Anda di halaman 1dari 9

i l a i Est e t i k a Tar

N i
Kelompok 1
SENI TARI PAGE 02

Introduction
1. Davina Angel Laifita - 19498
2. Edis Adenava - 19513
3. Fadhlan Nuri K. - 19518
4. Nico Jian R. - 19613
5. Raisya Athaya A. - 19633
6. Reyhan Anggoro S. - 19643
Tari Piring
Gerak yang diamati:
Menggunakan piring sebagai properti selama
pertunjukkan berlangsung, memitarbpiring
dengan kedua tangan, membuat piring sebagai Hasil dari pengamatan dikaitkan dengan
simbol utama di setiap gerakan, pola lantai terus nilai estetis pada gerak tari:
berubah sehingga penari terus menggerakkan
Impresi: setiap gerakan yang dilakukan berpacu pada
tubuhnya dengan berpindah tempat dan tetap
properti piring yang digunakan. Sehingga bentuk
memperlihatkan piring sebagai properti utama
simbolisnya adalah piring, Para penari tentunya akan
tarian.
menarikan dengan lincah.
Persepsi: Pada gerakan awal, ayunan tangan
digerakkan ke depan dan ke belakang seperti orang
yang berhati-hati merupakan gerak maniti pamatang.
Lalu pada bagian memutarkan piring, estetikanya
adalah bentuk kebersamaan saat panen. Serta nilai
estetika pada pertemuan piring dari tangan kanan
dan kiri yang membutuhkan kontrol tinggi.
Tari Mandau
Talawang
Gerak yang diamati:
Gerakannya luwes namun tegas dan menggunakan senjata tajam serta perisai
yang menjadi poin utama dalam tarian ini. Adanya gerakan bela diri dan kelihaian
menggunakan senjata tajam sehingga penari harus berhati-hati saat
menarikannya.

Gerak berdasarkan nilai estetika:


Impresi: sebuah tarian yang menggambarkan tentang perang/perjuangan karena
gerakan tarian ini menggunakan senjata dan juga keahlian menggunakan senjata.
Butuh kehati-hatian saat menarikan tarian ini.

Persepsi: penggunaan senjata dan perisai yang didukung oleh gerakan memutar
senjata dan bela diri adalah bentuk estetikanya karena kelihaian dan kelincahan.
Kebersamaan dan kerja sama juga digambarkan pada saat para penari berkumpul.
Tari Kecak
Gerak yang diamati:
Terdapat puluhan laki-laki yang bertelanjang dada
mengelilingi obor sambil mengangkat kedua tangannya
dan berkata "cak cak cak" hingga beberapa penari
masuk dan menarikan tariannya yang mengisahkan
tentang kisah "Ramayana".

Gerak berdasarkan nilai estetika:


Impresi: gerakan pada saat mengelilingi obor terkesan
mistis kerena seperti melakukan sebuah ritual dan
konsisten karena dilakukan secara berulang-ulang.
Tarian utama dimulai ketika penari yang berperan
sebagai beberapa tokoh masuk ke dalam pertunjukan.
Persepsi: gerakan pada saat mengelilingi obor yang
ditarikan oleh beberapa lelaki membutuhkan
kekompakan dan konsistensi agar tarian mendapatkan
kesan mistisnya. Selain dari bagian mengelilingi obor,
nilai estetika tari ini juga dinilai pada saat tokoh-tokoh
masuk dan mulai menyampaikan kisah di tarian ini.
Tari Tor-tor
GERAK YANG GERAK BERDASARKAN NILAI
DIAMATI ESTETIKA
Gerakannya yang berfokus
pada tangan yang Impresi: Gerakan dari awal gemulai, namun tetap
diarahkan ke depan dan dibarengi dengan kekuatan setiap menari sehingga
kembali ke tempat semula. setiap gerakannya kuat dan bertenaga.
Gerakan tangannya yang Persepsi: Nilai estetika yang terlihat adalah gerakan
kerap melambai dan pangurdot, yaitu gerakan bertumpu pada telapak kaki
seirama dengan musik
yang mengiringnya. Serta untuk menggerakkan tubuh ke atas dan ke bawah.
gerakan hentakkan kaki Gerakan melambai dan keseimbangannya juga
yang menghasilkan suara menambah nilai estetika tari Tor-tor tersebut karena
“tor tor”. juga memiliki makna menyambut tamu.
Tari Cokek
Gerak yang diamati:
Gerakannya sangat luwes dan bagi penari perempuan
banyak gerakan menggeol di bagian pinggang. Lalu pada
penari laki-lakinya menari dengan menyesuaikan penari
perempuannya, sehingga memiliki gerakan yang luwes juga
dari awal sampai akhir.
Gerak berdasarkan nilai estetika:
Impresi: Setiap gerakannya serasi dan memiliki makna secara simbolis
saja, pola geraknya juga lincah dan saling mengisi antara penari laki-
laki dan perempuan.
Persepsi: Nilai estetikanya yang menonjol adalah pada properti
utamanya, yaitu seledang. Selendang digunakan ke sana ke mari
untuk memenuhi ruang gerak, terutama pada perpindahan selendang
dari penari perempuan ke laki-laki. Juga pada gerakan menggeolnya
yang luwes sehingga terlihat kompak.
Tari Mojang
Priangan
Gerak yang diamati:
Gerakannya sangat luwes dan ruang
geraknya sempit menandakan
keanggunannya perempuan. Gerakan
tangan di atas kepala mengidentitaskan
perempuan yang elegan dan memukau dan
gerakan dari awal hingga akhir
melambangkan kelembutan.

Gerak berdasarkan nilai estetika:


Gerakan selalu menggunakan ruang sempit,
untuk mendapatkan nilai anggun bagi seorang
penari. Gerakan dilakukan perlahan demi
perlahan mempresentasikan kemurnian
seorang wanita. Gerakan melambai-lambai
dan melayanl-layang menggambarkan
kehalusan seorang mojang priyangan.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai