D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
KELOMPOK III
KULIAH KERJA MAHASISWA (KKM)
UNIVERSITAS ISKANDAR MUDA
TAHUN 2022
DAFTAR NAMA KELOMPOK III
Disetujui, Dibuat,
i
KATA PENGANTAR
ii
7. Wakil Koordinator I KKM 2022 Lamteuba, Nurul Afwani, M.Si;
8. Wakil Koordinator II KKM 2022 Lamteuba, Fatimah. M.Si;
9. Bapak Samsul Bahri, selaku Keuchik Lam Apeng yang telah menerima
serta mendukung kami selama pelaksanaan KKM;
10. Sekretaris Desa, Bapak Abdul Wahed;
11. Bendahara Desa, Bapak Junaidi;
12. Ketua Tuha Peut, Zainuddin;
13. Ketua Ibu PKK,
14. Dosen Pembimbing, Dr. Tasmiati Emsa SH. M.Si
15. Seluruh masyarakat Gampong Lam Apeng atas kesediaan menerima dan
mendukung program kegiatan yang kami laksanakan; dan
16. Seluruh pihak yang turut membantu namun tidak dapat kami sebutkan
namanya satu persatu.
Laporan pelaksanaan kegiatan KKM 2022 ini disusun dalam berbagai
keterbatasan, sehingga walau kami telah mencoba mengerahkan kemampuan
terbaik kami dalam menyusun laporan ini, tentu tetap terdapat banyak kekurangan
di dalamnya. Terutama dalam kemampuan kami dalam menyusun dan membuat
laporan kegiatan. Untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat kami
harapkan.
Semoga laporan pelaksanaan kegiatan KKM 2022 ini dapat dijadikan
acuan tindak lanjut pelaksanaan kegiatan KKM selanjutnya dan bermanfaat bagi
kita semua. Akhir kata, kami sangat berharap laporan pelaksanaan kegiatan KKM
2022 ini dapat bermanfaat bagi kami dan para pembaca setidaknya dalam
menambah sedikit wawasan kita bersama.
Kelompok III
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN...........................................................................................
KATA PENGANTAR..................................................................................................
DAFTAR ISI...............................................................................................................
BAB I............................................................................................................................
PENDAHULUAN........................................................................................................
A. LATAR BELAKANG....................................................................................
B. MAKSUD DAN TUJUAN.............................................................................
C. MANFAAT....................................................................................................
D. GAMBARAN UMUM...................................................................................
1. Sejarah Gampong.........................................................................................
2. Kondisi Umum.............................................................................................
BAB II........................................................................................................................
PERMASAHALAN...................................................................................................
A. ANALISIS KKM..........................................................................................
B. KONDISI AKTUAL GAMPONG...............................................................
1. Kondisi Kemasyarakatan............................................................................
2. Kondisi Pendidikan....................................................................................
3. Kondisi Ekonomi.......................................................................................
4. Kondisi Pemerintahan................................................................................
5. Kondisi Keagamaan...................................................................................
6. Kondisi Sosial Budaya...............................................................................
7. Kondisi Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan.......................................
8. Sarana dan Prasarana Gampong.................................................................
BAB III.......................................................................................................................
PELAKSANAAN KEGIATAN.................................................................................
A. JENIS KEGIATAN......................................................................................
iv
1. Bidang Pendidikan (Rumoh Carong).........................................................
2. Bidang Pemerintahan (Pembenahan Profil Gampong)..............................
3. Bidang Ekonomi (Pelatihan Kewirausahaan)............................................
4. Bidang Kebersihan dan Keindahan Lingkungan Gampong (Pembinaan
Lingkungan Gampong)..............................................................................
5. Bidang Seni dan Kebudayaan....................................................................
6. Gotong royong di kampus..........................................................................
7. Festival Anak Sholeh Indonesia Mukim Lamteuba...................................
8. Pertemuan Awal Dengan Pemerintah Gampong Lam Apeng....................
9. Pertemuan Dengan unsur-unsur Gampong Lam Apeng............................
10. Kegiatan Sosial Kemasyarakatan..................................................................
B. TUJUAN YANG INGIN DICAPAI.............................................................
C. FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT......................................
1. Faktor Pendukung......................................................................................
2. Faktor Penghambat.....................................................................................
BAB IV.......................................................................................................................
PENUTUP..................................................................................................................
A. KESIMPULAN............................................................................................
B. SARAN.........................................................................................................
DAFTAR KEPUSTAKAAN
DOKUMENTASI KEGIATAN
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kuliah kerja mahasiswa (KKM) adalah salah satu bagian dari kegiatan
akademik yang bersifat sosial aplikatif, mahasiswa akan terjun langsung ke
lingkungan masyarakat dan menerapkan ilmu yang sudah didapatkan di
perkuliahan sehingga ilmu yang diperoleh dapat langsung dirasakan manfaatnya
baik oleh mahasiswa maupun masyarakat. KKM juga merupakan salah satu
kegiatan dimana mahasiswa benar-benar menjunjung tinggi dan mengabdikan tri
dharma perguruan tinggi.
KKM merupakan suatu kegiatan yang dirasa penting baik bagi mahasiswa
maupun bagi masyarakat. Bagi mahasiswa, KKM merupakan aktivitas belajar
yang dilakukan lintas keilmuan dalam menggali, menghayati dan mencari solusi
masalah-masalah pembangunan masyarakat di pedesaan. Bagi masyarakat desa,
KKM diharapkan dapat memberikan semangat baru untuk menggerakkan
pembangunan desa. Kawasan gampong dan masyarakatnya merupakan basis
dari pembangunan suatu daerah.
Selama dalam proses KKM , mahasiswa belajar berkomunikasi aktif
dalam masyarakat, melakukan pemetaan sosial tentang kondisi masyarakat
serta melaksanakan program maupun kegiatan yang mampu meningkatkan
wawasan dan ketrampilan masyarakat, yang tentunya program atau kegiatan itu
dilaksanakan harus sesuai dengan potensi yang dimiliki gampong tersebut.
Selama proses itu diharapkan mahasiswa bisa memberikan motivasi bagi
masyarakat untuk dapat berpartisipasi aktif dalam proses pembangunan di
daerahnya.
1
Adapun Jumlah peserta KKM Tahun 2022 sebanyak 192 orang dan dibagi
menjadi 8 kelompok yang setiap anggota kelompok nya berisikan 24 orang.
Lokasi kegiatan KKM dilaksanakan di kemukiman Lamteuba, Kecamatan
Seulimeum, Kabupaten Aceh Besar. Setiap kelompok ditempatkan di masing-
masing gampong seperti:
- kelompok 1 gampong Lambada;
- kelompok 2 gampong Lampantee;
- kelompok 3 gampong Lam Apeng;
- kelompok 4 gampong Ateuk;
- kelompok 5 gampong Blang Tingkeum;
- kelompok 6 gampong Lampulo;
- kelompok 7 gampong Meurah; dan
- kelompok 8 gampong Lamteuba Droe.
