MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Koperasi yang diampu oleh
Ibu Riskiyatul Khasanah, M.E.
Disusun Oleh :
Kelompok 2
2021
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas segala
limpahan taufik, rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaika
makalah yang berjudul “Anggaran Dasar dan Rumah Tangga Koperasi”. Sholawat
serta salam senatiasa tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai
suri tauladan dalam kehidupan sehari-hari.
Penulis menyadari segala kekurangan dan keterbatasan dalam penyusunan
makalah ini, penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi
kebaikan dan kesempurnaan makalah ini sehingga dapat bermanfaat bagi kita
semua.
Dengan segala kerendahan hati penulis haturkan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
Akhirnya, kepada Allah SWT. Kami serahkan segalanya, semoga apa yang
kita lakukan diberikan pahala disisi-Nnya.
Kelompok 2
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
Latar Belakang.....................................................................................................1
Rumusan Masalah................................................................................................1
Tujuan...................................................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................3
BAB III..................................................................................................................40
PENUTUP..............................................................................................................40
Kesimpulan.........................................................................................................40
Saran...................................................................................................................40
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................41
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah tangga yang biasa disingkat
AD/ART merupakan landasan operasional dalam menjalankan suatu usaha
atau organisasi. Di dalamnya terdapat visi, misi, tujuan, tugas pokok,
sampai bidang usahanya termasuk kualifikasi apa dan siapa saja yang
menanam saham serta berapa nominal saham yang ditanamkan. AD/ART
organisasi berbeda dengan AD/ART perusahaan. AD/ART organisasi
biasanya disyahkan oleh forum yang merupakan anggota organisasi.
Sedangkan AD/ART perusahaan biasanya disepakati oleh masing-masing
pemegang saham yang di tandatangani di atas notaris, artinya badan usaha
tersebut sah secara hukum.
AD/ART adalah dasar dan peraturan yang mengikat seseorang atau
kelompok dalam berbagai kegiatan atau program yang mereka lakukan
atau yang akan di kerjakan. AD (Anggaran Dasar) selalu berisikan pasal-
pasal umum mengenai yang mengatur roda sebuah organisasi. Seperti
ideologi, tata cara pemilihan, sumber dana dan lain-lain. Intinya mirip
seperti undang-undang dasar
Sedagkan ART (Anggaran Rumah Tangga) itu berfungsi seperti
petunjuk teknis atau penjelasan lebih rinci dari AD (AD biasanya lebih
tataran abstrak dan general) dan disajikan juga dalam bentuk pasal-pasal.
AD/ART tidak selalu untuk mencari keuntungan. Hubungan mendasarnya
dengan bisnis plan terletak pada bidang usaha apa yang ingin dijalankan.
misalnya fokus pada pertanian saja, artinya, bila mengarah kesektor
pertambangan tidak diperbolehkan apabila kita mengikuti lelang
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan ADART koperasi?
2. Apa saja manfaat ADART koperasi?
3. Bagaimana cara menyusun ADART koperasi?
4. apa saja contoh ADART dalam koperasi jasa lion group (KKLG)?
1
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui apa yang di maksud dengan ADART koperasi
2. Untuk mengetahui apa saja manfaat ADART koperasi
3. Untuk mengetahui bagaimana cara menyusun ADART koperasi
4. Untuk mengetahui apa saja contoh ADART dalam koperasi jasa lion
group (KKLG)
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
B. Manfaat ADART Koperasi
1. Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga yang biasa disingkat
AD/ART merupakan landasan operasional dalam menjalankan suatu
usaha/organisasi, didalamnya juga terdapat visi, misi, tujuan, tugas
pokok, sampai bidang usahanya termasuk kualifikasi apa dan siapa
saja yang menanam saham serta berapa nominal saham yang
ditanamkan kLo AD/ART organisasi biasanya disyahkan oleh forum
yang merupakan anggota organisasi. kLo perushaan biasanya AD ART
disepakati oleh masing2 pemegang saham yang di tandatangani diatas
notaris. artinya badan usaha tersebut sah secara hukum.
2. sebagai landasan kerja kita serta bisa juga sebagai security kita dalam
bekerja. agar kinerja kita terarah sesuai dengan landasan.
