Anda di halaman 1dari 10

RANGKUMAN PJOK KELAS 9

SEMESTER GENAP
PART 1

BAB I
PERMAIANAN BOLA KECIL
KELAS 9 SEMESTER II

A. Pengertian Tenis Meja


Tenis meja adalah cabang olahraga yang
dilakukan oleh dua orang pemain (tunggal) MATERI TENIS MEJA
atau dua pasang pemain (ganda) secara
berhadapan dengan menggunakan bola
kecil, bet dari kayu yang dilapisi karet, dan
lapangan permainan berupa meja.
Induk organisasai olahraga tenis meja atau
yang juga dikenal dengan nama ping pong
ini adalah ITTF (International Table Tennis
Federation) untuk tingkat dunia dan PTMSI
(Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia)
untuk tingkat nasional.
B. Sejarah Tenis Meja
Permainan tenis meja sudah dikenal di
Inggris sejak abad ke-19. Ketika itu, tenis
meja dikenal dengan sebutan ping https://bit.ly/TENIS_MEJA_9_GENAP
pong, gossima, atau whiff whoff. Nama ping
pong dipakai hampir di seluruh negara Materi ini dapat di akses melalui Barcode dan
sampai sebuah perusahaan asal Inggris, J. Link diatas
Jaques and Son, Ltd., menjadikannya merek
dagang pada tahun 1901.
Pada masa itu, tenis meja menjadi permainan di kalangan kelas atas dan sering dimainkan di
dalam ruangan setelah makan malam.
Di Indonesia, olahraga ini pertama kali dilombakan pada Pekan Olahraga Nasional (PON)
pertama di Solo tahun 1948, sedangkan di tingkat dunia, tenis meja baru resmi
dipertandingkan di Olimpiade pada tahun 1988 di Seoul, Korea Selatan.
C. Teknik Dasar Tenis Meja
1. Teknik Memegang Bet
a. Shakehand Grip
Shakehand grip adalah teknik memegang bet seperti sedang berjabat tangan.
b. Penhold Grip
Teknik ini adalah teknik memegang bet dengan cara seperti memegang pena
atau penhold grip.
c. Seemiller Grip
Cara memegang bet dengan teknik ini sama dengan shakehand grip, tetapi bet bagian
atas diputar 20 – 90 derajat ke arah tubuh dan jari telunjuk menempel di sepanjang sisi
bet.
2. Posisi Tubuh
a. Bersiap Siaga (Teknik Stance)
Teknik stance merupakan salah satu cara menempatkan posisi kaki, tangan, dan
anggota badan ketika akan menyerang lawan atau bertahan dari serangan lawan. Teknik
ini terdiri dari dua macam gaya, yaitu square stance dan side stance.
RANGKUMAN PJOK KELAS 9
SEMESTER GENAP
PART 1

b. Gerakan Kaki (Teknik Footwork)


