Anda di halaman 1dari 19

TUGAS RESUME MODUL 4

STATISTIKA PENDIDIKAN (PEMA4210)


UKURAN PEMUSATAN, LOKASI, DAN DISPERSI

Tutor: Eko Andy Purnomo, M.Pd

Disusun Oleh :
1. Ayu Niken Lestari (857715783)
2. Ananda Deni Septyanasari (857710129)
3. Maulida Rahmi Sholichati Putri (857717232)

Pokjar Boja

PROGRAM STUDI S1 PGSD


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH
UNIVERSITAS TERBUKA SEMARANG
2023.1
PETA KONSEP

Rata-rata Rata-rata
ukur harmonis

Rata-rata Rata-rata
hitung kuadratis

KB 1
Ukuran Nilai Rata-
dengan rata
simpangan Modus
baku

Ukuran
dengan
rata-rata
simpangan
KB 4 Modul 4 Ukuran
KB 2 Modus
Ukuran Pemusatan, Lokasi,
dan Median
Dispersi dan Dispersi

Ukuran
dengan
kuartil

Ukuran
dengan Median
range atau
rentang KB 3 Kuartil,
Desil, dan
Presentil

Data
Data tersebar
terkelompok
RANGKUMAN MATERI
Modul 4
Ukuran Pemusatan, Lokasi, dan Dispersi
Kegiatan Belajar 1
Nilai Rata-rata
Nilai rata-rata merupakan salah satu ukuran untuk memberikan gambaran yang lebih
jelas dan singkat tentang sekumpulan data mengenai sesuatu persoalan, apakah tentang
sampel ataupun populasi selain penyajian melalui daftar atau diagram. Nilai rata-rata
merupakan salah satu dari ukuran gejala pusat. Nilai ratarata ini merupakan wakil kumpulan
data, atau nilai rata-rata dianggap suatu nilai yang paling dekat dengan hasil ukuran yang
sebenarnya. Nilai rata-rata yang diperoleh dari hasil pengukuran sampel disebut statistik
sedangkan nilai rata-rata yang diperoleh dari hasil perhitungan populasi disebut parameter.
Jadi, untuk ukuran yang sama dapat disebut statistik dan dapat pula disebut parameter, hal ini
tergantung pada pemakaiannya apakah dalam sampel ataukah dalam populasi.
1. Rata-rata Hitung
X 1+ X 2+ X 3+…+ Xn
x=
n
n
x=∑ Xi
i=1
Keterangan :
x : Nilai Rata-rata
Xi : Nilai pengamatan data ke i
N : Banyaknya data

Contoh soal :
1. Jika diketahui empat buah data 25, 23, 26 dan 30, tentukan nilai rata-rata data
tersebut!
Penyelesaian :
Keempat data tersebut dapat kita tulis X 1 = 25, X2 = 23, X3 = 26, X4 = 30,
sehingga ∑ X 1=23+25+26 +30=104 , n = 4.
n

Jadi, nilai rata-rata data tersebut


∑ Xi
x= i=1
n
104
¿ =26 .
4
Rumus rata-rata hitung di atas digunakan untuk nilai-nilai data yang tidak berbobot.
a. Rata-rata Hitung Data Berbobot

∑ fixi
x= i=1k
∑fi
i =1
Keterangan :
x : Nilai rata-rata
X1 : Nilai pengamatan data ke i
n

∑fi : Banyaknya data


i=1

Contoh soal :
1. Tentukan nilai rata-rata hitung data berikut!
xi fi
X1 2
X2 5
X3 8
15
Penyelesaian :
Nilai (xi) fi Fi . xi
X1 2 2x1
X2 5 5x2
X3 8 8x3
n k
Jumlah ∑ fi=15 ∑ fixi=2 x 1+5 x 2+ 8 x 3
i=1 i=1

∑ fixi
x= i=1k
∑ fi
i=1
2 x 1+ 5 x 2+8 x 3
¿
15
2. Hitunglah nilai rata-rata dari berbobot di bawah ini!
xi fi Fi . xi
17 2 34
20 5 100
31 6 186
39 4 156