3. Hubungan mendasarnya dengan bisnis plan terletak pada bidang usaha
apa yang ingin dijalankan misalnya fokus pada pertanian saja. artinya,
bila mengarah kesektor pertambangan tidak diperbolehkan apabila kita
mengikuti lelang.
4
koperasi dalam bentuk akta pendirian, karenanya pasti dimiliki oleh semua
koperasi yang berdiri. Sedangkan ART merupakan penjabaran dari AD,
yang fungsinya lebih kepada dokumen internal koperasi itu sendiri. ART
ini lah yang biasanya diabaikan di banyak koperasi yang baru berdiri Bagi,
peran AD/ART ini dianggap sedikit tidak terlalu penting selama
operasional koperasi masih bisa berjalan. Padahal jika dikemudian hari ada
pertanyaan, persoalan, atau ada gugatan dari anggota terhadap keputusan
pengurus, maka AD/ART ,inilah yang pertama dan utama dijadikan acuan
dan dasar hukum. AD/ART berfungsi sebagai pembimbing dan pembatas
pengurus dalam menjalankan
5
undang dasar, prosesnya tidak singkat dan karenanya hasilnya juga tidak
sembarangan.
6
akan mempunyai dasar yang kuat, tidak memiliki pondasi yang kokoh.
Koperasi yang seperti itu akan lambat berkembang dan rawan guncangan.
7
mengalokasikan staf-stafnya yang berperan sebagai konsultan koperasi di
tiap-tiap daerah, yang juga bisa dimintai bantuan dalam rangka
penyusunan AD/ART.
Jika bantuan atau bimbingan dari perwakilan dinas koperasi
setempat dirasa tidak cukup. Dikarenakan keterbatasan waktu dari staf
dinas koperasi terkait. Maka tidak ada salahnya para pendiri
mempckerjakan orang yang sudah berpengalaman di dunia perkoperasian
sebagai pembimbing atau konsultan. Pembimbing atau konsultan tersebut
bisa dari koperasi lain yang lebih mapan atau memang Konsunan khusus
Diasa menangani koperasi.
Mengapa perlu melibatkan pembimbing atau konsultan? Karena
pembimbing tahu mengenai peraturan-peraturan di bidang koperası,
berpengalaman mengenai apa saja yang harus diatur di AD/ARI, bisa
memprediksi dinamika yang kemungkinan.timbul di masa depan yang bisa
diantisipasi oleh AD/ART yang mapan. Sehingga diharapkan AD/ART
yang tersusun nantinya dapat bertahan lama.tanpa perlu banyak atau sering
diubah, Karena sebelumnya telah disusun dengan mengakomodir
peraturan yang ada dan memprediksi masa depan.
Jangan sampai AD/ART yang disusun tahun ini, kemudian tahun
depan mengalami perubahan karena lupa mengakomodir peraturan tertentu
atau lupa mencantumkan poin tertentu. AD/ART adalah seperti pondasi
bangunan, bisa saja diubah atau ditambahkan, tapi sebisa mungkin jarang
dilakukan. Seringnya perubahan AD/ART menunjukkan tidak seriusnya
perencanaan pendirian koperası di awal, atau Justru menunjukkan
kecerobohan serta kelalaian para pendirinya dalam merumuskan AD/ART.
Melibatkan pembimbing dan konsultan pastinya perlu biaya, dan biaya
tersebut memang layak untuk dikeluarkan sebagai investasi awal pendirian
koperasi. Sebagaimana biaya notaris dan biaya perizinan. Koperasi adalah
suatu badan usaha, suatu bisnis. Bisnis manapun perlu melakukan
investasi di awal sebelum menjalankan usahanya.
D. Contoh ADART Dalam Koperasi Jasa Lion Group (KKLG)
BAB I
8
NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 1
Koperasi ini bernama Koperasi Karyawan Lion Group yang disingkat dengan
"KKLG., dan selanjutnya dalam Anggaran Dasar ini disebut Koperasi.