Banyaknya langkah kaki pada permainan tenis meja dibedakan menjadi 1 langkah, 2
langkah, 3 langkah, dan lebih dari 3. Arah pergerakan kaki bisa ke samping kanan,
samping kiri, depan, belakang, atau diagonal.
3. Teknik Memukul Bola
a. Pukulan Forehand dan Backhand Lurus
Cara melakukan pukulan forehand dan backhand lurus adalah bola dilambungkan ke
arah teman, dilakukan berpasangan atau kelompok.
b. Pukulan Forehand dan Backhand Menyilang
Pukulan forehand/backhand menyilang dilakukan dengan cara bola dilambungkan oleh
teman dan dipantulkan ke meja dengan pukulan servis.
4. Teknik Melakukan Servis
Adapun teknik servis dan cara menerima bola servis yang benar adalah sebagai berikut.
 Servis dilakukan dengan bola berada di tengah telapak tangan dan dalam kondisi diam.
 Bola dilambungkan tanpa putaran secara vertikal dengan ketinggian 16 cm.
 Bola dipukul setelah turun tanpa menyentuh meja terlebih dahulu.
 Ketika melakukan servis, bola harus terlihat oleh penerima bola.
 Jika servis tidak dilakukan sesuai peraturan, wasit atau pembantu wasit akan
memberikan peringatan.
 Bola servis dapat dikembalikan jika sudah melewati net dan menyentuh meja satu kali.
5. Teknik Melakukan Smash
a. Smash Forehand
 Kaki kiri diletakkan di depan dan kaki kanan di belakang. Badan dimiringkan sedikit
ke kanan sehingga berat badan berumpu pada kaki kanan.
 Lengan kanan ditarik ke belakang dan pinggang sedikit dimiringkan ke kanan.
 Setelah bola memantul dan mencapai titik tertinggi, lengan diayunkan dari bawah ke
atas, lalu pukul dan tekan bola ke bawah dengan bantuan pergelangan tangan.
b. Smash Backhand
 Kaki kanan diletakkan di depan dan kaki kiri di belakang, badan dimiringkan sedikit
ke arah kiri sampai pundak kanan menghadap ke meja.
 Lengan bawah ditarik ke arah kiri, ke belakang, dan lebih tinggi dari meja.
 Setelah bola memantul dan mencapai titik paling tinggi, lengan bawah diayun ke
depan arah kanan untuk memukul Pergelangan tangan digunakan untuk membantu
menekan dan mengatur arah bola. Berat badan berpindah dari kiri ke kanan.
D. Jenis-Jenis Pukulan Tenis Meja
 Drive adalah pukulan dengan ayunan terpanjang tangan pemain sehingga menghasilkan
pukulan yang cepat, keras, dan mendatar.
 Push adalah pukulan backspin yang bersifat pasif dan sering digunakan untuk membalas
pukulan backspin Tujuan jenis pukulan ini adalah agar bola tidak melambung terlalu
tinggi.
 Chop adalah pukulan backspin yang biasa dipergunakan dalam permainan untuk bertahan
dari serangan lawan.
 Block adalah pukulan yang dilakukan saat menahan serangan lawan dan dilakukan ketika
bola sudah memantul dari meja atau lapangan. Tujuan pukulan ini adalah agar lawan tidak
dapat melancarkan serangan dengan cepat.
 Service adalah pukulan pertama yang dilakukan saat pertandingan dimulai.
E. Cara Bermain Tenis Meja
1. Permainan Ganda
Untuk permainan ganda, cara bermainnya adalah sebagai berikut.
 Setiap bola mati akan menghasilkan nilai satu poin.
RANGKUMAN PJOK KELAS 9
SEMESTER GENAP
PART 1

 Servis dilakukan secara bergantian jika pemain telah mencapai poin kelipatan lima.
 Pemain menerima bola dari lawan secara bergantian.
 Pemegang servis hanya bisa melemparkan bola ke ruang kamar dari sebelah kanan
pemain lawan.
2. Permainan Tunggal
Cara bermain pada permainan tunggal memiliki sedikit perbedaan dengan permainan
ganda sebagai berikut.
 Setiap bola mati akan menghasilkan nilai satu poin.
 Servis dilakukan secara bergantian jika pemain sudah mencapai poin kelipatan lima.
 Pemegang servis boleh memukul bola dari semua penjuru lapangan.

F. Sistem Skor Permainan Tenis Meja


Permainan satu set akan berakhir jika ada salah satu pemain/pasangan yang sudah mencapai
11 poin. Pemain dinyatakan sebagai pemenang jika poin sudah mencapai 3 atau 4 kali
kemenangan set. Jika terjadi deuce, permainan berakhir jika nilainya berselisih dua poin,
misalnya 13-11 atau 15-17.
RANGKUMAN PJOK KELAS 9
SEMESTER GENAP
PART 1

