PRAKTISI MENGAJAR MATERI PERTEMUAN 4 - PERENCANAAN DERMAGAsizemin

TEKNIK SIPIL
U N I V E R S I TA S I S L A M M A L A N G
Pelaksanaan Kelas Kolaborasi

Program Praktisi Mengajar Tahun 2023
Universitas Islam Malang
MATA KULIAH : TEKNIK PANTAI DAN PELABUHAN

TEMA : PERENCANAAN DERMAGA
OLEH : Ir. Muhammad Fadly, ST, MT
www.ubt.ac.id unisma.ac.id
DEFINISI
DERMAGA ADALAH BANGUNAN PELABUHAN UNTUK MERAPAT DAN MENAMBATKAN
KAPAL YANG MELAKUKAN KEGIATAN BONGKAR MUAT DAN MENAIK TURUNKAN
PENUMPANG (TRIATMODJO, 2010)
www.ubt.ac.id www.untan.ac.id
unisma.ac.id
PEMILIHAN TIPE DERMAGA
FAKTOR-FAKTOR DALAM PEMILIHAN TIPE DERMAGA
1. JENIS KAPAL YANG AKAN DILAYANI
2. UKURAN KAPAL
3. KONDISI TOPOGRAFI DAN TANAH DASAR LAUT
4. KONDISI HIDRO-OSEANOGRAFI
5. BIAYA
Wharf Tipe Terbuka (Tiang Pancang) Pel. gorontalo
Wharf Tipe Tertutup (Caisson) D. Soetta, Pel. Dermaga Apung Sinjai

Makassar
unisma.ac.id
STRUKTUR DERMAGA/WHARF
1. DERMAGA KONSTRUKSI TERBUKA (DECK ON PILE)
2. DERMAGA KONSTRUKSI TERTUTUP (BATAS AIR DAN DARAT BERUPA SOLID/IMPERMEABLE AIR LAUT\
(CAISSON, SHEETPILE, TALUD, DINDING PENAHAN TANAH, DSB)
unisma.ac.id
PIER
unisma.ac.id
JETTY ; DERMAGA YANG DIBANGUN MENJOROK KELUAR UNTUK MENDAPATKAN KEDALAMAN TERTENTU
PERENCANAAN DIMENSI AWAL DERMAGA
KRITERIA DESAIN DERMAGA
1. LOKASI LAYOUT DERMAGA
2. FUNGSI DERMAGA (SESUAI DENGAN OPERASIONAL KAPAL)
1. PERALATAN APA YANG ADA DIATAS DERMAGA
2. BEBAN-BEBAN YANG BEKERJA SELAMA OPERASIONAL
MAUPUN NON OPERASIONAL
3. PRASARANA LAIN, dsb
3. DATA TEKNIS PERENCANAAN
DENAH AWAL
KONDISI HIDROOSEANOGRAFI
PASUT, GELOMBANG, ARUS
KRITERIA KAPAL RENCANA
RENCANA MATERIAL KONSTRUKSI
RENCANA FENDER
RENCANA BOLLARD/BITT
RENCANA AWAL KONFIGURASI TIANG
SOIL INVESTIGASI
RENCANA PEMBEBANAN DAN KOMBINASI
www.ubt.ac.id PEMBEBANAN
unisma.ac.id
REFERENSI PERENCANAAN
1. Peraturan Pembebanan Indonesia SNI (1983)
2. Peraturan Beton Indonesia SNI (1991)
3. Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia
4. Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia (1983)
5. Standar Teknis Untuk Sarana-Sarana Pelabuhan di Jepang (1985)
6. Design and Construction of Port and Marine Structure, A def Quin
(1972)
7. Perencanaan Pelabuhan, Bambang Triatmodjo
8. Perencanaan Pelabuhan Sudjono K (1985)
9. SNI – Gempa
10.AISC LRFD Code Design
11.ACI Code Desig
12.dsb
PENEMPATAN LAYOUT DERMAGA
PENEMPATAN LAYOUT DERMAGA SEBAIKNYA
TELAH MELEWATI BERBAGAI
PERTIMBANGAN PEMILIHAN LOKASI YANG
TEPAT DENGAN MEMPERTIMBANGAN ASPEK
TEKNIS(TOPO,BATI, LAHAN DARATAN,
KONDISI GEOTEKNIK, DSB), LINGKUNGAN,
EKONOMI , KESELAMATAN PELAYARAN, dsb
unisma.ac.id
FUNGSI DERMAGA
DALAM PERENCANAAN DERMAGA, FUNGSI UTAMA DERMAGA HARUS DIKETAHUI DIKARENAKAN AKAN SANGAT
BERPENGARUH TERHADAP GAYA-GAYA YANG BEKERJA PADA DERMAGA, PERALATAN-PERALATAN YANG AKAN
BEROPERASI DIATAS DERMAGA, SARANA-DAN PRASARAN LAINNYA YANG ADA DI DERMAGA, RENCANA PENEMPATAN
BARANG YANG DIBONGKAR MUAT/ALUR KELUAR MASUK PENUMPANG DSB.
1. DERMAGA GENERAL CARGO

2. DERMAGA CURAH KERING
3. DERMAGA CURAH CAIR
4. DERMAGA KONTAINER
5. DERMAGA MILITER
6. DERMAGA KAPAL IKAN
7. DERMAGA KAPAL WISATA
8. DERMAGA FERRY
9. DERMAGA TANKER
10. dsb
PERALATAN
RENCANA AWAL
DESAIN AWAL BALOK DAN PELAT - Bentang AB (Satu ujung menerus)
L = 6000
D. DIMENSI BALOK DAN PLAT
6000 390
hmin = . 0.4 + = 310.425 mm
1. Dimensi Balok 18.5 700
dmin = hmin - 1/2 Dia. Tul. Utama - Dia. Tul. Sengkang - Tebal Selimut
- Berdasarkan pasal 9.7. SK SNI 03 - 2847 - 2002, untuk beton bertulang tebal selimut beton = 310.425 - 0.5 . 2 - 1.2 - 5
minimum yang harus di sediakan untuk tulangan adalah 50 mm = 303.225 mm
dmin 303.225
- Tebal minimum balok nonprategang berdasarkan pada tabel 8. SK SNI 03 - 2847 - 2002, untuk b = = = 202.150 mm
1.5 1.5
kuat leleh tulangan (fy) selain 400 Mpa, nilainya harus dikalikan dengan (0.4 + fy / 700)
Jadi Ukuran Baloknya adalah b x h = 202.150 x 310.425
- Untuk Perhitungan balok didasarkan pada perhitungan berikut :
dmin = ( 1.5 - 2.0 ) x b
- Bentang BC (Dua ujung menerus)
dmin L = 6000
b =
1.5
6000 390
hmin = . 0.4 + = 273.469 mm
21 700
= 273.469 - 0.5 . 2 - 1.2 - 5
= 266.269 mm
5.00 m
D E F b =
dmin
=
266.269
= 177.513 mm
1.5 1.5
Secara praktis jika lendutan diperhitungkan, hmin dapat diambil antara 1/8 sampai dengan
5.00 m
A B C 1/10 dari panjang bentang.
L 6000
hmin = = = 750 mm
8 8
= 750.000 - 0.5 . 2 - 1.2 - 5
= 742.800 mm
6.00 m 6.00 m 6.00 m dmin 742.800

