Benefit:
Syllabus
Learning Resources :
Source: Greenice.net
Menurut data, alasan utama banyaknya bisnis yang gagal dikarenakan tidak adanya
permintaan pasar, dengan kata lain produk/jasa yang ditawarkan tidak memenuhi
kebutuhan pasar. Maka dari itu, penting untuk memahami produk/jasa pada bisnis
Anda supaya dapat ditawarkan dan diterima oleh pasar.
Metode Lean untuk Bisnis Anda:
Metode Lean merujuk pada suatu metode manajemen yang bertujuan untuk
meningkatkan efisiensi dan produktivitas bisnis dengan mengurangi pemborosan
(waste) dan memfokuskan pada nilai yang dihasilkan untuk pelanggan. Dapat
dikaitkan juga inovasi bisnis dengan metode ramping (lean).
Alur bisnis lean adalah suatu pendekatan untuk mengembangkan bisnis dengan cara
yang efisien dan fokus pada kebutuhan pelanggan. Alur bisnis lean terdiri dari tiga
tahapan:
terus meningkatkan produk dan proses bisnis. Dengan demikian, bisnis dapat terus
Definisi
MVP adalah cara cepat untuk mendapatkan build-measure-learn atau feedback
loop secara cepat. MVP memerlukan mindset manajemen “Berpikir besar untuk
jangka panjang dan memulai dengan langkah kecil untuk jangka pendek”. Tujuan
dari MVP, kamu dapat mengetes produk/inovasi baru untuk mendapatkan hasil
maksimal tetapi dengan usaha /biaya yang minim. Dengan MVP akan sangat
membantu dalam memberikan fokus yang mendalam pada inti dari fungsi sebuah
produk dan membantu mengurangi resiko kerugian dalam product development.
A. Jenis-jenis MVP
Smoke Test = Tes awal yang dilakukan sebuah bisnis untuk memastikan bahwa
produk atau layanan yang baru dikembangkan dapat berfungsi dengan baik sebelum
launching ke pasar. Contoh kasus, sebuah brand fashion ingin meluncurkan koleksi
terbarunya, namun sebelum itu mereka membuat sampel, mock up, atau prototype
untuk dites ke target customer untuk mendapatkan feedback apabila feedback
customer positif brand fashion tersebut segera bisa meluncurkan produk mereka ke
pasar.
Sell Before You Build = Sebelum meluncurkan produk, brand mencoba untuk
menjual produk sebelum produk itu benar benar dibuat atau diluncurkan pasar.
Contoh kasus, sebuah brand F&B A menciptakan produk kue bebas gula. Sebelum
menciptakan produk, mereka memposting produk di sosial media dengan gambar
high-quality dan sebuah opsi untuk customer pre-order produk tersebut. Kemudian,
brand A memberikan deskripsi di postingan tersebut berupa unique selling
proposition misalnya kue enak bebas gula dengan bahan organik apabila peminat
produk A banyak maka produk tersebut kemungkinan sukses di pasar tinggi.
Contoh kasus, Anda ingin membuat aplikasi yang membantu orang untuk
mendapatkan program latihan dengan kebutuhan masing-masing. Namun, sebelum
membangun aplikasi tersebut, Anda dapat membuat rekomendasi latihan secara
manual (dengan metode Concierge) untuk masing-masing pelanggan. Jika
pelanggan merespons positif terhadap layanan yang diberikan, Anda telah
membuktikan adanya permintaan untuk menciptakan aplikasi yang kemungkinannya
diterima dengan baik oleh target pasar bisnis Anda.
Wizard of Oz = Metode ini dilakukan dengan cara memberikan kesan produk yang
berfungsi penuh; namun, di bagian belakang produk, Anda harus menjalankan semua
pesanan secara manual. Anda dapat dengan cepat membuat prototipe yang efektif.
Anda juga dapat menguji respons pasar terhadap layanan atau produk tanpa
benar-benar menciptakan apa pun.
Single Feature Product = Single Feature produk dibuat dengan tujuan untuk
memvalidasi konsep produk dan mengetahui apakah ada minat pasar atau tidak,
serta mendapatkan umpan balik dari konsumen sebelum melakukan pengembangan
produk lebih lanjut. Berfokus pada membuat satu fitur utama untuk di tes kepada
pasar. Tujuan single feature product ini untuk mengurangi kompleksitas dan
memungkinkan bisnis untuk menguji pasar dengan cepat.
