Bab 1 - 3 Aldo Wahyuda Saputra
Bab 1 - 3 Aldo Wahyuda Saputra
BAB 1
PENDAHULUAN
ِر َج اٌل ال ُتْلِه يِه ْم ِتَج اَر ٌة َو ال َب ْيٌع َع ْن ِذ ْك ِر ِهَّللا َو ِإَقاِم الَّص الِة َو ِإيَت اِء
الَّز َك اِة َي َخ اُفوَن َي ْو ًما َتَت َقَّلُب ِفيِه اْل ُقُلوُب َو األْب َص اُر
Artinya: laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak
(pula) oleh jual beli dari mengingati Allah, dan (dari) mendirikan
sembahyang, dan (dari) membayar zakat mereka takut kepada suatu hari
(yang dihari itu) hati dan penglihatan menjadi goncang.1
1
Al-Quran dan Terjemahanya (jawa barat: cipta bagus segara 2012) hlm.355
2
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan di atas, dapat
diidentifikasi berbagai permasalahan yang terjadi sebagai berikut:
1.Karakteristik wirausaha berpengaruh terhadap keberhasilan usaha.
2. Pemasaran berpengaruh terhadap keberhasilan usaha.
3. Karakteristik wirausaha dan pemasaran berpengaruh terhadap
keberhasilan usaha.
C. Pembatasan Masalah
Melihat uraian latar belakang masalah dan identifikasi masalah di
atas, permasalahan dalam penelitian ini adalah tentang faktor-faktor yang
berkaitan dan memberikan pengaruh terhadap keberhasilan usaha
Mengingat adanya berbagai keterbatasan yang menjadi kendala peneliti,
maka penelitian ini tidak akan mengungkap seluruh yang menjadi
pengaruh terhadap keberhasilan usaha, tetapi penelitian ini diarahkan
pada variabel-variabel yang diduga berpengaruh terhadap keberhasilan
usaha yaitu karakteristik wirausaha dan pemasaran.
D. Perumusan Masalah
Adapun bentuk perumusan permasalahan pokok di sini diungkapkan
dalam bentuk suatu pertanyaan yaitu:
6
b. Tujuan akademis
Secara akademis tujuan penelitian ini diharapkan :
1. Menjadi salah satu syarat untuk menyelesaikan studi Strata Satu (S1);
2. Untuk menambah khazanah ilmu pengetahuan baik skala regional,
nasional maupun internasional.
2. Kegunaan Penelitian
a. Teoritis
Secara teoritis, peneltiian ini bermanfaat bagi pembaca untuk
menambah wawasan tentang pengaruh karakteristik wirausaha dan
pemasaran terhadap keberhasilan usaha.
b. Praktis
a. Bagi peneliti, untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis
terutama dalam mengaplikasikan ilmu dari bangku kuliah kemasyarakat
atau lapangan.
b. Bagi pengusaha rumah makan, menjadi sumber informasi untuk
mengetahui bagaimana menjalankan usaha yang baik dan benar.
c. Bagi Institut Agama Islam Nusantara Batanghari, sebagai tambahan
literatur perpustakaan Institut Agama Islam Nusantara Batanghari
dibidang penelitian, khususnya dibidang karakteristik kewirausahaan dan
startegi pemasaran.
d. Bagi peneliti lain, sebagai bahan masukan dan informasi bagi pihak lain
yang berguna serta dapat memberikan gambaran bagi selanjutnya yang
akan melakukan penelitian sejenis.
BAB II
LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR, HIPOTESIS PENELITIAN
DAN PENELITIAN YANG RELEVAN
8
A. Landasan Teori
1. Keberhasilan Usaha
a. Pengertian Keberhasilan Usaha
Menurut Poerdarwaminta dalam kamus besar bahasa indonesia
(KBBI) sukses memiliki arti yang sederhana dan mendalam. Didefinisikan
sebagai berhasil atau beruntung, sehingga kesuksean berarti keberhasilan
atau keberuntungan.