BAB II
Pasal 2
Pasal 3
9
c. Pembagian Sisa Partisipasi Anggota dan atau Sisa Hasil Usaha
dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-
masing anggota.
e. Kemandirian
BABI
Pasal 4
Bidang Usaha
Pasal 5
10
3. Pengadaan dan penjualan barang-barang lain
Pasal 6
2. Kegiatan Unit Simpan Pinjam dalam menangani Koperasi lain dan atau
anggotanya sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini dilakukan
berdasarkan perjanjian kerjasama.
11
penyalurannya serta mempunyai wewenang menerima permohonan
pinjaman tetapi tidak mempunyai wewenang untuk memutuskan
pemberian pinjaman;
BAB I
KEANGGOTAAN
Anggota Koperasi
Pasal 7
2. Setiap anggota harus tunduk pada ketentuan dalam Anggaran Dasar dan
Aturan Rumah Tangga, Peraturan Khusus dan Keputusan Rapat Anggota
Pasal 8
12
6. Menyetujui isi Anggaran Dasar, Aturan Rumah Tangga dan ketentuan
yang berlaku di Koperasi.
Pasal 9
Pasal 10
1. Meninggal dunia,
13
5. Anggota yang berhenti atau ahli warisnya akan menerima kembali
simpanan pokok dan simpanan wajib yang telah dibayarkan dan hak-hak
lain yang ditetapkan dalam aturan rumah tangga atu peraturan khusus
lainnya.
Pasal 11
Pasal 12
14
5. Memelihara semangat kebersamaan dalam rangka kemajuan bersama
melalui Koperasi berdasarkan azas kekeluargaan.
Pasal 13
Pasal 14
Yang dapat masuk mejadi anggota luar biasa ialah penduduk Indonesia yang
memenuhi beberapa syarat sebagai berikut :
Pasal I5
15
3. Seseorang yang menjadi anggota luar biasa mulai berlaku hanya
dibuktikan dengan catatan dalam buku daftar anggota luar biasa;
Pasal I6
1. meninggal dunia;
Pasal 17
Pasal 18
16
1. menghadiri Rapat Anggota;
3. anggota Luar Biasa berhak atas Sisa Hasil Usaha sesuai dengan keputusan
Rapat Anggota.
BAB V
PENGURUS
Pasal 19
1. Pengurus Koperasi dipilih dari dan oleh anggota dalam Rapat Anggota.
4. Pengurus dipilih untuk masa jabatan 5(tiga) tahun dan dapat dipilih
kembali maksimal I(satu) kali masa jabatan.
17
5. Anggota Pengurus yang masa jabatannya telah berakhir dapat dipilih
kembali untuk masa jabatan berikutnya, apabila yang bersangkutan
berprestasi bagus dalam mengelola koperasi.
Pasal 20
a. Seorang ketua;
b. Seorang sekretaris
c. Seorang bendanar
Pasal 21
18
3. Mewakili koperasi didalam dan diluar pengadilan;
12. Meminta audit kepada Koperasi Jasa Audit dan atau Akuntan Publik yang
biayanya ditanggung oleh koperasi dan biaya audit tersebut dimasukkan
dalam anggaran biaya koperasi,
19
13. Pengurus atau salah seorang yang ditunjuknya berdasarkan-ketentuan yang
berlaku dapat melakukan tindakan hukum yang bersifat pengurusan dan
pemilikan dalam batas -batas tertentu berdasarkan persetujuan tertulis dari
Keputusan Rapat Pengurus dan Pengawas Koperasi dalam hal-hal sebagai
berikut:
Pasal 22
Pasal 23
20
b. tidak mentaati ketentuan Undang-undang Perkoperasian beserta
peraturan dan ketentuan pelaksanaannya, Anggaran Dasar, Anggaran
Rumah Tangga dan Keputusan rapat Anggota;
d. melakukan dan terlibat dalam tindak pidana yang telah diputus oleh
Pengadilan.
2. Dalam hal salah seorang anggota Pengurus berhenti sebelum masa jabatan
berakhir, Rapat Pengurus dengan dihadiri Wakil Pengawas dapat
mengangkat penggantinya dengan cara
Pasal 24
21
5. Terpilih dalam forum Rapat Anggota dan mendapat persetujuan/
disyahkan oleh pimpinan Rapat dalam Rapat Anggota.
Pasal 25 .
