Skripsi Mulia Dwi Khoirun Nissa - 41152010190177 - Manajemen Viii A5
Skripsi Mulia Dwi Khoirun Nissa - 41152010190177 - Manajemen Viii A5
Oleh :
41152010190177
SKRIPSI
Untuk memenuhi syarat penyusunan skripsi
guna memperoleh gelar Sarjana
pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Prodi Manajemen
UNIVERSITAS LANGLANGBUANA
2023
PERNYATAAN
1. Karya tulis saya, Skripsi ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk
mendapatkan gelar akademik (Sarjana), baik di Universitas Langlangbuana
maupun di perguruan tinggi lainnya.
2. Karya tulis ini murni gagasan, rumusan dan penelitian saya sendiri, tanpa bantuan
pihak lain, kecuali arahan tim pembimbing.
3. Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau
dipublikasi orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan sebagai
acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan dicantumkan dalam
daftar pustaka.
4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari
terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini maka saya
bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah
diperoleh karena karya tulis ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma dan
peraturan yang berlaku diperguruan tinggi ini.
i
PENGARUH PROSES PRODUKSI DAN PEMILIHAN
BAHAN BAKU TERHADAP PENINGKATAN
KUALITAS PRODUK
(Studi Kasus Pada Pabrik Tahu Sutra GS Dabeda Bandung)
Oleh:
Mulia Dwi Khoirun Nissa
41152010190177
SKRIPSI
Mengetahui,
ii
BERITA ACARA
LEMBAR PERSETUJUAN HASIL PERBAIKAN
SIDANG DRAFT SKRIPSI
Peningkatan Kualitas Produk (Studi Kasus Pada Pabrik Tahu Sutra GS Dabeda
Bandung)
NPM : 41152010190177
Telah dilakukan perbaikan sesuai hasil saran/revisi yang diberikan pada saat sidang
usulan penelitian yang dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 29 September 2023.
Menyetujui,
04 Oktober 2023
Penelaah/ Penguji
iii
MATRIK PERBAIKAN DRAFT SKRIPSI
NPM : 41152010190177
NAMA : Mulia Dwi Khoirun Nissa
Konsentrasi : Manajemen Operasional
Naskah Proposal/ Draft Skripsi sudah diperbaiki sesuai dengan acara persidangan yang dilaksanakan Pada tanggal : Jumat 29
September 2023
Dengan Judul: Pengaruh Proses Produksi dan Pemilihan Bahan Baku Terhadap Peningkatan Kualitas Produk (Studi Kasus
Pada Pabrik Tahu Sutra GS Dabeda Bandung)
3 47 Sudah di perbaiki 47
Penambahan kalimat pada paradigma penelitian
iv
MATRIK PERBAIKAN DRAFT SKRIPSI
NPM : 41152010190177
NAMA : Mulia Dwi Khoirun Nissa
Konsentrasi : Manajemen Operasional
Naskah Proposal/ Draft Skripsi sudah diperbaiki sesuai dengan acara persidangan yang dilaksanakan Pada tanggal : Jumat, 29
September 2023
Dengan Judul: Pengaruh Proses Produksi dan Pemilihan Bahan Baku Terhadap Peningkatan Kualitas Produk (Studi Kasus
Pada Pabrik Tahu Sutra GS Dabeda Bandung)
v
ABSTRAK
Skripsi ini disusun oleh Mulia Dwi Khoirun Nissa NPM 41152010190177 dengan
judul“Pengaruh Proses Produksi dan Pemilihan Bahan Baku Terhadap Peningkatan
Kualitas Produk (Studi Kasus Pada Pabrik Tahu Sutra GS Dabeda Bandung)”.
Skripsi ini dibimbing oleh Ibu Inne Satyawisudarini, S.E., M.M selaku pembimbing
satu dan Bapak Dedi Junaedi, S.E.,M.M selaku pembimbing dua.
Hasil penelitian ini menunjukan proses produksi pada Pabrik Tahu Sutra Gs Dabeda
Bandung kategori cukup baik dan Pemilihan bahan baku pada Pabrik Tahu Sutra
Gs Dabeda Bandung berada pada kategori baik, dan peningkatan kualitas produk
berada pada kategori cukup baik. Hasil Uji-T menunjukan bahwa proses produksi
berpengaruh terhadap peningkatan kualitas produk, pemilihan bahan baku
berpengaruh terhadap peningkatan kualitas produk. Uji-F menunjukkan bahwa
proses produksi dan pemilihan bahan baku berpengaruh terhadap peningkatan
kualitas produk.
Untuk mencapai peningkatan kualitas produk yang ditargetkan Pabrik Tahu Sutra
Gs Dabeda Bandung hendaknya untuk meningkatkan proses produksi dan
pemilihan bahan baku secara simultan. Sebab kedua variabel tersebut memegang
peran penting untuk mencapai peningkatan kualitas produk yang ditargetkan.
Kata kunci : Proses Produksi, Pemilihan Bahan Baku, dan Peningkatan Kualitas
Produk.
vi
ABSTRACT
This thesis was prepared by Mulia Dwi Khoirun Nissa NPM 41152010190177 with
the title "The Influence of the Production Process and Raw Material Selection on
Improving Product Quality (Case Study at the GS Dabeda Bandung Silk Tofu
Factory)". This thesis was supervised by Mrs. Inne Satyawisudarini, S.E., M.M as
the first supervisor and Mr. Dedi Junaedi, S.E., M.M as the second supervisor.
This study uses a quantitative approach. The method used is descriptive and
verification analysis. The data collection technique used was library study and
distributing questionnaires to a total of 110 respondents. The analysis method used
is path analysis.
The results of this research show that the production process at the Gs Dabeda
Bandung Silk Tofu Factory is in the quite good category and the selection of raw
materials at the Gs Dabeda Bandung Silk Tofu Factory is in the good category, and
the improvement in product quality is in the quite good category. The T-test results
show that the production process has an effect on improving product quality, the
selection of raw materials has an effect on improving product quality. The F-test
shows that the production process and selection of raw materials have an effect on
improving product quality.
To achieve the targeted increase in product quality, the Gs Dabeda Bandung Silk
Tofu Factory should improve the production process and raw material selection
simultaneously. Because these two variables play an important role in achieving
targeted product quality improvements.
vii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji serta Syukur atas kehadirat Allah SWT atas segala karunia-Nya yang
Peningkatan Kualitas Produk (Studi Kasus Pada Pabrik Tahu Sutra GS Dabeda
Universitas Langlangbuana.
kendala, juga masih jauh pada kata sempurna karena keterbatasan pengetahuan baik
secara teori maupun secara praktek. Namun berkat bantuan, bimbingan dan kerja
sama dari berbagai pihak juga dengan berkat dari Allah SWT, kendala-kendala yang
kepada Ibu Inne Satyawisudarini, S.E., M.M selaku pembimbing satu sekaligus
Langlangbuana dan Bapak Dedi Junaedi, S.E., M.M selaku pembimbing dua, yang
viii
Dalam penelitian skripsi ini penulis mendapatkan berbagai dukungan, doa,
bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan
terimakasih kepada :
1. Dr. H. AR. Harry Anwar, S.H., M.H., selaku Rektor Universitas Langlangbuana.
2. Dr. Gun Gunawan Rachman, S.E., M.M., A.K., CA sebagai Dekan Fakultas
8. Seluruh dosen juga staff Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
ix
Adapun penulis memperoleh dukungan dan doa dari pihak keluarga dan
besarnya kepada :
1. Orang tua dan kakak saya yang selalu memberikan doa dan dukungan baik
penyusunan skripsi.
2. Saya ingin berterimakasih kepada diri saya sendiri yang merupakan bagian
kebahagiaan tersendiri karena telah mampu berusaha keras dan berjuang sejauh
ini, terimakasih telah percaya pada diri sendiri bahwa saya bisa melalui semua
ini, terimakasih karena tidak pernah berhenti mencintai dan menjadi diri sendiri,
keadaan dan tetap memutuskan untuk tidak pernah menyerah sesulit apapun
mungkin ini merupakan pencapaian yang patut dibanggakan untuk diri sendiri.
3. Terimaksih kepada teman dekat saya Fitria Melyana, Tarisa Nurfitriani, Santi
serta terlibat dalam skripsi ini dan seluruh teman-teman terbaik salama
dikampus, diluar kampus dan ditempat lain yang tidak bisa disebutkan satu
x
bentuk kebersamaan semoga keluarga besar A5 Manajemen 2019 sukses serta
6. Seluruh teman Fakultas Ekonomi dan Bisnis Angkatan 2019 yang memberikan
warna pada cerita dalam melukis kenangan yang berharga selama masa
8. Dan terakhir terimakasih kepada semua pihak yang terlibat untuk membantu
Dengan segala usaha dan keterbatasan yang ada, penulis telah berusaha
meminimalisir kesalahan yang mungkin ada dalam penulisan skripsi ini. Akhir kata
penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan
Wassalamualaikum Wr. Wb
Penulis
xi
DAFTAR ISI
ABSTRAK ................................................................................................. vi
ABSTRACT............................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ............................................................................ viii
DAFTAR ISI ............................................................................................ xii
DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xiv
DAFTAR TABEL .................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ....................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ................................................................ 13
1.3. Maksud dan Tujuan .............................................................. 13
1.4. Kegunaan Penelitian............................................................. 14
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, PENELITIAN TERDAHULU,
KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS................................... 15
2.1. Tinjauan Pustaka .................................................................. 15
2.1.1. Definisi manajemen ................................................... 15
2.1.2. Konsep Manajemen Operasional ............................... 16
2.1.3. Proses Produksi.......................................................... 24
2.1.4. Bahan Baku................................................................ 29
2.1.5. Kualitas Produk ......................................................... 33
2.2. Penelitian Terdahulu ............................................................. 38
2.3. Kerangka Pemikiran ............................................................. 42
2.3.1. Pengaruh Proses Produksi Terhadap Peningkatan
Kualitas Produk. .................................................... 42
2.3.2. Pengaruh Pemilihan Bahan Baku Terhadap
Peningkatan Kualitas Produk. ............................... 44
2.3.3. Pengaruh Proses Produksi dan Pemilihan Bahan Baku
Terhadap Kualitas Produk ..................................... 45
2.3.4. Hubungan Proses Produksi dan Pemilihan Bahan Baku
............................................................................... 46
2.4. Paradigma Penelitian ............................................................ 47
2.5. Hipotesis............................................................................... 48
BAB III METODE PENELITIAN ........................................................ 49
3.1. Desain Penelitian .................................................................. 49
3.2. Operasional Variabel ............................................................ 51
3.3. Sumber dan Cara Pengumpulan Data .................................. 59
3.3.1. Sumber Data .............................................................. 59
3.3.2. Cara Pengumpulan Data ............................................ 60
3.4. Teknik Penentuan Data ........................................................ 62
3.4.1. Populasi ..................................................................... 62
3.4.2. Sampel ....................................................................... 62
3.5. Uji Validitas dan Reabilitas .................................................. 64
3.5.1. Uji Validitas ............................................................... 64
3.5.2. Uji Reabilitas ............................................................. 65
xii
3.6. Teknik Analisis Data ............................................................ 66
3.6.1. Analisis Deskriptif ..................................................... 67
3.6.2. Analisis Verifikatif ..................................................... 70
3.6.3. Method Succesive Interval (MSI) .............................. 71
3.6.4 Analisis Jalur (Path Analysis).................................... 72
3.6.5 Uji Hipotesis .............................................................. 76
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................... 80
4.1 Hasil Penelitian .................................................................... 80
4.1.1. Gambaran Umum Unit Analisis ................................. 80
4.1.2 Profil Responden ....................................................... 81
4.1.3 Hasil Penelitian ........................................................... 83
4.2.2 Pembahasan Hasil Verifikatif .................................... 123
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................ 126
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 129
LAMPIRAN ............................................................................................ 131
xiii
DAFTAR GAMBAR
xiv
DAFTAR TABEL
xv
Tabel 4. 25 Tanggapan Responden Pernyataan Kedelapan Tentang Pemilihan
Bahan Baku ...................................................................................... 100
Tabel 4. 26 Rekapitulasi Tanggapan Responden terhadap Pemilihan Bahan
Baku ................................................................................................. 101
Tabel 4. 27 Kategori Skala Pemilihan Bahan Baku ............................................ 102
Tabel 4. 28 Tanggapan Responden Pernyataan Kesatu Tentang Peningkatan
Kualitas Produk ................................................................................ 103
Tabel 4. 29 Tanggapan Responden Pernyataan Kedua Tentang Peningkatan
Kualitas Produk ................................................................................ 104
Tabel 4. 30 Tanggapan Responden Pernyataan Ketiga Tentang Peningkatan
Kualitas Produk ................................................................................ 104
Tabel 4. 31 Tanggapan Responden Pernyataan Keempat Tentang Peningkatan
Kualitas Produk ................................................................................ 105
Tabel 4. 32 Tanggapan Responden Pernyataan Kelima Tentang Peningkatan
Kualitas Produk ................................................................................ 106
Tabel 4. 33 Tanggapan Responden Pernyataan Keenam Tentang Peningkatan
Kualitas Produk ................................................................................ 106
Tabel 4. 34 Tanggapan Responden Pernyataan Ketujuh Tentang Peningkatan
Kualitas Produk ................................................................................ 107
Tabel 4. 35 Tanggapan Responden Pernyataan Kedelapan Tentang Peningkatan
Kualitas Produk ................................................................................ 108
Tabel 4. 36 Tanggapan Responden Pernyataan Kesembilan Tentang Peningkatan
Kualitas Produk ................................................................................ 109
Tabel 4. 37 Tanggapan Responden Pernyataan Kesepuluh Tentang Peningkatan
Kualitas Produk ................................................................................ 109
Tabel 4. 38 Rekapitulasi Tanggapan Responden terhadap Peningkatan Kualitas
Produk ...............................................................................................110
Tabel 4. 39 Kategori Skala Peningkatan Kualitas Produk ...................................112
Tabel 4. 40 Interpretasi Koefisien Korelasi ..........................................................113
Tabel 4. 41 Correlations .......................................................................................113
Tabel 4. 42 Koefisien Determinasi .......................................................................114
Tabel 4. 43 Koefisien Jalur...................................................................................115
Tabel 4. 44 Uji Hipotesis secara Simultan ...........................................................117
Tabel 4. 45 Uji Hipotesis secara Parsial ...............................................................118
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
Industri adalah salah satu usaha atau kegiatan yang mengubah bahan mentah
atau barang mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi yang memiliki
usaha industri yang meliputi : Industri Kecil, Industri Menengah, dan Industri
Besar.
19 orang dan nilai investasi kurang dari 1 milyar rupiah, tidak termasuk tanah dan
bangunan tempat usaha. Di sisi lain, Industri Menengah adalah industri dengan
jumlah karyawan minimal 20 orang dan nilai investasi minimal 1 milyar rupiah.
orang tenaga kerja dan memiliki nilai investasi paling banyak 15 milyar rupiah.
Ciri industri besar adalah memiliki modal besar yang dihimpun secara
keterampilan khusus, dan pemimpin perusahaan dipilih melalui uji kemampuan dan
Setiap industri harus memiliki daya saing yang lebih besar untuk bertahan dan
bersaing di tengah arus globalisasi yang terjadi di dunia industri dan jasa. Produsen
1
2
harus memahami produk (barang dan jasa) yang dapat memenuhi dan memuaskan
kualitas produk yang baik, hal ini disebabkan kelangsungan hidup suatu industri
ditentukan baik atau tidaknya produk yang dihasilkan. Faktor yang penting dalam
menghasilkan kualitas produk yang baik adalah bahan baku dan proses produksi,
oleh karena itu dalam proses produksi terdapat pemilihan bahan baku yang harus
Pada industri, pemilihan bahan baku merupakan bagian penting yang sangat
diperlukan dalam proses produksi. Pengadaan bahan baku sangatlah penting bagi
industri karena keberhasilan tersebut tergantung dari upaya untuk mencari dan
memilih bahan baku yang akan digunakan dalam proses produksi dengan teliti.
Oleh karena itu, adanya bahan baku yang berkualitas baik dan terhindar dari cacat
akan memberikan kualitas produk yang baik pula untuk mendapatkan hasil yang
memuaskan dan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, perlu adanya
peningkatan kualitas produk sehingga diperoleh suatu produk yang sesuai dengan
produk sangat tergantung pada kualitas bahan baku yang digunakan. Jika bahan
baku yang digunakan untuk produksi tersebut baik dan melalui proses produksi
3
yang baik akan memperoleh kualitas produk yang baik pula, maka pastikan sebelum
melakukan proses produksi dengan pasti memilah dan memilih bahan baku yang
kualitas tinggi.
adanya proses produksi yang baik dan tepat. Berdasarkan penelitian dari proses
produksi yang dapat berjalan dengan baik dan lancar merupakan suatu hal yang
diharapkan seluruh industri karena baik dan buruknya pelaksanaan proses produksi
akan mempengaruhi kualitas produk yang akan dihasilkan. Beberapa industri yang
bergantung pada pemilihan bahan bakunya terkadang terdapat pula industri yang
tersebut meskipun telah menggunakan bahan baku berkualitas tinggi, namun bila
tidak disertai dengan proses produksi yang baik dan benar, maka akan diperoleh
kualitas yang rendah. Sebaliknya meskipun bahan baku yang digunakan tersebut
berkualitas sedang namun bila didukung dengan proses produksi yang baik, maka
Setiap usaha dalam persaingan yang tinggi selalu menjadi kompetisi, pelaku
bisnis harus memberikan perhatian penuh terhadap kualitas produk. Perhatian pada
kualitas produk memberikan dampak yang positif kepada bisnis, yaitu melalui dua
cara : dampak terhadap pemilihan bahan baku dan dampak terhadap proses
produksi. Salah satu tujuan perusahaan adalah meningkatkan laba terutama pada
kegiatan operasinya. Maka dari hal tersebut, pemilihan bahan baku dan proses
4
produksi juga perlu senantiasa diperhatikan untuk memastikan bahwa produk yang
dihasilkan dari kegiatan proses produksi merupakan produk yang berkualitas tinggi.
Salah satu industri pangan yang memiliki kepentingan dengan faktor bahan
baku, proses produksi, dan kualitas produk adalah industri pembuatan tahu. Hal ini
tetap memiliki harga jual yang terjangkau oleh masyarakat. Nama tahu pasti sudah
familiar bagi orang Indonesia karena sudah termasuk dalam kategori makanan
meskipun itu berasal dari China (Sunyoto dkk, 2014). Jenis kacang-kacangan yang
paling umum digunakan sebagai makanan adalah kedelai (Barus dkk, 2019). Tahu
merupakan makanan yang terbuat dari kacang kedelai dan disukai Masyarakat
karena sehat. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, sekitar 38% kedelai di
2021).
Indonesia, karena merupakan makanan bergizi dan sumber protein yang tinggi
dengan harga terjangkau oleh hampir seluruh lapisan Masyarakat (Maukar dkk,
2019). Tahu sering disebut dengan daging tanpa tulang karena kandungan gizinya
yang tinggi, terutama mutu protein yang setara dengan daging hewan. Bahkan
protein tahu lebih tinggi dibandingkan dengan protein kedelai dan tahu yang
mempunyai mutu protein nabati terbaik karena memiliki komposisi asam amino
1. Tahu Putih : tahu yang paling umum dan mungkin yang paling dikenal di
seluruh Indonesia. Tahu putih memiliki tekstur tahu ini cukup padat, dengan
pori-pori yang besar. Rasa aslinya hambar, namun jika sudah diolah menjadi
aneka menu masakan, tahu putih menyerap bumbu sehingga rasanya akan
gurih.
