T1 - 462008062 - Bab Ii
T1 - 462008062 - Bab Ii
TINJAUAN TEORITIS
(Bobak, 2004).
2.1.2. Etiologi
10
merupakan flora normal serviks dan jalan lahir atau mungkin
juga dari luar. Penyebab yang terbanyak dan lebih dari 50%
sebagainya.
b. Staphylococcus aurelis
c. Escherichia coli
d. Clostridium welchii
11
2.1.3. Manifestasi Klinis
a. Infeksi lokal
b. Infeksi umum
2.1.4. Patofisiologi
12
merupakan tempat yang baik untuk tumbuhnya kuman-
bersalin.
13
c. Dalam rumah sakit terlalu banyak kuman-kuman
ketuban.
14
2.1.5. Jenis-Jenis Infeksi Post partum
a. Endometritis
berkomplikasi.
15
infeksi dari luka pada leher rahim, vagina atau vulva
(Anonym, 2008).
16
sehingga terjadi abses pada tuba atau indung telur
(Anonym, 2008).
17
kadang-kadang disertai oleh lokea yang sedikit dan
berbau.
18
merupakan komplikasi yang berbahaya dan merupakan
(Sarwono, 2007).
(Anonym, 2008).
19
Temuan laboratorium menunjukkan bukti-bukti
ditemukan.
20
Morbiditas dan mortalitas maternal diturunkan dengan
2.1.5.3 Peritonitis
21
2.1.5.4 Infeksi saluran kemih
22
2.1.5.5 Septikemia dan piemia
dari darah.
23
Keadaan ini dinamakan piemia. Kedua-duanya
seperti piemia.
24
menyebabkan abses-abses di beberapa tempat lain
2.1.6. Komplikasi
menyebabkan kematian.
5) Mobilisasi dini.
25
b. Pengobatan infeksi pada masa post partum antara lain :
partum
sebagai berikut :
26
6 jam atau metsilin 1 gr setiap 6 jam IM ditambah
laboratorium.
temurun.
27
2.2.3. Prosedur Pelaksanaan
1
Berdasarkan hasil wawancara dari Dukun beranak di Desa Binaus
Kecamatan Mollo Tengah Kabupaten Timor Tengah Selatan
28