01b-Keterbagian Pada Bilangan (WWW - Defantri.com)
01b-Keterbagian Pada Bilangan (WWW - Defantri.com)
Teori Bilangan 1
Bukti sifat (3).
Jika a│b maka terdapat bilangan bulat k sehingga b = ka.
Ambil m bilangan bulat maka mb =m(ka) sehingga mb = (mk)a
Karena mk juga bilangan bulat maka disimpulkan a│mb
Bukti sifat (4).
Jika a│b maka terdapat bilangan bulat k sehingga b = ka. …………………..…… (1)
Jika a│c maka terdapat bilangan bulat m sehingga c = ma ……………………… (2)
Persamaan (1) dan (2) dijumlahkan, diperoleh : b + c = ka + ma
b + c = (k + m)a
Karena (k + m) bilangan bulat maka diperoleh a│(b + c).
Persamaan (1) dan (2) dikurang, diperoleh : b – c = ka – ma
b + c = (k – m)a
Karena (k – m) bilangan bulat maka diperoleh a│(b – c).
Persamaan (1) dan (2) dikurang, diperoleh : bc = (ka)(ma)
bc = (kma)a
Karena (kma) bilangan bulat maka diperoleh a│bc.
Bukti sifat (5).
Jika a│b maka terdapat bilangan bulat k sehingga b = ka
Jika a│(b + c) maka terdapat bilangan bulat m sehingga b + c = ma
Sehingga ka + c = ma
c = ma – ka
c = (m – k)a
Ini berarti a│c
Bukti sifat (6).
Jika ab│c maka terdapat bilangan bulat k sehingga c = k(ab) = b(ak)
Sehingga b│c
Jika ab│c maka terdapat bilangan bulat k sehingga c = k(ab) = a(bk)
Sehingga a│c
Bukti sifat (7).
Jika a│b maka berdasarkan sifat (3) berlaku a│xb untuk x bilangan bulat …..…… (1)
Jika a│c maka berdasarkan sifat (3) berlaku a│yb untuk y bilangan bulat ……….. (2)
Berdasarkan sifat (4) berlaku a│(bx + by)
Teori Bilangan 2
02. Buktikanlah bahwa 12.324 habis dibagi 4
Jawab
12.324 = 12.300 + 24
12.324 = 100(123) + 24
Karena 4│100 maka menurut sifat (2) berakibat 4│100(123)
Karena 4│24 maka menurut sifat (4) berakibat 4│[100(123) + 24],
Artinya 4│12.324
Contoh ini menunjukkan sifat bahwa: untuk mengetahui apakah suatu bilangan habis
dibagi 4 cukup dilihat dua digit terakhirnya saja. Jika dua digit terakhirnya habis dibagi 4
maka bilangan itu habis dibagi 4.
Sedangkan untuk melihat apakah suatu bilangan habis dibagi 8 cukup dilihat tiga digit
terakhir saja. Jika tiga digit terakhirnya habis dibagi 8 maka bilangan itu habis dibagi 8
Teori Bilangan 3
Sifat ini berlaku pula untuk bilangan habis dibagi 9, dimana jika semua digit bilangan
tersebut dijumlahkan dan jumlahnya habis dibagi 9, maka bilangan itu habis dibagi 9
Sebagai contoh bilangan 58.341 habis dibagi 3 karena 5 + 8 + 3 + 4 + 1 = 21 habis
dibagi 3
05. Buktikanlah bahwa 2.478 habis dibagi 6
Jawab
Karena 2 + 4 + 7 + 8 = 21 habis dibagi 3, maka 2.478 habis dibagi 3
2.478 = 2.740 + 8
2.478 = 10(274) + 8
06. Bilangan 6 angka a1989b habis dibagi oleh 72. Tentukanlah salah satu nilai a dan b
yang memenuhi
Jawab
72 = 8 × 9. Sehingga menurut sifat 8│a1989b dan 9│a1989b.
Karena a1989b habis dibagi 8 maka tiga digit treakhirnya, yaitu 89b habis dibagi 8
artinya 8│89b. Ini mendapatkan nilai b = 6 :
Karena a1989b habis dibagi 9 maka jumlah semua digitnya habis dibagi 3, artinya
a + 1 + 9 + 8 + 9 + b = a + 27 + 6 = a + 33 habis dibagi 3.
Ini berarti salah satu nilai a yang memenuhi adalah a = 3
Selanjutnya akan dibahas faktor persekutuan dua bilangan bulat. Jika a dan b adalah
dua bilangan bulat, maka faktor persekutuan dari a dan b adalah bilangan bulat d yang
memenuhi d│a dan d│b. Nilai terbesar dari d disebut faktor persekutuan terbesar (FPB)
dari a dan b, ditulis (a, b) = d.
