......................................................................................................... 4
C. Tujuan ................................................................................................................................ 4
BAB II: PEMBAHASAN ............................................................................................................. 5
A. Definisi Integral Lipat 2 atas Daerah Bukan Persegi Panjang ................... 5
B. Integral Lipat 2 atas Himpunan-himpunan Umum ........................................ 6
C. Contoh dan Latihan Soal ............................................................................................ 8
BAB III Penutup........................................................................................................................... 16
A. Kesimpulan ................................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 17

3
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam dunia Pendidikan khususnya dalam koridor pelajaran
matematika di SMA, tentunya kita jumpai materi Integral dan
menggunakan Konsep Intergral untuk menemukan nilai luas suatu luas
dan volume. Pada materi sebelumnya kita telah mempelajari integral lipat
2 atas daerah persegi Panjang.
Selebihnya kita akan lebih mendalam mempelajari bahasan Intergral,
yakni pada makalah ini kita akan belajar Integral Lipat 2 atas adaerah
bukan persegi Panjang sehingga harapannya dapat dipahami oleh-oleh
teman-teman Prodi Pendidikan Matematika semester 4 STKIP PGRI
Sumenep dan pada umumnya yang membaca makalah ini.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Pengertian Definisi Integral Lipat 2 atas Daerah Bukan
Persegi Panjang?
2. Bagaimana Integral Lipat 2 atas Himpunan-himpunan Umum?
3. Bagaimana Contoh dan Latihan Soal Integral lipat 2 atas daerah bukan
persegi Panjang?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Pengertian Definisi Integral Lipat 2 atas Daerah
Bukan Persegi Panjang.
2. Untuk mengetahui Integral Lipat 2 atas Himpunan-himpunan Umum.
3. Untuk Mengetahui Operasi pada suku Banyak.
4. Untuk Mengetahui Contoh dan Latihan Soal Integral lipat 2 atas daerah
bukan persegi Panjang.

4
BAB II: PEMBAHASAN

A. Definisi Integral Lipat 2 atas Daerah Bukan Persegi Panjang


Perhatikan suatu daerah S tertutup dan terbatas pada suatu bidang
seperti terlihat pada (𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺 1) di bawah. Daerah 𝑆𝑆 dikelilingi oleh
suatu persegi Panjang 𝑅𝑅 dengan sisi-sisinya sejajar sumbu-sumbu
koordinat
Andaikan terdapat fungsi 2 variabel 𝑓𝑓(𝑥𝑥, 𝑦𝑦) yang terdefinisi pada 𝑆𝑆
dan misalkan 𝑓𝑓(𝑥𝑥, 𝑦𝑦) = 0 pada bagian 𝑅𝑅 di luar 𝑆𝑆 (𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺 2), maka kita
katakan bahwa 𝑓𝑓 dapat diintegralkan pada 𝑆𝑆 jika ia dapat diintegralkan
pada 𝑅𝑅 dan tuliskan berikut:

�𝑓𝑓(𝑥𝑥, 𝑦𝑦)𝑑𝑑𝑑𝑑 = � 𝑓𝑓(𝑥𝑥, 𝑦𝑦)𝑑𝑑𝑑𝑑


𝑆𝑆 𝑅𝑅

Gambar 1

Gambar 2

5
B. Integral Lipat 2 atas Himpunan-himpunan Umum
Himpunan atau daerah pengintegralan lipat 2 dengan batas-batas
melengkung dapat menjadi sangat rumit. Di sini, kita cukup meninjau
apa yang disebut himpunan 𝑥𝑥 sederhana dan himpunan 𝑦𝑦 sederhana.
Suatu himpunan 𝑆𝑆 adalah 𝑦𝑦 sederhana (𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺3) jika terdapat fungsi-
fungsi kontinu 𝜙𝜙1 dan 𝜙𝜙2 pada [𝑎𝑎, 𝑏𝑏] sedemikian sehingga
𝑆𝑆 = {(𝑥𝑥, 𝑦𝑦): 𝜙𝜙1 (𝑥𝑥) ≤ 𝑦𝑦 ≤ 𝜙𝜙2 (𝑥𝑥), 𝑎𝑎 ≤ 𝑥𝑥 ≤ 𝑏𝑏}
Suatu himpunan S adalah x sederhana (Gambar 4) jika terdapat fungsi-
fungsi kontinu ψ1 dan ψ2 pada [𝑐𝑐, 𝑑𝑑] sedemikian sehingga
𝑆𝑆 = {(𝑥𝑥, 𝑦𝑦): ψ1 (y) ≤ x ≤ ψ2 (𝑦𝑦), c ≤ y ≤ d}