Dalam kamus besar bahasa inggris succes berarti keberhasilan
dan hasil baik. Jadi kesuksesan itu merupakan keberhasilan seseorang
dalam mencapai suatu usahanya.6
Menurut Helmet keberhasilan merupakan suatu pencapaian
terhadap keinginan yang telah kita niatkan untuk kita capai atau
kemampuan untuk melewati atau mengatasi dari satu kegagalan ke
kegagalan berikutnya tanpa kehilangan semangat. Keberhasilan erat
kaitannya dengan kecermatan kita dalam menentukan tujuan sedangkan
tujuan merupakan suatu sasaran yang sudah kita tentukan.7
Menurut Luk berkaitan dengan faktor penentu keberhasilan usaha
industri kecil ini, hasil penelitiannya menemukan bahwa keberhasilan
usaha kecil ditandai oleh inovasi, perilaku mau mengambil resiko.
Menurut Mubyarto seperti yang dikutip oleh I nyoman Jampel bisnis
yang berhasil adalah mereka yang mulai dari usaha kecil-kecilan
bukannya yang sekaligus menjadi besar, yang di pentingkan adalah
keuletan dan keterampilan sebagai manajer dan inovator.8
Begitu juga hasil penelitian Murphy dalam sumber yang sama
menemukan bahwa keberhasilan usaha kecil disumbangkan oleh kerja
keras, dedikasi, dan komitmen terhadap pelayanan dan kualitas.
Berbagai faktor penentu keberhasilan usaha industri kecil hasil
identifikasi penelitian Luk tersebut pada dasarnya adalah cerminan dari
6
Poerdarwaminta, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), 2007
7
Helmet, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), 2012
8
Harimurti M.Subanar, Manajemen Usaha Kecil, (Yogyakarta: BPFE 2001), Hlm 20
9
9
Paul G. Stolz, Adversity Quotient: Mengubah Hambatan Menjadi Peluang, (Jakarta: PT.
Gramedia Widiasarana Indonesia, 2000), hlm 35
10
Purnama Chamdan, 2010, Motivasi dan Kemampuan Usaha Dalam meningkatkan Keberhasilan
Usaha Industri Kecil (Studi Pada Industri Kecil Sepatu di Jawa Timur), jurnal managemen dan
kewirausahaan, Vol. 12 No. 02,
http://jurnalmanajemen.petra.ac.id/index.php/man/article/view/18175
11
Nurwani, April 2019, pengaruh penggunaan informasi akuntansi terhadap keberhasilan usaha
kecil menengah (studi pada sentra dodol di kec. tanjung pura), Liabilities Jurnal Pendidikan
Akuntansi, Vol. 02, http://journal.umsu.ac.id/index.php/LIAB/article/view/3332/pdf_18
10
12
Suyatno, Menjalajah Pembelajaran Inovatif (Sidoarjo, Masmedia Buana Pustaka, 2009), hlm
179
13
Suryana, Kewirausahaan: Edisi IV ( Jakarta, Salemba Empat, 2014), hlm 108
11
17
Hani Handoko, Manajemen (Yogyakarta: BPFE, 1997), hlm
13
18
Lies Indriyatni, Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Keberhasilan Usaha Mikro
dan Kecil, Jurnal STIE Semarang, Vol. 5 No. 1, Edisi Februari 2013. hlm
19
(http :// www. Masyarakatmandiri.org/image/kampuspb.jpg ( 12 maret 2010 ).
20
Buchari Alma, Managemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa (Bandung, Alfabeta, 2007), hlm
106
14
ide baru dan menemukan cara baru dalam melihat peluang ataupun
problem yang dihadapi. Inovasi adalah kemampuan untuk menggunakan
solusi kreatif dalam mengisi peluang sehingga membawa manfaat dalam
kehidupan masyarakat.21
Maka berdasarkan teori dan pemahaman tentang keberhasilan
usaha sebagaimana diuraikan di atas, dapat dirumuskan sintesisnya
bahwa keberhasilan usaha adalah suatu pencapaiaan atas usaha yang
kita lakukan sesuai dengan apa yang kita inginkan saat memulai usaha
tersebut. Dengan indikator: modal, Kerja keras, kemampuan pengusaha.
2. Karakteristik Wirausaha
Wirausahawan yakni mereka yang berpotensi untuk berprestasi
dan mempunyai motivasi yang besar untuk maju dan sukses.