BAB II
PERMAINAN BOLA BESAR

A. PERMAINAN SEPAK BOLA KELAS 9 SEMESTER II


1. Formasi Permainan Sepak Bola
Dalam permainan sepak bola ada MATERI SEPAK BOLA
beberapa formasi penyerangan dan
formasi pertahanan. Kedua formasi ini
dilakukan untuk mencapai tujuan
sesuai dengan strategi yang diterapkan.
Pola penyerangan dalam sepak bola
diterapkan dengan tujuan agar dapat
menerobos pertahanan lawan dan
menciptakan gol sebanyak-banyaknya
sehingga dapat memenangkan
pertandingan. Sementara itu, pola
pertahanan diterapkan dalam
permainan sepak bola dengan tujuan
menghalau dan mempertahankan https://bit.ly/SEPAKBOLA_9_GENAP
gawang dari serangan lawan sehingga
tidak terjadi gol. Materi ini dapat di akses melalui Barcode dan
Link diatas
a. Formasi penyerangan dalam sepak bola
Berikut ini akan dijelaskan berbagai pola formasi penyerangan sebagai berikut.
1) Pola penyerangan 1-4-2-4
Cara melakukannya sebagai berikut.
1. Empat pemain belakang merupakan pemain bertahan
menjaga gawang, kemudian center back saling bersisihan
bisa melakukan maju membantu penyerangan.
2. Kedua full back bertugas melindungi 2 center back dan
juga membantu melakukan penyerangan secara aktif.
3. Kedua pemain tengah harus bekerja keras beroperasi
pada alapangan tengah.
4. Empat pemain depan dipersiapkan untuk penyerangan dibantu kedua sayap.
2) Pola penyerangan 1-4-3-3
Cara melakukannya sebagai berikut.
a. Kerja sama saling pengertian antarpemain bertahan
dengan ketiga pemain di tengah. Koordinasi dengan
kedua full back dan ketiga pemain tengah mengatur
untuk penyerangan.
Ketiga ujung tombak hanya mengambil bagian dalam
pertahanan lawan dengan menekan pertahanan lawan
3) Pola penyerangan 1-4-4-2
Cara melakukannya sebagai berikut.
Di depan daerah pertahanan sendiri diperkuat 4 pemain tengah
dengan penggunaan lapangan tengah bekerja sama dengan
pemain yang lain.
RANGKUMAN PJOK KELAS 9
SEMESTER GENAP
PART 1

Menempatkan dua ujung tombak di pertahanan lawan.


Penyerang mencari ruang dan waktu untuk temanteman melakukan aksi perorangan dan
kerja sama untuk mencetak gol.

4) Pola penyerangan 1-1-3-3-3 (pola dengan libero)


Cara melakukanya sebagai berikut.
Posisi belakang libero mempunyai pandangan yang baik
terhadap pemain dan data mengontrol seluruh pertahanan
sehingga bila terjadi penyerangan dari lawan langsung dapat
digagalkan dengan gerakan pasti.
Organisasi pertahanan dengan sistem libero mempunyai
kekuatan untuk membangun permainan dan memimpin
penyerangan. Libero dapat bergerak ke depan untuk
menyerang tanpa harus memikirkan risiko karena tidak harus
memperhatikan seorang lawan.

b. Formasi pertahanan dalam sepak bola


Berikut ini akan dijelaskan beberapa formasi pertahanan dalam sepak bola.
1) Pola pertahanan 1-4-4-2
Cara melakukannya sebagai berikut.
Empat orang pemain yang berada di belakang sebagai pemain
bertahan.
Empat orang pemain yang berada di tengah sebagai pemain
gelandang tengah.
Dua orang pemain yang berada di depan atau sebagai
penyerang. Pada saat bertahan seorang penyerang bisa
membantu ke tengah atau ke belakang.
2) Pola pertahanan 1-4-3-3
Cara melakukannya sebagai berikut:
Empat orang pemain di belakang berfungsi sebagai pemain
bertahan.
Tiga orang pemain berada di tengah sebagai pemain
gelandang tengah.
Tiga rang berada di depan atau penyerang. Semua dapat
berfungsi pemain bertahan pada saat diserang lawan.