Gambar 3 Gambar 4

Perhatikan bahwa setiap garis tegak memotong suatu himpunan 𝑦𝑦


sederhana dalam satu ruas garis. Hal yang sama berlaku untuk himpunan
𝑥𝑥 sederhana dengan garis-garis mendatar. 𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺 5 memperlihatkan
suatu himpunan yang bukan 𝑥𝑥 sederhana maupun 𝑦𝑦 sederhana

Gambar 6
Gambar 5

6
Sekarang andaikan kita ingin menghitung integral lipat 2 dari suatu
fungsi 𝑓𝑓(𝑥𝑥, 𝑦𝑦) atau suatu himpunan 𝑆𝑆 dengan 𝑦𝑦 sederhana. Kita lingkungi
𝑆𝑆 dalam suatu persegi Panjang 𝑅𝑅 (𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺 6) dan membuat 𝑓𝑓(𝑥𝑥, 𝑦𝑦) = 0 di
luar 𝑆𝑆. Maka
𝑏𝑏 𝑑𝑑
�𝑓𝑓(𝑥𝑥, 𝑦𝑦)𝑑𝑑𝑑𝑑 = � 𝑓𝑓(𝑥𝑥, 𝑦𝑦)𝑑𝑑𝑑𝑑 = � �� 𝑓𝑓(𝑥𝑥, 𝑦𝑦) 𝑑𝑑𝑑𝑑� 𝑑𝑑𝑑𝑑
𝑆𝑆 𝑅𝑅 𝑎𝑎 𝑐𝑐
𝑏𝑏
𝜙𝜙1 (𝑥𝑥) 𝜙𝜙2 (𝑥𝑥) 𝑑𝑑
= � �� 𝑓𝑓(𝑥𝑥, 𝑦𝑦) + � 𝑓𝑓(𝑥𝑥, 𝑦𝑦) 𝑑𝑑𝑑𝑑 + � 𝑓𝑓(𝑥𝑥, 𝑦𝑦)� 𝑑𝑑𝑑𝑑
𝑐𝑐 𝜙𝜙1 (𝑥𝑥) 𝜙𝜙2 (𝑥𝑥)
𝑎𝑎
𝑏𝑏
𝜙𝜙2 (𝑥𝑥)
= � �0 + � 𝑓𝑓(𝑥𝑥, 𝑦𝑦) 𝑑𝑑𝑑𝑑 + 0� 𝑑𝑑𝑑𝑑
𝜙𝜙1 (𝑥𝑥)
𝑎𝑎

Secara ringkas,
𝑏𝑏
𝜙𝜙2 (𝑥𝑥)
�𝑓𝑓(𝑥𝑥, 𝑦𝑦)𝑑𝑑𝑑𝑑 = � �� 𝑓𝑓(𝑥𝑥, 𝑦𝑦) 𝑑𝑑𝑑𝑑� 𝑑𝑑𝑑𝑑
𝑆𝑆 𝜙𝜙1 (𝑥𝑥)
𝑎𝑎