-
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Adapun tujuan dari pelaksanaan KKM Universitas Iskandarmuda Banda
Aceh Tahun 2022 adalah:
1. Sebagai salah satu syarat kelulusan untuk menyelesaikan program
studi strata satu di Universitas Iskandarmuda dalam melakukan trans
of knowledge terhadap masyarakat.
2. Sebagai implementasi Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan
dan pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat.
3. Sarana belajar bagi mahasiswa/i dalam disiplin ilmu terhadap
masyarakat dan memberikan wawasan pengetahuan dalam menunjang
perkembangan dan pembangunan masyarakat, kemajuan sosial,
pendidikan dan budaya.
4. Menjadi seorang sarjana yang mampu menyelesaikan segala persoalan
yang ada dilingkungan masyarakat secara pragmatis.
5. Mendekatkan relasi perguruan tinggi dengan masyarakat dimana
mahasiswa/i KKM berada.
2
6. Memberikan ruang dan lahan bagi mahasiswa untuk berekspresi
mengaplikasikan teori yang telah didapatkan di kampus untuk
diaplikasikan langsung kemasyarakat maupun siswa/i.
7. Observasi perkembangan dan kegiatan pendidikan di wilayah setempat
peserta KKM ditempatkan.
8. Mengembangkan nilai edukasi terhadap pelajar untuk bisa melanjutkan
kejenjang yang lebih tinggi.
9. Sebagai wujud pengabdian mahasiswa pada masyarakat secara
langsung pada kurun waktu tertentu dibawah bimbingan dosen
lapangan dalam memecahkan masalah masalah yang ada.
10. Meningkatkan empati dan simpati mahasiswa dalam meningkatkan
daya saing nasional serta meningkatkan jiwa nasionalisme dan jiwa
Pancasila. Misalnya, kemandirian, kepemimpinan, keuletan, etos kerja
dan tanggung jawab yang besar.
C. MANFAAT
Sebuah program kegiatan yang baik adalah yang memiliki manfaat atau
kontribusi bagi pelaksana dan orang lain. Adapun manfaat/kegunaan dari
pelaksanaan KKM ini adalah:
1. Bagi Universitas
Kegiatan KKM dapat menunjukkan eksistensi Universitas Iskandar Muda
dalam memperjuangkan peningkatan pendidikan Aceh dalam hal
menyiapkan kader-kader pembangunan Indonesia kedepannya dengan
bekal ilmu pengetahuan dan kemampuan untuk menerapkan ilmu
pengetahuan dalam pengabdian kepada masyarakat.
3
2) Membangun dan memelihara kerjasama tim;
3) Meleburkan diri dan bersosialisasi dengan masyarakat gampong;
4) Membangun kerjasama dengan Pemerintah dan masyarakat gampong;
5) Berbakti dengan menerapkan ilmu yang telah didapatkan selam
perkuliahan;
6) Menjadi manusia yang lebih empati.
3. Bagi Masyarakat Gampong Lam Apeng
Adapun manfaat yang didapatkan masyarakat Gampong Lam Apeng
setelah pelaksanaan kegiatan ini adalah:
1) Menambah wawasan aparatur gampong dalam menggali potensi
gampong;
2) Perbaikan profil dan administrasi gampong;
3) Alternatif usaha baru;
4) Peningkatan kualitas pendidikan anak-anak gampong;
5) Pembenahan sarana gampong.
D. GAMBARAN UMUM
Berikut ini adalah gambaran umum dari Gampong Lam Apeng, baik dari
aspek sejarah atau pun profil/kondisi umum gampong.
1. Sejarah Gampong
Gampong Lam Apeng berasal dari dua kata yakni “Lam” yang artinya
didalam dan “Apeng” artinya bunga apeng. Gampong Lam Apeng
merupakan gampong yang sangat dalam yang daratannya penuh dengan
bukit-bukit kecil. Pada awal mulanya Gampong Lam Apeng hanyalah
daerah kosong yang penduduknya hanya menetap sementara, seiring waktu
berjalan penduduknya semakin ramai dan bertambah, dan penyebaran
penduduk semakin merata sehingga terbentuklah Gampong lam Apeng
yang terdiri dari 3 (tiga) dusun dan di pimpin oleh seorang Geuchik
Gampong.
4
Gampong Lam Apeng dibagi ke dalam 3 (tiga) Dusun :
2. Kondisi Umum
Secara umum kondisi Gampong Lam Apeng adalah sebagai
berikut:
a. Batas Wilayah
5
b. Nama Dusun, Jalan dan Lorong
Gampong Lam Apeng terdiri dari 3 (tiga) dusun, 3 jalan utama
dan 8 lorong. Berikut rinciannya:
I. Dusun
a) Dusun Menasah Baro
b) Dusun Bak Tengoh
c) Dusun Menasah Tuha
II. Jalan
a) Jalan Gampong
b) Jalan Blang keumeureuk
c) Jalan Blang asan
III. Lorong
a) Lorong menasah
b) Lorong bak jempa
c) Lorong bak agu
d) Lorong bak kulee
e) Lorong bak kandeeh
f) Lorong bak kubah
g) Lorong bak panah
h) Lorong tanjong
c. Kondisi Geografis
• Banyak curah hujan : 1.533mm3/tahun
6
d. Orbitrasi (Jarak dari Pusat Pemerintahan Gampong)
7
e. Kondisi Fisik/Pemanfaatan Lahan
Pada umumnya lahan yang terdapat di wilayah Gampong Lam
Apeng hanya sedikit digunakan secara produktif. Hal ini menunjukan
bahwa bahwa kawasan Gampong Lam Apeng memiliki sumber daya alam
yang memadai dan siap untuk diolah. Luas tanah Gampong Lam Apeng
2000 Ha dan untuk lebih jelasnya mengenai luas tanah dan penggunaannya
adalah sebagai berikut :
f. Demografi
Gampong Lam Apeng terdiri dari 3 (tiga) dusun, 2 jalan utama
dan 13 lorong.
dengan rincian;
8
- Jumlah laki-laki = 351 orang
- Jumlah perempuan = 330 orang
- Jumlah total = 681 orang
g. Mata Pencaharian
Berikut data jenis mata pencaharian dan tingkat kesejahteraan
masyarakat Gampong Cot Raya.
