Soal AKM
Soal AKM
Menemukan Informasi
1. Mengakses dan mencari informasi dalam teks (1) Kompetensi yang diukur :
Menemukan informasi tersurat (siapa, kapan, di mana, mengapa, bagaimana) pada teks
sastra atau teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya, ada 10 soal.
Pishi adalah seekor ikan pari yang hidup di Samudra Hindia. Pishi dan teman-temannya sangat bahagia hidup di Samudra Hindia,
bersama 500 Jenis makhluk laut lainnya.
Pishi dan teman-temannya sedang bermain ketika kapal nelayan datang. Semua ikan berpencar menyelamatkan diri. Pishi jadi
sendirian. Kemudian terjadi badai besar. Lautan menjadi gelap sehingga Pishi kehilangan arah. Ombak besar membawa Pishi ke
bawah kapal nelayan. Pishi membentur kapal, perutnya teriuka.
Pishi harus segera mengobati lukanya. Pishi berenang mendekati pantai. Di sana ada rumah sakit alam. Pishi tidak bisa berenang
dengan cepat karena tubuhnya yang besar. Berat tubuh Pishi 900 kilogram dan panjangnya 10 meter.
Setelah jauh berenang, Pishi sangat senang melihat lampu mercusuar. Itu tandanya Pishi sudah sampai di rumah sakit alam. Ikan-
ikan kecil langsung mendekati Pishi. Mereka membersihkan luka di perut Pishi. Beberapa hari kemudian, luka Pishi pun sembuh.
Pishi sangat berterima kasih kepada ikarvikan kecil yang merawatnya.
Ikan-ikan kecil itu memakan parasit dan jaringan kulit mati di tubuh ikan pari. Hubungan antara Pishi dan ikan-ikan kecil adalah
hubungan yang saling menguntungkan. Tubuh ikan pari menjadi bersih, ikan-ikan kecil pun menjadi kenyang.
3/13
Aldo masuk sekolah sepak bola Mitra Naga. Dia rajin berlatih karena ingin menjadi pemain penyerang. Aldo selalu bersemangat
setiap latihan. Dia berlatih menggiring bola, berlari kencang, dan merebut bola. Aldo paling jago merebut bola dibandingkan teman-
temannya.
Sayangnya, saat pertandingan, pelatih menunjuk Aldo menjadi pemain belakang. Aldo sangat kecewa.
Saat pertandingan berlangsung, Aldo terus menendang bola hingga ke depan gawang. Aldo
melewati teman satu timnya yang berjaga di depan. Aldo tidak mengikuti arahan pelatih yang
meminta Aldo mengoper bola. Akibatnya, saat pemain lawan menerobos, tidak ada yang
menjaga bagian belakang. Tim lawan berhasil menciptakan gol. Teman-teman kesal pada
Aldo. Pelatih menyuruh Aldo menjaga posnya.
ya, di bagian belakang. Bola dioper dari satu pemain ke pemain lainnya, hingga mendarat di kaki Aldo. Teman satu tim Aldo yang berjaga di pos depan dihalangi
awang lawan, tetapi dia pemain belakang.
4/13
Pelatih kebingungan. Dia lalu berteriak menyuruh Aldo untuk terus
menggiring bola ke depan.
Aldo terus berlari menggiring bola. Dia melewati tim lawan yang berusaha merebut bola. Aldo
melakukan tendangan kencang hingga bola meluncur ke gawang lawan. Aldo menciptakan
satu gol, jadi pertandingan berakhir seri. Sekarang Aldo mengerti, permainan sepak bola adalah
permainan tim. Semua posisi penting. Mereka harus bekerja sama untuk menciptakan gol
C la sudah rajin berlatih, namun seringkali tidak dipilih untuk bertanding oleh pelatih.
D Aldo ingin menjadi pemain penyerang, namun pelatih menjadikannya pemain belakang.
5/13
Harus Bisa
Aldo masuk sekolah sepak bola Mitra Naga. Dia rajin berlatih karena ingin menjadi pemain penyerang. Aldo selalu bersemangat
setiap latihan. Dia berlatih menggiring bola, beriari kencang, dan merebut bola. Aldo paling jago merebut bola dibandingkan teman-
temannya.
Sayangnya, saat pertandingan, pelatih menunjuk Aldo menjadi pemain belakang. Aldo sangat kecewa.
Saat pertandingan
berlangsung, Aldo terus menendang bola hingga ke depan gawang. Aldo melewati
teman satu timnya yang berjaga di depan. Aldo tidak mengikuti arahan pelatih yang
meminta Aldo mengoper bola. Akibatnya, saat pemain lawan menerobos, tidak ada
yang menjaga bagian belakang. Tim lawan berhasil menciptakan gol. Teman-teman
kesal pada Aldo. Pelatih menyuruh Aldo menjaga posnya.