Dalam integral sebelah dalam, 𝑥𝑥 dipertahankan tetap; jadi


pengintegralan itu adalah sepanjang garis tebal dari 𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔 6.
Pengintegralan ini menghasilkan luas 𝐴𝐴(𝑥𝑥) dari penampang yang
diperlihatkan pada 𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔 7 di bawah. Kemudian, 𝐴𝐴(𝑥𝑥) diintegralkan
mulai dari 𝑎𝑎 sampai 𝑏𝑏
Jika himpunan 𝑆𝑆 adalah 𝑥𝑥 sederhana (𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔 4), penalaran serupa
akan menghasilkan rumus berikut:
𝑑𝑑 ψ2 (y)
�𝑓𝑓(𝑥𝑥, 𝑦𝑦)𝑑𝑑𝑑𝑑 = � �� 𝑑𝑑𝑑𝑑 � 𝑑𝑑𝑑𝑑
𝑆𝑆 𝑐𝑐 ψ1 (y)

Gambar 8 7
Gambar 7
Jika himpunan 𝑆𝑆 bukan 𝑥𝑥 sederhana maupun 𝑦𝑦 sederhana (𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺 5),
Gambar 8
biasanya iaGambar
dapat7dipandang sebagai suatu gabungan potongan-potongan
yang berupa himpunan 𝑥𝑥 sederhana atau 𝑦𝑦 sederhana. Sebagai contoh,
annulus dalam 𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔 8 merupakan gabungan 2 himpunan 𝑦𝑦 sederhana
yaitu 𝑆𝑆1 dan 𝑆𝑆2 . Integral pada potongan-potongan ini dapat dihitung dan
ditambahkan Bersama untuk memperoleh integral atas 𝑆𝑆
C. Contoh dan Latihan Soal
1. Hitunglah nilai Integral lipat berikut:
5 𝑥𝑥 2
� � (4𝑥𝑥 + 10𝑦𝑦) 𝑑𝑑𝑑𝑑 𝑑𝑑𝑑𝑑
3 −𝑥𝑥

Jawab:
Pertama kita lakukan pengintegralan sebelah dalam terhadap 𝑦𝑦, yang
secara sementara memikirkan 𝑥𝑥 sebagai suatu konstanta
(𝑙𝑙𝑙𝑙ℎ𝑎𝑎𝑎𝑎 𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔 9). Kita peroleh:

5 𝑥𝑥 2 5
2
𝑥𝑥
� � (4𝑥𝑥 + 10𝑦𝑦) 𝑑𝑑𝑑𝑑 𝑑𝑑𝑑𝑑 = � [4𝑥𝑥𝑥𝑥 + 5𝑦𝑦 2 ]−𝑥𝑥 𝑑𝑑𝑑𝑑
3 −𝑥𝑥 3
5
= ∫3 [(4𝑥𝑥(𝑥𝑥 2 ) + 5(𝑥𝑥 2 )2 ) − (4𝑥𝑥(−𝑥𝑥) + 5(−𝑥𝑥)2 )] 𝑑𝑑𝑑𝑑
5
= ∫3 [(4𝑥𝑥 3 + 5𝑥𝑥 4 ) − (−4𝑥𝑥 2 + 5𝑥𝑥 2 )] 𝑑𝑑𝑑𝑑
5
= ∫3 (5𝑥𝑥 4 + 4𝑥𝑥 3 − 𝑥𝑥 2 ) 𝑑𝑑𝑑𝑑
5
𝑥𝑥 3
= �𝑥𝑥 5 + 𝑥𝑥 4 − �
3 3
(5)3 (3)3
= �(5)5 + (5)4 − � − �(3)5 + (3)4 − �
3 3
10.180 1
= 3
= 3393 3

Gambar 9

8
2. Hitunglah nilai integral lipat berikut:

