Anda di halaman 1dari 11

Bahan Bacaan :

Artikel
A. AD/ART
Pengertian, Fungsi, dan Tujuannya
Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga atau AD ART adalah salah satu dokumen yang
memiliki peran penting dan harus dimiliki oleh suatu organisasi ataupun perusahaan.
AD ART akan mengatur semua kegiatan yang ada di dalam organisasi, mulai dari
mengangkat anggota, menetapkan pengurus organisasi, melakukan rapat rutin, sampai
menentukan sanksi untuk para anggotanya. Selain itu, data penting terkait pendirian suatu
organisasi pun dicatat di dalam AD/ART.
Sederhananya, AD ART adalah pedoman utama untuk menjalankan suatu organisasi.
Sehingga, bila Anda adalah pengurus, anggota, atau baru ingin membuat suatu organisasi,
pengetahuan yang mendalam terkait AD ART ini harus Anda kuasai dan Anda pahami
sepenuhnya.
1. Pengertian Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga atau AD ART adalah suatu pedoman yang
di dalamnya berisi peraturan untuk semua anggota dalam menjalankan suatu kegiatan.
Peraturan yang tercantum di dalamnya mencakup ketentuan keanggotaan, hal teknis
tentang mengelola organisasi dan juga bisnis, sampai berbagai hal yang berhubungan
dengan pembubaran serta ketentuan khusus lainnya. AD ART akan mengikat semua
anggota yang ada di dalam organisasi.
AD ART dibuat oleh mereka yang ingin mendirikan suatu organisasi ataupun perusahaan.
sedangkan isi di dalamnya harus bisa disepakati dan disetujui oleh semua pengurus serta
anggota organisasi.

2. Perbedaan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga


Walaupun dalam penyebutannya seringkali tidak dipisahkan, tapi anggaran dasar dan
anggaran rumah tangga sebenarnya adalah dua hal yang berbeda.
Anggaran Dasar atau AD adalah semua aturan umum yang berkaitan dengan kehidupan
organisasi yang akan mengatur hubungan organisasi dengan anggota di dalamnya agar
bisa lebih tertib dalam menjalankan organisasi tersebut.
Di dalamnya akan ditulis berbagai ketentuan utama yang akan dijadikan sebagai
pedoman dalam menata keberlangsungan hidup organisasi tersebut. Ketentuan pokok ini
akan digunakan sebagai pedoman dalam membuat aturan lainnya yang lebih khusus.
Sedangkan ART atau Anggaran Rumah Tangga adalah penjelasan lebih detail terkait
berbagai aturan yang terdapat di dalam anggaran dasar.
DI dalamnya terdapat peraturan yang akan mengatur urusan rumah tangga dari suatu
organisasi, seperti berbagai hal yang berhubungan dengan keanggotaan organisasi, hak
dan kewajiban dari setiap pengurus ataupun anggota, urusan administrasi organisasi, dan
berbagai hal lainnya.
3. Fungsi AD/ART
Fungsi utama dari AD ART adalah sebagai pedoman utama untuk semua anggota dan
pengurus dalam membuat berbagai peraturan organisasi. Peraturan ini tidak hanya
berlaku untuk internal organisasi saja, tapi juga untuk eksternal organisasi.

1
Contoh sederhana dari peraturan internal organisasi adalah aturan yang terkait dengan
hubungan antar pengurus dan anggotanya, antar sesama anggota, dan antar pengurus
dengan pengelola organisasi.
Sedangkan peraturan eksternal adalah aturan semua perjanjian yang dijalin dengan pihak
ketiga dan berkaitan dengan modal organisasi tersebut, seperti kerja sama bisnis,
perjanjian kredit, ataupun manajemen.