b = = = 495.200 mm
1.5 1.5

Panjang Bentang AB = 6000 mm
www.ubt.ac.id
Panjang Bentang BC = 6000 mm unisma.ac.id
2
Fy = 390 Mpa Untuk pemodelan awal digunakan balok dengan ukuran 450 x 700 mm
DESAIN AWAL BALOK DAN PELAT
2. Tebal Plat Tebal plat menurut persyaratan geser
- Untuk Perencanaan tebal plat digunakan persamaan pada tabel 10. SK SNI 03 - 2847 - 2002. Bo = 2800 mm
- Untuk tulangan dgn tegangan leleh diantara 300 Mpa dan 400 Mpa digunakan interpolasi linear
Wu . ln
- Panjang bentang bersih dalam arah momen yang ditinjau diambil dari sisi pelat terpanjang dari vu = 1.15
2
seluruh plat yang ditinjau
311.1014 x 5
= 1.15
Tebal plat berdasarkan syarat lendutan 2
a. Tebal minimum pelat tanpa balok interior tanpa penebalan dinding luar balok pinggir Tebal pelat menurut persyaratan geser
= 894.416525 kN
f'c = 33.2 Mpa (K400) Bo = mm 2800
ln = 6000 mm Tebal pelat Wu. S 311,1014 x 5
Vumenurut
= 1,15persyaratan geser
= 1,15 = 894,41664 kN
2 2
wu = 1 Wd + 2 Wl
Untuk Fy = 300 Mpa Bo 1.2
=
= 8.2404 +mm 1.6
2800 30
ln 6000 Wu = 1,2 Wd + 1,6Wu.
Wl S 311,1014 x 5
t = = = 166.67 mm = = 1,15 kN/m2
Vu57.88848 = 1,15 = 894,41664 kN
36 36 = 1,2 2
8,64 + 1,6 30 2
= 289.4424
= kN/m
58,368 kN/m2
Untuk Fy = 400 Mpa Wu == 1,2 311,10144
Wd + 1,6 Wl kN/m'
ln 6000 = 1,2 8,64 + 1,6 30
t = = = 181.82 mm
33 33 =3.Vu 58,368 33 x
kN/m2 894416.525
894416,64
d =  = 293,503496 mm
 = f ' c311,10144
.bo kN/m'
1 33.2
0,6 0.5 0,5 .
29,61 2800
2800
Untuk Fy = 390 Mpa , diperoleh dari hasil interpolasi kedua tebal pelat diatas
= 277.193311
3.Vu 6 .Vumm 3 x 894416,64
t = 180.3 mm dd ==  = 293,503496 mm
 f ' c .2
bo  0,6 29,61
0,5
. 2800

1     f ' c .bo
 c 
b. Tebal minimum pelat tanpa balok interior tanpa penebalan untuk panel dalam 6 .Vu
d =
6 x2 
= 1     f ' c .894416,64
bo = 195,6689974 mm
Untuk Fy = 300 Mpa  c 2
0,5
.
0,6 1 + 29,61 2800
ln 6000 6 1 x 894416.525
t = = = 166.67 mm = 6 x 894416,64
36 36 = 2 0.5 = 195,6689974 mm
d = 1
0,6
  .d
(
12.Vu +2
1 1+
 1 1
) 0,5
29,61 33.2 2800 2800
.
Untuk Fy = 400 Mpa   s  2  f ' c .bo

ln 6000 = 184.7955405
bo 
12.Vu mm
t = = = 181.82 mm d =
33 33  s .d x 
 12
=   2  f ' c .bo 894416,64
 bo 40.d  0,5
.
Untuk Fy = 390 Mpa , diperoleh dari hasil interpolasi kedua tebal pelat diatas Gunakan nilai 'd' yang
0,6 terbesar yaitu
+ 2 = 29,61
277.193311 mm dan asumsi tebal selimut beton
2800
www.ubt.ac.id
t = 180.3 mm
unisma.ac.id
50.00 mm Jadi 12 2800
= tebal plat yang digunakan adalah
x 894416,64 =
0,5
350.00 mm berdasarkan syarat geser.
40.d .
DATA TEKNIS PERENCANAAN
PELABUHAN YELLU
BOR TYPE : P Rig / Ymh MT-110 L O CAT IO N : YELLU
BORE HOLE NO. : DH. - 01 BOR MASTER : Lucky
GROUND ELEVATION : On Eksisting DATA STARTED :
GROUND WATER ELEVATION : - ……… Meter DATA FINISHED :
1. Data Kapal STANDARD PENETRATION TEST
Core Recovery
- DWT = 12000 Ton
Boring Log
Depth ( m )
Thickness
Sampling
N2 ( 15 - 30 )
N3 ( 30 - 45 )
N1 ( 0 - 15 )
N VALUE
Date
Unit
(%)
- Panjang Kapal (L) = 100.58 m Soil Description
GRAPHIC SPT
- Lebar Kapal (B) = 30.5 m
- Tinggi Kapal (H) = 6.029 m
0 10 20 30 40 50 60
0 0
- Draft Kapal (d) = 4.5 m 1 -1

- Kecepatan Merapat kapal (V) = 0.15 m/s 2 SPT 2 2 1 3 -2
- Luas Penampang kapal yang terendam air m2
15 15 15 45
= 137.25 Pasir halus, lanau, k ulit k erang, abu-abu
6.00
3
muda -3
2
- Luas sisi kapal dibawah permukaan air = 452.61 m 4 SPT 4 3 3 6
-4
15 15 15 45
5 1
-5
2. Data Hidro - Oseanografi 6 SPT 7 8 4 12
-6
- Kedalaman terendah = 12 m 7
15 15 15 45
-7
- Koefisien tekanan arus = 1 8 SPT 10 9 6 15
- Percepatan grafitasi ( g ) = 9.81 9
15 15 15 45 -8
- Berat Jenis Air Laut ( γo ) = 1.025 10

-9
SPT 2 10 9 10 19
- Kecepatan Angin (VA ) = 90 km/jam 15 15 15 45 -10
11
- Tinggi Pasang Surut = 1.8 m -11
12 SPT 12 13 10 23
15 15 15 45 -12
3. Data Struktur
13
-13
- Mutu Baja ( fy ) = 390 Mpa 14 SPT 1 11 12 14
15 15 15
26
45
-14
- Mutu Beton ( f'c ) = 33.2 Mpa 15 3 N < 30
= K 400
-15
16 SPT 14 15 18 33
15 15 15 45
= 400 kg/cm2 (silinder) 17 -16
22.00
pasir sedang /k asar, k arang, padat, abu-
= 0.83 x 400 18 SPT abu 15 16 20 36 -17
15 15 15 45
= 332 kg/cm2 (kubus) 19 -18
= 332 x 10 20 SPT 4 17 20 25 45 -19
= 100 21
15 15 15 45
-20
= 33.2 Mpa 22 SPT 17 22 28 50 N > 50 -21
15 15 15 45
23 -22
4. Data Tiang Pancang
24 SPT 20 27 34 61 N > 60
Mutu JIS A 5525 SKK 490 15 15 15 45
-23
25 5
Yield Strength (Fy) = 235 Mpa -24
Tensile Strength (ft) = 400 MPa

26 SPT 21 27 36 63
-25
15 15 15 45
ɸ = 711.2 mm 27
-26
t = 14 mm 28 SPT 20 30 35
15 15 15
65
45 -27
Diameter Tiang = 71.12 cm END OF BORE HOLE 28.00 M