2. Tahu Coklat : merupakan produk tahu putih yang sudah lebih digoreng
3. Tahu Kuning/Tahu Takwa : tahu kuning memiliki bentuk yang hampir mirip
4. Tahu Susu/Tahu Sutra : salah satau jenis-jenis tahu dan cara buatnya dengan
populer di daerah Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Tekstur kulit
luar tahu saat digoreng akan menjadi renyah, sedangkan bagian dalamnya
tetap lembut namun hanya terdapat sedikit isi bunga tahu. Rasanya asin dan
gurih karena melalui proses perendaman dengan air garam dan bawang
memadatkan susu kedelai seperti asam asetat, batu tahu, atau Glukono Delta
industri kecil dan menengah. Tahu yang dibuat dengan asam cuka menghasilkan
limbah yang berbau dan dapat merusak lingkungan jika dibuang begitu saja tanpa
proses.
Tahu dijadikan sebagai salah satu sumber protein bagi tubuh, serta saat ini
telah banyak dikonsumsi oleh Masyarakat Asia, disamping memiliki harga yang
ekonomis tahu juga memiliki nilai kandungan protein yang tinggi (Ariyanti dkk,
2016). Berikut data konsumsi tahu perkapita menurut Biro Pusat Statistik :
2017 tercatat sebesar 0,671 kg/kapita setiap bulannya. Kemudian konsumsi tahu
0,74% (yoy). Kemudian pada tahun 2019, nilai konsumsi tahu menurun mencapai
0,651 kg/kapita/bulan atau turun -3,69% (yoy). Pada tahun 2020, konsumsi tahu
7
tahun 2021, ternyata terjadi pertumbuhan konsumsi tahu yang mencapai 0,675
ukuran dan kapasitas produksi yang lebih besar daripada usaha mikro atau kecil,
tetapi masih lebih kecil daripada perusahaan besar. Industri menengah berperan
ekonomi dan sosial serta mendukung kemajuan inovasi dan diversifikasi. Pabrik
Tahu Sutra GS Dabeda termasuk salah satu industri menengah karena memiliki
pegawai sebanyak kurang lebih 150 orang. Pabrik Tahu Sutra GS Dabeda juga
memiliki kapasitas produksi dan pendapatan yang lebih besar daripada usaha mikro
atau kecil, tetapi masih jauh lebih kecil daripada perusahaan besar. Memiliki
kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan pasar yang lebih baik daripada
perusahaan besar.
adalah industri pembuatan tahu yang berlokasi di Sentra Tahu Cibuntu. Pabrik Tahu
Sutra Galih Dabeda (GS Dabeda), Jalan Aki Padma No.27, Babakan, Kec.Babakan
Ciparay, Kota Bandung, Jawa Barat 40232. Kenapa Pabrik Tahu Sutra Galih
Dabeda (GS Dabeda) tergolong pabrik industri besar karena pabrik ini memiliki
Pabrik Tahu Sutra Galih Dabeda (GS Dabeda) sudah menyebar luas ke luar
kota, seperti Kota DKI Jakarta, Kota Tasikmalaya, dan sebagainya. Pabrik ini
8
memakan waktu selama 1 jam dalam satu kali produksi, dan dalam sehari bisa
memproduksi kurang lebih sampai 30.000 potong tahu atau bahkan bisa lebih
sehingga 50.000 potong tahu. Untuk proses produksi di pabrik ini menggunakan 2
shift kerja yaitu siang dan malam, shift siang produksi untuk memenuhi pesanan
dan untuk diedarkan di pasar atau pedagang keliling di Kota Bandung. Dan untuk
shift malam produksi untuk ke luar Kota agar kualitasnya bagus saat sampai pada
distributor. Proses produksi di pabrik ini sama hal nya dengan pabrik lainnya hanya
saja pabrik ini memiliki keunggalan dalam kualitas air yang lebih bersih
dibandingkan dengan pabrik yang lainnya. Pabrik GS Dabeda juga telah menjadi
penyuplai tahu untuk Gehu Pedas Jeletot sebanyak 26.500 potong dalam sehari.
Dan untuk harga di Pabrik GS Dabeda mempunyai berbagai perbedaan harga untuk
karena sebagian besar masyarakat yang berada di Sentra Tahu Cibuntu bekerja
sebagai pembuat tahu, selain itu juga menjadi suatu penggerak roda perekonomian
menghasilkan produk yang sesuai dengan permintaan dan selera konsumen. Proses
produksi ini dilakukan melalui perhatian khusus dalam kontrol proses produksi
kegiatan proses produksi guna menghasilkan Tahu Sutra yang mempunyai standar
yang baik.
9
senantiasa dilakukan dengan sangat teliti untuk memeriksa kualifikasi dan mutu
produk yang merupakan tingkat kesesuaian produk dengan spesifikasi produk yang
telah ditentukan. Kualitas bahan baku juga perlu senantiasa diperhatikan untuk
bahan baku kedelai yang masih muda dan kotor sehingga terjadi iritasi pada kulit
pegawai, kesalahan dalam peletakan atau pengambilan tahu yang tidak hati-hati
akan membuat bentuk tahu tidak lagi sempurna. Pembersihan kedelai dan peletakan
tahu belum sesuai dengan standar yang telah ditetapkan pabrik karena masih ada
Pemilihan bahan baku kedelai yang dipakai untuk produksi belum sesuai
hampa/kosong dan masih muda sehingga kadar aci dalam kacang kedelai sedikit.
Pengontrolan dalam pemilihan bahan baku untuk menghasilkan produk yang baik
Kualitas produk tahu terkadang mengalami tekstur dan bentuk yang tidak
sesuai dengan yang diinginkan, bisa saja dipengaruhi dari proses produksi dan
pemilihan bahan baku yang belum tepat. Tahu belum tentu bertahan selama 2
minggu jika tidak disimpan di dalam kulkas. Untuk meningkatkan kualitas produk
10
pabrik harus melakukan pengawasan dan pemilihan yang tepat agar mendapatkan
Tabel 1. 1
Hasil Pra-Survey Proses Produksi
Alternatif Jawaban
No Pernyataan Total
SS S CS TS STS
Responden
Proses pembersihan
1 kedelai hingga bersih dari 26 1 2 1 - 30
bakteri sehingga tidak
menyebabkan iritasi pada (86,7%) (3,3%) (6,7%) (3,3%)
bagian produksi
Proses peletakan atau
2 pengambilan tahu sudah 20 7 3 - - 30
sesuai dengan standar
(66,7%) (23,3%) (10%)
Sumber : Diteliti peneliti pada tahun 2023
Berdasarkan dari data hasil par-survey yang didapatkan dari proses produksi
1. Pernyataan pertama dengan persentase 87,7% Sangat Setuju, 3,3% Setuju, 6,7%
2. Pernyataan kedua dengan persentase 66,7% Sangat Setuju, 23,3% Setuju, 10%
merasa proses produksi di Pabrik Tahu Sutra GS Dabeda Bandung sudah cukup
baik.
11
Tabel 1. 2
Hasil Pra-Survey Pemilihan Bahan Baku
Alternatif Jawaban
No Pernyataan Total
SS S CS TS STS
Respond
en
Bahan baku kedelai sudah 19 6 4 1
1 sesuai dengan yang (63,3%) (20%) (13,3%) (3,3%) - 30
ditetapkan
Pabrik melakukan kontrol
2 terhadap pemilihan bahan 22 5 2 1 - 30
baku untuk menghasilkan (73,3%) (16,7%) (6,7%) (3,3%)
produk yang baik
Sumber : Diteliti peneliti pada tahun 2023
bahan baku dengan mencari data real yang dirasakan oleh pegawai yaitu :
13,3% Cukup Setuju, 3,3% Tidak Setuju, dan 0% Sangat Tidak Setuju.
2. Pernyataan kedua dengan persentase 73,3% Sangat Setuju, 16,7% Setuju, 6,7%
bahwa pegawai merasa pemilihan bahan baku yang dilakukan Pabrik Tahu Sutra
Tabel 1. 3
Hasil Pra-Survey Peningkatan Kualitas Produk
Alternatif Jawaban
No Pernyataan Total
SS S CS TS STS
Responden
Kualitas produk sudah
1 sesuai dengan yang 22 5 2 1
ditetapkan (73,3%) (16,7%) (6,7%) (3,3%) - 30
Kualitas produk dapat
2 bertahan dalam waktu 22 4 3 1
kurang lebih selama 2 (73,3%) (13,3%) (10%) (3,3%) - 30
minggu
Sumber : Diteliti peneliti pada tahun 2023
kualitas produk dengan mencari data real yang dirasakan oleh pegawai yaitu :
6,7% Cukup Setuju, 3,3% Tidak Setuju, dan 0% Sangat Tidak Setuju.
2. Pernyataan kedua dengan persentase 73,3% Sangat Setuju, 13,3% Setuju, 10%
peningkatan kualitas produk yang dilakukan Pabrik Tahu Sutra GS Dabeda sudah
cukup baik.
Berdasarkan dari latar belakang yang telah diuraikan, maka peneliti tertarik
2. Bagaimana pemilihan bahan baku pada Pabrik Tahu Sutra GS Dabeda Bandung
4. Berapa besar pengaruh proses produksi terhadap kualitas produk pada Pabrik
5. Berapa besar pengaruh pemilihan bahan baku terhadap kualitas produk pada
6. Berapa besar pengaruh proses produksi dan pemilihan bahan baku terhadap
4. Besarnya proses produksi terhadap kualitas produk pada Pabrik Tahu Sutra GS
Dabeda Bandung.
5. Besarnya pengaruh pemilihan bahan baku terhadap kualitas produk pada Pabrik
6. Besarnya pengaruh proses produksi dan pemilihan bahan baku terhadap kualitas
Penulis berharap penelitian ini dapat memberikan wawasan dan manfaat dalam
1. Kegunaan Akademis
bahan studi kasus dan acuan bagi peneliti selanjutnya serta sebagai bahan
referensi terhadap penelitian yang sejenis di lain waktu. Dan penelitian ini bagi
2. Kegunaan Praktis
Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi industri khususnya industri
besar Pabrik Tahu Sutra GS Dabeda Bandung dalam proses produksi, pemilihan
organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang
tenaga kerja, pengarahan dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah
15
16
suatu proses pemanfaatan sumber daya dan sumber lainnya secara efektif dan
efisien.
dari pengelolaan yang menyeluruh dan optimal pada sebuah masalah tenaga kerja,
barang, mesin, peralatan, bahan baku, atau produk apapun yang bisa dijadikan
ataupun alat-alat) untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien.
Setiap proses pasti memiliki input dan output. Input dapat berupa material,
bahan baku, komponen, bahan bakar, uang, tenaga kerja, jam orang, waktu atau
sumber daya lainnya. Output merupakan hasil dari proses yang dicirikan dengan
adanya nilai yang bertambah dari input yang diterima. Proses dikatakan baik
jika mampu memberi nilai tambah pada input yang diterima. Terlepas hasil
aktivitas evaluasi terhadap proses menyatakan baik atau tidak, adanya indikator
18
proses dapat menjadi lebih baik, lebih cepat, lebih murah dan/atau lebih aman.
produk dengan lebih baik dari kondisi sebelumnya atau lebih baik dalam
pemenuhan spesifikasi.
suatu proses. Suatu proses semakin baik apabila memerlukan biaya lebih
kerja bagi karyawan dan diperluas hingga keamanan dampak proses bagi
perbaikan proses.
perbaikan proses sehingga menjadi lebih murah dan lebih cepat. Efisiensi
19
adalah ukuran tingkat pemenuhan output atau tujuan proses. Semakin tinggi
pencapaian target atau tujuan proses, proses tersebut semakin efektif. Proses
yang efektif ditandai dengan perbaikan proses sehingga menjadi lebih baik dan
lebih aman.
daya yang dimiliki oleh perusahaan (bahan mentah, tenaga kerja, mesin, dan
barang dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan standard an kualitas yang
ditentukan.
Untuk meminimalkan waktu yang terbuang sia-sia pada proses produksi dengan
Ada tiga aspek yang berkaitan dalam ruang lingkup manajemen operasi,
untuk membangun sistem manajemen operasi dan interaksi satu dengan yang
2) Aspek fungsional, yaitu aspek yang berkaitan antara manajemen input dengan
optimum.
budaya.
21
1) Perencanaan output
3) Perencanaan kapasitas
8) Manajemen persediaan
11) Pemeliharaan
kualitas produksi yang baik untuk memperoleh kondisi yang memuaskan dalam
Pada dasarnya ada tiga ciri karakteristik dari manajemen operasional, yaitu
terdiri dari:
Ciri paling utama dari manajemen ini adalah memiliki tujuan untuk mengatur
memberikan nilai guna, hingga pada akhirnya menjadi output untuk konsumen.
fungsi manajemen operasi memiliki perasana lebih besar karena setiap fungsi
manajemen yang ada seperti pemasaran, sumber daya manusia, dan keuangan
secara efektif dan efisien. Fungsi dari manajemen operasi menurut Nurmadhani
soludi yang efektif dan efisien untuk masalah yang dihadapi. Oleh karena itu
dihadapi.
keputusan seperti penentuan lokasi pabrik, kapasitas seperti apa yang akan
dibangun dalam sistem organisasi, dan jenis produk dan layanan apa yang akan
lebih besar bagi organisasi untuk penyelesaiannya. Dalam hal ini metologi
sistem evaluasi kinerja yang tepat diperlukan untuk hal ini. Oleh karena itu
bahan baku menjadi sebuah bahan jadi yang melibatkan tenaga kerja, bahan mentah
dan peralatan dalam suatu perusahaan / pabrik. Dhimas Manggalaning Sejati (2021)
aktivitas yang dapat meningkatkan atau menciptakan manfaat atau faedah dalam
proses ini adalah mengolah, yaitu mengolah bahan baku dan bahan pembantu secara
dalam Bukur Ajar Pengantar Bisnis (2021) yaitu Proses Produksi adalah cara,
25
metode, dan teknik untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau
Dari pendapat para ahli diatas bahwa proses produksi merupakan aktivitas,
cara, metode, atau teknik yang melibatkan tenaga manusia, bahan, dan peralatan
adanya penumpukan pada suati titik dalam proses. Secara umum, industri yang
sesuai dengan jenis ini adalah yang memiliki ciri-ciri dimana output
direncanakan dalam jumlah besar, variasi atau jenis produk yang dihasilkan
Produk diolah dalam kelompok produk dan bukan berdasarkan aliran yang
ini biasanya memiliki beberapa komponen yang akan diolah atau menunggu
lebih banyak.
Individu mempunyai berbagai keperluan akan benda dan layanan yang wajib
meningkat.
sebesar-besarnya.
pekerja.
2. Tenaga kerja : Tenaga kerja yang terlatih dan terampil dapat meningkatkan
produktivitas dan efisiensi produksi, tetapi tenaga kerja yang tidak terlatih atau
berkualitas.
4. Modal : Jika ada modal yang cukup, perusahaan dapat meningkatkan produksi
dengan membeli bahan baku dan peralatan yang diperlukan. Namun, jika ada
produktivitas dan kualitas produk, sedangkan produksi yang kurang efisien atau
kurang berkualitas.
dengan cara yang positif atau negative. Jika perusahaan tidak mengikuti
7. Harga : Produksi dipengaruhi oleh harga bahan baku dan produk jadi. Jika harga
bahan baku naik, biaya produksi juga akan naik, yang dapat berdampak pada
proses produksi. Setiap perusahaan dapat menghadapi tantangan dan variabel yang
berbeda, dan penting untuk menganalisis dan mengelola faktor-faktor ini dengan
Ini mengacu pada transformasi bahan mentah atau bahan baku menjadi produk
Ini berkaitan dengan mengubah bahan mentah menjadi produk yang memiliki
nilai tambah bagi konsumen. Nilai tambah ini dapat berupa peningkatan
proses ini, nilai produk akhir biasanya lebih tinggi daripada nilai bahan mentah.
produksi dengan baik agar dapat menghasilkan produk dengan biaya yang
proses produksi atau manufaktur suatu produk dikenal sebagai pemilihan bahan
baku.
Menurut KBBI Daring (2019) Bahan baku adalah bahan untuk diolah
melalui proses produksi menjadi barang jadi; bahan kebutuhan pokok untuk
membuat sesuatu. Bahan baku juga merupakan faktor penting yang ikut
menentukan tingkat harga pokok dan kelancaran proses produksi usaha. Bahan
baku diperlukan oleh pabrik untuk diolah, yang setelah melalui beberapa proses
sebagian besar produk jadi, bahan baku yang diolah dalam perusahaan manufaktur
dapat diperoleh dari pembelian local, impor atau hasil pengolahan sendiri.
Menurut Zulyanti (2016), istilah Bahan baku adalah bahan baku yang diolah
menjadi hasil akhir dan penggunaannya dapat dikenali secara langsung atau dapat
dilacak pada hasil akhir. Bahan baku merupakan istilah yang digunakan untuk
merujuk pada barang-barang yang diolah dalam proses produksi hingga menjadi
produk jadi. Semua perusahaan yang memproduksi satu atau beberapa produk pasti
baku yang baik atau buruk sangat menentukan produk yang dihasilkan oleh
perusahaan tersebut.
baku adalah sesuatu yang digunakan untuk membuat barang jadi yang diperoleh
30
dari hasil pengolahan sendiri, impor, atau pembelian lokal. Bahan baku adalah
Bahan baku langsung, juga dikenal sebagai direct material adalah semua bahan
baku yang merupakan bagian dari barang jadi yang dihasilkan. Biaya yang
dikeluarkan untuk membeli bahan baku langsung ini sebanding dengan jumlah
Bahan baku tidak langsung juga dikenal sebagai indirect material, adalah bahan
baku yang terlibat dalam proses produksi tetapi tidak terlihat secara langsung
baku ini bergantung pada Upaya perusahaan untuk mengidentifikasi dan memilih
dengan teliti bahan baku yang akan digunakan dalam proses produksi. Kualitas
bahan baku yang lebih baik akan mengurangi kesalahan dalam proses produksi dan
produksi ulang.
31
pengetesan dilakukan. Jika mutu bahan baku sesuai dengan standar yang
Proses produksi diawasi untuk menjaga kualitas produk dengan memeriksa bahan
dahulu diperhatikan dan diketahui jenis dan sifat bahan yang akan digunakan,
Adapun tujuan pemilihan bahan baku, agar bahan yang digunakan untuk
selalu berdasarkan pada dasar kekuatan dan sumber pengadaannya. Supaya bahan
baku dapat memenuhi kriteria yang diharapkan, juga perlu diperhitungkan adanya
Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan bahan baku atau
berikut :
32
bagian utama dari perencanaan atau bahan yang akan dibuat dan dibeli harus
Namun pada bagian-bagian tertentu atau bagian bahan yang mendapat beban
yang lebih besar, bahan yang dipakai tentunya lebih keras. Oleh karena itu
diperhatikan.
Dalam perencanaan perlu diketahui sifat mekanis dari bahan, hal ini bertujuan
sifat mekanis dari bahan maka akan diketahui pula kekuatan daribahan tersebut.
kemampuan bahan yang akan dipergunakan pada setiap komponen. Tentu saja
hal ini akan berhubungan dengan beban yang akan diberikan pada komponen
Sifat fisis bahan juga perlu diketahui untuk menentukan bahan apa yang akan
Bahan-bahan yang akan dipergunakan untuk komponen suatu mesin yang akan
bahan yang akan direncanakan telah diperhitungkan dengan baik, akan tetapi
jika tidak didukung oleh persediaan bahan yang ada dipasaran, maka pembuatan
suatu alat tidak akan dapat terlaksana dengan baik, karena terhambat oleh
pengadaan bahan yang sulit. Oleh karena itu perencana harus mengetahui
2.1.5.1.Pengertian Produk
Produk adalah segala sesuatu yang dapat dibeli, digunakan, atau dikonsumsi
dengan cara yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan seseorang. Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI), produk ialah berbagai barang atau jasa
yang dibuat dan ditambahkan gunanya atau nilainya selama proses produksi dan
Menurut Kotler dan Alma (2018:140), Produk adalah segala sesuatu yang
Produk terdiri atas barang, jasa, pengalaman, event, orang, tempat, kepemilikan,
sesuatu yang dapat diberikan kepada pelanggan, seperti barang, jasa, informasi,
konsep, lokasi dan lain-lain yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan pelanggan.
