Nama Mahasiswa
NIM
Ruangan
Rumah Sakit
Periode Dinas
Pembimbing
UNIVERSITAS ABDURRAB
PEKANBARU
28
LAPORAN PENDAHULUAN
1.Definisi (Penjelasan)
Infeksi saluran kemih (ISK) adalah suatu keadaan dimana kuman atau mikrobatumbuh
dan berkembang biak dalam saluran kemih dalam jumlah bermakna (IDAI,2012).Istilah ISK
umum digunakan untuk menandakan adanya invasi mikroorganisme pada saluran kemih
(Haryono, 2012). ISK merupakan penyakit dengan kondisi dimana terdapat mikroorganisme
dalam urin yang jumlahnya sangat banyak dan mampu menimbulkan infeksi pada saluran
kemih (Dipirodkk, 2012).
Infeksi Saluran Kemih adalah keadaan adanya infeksi yang ditandai dengan pertumbuhan
dan perkembangbiakan bakteri dalam saluran kemih, meliputi infeksi parenkim ginjal sampai
kandung kemih dengan jumlah bakteri uria yang bermakna (Purnomo, 2012).
Infeksi Saluran Kemih (ISK) ialah istilah umum untuk menyatakan adanya pertumbuhan
bakteri di dalam saluran kemih, meliputi infeksi di parenkim ginjal sampai infeksi di kandung
kemih. Pertumbuhan bakteri yang mencapai >100.000 unit koloni per ml urin segar pancar
tengah (midstream urine) pagi hari,digunakan sebagai batasan diagnosaISK (Sudoyo Aru,dkk
2013).
30
2. Etiologi
Infeksi saluran kemih sebagian besar disebabkan oleh bakteri,virus dan Jamur tetapi bakteri
yang sering menjadi penyebabnya. Penyebab ISK terbanyakadalah bakteri gram-negatif
termasuk bakteri yang biasanya menghuni usus danakannaik ke sistem saluran kemih antara
lain adalah Escherichia coli, Proteussp,Klebsiella, Enterobacter (Purnomo, 2014).
Pasca operasi juga sering terjadi infeksi oleh pseudomonas, sedangkan chlamydia dan
mycoplasma bisa terjadi tetapi jarang dijumpai pada pasien ISK. Selain mikroorganisme,ada
faktorlainyang dapat memicu ISK yaitu faktor predisposisi. E.coli adalah penyebab
tersering.Penyebab lain ialah klebsiela,enterobakteri,pseudomonas, streptokok, dan stafilokok
(Sudoyo, 2012).
a. Sisa urin dalam kandung kemih yang meningkat akibat pengosongan kandung kemih
yang kurang efektif.
b. Mobilitas menurun
Berbagai jenis orgnisme dapat menyebabkan ISK Escherichia coli (80%kasus) dan
organism enteric garam-negatif lainny merupakan organisme yang paling sering menyebabkan
ISK kuman-kuman ini biasanya ditemukan didaerahanus dan perineum. Organisme lain yang
menyebabkan ISK antara lain Proteus,Pseudomonas, Klebsiella, Staphylococcus aureus,
Haemophilus,dan 2Staphylococcus koagulsenegatif. Beberapa faktor menyebabkan munculnya
ISK di masa kanak-kanak (Wong, 2012).
30
3. Manifestasi Klinis
Manifestasi klinis infeksi saluran kemih sangat bervariasi, dari tanpa gejala
(asimptomatis) ataupun disertai gejala (simptom) (Ikram,A.F.Z. 2015) dari yang ringan (panas,
uretritis, sistitis) hingga cukup berat (pielonefritis akut, batu saluran kemih dan bakteremia)
(Semaradana,W.G.P. 2014).
Gejala yang timbul antara lain rasa nyeri pada saluran kemih, rasa sakit saat buang air
kecil atau setelahnya, anyang-anyangan, warna air seni sangat pekat seperti air teh, nyeri pada
bagian pinggang, hematuria (kencing berdarah),perasaan tertekan pada perut bagian bawah, rasa
tidak nyaman pada bagian panggul serta tidak jarang pula penderita mengalami panas tubuh
(Dharma, P.S.2015). Kasus asimptomatik berhubungan dengan meningkatnya resiko
terjadinyainfeksi simptomatik berulang yang dapat menyebabkan kerusakan ginjal (Anggraini,P.
2014).
Manifestasi klinis infeksi saluran kemih juga bergantung pada lokalisasiinfeksi dan umur
penderita. Infeksi saluran kemih atas pielonefritis yang palingsering dijumpai, ditandai dengan
adanya demam, nyeri perut atau pinggang, mual,muntah, kadang-kadang disertai diare.