-28
N > 60
D
2
A = 306.5 cm
S
unisma.ac.id
LEGEND
www.ubt.ac.id
Z = 5240 cm
3
Pengambilan Sampel Tabung
Pengujian SPT
M'd
D'r
C'h
Pr
Tg
Kd
Sheet :
1 of 1
3. BEBAN HORISONTAL
Beban Gelombang Pada Struktur Tiang
Dalam perhitungan gaya gelombang pada tiang vertikal dengan kondisi gelombang ρ = berat jenis air laut (=1025 kg/m3)
tidak pecah (non-breaking waves) digunakan persamaan Morison (1950) yang terdapat g = percepatan gravitasi (m/s2)
dalam Buku Structural Dynamics (Theory and Applications), McDougal. D = diameter tiang pancang (m)
H = tinggi gelombang (m)
Total gaya horizontal yang terjadi pada struktur tiang adalah: h = tinggi muka air (m)
Fx = Fd max| cos ωt | cos ωt - Fi max sin ωt k = bilangan gelombang (2π/L)
L = panjang gelombang (m)
Fd max = (1/16) x ρ x g x Cd x D x H2 x [{sin h x (2 x k x h) + 2 x k x h} / {sin h x (2 x k x h)}] CD = koefisien drag (CD=1)
Fi max = (π/8) x ρ x g Cm x D2 x H x tan h x (k x h) CM = koefisien inersia (CM=1,7)
Fx = gaya total pada arah x (N) ω = frekuensi gelombang (2π/L) (Hz)
F dmax = gaya drag maksimum (N) T = periode gelombang (detik)
t = waktu (detik)
F imax = gaya inersia maksimum (N)
Beban Arus
Drag dan Lift Forces yang disebabkan oleh perilaku arus dihitung Dimana:
FD = gaya drag akibat arus(kN)
melalui persamaan: FL = gaya angkat akibat arus(kN)
Drag forces A = luas penampang yang kena arus (m2)
FD = (1/2) x CD x ρ0 x A x U2 U = kecepatan arus (m/s2)
ρ = berat jenis air laut (= 1.03 kg/m3)
Lift forces CD = koefisien Drag (Cd = 1 untuk tiang pancang silinder)
FL = (1/2) x CL x ρ0 x A x U2 CL = koefisien Lift ( CL = 2 untuk tiang pancang silinder )
s = bagian yang free
PEMBEBANAN DAN KOMBINASI PEMBEBANAN
1. BEBAN MATI
Contoh Beban mati struktur dermaga dapat dilihat pada tabel berikut :
Berat Plat Dermaga = 529,2 Ton
Berat Balok Listplank = 142,2 Ton
Berat Balok Arah X = 201,6 Ton
Berat Balok Arah Y = 138,2 Ton
Berat Balok Fender = 96,8 Ton
Berat Tiang = 141,7 Ton
Berat Fender = 3,2 Ton
Berat Bolder = 2,0 Ton W1 = Wc = 30,48 ton
Berat Kansteen = 1,3 Ton W2 = W x DF = 30,48 x 1,25 = 33,10 ton
Berat Pilecap Tunggal = 116,1 Ton Wtotal = W1 + W2 =30,48 + 33,10 = 68,58 ton
Berat Pilecap Ganda = 145,2 Ton Area distribusi adalah :
TOTAL Berat Bangunan = 1.517 Ton A = (6,10 + 2 x 0,2) x (2,4 + 2 x 0,2) = 6,50 x 2,84 = 18,46 m2
Berat Lain-Lain 5% x 1.517 Ton = 76 Ton Sehingga beban terdistribusi adalah:
TOTAL BEBAN MATI (WD) = 1.593 Ton UDL = Q/A = 68,58/18,46 = 3,715 ton/m2 ~ 4,0 ton/m2
2. BEBAN HIDUP
Secara Praktis, Beban Hidup dalam perencanaan ini diambil dari
Beban Merata yaitu sebesar 2 ton/m2 - 4 ton/m2 yang dimana
nilai ini berdasarkan dari Japan International Cooperation Agency
(JICA) Technical Port dan United Nation Conference on Trade
W = 45 ton
Development (UNCTAD). A = 2,75 x 9,0 = 15,75 m2
Akan tetapi penerapan Beban hidup ini tergantung dari peralatan Sehingga beban terdistribusi adalah:
yang ada diatas dermaga UDL = Q/A = 45/15,75 = 2,857 ton/m2
3. BEBAN HORISONTAL
Beban
Sesuai ”SNI 03-1726-2003 Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk bangunan gedung" gaya geser dasar nominal
sebagai respons ragam yag pertama terhadap pengaruh Gempa Rencana menurut persamaan:
Gaya akibat gempa bumi dihitung berdasarkan persamaan sebagai berikut.
V = C . I . K . Wt
Dimana : V = gaya geser dasar horisontal akibat gempa.
C = koefisien gempa dasar
I = faktor keutamaan
K = faktor jenis struktur
W t = berat total bangunan
Ci (Faktor respons gempa)

Nilai C diperhitungkan berdasarkan periode getar struktur:
T = 0,0853/4
Dimana :
H = tinggi bangunan di atas seabed (kedalaman air + elevasi atas dermaga = 18,8 m)
T = waktu getar (detik) = 0,767 detik
3. BEBAN HORISONTAL
Beban Tumbukan Kapal dan Fender
Dalam Perencanaan Beban tumbukan Kapal yang bekerja pada Dermaga, terlebih dahulu dihitung spesifikasi minimal
fender yang dibutuhkan dari hasi hitungan, kemudian dari spesifikasi tersebut dapat diketahui beban yang diserap fender
dan beban yang diteruskan dermaga.
Pemilihan Fender Dan Perhitungan Balok Fender
Berdasarkan tinggi pasang surut = 1.80 m , maka balok fender direncanakan tingginya :
Asumsi pada saat kapal sandar, akan membentur dua buah fender.
Jarak fender pada umumnya adalah L/12 s/d L/8.
200 cm = 2.00 m (fender dipasang vertikal)
Jarak Fender yang diperlukan untuk dermaga dengan kapal 12000 DWT
adalah 8.75 s/d 13.125 m. Pada perencanaan didermaga, fender ditempatkan Gaya horizontal yang bekerja pada balok fender :
setiap Jarak 12.00 m 59.4451535
F = = 29.723 t/m'
2
W = Displacement Tonnage (Ton)
Log (DT) = 0.511 + 0.913 Log (DWT)
Log (DT) = 0.511 + 3.7243 Dipilih tipe fender LMD 800H-1500L
Log (DT) = 4.2353 Data-data fender adalah sebagai berikut
DT = 17191 E = 5.3 ton m
R = 65 ton
Energi yang ditimbulkan akibat benturan kapal adalah :
W V2 Berat = 1570 kg
E = k
2 g
2
17190.6571 0.15
E = 0.5 = 19.7140563 0.5
2 9.81
25 70 70 25
= 9.8570 tm A
Energi yang diterima oleh fender = 1