Penyelesaian :
xi fi Fi . xi
17 2 34
20 5 100
31 6 186
39 4 156
n k
Jumlah ∑ fi=17 ∑ fixi=476
i=1 i=1
k

∑ fixi
x= i=1k
∑ fi
i=1
476
¿ =28
17

b. Rata-rata Hitung data Terkelompok

Tanda Kelas fi x i
No. Kelas Interval fi
(xi )
1 b1 – a1 f1 x1 f1x1
2 b2 – a2 f2 x2 f2x2
3 b3 – a3 f3 x3 f3 x 4
. . . .
. . . .
. . . .
K bk – ak fk xk fk x k
k k
n=∑ fi ∑ fixi
i=1 i=1
Contoh soal :
Hitunglah nilai rata-rata data di bawah ini dengan cara “tanda kelas”
No. Kelas Interval xi fi fi x i
1 31-40 1 35,5 35,5
2 41-50 2 45,5 91,0
3 51-60 5 55,5 277,5
4 61-70 15 65,5 982,5
5 71-80 25 75,5 1887,5
6 81-90 20 85,5 1710,0
7 91-100 12 95,5 1146,0
Jumlah 80 6130,0
Penyelesaian :

Dari table diketahui ∑ fi=80 dan ∑ fixi=6130 , maka

∑ fixi
x= i=1k
∑ fi
i=1
6130
¿ =76,625
80

2. Rata-rata Ukur
Nilai rata-rata ukur diberi simbol U, di mana U = √n x 1 . x 2 . x 3 … xn .U digunakan
perbandingan yang relatif tetap sehingga seolah-olah urutan data merupakan barisan
x1 x2 x 3
geometri. Misalnya x1, x2, x3, x4 dan seterusnya, dengan = = dan seterusnya.
x2 x3 x 4
Contoh soal :
1. Hitunglah nilai rata-rata dari 8192, 2, 32, 512, 128, 2048, 8.
Penyelesaian :
Jika datanya disusun maka akan menjadi 2, 8, 32, 128, 512, 2048, 8192 dan kalua
8 32 128 512 2048 8192
dibandingkan antara dua data yang berdekatan, = = = = = ,
2 8 32 128 512 2048
data tersebut lebih baik dihitung nilai rata-rata ukurannya atau U.
U =√7 2 .8 . 32 .128 . 512 .2048 . 8192
= √7 562.949.953 .421 .312
= 128

3. Rata-rata Harmonis
Jika diketahui data-data x1, x2, x3, … xn maka nilai rata-rata harmonis yang diberi
simbol H dapat ditentukan sebagai berikut :

n n
n
H= 1 1 1 1 atau dapat ditulis secara singkat H =
+ + + …+
x 1 x2 x 3 xn ∑ xi1
i=1

Contoh soal :
Jarak antara Bandung Jakarta 180 km. Si A berangkat dengan menggunakan mobil
dari Bandung menuju Jakarta dengan kecepatan 80km/jam. Pulangnya dengan menempuh
jalan yang sama dengan kecepatan 90km/jam. Hitunglah kecepatan rata-rata pulang pergi.
Penyelesaian :
Waktu yang diperlukan dari Bandung ke Jakarta :
180 km
=2 , 25 jam
80 km/ jam
Sedangkan waktu yang diperlukan dari Jakarta ke Bandung :
180 km
=2 jam
9 0 km/ jam
Jarak yang ditempuh pulang pergi = 2 x 180 km = 360 km dalam waktu
2,25+2 = 4,25 jam.
360 km
Maka kecepatan rata-rata p.p = km/jam = 84,71 km/jam.
4 ,25
Dengan rumus rata-rata harmoni, sebagai berikut :
n 2 2 2 720
= = = =2 x
H=
n
1 1 9+8 17 17
∑ xi1 +
80 90 720 720
i=1

= 84,71 km/jam.

4. Rata-rata Kuadratis (NKR)


Biasanya NKR disebut juga “Akar Nilai Rata-rata Kuadratis” atau dikatakan sebagai
“Nilai Rata-rata Kuadratis” dari Kumpulan bilangan yang merupakan urutan x1, x2, x3, …
xn , dan diberi symbol dengan :

NKR=
√ ∑ xi2
n
Contoh soal :
Ada suatu deret bilangan 2,4,6,8 maka NRK dapat dihitung nilai rata-rata kuadratis
dari data tersebut sebagai berikut :
Penyelesaian :


n

∑ xi2

NRK = i =1
2 2
x 1 + x 2 +…+ xn
2
=
n n


2 2 2 2
= 2 + 4 +6 + 8
4

=
√ 120
4
= √ 30

= 5,477

Kegiatan Belajar 2
Modus dan Median
A. Modus
Modus adalah sesuatu gejala yang mempunyai frekuensi tertinggi atau yang sering
terjadi. Misalnya, dari sekelompok orang di antaranya berbuat kegaduhan. Dikatakan
bahwa kelompok itu merupakan kelompok yang gaduh. Pada prinsipnya Mo dapat
dicari pada frekuensi tertinggi.

Contoh soal :
Tentukan modus data berikut ini!
Data (xi) Frekuensi
20 81
22 56
25 98
29 75
30 72
Penyelesaian :
Data dengan frekuensi tertinggi ialah 25, maka dikatakan modusnya adalah 25.
Ditulis Mo = 25.

Modus Data Terkelompok

Mo = BbMo + p ( b 1+b
b1
2)
Keterangan :
BbMo : Batas bawah kelas interval yang mengandung modus
b1 : Selisih frekuensi yang mengandung modus dengan frekuensi sebelumnya
b2 : Selisih frekuensi yang mengandung modus dengan frekuensi sesudahnya
p : Panjang kelas interval

contoh soal :
perhatikan table berikut merupakan data berat badan 40 siswa. Tentukan modus dari
data pada table tersebut!
Berat Badan
Frekuensi
(dalam kg)
40-45 5
46-51 7
52-57 9
58-63 12
64-69 7
Penyelesaian :
Kelas modusyaitu 58-63, karena frekuensinya terbesar.
BbMo = 58 – 0,5 = 57,5
p = 58 – 52 = 6
b1 = 12 – 9 = 3
b2 = 12 – 7 = 5
Mo = BbMo + p ( ) b1
b 1+b 2

Mo = 57,5 + 6 ( )3
3+5

= 57,5 + 6 ()
3
8
= 57,5 + 2,25
= 59,75

B. Median
Median merupakan nilai data yang terletak di tengah setelah data itu disusun menurut
urutan nilainya sehingga membagi dua sama banyak.

Kelompok A Me Kelompok B
50 % 50 %
Keterangan :
Nilai tertinggi kelompok A : Me
Nilai terendah kelompok B : Me

Dengan kata lain, Me berfungsi sebagai nilai tertinggi dari kelompok A dan nilai
terendah kelompok B. jika banyak data ganjil maka Me merupakan nilai data yang
1
terletak ditengah-tengah dimana disebelah kanan dan kirinya terdapat ( n+1 ) data.
2
Contoh soal :
1. Misalnya diberikan data 2;3;7;9;12.
Maka Me = 7 karena disebelah kanan dan kiri Me masing-masing terdapat dua
buah data.
2. Misalnya ketahui Kumpulan data 5;7;10;15;17;23. Karena datanya genap maka,

Me = ( )1
2 (1
data ke n + datake n+1
2 ) =
data ke 3+data ke 4
2
2
10+15
= =12 ,5
2