3) Pola pertahanan 1-5-3-2


Cara melakukannya:
Lima orang pemain yang berada di belakang berfungsi sebagai
pemain bertahan.
Tiga orang pemain berada di tengah berfungsi sebagai
gelandang tengah.
Dua orang pemain yang berada di depan atau penyerang.
Semua dapat bekerja sama dalam satu pertahanan jika
diserang.
c. Peraturan Pertandingan
Peraturan dalam pertandingan sepak bola antara lain:
RANGKUMAN PJOK KELAS 9
SEMESTER GENAP
PART 1

1. jumlah pemain 11 orang setiap regu.


2. lamanya permainan 2 x 45 menit.
3. waktu istirahat 15 menit.
4. memasuki babak kedua setelah istirahat kedua kesebelasan harus bertukar tempat.
5. wasit berhak menambahkan waktu bila ada pemain yang luka (cidera).
6. jika waktu melebihi 45 menit, maka dikatakan injury time.

B. MATERI BOLA VOLI KELAS 9 SEMESTER II

POLA PENYERANGAN DAN PERTAHANAN


1. POLA PENYERANGAN
Prinsip taktik penyerangan adalah
usaha untuk mematikan bola di MATERI BOLA VOLLY
lapangan lawan dengan jalan apapun
yang tidak melanggar peraturan dalam
permainan bola voli.
Pola penyerangan merupakan strategi
yang digunakan tim untuk mencetak
point sehingga menjadi tim yang
memenangkan pertandingan.

a. Sistem 4 SM – 2 SU (4 smasher –
2 set uper)

https://bit.ly/VOLLY_9_GENAP

Materi ini dapat di akses melalui Barcode dan


Link diatas

Komposisi pemainnya :
a) SU1 – SU2 = set uper ke 1 dan ke 2
b) SM1 - SM4 = smasher 1,2,3,4
c) SM1 dan SM2 tempatnya harus berlawanan karena kemampuan dan
kekuatannya hampir seimbang dalam produktivitas serangan terhadap lawan.
d) SM3 lebih baik daripada SM1 sehingga ditugaskan membantu SM2 dimana
kmampuan menyerangnya kurang dibanding SM1.
e) SM4 membantu penyerangan SM1, sehingga dalam posisi bagaimanapun
kekuatan menyerangnya seimbang dalam regu tersebut dalam putaran pemain

b. Sistem 4 SM – 1 SU – 1 U (4 smasher – 1 set uper – 1 universaler)


Komposisi pemainnya :
a) SM4 = smasher terbaik
b) SU dan U selalu berlawanan posisi dalam
pergeseran posisi.
c) U memiliki kemampuan yang seimbang. Dapat
memberi umpan, namun tidak sebaik SU.
RANGKUMAN PJOK KELAS 9
SEMESTER GENAP
PART 1

Namun, kemampuan dalam smesh jauh lebih baik dibanding su.


d) SM1 dan SM3 memiliki kemampuan smesh lebih baik dari SM2 dan SM4.
e) SM3 lebih baik daripada SM1 sehingga ditugaskan membantu SM2 dimana
kemampuan menyerangnya kurang dibanding SM1.
f) SM4 membantu penyerangan SM1, sehingga dalam posisi bagaimanapun
kekuatan menyerangnya seimbang dalam regu tersebut dalam putaran pemain.