Jumlah Kondisi
No Jenis Pekerjaan
Usaha
(jiwa)
1 Petani/Pekebun :
2 Peternak :
a.Peternak Unggas
3 Pedagang :
4 Pertukangan :
9
7 PNS/TNI/POLRI 6 Aktif
8 Sopir 6 Aktif
BAB II
PERMASAHALAN
A. ANALISIS KKM
Kuliah kerja mahasiswa (KKM) adalah salah satu bagian dari kegiatan
akademik yang bersifat sosial aplikatif, mahasiswa akan terjun langsung ke
lingkungan masyarakat dan menerapkan ilmu yang sudah didapatkan di
perkuliahan sehingga ilmu yang diperoleh dapat langsung dirasakan manfaatnya
baik oleh mahasiswa maupun masyarakat. KKM juga merupakan salah satu
kegiatan dimana mahasiswa benar-benar menjunjung tinggi dan mengabdikan tri
dharma perguruan tinggi.
KKM merupakan suatu kegiatan yang dirasa penting baik bagi mahasiswa
maupun bagi masyarakat. Bagi mahasiswa, KKM merupakan aktivitas belajar
yang dilakukan lintas keilmuan dalam menggali, menghayati dan mencari solusi
masalah-masalah pembangunan masyarakat di pedesaan. Bagi masyarakat desa,
KKM diharapkan dapat memberikan semangat baru untuk menggerakkan
pembangunan desa. Kawasan gampong dan masyarakatnya merupakan basis
dari pembangunan suatu daerah.
Selama dalam proses KKM , mahasiswa belajar berkomunikasi aktif
dalam masyarakat, melakukan pemetaan sosial tentang kondisi masyarakat
serta melaksanakan program maupun kegiatan yang mampu meningkatkan
wawasan dan ketrampilan masyarakat, yang tentunya program atau kegiatan itu
dilaksanakan harus sesuai dengan potensi yang dimiliki gampong tersebut.
Selama proses itu diharapkan mahasiswa bisa memberikan motivasi bagi
masyarakat untuk dapat berpartisipasi aktif dalam proses pembangunan di
daerahnya.
10
Dengan demikian adapun tujuan khusus Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM)
dapat dirangkum sebagai berikut;
a) Menjadi seorang sarjana yang mampu menyelesaikan segala persoalan
yang ada dilingkungan masyarakat secara pragmatis.
b) Mendekatkan relasi perguruan tinggi dengan masyarakat dimana
mahasiswa/i KKM berada.
c) Memberikan ruang dan lahan bagi mahasiswa untuk berekspresi
mengaplikasikan teori yang telah didapatkan di kampus untuk
diaplikasikan langsung kemasyarakat maupun siswa/i.
d) Observasi perkembangan dan kegiatan pendidikan di wilayah setempat
peserta KKM ditempatkan.
e) Mengembangkan nilai edukasi terhadap pelajar untuk bisa melanjutkan
kejenjang yang lebih tinggi.
f) Sebagai wujud pengabdian mahasiswa pada masyarakat secara
langsung pada kurun waktu tertentu dibawah bimbingan dosen
lapangan dalam memecahkan masalah masalah yang ada.
g) Meningkatkan empati dan simpati mahasiswa dalam meningkatkan
daya saing nasional serta meningkatkan jiwa nasionalisme dan jiwa
Pancasila. Misalnya, kemandirian, kepemimpinan, keuletan, etos kerja
dan tanggung jawab yang besar.
11
B. KONDISI AKTUAL GAMPONG
Untuk dapat menyusun dan melaksanakan sebuah program kegiatan
maka peserta KKM wajib mengetahui kondisi nyata arau realitas yang ada
di lokasi pelaksanaan KKM. Karena berdasarkan data dan informasi
tersebut program kegiatan yang dibuat dapat terlaksana dengan baik dan
tepat sasaran serta mendapatkan dukungan dari masyarakat setempat.
Berikut adalah informasi kondisi aktual Gampong Lam Apeng yang dapat
Kelompok III kumpulkan.
1. Kondisi Kemasyarakatan
Golongan Jenis Kegiatan Sosial
12
(orang tua) ada warga yang meninggal dunia
Takziah ke tempat orang meninggal
Berkunjung ke tempat orang sakit
2. Kondisi Pendidikan
Pendidikan adalah satu hal penting dalam memajukan tingkat
kesadaranan masyarakat pada umumnya dan tingkat perekonomian pada
khususnya, dengan tingkat pendidikan yang tinggi maka akan
mendongkrak tingkat kecakapan. Tingkat kecakapan juga akan mendorong
tumbuhnya ketrampilan kewirausahaan. Dan pada gilirannya mendorong
munculnya lapangan pekerjaan baru. Dengan sendirinya akan membantu
program pemerintah untuk pembukaan lapangan kerja baru guna
mengatasi pengangguran. Pendidikan biasanya akan dapat mempertajam
sistimatika pikir atau pola pikir individu, selain itu mudah menerima
informasi yang lebih maju.
Namun gampong lam apeng belum memiliki satu pun sekolah baik
dari paud,tk hingga sma tetapi mereka semua tetap menempuh pendidikan
di sekolah-sekolah yang terletak di Gampong lainnya namun masih dalam
kemukiman Lamteuba.Karena itulah kkm unida kelompok 3 berinisiatif
membuat program belajar membaca setiap hari senin sampai jumat, dan
kami juga membuat program rumoeh caroeng sebagai tempat belajar dan
juga bermain bagi anak-anak sebagai upaya peningkatan taraf pendidikan
di gampong lam apeng
3. Kondisi Ekonomi
Di sektor usaha ekonomi produktif, warga Gampong Lam Apeng
memiliki banyak sektor usaha ekonomi, misalnya usaha warung kopi,
usaha industri rumah tangga, jual beli sembako/kelontong, usaha
13
peternakan, usaha menjahit, usaha buat kue kering/basah, pertukangan,
lahan pertanian (sawah tadah hujan), perkebunan (kelapa), dan lain-lain.
Gampong Lam Apeng merupakan salah satu dari 47 gampong yang
ada dalam kecamatan Sculimeum Kabupaten Aceh Besar yang terletak di
selatan pusat kecamatan. Sebagian besar penduduknya bermata pencarian
petani, buruh bangunan, dan pedagang.
Namun terkadang masyarakat juga mata pencariannya variatif
ganda, hal ini disebabkan oleh faktor kesempatan kerja, apabila sedang ada
peluang bekerja di proyek bangunan, mereka jadi tukang, jika tidak ada
peluang kerja mereka beralih pada usaha beternak dan juga faktor
ketergantungan pada musim yang sedang berjalan, para petani di luar
musim tanam juga bekerja di tempat lain.