6/13
Babak kedua berlangsung. Aldo menjaga posnya, di bagian belakang. Bola dioper dari satu pemain ke pemain
lainnya, hingga mendarat di kaki Aldo. Teman satu tim Aldo yang berjaga di pos depan dihalangi tim lawan. Aldo
ingin menggiring bola ke arah gawang lawan, tetapi dia pemain belakang.
Aldo terus berlari menggiring bola. Dia melewati tim lawan yang berusaha merebut
bola. Aldo melakukan tendangan kencang hingga bola meluncur ke gawang lawan.
Aldo menciptakan satu gol, jadi pertandingan berakhir seri. Sekarang Aldo mengerti,
permainan sepak bola adalah permainan tim. Semua posisi penting. Mereka harus
bekerja sama untuk menciptakan gol.
4. Di perkotaan, anak-anak dapat mudah bersekolah hingga jenjang pendidikan tinggi. Namun, tidak
demikian bagi anak-anak yang berada di pedesaan.
Simak tiga cuplikan berikut dari Buku Laskar Pelangi karya Andrea Hirata.
Teks 1:
“Hari itu adalah hari yang agak penting: hari pertama masuk SD. Di ujung bangku-bangku panjang tadi ada
sebuah pintu terbuka. Kosen pintu itu miring karena seluruh bangunan sekolah sudah doyong seolah akan
roboh."
(Hirata, 2008, hal. 1)
Teks 2:
“Aku cemas... karena beban perasaan ayahku menjalar ke sekujur tubuhku...Aku tahu beliau sedang gugup
dan aku maklum bahwa tak mudah bagi seorang pria berusia empat puluh tujuh tahun, seorang buruh tambang
yang beranak banyak dan bergaji kecil, untuk menyerahkan anak laki-lakinya ke sekolah. Lebih mudah
menyerahkannya pada tauke pasar pagi untuk jadi tukang parut atau pada juragan pantai untuk menjadi kuli
kopra agar dapat membantu ekonomi keluarga.”
(Hirata, 2008, hal. 2)
7/13
Teks 3:
“Keluarga Lintang berasal dari Tanjung Kelumpang, desa nun jauh di pinggir laut. Menuju ke sana harus
melewati empat kawasan pohon nipah, tempat berawa-rawa yang dianggap seram.... Selain itu di sana juga
tak jarang buaya sebesar pangkal pohon sagu melintasi jalan. Kampung pesisir itu secara geografis dapat
dikatakan sebagai wilayah paling timur di Sumatra, daerah minus nun jauh masuk ke pedalaman Pulau
Belitong."
(Hirata, 2008, hal. 11)
=
LinL
5. Di perkotaan, anak-anak dapat mudah bersekolah hingga jenjang pendidikan tinggi. Namun, tidak
demikian bagi anak-anak yang berada di pedesaan.
Simak tiga cuplikan berikut dari Buku Laskar Pelangi karya Andrea Hirata.
Teks 1:
・Hari itu adalah hari yang agak penting: hari pertama masuk SD. Di ujung bangku-bangku panjang tadi ada
sebuah pintu terbuka. Kosen pintu itu miring karena seluruh bangunan sekolah sudah doyong seolah akan
roboh."
fFlirata, 2008, hal. 1)
Teks 2:
“Aku cemas... karena beban perasaan ayahku menjalar ke sekujur tubuhku...Aku tahu beliau sedang gugup
dan aku maklum bahwa tak mudah bagi seorang pria berusia empat puluh tujuh tahun, seorang buruh tambang
yang beranak banyak dan bergaji kecil, untuk menyerahkan anak laki-lakinya ke sekolah. Lebih mudah
menyerahkannya pada tauke pasar pagi untuk jadi tukang parut atau pada juragan pantai untuk menjadi kuli
kopra agar dapat membantu ekonomi keluarga."
fHirata, 2008, hal. 2)
Teks 3:
"Keluarga Lintang berasal dari Tanjung Kelumpang, desa nun jauh di pinggir laut. Menuju ke sana harus
melewati empat kawasan pohon nipah, tempat berawa-rawa yang dianggap seram.... Selain itu di sana juga
tak jarang buaya sebesar pangkal pohon sagu melintasi jalan. Kampung pesisir itu secara geografis dapat
dikatakan sebagai wilayah paling timur di Sumatra, daerah minus nun jauh masuk ke pedalaman Pulau
Belitong."
(Hirata, 2008, hal. 11)
6. Di perkotaan, anak-anak dapat mudah bersekolah hingga jenjang pendidikan tinggi. Namun, tidak
demikian bagi anak-anak yang berada di pedesaan.
Simak tiga cuplikan berikut dari Buku Laskar Pelangi karya Andrea H i rata.
Teks 1:
“Hari itu adalah hari yang agak penting: hari pertama masuk SD. Di ujung bangku-bangku panjang tadi ada
sebuah pintu terbuka. Kosen pintu itu miring karena seluruh bangunan sekolah sudah doyong seolah akan
roboh."