Median data terkelompok

( )
n
−F Me
Me = BbMe + p 2
F Me
Keterangan :
BbMe : Batas bawah kelas interval yang mengandung Me
FMe : Frekuensi kumulatif sebelum kelas interval yang mengandung Me
fMe : Frekuensi kelas interval yang mengandung Me
p : Panjang kelas interval
Contoh soal :
Tentukan median dari tabel berikut!
Nilai Frekuensi
20-24 2
25-29 8
30-34 10
35-39 16
40-44 12
45-49 8
50-55 4
Penyelesaian :
n = 2+8+10+16+12+8+4 = 60
n 60
Letak kelas median = = =30
2 2
Kelas median yaitu 35-39
BbMe : 35 – 0,5 = 34,5
P : 35 – 30 = 5

FMe : 2+8+10 = 20
fMe : 16

( )
n
−F Me
Me = BbMe + p 2
F Me

Me = 34,5 + 5 ( 30−20
16 )

= 34,5 + 5 ( )
10
16
= 34,5 + 3,125
= 37,625
Kegiatan Belajar 3
Kuartil, Desil, dan Presentil
A. Kuartil
Kuartil merupakan ukuran lokasi “perempatan” yang artinya nilai-nilai kuartil
akan membagi 4 bagian yang sama banyak terhadap seluruh data yang sudah di
urutkan.
a. Data tersebar
i
Letak Ki = data ke ( n+1 ) , i = 1,2,3
4
Contoh soal :
Diberikan sekelompok data terurut 2,5,7,7,9
Dari data tersebut berarti n = 5
Penyelesaian :
1
a. Letak K1 = data ke ( 5+1 ) = data ke 1,5
4
Artinya, nilai K1 terletak antara data ke-1 dan data ke-2
K1 = nilai data ke 1 + 0,5 (nilai data ke 2 – nilai data ke 1)
= 2+0,5(5 – 2) = 2+0,5(3) = 2+1,5
= 3,5
2
b. Letak K2 = data ke ( 5+1 ) = data ke 3
4
Artinya K2 terletak pada data ke-3, jadi K2 = 7
3
c. Letak K3 = data ke ( 5+1 ) = data ke 4,5
4
Artinya, nilai K3 terletak antara data ke-4 dan data ke-5
K3 = nilai data ke 4 + 0,5 (nilai data ke 5 – nilai data ke 4)
= 7+0,5(9 – 7) = 7+0,5(2) = 7+1
=8
b. Data terkelompok

( )
i
n−F Ki
Ki = BbKi + p 4 , I = 1,2,3
f Me
Keterangan :
BbKi = batas bawah kelas interval yang mengandung Ki
p = Panjang kelas interval
n = banyak data
FKi = frekuensi kumulatif sebelum kelas interval Ki
FKi = frekuensi kelas interval yang mengandung Ki

Contoh soal :
Tentukan kuartil ketiga dari tabel berikut!
Nilai Kelas Interval fi Fi
1 10-14 2 2
2 15-19 3 5
3 20-24 5 10
4 25-29 6 16
5 30-34 7 23
6 35-39 8 31
7 40-44 9 40
8 45-49 11 51
9 50-54 13 64
10 55-59 8 72
11 60-64 4 76
12 65-69 3 79
13 70-74 1 80
Jumlah 80
Hitunglah nilai K3
Penyelesaian :
3
Letak K3 = data ke ( n+1 )
4
3
= data ke ( 80+1 ) = data ke 60,75
4
Sehingga K3, terletak pada kelas interval ke 9. Dari letak K3 maka
diketahui BbK3 = 50 – 0,5 = 49,5; p = 5; F K 3 = 51; f K 3 = 13, jadi