1 𝑦𝑦 2
� � 2𝑦𝑦𝑒𝑒 𝑥𝑥 𝑑𝑑𝑑𝑑 𝑑𝑑𝑑𝑑
0 0

Jawab:
1 𝑦𝑦 2 1 𝑦𝑦 2
� � 2𝑦𝑦𝑒𝑒 𝑑𝑑𝑑𝑑 𝑑𝑑𝑑𝑑 = � �� 2𝑦𝑦𝑒𝑒 𝑥𝑥 𝑑𝑑𝑑𝑑 � 𝑑𝑑𝑑𝑑
𝑥𝑥
0 0 0 0
1 𝑦𝑦 2
= ∫0 [2𝑦𝑦𝑒𝑒 𝑥𝑥 ]0 𝑑𝑑𝑑𝑑
1 2
= ∫0 ��2𝑦𝑦𝑒𝑒 𝑦𝑦 � − (2𝑦𝑦𝑒𝑒 0 )� 𝑑𝑑𝑑𝑑
1 2
= ∫0 ��2𝑦𝑦𝑒𝑒 𝑦𝑦 � − (2𝑦𝑦)� 𝑑𝑑𝑑𝑑
1 2 1
= ∫0 2𝑦𝑦𝑒𝑒 𝑦𝑦 𝑑𝑑𝑑𝑑 − ∫0 2𝑦𝑦 𝑑𝑑𝑑𝑑
Misalkan
𝑢𝑢 = 𝑦𝑦 2
𝑑𝑑𝑑𝑑 𝑑𝑑𝑑𝑑
𝑑𝑑𝑑𝑑
= 2𝑦𝑦 ⇔ 𝑑𝑑𝑑𝑑 = 2𝑦𝑦
1 𝑑𝑑𝑑𝑑 1
= ∫0 2𝑦𝑦𝑒𝑒 𝑢𝑢 . 2𝑦𝑦 − ∫0 2𝑦𝑦 𝑑𝑑𝑑𝑑
1 1
= ∫0 𝑒𝑒 𝑢𝑢 𝑑𝑑𝑑𝑑 − ∫0 2𝑦𝑦 𝑑𝑑𝑑𝑑
= [𝑒𝑒 𝑢𝑢 ]10 − [𝑦𝑦 2 ]10
2 1
= �𝑒𝑒 𝑦𝑦 �0 − [𝑦𝑦 2 ]10
2 2
= ��𝑒𝑒 (1) � − 𝑒𝑒 (0) � − [(1)2 − (0)2 ]
= 𝑒𝑒 − 1 − (1 − 0)
= 𝑒𝑒 − 2
Daerah Integrasi ditunjukkan dalam 𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺 10

Gambar 10
3. Gunakan pengintegralan lipat 2 untuk menentukan volume bidang
empat (tetrahedron) yang dibatasi oleh bidang-bidang koordinat dan
bidang 3𝑥𝑥 + 6𝑦𝑦 + 4𝑧𝑧 − 12 = 0
Jawab:
Nyatakan daerah segitiga di bidang yang membentuk alas bidang 4
sebagai 𝑆𝑆 (𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺 11). Kita mencari volume benda pejal di bawah
3
permukaan 𝑧𝑧 = 4 (4 − 𝑥𝑥 − 2𝑦𝑦) dan di atas daerah 𝑆𝑆

Bidang yang diberikan memotong bidang xy di garis 𝑥𝑥 + 2𝑦𝑦 − 4 = 0,


yang ruasnya termasuk batas dari S. Karena persamaan ini dapat
𝑥𝑥
dituliskan sebagai 𝑦𝑦 = 2 − 2 dan 𝑥𝑥 = 4 − 2𝑦𝑦, 𝑆𝑆 dapat dipikirkan