4. Kondisi Pemerintahan
Sistem pemerintahan Gampong Lam Apeng berasalkan pada pola
adat kebudayaan dan peraturan formal yang sudah bersifat umum sejak
zaman dahulu, pemerintahan Gampong di pimpin oleh seorang Geuchik,
kemudian ada tuha peut tuha lapan dan sebagainya.
Tuha Peut menjadi sebagai lembaga penasihat Gampong, Tuha Peut
juga sangat berperan dan berwenang dalam memberi pertimbangan terhadap
pengambilan keputusan-keputusan Gampong, memantau kinerja dan
kebijakan yang diambil oleh Geuchik. imum Meunasah berperan
mengorganisasikan kegiatan-kegiatan keagamaan.
Hubungan pemerintah dengan masyarakat yang terjalin baik, juga
menjadi kekuatan Gampong Lam Apeng dalam pengelolaan pemerintahan
dan kemasyarakatan. Hal ini salah satunya dapat dilihat dari adanya
administrasi pemerintahan Gampong yang memadai, serta berfungsinya
sturktur pemerintahan Gampong itu sendiri.
14
5. Kondisi Keagamaan
Masyarakat Gampong Lam Apeng semuanya beragama islam. Hal
ini dapat dilihat dengan adanya meunasah (mushalla) yang setiap harinya
digunakan masyarakat untuk beribadah kepada Allah Subhanahu wa
Ta'ala. Kemudian adanya 2 dayah yang masing-masing dipimpin
oleh tengku imum dan tengku buloh. Di dayah tengku imum beliau
lebih fokus mengajarkan ilmu agama kepada anak-anak tingkat sd-
smp yang rutin beliau ajarkan setiap malam dari mulai ba’da
maghrib hingga selesai. Sedangkan di dayah tengku buloh beliau
lebih fokus dalam hal pengajian kitab kuning yang rutin
dilaksanakan baik itu untuk ibu-ibu,pemuda/pemudi bahkan untuk
orang tua sehingga dapat terlihat betapa ketatnya keagamaan di
Gampong Lam Apeng.
15
Kebudayaan yang ada di Gampong Lam Apeng merupakan modal
dasar pembangunan yang melandasi pembangunan yang akan
dilaksanakan, warisan budaya yang bernilai luhur meerupakan modal dasar
dalam rangka pengembangan budaya yang dijiwai oleh mayoritas
keluhuran nilai agama islam. Salah satu aspek yang ditangani dan terus
dilestarikan secara berkelanjutan adalah pembinaan berbagai kelompok
kesenian, kelompok pengajian, panitia pengadaan kenduri hari besar Islam
7. Kondisi Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan
Masyarakat gampong Lam Apeng belum memperhatikan kesehatan
mereka. Dimana rata-rata masyarakatnya belum memiliki fasilitas WC
permanen di setiap rumah dan juga belum memiliki tempat pembuangan
sampah sehingga membuang sampah ke jalan atau kepinggiran sungai
dimana hal seperti itu dapat membuat lingkungan menjadi kotor dan tidak
enak dilihat. Oleh karena itu KKM unida kelompok 3 mengadakan 10 tong
sampah dari drum bekas sebagai upaya mengatasi permasalahan sampah ini.
16
Mushalla Baik 1 unit
5 peribadatan
Balai pengajian baik 2 unit
6 olahraga Lapangan bola kaki Kurang baik 1unit
7 Jalan gampong rusak
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. JENIS KEGIATAN
Kegiatan Kelompok III terbagi atas beberapa kelompok kegiatan yang
meliputi berbagai bidang. Secara keseluruhan terdapat 15 (lima belas) kegiatan
yang dilaksanakan oleh Kelompok III. 13 (tiga belas) kegiatan adalah program
dari Kelompok III dan 2 (dua) kegiatan adalah bentuk partisipasi atas program
kegiatan Mukim dan Universitas. Adapun kegiatan-kegiatan tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Bidang Pendidikan (Rumoh Carong)
Rumoh carong adalah sebuah rangkaian kegiatan mengentas aksara
dari Kelompok III kepada masyarakat gampong Lam Apeng. Kegiatan ini
bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan bagi masyarakat, khususnya
anak-anak gampong yang saat ini memasuki periode emas mereka. Tujuan
puncak kegiatan ini adalah menghasilkan sebuah ruang pendidikan yang
disebut Rumoh Carong Gampong Lam Apeng yang berfungsi sebagai
pustaka untuk sarana membaca dan belajar, ruang berkumpul dan bermain
serta kegiatan kemasyarakatan lainnya seperti PAUD, TPA dan Posyandu.
Terlaksananya program Rumoh Carong Gampong Lam Apeng
adalah wujud nyata hasil kerjasama antara masyarakat, Pemerintah
Gampong Lam Apeng dan Kelompok III serta partisipasi berbagai pihak
yang perduli terhadap pendidikan anak-anak di Gampong Lam Apeng.
17
Pemerintah gampong mengalokasikan dana dan sebuah gedung
permanen sebagai ruang pendidikan, serta memasukkan program
pengembangan Rumoh Carong kedepannya sebagai pusat kegiatan
pengembangan karakter dan pendidikan anak. Masyarakat, tepatnya
beberapa pemuda gampong mengerahkan tenaga membantu pelaksanaan
kegiatan, dan Kelompok III sebagai penyumbang ide, tenaga dan dana
pendukung serta mencari bantuan pengadaan bahan bacaan dan sarana
pendukung lainnya dari pihak ketiga.
Program rumoh carong ini terdiri dari 3 (tiga) rangkaian kegiatan
dengan hasil puncak hadirnya pustaka gampong di Rumoh Carong
Gampong Lam Apeng. Kedepannya Pemerintah Gampong Lam Apeng akan
terus melanjutkan dan mengembangkan pustaka dan Rumoh Carong
menjadi sarana pendidikan yang lebih baik. Tiga rangkaian kegiatan tersebut
adalah sebagai berikut:
a. Kelas Membaca
Kegiatan ini diperuntukkan untuk seluruh lapisan warga yang
berniat untuk belajar membaca dengan target utama adalah siswa-siswi
SD yang belum bisa membaca.
Selain untuk belajar membaca, kelas ini juga mencoba
membangkitkan kreatifitas melalui kegiatan bermain, mewarnai dan
bernyanyi. Kelas ini juga membantu siswa/i dalam mengerjakan
pekerjaan rumah dari sekolah masing-masing.
Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 24 Agustus s.d. 19
September 2022 di gedung Mushala Gampong Lam Apeng setiap hari
Senin-Jum'at.
b. Pembentukan Pustaka Gampong
Pustaka Gampong dibuat pada sebuah bangunan permanen milik
Gampong Lam Apeng, yang diberi nama Rumoh Carong Gampong Lam
Apeng. Agar dapat dipergunakan, Kelompok III melakukan pemasangan
jalur kelistrikan dan memasukkan meter listrik dengan dana bersumber
dari dana gampong, pengacian dan pengecatan tembok dengan alokasi
18
dana dari dana gampong dan kas Kelompok III, serta pengadaan
beberapa sarana pendukung dari berbagai sumber.