Assauri dalam Indrasari (2019 : 27), menyatakan bahwa Produk adalah segala
sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar dimiliki dan digunakan atau di
Menurut Ernawati (2019) bahwa kualitas produk adalah suatu faktor penting
Semakin baik kualitas produk tersebut, maka akan semakin meningkat minat
harapan pelanggan. Kualitas produk mengacu pada kemampuan suatu produk untuk
mengharapkan kualitas produk sebagai salah satu nilai utama dari produsen untuk
Produk yang dibuat harus memenuhi fungsi yang dimaksud untuk digunakan,
Wujud luar produk adalah daktor penting dan sering digunakan oleh konsumen
produk tersebut dibuat dengan teknologi atau mekanis yang canggih, tetapi jika
Dalam kebanyakan kasus, biaya dan harga suatu produk dapat menunjukkan
kualitas yang relatif lebih baik, sedangkan produk dengan harga murah dapat
komponen yang paling penting dalam pemasaran. Namun, menurut Harjuno (2018
2. Sumber daya manusia, faktor kedua yang dapat mempengaruhi kualitas produk
dihendaki tidaklah mudah sehingga diterapkan sifat-sifat kualitas lain, yang disebut
1. Harga yang wajar : Sebuah produk belum tentu secara mutlak memiliki kualitas
konsumen karena selain sifat fisik, konsumen juga harus mencari harga yang
secara luas.
3. Awet : Pengguna mengharapkan produk terbuat dari bahan yang awet dan tahan
5. Mudah digunakan : Produk ini biasanya dirancang untuk orang biasa yang tidak
masalah.
6. Biaya produksi rendah karena mudah dibuat. Produksi harus dibuat dari bahan-
bahan yang mudah didapat dan disimpan, dan prosesnya tidak membutuhkan
7. Mudah dibuang dan didaur ulang : di lingkungan saat ini, orang diharapkan
dapat membuang barang yang sudah tidak berguna dengan mudah. Barang-
berbahaya. Sifat produk mudah dibuang tidak berarti bahwa mereka dapat
dibuang di mana saja, tetapi hanya di tempatnya tanpa biaya tambahan. Produk
berguna ini dapat didaur ulang untuk mencegah pencemaran lingkungan dan
b. Daya Tahan (Durabilty), yang berarti berapa lama umur produk bertahan
mana produk memenuhi spesifikasi atau tidak ditemukannya cacat pada produk.
g. Kesan Kualitas (Perceived Quality), kesan kualitas suatu produk yang dirasakan
Penelitian terdahulu sangat penting sebagai dasar untuk penelitian ini. Ini
dilakukan untuk mengetahui apa yang telah dilakukan peneliti sebelumnya dan
uuntuk membuat perbandingan dan gambaran tentang apa yang dapat dilakuka
39
peneliti berikutnya. Dalam hal ini fokus penelitian terdahulu yang dijadikan acuan
adalah terkait dengan proses produksi dan pemilihan kualitas bahan baku terhadap
Tabel 2. 1
Penelitian Terdahulu
No Peneliti dan Judul Penelitian Persamaan Perbedaan Hasil penelitian
1. Alrizal Noerpratomo (2018) Persamaannya Perbedaannya Terdapat
dengan variabel yang terletak pada satu pengaruh proses
Pengaruh Persediaan Bahan diteliti yaitu sama- variabel produksi
Baku dan Proses Produksi sama meneliti proses independent (X1) terhadap kualitas
Terhadap Kualitas Produk Di produksi terhadap yaitu Persediaan produk pintu air
CV. Banyu Biru Connection. kualitas bahan baku. Bahan Baku dan irigasi di CV.
pengambilan tempat Banyu Biru
Jurnal Manajemen dan Bisnis penelitian. Connection, hal
(Almana) VOL. 2 NO. ini terlihat dari
2/AGUSTUS 2018 proses produksi
pembuatan pintu
http://journalfeb.unla.ac.id/inde air irigasi yang
x.php/almana/article/view/131 baik akan
menghasilkan
kualitas produk
pintu air irigasi
yang baik juga.
2. Diovita Hilary (2021) Persamaanya terdapat Perbedaanya Berdasarkan
pada semua variabel terdapat pada hasil penelitian
Pengaruh Kualitas Bahan Baku yang diteliti. pengambilan tempat diperoleh ada
dan Proses Produksi Terhadap penelitian. pengaruh secara
Kualitas Produk PT. simultan kualitas
Menjangan Sakti. bahan baku dan
proses produksi
Jurnal Manajemen Bisnis terhadap kualitas
Krisnadwipayana Vol.9. No. 1 produk.
Januari-April 2021.
https://d1wqtxts1xzle7.cloudfro
nt.net/84791888/518-3099-1-
PB-
libre.pdf?1650809882=&respo
nse-content-
disposition=inline%3B+filena
me%3DPengaruh_Kualitas_Ba
han_Baku_Dan_Proses.pdf&E
xpires=1690029897&Signature
=CyrpBO3Sn8Z0dA9gfw29X4
Lb3L0kEAqoauom2hbxUYeAI
0C4EYWJtAlExZ9Hfkz2xgIF
ZLV80joBINjpxPCfYk2~EZsy
4hP3WqEGNhoJMflE9kOH95
3Rf6pdgAqHXYf~yahJ2GVg0
ambO~flrOUtjt1d81rFSHCudD
ae92GjoBaOeY0G1H5J3yhm8
1R4XirNiEfz9tnu7N6LpwDvl
NMBXzKCDrdcyHyIynRdt0-
5zgQKVs0QBxhcojIgB90iuX
MPGnA3-
dwP6y~nhUxcw7MBGeL7JZg
40
7~HjW44CQ8yfg3BPNb3n6L
EN-
rpsOLTXFqNA96qRN6~WZY
QcQtIOfcBTFdA__&Key-Pair-
Id=APKAJLOHF5GGSLRBV4
ZA
3. Dhimas Manggalaning Sejati Persamaannya Perbedaan terdapat Proses Produksi
(2021) terdapat di semua pada pengambilan dan Kualitas
variabel yang diteliti. tempat penelitian. Bahan Baku
Pengaruh Proses Produksi dan secara bersama
Kualitas Bahan Baku Terhadap – sama
Kualitas Produk Pada Usaha berpengaruh
Tape Ketan 38 Magelang. positif terhadap
Kualitas Produk
Skripsi Dhimas Manggalaning pada Usaha Tape
Sejati, Universitas Islam Ketan 38
Indonesia Yogyakarta. Magelang.
https://dspace.uii.ac.id/bitstrea
m/handle/123456789/36053/17
311233%20Dhimas%20Mangg
alaning%20Sejati.pdf?sequence
=1
4. Muhammad Satar Adi Israndi Persamaannya Perbedaannya Kualitas Bahan
(2019) dengan variabel yang terletak pada satu Baku secara
diteliti yaitu sama- variabel parsial
Pengaruh Kualitas Bahan Baku sama meneliti independent (X2) berpengaruh
dan Efisiensi Biaya Produksi Kualitas Bahan Baku adalah Efisiensi positif dan
Terhadap Kualitas Produk Pada Terhadap Kualitas Biaya Produksi. signifikan
CV. Granville. Produk. terhadap
Kualitas Produk.
Akurat | Jurnal Ilmiah
Akuntansi Vol. 10 No. 3
https://ejournal.unibba.ac.id/ind
ex.php/akurat/article/view/190/
173
5. Dewi Pratiwi1, Listya Perasamaanya Perbedaannya Kualitas bahan
Sugiyarti2 (2022). dengan variabel yang terdapat pada baku dan proses
diteliti yaitu sama pengambilan tempat produksi
Pengaruh Kualitas Bahan Baku sama meneliti proses penelitian. berpengaruh
dan Proses Produksi Terhadap produksi,kualitas positif terhadap
Kualitas Produk (Studi Kasus bahan baku terhadap kualitas produk.
Pada PT. Kurnia Dwimitra kualitas produk.
Sejati Bogor).
https://bajangjournal.com/index
.php/JEMBA/article/view/3901
/2884
6. Sjamsuridjal1, Yuni Ambarwati2 Persamaannya Perbedaannya Secara Parsial
(2023) dengan variabel yang terdapat pada Proses produksi
diteliti yaitu sama- pengambilan tempat (X2)
Pengaruh Bahan Baku dan sama meneliti Proses penelitian. memberikan
Proses Produksi Terhadap Produksi Terhadap pengaruh positif
Kualitas Produk Pada PT Kualitas Produk. serta signifikan
Garuda Mas Semesta. terhadap
41
http://45.118.112.109/ojspasim/
index.php/JITI/article/view/353
/260
7. Erdi1, Dian Haryanti2 (2023) Persamaannya Perbedaannya Kualitas bahan
dengan variabel yang terletak pada baku dan proses
Pengaruh Kualitas Bahan Baku diteliti yaitu dari pengambilan tempat produksi
dan Proses Produksi Terhadap Kualitas bahan baku penelitian. memiliki
Kualitas Produk di PT dan Proses Produksi pengaruh positif
Karawang Lestari. Terhadap Kualitas secara simultan
Produk. terhadap kualitas
Jurnal Ikraith-ekonomika Vol.6 produk di PT
No.1 2023 Karawang Foods
Lestari.
https://journals.upi-
yai.ac.id/index.php/IKRAITH-
EKONOMIKA/article/downloa
d/2482/1870
8. Ahfi Nova Ashriana1 dan Persamaanya dengan Perbedaannya Hasil
Zenita Afifah Fitriyani2 (2020) variabel yang diteliti terletak pada satu penelitiannya
yaitu variabel proses variabel independen dapat
Persediaan Bahan Baku dan produksi terhadap yaitu persediaan disimpulkan
Proses Produksi Terhadap kualitas produk. bahan baku. bahwa bahan
Kualitas Produk Keripik baku yang
Singkong Pada UD. Barokah tersedia dan
Majokerto. proses produksi
yang dilakukan
Jurnal OPTIMA Volume 4 oleh karywan
Nomor 1 2020. memiliki
pengaruh secara
https://jurnal.unitri.ac.id/index. parsial dan
php/Optima/article/view/1990 simultan
terhadap kualitas
produksi yang
dihasilkan oleh
UD. Barokah.
9. Harjono Sibarani1 dan Lutfi Persamaannya Perbedaannya hanya Pada Kualitas
Alhazami2(2022) dengan variabel yang terdapat pada Bahan Baku
diteliti yaitu varibel penempatan memperlihatkan
Analisis Pengaruh Kualitas Kualitas Bahan Baku variabel independen bahwa terdapat
Bahan Baku dan Proses dan Proses Produksi dan tempat pengaruh positif
Produksi Terhadap Kualitas Terhadap Kualitas penelitian. terhadap
Produk Pada Perusahaan PT. Produk. Kualitas Produk
XYZ. pada perusahaan
PT. XYZ dan
Jurnal Riset Rumpun Ilmu begitu juga pada
Ekonomi (JURRIE) Vol.1, no.1 Proses Produksi
terdapat adanya
http://www.prin.or.id/index.php pengaruh positif
/JURRIE/article/view/372/424 terhadap
Kualitas Produk.
Dan jika melihat
secara simultan
atau bersama-
sama bahwa
Kualitas Bahan
Baku dan Proses
Produksi
memiliki
42
pengaruh positif
terhadap
Kualitas Produk
dari hasil
produksi yang
dilakukan oleh
perusahaan PT.
XYZ.
10. Alfisahri Purnomo1, Khusnul Persamaannya Perbedaanya hanya Maka
Fikri2, Hichmaed Tachta dengan variabel yang terdapat pada keputusannya
Hinggo3 (2023) diteliti yaitu variabel tempat penelitian. adalah H1
dependen dan diterima, artinya
Pengaruh Proses Produksi dan variabel independen bahwa kualitas
Pengendalian Kualitas terhadap (kualitas produk). bahan baku
Kualitas Produk Spun Pile Pada berpengaruh
PT. Kunango Jantan Rimbo positif dan
Panjang. signifikan
terhadap kualitas
Jurnal Ilmiah Mahasiswa produk. Maka
Merdeka EMBA, Vol.2, No.1, keputusannya
Maret 2023. adalah H2
https://jom.umri.ac.id/index.ph diterima, artinya
p/emba/article/view/853/113 bahwa proses
produksi
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap kualitas
produk.
konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah
kualitas produk. Kualitas produk adalah salah satu faktor utama yang memengaruhi
dapat secara konsisten menghasilkan produk dengan kualitas yang lebih tinggi,
43
pelanggan.
kualitas produk. Kualitas produk merupakan salah satu faktor kunci yang
pelanggan. Proses produksi yang baik dapat memberikan kontribusi positif dalam
Dengan menjaga kualitas dalam setiap tahap proses produksi, produsen tahu
memenuhi standar kualitas yang diharapkan, yang akan berdampak negative pada
sebagai aktivitas mengendalikan material masuk dalam sistem produksi (baik bahan
komponen atau subassembly), dan keluar dari sistem produksi) berupa produk jadi
atau spare parts) sehingga permintaan dapat dipenuhi dengan efektif dan efesien
(tepat jumlah, tepat waktu penyerahaan dan biaya produksi yang minimun).
Dari hasil yang penulis peroleh dapat diartikan bahwa nilai pengujian
hipotesis ini menunjukkan bahwa Proses Produksi (X1) memiliki pengaruh positif
terhadap Kualitas Produk (Y). Erni, Dian Haryanti (2023). Hal ini menjelaskan
44
kualitas produk.
Produk.
peningkatan kualitas produk. Bahan baku adalah bahan dasar yang digunakan
dalam proses produksi, dan kualitas bahan baku tersebut akan tercermin secara
dari satu batch ke batch berikutnya. Konsistensi ini membantu dalam mencapai
kualitas produk yang konsisten pula. Ketika bahan baku berkualitas buruk
digunakan, variasi dalam kualitas bahan tersebut dapat mengakibatkan produk yang
tidak konsisten.
awal yang krusial dalam mencapai kualitas produk yang baik. Perusahaan harus
melakukan evaluasi dan pemilihan bahan yang cermat, serta menjalin hubungan
yang baik dengan pemasok bahan baku untuk memastikan kualitas yang konsisten.
pemasok juga dapat membantu memastikan kualitas produk yang tinggi secara
berkelanjutan.
bahan baku dapat meningkatkan kualitas produk tahu pada Usaha Tahu Reski
bahwa Kualitas Bahan Baku (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Kualitas Produk (Y). Ignatius Wolter Umboh, Lisbeth Mananeke, Indrie Palandeng
(2022).
Kualitas Produk
dampak besar terhadap peningkatan kualitas produk. Kualitas produk akhir sangat
dipengaruhi oleh bagaimana bahan baku diproses selama produksi. Proses produksi
yang baik harus mampu menjaga konsistensi dalam pengolahan bahan baku. Jika
bahan baku yang digunakan bervariasi dalam kualitasnya, maka proses produksi
harus dapat menyesuaikan diri untuk menghasilkan produk dengan kualitas yang
memudahkan pencapaian kualitas produk yang stabil. Pemilihan bahan baku yang
sesuai dengan proses produksi yang tepat dapat meningkatkan efisiensi. Bahan baku
yang cocok dengan proses produksi akan mengurangi risiko pemborosan dan
Produksi (X1) dan Kualitas Bahan Baku (X2) secara bersama-sama berpengaruh
Dengan demikian, proses produksi dan pemilihan bahan baku saling terkait
erat dan berdampak signifikan pada kualitas produk akhir. Untuk mencapai
baik pemilihan bahan baku yang tepat maupun optimalisasi proses produksi.
Dengan keterpaduan yang baik antara kedua aspek ini, perusahaan dapat
Hubungan antara proses produksi dan pemilihan bahan baku sangat erat dan
produk seringkali ditentukan oleh seberapa baik bahan baku dipilih dan diolah
selama proses produksi. Pemilihan bahan baku yang tepat adalah langkah awal yang
kritis dalam menciptakan produk berkualitas tinggi. Kualitas bahan baku akan
tercermin dalam produk akhir, dan proses produksi bertujuan untuk memanfaatkan
Proses produksi yang digunakan harus sesuai dengan jenis bahan baku yang
Misalnya, proses produksi untuk bahan baku tahu yang berkualitas tinggi akan
berbeda dari proses produksi untuk bahan baku tahu yang tidak berkualitas tinggi.
Proses produksi dan pemilihan bahan baku adalah dua aspek yang saling terkait
dalam menciptakan produk berkualitas tinggi. Pemilihan bahan baku yang tepat
adalah langkah awal yang penting, dan proses produksi dirancang untuk
dengan cermat untuk mencapai tujuan menghasilkan produk yang berkualitas dan
pemilihan bahan baku sangat berkaitan satu sama lain karena jika ingin
47
menghasilkan produk yang sesuai dengan yang diinginkan maka proses produksi
Proses Produksi
(X1)
Interaksi Teori Proses Interaksi Teori Proses Interaksi Pemilihan Interaksi Teori Proses
Produksi dan Produksi dengan Bahan Baku dengan Produksi dan
Pemilihan Bahan Kualitas Produk Kualitas Produk Pemilihan Bahan
Baku Baku dengan Kualitas
Produk
Diovita Hilary (2021) Erni, Dian Haryanti Ignatius Wolter Dhimas
(2023) Umboh, Lisbeth Manggalaning Sejati
Mananeke, Indrie (2021)
Palandeng (2022)
Gambar 2. 1
Paradigma Penelitian
48
2.5. Hipotesis
terhadap rumusan masalah penelitian dan didasarkan pada fakta-fakta empiris yang
hubungan antara dua variabel atau lebih, yang bersifat sementara, atau bersifat
dugaan, atau yang bersifat masih lemah. Lemah dalam hal ini berkaitan erat dengan
benar tidaknya pernyataan yang dibuat dalam hipotesis, bukan hubungan antar
2. Pemilihan Bahan Baku di Pabrik Tahu Sutra GS Dabeda Bandung cukup baik.
baik.
METODE PENELITIAN
Tujuan penelitian adalah untuk membuktikan bahwa apa yang diteliti benar
dan untuk memecahkan masalah. Penelitian dilakukan dengan metode yang tepat
dan relevan dengan tujuan yang diteliti. Pengertian Metode Penelitian menurut
Sugiyono (2019 : 2), metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan
data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian berhubungan erat
dengan procedure, teknik, alat serta desain penelitian yang digunakan. Desain
pencarian yang digunakan oleh penulis, mulai dari perencanaan pencarian hingga
hipotesis, dan penentuan populasi dan sampel. Kemudian, data yang telah
deskriptif verifikatif dengan analisis data kuantitatif, data yang dikumpulkan lalu
diolah menjadi informasi ilmiah sesuai dengan teori yang dipilih, sehingga data dari
49
50
adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau
Proses Produksi dan Pemilihan Bahan Baku terhadap Peningkatan Kualitas Produk
menguji Kembali teori atau hasil penelitian sebelumnya sehingga penelitian ini
dapat memperkuat atau bahkan menyangkal teori atau hasil penelitian sebelumnya
perhitungan statistic yang digunakan untuk menguji pengaruh variabel X1 dan X2,
terhadap Y. metode ini berarti menguji teori dengan pengujian suatu hipotesis
apakah diterima atau ditolak. Dalam penelitian verifikatif ini, akan diuji apaka
minimal berskala interval. Data skala ordinal (skala likert) yang telah diperoleh dari
jawaban karyawan atas kuesioner yang dibagikan kepada karyawan, perlu diubah
variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek,
organisasi atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh
secara jelas, sehingga tidak dapat menimbulkan penafsiran ganda dan agar lebih
mudah terstruktur dalam mencari hubungan antara satu variabel dengan variabel
lainnya. Sesuai dengan judul penelitian yang diambil oleh peneliti yaitu : “Pengaruh
a. Variabel Independen
Variabel ini juga sering disebut dengan variabel stimulus, Prediktor, antecedent.