Rumus
Conversion Rate = (Jumlah konversi/jumlah orang yang ingin membeli) x 100%
Contoh Kasus: Terdapat 100 orang yang ingin membeli produk bisnismu tetapi dari
100 hanya terdapat 20 orang yang benar benar membeli (terkonversi) maka
conversion rate nya yaitu (20/100) x100% = 20%
Rumus
CAC = (Total biaya pemasaran/Jumlah Pelanggan Baru Yang Didapat)
Contoh Kasus, misalkan, bisnismu ingin menghitung CLTV pada periode 1 tahun.
Pelanggan didalam bisnismu menghabiskan rata rata sebesar Rp 200K sebulan
maka dalam 1 tahun (Rp200Kx12) = Rp2,4 Juta. Misalkan, biaya yang dibutuhkan
untuk mendapatkan dan mempertahankan pelanggan misal biaya pemasaran, biaya
tenaga penjualan, dan biaya operasional dalam 1 tahun membutuhkan Rp1 Juta.
Dalam kasus ini, maka CLTV yang didapat dalam 1 tahun yaitu sebesar Rp2,4 Juta-
Rp1 Juta = Rp1,4 Juta
Pivoting
Definisi
Pivoting adalah bagaimana Anda membuat perubahan besar pada strategi bisnis
setelah mengetahui bisnis Anda tidak menjawab kebutuhan masyarakat atau kata
lain tidak product market fit/Problem-Solution fit.
SCAMPER
Definisi
SCAMPER adalah teknik berpikir kreatif yang digunakan untuk menghasilkan ide-ide
baru dengan mengajukan pertanyaan tentang produk, proses, atau masalah yang
ada.
Fungsi
Substitute/Pengganti: Pertimbangkan untuk mengganti satu komponen atau bagian
dari produk atau proses dengan yang lain, atau menggunakan bahan yang berbeda.
Reverse/Atur Ulang: Atur ulang komponen produk atau proses dengan cara yang
berbeda, atau pertimbangkan untuk melakukan kebalikan dari apa yang biasanya
dilakukan.
Akhirnya, kamu memutuskan untuk mencari data forecast yang sudah ada di
website. Ternyata, bisnis kustomisasi fashion ini pada tahun 2022-2027 akan
bertumbuh sebesar 7.22% dan market bertumbuh sebesar 1,790.48 Juta dollar.
Akhirnya, dari data tersebut kamu mengetahui bahwa ide untuk mengembangkan
layanan kustomisasi ini menjanjikan untuk ekspansi.
Sehingga, dalam 2-3 tahun kedepan kamu dapat memakai data 10% tersebut untuk
memperkirakan perkembangan produk sepatu formal di Indonesia.
Ringkasan
● Terapkan metode build, measure, and learn supaya bisnismu lebih lean
● Membangun 100% produk berdasarkan asumsi adalah kesalahan fatal test
produk mu dengan MVP
● Hitung customer metrik dan lakukan A/B Testing untuk bisnismu saat ini agar
kamu tahu bisnismu perlu pivot atau tidak
● Apabila produk mu sudah masuk ke tahap PMF maka kamu bisa scaling up
atau improve. Sebaliknya, kalau produk mu tidak PMF kamu bisa pivot
● Terdapat beberapa jenis pivot di dalam bisnis yaitu market segment pivot,
customer problem pivot, business model pivot, teknologi pivot,team pivot,
dan fitur produk pivot.
● Kamu dapat mempersiapkan ide bisnismu untuk ekspansi dengan melihat ide
bisnis berdasarkan geografi, memakai tools SCAMPER, atau memakai data
market, historis, dan forecast.
Kata Kunci
● Metode Lean
● MVP
● Pivot
● Customer Retention Rate
● Customer Satisfaction Rate
● A/B Testing
● Pengolahan Data dan Metrics
● Ekspansi
Sources
● Gunawan, H. (2022). Pivot adalah | 7 Jenis Strategi untuk Bisnis yang Perlu
Anda Ketahui. [online] BusinessTech HashMicro. Available at:
https://www.hashmicro.com/id/blog/tujuh-jenis-strategi-pivot-yang-perlu-an
da-ketahui-untuk-keberlangsungan-suatu-bisnis/ [Accessed 23 Mar. 2023].
● Reshetilo, I.L., Kateryna (2017). 5 examples of MVP to help you choose the right
type for your startup. [online] greenice.net. Available at:
https://greenice.net/type-mvp-right-startup/ [Accessed 23 Mar. 2023]
● Flowers, M.R. (2021). 7 Different Types of Minimum Viable Products. [online]
Medium. Available at:
https://medium.com/@mdotflow22/7-different-types-of-minimum-viable-pr
oducts-e9006e91aa12 [Accessed 23 Mar. 2023].
● Flowers, M.R. (2021). Types of Minimum Viable Products [Series]: Concierge. [online]
Medium. Available at:
https://medium.com/@mdotflow22/types-of-minimum-viable-products-series-concierge