Kelompok III, Alhamdulillah, telah berhasil menghadirkan lebih
dari 300 (tiga ratus) eksemplar bahan baca. Bahan bacaan bersumber dari
sumbangan berbagai pihak, yaitu:
1. Sumbangan dari anggota kelompok.
2. Sumbangan buku bekas layak pakai dari masyarakat diberbagai
lokasi.
3. Sumbangan dari Balai Pelestarian Nilai Budaya Aceh, Direktorat
Jenderal Kebudayaan Republik Indonesia.
4. Sumbangan Bapak Tabrani Yunis, seorang guru SMA dan pemilik
Toko Potret.
5. Sumbangan dari Ibu Nurjanah Nitura M.Pd, seorang Psikolog di
Banda Aceh.
6. Sumbangan pribadi dari tokoh masyarakat di Banda Aceh dan Aceh
Besar.
Sarana penunjang pada Rumoh Carong Gampong Lam Apeng
diperoleh dari berbagai sumber, yaitu:
1. Jam dinding, karpet, stempel pustaka dan rak buku dinding dari
Kelompok III. Rak buku adalah hasil karya tangan anggota kelompok.
2. Instalasi listrik dari dana gampong.
3. 2 rak buku besi portabel dari Balai Pelestarian Nilai Budaya Aceh,
Direktorat Jenderal Kebudayaan Republik Indonesia.
4. 1 (satu) unit Kipas angin sumbangan dari Bapak Khairul M.SI wakil
kepala LPMP Prov. Aceh.
5. Sumbangan poster pembelajaran dari Ibu Nurjanah Nitura M.Pd dan
tokoh-tokoh masyarakat lain di Banda Aceh dan Aceh Besar.
c. Mobil Pustaka Keliling Masuk Gampong
Pengadaan pustaka gampong yang dapat dikategorikan layak dan
lengkap membutuhkan waktu dan tidak mungkin dalam waktu yang
terbatas kami dapat menghadirkan buku yang bervariasi dan memenuhi
19
hasrat membaca dari seluruh warga gampong. Untuk itu Kelompok III
bekerjasama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh
menghadirkan Mobil Pustaka Keliling untuk memberikan layanan 2
(dua) unit mobil pustaka keliling agar dapat menghadirkan gairah
membaca dan menambah wawasan warga akan banyaknya ilmu yang
bisa didapatkan dari membaca.
Kegiatan ini berlangsung selama 2 (dua) hari pada tanggal 15 dan 16
September 2022. Pada hari pertama, 15 September 2022, lokasi layanan
terbagi pada dua titik. Satu unit mobil dialokasikan di Meunasah gampong
dan satu unit pada lokasi pelaksanaan kegiatan FASI Lamteuba di Gampong
Lambada. Pada hari kedua, 16 September 2022, dua unit di alokasikan pada
Meunasah Gampong Lam Apeng.
Layanan pustaka keliling disambut antusias oleh anak-anak, baik
yang bisa membaca atau pun belum bisa membaca. Sebahagian besar hanya
melihat gambar atau foto, namun terpancing minat membaca karena timbul
hasrat mengetahui lebih lanjut dari gambar/foto-foto yang mereka lihat.
Puncak dari seluruh kegiatan ini adalah peresmian Rumoh Carong
dan pustaka Gampong Lam Apeng yang dilakukan bersamaan dengan
launching produk sabun cuci piring SALAM dan penyerahan bantuan
sembako kepada masyarakat Mukim Lamteuba dari keluarga besar
Universitas Iskandar Muda di Gedung Rumoh Carong Gampong Lam
Apeng.
Rumoh Carong dan pustaka gampong Lam Apeng diresmikan pada
tanggal 18 September 2022 oleh Wakil Rektor III Universitas Iskandar
Muda Banda Aceh, Dr. Bustamam Ali, M.Pd yang mewakili Rektor
Universitas Iskandar Muda Banda Aceh, Prof. Dr. Syafei Ibrahim. M.Si,
untuk melakukan pemotongan pita peresmian.
Pada peresmian tersebut turut hadir Rektor Universitas Iskandar
Muda Banda Aceh, Prof. Dr. Syafei Ibrahim, Wakil Rektor III Universitas
Iskandar Muda Banda Aceh; Dr. Bustamam Ali, M.Pd; Ketua koordinator
KKM Lamteuba 2022, Hamdani. M.Si; Wakil koordinator Wilayah I KKM
20
Lamteuba 2022, Nurul Afwani, M.Si; Wakil koordinator Wilayah II KKM
Lamteuba 2022, Fatimah. M.Si; pembimbing Kelompok III, Dr. Tasmiati
Emsa SH. M.Si; Plt. Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Aceh,
Direktorat Jenderal Kebudayaan Republik Indonesia, Drs. Nurmatias;
Keuchik Lam Apeng, Samsul Bahri; Sekretaris Gampong, Abdul Wahed,
Ketua Tuha Peut, Zainuddin dan Ibu PKK beserta warga masyarakat.
21
mengaktifkan website gampong yang ternyata belum pernah diakses oleh
pihak gampong karena tidak adanya pelatihan operator oleh dinas terkait.
Website gampong yang selama ini aktif adalah website gratis
hasil kegiatan mahasiswa pada tahun-tahun sebelumnya. Website
tersebut bukanlah website resmi. Sesuai ketentuan, website resmi harus
menggunakan domain “.id” dan di bawah pengelolaan Pemerintah
Daerah.
Pemerintah gampong telah menerima id login website gampong
yang resmi dari dinas terkait di Aceh Besar. Namun hanya diberikan
login tanpa pembinaan operator, sehingga website tersebut tidak aktif.
Login yang diberikan juga tidak lagi aktif.
22
waktu yang panjang. Plang nama dibuat secara mandiri oleh anggota
kelompok III dan dibantu oleh beberapa pemuda gampong.
d. Pembuatan Peta Gampong
Untuk kegiatan ini Kelompok III membentuk tim produksi
dengan penanggung jawab Salman Bahri (Adm. Publik) dan Qaribul Haq
(Agroteknologi). Plang nama dibuat dengan plat dan sling besi.
Pembuatan dilakukan di lingkungan gedung Rumoh Carong.
Seluruh proses pembuatan berupa pembelian bahan pemotongan,
pengelasan, pengecatan dan penulisan nama dilakukan oleh Kelompok III
dan dibantu oleh beberapa pemuda gampong. Untuk menjamin
ketahanan, plang nama didirikan dengan cara ditanam dan dicor dengan
menggunakan semen.
