Edisi I-2020

6 Maret 2020

HEALTH AND SAFETY ALERT

Direktorat Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batubara

Apakah Anda Sudah Memasang LOTO hari ini....?

Kejadian Singkat
Pada bulan Januari 2020 telah terjadi kecelakaan tambang berakibat mati yang terjadi menimpa karyawan kontraktor
pertambangan PTX dengan jabatan driver pada saat melakukan penggantian carrying idler dijalur belt conveyor. Pada
saat melepas carrying idler pada frame 71 tiba-tiba belt conveyor berjalan yang mengakibatkan korban tertarik ke atas
belt coveyor, terseret, terbentur frame carrying idler, dan terjepit antara belt dan frame nomor 69 sehingga luka robek
di perut kiri bagian bawah, fracture pada lengan kanan bagian atas, luka robek dan fracture pada lengan kanan bagian
bawah, dan luka pada kepala kanan bagian bawah yang berakibat mati di tempat kejadian.

1. PENYEBAB TERJADINYA KECELAKAAN 2. TINDAKAN KOREKSI

a. Penyebab Langsung 1. Menghentikan sementara operasional

1) Tindakan Tidak Aman
- Sdr. A melakukan pekerjaan tidak melakukan
prosedur LOTO
- Sdr. A melakukan pekerjaan dengan posisi
kerja tidak ergonomis
- Sdr. A melakukan pekerjaan yang bukan
tugasnya
- Sdr. B melakukan komunikasi dengan radio
pada frekuensi yang berbeda
2) Kondisi Tidak Aman
- Ruang kerja terbatas
- Peralatan safety device pada belt conveyor
CV-05 CHF3 tidak berfungsi dengan baik
b. Penyebab Dasar
1) Faktor Pribadi
- Sdr. A tidak memiliki pengetahuan tentang
pekerjaan yang dilakukan
- Inisiatif keliru dari Sdr. A sebagai driver
melakukan pekerjaan yang bukan tugasnya
2) Faktor Pekerjaan
- Tidak adanya pengawas pekerjaan
- Peralatan kerja yang tidak memadai
- Kurangnya personil pengawas operasional
- Prosedur kerja belum memadai
3) Kurang Kendali Manajemen
- Kurangnya kontrol manajemen mengawasi
pekerjaan kontraktor di PTX
- Kurangnya evaluasi manajemen dalam
mereview prosedur tata kerja
- Seleksi kontraktor kurang memadai
penggunaan belt conveyor CV-05 CHF3 PTX
sampai dilakukan perbaikan peralatan dan
perlengkapan keselamatan dan mengevaluasi
seluruh unit belt conveyor agar safety device
berfungsi dengan baik dan menambahkan
perlengkapan keselamatan lainnya.
2. Memberikan teguran dan sanksi kepada karyawan
PTX yang tidak melaksanakan prosedur LOTO.
3. M e n s o s i a l i s a s i k a n ke m b a l i p r o s e d u r d a n
kewajiban implementasi Lag Out Tag Out
(LOTO)
4. Memasang dan memastikan kembali fungsi safety
device dan peralatan keselamatan lainnya (sirine,
lampu diseluruh belt conveyor) dan dilakukan
pengecekan secara berkala.
5. Memastikan alat komunikasi berfungsi dengan
baik dan dalam frekuensi yang sama.
6. Memberikan training untuk meningkatkan
kompetensi kepada seluruh karyawan kontraktor
agar memahami tata cara laksana pekerjaan dapat
berjalan dengan baik.
7. Memperbaiki unit organisasi pengangkutan dan
penanganan batubara dibawah kendali Kepala
Teknik Tambang.
8. Meningkatkan frekuensi dan pengawasan untuk
pekerjaan yang berbahaya dan berisiko tinggi
9. Memberikan tanda-tanda khusus diarea yang
berisiko tinggi dan mensosialisasikan kepada
seluruh pekerja.