Anda di halaman 1dari 3

Menurut minzberg ada 3 peran manajer utama yang dimainkan oleh setiap manajer

dimanapun letak hirarkinya. Dari 3 peran utama ini kemudian olehnya diperincikan menjadi
10 peran. Peranan-peranan itu antara lain ialah:

1. Peran hubungan antar pribadi (interpersonal role)

a. Peran sebagai tokoh (figurehead): Sebagai tokoh, seorang manajer seringkali


berperan dengan melakukan tugas-tugas seremonial seperti menghadiri undangan
dan menyambut tamu. Seorang manajer harus menjalankan sejumlah tugas rutin
resmi atau yang bersifat sosial.
b. Peran sebagai pemimpin (leader): Seorang manajer bertanggung jawab untuk
memotivasi dan menggerakkan unit-unit dibawahnya, bertanggung jawab dalam
penempatan, pelatihan, dan mensosialisasikan tugas-tugas kepada karyawan.
c. Peran sebagai penghubung (liaison): Sebagai penghubung, manajer melakukan
hubungan dengan orang-orang yang bukan bawahan atau atasan diluar
organisasinya dan memelihara perkembangan komunikasi dengan pihak diluar
organisasi dan penyedia informasi.
2. Peran informasional (informational role)
a. Peran sebagai pengawas (monitor): Menyerap informasi untuk mengembangkan
organisasi dan lingkungannya dengan seksama serta sebagai pusat informasi internal
dan eksternal organisasi.
b. Peran sebagai penyebar informasi (disseminator): Menyalurkan informasi yang
diterima dari pihak luar atau dari unit yang lain kepada seluruh anggota organisasi.
c. Peran sebagai juru bicara (spokesperson): Menyampaikan dan menjabarkan
informasi kepada pihak di luar unit bahkan di luar organisasi mengenai rencana
organisasi, kebijakan, langkah- langkah, hasil, dan sebagainya.

3. Peran pengambil keputusan (decisional role)

a. Peran sebagai pengusaha (entrepreneur): Memanfaatkan peluang organisasi untuk


berinisiatif menciptakan rencana pengembangan guna membawa organisasi pada
suatu perubahan yang lebih baik, dan mengawasi rencana-rencana tersebut agar
berjalan dengan baik.
b. Peran sebagai pereda gangguan (disturbance handlers): Bertanggung jawab untuk
mereda gangguan, menyelesaikan masalah, dan melakukan tindakan perbaikan pada
saat organisasi mengalami gangguan yang tidak diinginkan dan tidak diprediksikan
sebelumnya agar tidak terjadi masalah yang lebih rumit.
c. Peran sebagai pengalokasi sumber daya (resource allocators): Bertanggung jawab
untuk mengalokasikan semua jenis sumber daya organisasi berdasarkan persetujuan
semua keputusan organisasi.
d. Peran sebagai perunding (negotiator): peran ini meminta kepada manajer untuk aktif
berpartisipasi dalan arena negosiasi.
Keterampilan Manajer
Robert L. Katz sekitar tahun 1970 menyatakan bahwa setiap manajer harus
suatumemerlukan minimal 3 keterampilan dasar.

Adapun keterampilan tersebut yaitu diantaranya :

1. Keterampilan Konseptual (Conceptional Skill)

Manajer tingkat atas (top manager) harus mempunyai suatu keterampilan dalam
pembuatan konsep, ide serta gagasan demi kemajuan organisasi.

Gagasan dan ide serta konsep itu selanjutnya harus bisa diulas mendalam menjadi
sebuah rencana kegiatan dalam mewujudkan gagasan atau konsepnya tersebut.

Proses mengulas atau menjabarkan ide menjadi sebuah rencana kerja yang nyatanya
seringkali disebut juga proses perencanaan atau planning. Oleh sebab itu,
keterampilan konsepsional juga merupakan suatu keterampilan yang membuat rencana
kerja.

2. Keterampilan Berhubungan Dengan Orang Lain (Humanity Skill)

Seorang manajer juga harus melengkapi dengan suatu keterampilan dalam


berkomunikasi atau keterampilan ketika berhubungan dengan orang lain.

Keterampilan tersebut dinamakan dengan suatu keterampilan kemanusiaan.


Komunikasi yang digunakan adalah yang bersifat persuasif dan harus selalu
diciptakan oleh seorang manajer terhadap bawahan yang dipimpinnya.

Komunikasi yang persuasif, bersahabat dan seperti bapak yang akan menjadikan
karyawan merasa lebih dihargai dan selanjutnya mereka akan bersikap terbuka
terhadap atasannya.

Dalam tingkatan manajerial, keterampilan berkomunikasi ini sangat dibutuhkan baik


di tingkat manajemen atas, menengah atau bawah.

3. Keterampilan Teknis (Tecnical Skill)

Keterampilan ini seringkali dijadikan bekal untuk seorang manajer di tingkat bawah.
Keterampilan ini adalah suatu kemampuan untuk melaksanakan suatu pekerjaan
tertentu seperti memakai program komputer, memperbaiki mesin, akuntansi dan lain
sebagainya.

Sedangkan Ricky W. Griffin memberikan tambahan keterampilan dasar yang harus


ada pada manajer, yakni sebagai berikut :

1. Keterampilan Manajemen Waktu


Adalah suatu keterampilan yang mengarah pada kemampuan seorang manajer untuk
memanfaatkan waktu yang dimilikinya secara efektif dan bijaksana.

2. Keterampilan Membuat Keputusan

Adalah suatu kemampuan untuk mengartikan masalah dan menentukan langkah


terbaik dalam menyelesaikannya. Kemampuan dalam membuat keputusan ini adalah
yang paling penting untuk seorang manajer, terutama untuk kelompok manajer atas
(top manager).

Anda mungkin juga menyukai