Wirausahawan berusaha mandiri untuk menentukan nasibnya sendiri dan
berpeluang beperan membantu orang lain untuk mengatasi masalah
hidup.
Menurut Meredith “Para wirausahawan adalah individu-individu
yang berorientasi pada tindakan, dan mempunyai motivasi tinggi dalam
mengambil resiko untuk mengejar tujuannya.” Berikut tabel ciri-ciri dan
karakteristik seorang wirausaha.
Ciri Karakteristik
Percaya diri Memiliki kepercayaan diri yang
kuat, ketidak tergantungan
21
Ibid, hlm 71
15
23
Sandy Wahyudi, Entrepreneurial Branding and Selling, Road Map Menjadi Entrepreneur Sejati
(Yogyakarta, Graha Ilmu, 2012), hlm 47-48
24
Yuyus Suryana & Kartib Bayu, Kewirausahaan Pendekatan Karakteristik Wirausahawan Sukses
(Jakarta, Prenada Media, 2013), hlm 52-53
18
3. PEMASARAN
Menurut William J.stanton pemasaran adalah suatu sistem dari
kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga,
promosi dan mendestribusikan barang-barang yang dapat memuaskan
keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan.26
25
Yuyus Suryana & K Bayu, Kewirausahaan Pendekatan Karakteristik Wirausahawan Sukses Edisi
Kedua (Jakarta, Kencana Prenada Media Group, 2014), hlm 39
26
Drs. Danang Suyanto, Dasar-Dasar Manajemen Pemasaran, ( Yogyakarta : Center Of
Academic Publishing Service, 2014), hlm 18
20
27
Fred R.David, Manajemen Strategi, Edisi Bahasa Indonesia, (Jakarta: PT Indeks Kelompok
Gramedia, 2004), hlm 34
28
Ibid, hlm 19
21
29
Indriyo Gitosudarm, Manajemen Pemasaran, (Yogyakarta : PT Gramedia Pustaka,
2012), hlm 10
30
Basu Swastha, Manajemen Pemasaran. Edisi Kedelapan, (Jakarta: Penerbit Liberty,
2007), hlm 42
31
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, Jilid 1, Edisi Milenium, (Jakarta: Prehlmlindo,
2002), hlm 52
32
Basu Swastha, Manajemen Pemasaran Edisi Kedua Cetakan 8, (Jakata : Penerbit
Liberty, 2002), hlm 147
22
B. Kerangka Berpikir
Dengan mengacu pada berbagai teori yang diuraikan di atas maka
pengaruh antar variable penelitian dapat diarahlan sebagai berikut.
33
Indriyo Gitosudarmo, Manajemen Pemasaran, Edisi II BPFE, (Yogyakarta :
Erlangga, 200), hlm 237
34
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran Jilid I dan II, Edisi kesebelas, (Jakarta:PT.
Indeks Gramedia), 2006, hlm 63
23
35
Pamungkas, R. 2014. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Usaha Pemegang Usaha
Waralaba. Skripsi Fakultas Ekonomi. Semarang.. https://www.ganool.li/page/7. Diakses 30
januari 2018.
25
36
Purwanto, A. B. 2007. Analisis Faktor Faktor Pendukung Keberhasilan Usaha Elektronik Di Kota
Semarang. Jurnal Vol. 2 No. 2 Desember 2007 : 107 119. Semarang.
http://stiepena.ac.id/wpcontent/uploads/2012/11/pena-fokus-vol-2-no-2-107-119.pdf
27
C.Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berfikir yang telah di uraikan
di atas maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut.
1. Keberasilan usaha (X1) berpengaruh positif secara langsung terhadap
keberhasilan usaha(X3).
2. Pemasaran (X2) berpengaruh positif secara langsung terhadap
keberhasialn usaha(X3).