2. Anggota Panitia yang dipılih dan disusun oleh Pengurus adalah seseorang
yang memiliki kemampuan dan berkepribadian memadai, diambil dari
profesional dan atau internal anggota koperasi itu sendin, dengan atau
tanpa usulan dari peserta rapat
Pasal 26
22
b. Tim Tormatur dipilih dan ditetapkan dari: unsur anggota, unsur Pengawas
dan unsur Pengurus.
f. Ketua Pengurus Koperasi terpilih paling lama 7 (tujuh) hari sudah dapat
memilih, menetapkan dan memutuskan susunan kepengurusan Koperasi
periode berikutnya secara lengkap sesuai dengan peraturan Ketentuan
yang berlaku.
BAB VI
PENGAWAS
Pasal 27
23
a. mempunyai pengetahuan tentang perkoperasian pengawasan dan
akuntansı, jujur dan berdedikasi terhadap Koperasi;
Pasal 28
Pasal 29
24
Pasal 30
BAB VII
RAPAT ANGGOTA
Pasal 31
25
3. Unit Kerja adalah Unit yang telah ditetapkan dibawah naungan Lion Grup.
4. Jika Rapat Anggota sah jika yang hadir lebih dari sepertiga dari jumlah
perwakilan unit kerja.
5. Unit Kerja dimakSud akan ditetapkan lebih lanjut berjalan sesuai surat
keputusan Pengurus
6. Kehadiran anggota yang diwakili oleh perwaki lan unit kerja dilaksanakan
melalui suart kuasa dengan Jumlah perwakilan maksimal 3 anggota per
unit kerja.
Pasal 32
Pasal 33
26
1. Keputusan Rapat Anggota diambil berdasarkan musyawarah untuk
mencapai mufakat.
7. Rapat Anggota untuk pembubaran koperasi harus dihadiri 1/5 dari jumlah
anggota Koperasi, sedangkan keputusannya harus disetujui oleh suara á
plus I anggota yang hadir.
Pasal 35
Pasal 36
27
Segala keputusan Rapat Anggota dicatat dalam sebuah Buku Daftar Berita Acara
Rapat Anggota dan ditandatanganı oleh Ketua Rapat dan Sekretaris Rapat.
Pasal 37
3. Acara dan tata tertub rapat sebagaimana dimaksud dalam ayat () pasal ini
dimintakan pengesahan terlebih dahulu dengan Rapat Anggota.
Pasal 38
2. Rapat Anggota luar Biasa dapat diadakan apabila situasi dan kondisi
Koperasi dalam keadaan luar biasa dan tidak bisa menunggu
diselenggarakan Rapat Anggola.
28
c. apabila keadaan Negara atau karena peraturan-peraturan/ketentuan-
ketentuan Penguasa Pusat maupun setempat tidak memungkinkan
untuk mengadakan Rapat Anggota.
8. Rapat Anggota Luar Biasa sah bila dihadiri 1/5 dari jumlah perwakilan
unit kerja.
BAB VIII
PENGELOLAAN
Bagian Pertama
Pengurus
29
Pasal 39
1. Pengurus Koperasi dipilih dari dan oleh anggota dalam Rapat Anggota.
3. Susunan dan nama anggota Pengurus dicatat dalam buku daftar pengurus.
Pasal 40
2. Anggota Pengurus yang telah habis masa jabatannya dapat dipilih kembali
maksimal 1 (satu) periode.
BAB IX
PEMBUBARAN
Pasal 41
30
1. Pembubaran Koperasi dapat dilaksanakan berdasarkan :
Pasal 42
31
e. menggunakan sisa kekayaan koperasi untuk menyelesaikan kewajiban
koperasi baik kepada anggota maupun kepada pihak ketiga;
Pasal 43
BAB X
SANKSI
Pasal 44
32
1. Apabila Anggota Pengurus melanggar ketentuan Anggaran Dasar atau
Anggaran Rumah Tangga dan peraturan lainnya yang berlaku di Koperasi
dikenakan sanksi oleh Rapat Anggota berupa :
a. peringatan lisan;
b. peringatan tertulis;
e. diajukan ke Pengadilan.