Pielonefritis pada neonatus umumnya tidak spesifik berupa mudah terangsang, tidak nafsu
makan dan berat badan yang menurun, pada anak usia <2 tahun dapat disertai demam
(Andriani,R. 2010).
4. Patofisiologis
saluran kemih terjadi ketika bakteri (kuman) masuk ke dalam saluran kemih dan
berkembang biak. Saluran kemih terdiri dari kandung kemih, uretradan dua ureter dan ginjal
(Purnomo, 2014).Sejauh ini diketahui bahwa salurankemih atau urin bebas dari
mikroorganisma atau steril. Infeksi saluran kemih terjadi pada saatmikroorganisme ke
dalam saluran kemih dan berkembang biak di dalam media urin. Mikroorganisme
penyebab ISK umum nya berasal dari flora usus dan hidup secarakomensal dalam introitus
vagina,preposium, penis, kulit perinium, dan sekitar anus.Kuman yang berasal dari fesesatau
dubur, masuk ke dalam saluran kemih bagian bawah atau uretra, kemudian naik ke kandung
kemih dan dapat sampai ke ginjal.
30
1) Ascending, kuman penyebab ISK pada umumnya adalah kuman yang berasaldariflora
normal usus dan hidup secara komensal introitus vagina, preposiumpenis,kulit perineum, dan
sekitar anus. Infeksi secara ascending (naik) dapat terjadi melalui empat tahapan, yaitu :
3) Limfogen (jalur limfatik) jika masuknya mikroorganisme melalui system limfatik yang
menghubungkan kandung kemih dengan ginjalnamun yang terakhir ini jarang terjadi (Coyle
dan Prince).
5.WOC/ Pathways
6.Pemeriksaan Penunjang
1. Laboratorium
a. Menentukan jumlah sisa urin setelah penderita miksi spontan (normal,sisa urinkosong dan
batas intervensi sisa urin lebih dari 100 cc)
syarat :
jumlah urin dalam vesika 125 sampai dengan 150 ml. Angka normal rata-rata10-12 ml/detik,
obstruksi ringan.
3. Pemeriksaan lain
30
a. BNO ( Blass Nier Overzicht) /IVP (Intravenous Pyleogram) adalah studi sinar x terhadap
ginjal, rahim dan saluran kemih, dilakukan untuk menentukan adanya divertikel, penebalan
bladder.
b. Trans abdominal USG Dilakukan untuk mendeteksi bagian prostat yang meonjol ke buli-
buli, yang dipakai untuk meramalkan derajat berat obstruksi apabila ada batu di dalamvesika.
7. Asuhan Keperawatan
a. Pengkajian
1) Riwayat kesehatan : Gejala saat ini, termasuk frekuensi, urgensi, rasanya seperti
ditusuk-tusuk saat berkemih, berkemih per malam: warna, kejernihan dan bau urine.
Manifestasi lain seperti nyeri abdomen bawah, punggung atau panggul, mual atau
muntah, demam.
2) Pemeriksaan fisik kesehatan umum : tanda vital termasuk suhu, bentuk abdomen,
kontur, nyeri tekan pada palpasi (khususnya suprapubik), perkusi apakah ada nyeri
tekan kostrovertebral.
b. Diagnosa Keperawatan
1) Gangguan pola Eliminasi urin berhubungan dengan penurunan kapasitas kandung kemih
c. Intervensi Keperawatan
Tujuan dibuat perencanaan, untuk memberikan arahan pada asuhan keperawatan. Hasil
klien diharapkan bertumpu dari pernyataan diagnostik dan diindentifikasi sebagai hasil dari
intervensi keperawatan dan respon klien yang bisa dicapai, diinginkan oleh klien dan perawat, dan
30
dapat dicapai dalam periode tertenu, berdasarkan situasi dan sumber-sumber yang ada. Tahap
perencanaan dari proses keperawatan mempunyai tiga kompenen penentuan prioritas diagnosa.
Penentuan tujuan dan kriteri hasil, tujuan merupakan hasil yang ingin
Note:
Hidayat, A. 2006. Pengantar kebutuhan dasar manusia aplikasi konsep dan proses keperawatan.
Buku 2. Surabaya: Salemba Medika
Tim Pokja SDKI DPP PPNI 2018. Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia. Diagnostik Edisi II.
Jakarta: Dewan Pengurus Pusat PPNI.
Tim Pokja SLKI DPP PPNI 2018 Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Diagnostik Edisi II.