E
2
= 4.929 tm
## ## 52
Gaya yang harus dipikul oleh sistem fender
w V 2 sin 2 a
f =
2 g d
dimana :
d = pergeseran fender = 0.01 m
a = sudut pendekatan = 10 ° 190
2 2
17191 0.15 sin 10
=
2 9.81 0.01
Jarak fender umumnya L/12 sampai dengan L/8
=
386.789785 0.03015369 Dengan demikian dapat dihitung jarak fender yang perlu untuk dermaga yaitu 8.75 m
0.1962 sampai dengan 13.125 m
12.00 m
www.ubt.ac.id = 59.44515349 ton unisma.ac.id
Untuk keamanan dermaga, maka jarak fender ditetapkan
3. BEBAN HORISONTAL
Beban Tarikan Kapal
Besarnya gaya tarik pada Bitt dalam arah horisontal ditunjukkan oleh Tabel
3.1 di bawah ini, dan untuk gaya vertikal diambil setengah dari nilai yang ada
di dalam Tabel 3.1
Tabel 3.1 Gaya Tarik Kapal
Gaya Tarik Pada
GRT
Bitt ( ton )
200 – 500 15
501 – 1000 25
1.001 – 2.000 35
2.001 – 3.000 35
3.001 - 5.000 50
5.001 - 10.000 70
10.001 - 15.000 100
15.001 - 20.000 100
20.001 - 50.000 150
50.001 - 100.000 200
Jarak dan jumlah bitt minimum untuk beberapa ukuran kapal yang diisyaratkan
dapat dilihat pada Tabel 3.2
Tabel 3.2 Jarak Bitt yang Disyaratkan
Jumlah Min.
Ukuran Kapal (GRT) Jarak Maks. (m)
Tambatan
700 s/d 2000 10 - 15 4
2001 - 5000 20 6
5001 - 20000 25 6
20001 - 50001 35 8
50001 - 100000 45 8
PERHITUNGAN PANJANG FIXITY POINT
Berdasarkan OCDI (Ocean Coastal Develpoment International)
2002, fixity point ditentukan dengan rumus sebagai berikut :
Zr = Kedalaman titik fixity point dari dasar laut (m)

SF = Faktor keamanan diambil 1,2
kh = Koefisien reaksi subgrade horizontal (kN/m3)
= 0,15 x 9810 x N-SPT =0,15 x 9810 x 3 = 4414,5 kN/m3
D = Diameter Tiang Pancang, Diameter = 0,457 m
E = Modulus elastitisat baja (kN/m3) = 20394324 kN/m3
I = Inersia penampang tiang pancang (m4)
𝜋
= 64 𝐷 4 − 𝐷𝑖 4 = 0.002141088 mm4
Dt = Diameter dalam tiang pancang (m)

t = Tebal tiang pancang (m) = 0,01257 m
Untuk mengetahui panjang tiang tertanam maka diperlukan

data penyelidikan tanah untuk memastikan titik jepit/fixity
Maka panjang tiang model (L) = dmax + z + Zr
point yang tepat. Fixity point merupakan kedalaman tiang
pancang akan berhenti berdeformasi secara lateral dan telah
dianggap tumpuan jepit.
KOMBINASI BEBAN
Kombinasi Ultimate (Perencanaan Beton)
UCOMB1 = 1,3 DEAD + 2 LL + 2CL
UCOMB2 = 1,3 DEAD + 2 LL + 2CL + 2F
UCOMB3 = 1,3 DEAD + 2 LL + 2CL + 2B
UCOMB4 = 1,3 DEAD + EX + 0,3 EY+0,3 SPEC1 + 1,0 SPEC2
UCOMB5 = 1,3 DEAD + 0,3EX + EY +1,0 SPEC1 + 0,3 SPEC2
Kombinasi Layan (Perencanaan Tiang Baja)
LCOMB1 = DEAD + LL + CL
LCOMB2 = DEAD + LL + CL + F
LCOMB3 = DEAD + LL + CL + B
LCOMB4 = DEAD + 0,3 SPEC1 + 1,0 SPEC2
LCOMB5 = DEAD +1,0 SPEC1 + 0,3 SPEC2
A. Kombinasi Layan B. Kombinasi Ultimate
1. D + C 1. 1.3D + 2.0 C
2. D + C + F 2. 1.3D + 2.0 C + 2.0 F
3. D + C + B a. 1.3D + 2.0 C + 2.0 F1
4. D + C + H b. 1.3D + 2.0 C + 2.0 F2
5. D + C + T c. 1.3D + 2.0 C + 2.0 F3
6. D + C + O 3. 1.3D + 2.0 C + 2.0 B
7. D + 1.0 Mc + 1.0 MT ± 1.0Ex ± 0.3Ey 4. 1.3D + 2.0 C + 2.0 H
8. D + 1.0 Mc + 1.0 MT ± 0.3Ex ± 1.0Ey 5. 1.3D + 2.0 C + 2.0 T
9. D + 1.0 Mc + 1.0 Mo ± 1.0Ex ± 0.3Ey 6. 1.0D + 2.0 C + 2.0 O
10. D + 1.0 Mc + 1.0 Mo ± 0.3Ex ± 1.0Ey 7. 1.3D + 1.0 Mc + 1.0 MT ± 1.0Ex ± 0.3Ey
11. D ± 1.0 Ex ± 0.3 Ey 8. 1.3D + 1.0 Mc + 1.0 MT ± 0.3Ex ± 1.0Ey
12. D ± 1.0 Ex ± 0.3 Ey 9. 1.3D + 1.0 Mc + 1.0 Mo ± 1.0Ex ± 0.3Ey
13. 0.9D ± 1.0 Ex ± 0.3 Ey 10. 1.3D + 1.0 Mc + 1.0 Mo ± 0.3Ex ± 1.0Ey
14. 0.9D ± 1.0 Ex ± 0.3 Ey 11. 1.3D ± 1.0 Ex ± 0.3 Ey
12. 1.3D ± 1.0 Ex ± 0.3 Ey
13. 0.9D ± 1.0 Ex ± 0.3 Ey
14. 0.9D ± 1.0 Ex ± 0.3 Ey
Keterangan:
D = Beban mati Mo = Beban Outrigger Kosong (Empty Load)
H = Beban Hidup Ex = Beban Gempa Arah X
C = Beban Crane (Full Loads) Ey = Beban Gempa Arah Y
O = Beban Outrigger (Full Loads) B = Beban Bollard (Gaya Tarik Kapal)
F = Beban Fender (Tumbukan Kapal) MT = Beban Truk Kosong (Empty Load)
T = Beban Truk Memuat (Full Load) Mc = Beban Crane Kosong (Empty Load)
PERENCANAAN DERMAGA DENGAN MENGGUNAKAN SAP 2000
1. DEFINISIKAN MATERIAL
2. DEFINISIKAN FRAME, PLAT
3. MEMBUAT MODEL STRUKTUR
4. DEFINISIKAN BEBAN-BEBAN YANG BEKERJA
5. CEK TIANG PANCANG (BAJA/BETON) DI SAP 2000
6. CEK ANALISIS KEBUTUHAN TULANGAN BALOK/PELAT
7. CEK GAYA-GAYA DI JOINT MAUPUN MOMEN2 YANG TERJADI
8. GAMBAR DESAIN
DEFINISIKAN MATERIAL
DEFINISIKAN FRAME/AREA
Membuat Model Struktur
Mendifinisikan Beban-Beban yang bekerja
Dengan
 DL = beban mati/DEAD
 LL= Beban hidup
 Cl = beban Arus
 F = beban fender
 B = Beban Tarikan kapal/Bolder
 Ex = beban gempa arah sumbu X
- Ey = beban gempa arah sumbu Y
Beban Mati dari Berat Struktur