Dalam Bahasa Indonesia disebut dengan variabel bebas. Variabel bebas adalah
sebagai variabel eksogen. Dalam penelitian variabel bebas ini yaitu menyangkut
b. Variabel Dependen
Yang sering disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen. Dalam Bahasa
merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya
Produk.
tertentu yang digunakan dalam riset. Penelitian ini termasuk variabel independen
kepada Proses Produksi (X1) dan variabel Pemilihan Bahan Baku (X2) serta satu
variabel dependen (Y) yaitu Peningkatan Kualitas Produk. Berikut ini gambaran
operasionalisasi variabel:
Tabel 3. 1
Operasional Variabel
Variabel Dimensi Konsep Variabel Indikator Ukuran Skala No.
Kuesioner
Proses Proses produksi adalah Ordinal
Produksi kegiatan pengolahan
(X1) bahan baku menjadi
barang jadi yang sering
terjadi dalam
perusahaan industri
pabrik. Jumadi
(2021:9)
Sofyan Perubaha Ini mengacu pada Pemrosesa Lamanya Ordinal
Assauri n suatu transformasi bahan n waktu
(2018:84 bahan mentah atau bahan perendama
) baku menjadi produk n kedelai
akhir melalui pada Pabrik
serangkaian tahap Tahu
produksi. Proses ini
melibatkan berbagai
operasi seperti 1
pemrosesan, perakitan,
atau manufaktur untuk
mengubah bentuk,
ukuran, atau
53
karakteristik fisik
bahan.
Perakitan Tingkat Ordinal 2
kebersihan
pabrik
Menamb Ini berkaitan dengan Peningkat Perbaikan Ordinal
ah nilai mengubah bahan an mesin
kegunaa mentah menjadi Kualitas dalam
n suatu produk yang memiliki kemampua
bahan nilai tambah bagi n proses
atau konsumen. Nilai produksi
barang tambah ini dapat
berupa peningkatan
kualitas,
fungsionalitas,
3
estetika, atau fitur
tambahan pada produk.
Dalam proses ini, nilai
produk akhir biasanya
lebih tinggi daripada
nilai bahan mentah.
Tingkat Ordinal
perubahan
dalam biaya
terkait 4
kualitas,
termasuk
biaya
pencegahan
,
pengecekan
, dan
perbaikan
Estetika Bahan yang Ordinal
atau fitur digunakan
tambahan dalam
proses
produksi
sesuai 5
dengan
standar
kualitas dan
memiliki
tampilan
yang baik.
Menjami Ini mencakup Efisiensi Seberapa Ordinal
n pertimbangan tentang sering
kelangsu efisiensi, produk atau
ngan produktivitas, dan layanan
hidup profitabilitas dikirimkan
perusaha perusahaan dalam tepat waktu
an proses produksi. sesuai
Perusahaan harus dengan
mengelola proses jadwal yang 6
produksi dengan baik ditentukan
agar dapat
menghasilkan produk
dengan biaya yang
sesuai, menghasilkan
keuntungan, dan tetap
54
beroperasi secara
berkelanjutan.
pelanggan. Garvin
(2021).
Indrasari Kinerja Berhubungan dengan - Fungsio Peningkata Ordinal
(2019:33 (Perform karakteristik operasi nal value n
) ance) dasar dari sebuah kandungan 16
produk. nutrisi
seperti
protein,
serat,
vitamin,
dan mineral
dalam
produk tahu
dapat
memberika
n nilai
fungsional
yang lebih
tinggi.
Daya Yang berarti berapa Daya Tahu kuat Ordinal
Tahan lama umur produk tahan selama 3-4
(Durabili bertahan sebelum diluar hari diluar
ty) produk tersebut harus kulkas kulkas 17
diganti.
selama
proses
pemasakan
atau 22
penggoreng
an tanpa
mengalami
deformasi,
kerusakan,
atau
perubahan
kualitas
yang
signifikan.
Reliabilit Probabilitas bahwa Memperta Produk tahu Ordinal
as produk akan bekerja hankan harus
(Reliabili dengan memuaskan fungsi mempertah
ty) atau tidak dalam ankan
periode waktu tertentu. kandungan
nutrisi yang 23
penting
selama
masa
simpan dan
penggunaa
n, seperti
protein,
vitamin,
mineral,
dan serat.
Estetika Berhubungan dengan Desain Desain Ordinal
(Aestheti bagaimana penampilan visual kemasan
cs) produk. yang 24
menarik
dan estetis
dapat
membuat
produk tahu
menjadi
lebih
menonjol di
rak toko
dan
menarik
perhatian
konsumen
Kesan kesan kualitas suatu Persepsi Dikenal dan Ordinal
Kualitas produk yang dirasakan konsumen diakui
(Perceive oleh konsumen. merek atau
d Dimensi kualitas ini produk oleh
Quality) berkaitan dengan konsumen
persepsi konsumen dapat 25
terhadap kualitas mencermin
sebuah produk ataupun kan
merek. persepsi
mereka
terhadap
kualitas dan
reputasi
59
Dalam penyusunan skripsi ini peneliti memperoleh data dari dua sumber
yaitu data yang diperoleh secara langsung (sumber primer) dan yang diperoleh
primer dalam penelitian ini melalui cara menyebarkan kuesioner dan melakukan
Dari uraian di atas, data primer merupakan data yang mengacu pada
informasi yang diperoleh dari tangan pertama, data primer tersebut bersumber
“Sumber sekunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan data kepada
mengetahui cara pengumpulan data, maka penelitian tidak akan mendapatkan data
yang memenuhi standar data yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2021: 195).Menurut
cara. Dapat dilihat dari pengaturannya, data dapat dikumpulkan pada pengaturan
masyarakat dengan berbagai responden dan lain - lain. Dapat dilihat juga
primer dan sekunder. Selanjutnya dapat dilihat dari cara atau teknik pengumpulan
(Sugiyono, 2021: 194). Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan
Yaitu penelitian literatur dengan mengumpulkan data dan memahami data- data
dari buku referensi serta mempelajari konsep - konsep dan teori - teori ataubahan
tulisan yang berhubungan dengan objek penelitian dalam penyusunan skripsi ini.
61
a) Observasi
Nasution dalam (Sugiyono, 2021: 297) Observasi adalah dasar semua ilmu
pengetahuan. Para ilmuan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta
b) Teknik Wawancara
pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab,
c) Kuesioner
orang tentang fenomena sosial. Dengan Skala likert, maka variabel yang akan
62
dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat
yaitu :
Tabel 3. 2
Skala Likert
Pilihan Jawaban Skor Nilai Positif Skor Nilai Negatif
Sangat Setuju 5 1
Setuju 4 2
Cukup Setuju 3 3
Tidak Setuju 2 4
Sangat Tidak Setuju 1 5
Sumber : Sugiyono (2021)
3.4.1. Populasi
memiliki ciri dan ciri tertentu yang ingin dicari dan ditarik kesimpulannya oleh
yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat tertentu yang berkaitan
dengan masalah dalam penelitian. Maka yang menjadi populasi dalam penelitian
3.4.2. Sampel
Menurut Dr. Drs. Ismail Nurdin, M. Si dan Dra. Sri Hartati (2019:95)
Sampel adalah sebagian karakteristik atau ciri yang dimiliki oleh suatu populasi.
Sampel juga merupakan bagian kecil yang diambil dari anggota populasi
63
dengan menggunakan rumus Slovin karna memiliki wilayah populasi yang besar,
Riyanto dan Dr. Aglis; 12-13). Rumus tersebut digunakan untuk menentukan
digunakan:
𝑛= 𝑁
1 + N(e)2
Keterangan:
n = Jumlah Sampel
N = Total Populasi
sebanyak 150 karyawan bagian produksi Pabrik Tahu Sutra GS Dabeda Bandung,
𝑛= 150
1 + (150(0,05)2)
Maka jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 110 karyawan Pabrik
Validitas dan reliabilitas kuesioner harus diuji terlebih dahulu agar data yang
berfungsi sebagai alat pembuktian hipotesis. Oleh karena itu benar tidaknya data
Validitas berfungsi guna menilai valid atau benar tidaknya sebuah angket.
Item pernyataan valid atau tidaknya dapat dilihat dari dukungan ataupun hubungan
terhadap skor total, penilaian dilihat dengan menghubungkan skor item dengan skor
total (Sugiyono, 2018:202). Maka dari itu data yang valid adalah data yang sama
antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi
Dalam penelitian ini alat ukur yang digunakan adalah kuesioner. Untuk
mencari validitas, harus mengkorelasikan skor dari pertanyaan dengan skor total
seluruh pertanyaan. Jika memiliki koefisien korelasi lebih besar dari 0,279 maka
adalah rumus Korelasi Product Moment yang dikemukakan oleh pearson sebagai
berikut:
Keterangan :
n : Jumlah Responden
temuan (Sugiyono, 2021: 177). Uji realiabilitas dilakukan untuk mengukur suatu
kuisioner yang merupakan indikator dari variabel dan digunakan untuk mengetahui
Rumus :
r1 :
Keterangan :
r1 : Realibilitas instrumen
Jika r hitung < r tabel maka instrumen tersebut dikatakan tidak reliabel. Uji
Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau
sumber data lain terkumpul. Kegiatan analisis data adalah proses mengelompokan
data berdasarkan variabel dan jenis responden, stabulasi data berdasarkan variabel
dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan
secara sistematis data yang didapatkan dari hasil wawancara, observasi, dan
67
dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga dapat dipahami oleh
orang lain.
adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau
generalisasi (Sugiyono, 2021: 206). Metode analisis deskriptif dalam penelitian ini
Sutra GS Dabeda bertujuan agar mendapatkan data yang akurat, karena dalam
melakukan analisis data diperlukan data yang akurat serta dapat dipercaya agar
Setiap item pertanyaan akan diberikan skor, skor dari pilihan jawaban untuk
kuesioner yang ditujukan baik untuk pertanyaan positif maupun negatif adalah
sebagai berikut :
68
Tabel 3. 3
Skala Likert
Bobot Nilai
No Alternatif Jawaban
Bila Positif Bila Negatif
1 Sangat Setuju (SS) 5 1
2 Setuju (S) 4 2
3 Cukup Setuju (CS) 3 3
4 Tidak Setuju (TS) 2 4
5 Sangat Tidak Setuju 1 5
(STS)
Sumber : Sugiyono (2015 :93)
2) Skor ideal
memilih opsi dengan skor tertinggi, hal ini digunakan untuk menghitung skor
serta mengatur rating skala penilaian serta jumlah total tanggapan. Untuk
3) Rating skala
Untuk mengetahui hasil data kuesioner, maka skor yang diperoleh dari
Untuk menganalisis setiap pertanyaan atau indikator variabel bebas dan variabel
terikat, maka frekuensi jawaban dari setiap pilihan jawaban dihitung lalu
Setelah nilai rata - rata maka jawaban dapat diketahui kemudian hasil
1) Indeks Manimum 1
2) Indeks Maksimum 5
3) Interval : 5-1 = 4
Tabel 3. 4
Batasan Pengelompokan Tanggapan Karyawan
Batasan Keterangan
1 – 1,8 Sangat tidak baik
1,8 – 2,6 Tidak baik
2,6 – 3,4 Cukup baik
3,4 – 4,2 Baik
4,2 – 5,0 Sangat baik
Sumber : Sugiyono (2021)
5) Garis Kontinum
besar kekuatan variabel yang sedang diteliti sesuai dengan instrumen yang
digunakan”.
70
Gambar 3. 1
Garis Kontinum
Kembali teori atau hasil penelitian sebelumnya sehingga penelitian ini dapat
dari perbandingan antar skor idealnya. Dalam penelitian ini metode verifikatif
Data dari kuesioner akan diolah melalui pendekatan perivikatif, terlebih dahulu
tabulasi dilakukan serta nilai ditetapkan sesuai dengan sistem yang ditentukan,
minimal berskala interval. Data skala ordinal (skala likert) yang telah diperoleh dari
jawaban karyawan atas kuesioner yang dibagikan kepada karyawan, perlu diubah
menjadi skala interval. Menurut Umar (2013:286) mengubah data berskala ordinal
responden yang mendapatkan skor 1,2,3,4, dan 5 untuk pertanyaan positif dan
negatif.
jumlah responden.
kumulatif.
5) Hitung nilai Z untuk setiap proposi kumulatif dari setiap skor dengan
72
6) Tentukan nilai identitas tinggi yang diambil dari nilai Z yang diperoleh setiap
7) Menentukan nilai scale value (SC) untuk setiap kategori responden, yang
menggunakan rumus:
8) Tentukan nilai transformasi atau score untuk setiap pilihan jawaban dengan
menggunakan rumus:
𝑎. 𝑁𝑇 = 𝑁𝑆 + [1 + |𝑁𝑆𝑚𝑖𝑛|]
𝑏. Yang dimana 𝑁𝑆𝑚𝑖𝑛 adalah harga mutlak NS yang paling kecil dari skoryang
tersedia.
Analisis Jalur (Path Analysis) menurut Sugiyono (2018 : 70) adalah bagian
dari model regresi yang dapat digunakan untuk menganalisis hubungan sebab
akibat antar satu variabel dengan variabel lainnya. Analisis jalur digunakan dengan
menggunakan korelasi, regresi dan jalur sehingga dapat diketahui untuk sampai
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis jalur (path
dianalisis adalah variabel independent Proses Produksi dan Pemilihan Bahan Baku
sedangkan variabel dependen adalah Kualitas Produk. Dalam penelitian ini yang
akan diuji adalah seberapa besar pengaruh X1 dan X2 terhadap Y. Pada Diagram
1) Anak Panah satu arah yang menyatakan pengaruh langsung dari sebuah variabel
Misalnya : X1 → Y
2) Panah dua arah yang menyatakan hubungan korelasi antara variabel eksogen.
Misalnya : 𝑋1 ↔ 𝑋2
𝝆 yx 1
𝝆 yx 2
Gambar 3. 2
Analisis Jalur (Path Analysis)
Sumber : Sugiyono (2019 : 216)
y = pyx 1 X 1 + pyx 2 x 2 + 𝜀
Keterangan :
X1 : Proses Produksi
Y : Kualitas Produk
R= 𝑋2 𝑌 𝑌
𝑋1
𝑟𝑥1𝑥2 𝑟𝑦𝑥1 𝑋1
𝑟𝑥2𝑥1 𝑟𝑦𝑥2 𝑋2
3) Mengukur kriteria keeratan hubungan antar variabel secara rinci, yaitu sebagai
berikut :
Tabel 3. 5
75
𝑋1 𝑋2 𝑋
R=
𝐶𝑅1.1 𝐶𝑅1.1 𝑋1
𝐶𝑅2.2 𝑋2
𝑃𝑦𝑥1 = 𝐶𝑅𝑟𝑦𝑥1
Dimana :
CRij = Elemen pada baris ke 1 dan kolom ke j dari matriks invers korelasi
menggunakan rumus :
1. Pengaruh Langsung
= (pyx1)2
76
1. Pengaruh langsung
= (pyx2)2
Menguji koefisien determinasi R2YX (pengaruh secara simultan) dengan uji-F dengan
rumus :
Uji hipotesis (t-test) digunakan untuk menguji hipotesis secara parsial guna
5. Penarikan Kesimpulan
78
terhadap Y
dan X2 terhadap Y
dengan anova, titik kritis dicari pada table distribusi F dengan tingkat
pengaruh Tata Letak (X1) dan pemeliharaan (X2) terhadap efektivtas produksi (Y)
KD = r2 x 100%
Keterangan :
KD = Koefisien Determinasi
square berada diantara 0-1, semakin dekat nilai R square dengan 1 maka garis
regresi yang digambarkan menjelaskan 100% variasi dalam Y. sebaliknya, jika nilai
Rsquare sama dengan 0 atau mendekatinya makan garis regresi tidak menjelaskan
variasi dalam.
BAB IV
Tahu Sutra (Galih Dabeda) terletak di Jalan Babakan Ciparay No. 30 yang
dikelola oleh Galih Dabeda sejak tahun 1981. Tahu Sutra (Galih Dabeda) ini
memiliki Citarasi tinggi racikan bumbu dan olahan tanpa bahan pengawet
terletak di Kawasan Cibuntu Kota Bandung. Perbedaan Tahu Sutra (Galih Dabeda)
ini terletak dari bahan dasar menggunakan susu dengan proses pembuatan modern
menghasilkan tahu tang lembut dan sangat lezat. Dalam sehari, Pak Galih mampu
memproduksi 250 papan tahu, pak galih bahkan mampu mencetak omzet hingga
150 juta sebulan. Tapi hanya bisa mengantongi keuntungan bersih 30%.
Gambar 4. 1
Produk Tahu GS Dabeda
80
81
Pada bagian ini akan disajikan hasil penelitian dan pembahasan yang
diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada responden sebagai sumber data utama
dalam penelitian ini, Upaya perolehan data didukung dengan studi Pustaka untuk
penelitian ini adalah karyawan pabrik Tahu Sutra GS Dabeda Bandung, objek
Kualitas Produk. Kuesioner yang telah disebar kemudian memperoleh data sebagai
berikut:
responden yang merupakan karyawan Pabrik Tahu Sutra GS Dabeda Bandung dan
Tabel 4. 1
Karakteristik Responden Berdasarkan Gender
Gender Frekuensi Persentase
Laki-Laki 68 62%
Perempuan 42 38%
Total 110 100%
dapat dilihat bahwa dari 110 responden, 68 orang (62%) adalah Laki-laki dan 42
82
orang 38%) adalah Perempuan. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar
cenderung mempunyai jiwa kepemimpinan yang lebih baik serta mempunyai fisik
yang lebih kuat dalam menjalankan suatu usaha atau berwirausaha dibandingkan
perempuan, selain itu perempuan suka membawa perasaanya dalam suatu kegiatan
Tabel 4. 2
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
No Usia Frekuensi Persentase (%)
1 <17 Tahun 8 7%
2 17 – 25 Tahun 75 68%
3 26 – 30 Tahun 10 9%
4 31 – 40 Tahun 3 3%
5 >40 Tahun 14 13%
TOTAL 60 100%
Sumber : Hasil Kuesioner 2023
dapat diketahui bahwa, responden yang berusia <17 tahun sebanyak 8 orang atau
7%, yang berusia 17 – 25 tahun sebanyak 75 orang atau 68%, yang berusia 26 – 30
tahun sebanyak 10 orang atau 9%, yang berusia 31 – 50 tahun sebanyak 3 orang
atau 3%, dan yang >40 tahun sebanyak 14 orang atau 13% Jadi, dapat dikatakan
tahun yakni sebanyak 75 orang atau 68%. Usia 17 – 25 tahun lebih dominan sebab
anak muda cenderung memiliki stamina yang lebih prima untuk bekerja di Pabrik.