( )
3
n−F Ki
K3 = BbK3 + p 4
f Ki

= 49,5 + 5 ( 60−51
13 ) = 49,5 + 5 ( )
9
13
45
= 49,6 + 5 + = 49,5 + 3,46 = 52,96
13
B. Desil
Desil merupakan ukuran lokasi “persepuluhan” yang artinya nilai-nilai desil
akan membagi 10 bagian yang sama banyak terhadap seluruh data yang sudah di
urutkan.
a. Data Tersebar
i
Letak Di = data ke (n+1), i = 1,2,3, … 9
10
Contoh soal :
1. Misalkan banyaknya data n = 25 maka
7
Letak D1 = data ke (25+1)= data ke 18, 2
10
Artinya, letak nilai D1 antara data ke 18 dan ke 19, sehingga D1 = nilai data
ke 19 + 0,2 (nilai data ke 19 – nilai data ke 18)
2. Tentukan nilai D6 dari data tersebar di bawah ini.
9,9,10,13,14,17,19,19,21,22,23,25,27,29,33,35,35,39,43,47.
Penyelesaian :
6
n= 20, sehingga Letak D6 = data ke (20+1) = data ke 12,6
10
D6 = data ke 12 + 0,6 (data ke 13 – data ke 12)
= 25 + 0,6 (27-25) = 25 + 0,6(2) = 25+1,2
= 26,2
b. Data Terkelompok

( )
i
n−F Di
Di = BbDi + p 10 , I = 1,2,3, … 9
f Di
Keterangan :
BbDi = batas bawah kelas interval yang mengandung Di
p = Panjang kelas interval
n = banyak data
FDi = frekuensi kumulatif sebelum kelas interval Di
FDi = frekuensi kelas interval yang mengandung Di
Contoh soal :
Tentukan desil ketujuh dari tabel berikut!
Nilai Kelas Interval fi Fi
1 10-14 2 2
2 15-19 3 5
3 20-24 5 10
4 25-29 6 16
5 30-34 7 23
6 35-39 8 31
7 40-44 9 40
8 45-49 11 51
9 50-54 13 64
10 55-59 8 72
11 60-64 4 76
12 65-69 3 79
13 70-74 1 80
Jumlah 80
Hitunglah nilai D7
Penyelesaian :
7
Letak D7 = data ke ( n+1 )
10
7
= data ke ( 80+1 ) = data ke 56,7
10
Sehingga D7 terletak pada kelas interval ke 9 dari letak D7 maka diketahui
BbD7 = 50 – 0,5 = 49,5; p = 5; FD7 = 51; dan fD7 = 13. Jadi,

( )
7
n−F Di
D7 = BbD7 + p 10
f Di

= 49,5 + 5( 56−51
13 )

= 49,5+5 ( ) = 49,5 +
4 20
= 49,5 + 1,54 = 51,04
13 13
C. Presentil
Presentil adalah ukuran lokasi “perseratus” merupakan pembagian yang paling
halus karena pembagiannya dari 1 – 99.
a. Data Tersebar
i
Letak Pi = data ke (n+1), i = 1,2,3, … 99
10 0
Contoh soal :
1. Misalkan banyaknya data (n) = 50 akan dicari nilai P57
Penyelesaian :
57
Letak P57 = data ke (n+1) = data ke 29, 07
10 0
Artinya, letak P57 antara data ke 29 dan data ke 30
P57 = data ke 29 + 0,07 (data ke 30 – data ke 29)
2. Tentukan nilai P38 dari data tersebar di bawah ini
9,9,10,13,14,17,19,20,21,22,23,25,27,29,33,35,35,39,43,47.
Penyelesaian :
38
Letak P38 = data ke (n+1) = data ke 7, 98
100
Artinya, letak P38 antara data ke 7 dan data ke 8
P38 = data ke 7 + 0,98 (data ke 8 – data ke 7)
= 19 + 0,98 (20-19) = 19 + 0,98(1)
= 19 + 0,98 = 19,98.
b. Data Terkelompok