4. Tujuan Dibentuknya AD ART


Membangun organisasi baru tanpa adanya pedoman sama seperti berpergian ke suatu
gunung atau hutan tanpa membawa peta atau kompas. Itu artinya, tanpa menggunakan
AD ART, suatu organisasi kemungkinan besar akan tersesat di tengah jalan. Sehingga,
tujuan bisnis pun tidak akan bisa dicapai.
Nah, beberapa tujuan dari dibuatnya AD ART adalah sebagai berikut:
1. Mengatur mekanisme kerja dari organisasi itu sendiri.
2. Menjelaskan bahwa tata kehidupan organisasi tersebut sudah diatur secara jelas dan
baik.
3. Menjadi pedoman utama untuk setiap anggota dan juga pengelola dalam menjalankan
teknis organisasi, usaha, manajemen, serta finansial organisasi.
4. Mewujudkan adanya ketertiban dalam menjalankan setiap kegiatan organisasi
5. Dijadikan sebagai dasar dalam membuat berbagai peraturan khusus lainnya yang
sangat dibutuhkan dalam menjalankan organisasi.

B. AD/ART KOPERASI
Koperasi adalah salah satu tempat untuk melakukan transaksi keuangan. Koperasi biasanya
ada di daerah pedesaan ataupun perkotaan. Koperasi adalah lembaga yang akan membantu
perekonomian para anggotanya. Karenanya, dibutuhkan AD ART Koperasi yang jelas serta
memiliki tujuan untuk mensejahterakan anggotanya. Hal ini penting, agar dalam pembuatan
AD ART tidak menjadi kesalahan dan sesuai dengan tujuan awal.
Lantas, bagaimana cara membuat AD ART yang baik dan benar?
5 Cara Menyusun AD ART Koperasi yang Sesuai dengan Tujuan Pembentukan
Koperasi
1. Disesuaikan dengan Tujuan
Pastikan bahwa AD ART yang dibuat sesuai dengan tujuan dan kepentingan dari anggota
koperasi. Sehingga setiap kebutuhan anggota dapat terakomodir dan mensejahterakan
anggota. Contohnya, jika akan membuka koperasi simpan pinjam maka pastikan terdapat
AD ART yang mengatur tentang hal tersebut. Sehingga setiap anggota memahami apa
yang menjadi hak dan kewajibannya.
Dalam AD ART penting pula untuk memasukkan persyaratan keanggotaan dan hal
lainnya.
2. Membuat Ketentuan yang Dapat Dimengerti
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, AD ART memiliki banyak ketentuan
didalamnya. Termasuk beberapa peraturan yang harus dijalankan oleh anggota, pengurus,
pengawas bahkan pengelola koperasi. Jadi, setiap aturan tersebut harus dijelaskan secara
terperinci. Sehingga setiap aturan dan ketetuan dapat dimengerti oleh semua pengurus
dan anggota agar dapat dijalankan dengan tepat.