83
Tabel 4. 3
Karakteristik Responden Berdasarkan jenjang Pendidikan
No Pendidikan Frekuensi Persentase
1 SD 15 14%
2 SMP 57 52%
3 SMA/SMK 38 34%
TOTAL 110 100%
Sumber : Hasil Kuesioner 2023
tersebut dapat dilihat bahwa dari 110 responden. Responden yang jenjang
dan yang jenjang pendidikannya SMA/SMK sebanyak 38 orang atau 34%. Jadi,
Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar jenjang pendidikan responden adalah
produksi, pemilihan bahan baku, dan peningkatan kualitas produk yang di ambil
Uji validitas merupakan derajat ketetapan antara data yang terjadi pada
objek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dengan demikian
data yang valid adalah data yang tidak berbeda antar data yang dilaporkan oleh
peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek penelitian Menurut
Sugiyono (2021: 361). Hasil dari perhitungan uji validitas Proses Produksi (X1),
Tabel 4. 4
Hasil Uji Validitas Proses Produksi
r r
No Kuesioner hitung tabel Kesimpulan
1 0,609 0,110 Valid
2 0,583 0,110 Valid
3 0,651 0,110 Valid
4 0,718 0,110 Valid
5 0,639 0,110 Valid
6 0,694 0,110 Valid
7 0,643 0,110 Valid
Sumber : Uji Perhitungan SPSS 2023
lebih besar dari nilai rtabel rhitung > rtabel sehingga, hasil dari seluruh pernyataan
mengenai variabel proses produksi ini valid dan layak untuk digunakan analisis
berikutnya.
Tabel 4. 5
Hasil Uji Validitas Pemilihan Bahan Baku
r r
No Kuesioner hitung tabel Kesimpulan
1 0,385 0,110 Valid
2 0,731 0,110 Valid
3 0,678 0,110 Valid
4 0,683 0,110 Valid
5 0,715 0,110 Valid
6 0,778 0,110 Valid
7 0,602 0,110 Valid
8 0,669 0,110 Valid
Sumber : Uji Perhitungan SPSS 2023
lebih besar dari nilai rtabel rhitung > rtabel sehingga, hasil dari seluruh pernyataan
85
mengenai variabel Pemilihan Bahan Baku valid dan layak untuk digunakan analisis
berikutnya.
Tabel 4. 6
Hasil Uji Validitas Peningkatan Kualitas Produk
r r
No Kuesioner hitung tabel Kesimpulan
1 0,428 0,110 Valid
2 0,503 0,110 Valid
3 0,518 0,110 Valid
4 0,530 0,110 Valid
5 0,639 0,110 Valid
6 0,659 0,110 Valid
7 0,493 0,110 Valid
8 0,562 0,110 Valid
9 0,453 0,110 Valid
10 0,574 0,110 Valid
Sumber : Uji Perhitungan SPSS 2023
lebih besar dari nilai rtabel rhitung > rtabel sehingga, hasil dari seluruh pernyataan
mengenai variabel Peningkatan Kualitas Produk valid dan layak untuk digunakan
analisis berikutnya.
temuan Menurut Sugiyono (2021: 362). Uji reliabilitas pengukuran yang mampu
reliable jika responden terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu
ke waktu.
Tabel 4. 7
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Hasil Hitung Alpha Kesimpulan
Cronbach
Proses Produksi 0,767 0,6 Reliable
Pemilihan Bahan Baku 0,810 0,6 Reliable
Peningkatan Kualitas Produk 0,725 0,6 Reliable
Sumber: Uji Reliabilitas SPSS 2023
86
diuji untuk variabel Proses Produksi 0,767, untuk variabel Pemilihan Bahan Baku
0,810, dan untuk variabel Peningkatan Kualitas Produk 0,725. Maka nilai
reliabilitas untuk ketiga variabel tersebut lebih dari 0,6, hal ini menunjukkan
bahawa setiap pernyataan dari kuesioner memiliki nilai yang tinggi untuk
yang diteliti dengan menampilkan hasil perhitungan nilai frekuensi, rata-rata, dan
sebagai berikut:
mengenai proses produksi, pemilihan bahan baku, dan peningkatan kualitas produk
responden dengan menggunakan skor actual yang diperoleh dari hasil perkalian
antara frekuensi dengan bobot dari masing-masing jawaban yang akan dituangkan
87
yang telah diperoleh, maka dilakukan pengkategorian dengan cara sebagai berikut:
= (1: 5) x 100 = 20
= (100 – 20): 5 = 16
Tabel 4. 8
Kategori Skala
Skala Kategori
100 – 180 Sangat Tidak Setuju
181 – 260 Tidak Setuju
261 – 340 Cukup Setuju
341 – 420 Setuju
421 – 500 Sangat Setuju
terhadap pernyataan yang telah diajukan dalam kuesioner bahwa variabel proses
Tabel 4. 9
Tanggapan Responden Pernyataan Kesatu Tentang Proses Produksi
Kategori Bobot Frekuensi Persentase Skor
Sangat Setuju 5 6 5% 30
Setuju 4 31 28% 124
Cukup Setuju 3 56 51% 168
Tidak Setuju 2 16 15% 32
Sangat Tidak Setuju 1 1 1% 1
Total 110 100% 355
Sumber : Hasil Data 2023
perendaman di pabrik belum cukup baik, hal ini dapat diketahui bahwa yang paling
tinggi itu menyatakan cukup setuju. Responden yang menyatakan sangat setuju
sebanyak 5%, responden yang menyatakan setuju sebanyak 28%, responden yang
menyatakan cukup setuju sebanyak 56%, responden yang menyatakan tidak setuju
sebanyak 15%, dan responden yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 1%.
mengenai waktu perendaman kedelai dalam proses produksi terlalu lama di pabrik
dan belum cukup baik karena menurut pendapat beberapa responden perendaman
kacang kedelai tidak perlu terlalu lama jika ingin mempertahankan tingkat
kepadatan kedelai.
Tabel 4. 10
Tanggapan Responden Pernyataan Kedua Tentang Proses Produksi
Kategori Bobot Frekuensi Persentase Skor
Sangat Setuju 5 9 8% 45
Setuju 4 42 38% 168
Cukup Setuju 3 38 35% 114
Tidak Setuju 2 20 18% 40
Sangat Tidak Setuju 1 1 1% 1
Total 110 100% 368
Sumber : Hasil Data 2023
melakukan kebersihan proses produksi yang sesuai dengan standar hal ini dapat
89
responden yang menyatakan tidak setuju sebanyak 18%, dan responden yang
pabrik telah melakukan kebersihan proses produksi dengan baik karena kebersihan
Tabel 4. 11
Tanggapan Responden Pernyataan Ketiga Tentang Proses Produksi
Kategori Bobot Frekuensi Persentase Skor
Sangat Setuju 5 5 5% 25
Setuju 4 32 29% 128
Cukup Setuju 3 57 52% 171
Tidak Setuju 2 15 14% 30
Sangat Tidak Setuju 1 1 1% 1
Total 110 100% 355
Sumber : Hasil Data 2023
perbaikan mesin dalam proses produksinya belum cukup baik, hal ini dapat
diketahui bahwa yang paling tinggi itu menyatakan cukup setuju. Responden yang
responden yang menyatakan tidak setuju sebanyak 14%, dan responden yang
mengenai perbaikan mesin dalam proses produksi belum cukup baik karena
mencapai tingkat yang memadai dan belum berdasarkan pada standar kualitas,
Tabel 4. 12
Tanggapan Responden Pernyataan Keempat Tentang Proses Produksi
Kategori Bobot Frekuensi Persentase Skor
Sangat Setuju 5 7 6% 35
Setuju 4 40 36% 160
Cukup Setuju 3 48 44% 144
Tidak Setuju 2 12 11% 24
Sangat Tidak Setuju 1 3 3% 3
Total 110 100% 366
Sumber : Hasil Data 2023
kualitas belum cukup baik, hal ini dapat diketahui bahwa yang paling tinggi itu
menyatakan cukup setuju. Responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 6%,
cukup setuju sebanyak 44%, responden yang menyatakan tidak setuju sebanyak
11%, dan responden yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 3%.
mengenai peningkatan kualitas yang dilakukan pabrik belum cukup baik karena
perubahan biaya terkait kualitas belum didasarkan pada situasi unik pabrik.
Tabel 4. 13
Tanggapan Responden Pernyataan Kelima Tentang Proses Produksi
Kategori Bobot Frekuensi Persentase Skor
Sangat Setuju 5 11 10% 55
Setuju 4 27 25% 108
Cukup Setuju 3 48 44% 144
Tidak Setuju 2 21 19% 42
Sangat Tidak Setuju 1 3 3% 3
Total 110 100% 352
Sumber : Hasil Data 2023
digunakan dalam proses produksi belum sesuai dengan standar kualitas, hal ini
91
dapat diketahui bahwa yang paling tinggi itu menyatakan cukup setuju. Responden
yang menyatakan sangat setuju sebanyak 10%, responden yang menyatakan setuju
responden yang menyatakan tidak setuju sebanyak 19%, dan responden yang
mengenai bahan yang digunakan dalam proses produksi belum sesuai dengan
pengawasan yang ketat terhadap rantai pasokan bahan baku untuk memastikan
Tabel 4. 14
Tanggapan Responden Pernyataan Keenam Tentang Proses Produksi
Kategori Bobot Frekuensi Persentase Skor
Sangat Setuju 5 9 8% 45
Setuju 4 37 34% 148
Cukup Setuju 3 35 32% 175
Tidak Setuju 2 25 23% 50
Sangat Tidak Setuju 1 4 4% 4
Total 110 100% 422
Sumber : Hasil Data 2023
dikirimkan oleh pabrik tahu sutra gs dabeda sudah tepat waktu sesuai dengan jadwal
yang ditentukan sudah baik, hal ini dapat diketahui bahwa yang paling tinggi itu
cukup setuju sebanyak 32%, responden yang menyatakan tidak setuju sebanyak
23%, dan responden yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 4%.
pelayanan yang dikirimkan oleh pabrik tahu sutra gs dabeda sudah tepat waktu
92
pengiriman yang dilakukan oleh pabrik sudah baik terutama pabrik memiliki
pelanggan atau mitra bisnis yang mengandalkan pengiriman yang tepat waktu.
Tabel 4. 15
Tanggapan Responden Pernyataan Ketujuh Tentang Proses Produksi
Kategori Bobot Frekuensi Persentase Skor
Sangat Setuju 5 11 10% 55
Setuju 4 29 26% 116
Cukup Setuju 3 49 45% 147
Tidak Setuju 2 16 15% 32
Sangat Tidak Setuju 1 5 5% 5
Total 110 100% 355
Sumber : Hasil Data 2023
produksi dengan baik untuk menghasilkan keuntungan agar tetap beroperasi secara
berkelanjutan belum cukup baik, hal ini dapat diketahui bahwa yang paling tinggi
itu menyatakan cukup setuju. Responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak
menyatakan cukup setuju sebanyak 45%, responden yang menyatakan tidak setuju
sebanyak 15%, dan responden yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 5%.
agar tetap beroperasi secara berkelanjutan di pabrik belum cukup baik karena proses
cukup besar.
93
Tabel 4. 16
Rekapitulasi Tanggapan Responden terhadap Proses Produksi
Rekapitulasi Skor Jawaban Skor Kategori
Dimensi No Pernyataan Responden Aktua
SS S CS TS STS l
1 Waktu perendaman kedelai Cukup
Perubaha sudah cukup 6 31 56 16 1 355 Baik
n suatu 2 Tingkat kebersihan parbik
bahan cukup bersih 9 42 38 20 1 368 Baik
3 Perbaikan pada pabrik Cukup
tahu sutra gs dabeda dalam 5 32 57 15 1 335 Baik
Menamb kemampuan proses sudah
ah nilai sesuai
kegunaa 4 Perubahan dalam biaya
n suatu terkait kualitas, termasuk 7 40 48 12 3 366 Cukup
bahan biaya pencegahan, Baik
atau pengecekan, dan
barang perbaikan sudah baik
5 Bahan yang digunakan Cukup
dalam proses produksi 11 27 48 21 3 352 Baik
sesuai dengan standar
kualitas
6 Pelayanan yang
dikirimkan oleh pabrik 9 37 35 25 4 422 Baik
Menjami tahu sutra GS Dabeda
n sudah tepat waktu sesuai
kelangsu jadwal yang ditentukan
ngan 7 Mengelola proses produksi
hidup dengan baik untuk 11 29 49 16 5 355 Cukup
menghasilkan keuntungan Baik
agar tetap beroperasi
secara berkelanjutan
pernyataan mengenai variabel Proses Produksi (X1) pada Pabrik Tahu Sutra GS
Dabeda Bandung. Untuk variabel ini secara keseluruhan diperoleh skor total 2.573
dari 7 pernyataan, sebanyak 110 responden yang menjawab sehingga di dapat skor
25,73. Nilai rata-rata tersebut mengacu pada kriteria penilaian dalam kategori
cukup setuju atau dapat di katakan cukup baik. Jika digambarkan ke dalam garis
= (3.500 – 700): 5 = 56
Tabel 4. 17
Kategori Skala Proses Produksi
SKALA KATEGORI
2.573
kedalam kategori baik. Maka dari itu, dapat diketahui bahwa proses produksi pabrik
tahu sutra GS Dabeda Bandung dinilai baik dari segala ukuran pernyataan kuesioner
yang diberikan.
responden mengenai variabel pemilihan bahan baku, hasil jawaban dari responden
terhadap pernyataan yang telah diajukan dalam kuesioner bahwa variabel pemilihan
95
bahan baku diukur melalui 8 item pernyataan. Adapun hasil dari masing-masing
Tabel 4. 18
Tanggapan Responden Pernyataan Kesatu Tentang Pemilihan Bahan Baku
Kategori Bobot Frekuensi Persentase Skor
Sangat Setuju 5 8 7% 40
Setuju 4 31 28% 124
Cukup Setuju 3 50 45% 150
Tidak Setuju 2 16 15% 32
Sangat Tidak Setuju 1 5 5% 5
Total 110 100% 351
Sumber : Hasil Data 2023
Berdasarkan tabel 4.18 Tanggapan responden mengenai pabrik tahu sutra
pembentukan atau pemadatan belum cukup baik, hal ini dapat diketahui bahwa
yang paling tinggi itu menyatakan cukup setuju. Responden yang menyatakan
sangat setuju sebanyak 7%, responden yang menyatakan setuju sebanyak 28%,
menyatakan tidak setuju sebanyak 15%, dan responden yang menyatakan sangat
Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden belum cukup setuju
bentuk dan struktur tahu selama proses pembentukan atau pemadatan karena
kualitas dan karakteristik tahu bervariasi tergantung pada berbagai faktor, termasuk
teknik produksi, bahan baku yang digunakan, peralatan, dan praktik manufaktur.
Tabel 4. 19
Tanggapan Responden Pernyataan Kedua Tentang Pemilihan Bahan Baku
Kategori Bobot Frekuensi Persentase Skor
Sangat Setuju 5 4 4% 20
Setuju 4 50 45% 200
Cukup Setuju 3 33 30% 99
Tidak Setuju 2 18 15% 36
Sangat Tidak Setuju 1 6 5% 6
Total 110 100% 361
96
Dabeda sudah memiliki ketahanan mekanis yang cukup, hal ini dapat diketahui
bahwa yang paling tinggi itu menyatakan setuju. Responden yang menyatakan
sangat setuju sebanyak 4%, responden yang menyatakan setuju sebanyak 45%,
menyatakan tidak setuju sebanyak 15%, dan responden yang menyatakan sangat
Tahu sutra GS Dabeda sudah memiliki ketahanan mekanis yang cukup karena,
Tabel 4. 20
Tanggapan Responden Pernyataan Ketiga Tentang Pemilihan Bahan Baku
Kategori Bobot Frekuensi Persentase Skor
Sangat Setuju 5 13 12% 65
Setuju 4 33 30% 132
Cukup Setuju 3 44 40% 132
Tidak Setuju 2 14 13% 28
Sangat Tidak Setuju 1 6 5% 6
Total 110 100% 363
Sumber : Hasil Data 2023
Berdasarkan tabel 4.20 Tanggapan responden mengenai tekstur tahu tidak
mudah hancur belum cukup baik, hal ini dapat diketahui bahwa yang paling tinggi
itu menyatakan cukup setuju. Responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak
menyatakan cukup setuju sebanyak 40%, responden yang menyatakan tidak setuju
sebanyak 13%, dan responden yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 5%.
97
Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden belum cukup setuju
dengan pernyataan mengenai tekstur tahu tidak mudah hancur karena tekstur tahu
Tabel 4. 21
Tanggapan Responden Pernyataan Keempat Tentang Pemilihan Bahan Baku
Kategori Bobot Frekuensi Persentase Skor
Sangat Setuju 5 8 7% 40
Setuju 4 34 31% 136
Cukup Setuju 3 41 37% 123
Tidak Setuju 2 23 21% 69
Sangat Tidak Setuju 1 4 4% 4
Total 110 100% 372
Sumber : Hasil Data 2023
Berdasarkan tabel 4.21 Tanggapan responden mengenai kekuatan bahan
pada suhu sudah sesuai dengan standar ternyata belum cukup baik, hal ini dapat
diketahui bahwa yang paling tinggi itu menyatakan cukup setuju. Responden yang
responden yang menyatakan tidak setuju sebanyak 21%, dan responden yang
Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden belum cukup setuju
mengenai kekuatan bahan pada suhu yang diperlukan sudah cukup karena tanda
Tabel 4. 22
Tanggapan Responden Pernyataan Kelima Tentang Pemilihan Bahan Baku
Kategori Bobot Frekuensi Persentase Skor
Sangat Setuju 5 3 3% 15
Setuju 4 46 42% 184
Cukup Setuju 3 37 34% 111
Tidak Setuju 2 17 15% 34
Sangat Tidak Setuju 1 7 6% 7
Total 110 100% 351
Sumber : Hasil Data 2023
Berdasarkan tabel 4.22 Tanggapan responden mengenai ketersediaan
jumlah bahan baku yang cukup untuk memenuhi permintaan konsumen sudah
cukup, hal ini dapat diketahui bahwa yang paling tinggi itu menyatakan setuju.
sebanyak 34%, responden yang menyatakan tidak setuju sebanyak 15%, dan
konsumen sudah cukup karena ketersediaan bahan baku sudah memadai dan
Tabel 4. 23
Tanggapan Responden Pernyataan Keenam Tentang Pemilihan Bahan Baku
Kategori Bobot Frekuensi Persentase Skor
Sangat Setuju 5 7 6% 35
Setuju 4 40 36% 160
Cukup Setuju 3 44 40% 132
Tidak Setuju 2 12 11% 24
Sangat Tidak Setuju 1 7 6% 7
Total 110 100% 358
Sumber : Hasil Data 2023
99
pernyataan mengenai Pabrik Tahu Sutra GS Dabeda sudah memilih bahan baku
dengan kualitas yang konsisten dan sesuai dengan standar industri, hal ini dapat
diketahui bahwa yang paling tinggi itu menyatakan cukup setuju. Responden yang
responden yang menyatakan tidak setuju sebanyak 11%, dan responden yang
Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden belum cukup setuju
dengan pernyataan mengenai Pabrik Tahu Sutra GS Dabeda sudah memilih bahan
baku dengan kualitas yang konsisten dan sesuai dengan standar industri karena
pabrik masih terkadang mendapatkan kualitas bahan baku yang kurang bagus.