( )
i
n−F P i
Pi = BbPi + p 10 , i = 1,2,3, … 99
f Pi
Keterangan :
BbPi = batas bawah kelas interval yang mengandung Pi
p = Panjang kelas interval
n = banyak data
FPi = frekuensi kumulatif sebelum kelas interval Pi
FPi = frekuensi kelas interval yang mengandung Pi
Contoh soal :
Tentukan presentil ke duapuluh tiga dari tabel berikut!
Nilai Kelas Interval fi Fi
1 10-14 2 2
2 15-19 3 5
3 20-24 5 10
4 25-29 6 16
5 30-34 7 23
6 35-39 8 31
7 40-44 9 40
8 45-49 11 51
9 50-54 13 64
10 55-59 8 72
11 60-64 4 76
12 65-69 3 79
13 70-74 1 80
Jumlah 80
Hitunglah nilai P23
Penyelesaian :
23
Letak P23 = data ke ( n+1 )
10 0
23
= data ke ( 80+1 ) = data ke 18,63
10 0
Sehingga P23 terletak pada kelas interval ke 5 dari letak P23 maka diketahui
BbP23 = 30 – 0,5 = 29,5; p = 5; FP23 = 16; dan fP23 = 7. Jadi,

( )
23
n−F P 23
P23 = BbP23 + p 10 0
f P 23

= 29,5 + 5 ( 18 , 4−1
7
6
)
= 29,5+5 ( )
2,4
7
= 29,5 +
12
7
= 29,5 + 1,71 = 31,21
Kegiatan Belajar 4
Ukuran Dispersi
A. Ukuran Dispersi dengan Range atau Rentang
Nilai rentang biasa ditulis dengan simbol “R”, inilah yang disebut dengan
disperse dengan rentang.

R =Nilai Maksimum – Nilai Minimum

Contoh soal :
Dari data berikut tentukan nilai range nya!
7,4,11,1,9,8
Penyelesaian :
R = Nilai Maksimum – Nilai Minimum
= 11 – 1 = 10
B. Ukuran Dispersi dengan Kuartil
Selain rentang antara dua nilai ekstrem dalam suatu kelompok data, ada juga
yang disebut “rentang antarkuartil” (RAK), sebagaimana diketahui bahwa dalam
suatu kelompok data kuantitatif terdapat tiga nilai kuartil. Selisih antara nilai K 3
dengan K1 itulah yang disebut RAK.
RAK = K3 – K1
Contoh soal :
Tentukan rentang antarkuartil dari data berikut :
7,6,6,5,8,5,9,6,10,12
Penyelesaian :
Data terurut : 5,5,6,6,6,7,8,9,10,12.
Banyak data n = 10

1
Letak K1 = data ke (10+1) = 2,75
4
Nilai K1 = data ke 2 + 0,75 (data ke 3 – data ke 2)
= 5 + 0,75 (6 – 5 )
= 5 + 0,75 = 5,75
3
Letak K3 = data ke (10+1) = 8,25
4
Nilai K3 = data ke 8 + 0,25 (data ke 9 – data ke 8)
= 9 + 0,25 (9 – 8 )
= 9 + 0,25 = 9,25
RAK = K3 - K1
= 9,25 – 5,75 = 3,5
Selain RAK ada disperse lain yang dinamakan “Rentang Semikuartil” atau biasa
disingkat RSK. Nilai RSK sama dengan nilai setengah RAK.
1 1
RSK = RAK = (K3 – K1 )
2 2
Contoh soal :
Tentukan rentang antarkuartil dari data berikut :
7,6,6,5,8,5,9,6,10,12
Penyelesaian :
Data terurut : 5,5,6,6,6,7,8,9,10,12.
Banyak data n = 10

1
Letak K1 = data ke (10+1) = 2,75
4
Nilai K1 = data ke 2 + 0,75 (data ke 3 – data ke 2)
= 5 + 0,75 (6 – 5 )
= 5 + 0,75 = 5,75
3
Letak K3 = data ke (10+1) = 8,25
4
Nilai K3 = data ke 8 + 0,25 (data ke 9 – data ke 8)
= 9 + 0,25 (9 – 8 )
= 9 + 0,25 = 9,25
1 1
RSK = RAK = (K3 – K1 )
2 2
1
= (3,5) = 1,75
2
C. Ukuran Dispersi Dengan Rata-Rata Simpangan
Nilai rata-rata simpangan biasa disingkat menjadi RS.

