ILMU - Stress Dan Implikasinya Terhadap Pekerja Di IO
ILMU - Stress Dan Implikasinya Terhadap Pekerja Di IO
4.. Ketepatan dalam menjelaskan teori Perilaku Kerja Kontraproduktif : kekerasan di tempat
kerja
Pelopor Riset “STRESS”
Dua pelopor pertama tentang Stress adalah Walter Cannon dan Hans Selye.
Cannon adalah ahli fisiologi yang mempelajari reaksi hewan dan manusia terhadap situasi berbahaya.
Dia mencatat bahwa
→ hewan dan manusia memiliki respons adaptif terhadap situasi stres
→ mereka memilih untuk melawan atau mencoba melarikan diri.
Cannon (1929) menyebut tanggapan ini sebagai reaksi (fight) lawan atau (Flight) lari
→ Cannon adalah orang pertama yang menggunakan istilah tersebut “Stress."
Stressful event
(Hard Job interview)
THREAT CHALLENGE
APPRAISSAL
(Aduuh!! Wawancaranya (Saya bisa melalui semua
spooky!! Bikin mules interviewer yang ada
RESPON
Stress → gangguan Termotivasi, fokus
Beneficial and Harmful Stress Effects
Low High
Job Demands
Stress, Workload and Job Control
Demand-Control Model
Tuntutan pekerjaan
Komponen dari model Tuntutan Pekerjaan mengacu pada beban kerja atau persyaratan intelektual pekerjaan.
Komponen kontrol pekerjaan
model permintaan-kontrol itu mengacu pada kombinasi dari otonomi dalam pekerjaan dan kebijakan
untuk menggunakan keterampilan yang berbeda.
2.2. Person–Environment Fit Model
Person–job (P–J) fit → Sejauh mana keterampilan, kemampuan dan minat individu sesuai dengan tuntutan
pekerjaan tertentu
person–organization (P–O) fit → sejauh mana nilai-nilai pegawai konsisten dengan nilai yang dipegang oleh
Sebagian besar Pelaku di organisasi
CONTOH:
Kesesuaian person–environment terjadi bila skills and abilities sesuai persyaratan kerja dan lingkungan kerja
→an introvert with a PhD in literature would be likely to have a good P–E fit with the job of university librarian
→ an extraverted MBA might have a good P–E fit with the job of sales manager.
3.Individual Differences in Resistance to Stress
Locus of control (LOC) → suatu konstruk yang mengacu pada keyakinan individu bahwa segala sesuatu yang terjadi
pada mereka ada pada kendali mereka atau diluar kendali .
Individu dengan “ internal LOC” → outcomes adalah hasil dari personal effort, ability,
Individu dengan “external LOC” → outcomes sangat ditentukan oleh other people, luck, or fate.
CONTOH:
→ Professional athletes SANGAT PERCAYA DIRI dengan mengutarakan “success lies completely in your hands”
(i.e., they are “internals”)
HARDINESS
HARDINESS (tahan banting) adalah sekumpulan karakteristik kepribadian yang memberikan
ketahanan terhadap stres (Kobasa, 1979; Maddi, 2005).
Secara khusus, individu yang digambarkan memiliki “hardy personality" ada tiga karakteristik:
1. Mereka merasa bahwa mereka mengendalikan hidup mereka.
2. Mereka merasakan komitmen terhadap keluarga serta tujuan dan nilai pekerjaan mereka.
3. Mereka melihat perubahan yang tidak terduga sebagai tantangan dan bukan sebagai hambatan.
TABP
(The Type A Behavior Pattern)
Karakteristik inti TABP adalah tiada henti berjuang untuk menndapatkan sesuatu lebih banyak,
dalam waktu yang lebih sedikit (Friedman & Rosenman, 1974).
Pola perilaku tipe A juga dikenal sebagai coronary-prone personality (kepribadian rawan
coroner) karena kaitannya dengan penyakit jantung koroner dan serangan jantung. Individu
yang memamerkan pola perilaku ini (dikenal sebagai Tipe A) dicirikan oleh:
→ ambisi
→ ketidaksabaran
→ mudah membangkitkan permusuhan
→ urgensi waktu.
4. Kekerasan di tempat Kerja: Counterproductive Work Behavior
Fox and Spector (1999) mengutarakan tentang the frustration–aggression hypothesis yang dikaitkan dengan CWB
CWB didefinisikan sebagai PERISTIWA YANG MEMBUAT FRUSTRASI as “ situational constraints in the immediate work
situation that block individuals from achieving valued work goals or attaining effective performance”