Contoh soal :
07. Tentukanlah faktor persekutuan terbesar dari 36 dan40
Jawab
36 = 2 x 2 x 3 x 3 = 22 x 33
120 = 2 x 2 x 2 x 3 x 5 = 23 x 3 x 5
Maka (36, 120) = 22 x 3 = 12
Teori Bilangan 4
Jika a dan b dua buah bilangan bulat positif dan (a, b ) = 1 maka dikatakan a dan b
saling prima atau a relatif prima terhadap b
Cara lain dalam menentukan FPB adalah dengan teorema algoritma pembagian, yaitu
Jika a dan b bilangan-bilangan bulat dengan b > 0, maka ada dengan tunggal pasangan
bilangan-bilangan bulat q dan r yang memenuhi a = qb + r, dengan 0 ≤ r < b.
Selanjutnya FPB dari a dan b dapat dicari dengan mengulang-ulang algoritma
pemabagian ini.
Contoh soal
08. Tentukan faktor persekutuan terbesar dari 4840 dan 1512
Jawab :
4840 = 3 × 1512 + 304
1512 = 4 × 304 + 296
304 = 1 × 296 + 8
296 = 37 × 8 +0
Jadi (4840, 1512) = 8 2.
Teorema 2
Jika (a, b) = 1 dan a│bc , maka berlaku a│c
Bukti
Jika (a, b) = 1 maka menurut teorema 1 terdapat m dan n sehingga ma + nb = 1
a│bc ⇒ terdapat k sedemikian sehingga bc = ak.
Diperoleh ma + nb = 1
mac + nbc = c
mac + nak = c
a( mc + nk ) = c
Bentuk terakhir ini berarti a│c
Teori Bilangan 5
Teorema 3 (Teorema diophantine)
Persamaan linear ax + by = c mempunyai penyelesaian bilangan bulat jika dan
hanya jika (a, b)│c.
Bukti
Misalkan (a, b) = d dan d│c.
Karena d│c maka menurut teorema, terdapat bilangan bulat k sehingga c = kd.
Menurut teorema 1, Jika (a, b) = d maka d│(a, b) sehingga menurut sifat, jika d│(a, b)
maka terdapat m dan n sehingga am + bn = d
Akibatnya : am + bn = d
am.k + bn.k = dk
a(km) + b (kn) = kd
a(km) + b(kn) = c
Diperoleh x = mk dan y = nk
Berikut ini akan diberikan beberapa contoh soal tentang keterbagian bilangan bulat:
09. Jika p dan q adalah bilangan prima dimana p > q, serta p + q = 2005 maka
berapakah nilai p dan q ?
Jawab
Karena 2005 bilangan ganjil maka salah satu dari p atau q harus genap sedangkan
yang lainnya ganjil.
Bilangan prima genap hanya 2 sehingga q = 2
Maka p + 2 = 2005
p = 2003
Jadi p = 2003 dan q = 2
2010 2010
10. Tentukan sisa hasil bagi jika 2 + 3 dibagi 5
Jawab
Barisan 2 n mengikuti pola 2, 4, 8, 16, 32, 64, 128, 256, …
Sehingga angka terakhir dari suku sukunya akan berulang setiap 4 suku.
Maka : 2
2010
= 24 52 . 2 2 digit terakhirnya adalah 4
2010
Jadi terdapat bilangan real k sehingga 2 = 10k + 4 ………………………… (1)
n
Barisan 3 mengikuti pola 3, 9, 27, 81, 243, 729, …
Sehingga angka terakhir dari suku sukunya akan berulang setiap 4 suku.
Maka : 3
2010
= 34 52 . 32 digit terakhirnya adalah 9
2010
Jadi terdapat bilangan real p sehingga 3 = 10p + 9 ………………………… (2)
Sehingga
2010 2010
2 + 3
= (10k + 4) + (10p + 9)
= 10(k + p) + 10 + 3
= 10(k + p + 1) + 3
Karena 10(k + p + 1) + 3 habis dibagi 5 maka sisa pembagiannya adalah 3
Teori Bilangan 6
44 n
11. Tentukan batasan nilai n sehingga 44 habis dibagi 8
Jawab
44 44 44
44 = 4 .11
22 44
= (4 2 ) .11
22 44
= 16 .11
22 44
= (8 . 2) .11
22 22 44
= 8 2 .11
22 44
= 8 (2 3 ) 7 .21.11
22 44
= 8 (8) 7 .2.11
29 44
= 8 .2.11
Jadi batasan nilai n adalah n ≤ 29
12. Berapa banyakkah bilangan bulat n dimana 100 n 200 sehingga pecahan
n2 3
belum berbentuk pecahan yang paling sederhana ?
n2 1
Jawab
n2 3 n2 1 2 2
2
= 2
= 1–
n 1 n 1 2
n 1
n2 3 2
Agar pecahan belum sederhana, maka pecahan juga belum
2
n 1 2
n 1
sederhana.
Ini berarti 2 membagi n2 – 1, akibatnya n2 – 1 bernilai genap sehingga n harus
ganjil.
Dalam interval 100 n 200 terdapat 50 buah n ganjil.
n2 3
Jadi banyakkah bilangan bulat n dimana 100 n 200 sehingga pecahan
n2 1
belum berbentuk pecahan yang paling sederhana adalah 50 buah
Teori Bilangan 7