BAB XI
Pasal 45
1. Sisa hasil usaha merupakan pendapatan yang diperoleh dalam satu tahun
buku dikurangi dengan biaya dapat dipertanggungjawabkan, penyusutan,
kewajiban lainnya termasuk pajak yang harus dibayarkan dalam tahun
buku yangg bersangkutan.
a. cadangan;
c. pendidikan,
33
3. Pembagian Sisa Hasil Usaha dan pendapatan Koperasi terdiri atas 3 (tiga)
bagian:
4. Bagian dari Sisa Hasil Usaha Koperasi yang diperoleh darn anggota
dipergunakan sebagai berikut:
a. untuk cadangan;
5. Sisa Hasil Usaha yang diperoleh dari usaha yang diselenggarakan untuk
Pihak bukan Anggota dibagi sebagai-berikut:
a. untuk cadangan;
b. untuk anggota;
34
e. untuk dana Pendidikan Koperasi;
a. Untuk cadangan
8. Pembagian dan prosentase sebagaimana dimaksud ayat (4). (5) dan ayat
(6) ditentukan dalam Angearan Rumah Tangga-dan diputuskan oleh Rapat
Anggota
Pasal 46
1. Bagian Sisa Hasil Usaha untuk anggota dapat diberikan secara langsung
atau dimaskkan dalam Simpanan atau tadungan anggota yang
dersangKutan sesual dengan keputusan Kapat Anggota.
Pasal 47
35
4. Sekurang-Kurangnya l/2 (satu per dua) bagian atau s0% (imapuluh persen)
dari uang cadangan harus disimpan dalam bentuk giro pada bank yang di
tunjuk oleh pengurus.
BAB XII
SIMPANAN ANGGOTA
Pasal 48
1. Setiap anggota harus membayar simpanan pokok secara tunai pada saat
masuk menjadi anggota.
Pasal 49
BAB XIII
36
MODAL KOPERASI
Pasal 50
2. Modal dasar yang disetor pada saat pendirian koperasi ditetapkan sebesar
Rp. 15.000.000.- (Lima Belas Juta rupiah) yang berasal dan simpanan
pokok, simpanan wajib-dan simpanan sukarela. Untuk memperdesar
usananya, KOperasi dapat memperoleh modal pinjaman yang tidak
merugikan koperasi berupa pinjaman dari
a. anggota;
BABY XIV
PEMBUKUAN KOPERASI
Pasal 51
37
3. Dalam waktu paling lambat 3 (tiga) bulan setelah pembukuan koperasi
ditutup, maka Pengurus wajib menyusun dan menyampaikan Laporan
Tahunan yang telah diaudit oleh Pengawas sesuai ketentuan peraturan
perundang undangan yang berlaku dan ditandatangani oleh semua anggota
Pengurus untuk disampaikan kepada Kapat Anggota yang aisertai hasil
audht Pengawas
BAB XV
KESEJAHTERAAN /SOSIAL
Pasal 52
2. Bingkisan/ paket.
BAB XVI
38
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 53
Ketentuan yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur
dengan peraturan khusus atau peraturan lainnya atas persetujuan Kapat Anggota.
BAB XVIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 54
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) adalah
keseluruhan aturan yang mengatur secara langsung kehidupan koperasi
39
dan hubungan antara koperası para anggotanya. AD dan ART dibuat oleh
para anggota dan untuk kepentingan anggota berdasarkan kesepakatan
yang diputuskan dalam rapat anggota sebagai perwujudan Kekuasaan
tertinggi dalam rapat koperas.
AD dan ART merupakan formal dasar bagi kesepakatan para
anggota koperasi unuk bekerjasama. AD sebagai sumber tata terbib yang
mengikat semua anggota, baik saat sekarang maupun yang akan datang.
baik bagi anggota lama maupun anggota baru. Sedangkan ART adalah
sebagai dasar untuk pengelolaan koperasi.
B. Saran
Terkait dengan hal tersebut, penulis berharap agar pembaca dapat
memahami mengenai pentingnya akan Anggaran Dasar dan Rumah
Tangga Koperasi dan sebagai penambah wawasan bagi pembaca.
40
DAFTAR PUSTAKA
Ilmu.2003.
http://kklg.or.id./files/ADART_KKLG.pdf
41