23
Seulimeum melalui promosi ibu PKK dalam kegiatan rutin di
Kecamatan.
SALAM menurut Keuchik Lam Apeng, Bapak Samsul Bahri,
akan menjadi produk unggulan gampong dan akan dijadikan BUMG.
Produk ini di-launching bersamaan dengan Rumoh Carong pada tanggal
18 September 2022.
b. Pelatihan Produk Nugget Pisang
Pelatihan dilaksanakan pada 17 September 2022. Juga diikuti oleh
ibu-ibu PKK dengan Cut Yusnita sebagai fasilitator. Produk belum
memiliki nama, dan beberapa berminat menjadikan pisang nugget
menjadi usaha mandiri non kelompok.
Pelatihan yang dilaksanakan di kantor Desa ini diikuti sekitar 15
orang ibu-ibu PKK. Usaha nugget pisang adalah bentuk usaha alternatif
dari Kelompok III sebagai pendamping usaha SALAM. Usaha ini juga
dapat dijalankan secara mandiri karena bahan yang mudah didapatkan
dan proses pembuatan yang ringkas.
c. Pembinaan entrepreneurship oleh M. Sulaiman (Direktur CV. ASLAM)
Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 18 September 2022 setelah
peresmian Rumoh Carong dan Launching SALAM.
Kegiatan ini bertujuan agar penggiat usaha SALAM dan nugget
pisang nantinya memiliki pola pandang pengusaha yang lebih baik.
Sehingga usaha yang digeluti dapat terus berkembang kedepannya.
24
memulai kelas belajar namun ditetapkan jadwal tetap setiap hari Sabtu
untuk menyapu seluruh lingkungan meunasah.
Kami juga melakukan pembersihan terhadap toilet meunasah, dan
meletakkan tong sampah portable untuk membiasakan warga membuang
sampah pada tempatnya.
b. Pengecatan Tempat Wudhu
Kegiatan ini membutuhkan waktu lebih banyak dari target awal.
Bak wudhu mengalami kerusakan dan dibutuhkan plaster ulang. Selain
itu perlu dilakukan aplikasi air semen agar lumut mati dan rontok pada
bagian-bagian tembok yang berlumut. Proses ini memakan waktu karena
diperlukan ketelitian dan harus menunggu semen mengering untuk
aplikasi cat.
Kelompok III menggunakan cat minyak pada bagian bawah
tembok yang sering bersentuhan dengan air sehingga lebih resistan
terhadap air.
c. Pengadan Tong Sampah Portabel
Kelompok III membentuk tim produksi dengan penanggung
jawab Romi Saputra (Teknik Sipil) dan Rahmat Muslim (Agroteknologi).
10 Tong sampah diproduksi di Banda Aceh dan diserahterimakan serta
didistribusikan pada tanggal 10 September 2022.
Saat ini tong sampah telah tersebar di berbagai titik di gampong
dan telah dimanfaatkan oleh masyarakat untuk membuang dan membakar
sampah. Keberadaan tong sampah diharapkan dapat membina kebiasan
buang sampah pada tempatnya dan mempermudah masyarakat dalam
mengelola sampah.
d. Pemasangan Lampu Jalan
Pada awalnya hanya 1 (satu) lampu jalan yang terpasang, sisanya
tertunda dikarenakan pihak gampong salah membeli bahan baku. Karena
terkendala jadwal dan ketersediaan bahan di Lamteuba, pihak gampong
meminta tolong Kelompok III untuk membelikan bahan di Banda Aceh.
Pemasangan dilanjutkan pada hari Sabtu, 24 September 2022.
25
Secara keseluruhan Kelompok III membantu pemasangan lampu
jalan sebanyak 5 (lima) unit.
26
Gampong Lam Apeng mengikuti kegiatan FASI pada 16 s.d. 19
September 2022. Peserta dipilih, dibina dan didampingi oleh Kelompok III.
Adapun pada kegiatan ini Gampong Lam Apeng meraih juara 1 pada
perlombaan Adzan.
27
Nazaruddin (Kasi Pemerintahan), dan Nurzalena (Ketua Ibu PKK) serta
warga masyarakat.
Pada kegiatan ini ibu Nurul Afwani. M.Si memberikan arahan serta
saran-saran terkait program kegiatan. Ibu Dr. Tasmiati Emsa SH, M. Si
menjelaskan terkait tata cara pelaksanaan KKM 2022 serta berapa jumlah
peserta yang akan melaksanakan kegiatan dan menetap di Gampong Lam
Apeng.
Selanjutnya Kelompok III memperkenalkan diri dan menyampaikan
program kegiatan kedepannya. Pada kegiatan ini juga terjadi diskusi terkait
program kegiatan Kelompok III dengan unsur Pemerintah Gampong.
28
walau sementara. Namun kami cantumkan di laporan untuk
menggambarkan bahwa ada kegiatan-kegiatan ekstra yang membuat waktu
pelaksanaan semakin singkat.
29
menjadi sarana penyebaran informasi dan membantu meningkatkan
tingkat akuntabilitas pemerintah gampong.
3. Bidang Ekonomi (Pelatihan Kewirausahaan)
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah terciptanya desa yang
mandiri melalui kegiatan kewirausahaan dan meningkatkan pendapatan
warga gampong serta kegiatan ini diharapkan dapat membuka alternatif
usaha baru. Selain itu dengan adanya produk unggulan dari gampong Lam
Apeng, diharapkan dapat menepis citra buruk pada Mukim Lamteuba
sebagai daerah penghasil tanaman ganja.
4. Bidang Kebersihan dan Keindahan Lingkungan Gampong (Pembinaan
Lingkungan Gampong)
Kegiatan ini bertujuan untuk menghadirkan lingkungan yang lebih
indah dan nyaman dengan peningkatan kebersihan gampong. Lingkungan
yang lebih bersih juga dapat meningkatkan kesehatan warga. Kondisi
meunasah yang lebih bersih juga dapat meningkatkan kenyamanan dalam
melaksanakan ibadah dan kegiatan keagamaan lain.
Keberadaan tong sampah dan pengecatan meunasah diharapkan
dapat meningkatkan minat masyarakat untuk terus menjaga kebersihan dan
keindahan lingkungan gampong.
5. Bidang Seni dan Kebudayaan
Kegiatan seni adalah sebuah aktivitas yang bermanfaat bagi
kesehatan jiwa, membangun kreatifitas, kekompakan dan kebersamaan
dalam masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan
kebersamaan, membangun jiwa yang sehat, melestarikan nilai kebudayaan
daerah, membangun dan menyalurkan kreatifitas anak-anak gampong.