sebagai himpunan 𝑦𝑦 sederhana


𝒙𝒙
𝑺𝑺 = {(𝒙𝒙, 𝒚𝒚): 𝟎𝟎 ≤ 𝒙𝒙 ≤ 𝟒𝟒, 𝟎𝟎 ≤ 𝒚𝒚 ≤ 𝟐𝟐 − 𝟐𝟐}

Atau sebagai himpunan 𝑥𝑥 sederhana


𝑺𝑺 ={(𝒙𝒙, 𝒚𝒚): 𝟎𝟎 ≤ 𝒙𝒙 ≤ 𝟒𝟒 − 𝟐𝟐𝟐𝟐, 𝟎𝟎 ≤ 𝒚𝒚 ≤ 𝟐𝟐}

Di sini, kita memperlakukan 𝑆𝑆 sebagai suatu himpunan 𝑦𝑦 sederhana; hasil akhir


akan sama jika kita memberlakukan 𝑆𝑆 sebagai himpunan 𝑥𝑥 sederhana

10
Volume 𝑉𝑉 dari benda pejal yaitu:
3
𝑉𝑉 = � (4 − 𝑥𝑥 − 2𝑦𝑦) 𝑑𝑑𝑑𝑑
𝑆𝑆 4

Dalam menuliskan ini sebagai suatu integral lipat, kita tetapkan 𝑥𝑥 dan integralkan
𝑥𝑥
sepanjang garis (Gambar 11) mulai dari 𝑦𝑦 = 0 → 𝑦𝑦 = 2 − 2, lalu integralkan hasil

tersebut dari 𝑥𝑥 = 0 → 𝑥𝑥 = 4. Jadi,

𝑥𝑥
4 2−
23
𝑉𝑉 = � � (4 − 𝑥𝑥 − 2𝑦𝑦) 𝑑𝑑𝑑𝑑 𝑑𝑑𝑑𝑑
2 0 4
𝑥𝑥
4 3 2−
= ∫2 �4 ∫0 2(4 − 𝑥𝑥 − 2𝑦𝑦) 𝑑𝑑𝑑𝑑� 𝑑𝑑𝑑𝑑
𝑥𝑥
43 2−
2]
= ∫0 4 [4𝑦𝑦 − 𝑥𝑥𝑥𝑥 − 𝑦𝑦 0
2
𝑑𝑑𝑑𝑑
3 4 𝑥𝑥 𝑥𝑥 𝑥𝑥 2
= 4 ∫0 4 �2 − 2� − 𝑥𝑥 �2 − 2� − �2 − 2� 𝑑𝑑𝑑𝑑
3 4 4(4−𝑥𝑥) 𝑥𝑥(4−𝑥𝑥) (4−𝑥𝑥)2
= 4 ∫0 � 2
− − � 𝑑𝑑𝑑𝑑
2 4
3 4 8.(4−𝑥𝑥) 2𝑥𝑥(4−𝑥𝑥) 16−8𝑥𝑥+𝑥𝑥 2
= 4 ∫0 � − − � 𝑑𝑑𝑑𝑑
4 4 4

3 4 32−8𝑥𝑥−�8𝑥𝑥−2𝑥𝑥 2 �−16+8𝑥𝑥−𝑥𝑥 2
= 4 ∫0 � � 𝑑𝑑𝑑𝑑
4
3 41
= 4 ∫0 4 (32 − 8𝑥𝑥 − 8𝑥𝑥 + 2𝑥𝑥 2 − 16 + 8𝑥𝑥 − 𝑥𝑥 2 ) 𝑑𝑑𝑑𝑑
3 1 4
= 4 . 4 ∫0 (16 − 8𝑥𝑥 + 𝑥𝑥 2 ) 𝑑𝑑𝑑𝑑
4
3 𝑥𝑥 3
= 4 . �16𝑥𝑥 − 4𝑥𝑥 2 + �
3 0
3 (4)3
= 4 �16(4) − 4(4)2 + − 0�
3
3 64
= 4 �64 − 64 + 3

3 64
= 4. 3

=4
Jadi volume bidang 4 yang dibatasi bidang-bidang koordinat dan bidang 3𝑥𝑥 + 6𝑦𝑦 +
4𝑧𝑧 − 12 = 0 adalah 4

11
4. Tentukan Volume benda pejal di oktan pertama (𝑥𝑥 ≥ 0, 𝑦𝑦 ≥ 0, 𝑧𝑧 ≥ 0)
yang dibatasi oleh paraboloid bundar 𝑧𝑧 = 𝑥𝑥 2 + 𝑦𝑦 2,
tabung 𝑥𝑥 2 + 𝑦𝑦 2 = 4, dan bidang-bidang koordinat (𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺 12)