Tabel 4. 24
Tanggapan Responden Pernyataan Ketujuh Tentang Pemilihan Bahan Baku
Kategori Bobot Frekuensi Persentase Skor
Sangat Setuju 5 10 9% 50
Setuju 4 36 33% 144
Cukup Setuju 3 42 38% 126
Tidak Setuju 2 19 17% 38
Sangat Tidak Setuju 1 3 3% 3
Total 110 100% 361
Sumber : Hasil Data 2023
Berdasarkan tabel 4.24 Tanggapan responden belum cukup setuju dengan
yang lain sudah sesuai, hal ini dapat diketahui bahwa yang paling tinggi itu
menyatakan cukup setuju. Responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 9%,
cukup setuju sebanyak 38%, responden yang menyatakan tidak setuju sebanyak
17%, dan responden yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 3%.
Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden belum cukup setuju
mengenai mempertimbangkan harga bahan baku dari berbagai pemasok yang lain
sudah sesuai karena pabrik tetap mempertahankan bahan baku dari pemasok yang
Tabel 4. 25
Tanggapan Responden Pernyataan Kedelapan Tentang Pemilihan Bahan Baku
Kategori Bobot Frekuensi Persentase Skor
Sangat Setuju 5 6 5% 30
Setuju 4 44 40% 176
Cukup Setuju 3 45 41% 180
Tidak Setuju 2 12 11% 24
Sangat Tidak Setuju 1 3 3% 3
Total 110 100% 413
Sumber : Hasil Data 2023
Berdasarkan tabel 4.25 Tanggapan responden belum setuju dengan
menyediakan jumlah yang cukup besar sesuai dengan kebutuhan produksi skala
besar, hal ini dapat diketahui bahwa yang paling tinggi itu menyatakan cukup
setuju. Responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 5%, responden yang
sebanyak 41%, responden yang menyatakan tidak setuju sebanyak 11%, dan
Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden belum cukup setuju
dengan pernyataan mengenai pabrik telah memastikan pemasok bahan baku mampu
menyediakan jumlah yang cukup besar sesuai dengan kebutuhan produksi skala
besar karena pemasok belum tentu menyediakan bahan baku yang sesuai dengan
Tabel 4. 26
Rekapitulasi Tanggapan Responden terhadap Pemilihan Bahan Baku
Rekapitulasi Skor Jawaban Kategori
Skor
Dimensi No Pernyataan Responden
Aktual
SS S CS TS STS
1 Pabrik tahu sutra GS Cukup
Fungsi Dabeda sudah 8 31 50 16 5 351 Baik
dari mempertahankan bentuk
kompone dan struktur tahu selama
n proses pembentukan atau
pemadatan
2 Tahu sutra GS Dabeda 4 50 33 17 6 361 Baik
sudah memiliki ketahanan
mekanis yang cukup
Sifat 3 Tekstur tahu tidak mudah 13 33 44 14 6 363 Cukup
Fisik hancur Baik
Bahan 4 Kekuatan bahan pada suhu Cukup
yang diperlukan sudah 8 34 41 23 4 372 Baik
cukup
5 Ketersediaan jumlah bahan
baku yang cukup untuk 3 46 37 17 7 351 Baik
Bahan memenuhi permintaan
Mudah konsumen sudah cukup
Didapat 6 Pabrik Tahu Sutra GS
Dabeda sudah memilih 7 40 44 12 7 358 Cukup
bahan baku dengan kualitas Baik
yang konsisten dan sesuai
dengan standar industri
7 Mempertimbangkan harga
bahan baku dari berbagai 10 36 42 19 3 361 Cukup
Harga pemasok yang lain sudah Baik
Relatif sesuai
Murah 8 Pabrik telah memastikan
pemasok bahan baku Cukup
mampu menyediakan 6 44 45 12 3 413 Baik
jumlah yang cukup besar
sesuai dengan kebutuhan
produksi skala besar
pernyataan mengenai variabel Pemilihan Bahan Baku (X2) pada Pabrik Tahu Sutra
GS Dabeda Bandung. Untuk variabel ini secara keseluruhan diperoleh skor total
2.930 dari 8 pernyataan, sebanyak 110 responden yang menjawab sehingga di dapat
skor 29,30%. Nilai rata-rata tersebut mengacu pada kriteria penilaian dalam
kategori cukup setuju atau dapat di katakan baik. Jika digambarkan ke dalam garis
Tabel 4. 27
Kategori Skala Pemilihan Bahan Baku
SKALA KATEGORI
800 – 1.440 Sangat Tidak Baik
1.440 – 2.080 Tidak Baik
2.080 – 2.720 Cukup Baik
2.720 – 3.360 Baik
3.360 – 4.000 Sangat Baik
2.930
Gambar 4. 3
Garis Kontinum Pemilihan Bahan Baku
Nilai presentasi yang didapat sebesar 2.930 mengacu pada kriteria penilaian
kedalam kategori baik. Maka dari itu, dapat diketahui bahwa pemilihan bahan baku
pabrik tahu sutra GS Dabeda Bandung dinilai baik dari segala ukuran pernyataan
Tabel 4. 28
Tanggapan Responden Pernyataan Kesatu Tentang Peningkatan Kualitas Produk
Kategori Bobot Frekuensi Persentase Skor
Sangat Setuju 5 15 14% 75
Setuju 4 22 20% 88
Cukup Setuju 3 56 51% 168
Tidak Setuju 2 15 14% 30
Sangat Tidak Setuju 1 2 2% 2
Total 110 100% 363
Sumber : Hasil Data 2023
Berdasarkan tabel 4.28 Tanggapan responden belum cukup setuju dengan
dan mineral dalam produk tahu sudah sesuai dengan standar, hal ini dapat diketahui
bahwa yang paling tinggi itu menyatakan cukup setuju. Responden yang
responden yang menyatakan tidak setuju sebanyak 14%, dan responden yang
Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden belum cukup setuju
vitamin, dan mineral dalam produk tahu sudah sesuai dengan standar karena
tahu harus didasarkan pada pertimbangan yang cermat terkait pasar sasaran,
preferensi konsumen, dan tujuan bisnis. Produsen harus memahami kebutuhan dan
104
Tabel 4. 29
Tanggapan Responden Pernyataan Kedua Tentang Peningkatan Kualitas Produk
Kategori Bobot Frekuensi Persentase Skor
Sangat Setuju 5 8 7% 40
Setuju 4 32 29% 128
Cukup Setuju 3 35 32% 105
Tidak Setuju 2 31 28% 62
Sangat Tidak Setuju 1 4 4% 4
Total 110 100% 339
Sumber : Hasil Data 2023
Berdasarkan tabel 4.29 Tanggapan responden belum cukup setuju dengan
pernyataan mengenai tahu kuat selama 3-4 hari diluar kulkas, hal ini dapat diketahui
bahwa yang paling tinggi itu menyatakan cukup setuju. Responden yang
responden yang menyatakan tidak setuju sebanyak 28%, dan responden yang
Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden belum cukup setuju
mengenai tahu kuat selama 3-4 hari diluar kulkas karena tahu belum cukup kuat
Tabel 4. 30
Tanggapan Responden Pernyataan Ketiga Tentang Peningkatan Kualitas Produk
Kategori Bobot Frekuensi Persentase Skor
Sangat Setuju 5 4 4% 20
Setuju 4 31 28% 124
Cukup Setuju 3 48 44% 144
Tidak Setuju 2 25 25% 50
Sangat Tidak Setuju 1 2 2% 2
Total 110 100% 340
Sumber : Hasil Data 2023
Berdasarkan tabel 4.30 Tanggapan responden belum cukup setuju dengan
pernyataan mengenai tahu kuat selama 2 minggu di dalam kulkas, hal ini dapat
105
diketahui bahwa yang paling tinggi itu menyatakan cukup setuju. Responden yang
responden yang menyatakan tidak setuju sebanyak 25%, dan responden yang
Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden belum cukup setuju
mengenai tahu kuat selama 2 minggu di dalam kulkas karena meskipun tahu tetap
aman untuk dikonsumsi selama 2 minggu dalam kulkas, kualitas dan tekstur produk
tersebut bisa berubah seiring berjalannya waktu dan tidak disukai oleh beberapa
orang.
Tabel 4. 31
Tanggapan Responden Pernyataan Keempat Tentang Peningkatan Kualitas Produk
Kategori Bobot Frekuensi Persentase Skor
Sangat Setuju 5 3 3% 15
Setuju 4 35 32% 140
Cukup Setuju 3 48 44% 144
Tidak Setuju 2 21 19% 42
Sangat Tidak Setuju 1 3 3% 3
Total 110 100% 344
Sumber : Hasil Data 2023
Berdasarkan tabel 4.31 Tanggapan responden belum cukup setuju dengan
pernyataan mengenai tahu tidak mudah hancur saat dimasak, hal ini dapat diketahui
bahwa yang paling tinggi itu menyatakan cukup setuju. Responden yang
responden yang menyatakan tidak setuju sebanyak 19%, dan responden yang
Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden belum cukup setuju
mengenai tahu tidak mudah hancur saat dimasak karena menurut responden teknik
106
memengaruhi tekstur tahu. Beberapa teknik memasak membuat tahu lebih tahan
Tabel 4. 32
Tanggapan Responden Pernyataan Kelima Tentang Peningkatan Kualitas Produk
Kategori Bobot Frekuensi Persentase Skor
Sangat Setuju 5 5 5% 25
Setuju 4 29 26% 116
Cukup Setuju 3 44 40% 132
Tidak Setuju 2 27 25% 54
Sangat Tidak Setuju 1 5 5% 5
Total 110 100% 332
Sumber : Hasil Data 2023
Berdasarkan tabel 4.32 Tanggapan responden belum cukup setuju dengan
pernyataan mengenai bentuk tahu sudah sesuai dengan yang diinginkan, hal ini
dapat diketahui bahwa yang paling tinggi itu menyatakan cukup setuju. Responden
yang menyatakan sangat setuju sebanyak 5%, responden yang menyatakan setuju
responden yang menyatakan tidak setuju sebanyak 27%, dan responden yang
Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden belum cukup setuju
mengenai bentuk tahu sudah sesuai dengan yang diinginkan karena produk tahu
Tabel 4. 33
Tanggapan Responden Pernyataan Keenam Tentang Peningkatan Kualitas Produk
Kategori Bobot Frekuensi Persentase Skor
Sangat Setuju 5 7 6% 35
Setuju 4 18 16% 72
Cukup Setuju 3 46 42% 138
Tidak Setuju 2 32 29% 64
Sangat Tidak Setuju 1 7 6% 7
Total 110 100% 316
Sumber : Hasil Data 2023
107
pernyataan mengenai warna yang konsisten dan tampilan visual yang sudah
menarik perhatian konsumen, hal ini dapat diketahui bahwa yang paling tinggi itu
menyatakan cukup setuju. Responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 6%,
cukup setuju sebanyak 42%, responden yang menyatakan tidak setuju sebanyak
29%, dan responden yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 6%.
Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden belum cukup setuju
mengenai warna yang konsisten dan tampilan visual yang sudah menarik perhatian
konsumen karena warna terkadang tidak konsisten dan tampilan visualnya belum
Tabel 4. 34
Tanggapan Responden Pernyataan Ketujuh Tentang Peningkatan Kualitas Produk
Kategori Bobot Frekuensi Persentase Skor
Sangat Setuju 5 1 1% 5
Setuju 4 28 25% 112
Cukup Setuju 3 48 44% 144
Tidak Setuju 2 30 27% 64
Sangat Tidak Setuju 1 3 3% 3
Total 110 100% 328
Sumber : Hasil Data 2023
Berdasarkan tabel 4.34 Tanggapan responden belum cukup setuju dengan
pernyataan mengenai Produk tahu dapat bertahan selama proses pemasakan atau
penggorengan tanpa mengalami perubahan kualitas, hal ini dapat diketahui bahwa
yang paling tinggi itu menyatakan cukup setuju. Responden yang menyatakan
sangat setuju sebanyak 1%, responden yang menyatakan setuju sebanyak 25%,
menyatakan tidak setuju sebanyak 27%, dan responden yang menyatakan sangat
Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden belum cukup setuju
dengan pernyataan mengenai produk tahu dapat bertahan selama proses pemasakan
memasak tahu dapat bervariasi dan sangat tergantung pada resep, teknik memasak,
Tabel 4. 35
Tanggapan Responden Pernyataan Kedelapan Tentang Peningkatan Kualitas Produk
Kategori Bobot Frekuensi Persentase Skor
Sangat Setuju 5 3 3% 15
Setuju 4 22 20% 88
Cukup Setuju 3 53 48% 159
Tidak Setuju 2 27 25% 54
Sangat Tidak Setuju 1 5 5% 5
Total 110 100% 321
Sumber : Hasil Data 2023
Berdasarkan tabel 4.35 Tanggapan responden belum cukup setuju dengan
selama masa simpan, hal ini dapat diketahui bahwa yang paling tinggi itu
menyatakan cukup setuju. Responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 3%,
cukup setuju sebanyak 48%, responden yang menyatakan tidak setuju sebanyak
25%, dan responden yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 5%.
Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden belum cukup setuju
nutrisi selama masa simpan karena penyimpanan tahu belum dalam kondisi yang
sesuai, seperti suhu dan kelembaban yang tepat, juga dapat membantu
109
tanggal kedaluwarsa yang memandu konsumen tentang masa simpan yang aman.
Tabel 4. 36
Tanggapan Responden Pernyataan Kesembilan Tentang Peningkatan Kualitas Produk
Kategori Bobot Frekuensi Persentase Skor
Sangat Setuju 5 2 2% 10
Setuju 4 29 26% 116
Cukup Setuju 3 47 43% 141
Tidak Setuju 2 27 25% 54
Sangat Tidak Setuju 1 5 5% 5
Total 110 100% 326
Sumber : Hasil Data 2023
Berdasarkan tabel 4.36 Tanggapan responden belum cukup setuju dengan
pernyataan mengenai desain kemasan yang menarik dan aesthetics, hal ini dapat
diketahui bahwa yang paling tinggi itu menyatakan cukup setuju. Responden yang
responden yang menyatakan tidak setuju sebanyak 25%, dan responden yang
Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden belum dcukup setuju
dengan pernyataan mengenai desain kemasan yang menarik dan aesthetics karena
beberapa orang berpendapat bahwa kualitas dan kegunaan produk lebih penting
Tabel 4. 37
Tanggapan Responden Pernyataan Kesepuluh Tentang Peningkatan Kualitas Produk
Kategori Bobot Frekuensi Persentase Skor
Sangat Setuju 5 4 4% 20
Setuju 4 26 24% 104
Cukup Setuju 3 48 44% 144
Tidak Setuju 2 23 21% 46
Sangat Tidak Setuju 1 9 8% 9
Total 110 100% 323
Sumber : Hasil Data 2023
110
pernyataan mengenai produk dan merek tahu sutra GS Dabeda sudah cukup diakui
keberadaannya oleh konsumen, hal ini dapat diketahui bahwa yang paling tinggi itu
menyatakan cukup setuju. Responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 4%,
cukup setuju sebanyak 44%, responden yang menyatakan tidak setuju sebanyak
21%, dan responden yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 8%.
Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden belum cukup setuju
mengenai produk dan merek tahu sutra GS Dabeda sudah cukup diakui
tahu sutra GS Dabeda atau belum memiliki pengalaman mencoba produk mereka.
Tabel 4. 38
Rekapitulasi Tanggapan Responden terhadap Peningkatan Kualitas Produk
Rekapitulasi Skor Jawaban Kategori
Skor
Dimensi No Pernyataan Responden
Aktual
SS S CS TS STS
Kinerja 1 Peningkatan kandungan Cukup
(Performan nutrisi seperti protein, 15 22 56 15 2 363 Baik
ce) serat, vitamin, dan mineral
dalam produk tahu sudah
cukup
Daya tahan 2 Tahu kuat selama 3-4 hari 8 32 35 31 4 339 Cukup
(Durability diluar kulkas Baik
) 3 Tahu kuat selama 2 minggu 4 31 48 25 2 340 Cukup
di dalam kulkas Baik
Kesesuaian 4 Tahu tidak mudah hancur
dengan saat dimasak 3 29 48 21 3 344 Cukup
spesifikasi Baik
(Conforma
nce to 5 Bentuk tahu sudah sesuai
spesificatio dengan yang diinginkan 5 18 44 27 5 332 Cukup
ns) Baik
Fitur 6 Warna yang konsisten dan
(Features) tampilan visual yang sudah 7 28 46 32 7 316 Cukup
menarik perhatian Baik
konsumen
7 Produk tahu dapat bertahan
selama proses pemasakan 1 22 48 30 3 328 Cukup
atau penggorengan tanpa Baik
111
mengalami perubahan
kualitas
Reliabilitas 8 Produk tahu dapat bertahan
(Reliability selama proses pemasakan 3 22 53 27 5 321 Cukup
) atau penggorengan tanpa Baik
mengalami perubahan
kualitas
Estetika 9 Desain kemasan yang 2 29 47 27 5 326 Cukup
(Aesthetics) menarik dan aesthetics Baik
Kesan 10 Produk dan merek tahu
Kualitas sutra GS Dabeda sudah 4 26 48 23 9 323 Cukup
(Perceived cukup diakui baik
Quality) keberadaannya oleh
konsumen
Cukup
TOTAL AKUMULASI 3.332 Baik
pernyataan mengenai variabel Peningkatan Kualitas Produk (Y) pada Pabrik Tahu
Sutra GS Dabeda Bandung. Untuk variabel ini secara keseluruhan diperoleh skor
total 3.332 dari 10 pernyataan, sebanyak 110 responden yang menjawab sehingga
di dapat skor 33,32%. Nilai rata-rata tersebut mengacu pada kriteria penilaian dalam
kategori cukup setuju atau dapat di katakan cukup baik. Jika digambarkan ke dalam
Tabel 4. 39
Kategori Skala Peningkatan Kualitas Produk
SKALA KATEGORI
3.332
Sangat Tidak Tidak Cukup Baik Sangat
Gambar 4. 4
Garis Kontinum Peningkatan Kualitas Produk
Nilai presentasi yang didapat sebesar 3.332 mengacu pada kriteria penilaian
kedalam kategori cukup baik. Maka dari itu, dapat diketahui bahwa peningkatan
kualitas produk pabrik tahu sutra GS Dabeda Bandung dinilai cukup baik dari
Setelah memperoleh data dari hasil dari kuesioner dimana yang asalnya
ordinal (skala likert) yang di peroleh dari jawaban responden atau kuesioner yang
hipotesis untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Proses Produksi (X1) dan
113
Pemilihan Bahan Baku (X2) terhadap Peningkatan Kualitas Produk (Y) dengan
antar variabel yang diteliti kemudian nilai koefisien korelasi yang diperoleh
Tabel 4. 40
Interpretasi Koefisien Korelasi
INTERVAL KOEFISIEN TINGKAT HUBUNGAN
0,00-1,99 Sangat Tidak Setuju
0,20-0,399 Tidak Setuju
0,40-0,599 Cukup Setuju
0,60-0,799 Setuju
0,80-1000 Sangat Setuju
1. Variabel pada penelitian ini adalah Proses Produksi (X1), Pemilihan Bahan
Baku (X2), dan Peningkatan Kualitas Produk (Y), koefisien korelasi dimana
sebagai berikut:
Tabel 4. 41
Correlations
Correlations
X2 X1 Y
X2 Pearson Correlation 1 .618** .662**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 110 110 110
X1 Pearson Correlation .618** 1 .850**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 110 110 110
** **
Y Pearson Correlation .662 .850 1
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 110 110 110
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
114
Tabel diatas dapat menjelaskan tentang korelasi antar variabel, yang dapat
Baku (X2) sebesar 0,618. Pada tabel korelasi klasifikasi nilai korelasi
Produk (Y) sebesar 0,850. Pada tabel korelasi klasifikasi nilai korelasi
Kualitas Produk (Y) sebesar 0,622. Pada tabel korelasi klasifikasi nilai
2. Koefisien Determinasi
Tabel 4. 42
Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
a
1 .697 .485 .476 3.68807
a. Predictors: (Constant), Pemilihan Bahan Baku, Proses Produksi
b. Dependent Variable: Peningkatan Kualitas Produk
YꜪ = √ (1 – R2yx1...xn
= √ (1 – 0,485) = 0,72
Jadi besarnya pengaruh dari faktor lain yang tidak diteliti terhadap minat beli
3. Koefisien jalur
Tabel 4. 43
Koefisien Jalur
Coefficientsa
Standardize
d
Unstandardized Coefficient Collinearity
Coefficients s Statistics
Std. Toleran
Model B Error Beta t Sig. ce VIF
1 (Constant) 8.749 2.403 3.641 .000
Proses Produksi .377 .085 .318 4.423 .000 .931 1.074
Pemilihan Bahan .564 .075 .542 7.535 .000 .931 1.074
Baku
a. Dependent Variable: Peningkatan Kualitas Produk
koefisien jalur sebesar 0,318 atau 31,8% artinya bahwa proses produksi memiliki
variabel X2 mempunyai koefisien jalur sebesar 0,542 atau 54,2% artinya bahwa
kualitas produk.