6. Gotong royong di kampus
Kegiatan ini dilaksanakan karena merupakan kebijakan yang harus
diikuti oleh setiap kelompok. Namun di luar itu Kelompok III memandang
kegiatan ini sebagai kegiatan untuk memupuk kebersamaan anggota dan
bentuk amal ibadah bagi setiap anggota.
7. Festival Anak Sholeh Indonesia Mukim Lamteuba
30
Kegiatan ini merupakan program mukim. Kegiatan ini bertujuan
untuk menyaring bakat anak-anak dan sebagai media melatih dan
menyalurkan bakat anak-anak di mukim Lamteuba.
8. Pertemuan Awal Dengan Pemerintah Gampong Lam Apeng
Bertujuan untuk membangun kedekatan dan kesepahaman terkait
pelaksanaan program KKM antara Kelompok III dan Pemerintah
Gampong Lam Apeng. Kegiatan ini juga merupakan upaya untuk
memperoleh izin dan dukungan dari Pemerintah Gampong.
9. Pertemuan Dengan unsur-unsur Gampong Lam Apeng
Bertujuan untuk membangun kedekatan dan kesepahaman terkait
pelaksanaan program KKM antara Kelompok III dan masyarakat
Gampong Lam Apeng. Selain itu juga memiliki tujuan untuk melakukan
sosialisasi pelaksanaan KKM dan mendapatkan penerimaan dan dukungan
masyarakat gampong dalam pelaksanaan kegiatan KKM.
31
a. Adanya kerjasama tim yang baik dan konsisten dalam pelaksanaan
kegiatan
Kerjasama adalah salah satu faktor utama dalam keberhasilan
pelaksanaan program kegiatan. Dalam pelaksanaan kegiatan, anggota
kelompok dapat bertanggung jawab dan saling membantu dalam
melaksanakan program kegiatan. Pembagian tugas yang merata dan
adanya sikap saling bantu membantu kesuksesan pelaksanaan kegiatan.
b. Penyusunan program kegiatan yang terstruktur, terukur dan masuk akal
Waktu dan dana serta SDM yang terbatas menjadi dasar
pemilihan dan penentuan program kegiatan. Seluruh anggota pada rapat
awal dapat mengajukan program kegiatan apa saja, lalu seluruhnya
disaring berdasarkan besar biaya, waktu pelaksanaan, siapa peserta, nilai
manfaat, jumlah SDM yang dibutuhkan dan siapa pelaksana dan
penanggung jawab kegiatan.
Sebuah program dianggap dapat direalisasikan jika biaya dan
waktu pelaksanaan masuk akal, ada dukungan dari aparatur gampong dan
masyarakat, tidak membutuhkan SDM terlalu banyak, melibatkan skill
pribadi anggota kelompok dan memiliki nilai manfaat bagi masyarakat.
Hanya program yang dianggap bermanfaat bagi masyarakat banyak,
bukan hanya bermanfaat bagi satu orang/keluarga atau kelompok tertentu
yang diterima.
c. Adanya dukungan dari Aparatur Gampong Lam Apeng dan masyarakat
Pada kata sambutan Rektor Unida Banda Aceh, disampaikan
bahwa perlu adanya kerjasama dengan perangkat gampong, mahasiswa
tidak memiliki uang yang banyak hanya tenaga dan ilmu yang dibawa.
Hal ini menjadi perhatian utama bagi Kelompok III. Untuk itu dalam
penyusunan program Kelompok III melibatkan aparatur gampong.
Program yang lahir adalah hasil rembuk bersama.
Oleh karena itu, program kegiatan yang dilaksanakan merupakan
program yang diterima dan didukung oleh masyarakat dan Pemerintah
Gampong. Pemerintah gampong pun mendukung dan memfasilitasi
32
kegiatan yang dilaksanakan, baik dari lokasi kegiatan, dana dan tenaga.
Dukungan ini tentu membuat program kegiatan dapat terlaksana dengan
baik.
d. Dukungan dari pembimbing dalam penyusunan program, pembagian
tugas dan fungsi kontrol
Selama pelaksanaan KKM, pembimbing Kelompok III kerap
hadir dan berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan. Selain itu juga
memberikan masukan dan melakukan kontrol dalam pelaksanaan
kegiatan.
e. Strategi pembagian wilayah kerja
Tidak semua anggota kelompok dapat berkegiatan secara penuh
di gampong, sebagian besar ada yang bekerja di Banda Aceh. Kelompok
III lalu membagi wilayah kerja menjadi 2 (dua) yaitu Gampong Lam
Apeng dan Kota Banda Aceh. Sehingga walau pun tidak berkegiatan di
Gampong Lam Apeng, para anggota tetap berpartisipasi dalam
kesuksesan kegiatan KKM.
33
Minggu di Gampong Lam Apeng, terkecuali anggota yang sedang
bekerja membuat tong sampah pada minggu kedua.
f. Adanya kemampuan teknis ekstra dari anggota kelompok
Kelompok III adalah kelompok yang beruntung karena banyak
anggota yang memiliki skill individu yang sangat bermanfaat dalam
pelaksanaan kegiatan KKM. Skill individu tersebut diantaranya: plester
tembok, mengecat, las, instalasi listrik indoor dan outdoor, desain,
dokumentasi dan editing video, mengajar dan pengelolaan web.
g. Rapat evaluasi rutin
Setiap minggunya Kelompok III melakukan rapat evaluasi rutin.
Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui capaian, hambatan dan progres
kegiatan. Rapat juga digunakan untuk menyaring ide-ide dalam
mengatasi permasalahan yang ada serta potensi kegiatan baru yang
mungkin dilaksanakan sesuai dengan perkembangan pelaksanaan
kegiatan.
2. Faktor Penghambat
Adapun faktor penghambat dalam pelaksanaan kegiatan KKM ini
adalah:
a. Adanya anggota tim yang kurang aktif berpartisipasi
Tidak semua anggota kelompok berpartisipasi secara aktif. Ini
merupakan permasalahan pada semua organisasi yang ada, tidak
terkecuali Kelompok III. Ada anggota yang jarang berkomunikasi baik
secara langsung atau pun via group WA, kurang mau mengerahkan
tenaga serta jarang hadir.
Hal ini menjadi perhatian tersendiri bagi dosen pembimbing serta
ketua kelompok, sebab dapat mempengaruhi seluruh anggota tim.
b. Keterbatasan dana kegiatan
34
Ada beberapa kegiatan yang memiliki manfaat besar namun
terpaksa dibatalkan karena besarnya dana yang diperlukan. Salah satunya
adalah program perbaikan saluran air bersih dan peningkatan debet air
bersih.