37
Wanda Imon, Altje Tumbel, Yunita Mandagie,” Analisis Faktor Yang Mempengaruhi
Keberhasilan Dan Kegagalan Pada Strategi Pemasaran Toko Sepatu Payless Cabang Mega mall”
Jurnal EMBA Vol.6 No.3 Juli 2018, Hlm 1308 – 1317
28
Karakteristik
Wirausaha
X1
Keberhasilan
Usaha
X3
Pemasaran
X2
X2: Pemasaran
art review dalam penelitian ini hanya sebatas persamaan dan perbedaan
dari segi variabel, baik itu variabel eksogenus maupun variabel
endogenusnya, sebagai berikut
38
Skripsi Andi Wijayanto, pengaruh karakteristik wirausahaterhadap tingkat keberhasilan usaha
(Studi kasus pada sentra usaha kecil pengasapan ikan di kerobokan, semarang), 2013
30
3. Penelitian yang dilakukan oleh heri jumaedi pada tahun 2012 dengan
judul hubungan karakteristik wirausaha terhadap keberhasilan usaha studi
kasus pada pengusaha kecil di pekalongan. Kesimpulan dari penelitian ini
yaitu tedapat pengaruh yang signifikan antara karakteristik wirausaha
dengan keberhasilan usaha. Persamaanya terletak pada variabek
karakteristik wirausaha dan keberhasilan usaha, perbedaannya pada
penelitian relevan hanya terdapat dua variabel sedangkan dalam
penelitian ini memiliki tiga variabel terletak dan pada kajian spesifik, situasi
serta kondisi penelitian.40
39
Skripsi Yuni Wulansari, Pengaruh perilaku kewirausahaan dan pemasaran daya saing terhadap
pendapatan pengusaha Industri sablon Kaos, 2014
40
Skripsi Heri Jumaedi, pengaruh karakteristik wriausaha terhadap keberhasilan usaha (Studi
kasus pengusaha kecil, Pekalongan, 2012
31
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
32
a. Populasi
41
Iskandar, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Jakarta: Gaung Persada Press, 2009),
hlm. 66
42
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: PT. Rineka Cipta,
2006), hlm. 12
43
Ajat Rukajat, Pendekatan Penelitian Kuantitatif Quantitative Research Aproach (Yogyakarta: CV
Budi Utama, 2018), hlm. 61
33
1 Rengas Condong 9 6 15
2 Koni 6 2 8
3 Hutan Lindung 4 4 8
4 Pal 1 1 1 2
5 Pal 3 2 1 3
6 Perumnas 4 5 9
7 Olak 1 2 3
8 Singoan 1 6 7
9 Sungai Baung 1 1 2
10 Bajubang Laut 2 2 4
12 Pasar Baru 2 0 2
13 Jalan Baru 7 2 9
44
Daftar pelanggan lengkap dapat dilihat pada lampiran 2, hlm. 34
34
14 Sungai Buluh 2 0 2
15 Kampung Tengah 1 1 2
16 Pal 4 2 0 2
18 Simpang Aro 3 0 3
Jumlah Total 60 36 96
b. Sampel
Sampel adalah wakil semua unit strata dan sebagainya yang ada di
dalam populasi.45 Teknik pengambilan sampel yang dipakai adalah
menggunakan teknik Sensus. Dimana setiap anggota populasi
mempunyai peluang yang sama untuk dipilih sebagai sampel. Guna
menetapkan ukuran sampel menggunakan teori atau menurut pendapat
Suharsimi Arikunto mengemukakan bahwa: “Jika penelitian mempunyai
beberapa raus subjek dalam populasi mereka dapat menggunakan kurang
lebih 25-30% dari jumlah tersebut, jika anggota subjek dalam populasi
hanya meliputi antara 100 hingga 150 orang, dan dalam pengumpulan
data penelitian menggunakan angket, sebaiknya subjek dalam populasi
diambil seluruhnya.46
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam
45
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif : Komunikasi, Ekonomi dan Kebijakan Publik
Serta Ilmu-ilmu Sosial Lainnya (Jakarta: Kencana, 2010), hlm. 102
46
Ajat Rukajat, Op. Cit., hlm. 62
35
47
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung:
Alfabeta, 2012), hlm. 83
36
48
S. Nasution, Metode Research (Penelitian Ilmiah), (Jakarta: Bumi Aksara, 2007), hlm. 146
49
Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta: PT. Bumi
Aksara, 2009), hlm. 52
50
Ibid, hlm. 55
37
dilakukan dengan cara tanya jawab langsung dengan pihak rumah makan
putri solo serta pelanggan tetap rumah makan putri solo yang
berhubungan dengan keperluan penelitian, yaitu yang berhubungan
dengan karakteristik wirausaha, pemasaran, dan keberhasilan usaha di
rumah makan putri solo kecamatan muara bulian.