(Hirata, 2008, hal. 1)
Teks 2:
“Aku cemas... karena beban perasaan ayahku menjalar ke sekujur tubuhku...Aku tahu beliau sedang gugup
dan aku maklum bahwa tak mudah bagi seorang pria berusia empat puluh tujuh tahun, seorang buruh tambang
yang beranak banyak dan bergaji kecil, untuk menyerahkan anak laki-lakinya ke sekolah. Lebih mudah
menyerahkannya pada tauke pasar pagi untuk jadi tukang parut atau pada juragan pantai untuk menjadi kuli
kopra agar dapat membantu ekonomi keluarga."
(Hirata, 2008, hal. 2)
Teks 3:
8/13
"Keluarga Lintang berasal dari Tanjung Kelumpang, desa nun jauh di pinggir laut. Menuju ke sana harus
melewati empat kawasan pohon nipah, tempat berawa-rawa yang dianggap seram.... Selain itu di sana juga
tak jarang buaya sebesar pangkal pohon sagu melintasi jalan. Kampung pesisir itu secara geografis dapat
dikatakan sebagai wilayah paling timur di Sumatra, daerah minus nun jauh masuk ke pedalaman Pulau
Belitong.
Bagaimana gambaran ayah tokoh ・Aku・?
Hasan suka makan cokelat dan permen karena rasanya manis. Setiap hari, Hasan
memakan cokelat dan permen.
Sisa cokelat dan permen menempel di giginya. Namun, Hasan malas menggosok
gigi. Ibu selalu menasihati Hasan agar menggosok gigi. Hasan tidak menurut.
Hasan tetap malas menggosok gigi.
Suatu hari, gigi Hasan sakit. Hasan terus menangis. Ibu mengajak Hasan ke dokter
gigi. Ternyata, gigi Hasan berlubang. Kata dokter, gigi Hasan berlubang karena
Hasan malas menggosok gigi. Sejak saat itu, Hasan rajin menggosok gigi dua kali
sehari.
Klik pilihan Benar atau Salah untuk setiap pernyataan sesuai isi teks!
9/13
"Jangan lupa minum obatmu!" pesannya.
Ambar memerlukan beberapa daun untuk ramuannya. Daun itu hanya ada di tengah
hutan.
Ambar pun segera berangkat. Tibalah Ambar di tengah hutan. Segera ia memetik
beberapa daun.
Itulah Ambar. Si Tabib yang mengerti segala penyakit. Selalu peduli dengan semua
penduduk hutan.
Klik pada setiap pilihan jawaban benar dengan memberikan tanda centang ( ✓)!
Jawaban benar lebih dari satu.
10. Apa yang dapat disimpulkan dari gambar-gambar yang ada pada cerita tersebut?
Klik pilihan Benar atau Salah untuk setiap pernyataan berdasarkan isi teks!
10/13
mengangkat
Kenari yang
kesakitan
dengan
kedua
tangannya
untuk
mengobatiny
a.
Jawaban:
Rumah Ambar menjadi tempat berobat, sehingga banyak ramuan yang tersimpan:
Benar
Ambar mengangkat Kenari yang kesakitan dengan kedua tangannya untuk
mengobatinya:Benar
Usia 6 sampai 12 tahun harus tidur 9 sampai 12 jam setiap hari. Usia 13 sampai 18
tahun harus tidur 8 sampai 10 jam setiap hari.
Tidur dapat memberikan pengaruh untuk suasana hati, kesehatan fisik, dan mental.
Kamu harus tidur dengan nyenyak, ya! Ada 5 tips untuk dapat tidur dengan
nyenyak, lho!
A. 6 tahun.
B. 13 tahun.
C. 5 tahun.
D. 18 tahun.
12. Kamu tidak bisa tidur nyenyak. Apa yang bisa kamu lakukan agar bisa tidur
nyenyak?
11/13
A. Minum kopi di malam hari.
B. Memutar film di laptop saat tidur.
C. Melakukan latihan pernapasan.
D. Tidur di ruang tamu dengan TV menyala.
Giring, Bayu dan Kiting sedang mencoba hobi baru yaitu mengendarai mobil
barunya. Pada sebuah tempat balap resmi, mereka mencoba mengadu kecepatan.
13. Bisa melihat paling cepat merupakan kiting, lantas bagaimana agar giring
menjadi nomor satu tercepat?
14. Bagaimana cara kiting agar bisa melayu secara bersamaan dengan giring?
16. Ketika bayu sedang bermain kartu dengan tiga angka yaitu 2, 1 dan 6. Maka
dari kartu tersebut di susun sehingga terbentuk menjadi bilangan tiga angka dengan
12/13
nilai berbeda. Lantas bilangan terkecil bisa terbentuk dari ketiga kartu tersebut
adalah…
A. 216
B. 162
C. 126
13/13