Beban mati untuk balok dan plat akan dihitung secara otomatis oleh program
GroupName SelfMass SelfWeight TotalMassX TotalMassY TotalMassZ
Text Tonf-s2/m Tonf Tonf-s2/m Tonf-s2/m Tonf-s2/m
BALOK 160_90 281.83 2763.7632 281.83 281.83 281.83
BALOK 180_140 123.22 1208.3904 123.22 123.22 123.22
PELAT 275.05 2697.3 275.05 275.05 275.05
BALOK FENDER 49.93 489.6 49.93 49.93 49.93
LISTPLAN 21.78 213.624 21.78 21.78 21.78
All 751.81 7372.6776 751.81 751.81 751.81
BEBAN ARUS/GELOMBANG
BERAT SENDIRI PILECAP
BEBAN FENDER/BENTURAN
KAPAL
BEBAN TARIKAN KAPAL PADA
BOLLARD
ANALISIS TIANG PANCANG (BAJA/BETON) DI SAP 2000
Momen-momen hasil analisis gaya aksi reaksi di frame
dan titik dasar tiang
Tabel Hasil Analisis Gaya Reaksi pada joint untuk
kondisi Layan
Analisis Beton
Dalam melakukan analisis beton ini code design yang

digunakan adalah ACI 310-05/IBC2003 dengan Kombinasi
Beban Sebagai berikut :
DCON1 = 1,4 DEAD +1,4 B+ 1,4 EX + 1,4 EY
DCON2 = 1,2 DEAD +1,6 LL+ 1,4 B+ 1,2 EX + 1,2 EY
DCON3 = 1,2 DEAD +1LL + 1,2B+ 1,2EX + 1,2 EY +SPEC-1
DCON4 = 1,2 DEAD +1LL + 1,2B+ 1,2EX + 1,2 EY +SPEC-2
DCON5 = 0,9 DEAD + 0,9B+ 0,9EX + 0,9 EY +SPEC1
DCON6 = 0,9 DEAD + 0,9B+ 0,9EX + 0,9 EY +SPEC2
CONTOH PERENCANAAN DERMAGA
DETAILED ENGINEERING DESIGN DERMAGA
1. LAPORAN ANALISIS SURVEY
2. LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
3. GAMBAR RENCANA
4. RENCANA ANGGARAN BIAYA
5. SPESIFIKASI TEKNIS/RKS
GAMBAR RENCANA
ACUAN DALAM PENYUSUNAN RAB/ECE
1. SURVEY HARGA (BAHAN-UPAH-ALAT)
2. IDENTIFIKASI, PENYUSUNAN, PENGELOMPOKAN ITEM KEGIATAN BERDASARKAN ANALISIS
3. PENYUSUNAN ANALISA HARGA SATUAN KEGIATAN
1. BERDASARKAN SNI
2. BERDASARKAN ATURAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM (PERMEN PU NO.1 TAHUN 2022 TENTANG
PEDOMAN PENYUSUNAN PERKIRAAN BIAYA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT
3. BERDASARKAN ATURAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN (PM 78 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR BIAYA
KONSTRUKSI DI KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
4. BERDASARKAN ANALISA BOW (Burgerlijke Openbare Werken)
4. PERHITUNGAN VOLUME PEKERJAAN

5. PERHITUNGAN BIAYA PER PEKERJAAN BERDASARKAN VOLUME DAN AHSP
6. REKAPITULASI BIAYA PEKERJAAN+PAJAK
RENCANA ANGGARAN BIAYA
ENGINEERING COST ESTIMATE (E.C.E)
PEMBANGUNAN DERMAGA MULTIPURPOSE TERNATE
REKAPITULASI ENGINEERING COST ESTIMATE
APP CHK BY DATE REV