Gambar 12

Jawab:
Daerah 𝑆𝑆 dikuadran pertama dari bidang 𝑥𝑥𝑥𝑥 dibatasi oleh seperempat lingkaran
𝑥𝑥 2 + 𝑦𝑦 2 = 4 dan garis 𝑥𝑥 = 0 dan 𝑦𝑦 = 0.
Walaupun 𝑆𝑆 dapat dipandang sebagai suatu daerah 𝑦𝑦 sederhana atau 𝑥𝑥 sederhana,
kita akan memperlakukan 𝑆𝑆 sebagai daerah 𝑥𝑥 sederhana dan menuliskan kurva-
kurva batasnya sebagai 𝑥𝑥 = �4 − 𝑦𝑦 2 , 𝑥𝑥 = 0, dan 𝑦𝑦 = 0. Jadi,

𝑆𝑆 ={(𝑥𝑥, 𝑦𝑦): 0 ≤ 𝑥𝑥 ≤ �4 − 𝑦𝑦 2 , 0 ≤ 𝑦𝑦 ≤ 2}

Gambar 13

12
Gambar 13 menunjukkan daerah 𝑆𝑆 dalam bidang −𝑥𝑥𝑥𝑥. Sasaran kita
adalah menghitung

𝑉𝑉 = �(𝑥𝑥 2 + 𝑦𝑦 2 )𝑑𝑑𝑑𝑑
𝑆𝑆

Dengan memakai integral lipat. Kali ini, pertama kita tetapkan y dan
integralkan sepanjang suatu garis (𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺13) mulai dari 𝑥𝑥 = 0 ke
𝑥𝑥 = �4 − 𝑦𝑦 2 , kemudian integralkan hasilnya mulai dari 𝑦𝑦 = 0 ke 𝑦𝑦 = 2

𝑉𝑉 = �(𝑥𝑥 2 + 𝑦𝑦 2 )𝑑𝑑𝑑𝑑
𝑆𝑆

2 �4−𝑦𝑦 2
= ∫0 ∫0 (𝑥𝑥 2 + 𝑦𝑦 2 ) 𝑑𝑑𝑑𝑑 𝑑𝑑𝑑𝑑

2 1 �4−𝑦𝑦 2
= ∫0 �3 𝑥𝑥 3 + 𝑦𝑦 2 𝑥𝑥� 𝑑𝑑𝑑𝑑
0
3
2 1
= ∫0 �3 (4 − 𝑦𝑦 2 )2 + 𝑦𝑦 2 �4 − 𝑦𝑦 2 � 𝑑𝑑𝑑𝑑

Dengan mensubtitusi trigonometri 𝑦𝑦 = 2. 𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠 𝜃𝜃, Integral yang


belakangan dapat diulang tulis sebagai

𝜋𝜋
8
= ∫02 �3 . 𝑐𝑐𝑜𝑜𝑠𝑠 3 𝜃𝜃 + 8 𝑠𝑠𝑠𝑠𝑛𝑛2 𝜃𝜃. 𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐 𝜃𝜃� 2 𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐 𝜃𝜃. 𝑑𝑑𝑑𝑑
𝜋𝜋
16
= ∫02 � 3 . 𝑐𝑐𝑐𝑐𝑠𝑠 4 𝜃𝜃 + 16 𝑠𝑠𝑠𝑠𝑛𝑛2 𝜃𝜃. 𝑐𝑐𝑐𝑐𝑠𝑠 2 𝜃𝜃� 𝑑𝑑𝑑𝑑
𝜋𝜋
16
= 3
∫02 𝑐𝑐𝑐𝑐𝑠𝑠 2 𝜃𝜃 (1 − 𝑠𝑠𝑠𝑠𝑛𝑛2 𝜃𝜃 + 3 𝑠𝑠𝑠𝑠𝑛𝑛2 𝜃𝜃) 𝑑𝑑𝑑𝑑
𝜋𝜋
16
= 3
∫02 (𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐 𝜃𝜃 + 2. 𝑠𝑠𝑠𝑠𝑛𝑛2 𝜃𝜃. 𝑐𝑐𝑐𝑐𝑠𝑠 2 𝜃𝜃) 𝑑𝑑𝑑𝑑
𝜋𝜋
16 1
= 3
∫0 �𝑐𝑐𝑐𝑐𝑠𝑠 2 𝜃𝜃 + 2 𝑠𝑠𝑠𝑠𝑛𝑛2 2𝜃𝜃� 𝑑𝑑𝑑𝑑
2

