Menurut Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik
Negara, terdapat empat jenis BUMN, yaitu1:
Perusahaan Umum (Perum): BUMN yang tidak bermodal dan
tidak bertujuan mencari keuntungan. Contoh: Perum Bulog, Perum Peruri, Perum Damri. Perusahaan Perseroan (Persero): BUMN yang berbentuk perseroan terbatas dengan seluruh atau sebagian modalnya dimiliki oleh negara. Contoh: PT Pertamina (Persero), PT Telkom (Persero), PT Garuda Indonesia (Persero). Perusahaan Jawatan (Perjan): BUMN yang berbentuk badan hukum publik yang menjalankan usaha tertentu. Contoh: Perjan Kereta Api Indonesia, Perjan Pos Indonesia, Perjan Angkasa Pura. Bank BUMN: BUMN yang bergerak di bidang perbankan dengan modal disetor oleh negara. Contoh: Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia, Bank Negara Indonesia. Jenis-jenis Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) Setelah mengetahui tujuan dan contoh BUMS, ada 3 jenis BUMS yang perlu Anda ketahui dan didirikan di Indonesia. Simak penjelasannya di bawah ini!
1. Perusahaan Swasta Nasional
BUMS Nasional adalah perusahaan dengan modal yang berasal dari masyarakat lokal dalam negeri dan meliputi para pelaku usaha kecil maupun badan usaha perseorangan.
Contoh perusahaan swasta nasional adalah PT Unilever, PT Indofood
Sukses Makmur Tbk, PT HM Sampoerna Tbk, PT Bank Central Asia Tbk, PT Astra International Tbk, PT Gudang Garam Tbk, dan masih banyak lagi.
2. Perusahaan Swasta Asing
Lain halnya dengan BUMS Nasional, badan usaha swasta asing memiliki modal yang berasal dari masyarakat luar negeri. Dengan kata lain, masyarakat luar ini menanamkan modal dan menjalankan perusahaannya di Indonesia.
Contoh BUMS Asing adalah PT Freeport Indonesia, PT CityBank, PT
Fast Food Indonesia Tbk (KFC), PT Ericsson, dan lainnya.
3. Perusahaan Swasta Campuran
Badan usaha yang satu ini mengombinasikan kerja sama antar pengusaha nasional dengan luar negeri.
Seluruh modal usaha berasal dari kedua belah pihak yang masing-masing memiliki tujuan dan kepentingan bersama. Contoh BUMS Campuran adalah PT Garuda Indonesia dan Panasonic Manufacturing Indonesia.
Contoh Badan Usaha Campuran
Ada banyak perusahaan besar di Indonesia yang bentuknya adalah badan usaha campuran. Dan umumnya usaha yang sifaatnya vital, maka modal dari pemerintah akan lebih besar yaitu 51%, dan modal dari pihak swasta sebesar 49%. Berikut ini adalah beberapa contoh badan usaha campuran yang ada di Indonesia:
No Nama Perusahaan Bidang Industri
1 PT. Telkom Badan usaha di bidang jasa
Indonesia telekomunikasi
2 PT. Garuda Badan usaha di bidang penerbangan
Indonesia Airways nasional Indonesia.
3 PT. Bank Central Badan usaha di bidang jasa keuangan.
Asia Tbk (BCA)
4 PT. Indofarma Badan usaha yang bergerak di bidang
(Persero) Tbk distribusi obat dan alat kesehatan.
5 PT. Kimia Farma Badan usaha yang bergerak di bidang
(Persero) Tbk farmasi.
6 PT. Jasa Marga Badan usaha dibidang jasa transportasi
(Persero) Tbk darat.
7 PT. Adhi Karya Badan usaha yang bergerak di bidang
(Persero) Tbk jasa konstruksi.
8 PT. Perusahaan Badan usaha yang bergerak di bidang
Gas Negara transmisi dan distribusi gas bumi. (Persero) Tbk
9 PT. Krakatau Steel Badan usaha yang bergerak di bidang
(Persero) Tbk produksi baja.
10 PT. Aneka Badan usaha yang bergerak di bidang
Tambang (Persero) eskplorasi, penambangan, pengolahan, Tbk dan pemasaran sumber daya mineral.
Selain yang disebutkan di atas sebenarnya masih ada banyak contoh