NO. URAIAN POKOK PEKERJAAN TOTAL HARGA
I BILL NO. 1 PEKERJAAN UMUM Rp 2,235,139,691.83
II BILL NO. 2 PENGADAAN DAN PEMANCANGAN TIANG PANCANG Rp 25,525,014,461.61
III BILL NO. 3 PEKERJAAN BETON BERTULANG Rp 26,977,264,943.91
IV BILL NO. 4 PERPIPAAN DAN DRAINASE Rp 154,551,423.77
V BILL NO. 5 LISTRIK DAN PENERANGAN Rp 115,408,417.29
VI BILL NO. 6 PERLENGKAPAN DAN AKSESORIS Rp 4,673,039,054.21
Jumlah Rp 59,680,417,992.63
PPn 10% Rp 5,968,041,799.26
Jumlah + PPn 10% Rp 65,648,459,791.89
Dibulatkan Rp 65,648,460,000.00
Terbilang : Enam Puluh Lima Milyar Enam Ratus Empat Puluh delapan Juta Empat Ratus Enam Puluh Ribu Rupiah
ENGINEERING COST ESTIMATE (E.C.E)
PEMBANGUNAN DERMAGA MULTIPURPOSE TERNATE LEMBAR : ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN Item Pekerjaan
PROYEK : PEMBANGUNAN DERMAGA TERNATE Pengukuran dan pemasangan titik tetap
MATERIAL+
LOKASI : TERNATE Pembangunan Dermaga
NO URAIAN PEKERJAAN VOLUME SATUAN MATERIAL UPAH JML. HARGA
UPAH UNIT: ls/hari
1 2 3 4 5 6 7 8
I PEKERJAAN UMUM ITEM:
1 Mobilisasi dan Demobilisasi (Peralatan dan Tenaga Kerja) 1.00 Ls 750,000,000.00 750,000,000 750,000,000.00 NO. GBR
2 Papan Nama Proyek 1.00 Ls 250,000 250,000 250,000.00
3 Pagar Pengaman Lokasi Proyek 150.00 m' 575,902 60,720 636,622 95,493,345.54 NOMOR KOMPONEN BIAYA SATUAN KOEF. HARGA JUMLAH
4 Fasilitas Penerangan lokasi pekerjaan dan Keamanan 270.00 hr 124,740 190,129 314,869 85,014,700.65 VOLUME SATUAN (Rp.) (Rp.)
5 Pengukuran dan pemasangan titik tetap 15.00 hr 550,000 1,195,528 1,745,528 26,182,916.05
6 Direksi Keet (36 m2) 36.00 m2 2,516,508 162,756 2,679,264 96,453,518.72
7 Gudang bahan (27 m2) 27.00 m2 2,516,508 162,756 2,679,264 72,340,139.04
8 Bangsal kerja (27 m2) 27.00 m2 2,516,508 162,756 2,679,264 72,340,139.04
9 Pembongkaran Dermaga Existing 1.00 Ls 9,326,374 916,356,622 925,682,995 925,682,995.42 Bahan
10 Uji Beton 1.00 Ls 14,121,274 3,105,929 17,227,203 17,227,202.71
11 Survey Hidrografi dan Pengukuran (Final) 1.00 Ls 65,693,933 9,210,801 74,904,735 74,904,734.67
Bahan Habis Pakai ls 1.0000 500,000 500,000.00
12 Dokumentasi dan Administrasi Pelaporan 9.00 bln 750,000 6,750,000.00 Total Bahan (A) 500,000.00
13 K3 1.00 Ls 12,500,000 12,500,000 12,500,000.00
TOTAL I 2,235,139,691.83
Overhead (10%) 50,000.00
II PENGADAAN DAN PEMANCANGAN TIANG PANCANG Total Bahan (A)+overhead 10% 550,000.00
1 Pengadaaan Tiang Pancang Dia 914.4 mm t=14.3mm 559,664.28 kg 12,100 735.57 12,836 7,183,607,887.73
2 Pengadaaan Tiang Pancang Dia 711.4 mm t=12mm 827,228.61 kg 12,100 735.57 12,836 10,617,947,544.83 Tenaga Kerja
3 Pemancangan Tiang Tegak 2,493.00 m' 471,277 471,277 1,174,893,846.73 Pekerja oh 1.0000 75,000 75,000.00
4 Pemancangan Tiang Miring 3,054.00 m' 580,800 580,800 1,773,763,114.75
5 Penyambungan Tiang Pancang 417.00 Buah 18,882 422,810 441,692 184,185,414.48 Juru Ukur oh 1.0000 108,286 108,286.04
6 Pemotongan Tiang dan Transport kembali ke lokasi pemancangan 139.00 Buah 18,882 422,810 441,692 61,395,138.16 Satpam oh 2.0000 71,551 143,101.05
7 PDA Test 3.00 Titik 21,465,158 21,465,158 64,395,472.95
8 Proteksi Anti Karat dengan Pemasangan 3 LPE (Diameter 914.4mm) 1,451.52 m2 913,564 186,450 1,100,014 1,596,692,756.74 Mekanik oh 1.0000 105,000 105,000.00
9 Proteksi Anti Karat dengan Pemasangan 3 LPE (Diameter 711.2mm) 2,607.36 m2 913,564 186,450 1,100,014 2,868,133,285.25
Alat
TOTAL II 25,525,014,462
III PEKERJAAN BETON BERTULANG Teodolit jam 5.0000 107,419 537,097.03
1 Isian Tiang pancang baja mutu beton K-400
1.1 Beton mutu tinggi K-400 Cast insitu 152.78 m3 2,113,211 280,845 2,394,057 365,757,144.30
Waterpass jam 5.0000 23,672 118,359.28
a. Tulangan Beton BJTD Diameter 25 mm 24,968.80 kg 18,740 1,517 20,256 505,777,669.61
b. Tulangan Beton BJTD Diameter 12 mm 5,490.37 kg 18,740 1,517 20,256 111,215,165.09
1.2 Pelat Stopper isian tiang pancang 1,557.24 m3 22,560 45,004 67,564 105,212,684.12
Total Alat+Tenaga Kerja (B) 1,086,843.40
2 Balok Dermaga Beton Mutu K-400 Overhead (10%) 108,684.34
2.1 Balok Beton Cast Insitu 272.12 m3 2,113,211 280,845 2,394,057 651,482,596.67
Tulangan Beton Cast Insitu 9,136 kg 18,740 1,517 20,256 185,065,560.59 Total (B)+ Overhead (10%) 1,195,527.74
2.2 Balok Beton Pracetak Bertulang Tipe: JUMLAH 1,745,528
a. PBX1 (CU) 26.00 Unit 56,732,950 2,296,406 59,029,356 1,534,763,260.08
b. PBX2 (CU) 38.00 Unit 81,131,120 2,296,406 83,427,526 3,170,245,982.24
c. PBX3 (CU) 24.00 Unit 52,187,540 2,296,406 54,483,946 1,307,614,711.30
d. PBX4 (CU) 2.00 Unit 44,030,120 2,296,406 46,326,526 92,653,052.42
e. PBX5 (CU) 5.00 Unit 43,039,127 2,296,406 45,335,533 226,677,665.10 LEMBAR : ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN Item Pekerjaan
f. PBY1 (CU) 31.00 Unit 52,383,576 2,172,834 54,556,410 1,691,248,700.84
g. PBY2 (CU) 21.00 Unit 55,686,502 2,172,834 57,859,336 1,215,046,052.71
PROYEK : PEMBANGUNAN DERMAGA TERNATE Lantai Kerja 1:3:5
h. PBY3 (CU) 17.00 Unit 49,764,284 2,172,834 51,937,118 882,931,001.62 LOKASI : TERNATE
i. PBY4 (CU) 5.00 Unit 60,131,530 2,172,834 62,304,363 311,521,815.64
j. PBY5 (CU) 6.00 Unit 51,425,042 2,172,834 53,597,875 321,587,252.68
UNIT: m3
k1. PFB (Balok Fender) 20.00 Unit 18,216,789 2,172,834 20,389,622 407,792,445.89 ITEM:
k2. Tulangan Balok Fender Cast Insitu 21,639.52 kg 18,740 1,517 20,256 438,338,556.53
l1. Lisplank Cast Insitu 29.39 m3 2,113,211 280,845 2,394,057 70,350,836.35 NO. GBR
l2. Tulangan Lisplank Cast Insitu 7,671.42 kg 18,740 1,517 20,256 155,395,336.14 NOMOR KOMPONEN BIAYA SATUAN KOEF. HARGA JUMLAH
l3. Bekisting Lisplank Cast Insitu 220.00 m2 139,598 184,190 323,787 71,233,221.19
3 Pilecap VOLUME SATUAN (Rp.) (Rp.)
3.1 Beton mutu tinggi K-400 Cast Insitu 113.06 m3 2,113,211 280,845 2,394,057 270,677,401.57
3.2 Tulangan Beton Cast Insitu 1,277.03 kg 18,740 1,517 20,256 25,868,054.18
3.3 Pilecap Beton Pracetak Bertulang Tipe:
a. PC-CU1 38.00 unit 21,745,011 2,172,834 23,917,845 908,878,105.42
Bahan
b. PC-CU2 39.00 unit 26,614,518 2,172,834 28,787,352 1,122,706,710.38
c. PC-CU3 23.00 unit 18,282,741 2,172,834 20,455,575 470,478,220.34 Agregat Pecah 2/3 m3 0.9280 630,000 584,640.00
4 Lantai Dermaga Beton Mutu K-400
4.1 Pelat Beton Cast Insitu 1,118.45 m3 2,113,211 280,845 2,394,057 2,677,639,171
Pasir Beton m3 0.5570 367,500 204,697.50
4.2 Tulangan Beton Cast Insitu 193,960.45 kg 18,740 1,517 20,256 3,928,938,610.47 Semen PC kg 232.0000 2,540 589,280.00
4.3 Bekisting Beton Cast Insitu 87.50 m2 139,597.87 184,189.50 323,787.37 28,331,394.79
4.4 Pelat Beton Pracetak Bertulang Tipe:
Total Bahan (A) 1,378,617.50
a. PSX1 38.00 unit 20,909,971 2,172,834 23,082,805 877,146,583.55 Overhead (10%) 137,861.75
b. PSX2 76.00 unit 21,373,753 2,172,834 23,546,587 1,789,540,581.05
c. PSX3 38.00 unit 22,633,359 1,872,551 24,505,910 931,224,573.72 Total Bahan (A)+overhead 10% 1,516,479.25
5 Curb Pembatas Tenaga Kerja
5.1 Beton mutu tinggi K-400 Cast Insitu 8.55 m3 2,113,211 280,845 2,394,057 20,468,281.24
5.2 Tulangan Beton Cast Insitu 2,920.68 kg 18,740 1,517 20,256 59,162,433.15 Pekerja oh 6.0000 75,000 450,000.00
5.3 Bekisting Beton Cast Insitu 136.80 m2 139,598 184,190 323,787 44,294,112.08 Mandor oh 0.3000 94,500 28,350.00
TOTAL III 26,977,264,944
IV PERPIPAAN DAN DRAINASE Tukang Batu oh 0.5000 105,000 52,500.00
1 Pipa Air Bersih Diameter 4" / Pipa Hitam seamless SCH 40 120.00 m' 613,769 30,195 643,964 77,275,711.88
Kepala Tukang oh 0.0500 115,500 5,775.00
2 Pipa Bahan Bakar Diameter 4" / Pipa Hitam seamless SCH 40 120.00 m' 613,769 30,195 643,964 77,275,711.88
TOTAL IV 154,551,424 Alat
V LISTRIK DAN PENERANGAN
1 Instalasi Penerangan 120.00 m' 45,070 45,070 5,408,417.29
2 Tiang lampu Oktagonal 15m Single Arm 500 watt 4.00 buah 27,500,000 27,500,000 110,000,000.00 Total Alat+Tenaga Kerja (B) 536,625.00
TOTAL V 115,408,417
VI PERLENGKAPAN DAN AKSESORIS
Overhead (10%) 53,662.50
www.ubt.ac.id
1 Pengadaan dan Pemasangan Satu Set Fender V.500 H-3000 L dengan Angkur
2 Pengadaan dan Pemasangan Bollard kapasitas 50 Ton
3 Pengadaan dan Pemasangan Catholic Protection untuk diameter 914.4 mm
20.00
4.00
42.00
unit
unit
buah
164,965,739
63,362,551
6,706,961
385,597
387,907
485,843
165,351,336
63,750,458
7,192,804
3,307,026,726.19
255,001,832.41
302,097,767.13
unisma.ac.id Total (B)+ Overhead (10%)
JUMLAH
590,287.50
2,106,767
3 Pengadaan dan Pemasangan Catholic Protection untuk diameter 711.2 mm 97.00 buah 7,853,464 485,843 8,339,306 808,912,728.48
TOTAL VI 4,673,039,054
LEMBAR : ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN Item Pekerjaan
PROYEK : PEMBANGUNAN DERMAGA PAREPARE Mobilisasi Crawler crane 50 t No Item Satuan Harga Pare
LOKASI : PAREPARE
UNIT: Unit 1 2 3 4
ITEM:
NO. GBR 1 Pekerja. oh 75,000.00
NOMOR KOMPONEN BIAYA SATUAN KOEF. HARGA JUMLAH
VOLUME SATUAN (Rp.) (Rp.) 2 Tukang. oh 105,000.00
Bahan 3 Operator. oh 115,500.00