𝜋𝜋
16 1+𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐 2𝜃𝜃 1−𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐 4𝜃𝜃
= 3
∫02 � 2
+ 4
� 𝑑𝑑𝑑𝑑 = 2𝜋𝜋

13
5. Dengan cara perubahan urutan pengintegralan, hitunglah
4 2
2
� � 𝑒𝑒 𝑦𝑦 𝑑𝑑𝑑𝑑
𝑥𝑥
0
2

Jawab:
Integral yang sebelah dalam tak dapat dihitung sebagaimana adanya
2
karena 𝑒𝑒 𝑦𝑦 tidak mempunyai anti-turunan elementer. Tetapi, kita
kenali bahwa integral lipat yang diberikan adalah sama terhadap
2
�𝑒𝑒 𝑦𝑦 𝑑𝑑𝑑𝑑
𝑆𝑆
𝒙𝒙
Dengan 𝑺𝑺 = (𝒙𝒙, 𝒚𝒚): 𝟐𝟐 ≤ 𝒚𝒚 ≤ 𝟐𝟐, 𝟎𝟎 ≤ 𝒙𝒙 ≤ 𝟒𝟒 (Lihat Gambar 14)

Jika integral lipat 2 ini kita tuliskan sebagai suatu integral lipat
dengan pengintegralan 𝑥𝑥 yang pertama dilakukan, kita peroleh
2 2𝑦𝑦 2
2 2 2𝑦𝑦
� � 𝑒𝑒 𝑦𝑦 𝑑𝑑𝑑𝑑 𝑑𝑑𝑑𝑑 = � �𝑥𝑥𝑒𝑒 𝑦𝑦 �0 𝑑𝑑𝑑𝑑
0 0 0
2 2 2 2
= ∫0 2𝑦𝑦𝑒𝑒 𝑦𝑦 𝑑𝑑𝑑𝑑 = �𝑒𝑒 𝑦𝑦 �0 = 𝑒𝑒 4 − 1

Gambar 14

6. Gunakan Pengintegralan lipat 2 untuk menentukan volume caturtira


yang dibatasi oleh bidang-bidang koordinat dan dibatasi
bidang 𝑧𝑧 = 6 − 2𝑥𝑥 − 3𝑦𝑦

14
Jawab:
Perhatikan 𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺 15

Gambar 15

1
3 (6−2𝑥𝑥)
3
𝑉𝑉 = �(6 − 2𝑥𝑥 − 3𝑦𝑦)𝑑𝑑𝑑𝑑 = � � (6 − 2𝑥𝑥 − 3𝑦𝑦) 𝑑𝑑𝑑𝑑 𝑑𝑑𝑑𝑑
𝑆𝑆 0 0
1
3
3 2 3(6−2𝑥𝑥)
𝑉𝑉 = � �6𝑦𝑦 − 2𝑥𝑥𝑥𝑥 − 𝑦𝑦 � 𝑑𝑑𝑑𝑑
0 2 0

3 2
1 1 3 1
𝑉𝑉 = � �6 � (6 − 2𝑥𝑥)� − 2𝑥𝑥 � (6 − 2𝑥𝑥)� − � (6 − 2𝑥𝑥)� � 𝑑𝑑𝑑𝑑
0 3 3 2 3
3
4 1
𝑉𝑉 = � �12 − 8𝑥𝑥 + 𝑥𝑥 2 − (6 − 2𝑥𝑥)2 � 𝑑𝑑𝑑𝑑
0 3 6
3
2
4 3 1 1 1 3
𝑉𝑉 = �12𝑥𝑥 − 4𝑥𝑥 + 𝑥𝑥 − �− � � � (6 − 2𝑥𝑥) �
9 6 2 3 0