Jadi besarnya pengaruh dari faktor lain yang tidak diteliti terhadap minat beli ulang
Hasil tersebut kemudian disusun dalam bentuk diagram jalur sebagai berikut:
116
Ꜫ = 0,72
X1 0,318
0,618
Y
X2 0,542
Gambar 4. 5
Struktur Diagram Jalur Secara Keseluruhan
1. Pengaruh variabel X1 terhadap Y
Dari hasil perhitungan di atas dapat diketahui bahwa total kontribusi yang
diberikan kedua variabel sebesar 0,609 atau 60,9% sedangkan dilihat dari masing-
masing variabel yaitu Proses Produksi (X1) sebesar 0,208 atau 20,8% dan Pemilihan
peningkatan kualitas produk baik secara parsial maupun simultan. Maka dilakukan
Tabel 4. 44
Uji Hipotesis secara Simultan
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 1371.411 2 685.706 50.413 .000b
Residual 1455.400 107 13.602
Total 2826.811 109
a. Dependent Variable: Peningkatan Kualitas Produk
b. Predictors: (Constant), Pemilihan Bahan Baku, Proses Produksi
118
diperoleh sebesar 50.413 Nilai ini akan dibandingkan dengan nilai Ftabel pada tabel
distribusi F. Dengan a = 0,05, db1 = 2 dan db2 = 107, diperoleh nilai Ftabel sebesar
artinya secara simultan proses produksi dan pemilihan bahan baku berpengaruh
Tabel 4. 45
Uji Hipotesis secara Parsial
Coefficientsa
Standardiz
ed
Unstandardized Coefficien Collinearity
Coefficients ts Statistics
Std. Toleran
Model B Error Beta t Sig. ce VIF
1 (Constant) 8.749 2.403 3.641 .000
Proses Produksi .377 .085 .318 4.423 .000 .931 1.074
Pemilihan Bahan .564 .075 .542 7.535 .000 .931 1.074
Baku
a. Dependent Variable: Peningkatan Kualitas Produk
119
diperoleh proses produksi (X1) sebesar 4.423. Nilai ini akan dibandingkan dengan
nilai ttabel pada tabel distribusi t. Dengan a = 0,05, df = n–k-1 = 110-2-1 = 107, untuk
pengujian dua sisi diperoleh sebesar 4.423 > ttabel sebesar 1,659. Sesuai dengan
diperoleh pemilihan bahan baku (X2) sebesar 7.535. Nilai ini akan dibandingkan
dengan nilai ttabel pada tabel distribusi t. Dengan a = 0,05, df = n–k-1 = 110-2-1 =
107, untuk pengujian dua sisi diperoleh sebesar 7.535 > ttabel sebesar 1.659. Sesuai
tersebut maka hipotesis pemilihan bahan baku (X2) berpengaruh secara langsung
4.2 Pembahasan
GS Dabeda Bandung ini pada kategori cukup baik dan memenuhi unsur - unsur
penelitian yang berada di dalam dimensi penelitian yang meliputi perubahan suatu
bahan, menambah nilai kegunaan suatu bahan atau barang, menjamin kelangsungan
hidup.
berkaitan pada pabrik tahu GS Dabeda Bandung mengelola proses produksi dengan
pabrik harus bisa mengelola proses produksi dengan baik. Dengan adanya hal ini
Dimensi Menambah nilai kegunaan suatu bahan atau barang yang berkaitan
dengan Pabrik Tahu Gs Dabeda Bandung melakukan perbaikan pada pabrik tahu
sutra gs dabeda dalam kemampuan proses produksi sudah sesuai. Penilaian yang
diberikan oleh karyawan menunjukan dua dimensi tersebut pada kategori yang
cukup baik dan berada pada posisi yang cukup rendah, Berdasarkan hasil penelitian
bahwa karyawan banyak menjawab cukup setuju terkait menambah nilai kegunaan
suatu bahan atau barang yang melakukan perbaikan pada pabrik tahu GS Dabeda
Secara umum variabel proses produksi ini dengan tiga dimensi yang
dimilikinya termasuk dalam kategori cukup baik, karena tidak dapat di pungkiri
bahwa pihak terkait sudah melakukan yang terbaik untuk memberikan kualitas yang
4.2.1.2 Gambaran Pemilihan Bahan Baku Pada Pabrik tahu Sutra GS Dabeda
Bandung
bahwa variabel pemilihan bahan baku berada dalam kategori baik dengan dimensi
penelitian meliputi fungsi dari komponen, sifat mekanis bahan, sifat fisik bahan,
bahan mudah didapat, harga relatif murah. Dimana pada variabel pemilihan bahan
baku, dimensi harga relatif murah yang berkaitan dengan dengan kategori yang
paling tinggi dan cukup baik adalah pabrik telah memastikan pemasok bahan baku
mampu menyediakan jumlah yang cukup besar sesuai dengan kebutuhan produksi
skala besar karena untuk produksi skala besar, pabrik memerlukan pasokan bahan
baku yang berkelanjutan dan konsisten. Ketersediaan bahan baku yang cukup besar
bahan baku yang cukup untuk memenuhi permintaan konsumen sudah cukup.
Secara umum variabel pemilihan bahan baku ini dengan dimensi yang dimilikinya
122
termasuk dalam kategori baik, karena tidak dapat di pungkiri karena pabrik telah
Dabeda Bandung
bahwa variabel peningkatan kualitas produk berada dalam kategori cukup baik
kategori yang paling tinggi dan cukup baik terkait pada peningkatan kandungan
nutrisi seperti protein, serat, vitamin, dan mineral dalam produk tahu sudah cukup,
nutrisi dalam produk tahu bukan hanya bermanfaat bagi kesehatan konsumen, tetapi
merupakan dimensi Fitur (Features) berkaitan dengan warna yang konsisten dan
Secara umum variabel peningkatan kualitas produk ini dengan dimensi yang
dimilikinya termasuk dalam kategori cukup baik, karena tidak dapat di pungkiri
kualitas produk. Hal ini terlihat dari hasil analisis bahwa variabel Proses Produksi
(X1) mempunyai pengaruh langsung sebesar 10,1% dan pengaruh tidak langsung
melalui hubungannya dengan Pemilihan Bahan Baku (X2) sebesar 10,7%, total
pengaruh X1 terhadap Y sebesar 20,8%. Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik
proses produksi yang dilakukan pabrik maka dapat meningkatkan kualitas produk
meningkat, waktu atau jam produksi pun akan bertambah. Dalam penelitian ini,
proses produksi sebagai variabel (X1) memberikan kontribusi yang kuat terhadap
peningkatan kualitas produk, hal ini disebabkan karena Pabrik Tahu Sutra GS
keterampilan dalam mengolah tahu serta mampu mengelola mesin produksi dengan
sangat baik. Sehingga proses produksi yang dilakukan pun dapat dilakukan dengan
Produk
produk. Hal ini terlihat dari hasil analisis bahwa variabel Pemilihan Bahan Baku
(X2) mempunyai pengaruh langsung sebesar 29,4% dan pengaruh tidak langsung
melalui hubungannya dengan Proses Produksi (X1) sebesar 10,7% total pengaruh
X2 terhadap Y sebesar 40,1%. Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik proses
produksi yang dilakukan pabrik maka dapat meningkatkan kualitas produk yang
baik pula.
memberikan kontribusi yang cukup kuat terhadap peningkatan kualitas produk, hal
ini disebabkan karena semakin baik atau rutinnya pabrik memilih bahan baku maka
tahu yang dihasilkan pun akan semakin berkualitas, sehingga kualitas dari bahan
baku kedelai sudah sesuai dengan standar perusahaan. Dengan demikian penelitian
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai hubungan dan kontribusi antara
proses produksi dan pemilihan bahan baku terhadap peningkatan kualitas produk.
pemilihan bahan baku, jika proses produksi yang terstruktur dan bahan baku yang
konsisten akan menghasilkan produk dengan kualitas yang konsisten agar bisa
handal.
berkontribusi dan diterima, karena proses produksi memiliki peran yang penting
terhadap peningkatan kualitas produk, serta pemilihan bahan baku juga berperan
penting karena apabila pemilihan bahan baku tidak dilakukan dengan baik maka
peningkatan kualitas produk tidak akan tercapai. Pabrik tahu Sutra Gs Dabeda telah
melakukan proses produksi dan pemilihan bahan baku yang sudah sesuai dengan
5.1 Kesimpulan
Peningkatan Kualitas Produk Pada Pabrik Tahu Sutra GS Dabeda Bandung, maka
keseluruhan dinilai sudah baik, hal ini terbukti dari persentase tanggapan
perubahan suatu bahan, menambah nilai kegunaan suatu bahan atau barang,
2. Pemilihan Bahan Baku pada Pabrik Tahu Sutra GS Dabeda Bandung secara
terhadap dimensi-dimensi yang diteliti dalam penelitian ini seperti fungsi dan
komponen, sifat mekanis bahan, sifat fisik bahan, bahan mudah didapat, dan
3. Peningkatan kualitas produk pada Pabrik tahu Sutra GS Dabeda Bandung secara
keseluruhan termasuk dalam kategori yang cukup baik. Hal ini dapat dilihat
126
127
pada Pabrik Tahu Sutra Gs Dabeda Bandung. Artinya, apabila proses produksi
dilakukan tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan maka diantaranya
akan mendapat hasil produk yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang
diinginkan. Ini bisa berarti produk yang cacat, tidak bermutu, atau tidak
produk pada Pabrik Tahu Sutra Gs Dabeda Bandung dan dinilai berpengaruh
secara parsial dan simultan. Artinya, apabila pemilihan bahan baku tidak sesuai
6. Variabel proses produksi dan pemilihan bahan baku berpengaruh positif dan
Dabeda Bandung.
5.2 Saran
untuk dijadikan acuan bagi pabrik tahu sutra gs dabeda bandung terkait dengan
kualitas produk pada pabrik agar lebih baik lagi dimasa mendatang, Adapun
1. Sebaiknya Parbik bisa lebih efisien dalam melakukan proses produksi terutama
pada perendaman kedelai yang belum cukup baik karena terlalu lama, sehingga
hasil kedelai tetap padat tidak hampa dan melakukan proses produksi yang lebih
terstruktur dan memastikan pabrik dan fasilitas produksi tetap bersih dan
uji kualitas secara berkala terhadap bahan baku yang diterima dari pemasok
karena untuk membantu memastikan bahwa bahan baku sudah sesuai dengan
meningkatkan lagi kualitas produk sehingga produk tahu yang dihasilkan bisa
A. Buku :
Fahmi, Irham. (2016). Manajemen Operasi dan Produksi. Bandung: CV. Alfabeta.
Ghozali, I. (2018) Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS 23.
Edisi 8. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Sekaran, U. (2017). Metode penelitian untuk bisnis (R. Bougie (ed.); 6th ed.).
Selemba empat.
B. Referensi Jurnal
Akuntansi, (2022) Pengaruh Kualitas Bahan Baku Dan Proses Produksi Terhadap
Kualitas Produk
Erdi1 & Haryanti, (2022) Pengaruh Pengendalian Persediaan Bahan Baku Kain
Terhadap Proses Produksi Pada PT. Ratna Dewi Tunggal Abadi
129
130
Herawati & Mulyani, (2016) Pengaruh Kualitas Bahan Baku dan Proses Produksi
terhadap Kualitas Produk
Hudri & Mukhsin, (2022) Pengaruh Kualitas Bahan dan Proses Produksi Terhadap
Kualitas Produk, Pelatihan Sebagai Moderating
Rusdiana,. (2014). Buku Manajemen Operasi Prof. Dr. H. Moh. Ali Ramdhani,M.T.
Guru Besar UIN Sunan Gunung Djati Bandung (Penerbit CV Pustaka Setia
Bandung)
Sibarani & Alhazami, (2022) Analisis Pengaruh Kualitas Bahan Baku Dan Proses
Produksi Terhadap Kualitas Produk Pada Perusahaan Pt. Xyz
Umboh et al., (2022) Pengaruh Kualitas Bahan Baku, Proses Produksi Dan Kualitas
Tenaga Kerja Terhadap Kualitas Produk Pada Pt Cavron Global Lembean
Perkenalkan nama saya Mulia Dwi Khoirun Nissa, saya merupakan mahasiswi
kesediaan responden untuk mengisi kuisioner yang telah saya buat. Kuisioner ini
bertujuan untuk mendapatkan data awal yang akan digunakan untuk penyusunan
skripsi saya dengan judul “Pengaruh Proses Produksi dan Pemilihan Bahan Baku
terhadap Peningkatan Kualitas Produk (Studi Kasus Pada Pabrik Tahu GS Dabeda
Hormat saya,
131
132
Lampiran 2 Pra-Survey
Bagian I
Identitas Responden
Nama :
Jenis Kelamin :
a) Laki-laki
b) Perempuan
Umur :
a) 15 – 20 Tahun
b) 21 – 25 Tahun
c) 25 – 30 Tahun
d) 31 – 40 Tahun
e) > 40 Tahun
133
Bagian II
Pernyataan Kuisioner Responden
Keterangan
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
CS : Cukup Setuju
TS : Tidak Setuju
PROSES PRODUKSI
NO PERNYATAAN SS S CS TS STS
NO PERNYATAAN SS S CS TS STS
LAMPIRAN
Lampiran 3 Kuisioner Penelitian
KUISIONER PENELITIAN
Bagian I
Identitas Responden
Nama :
a) Laki-laki
b) Perempuan
a) < 17 Tahun
b) 17 – 25 Tahun
c) 26 – 30 Tahun
d) 31 – 40 Tahun
e) > 40 Tahun
a) SD
b) SMP
c) SMA/K
136
KUESIONER PENELITIAN
Bagian II
Petunjuk Pengisian:
Keterangan :
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
CS = Cukup Setuju
TS = Tidak Setuju
34 4 3 2 4 5 4 3 25
35 4 3 4 4 4 3 3 25
36 4 3 4 4 3 3 4 25
37 3 3 3 4 4 3 4 24
38 3 3 3 3 4 4 4 24
39 2 3 4 4 3 4 3 23
40 3 3 3 3 2 1 3 18
41 3 3 3 3 5 5 3 25
42 3 3 3 5 5 5 3 27
43 3 4 4 3 3 4 3 24
44 3 4 3 3 4 4 3 24
45 3 3 4 4 3 4 3 24
46 3 4 3 3 3 4 3 23
47 3 2 3 1 3 2 3 17
48 3 2 3 2 1 2 2 15
49 3 2 2 1 3 2 4 17
50 3 2 3 4 3 3 4 22
51 3 2 1 2 2 2 1 13
52 3 4 4 4 3 3 3 24
53 3 2 3 3 4 4 3 22
54 2 4 3 3 3 4 2 21
55 3 3 3 2 3 2 2 18
56 3 3 3 3 3 4 3 22
57 3 3 4 3 3 3 4 23
58 3 4 3 2 3 3 2 20
59 3 3 3 3 3 4 3 22
60 3 2 3 3 3 3 3 20
61 2 2 3 3 3 2 3 18
62 3 4 4 3 3 4 3 24
63 4 3 4 3 3 4 4 25
64 4 3 3 4 3 3 4 24
65 4 4 3 4 3 3 4 25
66 4 3 3 4 3 3 3 23
67 3 4 4 3 4 4 3 25
68 4 3 3 3 4 4 3 24
69 4 4 3 4 3 3 3 24
70 3 3 4 3 4 4 3 24
71 4 3 3 3 4 4 4 25
140
72 3 4 4 3 3 4 4 25
73 4 3 3 3 4 3 4 24
74 2 4 4 4 4 4 4 26
75 4 4 4 5 4 4 4 29
76 3 4 3 3 2 4 5 24
77 4 4 4 4 4 4 4 28
78 4 4 3 4 3 2 1 21
79 3 4 3 3 2 4 5 24
80 3 3 3 3 2 3 3 20
81 3 3 3 3 4 3 3 22
82 4 4 4 4 3 2 3 24
83 4 5 4 3 4 3 4 27
84 5 3 4 4 4 3 3 26
85 3 3 3 2 3 1 2 17
86 4 4 3 3 4 3 3 24
87 3 2 4 3 3 2 3 20
88 4 3 2 3 4 3 2 21
89 3 4 3 3 2 4 5 24
90 3 3 3 3 2 3 3 20
91 3 3 3 3 4 3 3 22
92 4 4 4 4 3 2 3 24
93 3 3 4 3 3 3 3 22
94 3 4 3 3 2 4 5 24
95 3 4 3 4 3 4 4 25
96 4 4 5 4 5 4 4 30
97 3 4 3 3 2 4 5 24
98 4 5 4 4 3 4 4 28
99 4 4 3 4 4 5 4 28
100 4 4 3 4 4 4 3 26
101 4 5 4 4 5 4 4 30
102 4 4 3 4 3 2 1 21
103 3 4 3 3 2 4 5 24
104 3 3 3 3 2 3 3 20
105 3 3 3 3 4 3 3 22
106 4 4 4 4 3 2 3 24
107 5 4 4 4 4 4 4 29
108 3 3 3 3 4 3 3 22
109 4 4 4 4 3 2 3 24
141
110 2 1 2 1 1 1 2 10
44 3 3 3 3 3 4 4 3 26
45 3 3 3 4 4 3 4 3 27
46 3 4 3 3 3 3 3 3 25
47 2 2 1 2 1 1 2 3 14
48 2 3 2 1 1 2 2 2 15
49 3 2 3 3 2 3 2 3 21
50 2 1 2 1 1 1 2 2 12
51 3 2 3 2 1 1 2 2 16
52 1 2 2 3 1 2 2 3 16
53 3 2 3 2 3 2 2 1 18
54 2 2 2 3 3 3 3 2 20
55 3 2 3 2 2 2 3 2 19
56 3 2 1 2 2 1 2 3 16
57 3 1 2 2 2 1 3 2 16
58 3 2 3 3 2 2 3 3 21
59 2 1 2 2 2 3 2 1 15
60 3 1 1 2 2 2 2 3 16
61 3 2 1 2 1 2 1 2 14
62 4 3 3 4 3 4 4 4 29
63 3 3 4 3 4 4 3 4 28
64 3 4 4 3 4 3 3 4 28
65 4 3 3 4 3 4 4 3 28
66 3 4 4 3 4 3 3 4 28
67 3 3 4 3 3 4 3 3 26
68 3 4 4 3 4 4 3 3 28
69 3 4 3 3 4 4 3 4 28
70 3 3 4 3 4 4 3 4 28
71 4 4 3 4 4 3 3 4 29
72 4 3 4 3 3 3 4 3 27
73 3 4 4 3 4 3 3 4 28
74 2 2 2 2 2 2 4 2 18
75 2 4 3 2 4 3 2 4 24
76 3 4 4 4 4 4 4 4 31
77 2 4 2 2 4 5 5 4 28
78 4 4 3 2 4 3 2 4 26
79 3 4 5 3 2 4 3 3 27
80 3 3 3 3 4 3 4 3 26
81 2 3 3 3 3 3 3 3 23
82 5 3 4 3 2 4 3 3 27
83 3 2 1 1 3 2 4 3 19
84 4 2 1 2 2 3 2 3 19
85 5 3 2 4 3 3 3 4 27
86 5 3 2 1 3 2 3 2 21
87 3 3 2 3 2 1 4 3 21
88 3 4 3 2 4 3 2 4 25
89 4 4 5 3 2 4 3 3 28
90 4 3 3 3 4 3 4 3 27
91 2 3 3 3 3 3 3 3 23
143