4. Angket
Teknik pengumpulan data yang paling dominan dalam penilitian ini
adalah dengan menggunakan teknik angket. Angket adalah daftar
pernyataan atau pertanyaan yang dikirimkan kepada responden, baik
langsung atau tidak langsung (melalui pos atau perantara). 51 Untuk
mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian, penulis
menggunakan angket yang dirancang dari empat variabel penelitian yaitu:
motivasi berprestasi, iklim organisasi, dan kepuasan kerja. Angket
tersebut akan diberikan kepada responden guna mendapatkan jawaban
dari pernyataan dan sikap dari responden. Metode angket ini digunakan
penulis untuk memperoleh data tertentu tentang pengaruh dari motivasi
berprestasi, iklim organisasi, terhadap kepuasan kerja dosen.
Sifat dari angket ini adalah angket tidak langsung, artinya angket
diberikan kepada responden yaitu: seluruh pelanggan tetap rumah makan
putri solo kecamatan muara bulian. Bentuk angket yang penulis gunakan
dalam penelitian ini adalah skala Likert dengan alternatif pilihan jawaban,
seperti dalam tabel berikut ini:
NO Keterangan Nilai
51
Ibid., hlm. 57
38
2 Setuju (S) 4
a. Definisi Konseptual
b. Definisi operasional
39
c. Kisi-kisi instrumen
Kisi-kisi untuk untuk mengukur Keberhasilan usaha akan diuraikan
pada tabel berikut ini.
Dimana:
skor total
X = Skor setiap item pertanyaan
Y = Skor total pertanyaan
n = Jumlah responden. 52
Proses pengujian validitas instrumen akan menggunakan aplikasi
SPSS version 25.
2) Perhitungan reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui konsistensi instrumen
sebagai alat ukur, sehingga hasil pengukuran dapat dipercaya. Hal ini
dapar dicapai bila dalam beberapa kali pengukuran terhadap kelompok
subjek yang sama (homogen) diperoleh hasil yang relatif sama. Instrumen
pengukuran dikatakan reliabel jika pengukurannya konsisten dan cermat
akurat.53
Teknik yang biasa digunakan untuk melakukan uji reliabilitas
adalah dengan menggunakan skala alpha (Alpha Cronbach), yaitu
mengelompokkan item-item menjadi dua atau beberapa bagian.
Menurut Hair et.all dalam Iskandar, bahwa nilai reliabilitas alpha
cronbach alat ukur dalam melakukan penelitian adalah dengan nilai 0.60
hingga 0.70, ini adalah nilai terendah yang dapat diterima , dan dapat
dinyatakan reliabel.54
52
Sambas Ali Mihidin dan Maman Abdurahman, Analisis Korelasi, Regresi dan Jalur dalam
Penelitian (Bandung: CV. Pustak Setia, 2009), hlm. 35
53
Sambas Ali Muhidin dan Maman Abdurahman, Op.Cit, hlm. 37.
54
Iskandar, Op.Cit, hlm. 95
41
k i
2
r11 =
k 1 1
t2
X 2
dimana σ2 = X 2
N
N
Keterangan:
R11 = Reabilitas instrumen/koefisien alpha
K = Banyaknya bulir soal
i
2
= Jumlah varians bulir
t2 = Varians total
N = Jumlah responden. 55
Proses pengujian reabilitas instrumen akan menggunakan aplikasi
SPSS version 25.
a. Definisi Konseptual
b. Definisi operasional
55
Sambas Ali Muhidin dan Maman Abdurahman, Op.Cit, hlm. 41.