4 1 3 1
𝑉𝑉 = �12(3) − 4(3)2 + (3)3 + �6 − 2(3)� � − �0 + 0 + (6)�
9 36 36

1
𝑉𝑉 = (36 − 36 + 36 + 0) − � �
6
1 215
𝑉𝑉 = 36 − =
6 6

15
BAB III Penutup
A. Kesimpulan
1. Andaikan terdapat fungsi 2 variabel 𝑓𝑓(𝑥𝑥, 𝑦𝑦) yang terdefinisi pada 𝑆𝑆 dan
misalkan 𝑓𝑓(𝑥𝑥, 𝑦𝑦) = 0 pada bagian 𝑅𝑅 di luar 𝑆𝑆 (𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺 1), maka kita
katakan bahwa 𝑓𝑓 dapat diintegralkan pada 𝑆𝑆 jika ia dapat
diintegralkan pada 𝑅𝑅 dan tuliskan berikut:

�𝑓𝑓(𝑥𝑥, 𝑦𝑦)𝑑𝑑𝑑𝑑 = � 𝑓𝑓(𝑥𝑥, 𝑦𝑦)𝑑𝑑𝑑𝑑


𝑆𝑆 𝑅𝑅

2. Himpunan atau daerah pengintegralan lipat 2 dengan batas-batas


melengkung dapat menjadi sangat rumit. Di sini, kita cukup meninjau
apa yang disebut himpunan 𝑥𝑥 sederhana dan himpunan 𝑦𝑦 sederhana.
Suatu himpunan 𝑆𝑆 adalah 𝑦𝑦 sederhana (𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺3) jika terdapat
fungsi-fungsi kontinu 𝜙𝜙1 dan 𝜙𝜙2 pada [𝑎𝑎, 𝑏𝑏] sedemikian sehingga
𝑆𝑆 = {(𝑥𝑥, 𝑦𝑦): 𝜙𝜙1 (𝑥𝑥) ≤ 𝑦𝑦 ≤ 𝜙𝜙2 (𝑥𝑥), 𝑎𝑎 ≤ 𝑥𝑥 ≤ 𝑏𝑏}
Suatu himpunan S adalah x sederhana (Gambar 4) jika terdapat fungsi-
fungsi kontinu ψ1 dan ψ2 pada [𝑐𝑐, 𝑑𝑑] sedemikian sehingga
𝑆𝑆 = {(𝑥𝑥, 𝑦𝑦): ψ1 (y) ≤ x ≤ ψ2 (𝑦𝑦), c ≤ y ≤ d}
3. Dengan hal di atas maka dapat disimpulkan
𝑏𝑏
𝜙𝜙2 (𝑥𝑥)
�𝑓𝑓(𝑥𝑥, 𝑦𝑦)𝑑𝑑𝑑𝑑 = � �� 𝑓𝑓(𝑥𝑥, 𝑦𝑦)𝑑𝑑𝑑𝑑� 𝑑𝑑𝑑𝑑
𝑆𝑆 𝜙𝜙1 (𝑥𝑥)
𝑎𝑎

Dan
𝑑𝑑 ψ2 (y)
�𝑓𝑓(𝑥𝑥, 𝑦𝑦)𝑑𝑑𝐴𝐴 = � �� 𝑑𝑑𝑑𝑑� 𝑑𝑑𝑑𝑑
𝑆𝑆 𝑐𝑐 ψ1 (y)

16
DAFTAR PUSTAKA

Tju Ji Long. Integral Lipat Dua Atas Daerah Bukan Persegi Panjang, Tersedia di
https://jagostat.com/kalkulus2/integral-lipat-dua-atas-daerah-bukan-
persegi-panjang . Diakses pada 12 April 2022
Purcell, Edwin J., dan Verberg. (1987). Kalkulus dan Geometri Analitis, ed 5.
Terjemahan Susila, I Nyoman, dkk. Penerbit Erlangga.
Purcell, Edwin J., Dale Verberg., dan Rigdon. (2007). Caluculus, ed 9. Penerbit
Pearson

17

Anda mungkin juga menyukai