RS =
∑ |x i−x|
n
Keterangan :
RS = rata-rata simpangan
xi = nilai ke i
x = nilai rata-rata
n = banyak data

Contoh soal :
Tentukan data tersebar sebagai berikut!
25,37,28,29,35,30,21,31. Tentukan rata-rata simpangannya.
Penyelesaian :
x=
∑ xi = 238 =29 , 5
n 8

RS =
∑ |x i−x| =
n
|25−29 , 5|+|37−29 , 5|+|28−29 ,5|+|29−29 ,5|+|35−29 ,5|+|30−29 ,5|+|21−29 , 5|+¿ 31−29
¿
= |−4 , 5|+|7 ,5|+|−1 ,5|+|−0 , 5|+|5 ,5|+|0 , 5|+|−8 , 5|+ ¿1 , 5∨ 8 ¿
4 ,5+7 ,5+1 , 5+0 , 5+5 , 5+0 , 5+8 , 5+1 ,5
=
8
30
= = 3,75
8
D. Ukuran Dispersi Dengan Simpangan Baku
a. Simpangan Baku Tersebar
s = √∑ ¿ ¿ ¿ ¿
b. Simpangan Baku Terkelompok
s = √∑ f i ¿ ¿ ¿ ¿
Keterangan :
s = simpangan baku
xi = nilai ke i
x = nilai rata-rata
n = banyak data
fi = frekuensi ke i

contoh soal :
1. Tentukan data tersebar sebagai berikut!
25,37,28,29,35,30,21,31. Tentukan rata-rata simpangannya.
Penyelesaian :
x=
∑ xi = 238 =29 , 5
n 8
s = √∑ ¿ ¿ ¿ ¿
= √¿¿¿
= √¿¿¿

=
√ 20 , 25+56 ,25+2 , 25+0 , 25+30 , 25+0 , 25+72 , 25+2 , 25
7
=
√ 184
7
= √ 26,286 = 5,13
2. Diketahui 40 data seperti di bawah ini.
63 81 67 85 77 78 57 80 53 74 85 97 62 71 75 95 61 78 83 71 77 75 65 68
60 62 87 79 63 93 93 73 84 85 70 90 82 80 76 68.
Untuk menyederhanakan data di atas, perlu dikelompokkan terlebih
dahulu. Nilai maksimum data tersebut 97 dan nilai minimumnya 53,
sehingga range-nya:
R = 97 – 53 = 44.
Banyak kelas interval: k = 1 + 3,3 log 40 = 6,29. Sehingga dapat kita
putuskan banyak kelas interval sama dengan 7.
44
Panjang kelas interval: p = 6,29 Sehingga dapat kita putuskan banyak
7
kelas interval sama dengan 7.
Lakukan tabulasi (menurus)!
No. Urut Kelas Interval Turus fi
1 53-59 || 2
2 60-66 ||||||| 7
3 67-73 ||||||| 7
4 74-80 ||||||||||| 11
5 81-87 ||||||| 7
6 88-94 |||| 4
7 95-101 || 2
Jumlah 40

Kelas Tanda
No.
Interval fi Kelas ¿ ¿ fi ¿
Urut
xi
1 53-59 2 56 -19,95 398,0025 796,0050
2 60-66 7 63 12,95 167,7025 1173,9175
3 67-73 7 70 -5,95 35,4025 247,8175
4 74-80 11 77 1,05 1,1025 12,1275
5 81-87 7 84 8,05 64,8025 453,6175
6 88-94 4 91 15,05 226,5025 906,0100
7 95-101 2 98 22,05 486,2025 972,4050
Jumlah 40 4561,9000

Menghitung s dengan rumus :


s = √∑ f i ¿ ¿ ¿ ¿

x dapat dicari dengan rumus x


∑ f i x i = 3038 =75 , 95
n 40

s=
√ 4561 , 9
39
=10 ,82

Anda mungkin juga menyukai