2
3. Disetujui Oleh Semua Pengurus dan Anggota
Karena AD ART akan dijalankan dalam waktu panjang, maka penting agar semua
ketentuan dimengerti. Salah satu cara membuat anggota dan semua elemen koperasi
mengerti adalah membahasnya pada forum. Biasanya pembahasan ini diadakan pada saat
pergantian ketua atau pengurus baru. Sekaligus melakukan pelantikkan ketua dan
pengurus baru.
Selain membahasnya, AD ART yang telah dibuat harus disetujui dan disepakati oleh
semua anggota. Tidak hanya anggota, semua orang yang terlibat harus mengetahui hal
tersebut. Jika tidak, maka AD ART tidak dapat disepakati. Hingga akhirnya, harus
diulang dan disusun kembali.
Hal ini dilakukan sepesetujuan, pengurus dan pengawas koperasi. Jika dirasa sudah
disetujui maka hasil inilah yang digunakan dalam waktu beberapa tahun ke depan.
4. Menguasakan Penyusunan AD Pada Pendiri
Hal ini biasanya dilakukan jiak terjadi kendala untuk mengadakan rapat anggota. Namun
tidak semua orang dapat menerima kuasa yang diberikan. Karena hanya pendiri koperasi
yang dapat diberikan kuasa untuk mengadakan rapat penyusunan AD. Jika sudah, mereka
juga yang dapat diberikan kuasa untuk menandatangani, mengurus dan menyebarkannya.
Hal ini berlaku hingga Koperasi mendapatkan akta pendirian koperasi dari badan hukum.
5. Penyebaran AD ART Pada Anggota
Agar semua anggota dapat mengetahui informasi tentang AD ART, penting untuk
menyebarkannya. Biasanya AD ART Koperasi dapat disebarkan dalam bentuk lembaran
atau email. Sehingga setiap anggota mengerti dan memahami apa yang menjadi
kewajiban dan haknya. Selain itu, anggota dapat mengetahui setiap hak dan kewajiban
dari pengurus. Dan anggota dapat menjalankan tugasnya sebagai pengawas koperasi.
Menjalankan beberapa cara ini dipastikan dapat membantu untuk menyusun AD ART.
Sehingga AD ART Koperasi yang dibuat dapat sesuai dengan tujuan. Serta, memberikan
efek maksimal untuk pengurus ataupun anggota koperasi hingga akhirnya, koperasi dapat
berkembang dan lebih maju.
Isi AD/ART
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, AD ART adalah suatu hal yang mengikat untuk
semua anggota organisasi. Untuk itu, isi yang tercantum di dalamnya harus bisa disepakati
oleh setiap anggota ataupun pengurus organisasi.
Setiap pihak yang terlibat di dalamnya wajib ikut andil dalam mempertanggungjawabkan isi
AD ART yang sebelumnya sudah disepakati bersama.
Semua peraturan yang tercantum di dalamnya pun harus bisa dengan mudah dipahami dan
dilakukan oleh setiap anggota, pengurus, pengawas, dan juga pengelola organisasi tersebut.
Untuk itu, dalam membuat AD ART, wajib memerhatikan kebutuhan dari setiap anggota dan
aspirasi mereka pun harus dituangkan. Setiap organisasi memiliki isi AD ART nya masing-
masing. Tapi secara umum, isi AD ART adalah sebagai berikut:
 Daftar nama pendiri organisasi atau bisnis
 Nama dan juga jabatan dari setiap pendiri organisasi
 Tujuan dan maksud dari dibentuknya organisasi tersebut
 Kegiatan usaha yang harus dijalankan oleh organisasi
 Ketentuan terkait keanggotaan organisasi
 Ketentuan terkait rapat anggota
 Ketentuan terkait pengurus organisasi

3
 Ketentuan terkait pengawasan organisasi
 Ketentuan terkait pengelolaan organisasi
 Ketentuan terkait permodalan untuk organisasi
 Ketentuan terkait jangka waktu organisasi tersebut berdiri
 Ketentuan terkait SHU atau Sisa Hasil Usaha
 Ketentuan terkait sanksi untuk pelanggaran yang dilakukan oleh anggota organisasi
 Ketentuan terkait pembubaran organisasi
 Ketentuan terkait adanya perubahan Anggaran Dasar
 Anggaran Rumah Tangga dan peraturan tertentu lainnya.

ANGGARAN DASAR
KOPERASI SISWA “…………….. ”
KELAS : … SMA NEGERI 6 KUPANG

BAB I
NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN, DAN JANGKA WAKTU

Pasal 1
Nama dan Tempat kedudukan
1. Koperasi ini adalah Koperasi Siswa SMA Negeri 6 Kupang “……………….”, yang
selanjutnya dalam Anggaran Dasar ini disebut Koperasi Siswa ……………...
2. Koperasi Siswa ………… berkedudukan di Jalan ………….. RT. ……. RW. ………
Kelurahan/Desa …………….. , Kecamatan …………….., Kabupaten/Kota ……………...

Pasal 2
Jangka Waktu
Koperasi Sekolah Aneka didirikan untuk jangka waktu yang tidak terbatas.

BAB II
LANDASAN, AZAS, DAN TUJUAN

Pasal 3
Landasan
Koperasi Sekolah Aneka berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 Pasal 33 ayat 1.
Pasal 4
Azas
Koperasi Sekolah Aneka berdasarkan azas kekeluargaan.
Pasal 5
Tujuan
Koperasi Sekolah Aneka bertujuan untuk memajukan kesejahteraan anggota.

4
PBAB III
FUNGSI DAN PERANAN
Pasal 6
Fungsi dan Peranan Koperasi
Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya berdasarkan azas kekeluargaan dan demokrasi
ekonomi.