Ongkos Angkut dengan truck per km km 500.000 2,832.72 1,416,360.00
Total Bahan (A) 1,416,360.00 4 Kepala Tukang. oh 115,500.00
Overhead (10%) 141,636.00
Total Bahan (A)+overhead 10% 1,557,996.00 5 Mandor. oh 94,500.00
Tenaga Kerja
Pekerja oh 5 50,750.00 253,750.00
6 Asisten Laborat oh 101,010.62
Mandor oh 1 90,000.00 90,000.00
7 Juru Ukur. oh 108,286.04
8 Kepala Tukang Kayu. oh 115,500.00
Alat
Alat Bantu ls 1 5,000,000.00 5,000,000.00 9 Mekanik. oh 105,000.00
Total Alat+Tenaga Kerja (B) 5,343,750.00 10 Operator pancang. oh 115,500.00
Overhead (10%) 534,375.00
Total (B)+ Overhead (10%) 5,878,125.00 11 Tukang Selam oh 250,426.84
JUMLAH 7,436,121.00
F Harga Satuan Pekerjaan per - 2 hari waktu mobilisasi 14,872,242.00
12 Pembantu Operator. oh 105,000.00
LEMBAR : ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN Item Pekerjaan

13 Satpam. oh 71,550.53
PROYEK : PEMBANGUNAN DERMAGA PAREPARE Mobilisasi Mobile crane 35 t
LOKASI : PAREPARE
14 Surveyor. oh 214,651.58
UNIT: Unit
15 Tenaga Ahli oh 227,356.81
ITEM:
NO. GBR
16 Tukang Batu. oh 105,000.00
NOMOR KOMPONEN BIAYA SATUAN KOEF. HARGA JUMLAH
VOLUME SATUAN (Rp.) (Rp.) 17 Tukang Besi. oh 105,000.00
Bahan 18 Tukang Bongkar. oh 105,000.00
Ongkos Angkut dengan truck per km km 500.000 2,832.72 1,416,360.00
Total Bahan (A) 1,416,360.00 19 Tukang Kayu. oh 105,000.00
Overhead (10%) 141,636.00
Total Bahan (A)+overhead 10% 1,557,996.00 20 Tukang Las. oh 105,000.00
Tenaga Kerja
Pekerja oh 5 50,750.00 253,750.00
Mandor oh 1 90,000.00 90,000.00
Alat
Alat Bantu ls 1 5,000,000.00 5,000,000.00
Total Alat+Tenaga Kerja (B) 5,343,750.00

Overhead (10%) 534,375.00
www.ubt.ac.id Total (B)+ Overhead (10%)

JUMLAH
5,878,125.00
7,436,121.00 unisma.ac.id
F Harga Satuan Pekerjaan per - 2 hari waktu mobilisasi 14,872,242.00
40 Semen PC Sulphat Resistance/Super kg 2,540.00
41 Agregat Pecah Mesin 10-20 mm m3 577,500.00 D12 38 2.56 21 0.89 1818.1632 0.00607703
42 Agregat Pecah Mesin 20-30 mm m3 630,000.00
43 Batu pecah 2/3 m3 630,000.00 P01 (914,4 mm) Tiang Tegak
44 Pasir beton m3 367,500.00

D25 38 3.85 12 3.86 6776.616 0.005222448
45 Besi beton kg 14,625.00
46 Besi Beton Polos kg 14,625.00
47 Besi Beton Ulir kg 15,625.00

8594.7792 0.011299478
48 Besi siku L.100.100.10 kg 16,253.34
49 Plat baja kg 17,165.44 D12 23 1.92 21 0.89 825.3504 0.004557773
50 Plat Baja strip kg 17,165.44

P02 (711,2 mm) Tiang Tegak
51 Paku kg 31,500.00
52 Paku uk. 10-15 cm kg 18,143.07

D25 23 3.85 12 3.86 4101.636 0.005222448
53 Paku seng kg 78,750.00
54 Kawat beton kg 42,000.00

4926.9864 0.009780221
55 Kawat las kg 33,434.83
56 Angkur diameter 25 mm bh 50,085.37

D12 74 1.92 21 0.89 2655.4752 0.004557773
57 Knee PVC Dia 4 bh 21,063.94
58 Pipa PVC dia. 2" btg 371,437.50 P03 (711,2 mm) Tiang Miring
59 Pipa Galvanis dia. 4" m' 320,974.32
59 Pipa Hitam Seamless SCH 40 dia. 4" m' 286,584.21 D25 74 3.9 12 3.86 13367.952 0.005290272
60 Tutup pipa diameter 2" bh 8,158.10
61 Tiang pancang pipa baja kg 11,000.00
62 Dolken Kayu Dia 8 cm btg 30,760.04
63 Kayu Balok Kelas III m3 3,150,000.00
64 Kayu papan kelas III m3 3,150,000.00 Diameter Tebal POSISI JUMLAH PANJANG Volume Volume
TIANG PANCANG
Pintu double teakwood rangka kayu bh 400,000.00 mm mm buah m m3 m3
65 Kayu Papan Kelas II m3 4,200,000.00 P01 914.4 14.3 Tiang Tegak 38 2.5 1.53 58.09
P02 711.2 12.7 Tiang Tegak 23 2.5 0.91 21.00
66 Multiplek 9 mm m2 150,456.71
P03 711.2 12.7 Tiang Miring 74 2.5 0.91 67.57
67 Triplek t=4 mm lbr 106,991.44
P04 914.4 14.3 Tiang Miring 4 2.5 1.53 6.11
68 Usuk 4: 5/7 (Meranti) m3 4,200,000.00 152.78
69 Acetelin @ 15 kg tabung 193,921.99
70 Grease kg 36,750.00
71 Oksigen (tabung) tabung 802,435.80
72 Oli ltr 34,125.00

73 Solar ltr 5,040.00
74 Air ltr 624.95
75 Lembaran Plastik Alas m2 4,012.18
76 Cat meni besi kg 68,250.00
Cat tembok kg 25,200.00
Kaca nako daun 25,000.00

