Anda di halaman 1dari 21

Perspektif dan

Konsep Akuntansi Perbankan


Dwi Widayanto (2122100031)
Definisi Akuntansi Perbankan
Tidak berbeda dengan akuntansi
yang dilakukan oleh perusahaan lain,
secara umum proses akuntansi pada
perbankan juga sama.
Perbedaanya adalah pada aliran kas
yang masuk dan keluar pada
perbankan tidak sama dengan jenis
perusahaan lainnya. Ini dikarenakan
jenis kegiatannya sendiri
menghimpun dan menyalurkan
kembali uang yang telah mereka
peroleh
Perbedaannya dengan Akuntansi Umum

Pembukuan perusahaan dan istilah dalam pencatatan


perbankan memiliki transaksi antara perusahaan
persamaan dari segi dengan Bank juga berbeda.
pengelolaan. Yang berbeda Dalam akuntansi perbankan
adalah bentuk transaksinya ada istilah utang bank, harta
berupa jenis pendapatan bank yang tidak ditemukan
maupun bentuk pengeluaran di akuntansi jenis lain.
prinsip akuntansi perbankan
Pencatatan Pendapatan
Berbasis Cash
saat bank belum menerima
secara tunai, mereka akan
mencatatnya sebagai tagihan
bukan pendapatan.

Pencatatan Biaya
berbasis Akrual
pencatatan biaya pada perbankan
dilakukan secara akrual. Salah
satu jenis biaya yang ada adalah
biaya dana
“Lembaga keuangan yang bergerak di bidang
keuangan dimana kegiatannya menghimpun
dana masyarakat, menyalurkan dana
masyarakat dan juga memberikan pelayanan.”

—Fungsi Bank
Fungsi Bank Sebagai Perantara Keuangan :
Persamaan Dasar Akuntansi Perbankan

Sistem pencatatan transaksi keuangan perusahaan


termasuk bank menganut sistem tata buku
berpasangan atau double entry system.

Persamaan Dasar Akuntansi:

AKTIVA = KEWAJIBAN+ EKUITAS

Persamaan Dasar Akuntansi Perbankan:

AKTIVA BANK = KEWAJIBAN BANK + EKUITAS BANK


Persamaan Dasar
Akuntansi Perbankan

Aktiva Bank Kewajiban Bank Ekuitas Bank


• Penempatan dana • Dana Masyarakat • Modal Disetor
• Penyaluran dana • Dana Pinjaman • Cadangan Umum
dalam kredit • Dana Lainnya • Saldo Laba
• Penanaman dana
dalam Aktiva Tetap
• Penanaman Lain
Persamaan Dasar Akuntansi Perbankan
Persamaan dasar akuntansi yang terjadi pada sisi aktiva, kewajiban dan
ekuitas, dapat berkembang karena adanya aktivitas yang perusahaan. Dengan
demikian, maka akan muncul transaksi baru yang disebabkan oleh aktivitas
usaha yaitu pendapatan dan biaya. Hubungan antara aktiva, dan kewajiban
dan ekuitas dengan pendapatan dan biaya

AKTIVA + BIAYA = KEWAJIBAN + EKUITAS + PENDAPATAN


Laporan Keuangan Bank

Bentuk laporan yang dihasilkan dalam bank terdiri


1. Laporan Neraca,
2. Laporan perhitungan laba rugi
3. Laporan perubahan posisi keuangan

Bagi bank ada laporan tambahan untuk menyimpan data yang


belum mempengaruhi Neraca, namun sudah harus di
perhitungkan oleh pihak Bank, yaitu laporan Rekening
Administrasi:
Aktiva atau asset yaitu alokasi atau penggunaan dana (use of Fund):
1. Monetary Assets, yaitu uang tunai, surat berharga, tagihan-tagihan
2. Non Monetary Asset yaitu gedung (fixed Asset), inventaris kantor

Pasiva yaitu Sumber dana:


1. Volatile liability, yaitu sewaktu-waktu di tagih Giro, Tabungan, Deposito
Jatuh tempo
2. Non Volatile liability, yaitu Deposito belum Jatuh tempo, Modal Akuntansi
Perbankan
Hal-hal lain yang perlu kamu perhatikan saat
melakukan pencatatan akuntansi perbankan pada
laporan keuangan bank antara lain:
• Modal dapat berupa modal disetor dan laba ditahan
• Pendapatan bank dapat berupa pendapatan bunga
dan pendapatan lainnya
• Biaya bank dapat berupa biaya bunga dan biaya
lainnya
Manfaat Akuntansi Perbankan