42
c. Kisi-kisi instrumen
1) Pengujian validitas
Kriteria valid atau tidak valid butir instrumen yaitu jika nilai r hitung > nilai
rtabel maka butir tersebut dikatakan valid, namun jika r hitung < nilai rtabel butir
43
dinyatakan tidak valid atau gugur pada taraf signifikansi alfa ( ) = 0,05
dengan dk= n-2. Validitas suatu instrumen dapat ditentukan berdasarkan
formula koefisien korelasi product moment dari Karl Pearson. Uji validitas
variabel kepuasan kerja menggunakan rumus Karl Person, sebagai
berikut:
Dimana:
n = Jumlah responden. 56
2) Perhitungan reliabilitas
k i
2
k 1 1
t2
r11 =
X 2
X 2
N
dimana σ = 2 N
Keterangan:
i
2
= Jumlah varians bulir
t2 = Varians total
N = Jumlah responden. 59
58
Iskandar, Op.Cit, hlm. 95
59
Sambas Ali Muhidin dan Maman Abdurahman, Op.Cit, hlm. 41.
45
3. Variabel Pemasaran
a. Definisi Konseptual
b. Definisi operasional
c. Kisi-kisi instrumen
4 Lokais/tempat usaha
Jumlah
1) Pengujian validitas
Kriteria valid atau tidak valid butir instrumen yaitu jika nilai r hitung > nilai
rtabel maka butir tersebut dikatakan valid, namun jika r hitung < nilai rtabel butir
dinyatakan tidak valid atau gugur pada taraf signifikansi alfa ( ) = 0,05
dengan dk= n-2. Validitas suatu instrumen dapat ditentukan berdasarkan
formula koefisien korelasi product moment dari Karl Pearson. Uji validitas
variabel kepuasan kerja menggunakan rumus Karl Person, sebagai
berikut:
Dimana:
n = Jumlah responden. 60
60
Sambas Ali Mihidin dan Maman Abdurahman, Analisis Korelasi, Regresi dan Jalur dalam
Penelitian (Bandung: CV. Pustak Setia, 2009), hlm. 35
47
2) Perhitungan reliabilitas
k i
2
k 1 1
t2
r11 =
X 2
X 2
N
dimana σ = 2 N
Keterangan:
61
Sambas Ali Muhidin dan Maman Abdurahman, Op.Cit, hlm. 37.
62
Iskandar, Op.Cit, hlm.. 95
48
i
2
= Jumlah varians bulir
t2 = Varians total
N = Jumlah responden. 63
1. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif digunakan dalam penyajian data, ukuran sentral.
Ukuran penyebaran. Penyajian data adalah daftar distribusi dan
histogram. Ukuran sentral adalah mean, median, dan modus dan standar
deviasi (simpangan baku) serta rentang teoretik masing-masing variabel.66
Analisis deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini dimaksudkan untuk
63
Sambas Ali Muhidin dan Maman Abdurahman, Op.Cit, hlm. 41.
64
Sambas Ali Muhidin dan Maman Abdurahman, Op.Cit, hlm. 52.
65
Syofian Siregar, Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif dilengkapi dengan Perhitungan
Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17 (Jakarta: Bumi Aksara, 2014), hlm. 125.
66
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung:
Alfabeta, 2010), hlm. 208.
49
2. Analisis Inferensial
Untuk melakukan analisis inferensial (uji hipotesis), pengolahan
data dilakukan menggunakan analisis regresi. analisi regresi adalah
merupakan pengukur hubungan dua variabel atau lebih yang dinyatakan
dengan bentuk hubungan/fungsi.diperlukan pemisahan yang tegas antar
variabel bebas dan variabel terikat, biasanya disimbolkan dengan x dan y.
pada regresi harus ada variabel yang ditentukan dengan variabel yang
menentukan atau dengan kata lain, adanya ketergantungan antara
variabel yang satu dan lainya. kedua variabel bersifat kausal atau sebab
akibat yaitu saling berpengaruh.67
Dimana:
X1 = Karakteristik wirausaha
X2 = Pemasaran
X3 = Keberhasilan usaha
p = Kofisien regresi.
Karakteristik
67 wirausaha
robert kurniawan dan budi yuniarto, Analisi regresi dasar dan penerapan nya dengan
(X1)
R( Jakarta : kencana,2016) hlm 43.
px3x1 = P1
Keberhasilan
px3x2 = P2 usaha (X3)
Pemasaran
(X2)
px3x2x1 = p3
50
Hi : p3.1 > 0
70
Ibid, hlm. 84.
71
Sugiyono, Op.Cit, hlm. 265
52
Hi : ρ3.2 > 0
Hi : ρ 3.1.2 > 0