77 Atap Seng Gelombang BJLS 0.3 lbr 99,750.00
78 seng BJLS 0.35 lbr 103,750.00
79 Bollard Kapasitas 50 Ton bh 57,401,977.47
80 Fender karet type V.500 H-3000L bh 149,468,000.00
81 Instalasi penerangan m' 45,070.14
www.ubt.ac.id
82
83
Tiang lampu Oktagonal 15 m Single Arm dan Lampu
3 LPE
Unit
m2
27,500,000.00
830,513.00
unisma.ac.id
SPESIFIKASI TEKNIS
Spesifikasi teknis adalah suatu uraian atau ketentuan-ketentuan yang disusun secara lengkap, tertulis (yang
mencakup rincian teknis atau karakteristik yang dimliki oleh sebuah barang/material/jasa dan rincian persyaratan
administrasi teknis yang terintegrasi) dengan jelas mengenai suatu barang/alat, jasa atau hasil akhir pekerjaan yang
dapat dibeli/diadakan, dibangun atau dikembangkan oleh pihak lain sehingga dapat memenuhi keinginan semua
pihak yang terkait.
Spesifikasi dapat mengacu pada standar yang sering dirujuk oleh kontrak atau dokumen pengadaan, atau persyaratan
lain yang disepakati.
Standar spesifikasi dapat dibuat oleh :

1. Lembaga pemerintah
2. Organisasi standar (SAE, AWS, NIST, ASTM, ISO, CEN, DoD, dan lainnya)
3. Asosiasi perdagangan, perusahaan, dan lain-lain
ISI SPESIFIKASI TEKNIS
1. Judul, nomor, identifikasi yang deskriptif (dijelaskan) dari spesifikasi.
2. Tanggal : revisi terakhir, penetapan revisi, efektif berlaku suatu dokumen.
3. Logo atau merek dagang untuk menunjukkan hak cipta dokumen, kepemilikan dan asal.
4. Daftar Isi atau TOC (Table of Content), jika dokumen tersebut panjang.
5. Orang, kantor, atau lembaga yang bertanggung jawab atas pertanyaan tentang spesifikasi tersebut, termasuk adanya pembaruan atau
penyimpangan.
6. Ruang lingkup, pentingnya spesifikasi tersebut dan tujuan penggunaannya.
7. Istilah, definisi dan singkatan untuk memperjelas arti dari spesifikasi.
8. Metode uji untuk mengukur semua karakteristik yang ditentukan.
9. Persyaratan material: fisik, mekanik, kelistrikan, kimia, target dan toleransinya.
10. Pengujian penerimaan (acceptance testing), seperti : persyaratan pengujian kinerja (performance testing requirements). Serta target dan
toleransinya.
11. Gambar, foto, atau ilustrasi teknis.
12. Pengerjaan.
13. Sertifikasi yang diperlukan.
14. Pertimbangan dan persyaratan keselamatan dan lingkungan.
15. Persyaratan kendali mutu (quality control requirements), pengambilan sampel penerimaan (acceptance sampling), pengecekan (inspection),
kriteria penerimaan (acceptance criteria).
16. Orang, kantor, atau lembaga yang bertanggung jawab untuk kewajiban penerapan spesifikasi.
17. Penyelesaian dan pengiriman.
18. Ketentuan untuk penolakan, inspeksi ulang, pemeriksaan ulang, tindakan korektif.
19. Referensi dan kutipan yang setiap instruksi dalam konten mungkin diperlukan untuk memenuhi ketertelusuran dan kejelasan dokumen.
20. Tanda tangan persetujuan, jika diperlukan.
21. Ubah catatan untuk meringkas perkembangan kronologis, revisi dan penyelesaian jika dokumen akan diedarkan secara internal.
22. Lampiran (annex dan appendix) yang memperluas rincian, menambahkan klarifikasi, atau menawarkan opsi.
TERIMA KASIH

PRAKTISI MENGAJAR MATERI PERTEMUAN 4 - PERENCANAAN DERMAGAsizemin

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

PRAKTISI MENGAJAR MATERI PERTEMUAN 4 - PERENCANAAN DERMAGAsizemin

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

TEKNIK SIPIL

Pelaksanaan Kelas Kolaborasi

MATA KULIAH : TEKNIK PANTAI DAN PELABUHAN

OLEH : Ir. Muhammad Fadly, ST, MT

Wharf Tipe Tertutup (Caisson) D. Soetta, Pel. Dermaga Apung Sinjai

1. DERMAGA GENERAL CARGO

Jadi Ukuran Baloknya adalah b x h = 177.513 x 273.469

A B C 1/10 dari panjang bentang.

6.00 m 6.00 m 6.00 m dmin 742.800

Jadi Ukuran Baloknya adalah b x h = 495.200 x 750.000

Untuk Fy = 400 Mpa   s  2  f ' c .bo

- Draft Kapal (d) = 4.5 m 1 -1

- Berat Jenis Air Laut ( γo ) = 1.025 10

= 332 x 10 20 SPT 4 17 20 25 45 -19

Tensile Strength (ft) = 400 MPa

Diameter Tiang = 71.12 cm END OF BORE HOLE 28.00 M

Ci (Faktor respons gempa)

Energi yang diterima oleh fender = 1

Zr = Kedalaman titik fixity point dari dasar laut (m)

Dt = Diameter dalam tiang pancang (m)

Untuk mengetahui panjang tiang tertanam maka diperlukan

Beban Mati dari Berat Struktur

Dalam melakukan analisis beton ini code design yang

4. PERHITUNGAN VOLUME PEKERJAAN

REKAPITULASI ENGINEERING COST ESTIMATE

APP CHK BY DATE REV

I BILL NO. 1 PEKERJAAN UMUM Rp 2,235,139,691.83

II BILL NO. 2 PENGADAAN DAN PEMANCANGAN TIANG PANCANG Rp 25,525,014,461.61

III BILL NO. 3 PEKERJAAN BETON BERTULANG Rp 26,977,264,943.91

IV BILL NO. 4 PERPIPAAN DAN DRAINASE Rp 154,551,423.77

V BILL NO. 5 LISTRIK DAN PENERANGAN Rp 115,408,417.29

VI BILL NO. 6 PERLENGKAPAN DAN AKSESORIS Rp 4,673,039,054.21

Bahan 3 Operator. oh 115,500.00

LEMBAR : ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN Item Pekerjaan

Total Alat+Tenaga Kerja (B) 5,343,750.00

www.ubt.ac.id Total (B)+ Overhead (10%)

43 Batu pecah 2/3 m3 630,000.00 P01 (914,4 mm) Tiang Tegak

44 Pasir beton m3 367,500.00

46 Besi Beton Polos kg 14,625.00

47 Besi Beton Ulir kg 15,625.00

48 Besi siku L.100.100.10 kg 16,253.34

49 Plat baja kg 17,165.44 D12 23 1.92 21 0.89 825.3504 0.004557773

50 Plat Baja strip kg 17,165.44

52 Paku uk. 10-15 cm kg 18,143.07

54 Kawat beton kg 42,000.00

56 Angkur diameter 25 mm bh 50,085.37

60 Tutup pipa diameter 2" bh 8,158.10

61 Tiang pancang pipa baja kg 11,000.00

62 Dolken Kayu Dia 8 cm btg 30,760.04

63 Kayu Balok Kelas III m3 3,150,000.00

71 Oksigen (tabung) tabung 802,435.80

72 Oli ltr 34,125.00

74 Air ltr 624.95

75 Lembaran Plastik Alas m2 4,012.18

76 Cat meni besi kg 68,250.00

Cat tembok kg 25,200.00

Kaca nako daun 25,000.00

78 seng BJLS 0.35 lbr 103,750.00

79 Bollard Kapasitas 50 Ton bh 57,401,977.47

80 Fender karet type V.500 H-3000L bh 149,468,000.00

81 Instalasi penerangan m' 45,070.14

Standar spesifikasi dapat dibuat oleh :

Anda mungkin juga menyukai