BAB IV
Keanggotaan

Pasal 7
1. Keanggotaan koperasi bersifat sukarela dan terbuka.
2. Anggota koperasi adalah pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.
3. Yang dapat diterima menjadi anggota koperasi siswa ……… adalah seluruh siswa/i yang
berada dilingkungan SMA Negeri 6 Kupang yang telah menyetujui AD/ART Koperasi Siswa
……………...
4. Setiap siswa/i dilingkungan SMA Negeri 6 Kupang yang berkeinginan menjadi anggota
koperasi siswa ………. dapat mengajukan permohonan kepada pengurus.
5. Terhadap seseorang yang telah disetujui menjadi anggota Koperasi Siswa ………. akan
dicatat dalam buku daftar anggota.
6. Mulai berlaku dan berakhirnya keanggotaan koperasi hanya dapat dibuktikan dengan catatan
dalam buku daftar anggota.

Pasal 8
Keanggotaan berakhir apabila:
1. Meninggal dunia
2. Tidak tercatat lagi sebagai siswa/i di lingkungan SMA Negeri 6 Kupang.
3. Dipecat oleh pengurus atau rapat anggota, apabila :
a. Terbukti melakukan tindak pidana.
b. Melakukan tindakan-tindakan yang merugikan nama baik koperasi.
c. Melalaikan kewajiban-kewajiban sebagai anggota setelah 3 kali diperingatkan oleh
pengurus.
4. Mengundurkan diri dari keanggotaan koperasi.

BAB V
RAPAT ANGGOTA

Pasal 9
1. Rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi.
2. Rapat anggota dihadiri oleh anggota dan setiap anggota memiliki 1 (satu) hak suara.
3. Tanggal, tempat, dan agenda yang akan dibicarakan dalam rapat anggota diberitahukan
kepada anggota paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum pelaksanaan dan 2 (dua) hari untuk
rapat luar biasa.
4. Keabsahan rapat anggota diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga.

5
BAB VI
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA

Pasal 10
1. Setiap anggota mempunyai hak dan kewajiban yang sama terhadap koperasi sebagaimana
diatur dalam Anggaran Rumah Tangga pasal 1 (satu) dan pasal 2 (dua).
2. Hal-hal lain yang berkenaan dengan hak dan kewajiban anggota diatur lebih lanjut dala
Anggaran Rumah Tangga.

BAB VII
KEPENGURUSAN

Pasal 11
1. Pengurus dipilih dari dan oleh anggota koperasi dalam rapat anggota.
2. Pengurus merupakan pemegang kuasa rapat anggota.
3. Yang dapat dipilih menjadi pengurus adalah mereka yang memenuhi syarat-syarat sebaga
berikut :
a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Memiliki sifat jujur.
c. Memiliki jiwa kewirausahaan yang tinggi
4. Masa jabatan pengurus 2 (dua) tahun dan dapat dipilih kembali untuk masa jabatan
berikutnya.
5. Jumlah pengurus sekurang-kurangnya 9 (sembilan) orang dan sebanyak-banyaknya 10
(sepuluh) orang.
6. Apabila seorang anggota pengurus berhenti sebelum masa jabatannya berakhir maka anggota
pengurus lain dapat mengangkat pengganti (care taker) atau untuk sementara dirangkap oleh
salah satu pengurus lain yang kemudian disahkan dalam rapat anggota tahunan berikutnya.
7. Rapat anggota dapat memberhentikan pengurus jika terbukti :
a. Melakukan tindakan atau kegiatan yang merugikan koperasi.
b. Tidak mematuhi AD/ART dan keputuan rapat anggota tahunan.
c. Dalam sikap maupun tindakannya menimbulkan pertentangan dikalangan anggota.
d. Karena sesuatu hal yang tidak dapat melakukan tugasnya sebagai pengurus.

BAB VIII
MODAL KOPERASI

Pasal 12
1. Modal koperasi terdiri dari modal sendiri.
2. Modal sendiri dapat berasal dari :
a. Simpanan pokok siswa/i sebesar Rp. 10.000,00 (Sepuluh ribu rupiah) yang dibayar pada
waktu mendaftarkan diri sebagai anggota koperasi dan telah disetujui oleh pengurus
dengan ketentuan dapat ditambah atau ditingkatkan yang besarnya ditetapkan oleh rapat
anggota.
b. Simpanan wajib siswa/i yang besarnya Rp. 5.000,00 (sepuluh ribu rupiah) yang dibayar
setiap bulan dengan ketentuan dapat ditambah atau ditingkatkan yang besarnya
ditetapkan oleh rapat anggota.

