Induksi Matematika
Prinsip induksi matematika merupakan suatu alat penting untuk pembuktian hasil-hasil
Penyelesaian.
(k + 1)! = (k + 1) ⋅ k ! ≤ (k + 1) ⋅ k k ≤ (k + 1)(k + 1) k = (k + 1) k +1 .
1
Teorema itu bermakna,
Definisi Rekursif. Suatu fungsi f dikatakan terdefinisi secara rekursif jika nilai f di
1 adalah dirinci (diketahui) dan jika untuk setiap bilangan bulat positif n suatu
aturan diberikan untuk menentukan f ( n + 1) dari f (n) .
Contoh 2. (Rosen, Hal 25 no. 33). Didefinisikan suatu fungsi f secara rekursif dengan
SELESAIAN.
Bukti: f(k+1) = ( ) + 2 ∙ ( − 1)
= [ 2 + (−1) ] + 2∙ [ 2 + (−1) ]
= 2 + 2 + (−1) + 2 ∙ (−1)
= 2 + (−1) .
2
Teorema 1.2 (Prinsip Ketiga Induksi Matematika).
Jika suatu himpunan bilangan bulat positif S memuat m, dan untuk setiap bilangan
bulat positif n > m, S memuat n + 1 jika S memuat n maka S adalah himpunan semua
bilangan asli positif lebih besar atau sama dengan m.
Karena 2<4<k<k+1
Latihan Soal
n
n(n + 1)(n + 2)
∑ j( j +1) = 1⋅ 2 + 2 ⋅ 3 + ... + n ⋅ (n +1) =
j =1 3
, ∀ n∈N
1 1
2. Dugalah suatu rumus untuk A n di mana A = .
0 1
3
n
1 1
4. Dengan induksi matematika, buktikan bahwa ∑k
k =1
2
≤ 2−
n
, ∀ n∈N
5. (Rosen, Hal 25 no. 33). Didefinisikan suatu fungsi f secara rekursif dengan
6. Didefinisikan
1 1 1 1
+ + + ... + .
1⋅ 4 4 ⋅ 7 7 ⋅10 (3n − 2)(3n + 1)
= 9∙ − 23 ∙ + 15 ∙ , for ≥3.