2. POLA PERTAHANAN
Pola pertahanan adalah cara bertahan dalam keadaan pasif menerima serangan guna
mengantisipasi tim dari kekalahan. Pola Pertahanan ini menjadi bagian dalam permainan
yang sama pentingnya dengan penyerangan. Tanpa pola pertahanan, tim akan cepat
mudah goyah ketika lawan menyerang.
Pertahanan adalah pondasi utama untuk melakukan serangan terhadap tim lawan. Tanpa
ada pertahanan yang baik (menerima servis, menerima smash dan passing dari serangan
lawan) mustahil rangkaian serangan tim dapat dilakukan dengan baik.

a. Tahap pertama : Posisi permulaan/start


a) Kedua kaki terbuka, sedikit lebar dari bahu sedangkan lutut ditekuk.
b) Kaki bawah (daerah pergelangan kaki) menjadi tumpuan berat badan.
c) Kedua lengan berada di depan tubuh atau ditekuk sedikit disiku.
d) Kedua lutut didorong ke depan, lebih jauh sedikit dari letak ujung jari kaki.

b. Tahap kedua : Menerima bola


a) Pemain mendekatkan kedua belah tangan agar bola mudah diterima.
b) Jika memungkinkan, bola sebaiknya diterima dengan bawah kedua lengan agar
lebih rileks dan nyaman.
c) Semakin cepat laju bola, smash misalnya, semakin cekatan pula permainan
lengan pemain.

3. SISTEM PERTAHANAN TERHADAP SERVIS

a. Sistem pertahanan menerima servis 2 : 4


Berarti 4 pemain memiliki tugas untuk menerima
servis, sedangkan 2 pemain lainnya siap untuk
mengumpan dan smash.

b. Sistem pertahanan menerima servis 1 : 5


Sistem ini mengutamakan s pemain untuk
menerima servis dan 1 pemain sebagai
pengumpan. Sekarang, sistem ini sangat sering
digunakan karena keuntungannya lebih banyak
dibandingkan sistem 2 : 4.

Keterangan :
X3 : set upper
 X1, X2, X6, X4, X5 : penerima servis
 X4, X2 : dua penyerang
RANGKUMAN PJOK KELAS 9
SEMESTER GENAP
PART 1

 X1 : set-upper masuk depan dari posisi belakang


 X2, X3, X4, X5, X6 : penerima servis
 X2, X3, X4 : smasher depan 3 orang

Sebenarnya, 2 sistem pertahanan tersebut memiliki keuntungan dan kerugian


masing-masing dalam penggunaannya. Kita perlu memperhatikan faktor-faktor
sebagai berikut :
Kualitas bola servis lawan.
 Kemampuan masing-masing pemain.
 Penguasaan sistem yang digunakan.
 Penyerangan perlu memperhitungkan produktivitas.

4. PERATURAN PERTANDINGAN
Libero adalah pemain bertahan dalam bola voli yang bertugas untuk menerima ataupun
menahan serangan lawan. Mengingat bola dari serangan-serangan lawan akan sangat
cepat, keras dan mematikan, maka seorang pemain libero harus memiliki teknik passing
dengan kualitas terbaik untuk dapat menahan ataupun mengatasi bola-bola tersebut.
Seorang libero dituntut dapat melakukan teknik passing atas dan passing bawah dengan
baik.

C. PERMAINAN BOLA BASKET KELAS 9 SEMESTER II


1. Pola Penyerangan Bola Basket
Pola penyerangan dibuat untk MATERI BOLA BASKET
menerobos daerah pertahanan lawan
yang ketat, sehingga dapat mencetak
angka bagi tim kita. Berikut ini
beberapa pola penyerangan yang bisa
dilakukan:
a. Penyerangan Bebas
Materi bola basket yang satu ini
bergantung pada penguasaan
teknik, taktik, serta ketahanan fisik
anggota tim kawan dan polanya
bebas. Meski bebas, penyerangan
tidak bisa dilakukan secara
individual, harus adakerjasama https://bit.ly/BASKET_9_GENAP
tim.
b. Penyerangan Kilat
Materi ini dapat di akses melalui Barcode dan
Yaitu dimana setelah 2 atau 3 Link diatas
orang operan sudah harus
melakukan tembakan. Pola ini
bertujuan untuk mendapatkan
posisi tembakan yang baik saat
lawan belum sempat berjaga.
Pola ini sangat bagus dilakukan untuk mempora-porandakan pertahanan lawan.
c. Penyerangan Kilat Berpola
Yaitu serangan yang dimulai dengan adanya situasi-situasi tertentu seperti ketika
bola loncat, lemparan ke dalam, ataupun setelah melakukan penjagaan areanya
sendiri pada saat bertahan.
RANGKUMAN PJOK KELAS 9
SEMESTER GENAP
PART 1