Dana adalah salah satu unsur utama dalam kesuksesan kegiatan.
Oleh karena itu, kebutuhan biaya menjadi perhatian khusus dalam
penentuan program kegiatan.
c. Waktu yang singkat
Untuk menghadirkan pustaka gampong, Kelompok III
membutuhkan waktu satu bulan penuh, bahkan setelah peresmian pun
masih ada pembenahan yang dilakukan.
Waktu pelaksanaan kegiatan KKM sangatlah singkat, sehingga
program kegiatan disusun dengan sangat memperhatikan waktu
pelaksanaan. Waktu pelaksanaan juga memperhatikan waktu yang tepat
bagi warga anggota kegiatan. Pelaksanaan kegiatan tidak boleh
bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan kemasyarakatan seperti bertani,
mencari umpan ternak, pengajian dan kunjungan kemalangan.
Adanya kemalangan, seperti warga yang meninggal dan kegiatan
rutin masyarakat membuat waktu pelaksanaan kegiatan semakin singkat.
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari pelaksanaan kegiatan KKM oleh Kelompok III di Gampong Lam
Apeng, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Pelaksanaan KKM memilik manfaat bagi masyarakat, Pemerintah
Gampong dan mahasiswa;
2. Sosialisasi kegiatan dan gaya komunikasi yang baik berperan penting
dalam kesuksesan kegiatan KKM;
35
3. Kerjasama dan dukungan dari Pemerintah Gampong dan masyarakat
adalah hal yang sangat penting dalam pelaksanaan program kegiatan
KKM;
4. Penyusunan program kegiatan KKM harus memperhatikan waktu, biaya,
jumlah SDM yang diperlukan, nilai manfaat dan dukungan masyarakat dan
Pemerintah Gampong terhadap kegiatan yang akan dilaksanakan;
5. Kerjasama dan partisipasi seluruh anggota kelompok sangat penting bagi
pelaksanaan program kegiatan;
6. Kehadiran dan partisipasi dosen pembimbing berperan penting dalam
kesuksesan pelaksanaan KKM;
7. Anak-anak dan kaum ibu adalah informan utama dalam mengumpulkan
informasi real kondisi gampong; dan
8. Kegiatan yang baik adalah kegiatan yang memiliki manfaat bagi khalayak
ramai dan bersifat berkelanjutan.
B. SARAN
Adapun dengan ini Kelompok III menyarankan agar:
1. Untuk meningkatkan dan melanjutkan nilai manfaat bagi masyarakat
Mukim Lamteuba, kegiatan KKM dilakukan secara kontinu pada Mukim
Lamteuba dengan pelaksanaan yang lebih terencana, melanjutkan program
kegiatan yang telah ada dan dukungan alokasi dana yang lebih mumpuni
dari persentase alokasi dana pendaftaran KKM oleh Universitas. Peserta
KKM juga harus mengutamakan rasa empati dan pengabdian dalam
pelaksanaan KKM, bukan sekadar mencari nilai dan kelulusan;
36
2. Peserta KKM sebaiknya membangun komunikasi 2 (dua) arah dengan
Pemerintah Gampong dan masyarakat di lokasi kegiatan. Jangan
melakukan program kegiatan sebelum melakukan pertemuan dengan unsur
masyarakat dan memberikan sosialisasi program kegiatan. Untuk Panitia
Pelaksana KKM, sebelum pelaksanaan KKM sebaiknya seluruh anggota
sudah dipertemukan dan dibekali secara praktikal cara bersosialisasi dan
berkomunikasi dengan masyarakat;
3. Peserta KKM harus dapat membangun komunikasi yang baik dan
keakraban dengan masyarakat dan aparatur gampong. Pertanyakan
program kegiatan di gampong dan sesuaikan dengan program kegiatan
yang akan dilaksanakan;
4. Dalam proses penyusunan program gunakan table waktu kegiatan(timeline
project) dan langsung buat perhitungan terhadap biaya, waktu dan
kebutuhan SDM. Setelah itu pilah lagi berdasarkan nilai manfaat dan
kebutuhan masyarakat;
5. Komunikasi yang baik dan kontrol dari ketua kelompok harus intens
dilakukan. Utamakan keikhlasan dari anggota kelompok, anggap sebagai
ladang amal bagi anggota kelompok;
6. Kehadiran dan partisipasi dosen pembimbing Kelompok III sudah sangat
baik. Semoga dapat dipertahankan dan ditingkatkan, terutama dalam
mengatasi anggota kelompok yang kurang aktif;
7. Bagi peserta laki-laki dapat mendekati anak-anak melalui kegiatan
permainan dan berkomunikasi intens. Kaum ibu-ibu biasanya lebih mudah
didekati melaui pengajian dan kegiatan pasar. Kedekatan yang dibangun
dapat membantu peserta dalam memperoleh informasi dan dukungan
dalam pelaksanaan kegiatan; dan
8. Utamakan kegiatan yang memiliki manfaat berkelanjutan dan bagi
masyarakat luas. Hindari kegiatan yang dapat menimbulkan kecemburuan
sosial karena hanya memberi manfaat kepada pihak tertentu.
37
38
DAFTAR KEPUSTAKAAN
A. Buku
Nasrullah, Rulli. (2014). Teori dan Riset Media Siber (Cybermedia). Jakarta:
Prenada Media Group.
B. Jurnal
Hariyanti, Nunik dkk. (2021). Level Literasi Digital Peserta Kelas Whatsapp
Group Klinik MPASI. Jurnal Komunikasi - Universitas Islam
Indonesia, 15 (2): 109 – 122.
C. Skripsi
Suci H.. (2022). Analisis Kompetensi Literasi Digital Peserta Didik pada Mata
Pelajaran Biologi. Skripsi. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah: Jakarta.
DOKUMENTASI KEGIATAN
Penanaman plang lorong, dusun,dan jalan. Penanaman plang lorong,dusun, dan jalan.
B. RUMOH CARONG
1. Kelas Belajar (Hari Senin s/d Jum’at)
C. PEMBINAAN EKONOMI
1. Pelatihan produksi sabun cuci piring (SALAM)
Pemberian materi di pelatihan produksi sabun Pemberian label sabun cuci pring
cuci piring
2. Pelatihan produk nugget pisang
Pemotongan drum bekas menjadi dua Tong sampah yang sudah siap
bagian
G.
https://apjn.net/headlines/ap-9362/mahasiswa-kkm-unida-kelompok-3-gelar-proker-pelatihan-
produksi-sabun-cuci-piring/
https://apjn.net/headlines/ap-9381/bpnb-aceh-serahkan-170-judul-buku-untuk-pustaka-rumoh-
carong-gampong-lam-apeng-bentukan-kkm-unida-tahun-2022/