30
Jakarta: Dewan Pengurus Pusat PPNI
Tim Pokja SIKI DPP PPNI 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Diagnostik Edisi II
Jakarta: Dewan Pengurus Pusat PPNI.
30
Asuhan Keperawatan Individu
(Pasien Kelolaan)
31
31
ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU RAWAT INAP
Nama mahasiswa
NIM
Ruangan
Rumah Sakit
:
Periode Dinas
:
Pembimbing
UNIVERSITAS ABDURRAB
PEKANBARU
31
FORMAT PENGKAJIAN
No RM:2133312
Ambulance
Brangkar
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : putra
Jenis Kelamin : laki -laki
Umur : 5 tahun Stastus Perkawinan : belum kawin
Agama : islam
SukuBangsa: indonesia Penanggung Jawab : orang tua
Pendidikan : -
Pekerjaan : wiraswasta
Alamat :
31
B. RIWAYAT SAKIT DAN KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Pasien datang ke puskesmas dengan keluhan sering BAK 5-7 kali sehari dan pipisnya keluar 2
kali tetes darah.
Tgl 1-4-2021 pasien melakukan post circumsisi , Tgl 25-04-2021 setelah pasien khitan
lalu awal puasa pasien mengalami sering kecing sedikit-sedikit dan sudah sembuh, Tgl 27-
04-2021 pasien mengalami sering berkemih sampai 5-7x sehari, nyeri bagian perut bawah
(area kandung kemih) saat BAK keluar darah sekitar 2 tetes, ibu pasien mengatasi pasien
dengan minum air putih yang banyak, pasien sudah tidak mengalami frekuensi berkemih.
Tgl 29-04-2021 pasien kembali sering berkemih lagi dan saat pasien BAK mngeluarkan
tetesan darah lagi, setelah ibu mengetahui pasien mengalami hal yang sama ibu dengan
pasien langsung berencana datang ke poliumum Puskesmas Sidosermo saat Tgl 29-04-
2021.
obat-obatan yang
diterima,.
Bila dirawat
Alasan Dirawat.
Sembuh
:Kapan..
:Lokasi operasi.
31
33
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Penyakit: menular
Genogram keluarga:
31
C.POLA FUNGSI KESEHATAN
Alkohol: tidak
Alergi (obat, makanan, plester, lainnya): tidak
Masalah Keperawatan:
Skor :0 = mandiri; 1 = dibantu sebagian; 2 = perlu bantuan orang lain; 3= perlu bantuan
orang lain dan alat; 4 = tergantung/ tidak mampu
Aktifitas 0 1 2 3 4
Mandi
Berpakaian dan
berdandan
Eliminasi
Pindah
Berjalan
Naik tangga
Belajar
Memasak
34
Merapikan rumah
31
Keluhan saat beraktifitas:
Masalah Keperawatan:
4. Pola Nutrisi-Metabolik
Diet/suplemen khusus
Masalah Keperawatan:
5.Pola Eliminasi
6. Pola Kognitif-Perseptual
Masalah Keperawatan:
31
7. Pola Konsep Diri
Gambaran.diri:
terganggu,sebutkan:
Masalah utama selama masuk rumah sakit ( keuangan, perawatan diri, lainnya):
Masalah Keperawatan:
9. Pola Seksual-Reproduksi
Masalah Keperawatan:
10.Pola Peran-Berhubungan
·Pekerjaan
31
Sistem dukungan:........pasangan,.........tetangga/rekan,tidak, lainnya............
Kegiatan sosial
·Agama
sebutkan :
D. PEMERIKSAAN FISIK
1. Umum
Masalah Keperawatan:
2. Tanda-tanda vital
Pernafasan: 18xpermenit
Tekanan Darah
Masalah Keperawatan:
3. Intergumen
Inspeksi
31
Kebersihan
Warna :.........Bersih,.........Kotor
Lecet/lesi :........Normal,........Pucat,........Sianosis,.........Kuning
Edema .Ya,........Tidak
:.........Ya,.........Tidak
Ptechie
.Tidak,........Ya sebutkan
Masalah Keperawatan:
4. Kuku
Inspeksi
Warna
:.......Normal,........ lainnya:
Bentuk
Sianosis,........Pucat,
Keadaan
:........Normal,........Tidak
:........Bersih,..........Kotor
Palpasi
Capillary Refil
:.......Normal (<3 detik),..........Lambat
Masalah Keperawatan:
38
31
5.Kepala
Keadaan rambut:
Kekuatan rambut: :........Bersih,.........Kotor
Distribusi
:.........Kuat,.........Mudah Rontok
:........Normal,........Jarang,........Botak
Tekstur
Palpasi
:........Halus,........Kasar
Masalah Keperawatan:
Wajah/Muka
Bentuk
.Biasa,........Emosi,........Meringis
Kelainan :.......Jerawat,
·Mata
Kesejajaran
.Melebar,
Palpebra
Skelera
Konjungtiva
31
:........Pucat,........Tidak pucat
.Bersih,........Kotor ....Isokor,........Anisokor
.Tidak ikterik,........Ikterik
Masalah Keperawatan:
Telinga
Inspeksi
Lain-lain:..