92 5 4 3 4 3 4 5 4 32
93 4 4 3 2 4 3 2 4 26
94 4 4 3 4 3 4 3 4 29
95 4 4 5 4 3 4 3 4 31
96 3 4 3 2 4 3 2 4 25
97 4 4 5 4 4 4 5 4 34
98 4 4 4 4 3 4 4 5 32
99 3 5 4 4 3 4 4 4 31
100 2 4 3 4 3 3 4 3 26
101 3 4 2 2 4 5 5 4 29
102 5 4 3 2 4 3 2 4 27
103 3 4 5 3 2 4 3 3 27
104 3 3 3 3 4 3 4 3 26
105 4 3 3 3 3 3 3 3 25
106 4 4 4 4 3 3 3 3 28
107 4 3 3 3 4 3 4 3 27
108 3 3 3 3 3 3 3 3 24
109 3 3 4 3 4 4 4 4 29
110 1 4 5 4 3 4 5 4 30
1 5 4 3 4 3 4 3 3 3 4 36
2 5 3 5 4 5 5 4 5 4 5 45
3 3 5 5 3 3 3 3 3 3 3 34
4 5 4 4 3 3 2 3 3 4 4 35
5 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 32
6 2 3 4 4 2 5 5 5 5 1 36
7 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 34
8 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 29
9 5 5 4 4 3 3 3 1 1 1 30
10 3 3 4 4 3 2 4 3 4 4 34
144
11 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 24
12 3 3 4 3 2 2 3 3 2 3 28
13 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
14 3 4 3 3 4 5 1 3 3 3 32
15 2 2 4 4 2 2 2 2 2 2 24
16 3 4 3 2 4 3 2 2 3 3 29
17 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 24
18 3 3 3 4 4 3 3 3 3 5 34
19 1 1 2 2 4 4 4 4 1 1 24
20 2 2 2 2 2 2 2 2 5 4 25
21 3 2 3 2 2 3 4 4 2 3 28
22 3 3 3 3 5 5 3 3 3 3 34
23 2 4 4 3 3 2 3 3 3 4 31
24 4 4 4 4 3 1 3 2 3 4 32
25 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 36
26 3 2 4 2 4 4 4 4 4 5 36
27 3 3 2 4 3 3 2 4 4 4 32
28 3 4 2 3 3 2 3 3 2 3 28
29 3 2 4 3 4 3 4 3 3 3 32
30 5 2 3 2 3 3 3 2 3 3 29
145
31 4 4 4 1 2 2 2 1 2 2 24
32 3 2 4 4 2 2 2 3 3 3 28
33 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 33
34 4 3 3 4 4 4 2 2 4 4 34
35 4 4 4 3 3 3 2 4 4 4 35
36 4 4 2 3 3 3 4 4 4 4 35
37 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
38 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 38
39 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 33
40 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 33
41 3 3 2 2 3 2 2 2 2 4 25
42 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 33
43 3 2 3 4 4 4 3 4 2 3 32
44 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 32
45 3 3 3 4 4 3 4 3 2 3 32
46 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 31
47 2 2 1 2 1 1 2 3 4 2 20
48 2 3 2 1 1 2 2 2 4 1 20
49 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 26
50 2 1 2 1 1 1 2 2 4 2 18
146
51 3 2 3 2 1 1 2 2 2 3 21
52 1 2 2 3 3 2 2 3 2 3 23
53 3 2 3 2 5 2 2 1 2 1 23
54 2 2 2 3 4 3 3 2 2 2 25
55 3 2 3 2 2 2 3 2 3 2 24
56 3 2 1 3 2 1 2 3 2 3 22
57 3 1 2 4 2 1 3 2 2 2 22
58 3 2 3 4 2 2 3 3 2 1 25
59 2 1 2 4 2 3 2 1 2 3 22
60 3 5 5 2 2 2 2 2 1 2 26
61 2 2 4 2 4 2 3 2 2 2 25
62 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 34
63 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 33
64 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 34
65 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 33
66 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 33
67 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 33
68 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 34
69 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 34
70 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 33
147
71 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 35
72 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 34
73 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 34
74 2 2 2 4 2 2 4 2 3 1 24
75 4 3 4 5 4 3 4 4 3 3 37
76 4 5 4 4 5 3 3 3 3 3 37
77 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 35
78 3 2 4 4 3 2 3 2 2 2 27
79 2 5 2 2 2 2 2 3 3 3 26
80 3 3 3 3 3 2 2 3 4 3 29
81 3 4 4 3 2 2 3 2 2 2 27
82 5 4 3 2 2 2 2 1 1 1 23
83 5 5 3 3 3 3 1 3 4 4 34
84 3 3 2 2 3 3 4 2 2 2 26
85 4 5 4 5 4 4 4 2 2 2 36
86 2 2 3 4 4 3 4 4 4 1 31
87 5 2 2 3 3 3 3 2 3 3 29
88 2 4 3 3 2 2 2 3 3 2 26
89 4 2 2 2 2 5 2 3 4 3 29
90 4 2 3 4 4 3 2 2 2 2 28
148
91 4 2 2 4 2 2 2 3 3 4 28
92 3 3 3 3 3 5 4 2 1 2 29
93 5 2 2 2 1 1 1 5 3 2 24
94 5 4 2 4 2 2 2 3 3 3 30
95 3 4 2 4 3 2 4 4 3 3 32
96 5 5 5 5 5 5 4 3 3 3 43
97 3 3 2 3 4 3 3 4 4 4 33
98 4 3 3 3 3 2 4 3 3 4 32
99 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 33
100 2 3 4 2 2 2 4 3 4 3 29
101 3 3 4 4 4 2 2 3 2 2 29
102 3 2 3 4 2 3 4 3 2 4 30
103 5 2 2 3 2 4 4 3 2 3 30
104 5 2 3 4 3 3 4 2 3 3 32
105 5 4 3 3 4 3 3 4 3 2 34
106 5 2 3 3 2 3 3 3 3 4 31
107 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 34
108 4 2 2 4 4 4 3 3 3 2 31
109 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 34
110 4 3 3 3 3 3 3 4 4 5 35
149
3.206 3.134 3.359 3.135 3.078 4.041 4.492 3.188 3.114 2.872 33.620
3.206 3.134 3.359 4.266 4.076 3.129 4.492 3.188 2.095 2.872 33.816
3.206 4.008 3.359 3.135 3.078 3.129 3.353 3.188 3.114 2.872 32.442
2.039 2.210 1.000 2.090 1.000 1.000 2.260 3.188 4.214 1.932 20.933
2.039 3.134 2.268 1.000 1.000 2.109 2.260 2.095 4.214 1.000 21.119
3.206 2.210 3.359 3.135 2.095 3.129 2.260 3.188 3.114 1.932 27.628
2.039 1.000 2.268 1.000 1.000 1.000 2.260 2.095 4.214 1.932 18.807
3.206 2.210 3.359 2.090 1.000 1.000 2.260 2.095 2.095 2.872 22.188
1.000 2.210 2.268 3.135 3.078 2.109 2.260 3.188 2.095 2.872 24.215
3.206 2.210 3.359 2.090 5.204 2.109 2.260 1.000 2.095 1.000 24.535
2.039 2.210 2.268 3.135 4.076 3.129 3.353 2.095 2.095 1.932 26.331
3.206 2.210 3.359 2.090 2.095 2.109 3.353 2.095 3.114 1.932 25.564
3.206 2.210 1.000 3.135 2.095 1.000 2.260 3.188 2.095 2.872 23.061
3.206 1.000 2.268 4.266 2.095 1.000 3.353 2.095 2.095 1.932 23.309
3.206 2.210 3.359 4.266 2.095 2.109 3.353 3.188 2.095 1.000 26.881
2.039 1.000 2.268 4.266 2.095 3.129 2.260 1.000 2.095 2.872 23.023
3.206 5.094 5.648 2.090 2.095 2.109 2.260 2.095 1.000 1.932 27.530
2.039 2.210 4.439 2.090 4.076 2.109 3.353 2.095 2.095 1.932 26.438
3.206 3.134 3.359 4.266 3.078 4.041 4.492 4.296 3.114 2.872 35.859
3.206 3.134 3.359 3.135 4.076 4.041 3.353 4.296 3.114 2.872 34.587
3.206 4.008 4.439 3.135 4.076 3.129 3.353 3.188 4.214 2.872 35.619
4.187 3.134 3.359 4.266 3.078 3.129 4.492 3.188 3.114 2.872 34.819
3.206 4.008 4.439 3.135 3.078 3.129 3.353 4.296 3.114 2.872 34.630
3.206 3.134 3.359 3.135 3.078 4.041 3.353 3.188 4.214 3.917 34.625
3.206 4.008 4.439 3.135 4.076 4.041 3.353 3.188 3.114 2.872 35.432
3.206 4.008 3.359 3.135 4.076 4.041 3.353 4.296 3.114 2.872 35.461
3.206 3.134 4.439 3.135 4.076 4.041 3.353 3.188 3.114 2.872 34.558
4.187 4.008 3.359 3.135 4.076 3.129 3.353 4.296 3.114 3.917 36.574
4.187 3.134 3.359 3.135 3.078 3.129 4.492 3.188 4.214 3.917 35.832
3.206 4.008 4.439 3.135 3.078 3.129 3.353 4.296 4.214 2.872 35.730
2.039 2.210 2.268 4.266 2.095 2.109 4.492 2.095 3.114 1.000 25.687
4.187 3.134 4.439 5.609 4.076 3.129 4.492 4.296 3.114 2.872 39.348
4.187 5.094 4.439 4.266 5.204 3.129 3.353 3.188 3.114 2.872 38.845
3.206 4.008 4.439 4.266 3.078 4.041 3.353 3.188 4.214 2.872 36.664
3.206 2.210 4.439 4.266 3.078 2.109 3.353 2.095 2.095 1.932 28.782
2.039 5.094 2.268 2.090 2.095 2.109 2.260 3.188 3.114 2.872 27.130
3.206 3.134 3.359 3.135 3.078 2.109 2.260 3.188 4.214 2.872 30.556
3.206 4.008 4.439 3.135 2.095 2.109 3.353 2.095 2.095 1.932 28.467
5.059 4.008 3.359 2.090 2.095 2.109 2.260 1.000 1.000 1.000 23.981
5.059 5.094 3.359 3.135 3.078 3.129 1.000 3.188 4.214 3.917 35.172
3.206 3.134 2.268 2.090 3.078 3.129 4.492 2.095 2.095 1.932 27.518
4.187 5.094 4.439 5.609 4.076 4.041 4.492 2.095 2.095 1.932 38.060
2.039 2.210 3.359 4.266 4.076 3.129 4.492 4.296 4.214 1.000 33.080
5.059 2.210 2.268 3.135 3.078 3.129 3.353 2.095 3.114 2.872 30.312
2.039 4.008 3.359 3.135 2.095 2.109 2.260 3.188 3.114 1.932 27.240
4.187 2.210 2.268 2.090 2.095 4.920 2.260 3.188 4.214 2.872 30.303
4.187 2.210 3.359 4.266 4.076 3.129 2.260 2.095 2.095 1.932 29.608
4.187 2.210 2.268 4.266 2.095 2.109 2.260 3.188 3.114 3.917 29.613
156
3.206 3.134 3.359 3.135 3.078 4.920 4.492 2.095 1.000 1.932 30.351
5.059 2.210 2.268 2.090 1.000 1.000 1.000 5.407 3.114 1.932 25.079
5.059 4.008 2.268 4.266 2.095 2.109 2.260 3.188 3.114 2.872 31.239
3.206 4.008 2.268 4.266 3.078 2.109 4.492 4.296 3.114 2.872 33.709
5.059 5.094 5.648 5.609 5.204 4.920 4.492 3.188 3.114 2.872 45.201
3.206 3.134 2.268 3.135 4.076 3.129 3.353 4.296 4.214 3.917 34.727
4.187 3.134 3.359 3.135 3.078 2.109 4.492 3.188 3.114 3.917 33.714
4.187 4.008 3.359 3.135 3.078 3.129 3.353 3.188 3.114 3.917 34.468
2.039 3.134 4.439 2.090 2.095 2.109 4.492 3.188 4.214 2.872 30.672
3.206 3.134 4.439 4.266 4.076 2.109 2.260 3.188 2.095 1.932 30.705
3.206 2.210 3.359 4.266 2.095 3.129 4.492 3.188 2.095 3.917 31.955
5.059 2.210 2.268 3.135 2.095 4.041 4.492 3.188 2.095 2.872 31.454
5.059 2.210 3.359 4.266 3.078 3.129 4.492 2.095 3.114 2.872 33.673
5.059 4.008 3.359 3.135 4.076 3.129 3.353 4.296 3.114 1.932 35.461
5.059 2.210 3.359 3.135 2.095 3.129 3.353 3.188 3.114 3.917 32.558
3.206 4.008 3.359 3.135 3.078 4.041 3.353 4.296 4.214 2.872 35.563
4.187 2.210 2.268 4.266 4.076 4.041 3.353 3.188 3.114 1.932 32.634
4.187 3.134 3.359 4.266 4.076 3.129 3.353 3.188 3.114 3.917 35.722
4.187 3.134 3.359 3.135 3.078 3.129 3.353 4.296 4.214 5.041 36.926
157
Lampiran 6 Validitas
Correlations
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 Total
X1.1 Pearson 1 .349** .406** .400** .325** .138 .264** .609**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .001 .151 .005 .000
N 110 110 110 110 110 110 110 110
X1.2 Pearson .349** 1 .359** .398** .206* .217* .160 .583**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .031 .023 .094 .000
N 110 110 110 110 110 110 110 110
X1.3 Pearson .406** .359** 1 .522** .260** .225* .308** .651**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .006 .018 .001 .000
N 110 110 110 110 110 110 110 110
X1.4 Pearson .400** .398** .522** 1 .389** .328** .284** .718**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .003 .000
N 110 110 110 110 110 110 110 110
X1.5 Pearson .325** .206* .260** .389** 1 .475** .187 .639**
Correlation
Sig. (2-tailed) .001 .031 .006 .000 .000 .050 .000
N 110 110 110 110 110 110 110 110
X1.6 Pearson .138 .217* .225* .328** .475** 1 .620** .694**
Correlation
Sig. (2-tailed) .151 .023 .018 .000 .000 .000 .000
N 110 110 110 110 110 110 110 110
X1.7 Pearson .264** .160 .308** .284** .187 .620** 1 .643**
Correlation
Sig. (2-tailed) .005 .094 .001 .003 .050 .000 .000
N 110 110 110 110 110 110 110 110
158
Correlations
TOTA
Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Y.6 Y.7 Y.8 Y.9 Y.10 L
Y.1 Pearson 1 .286** .115 .206* .130 .173 .022 .019 .013 .267** .428**
Correlation
Sig. (2-tailed) .002 .230 .031 .177 .071 .824 .840 .889 .005 .000
N 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110
Y.2 Pearson .286** 1 .409** .106 .241* .169 .005 .093 .107 .176 .503**
Correlation
Sig. (2-tailed) .002 .000 .270 .011 .077 .955 .335 .264 .065 .000
N 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110
Y.3 Pearson .115 .409** 1 .251** .342** .223* .230* .073 .054 .108 .518**
Correlation
Sig. (2-tailed) .230 .000 .008 .000 .019 .016 .448 .578 .261 .000
N 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110
Y.4 Pearson .206* .106 .251** 1 .355** .274** .326** .204* .019 .168 .530**
Correlation
Sig. (2-tailed) .031 .270 .008 .000 .004 .001 .033 .847 .080 .000
N 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110
Y.5 Pearson .130 .241* .342** .355** 1 .553** .287** .207* .057 .225* .639**
Correlation
Sig. (2-tailed) .177 .011 .000 .000 .000 .002 .030 .557 .018 .000
N 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110
160
Y.6 Pearson .173 .169 .223* .274** .553** 1 .391** .348** .187 .187 .659**
Correlation
Sig. (2-tailed) .071 .077 .019 .004 .000 .000 .000 .050 .051 .000
N 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110
Y.7 Pearson .022 .005 .230* .326** .287** .391** 1 .306** .086 .100 .493**
Correlation
Sig. (2-tailed) .824 .955 .016 .001 .002 .000 .001 .370 .298 .000
N 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110
* * ** ** ** **
Y.8 Pearson .019 .093 .073 .204 .207 .348 .306 1 .471 .350 .562**
Correlation
Sig. (2-tailed) .840 .335 .448 .033 .030 .000 .001 .000 .000 .000
N 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110
Y.9 Pearson .013 .107 .054 .019 .057 .187 .086 .471** 1 .455** .453**
Correlation
Sig. (2-tailed) .889 .264 .578 .847 .557 .050 .370 .000 .000 .000
N 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110
Y.10 Pearson .267** .176 .108 .168 .225* .187 .100 .350** .455** 1 .574**
Correlation
Sig. (2-tailed) .005 .065 .261 .080 .018 .051 .298 .000 .000 .000
N 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110
TOTA Pearson .428** .503** .518** .530** .639** .659** .493** .562** .453** .574** 1
L Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Lampiran 7 Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.767 7
b. Pemilihan Bahan Baku (X2)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.810 8
161
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.725 10
a. Koefisien Korelasi
Correlations
X2 X1 Y
X2 Pearson Correlation 1 .618** .662**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 110 110 110
X1 Pearson Correlation .618** 1 .850**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 110 110 110
Y Pearson Correlation .662** .850** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 110 110 110
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
b. Koefisien Jalur
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
8.749 2.403 3.641 .000
.377 .085 .318 4.423 .000 .931 1.074
.564 .075 .542 7.535 .000 .931 1.074
a. Dependent Variable: Peningkatan Kualitas Produk
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1371.411 2 685.706 50.413 .000b
Residual 1455.400 107 13.602
Total 2826.811 109
a. Dependent Variable: Peningkatan Kualitas Produk
b. Predictors: (Constant), Pemilihan Bahan Baku, Proses Produksi
162
c. Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .697a .485 .476 3.68807
a. Predictors: (Constant), Pemilihan Bahan Baku, Proses Produksi
b. Dependent Variable: Peningkatan Kualitas Produk
163
A. Identitas Diri :
Agama : Islam
Alamat : Jl. Sersan sodik Gg. Pada Betah No.23 RT 002 / RW 003
E-mail : muliadwikhoirunnissa@gmail.com
a. Ayah : Mugiono
B. Riwayat Pendidikan
(2019 – 2023)