6
c. Simpanan sukarela.
d. Iuran kantin-kantin yang ada dilingkungan SMA Negeri 6 Kupang yang besarnya
ditentukan oleh rapat anggota koperasi dan persetujuan dari kepala SMA Negeri 6
Kupang .

Pasal 13
Simpanan pokok dan wajib tidak dapat diambil selama masih tercatat sebagai anggota koperasi.

Pasal 14
1. Setiap anggota yang berhenti atas permohonan sendiri maka seluruh simpanannya dapat
diambil paling cepat 1 (satu) bulan setelah yang bersangkutan tidak lagi tercatat sebagai
anggota koperasi.
2. Jika anggota berhenti karena diberhentikan maka seluruh simpanannya dapat diambil paling
cepat 3 (tiga) bulan setelah yang bersangkutan tidak tercatat lagi sebagai anggota koperasi.
3. Jika anggota berhenti karena meninggal dunia maka seluruh simpanannya dapat diambil
paling lambat 1 (satu) bulan setelah yang bersangkutan meninggal dunia dan dibayarkan
kepada ahli waris yang sah menurut hukum yang berlaku
4. Apabila berhenti sebagai anggota maka simpanan pokok dan simpanan wajib hanya bisa
diambil apabila yang bersangkutan sudah lulus atau bukan lagi sebagai siswa/i SMA Negeri
6 Kupang.
5. Pembayaran seperti yang tercantum pada ayat 1, 2, 3 dan 4 diberikan setelah dikurangi
dengan utang-utangnya kepada koperasi.

BAB IX
USAHA KOPERASI

Pasal 15
1. Usaha koperasi adalah usaha yang berkaitan langsung dengan kepentingan anggota untuk
meningkatkan kesejahteraan anggota.
2. Koperasi menjalankan kegiatan usaha dan berperan utama disegala bidang kehidupan
ekonomi dilingkungan sekolah.
3. Koperasi melakukan usaha dibidang penjualan yang meliputi : ATK, makanan, minuman,
serta kebutuhan siswa maupun guru lainnya.
4. Koperasi mengadakan mitra usaha dengan pihak lain yang saling menguntungkan.

BAB X
SISA HASIL USAHA

Pasal 16
1. Sisa hasil usaha koperasi merupakan pendapatan koperasi yang diperoleh dalam 1 (satu)
tahun buku dikurangi dengan biaya penyusutan dan kewajiban lainnya
2. Sisa hasil usaha setelah dikurangi cadangan dibagikan kepada angota sesuai dengan jasa
usaha yang dilakukan oleh masing-masing anggota.
3. Sisa hasil usaha yang diperoleh dari usaha yang diselenggarakan untuk anggota dibagikan
sebagai berikut :

7
a. 70% untuk seluruh anggota.
b. 10% untuk pengurus.
c. 10% untuk penyusutan barang.
d. 10% untuk cadangan.

BAB XI
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

Pasal 17
Ketentuan-ketentuan lain yang belum dicantumkan dalam AD/ART ini akan diatur lebih lanjut
oleh rapat anggota.

BAB XII
LAIN-LAIN
Hal-hal yang bersifat operasional akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

Ditetapkan di :
Pada tanggal :

Ketua, Sekretaris,

---------------------------------------------- ---------------------------------------
- --------

Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 6 Kupang,

HENDRIKUS HATI, S.Pd., M.M


NIP. 19700618 199702 1 005

8
ANGGARAN RUMAH TANGGA
KOPERASI SISWA “…………….. ”
KELAS : … SMA NEGERI 6 KUPANG

BAB I
KEANGGOTAAN

Pasal 1
Kewajiban Anggota
1. Mematuhi AD/ART yang telah disepakati dalam rapat anggota.
2. Berpartisipasi dalam kegiatan usaha yang diselenggarakan koperasi.
3. Mengembangkan dan memelihara kebersamaan berdasarkan azas kekeluargaan
4. Membayar simpanan pokok dan simpanan wajib.
5. Mendukung dan menyukseskan tujuan, usaha, dan program koperasi.