Masalah Keperawatan:
Keadaan hidung
Pembengkakan :........Bersih,........Kotor
Perdarahan :.........Ya,........Tidak
:.........Ya,........Tidak
Masalah Keperawatan:
39
31
Mulut
Inspeksi
.Labioschisis .......Pucat,........Sianosisi
Keadaan mulut
:........Bersih,........Kotor
Mukosa
:........Lembab,.......Kering,........Stomatitis
Lidah
:........Lesi,........Bercak putih,........Palatoshicis
Gusi
:........Normal,........Pucat,........Lesi,Lainnya:
Gigi
:Atas (.......parsial,.......lengkap), Bawah(.......parsial,
......lengkap),........caries dentis
Masalah Keperawatan:
6.Leher
Kilenjar Tiroid
JVP .Membesar,........Tidak
Lain-lain .(Normal),........(Meninggi)
Masalah Keperawatan:
7. Dada
Bentuk dada
Inspeksi
Irama Nafas
:.......Teratur,........Tidak teratur
Jalan Nfas
31
:........Eupnea,........Dispnea,......
..Kussmanual,
.Cheyne-Stokes,Lain-lain:.........
Retraksi interkosta
Batuk :........Ada,........Tidak
Palpasi :........Tidak,........Ya,........Sputum,........Darah
Bunyi Nafas
:........Vesikuler,.......Ronchi,.......Wheezing,
lain-lain:
Masalah Keperawatan:
Jantung
Inspeksi
Pulpasi Apikal
:.......Terliat,........Tidak Terlihat
Palpasi
Perkusi
Batas Jantung
40
31
parasternalis kanan. Bawah :RIC III-IV linea
parasternalis kanan),.............Abnormal
sebutkan
dari LMCS),.............Abnormal
sebutkan
Auskultasi
Bunyi Jantung
:
:BJ1:.......Normal,........Tidak
BJ 2:........Normal,........Tidak
Bising Jantung
Lain-lain
Masalah Keperawatan:
Payudara
Inspeksi
:.......Normal,........Pembengkakan
Lain-lain
Masalah Keperawatan:
8. Abdomen/Perut
Inspeksi
31
:........Datar/
Normal,....Pembesaran
Pelebaran vena:.........Ya,.......Tidak
Auskultasi
Perkusi
.Normal,........Massa,........Nyeri tekan,
Pembesaran Hepar
.Distensi kandung kemih
Pembesaran Limpa
:........Ya,.......Tidak
:........Ya,........Tidak
Masalah Keperawatan:
Anus
:.......Normal,........Hemoroid,........Lesi,lain-lain:
Genitalia
:........Normal,........Tidak, sebutkan
Lain-lain
Masalah Keperawatan:
10.Eksremitas
Inspeksi
31
41
Sendi
.Normal,........Nyeri tekan,........Bengkak
Warna Eksremitas
Palpasi
Suhu Eksremitas
Kekuatan Otot
Perkusi
Reflek Patela
Masalah Keperawatan:
11.Persarafan/Neorologi
Hemiplegia
Paralisis :........Ya,........Tidak
........Ya,........Tidak
Kejang ........Ya,........Tidak
Lain-lain
Masalah Keperawatan:
E. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan Laboratorium
2. Pemeriksaan Diagnostik
31
F. Medikasi/Pengobatan
Pekanbaru,
Nama Mahasiswa
42
31
Format Analisa Data
Nama Pasien/Umur
Ruang Rawat/Kamar :
No.Registrasi/Rekam Medik:
Diagnosa
Data fokus
No (subjek dan objektif) Masalah kep (p) Etiologi
.
1. Ds: Nyeri akut
Klien mengeluh nyeri saat
membuang air kecil (BAK)
Mengatakan sakit seperti
berdenyut-denyut
DO:
Klien tampak meringis
31
Nama Pasien/Umur
Ruang rawat/Kamar :
Diagnosa Medik
31
44
31