d. Penyerangan Berpola
Yaitu peyerangan yang dilakukan dengan strategi matang yakni dengan cara
mengatur tugas-tugas dari anggota tim serta menguasai teknik-teknik tertentu juga.
Taktik ini memiliki tujuan untuk memperlambat tempo permainan atau untuk
menembus pertahanan lawan yang kokoh.
2. Pola Pertahanan Permainan Bola Basket
Taktik pertahanan yang satu ini dibuat bertujuan untuk mempertahankan area kawan
ketika datang serangan dari lawan. Berikut beberapa pola pertahanan yang bisa
dilakukan:
a. Sikap Jaga
Yaitu dengan menekuk kedua lutut serta memposisikan badan sedikit condong ke
depan dengan postur punggung agak lurus.
b. Olah Kaki
Olah kaki dilakukan untuk memenangkan langkah ketika dalam posisi bertahan
Berikut ini beberapa poin yang perlu diperhatikan untuk melakukan pola ini:
1) Jangan melakukan langkah silang
2) Ambil jarak selangkah lebih cepat saat mengikuti penggiring
3) Jangan coba meloncat sebelum pemain lawan melakukan loncatan terlebih
dahulu. Untuk mengantisipasi tipuan gerakan dari lawan, bisa dengan
mengawasi pinggang lawan
3. Dalam dunia basket, terdapat aturan waktu yang berlaku:
a. Aturan 3 detik, yaitu dimana pemain yang teman satu timnya menguasai bola,
dilarang berdiri di area bersyarat dengan durasi lebih dari 3 detik
b. Aturan 5 detik, yaitu saat terjadi lemparan ke dalam dan bola berhasil diambil,
pemain memiliki batas waktu selama 5 detik untuk mengumpan bola ke pemain lain
c. Aturan 10 detik, yaitu dimana dalam satu tim tidak boleh memainkan bola dalam
durasi lebih dari 10 detik di dalam areanya sendiri
d. Aturan 30 detik, yaitu tim yang memegang bola pada saat pertandingan, memiliki
waktu 30 detik sebelum batas waktu tembakan ke ring habis
4. Wasit Bola Basket

Tidak hanya pertandingan sepak bola, dalam pertandingan basket juga memiliki wasit
yang memandu jalannya pertandingan.

Wasit permainan bola basket:


a. Tiga wasit, yaitu wasit yang bertanggung jawab dalam memimpin jalannya
pertandingan serta memastikan para pemain patuh terhadap aturan
RANGKUMAN PJOK KELAS 9
SEMESTER GENAP
PART 1

b. Pencatat waktu, yaitu yang bertanggung jawab dalam waktu permainan dan waktu
diskon dalam permainan basket
c. Penanda waktu dan pembantu, yaitu wasit yang bertugas dalam pengisian buletin
permainan dengan jumlah absen tim (tiap pemain), untuk mendaftarkan poin yang
ditandai, dan lainnya
d. Operator 30 detik, yaitu yang bertanggung jawab atas waktu serangan dari kedua tim,
karena setiap tim memiliki waktu hanya 30 detik untuk melakukan serangan

Hak dan tugas wasit basket:


a. Memperhatikan dengan seksama permainan yang dimainkan oleh kedua tim yang
bertanding
b. Mencatat semua pelanggaran yang dilakukan pemain
c. Melaporkan ke wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut
d. Berhak men-diskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran tertentu
e. Memperhatikan pergerakan bola
f. Berhak mengambil keputusan baik ketika pergantian kepemilikan bola atau saat bola
telah dianggap keluar lapangan
g. Menghitung waktu serta banyaknya gol yang berhasil didapatkan

Anda mungkin juga menyukai