Pasal 2
Hak-Hak Anggota
1. Memperoleh perlakuan yang adil dalam koperasi.
2. Menghadiri, mengemukakan pendapat, dan memberikan suara dalam rapat anggota.
3. Dipilih (menjadi pengurus) dan memilih.
4. Meminta diadakan rapat anggota sebagaimana dimaksud dalam Anggaran Dasar Pasal 10.
5. Mengemukakan pendapat atau saran kepada pengurus diluar rapat anggota, baik diminta
maupun tidak diminta.
6. Mendapatkan jasa kegiatan koperasi dan mendapat pelayanan yang sama antar sesama
anggota.
7. Mendapatkan keterangan mengenai perkembangan koperasi.
8. Mengajukan keberatan dan atau pembelaan diri bilamana memperoleh perlakuan kurang adil
atau sanksi dari pengurus.
Pasal 3
Sanksi-Sanksi
Pemberhentian dari keanggotaan koperasi dapat dikenakan kepada anggota apabila:
1. Melanggar pasal 8 ayat 3 (tiga) yang tercantum dalam Anggaran Dasar.
2. Tidak mematuhi AD/ART dan keputusan rapat anggota.

BAB II
TUGAS DAN WEWENANG PENGURUS

Pasal 4
Tugas Pengurus
1. Mengelola koperasi dan usahanya.
2. Menyelenggarakan rapat anggota.
3. Membuat laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.

Pasal 5
Wewenang Pengurus
9
1. Memutuskan penerimaan dan penolakan anggota baru serta pemberhentian anggota sesuai
dengan ketentuan AD/ART koperasi.
2. Melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan koperasi sesuai dengan keputusan rapat
anggota.

Pasal 6
Pengurus bertanggungjawab mengenai segala kegiatan pengelolaan koperasi dan usahanya
kepada rapat anggota atau rapat anggota luar biasa.

Pasal 7
1. Pengurus menanggung kerugian yang diderita koperasi karena tindakannya yang dilakukan
dengan kesengajaan atau kelalaian.
2. Kerugian koperasi ditanggung oleh seluruh anggota koperasi yang diakibatkan oleh musibah.
Pasal 8
1. laporan pertanggungjawaban ditandatangani oleh seluruh pengurus koperasi.
2. Apabila salah seorang anggota pengurus tidak menandatangani atau tidak hadir dalam rapat
anggota, maka yang bersangkutan harus menjelaskan alasannya secara tertulis.

Pasal 9
Persetujuan terhadap laporan tahunan termasuk pengesahan pehitungan tahunan merupakan
penerimaan pertanggungjawaban pengurus oleh rapat anggota.

BAB III
KEABSAHAN RAPAT ANGGOTA
1. Rapat anggota dapat dianggap sah jika dihadiri oleh setengah plus 1 (satu) dari seluruh
jumlah anggota.
2. Selain rapat anggota tahunan, dapat pula dilakukan rapat anggota luar biasa apabila keadaan
mengharuskan adanya keputusan segera.
3. Rapat anggota luar biasa dapat diadakan atas permintaan setengah plus 1 (satu) dari seluruh
jumlah anggota.
4. Rapat anggota luar biasa dapat dianggap sah jika dihadiri oleh setengah plus 1 (satu) dari
seluruh jumlah anggota.
5. Keputusan rapat anggota diambil berdasarkan musyawarah untuk mencapai mufakat, apabila
tidak diperoleh keputusan secara musyawarah, maka pengambilan keputusan dilakukan
berdasarkan suara terbanyak (voting).

BAB IV
LAIN-LAIN

10
Hal-hal yang belum diatur dalam AD/ART akan diatur lebih lanjut oleh rapat anggota.

Ditetapkan di :
Pada tanggal :

Ketua, Sekretaris,

---------------------------------------------- ----------------------------------------------
- -

Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 6 Kupang,

HENDRIKUS HATI, S.Pd., M.M


NIP. 19700618 199702 1 005

11

Anda mungkin juga menyukai