1 Untuk Penyajian Informasi Keuangan yang Lebih Rapi

2 Sebagai Bahan Pertimbangan dalam Membuat Keputusan

3 Untuk Mempermudah Proses Evaluasi Moneter

4 Sebagai Alat Pengendali Keuangan

5 Sebagai Pencegahan Kepailitan Bank


Kebijakan Akuntansi Perbankan
Dalam kebijakan yang ditetapkan
Bank Indonesia, setiap bank
umum yang beroperasi di
Indonesia harus menetapkan
kebijakan akuntansinya yang
disusun berdasarkan Pedoman
Akuntansi Perbankan Indonesia
(PAPI) dan Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK)
Kebijakan Akuntansi Perbankan
Kedua ketentuan tersebut (PSAK dan PAPI) yang menjadi dasar
dalam pencatatan, penyusunan, dan penyajian laporan keuangan
bagi bank-bank.
Dengan ketentuan tersebut maka diharapkan akuntansi dalam
perbankan memenuhi tujuan sebagai berikut:
- Menyediakan informasi keuangan bank yang akurat, relevan, tepat waktu bagi manajemen
dalam proses pengambilan keputusan.

- Bertanggung jawab dalam memberikan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh pihak lain

- Memastikan pencatatan, penyusunan dan penyajian laporan keuangan yang dihasilkan telah
memenuhi standar akuntansi dan pelaporan yang telah ditetapkan oleh pihak otoritas
perbankan.
16

Tujuan Laporan Keuangan Bank

❑ Dipercaya mengenai posisi keuangan perusahaan


❑ Dipercaya mengenai hasil usaha perusahaan selama periode
akuntansi tertentu.
❑ Membantu pihak yang berkepentingan untuk menilai atau
meng-interpretasikan kondisi dan potensi perusahan
disesuaikan dengan kebutuhan pihak-pihak yang
berkepentingan dengan laporan keuangan yang bersangkutan.
Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI)
PAPI disusun dengan kerjasama antara Bank Indonesia, perbankan, dan Ikatan Akuntan Indonesia.
Dengan PAPI diharapkan dapat terjadi peningkatan transparansi kondisi keuangan bank sehingga
laporan keuangan bank menjadi semakin relevan, komprehensif, andal, dan dapat
diperbandingkan.
Pemberlakuan PAPI 2008 diatur dalam Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 11/4/DPNP tanggal 27
Januari 2009 perihal Pelaksanaan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia. Sebagai petunjuk
pelaksanaan dari PSAK maka untuk hal-hal yang tidak diatur dalam PAPI tetap mengacu kepada
PSAK yang berlaku
karakteristik lembaga perbankan
❑ Bank merupakan lembaga perantara keuangan antara pihak-pihak yang memiliki kelebihan
dana dengan pihak-pihak yang membutuhkan dana, serta berfungsi untuk memperlancar lalu
lintas pembayaran dengan berpijak pada falsafah kepercayaan.
❑ Sebagai lembaga kepercayaan, bank harus selalu menjaga likuiditasnya sehingga mampu
memenuhi kewajiban yang harus segera dibayar. Karakteristik ini mengisyaratkan bahwa bank
harus memperhatikan sisi sumber dananya.
❑ Bank selalu dihadapkan pada dilemma antara pemeliharaan likuiditas atau peningkatan
earning power. Kedua hal berlawanan dalam mengelola dana perbankan. Artinya kalau
menginginkan likuiditas tinggi maka earning atau rentabilitas rendah dan sebaliknya. Dengan
demikian bank harus bisa menyikapi hal ini.
❑ Bank sebagai lembaga kepercayaan mempunyai kedudukan yang strategis untuk menunjang
pembangunan nasional.
Karakteristik Khusus
❑ Sebagian aset bank adalah monetary assets ataupun alat-alat likuid yang sifat fisiknya tidak
tampak, sedangkan aktiva yang berwujud nilainya relatif kecil.
❑ Obyek yang diperdagangkan adalah uang dan jasa yang bersifat abstrak, sehingga perlu
adanya internal control yang ketat.
❑ Di dalam bank, uang berfungsi sebagai alat likuid.
❑ Perdagangan dan administrasi jenis mata uang relatif banyak.
❑ Dalam bertransaksi, bank mengandalkan kepercayaan masyarakat, kode rahasia, dokumen-
dokemen dan sebagainya.
❑ Jumlah kantor cabang relatif banyak bahkan bisa di seluruh dunia.
❑ Lembaga perbankan selalu diatur secara ketat di manapun beroperasi.
Keunikan Bank

❑ Ada peran monitor to monitor


❑ Keputusan pemberian kredit kepada perusahaan tertentu akan
direspon positif oleh pasar
❑ Mampu memerankan transfer kekayaan dari yang tua ke yang muda
(intergenerational wealth transfer)
❑ Dapat bertindak sebagai asset transformer
Thanks!
Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and


includes icons Kelompok
by Flaticon1 :and
Dwiinfographics & images by Freepik
Widayanto (2122100031)
Unwidha 2023

Anda mungkin juga menyukai