Anda di halaman 1dari 6

UAS Semester 4

Ajeng Pratiwi
Prodi : PBI
NIM : 2127101050024

ADMINISTRASI PENDIDIKAN

1. Administrasi keuangan sekolah adalah seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan
dilaksanakan atau diusahakan secara sengaja dan sungguh- sungguh, serta pembinaan secara
kontiniu terhadap biaya operasional sehingga kegitan pendidikan lebih efektif dan efisien, serta
membantu pencapaian tujuan pendidikan.
2. Administrasi dan Supervisi Pendidikan merupakan serangkaian kegiatan-kegiatan yang berupa
pelayanan yang diberikan sekolah mencakup bagaimana pelaksaan belajar-mengajar agar dapat
memperlancar proses pembelajaran itu sendiri.
3. Secara khusus administrasi pendidikan di sekolah adalah untuk mempersiapkan situasi di sekolah
agar pendidikan dan pengajaran di dalamnya berlangsung dengan baik. Tujuan Administrasi
Pendidikan adalah meningkatkan efesiensi dan efektivitas penyelengaraan operasional
pendidikan dalam mencapai tujuan pendidikan.
4. Salah satu sisi positif dari administrasi ekstrakurikuler yang tidak bisa diabaikan adalah kegiatan
ini bisa menjadi wadah bagi anak untuk menyalurkan energi dan kreativitas dengan cara yang
positif. Melalui kegiatan ekstrakurikuler anak jadi bisa menyalurkan minat. Mereka jadi
terdorong untuk mengembangkan bakatnya.
5. Cara membangun kemitraan adalah dengan menbangun komunikasi 2 arah, pendidikan bagi
orang tua, kegiatan sukarela, & kolaborasi dengan masyarakat.
UAS SEMESTER 4
Ajeng Pratiwi
Prodi : PBI
NIM : 2127101050024

MANAGEMEN KEPEMIMPINAN ISLAM

1. Pengelolaan konflik di dalam organisasi sangat penting karena mencegah kemungkinan


terjadinya konflik, menghindari adanya konflik, mengurasi risiko akibat adanya konflik &
menyelesaikan konflik dalam waktu sesingkat mungkin.
Cara mengelola konflik :
a. Fokus pada konflik, bukan masalah pribadi.
b. Berkomunikasi secara terbuka
c. Kembangkan metode spesifik untuk setiap konflik.
d. Minta pendapat pihak netral
e. Konsisten dalam menyelesaikan konflik.
f. Evaluasi dan kompromi
g. Bersikap adil dalam semua anggota.

2. Macam-macam gaya situasional:


a. Kepemimpinan direktif
b. Kepemimpinan kologial
c. Kepemimpinan delegatif
d. Kepemimpinan kombinasi

3. kepemimpinan visioner adalah gaya kepemimpinan yang melihat visi ke depan dan mengambil
langkah untuk mewujudkannya. Pada dasarnya, orang dengan gaya kepemimpinan ini akan
selalu melihat apa saja potensi perusahaan atau organisasi yang tidak dilihat oleh orang lain.
Kepemimpinan visioner sangat perlu di aplikasikan kedalam sistem pendidikan Sebab menurut
visi yang jelas dalam suatu kepemimpinan dan sesuai dengan kebutuhan organisasi, mampu
menumbuhkan komitmen aparatur serta rakyatnya terhadap pekerjaan, dan mampu memupuk
semangat untuk bekerja.

4. Contoh implementasi value adalah filosofi operasi atau prinsip-prinsip yang memandu perilaku
internal organisasi serta budaya untuk berhubungan dengan pelanggan, mitra, dan pemegang
saham, dan dinyatakan di dalam suatu misi perusahaan yang berasal dari nilai-nilai inti.
UAS SEMESTER 4
Ajeng Pratiwi
Prodi : PBI
NIM : 2127101050024

SISTEM EVALUASI PENDIDIKAN

1. Tes standar adalah tes yang berdasarkan kepada standar-standar yang telah ditentukan : standar
teknis dan parktis, serta telah diuji kelayakannya oleh para ahli.
Tes non standard adalah kebalikan tes standar, yaitu tes yang disusun oleh seorang pendidik yang
belum memiliki keahlian professional dalam penyusunan tes, atau mereka yang memiliki
keahlian tetapi tidak sempat menyusun tes secara baik, mengujicobakan, melakukan analisis.
2. mempengaruhi reliabilitas suatu tes adalah jumlah butir tes (panjang tes), variabilitas kelompok,
objektivitas penskoran, metode untuk mengestimasi reliabilitas, level kelompok dan tingkat
kesulitan tes, dan homogenitas tes.
3. Analisa hasil evaluasi adalah proses kegiatan untuk mendapatkan informasi data mengenai hasil
belajar mengajar yang dialami siswa dan mengolah atau menafsirkannya menjadi nilai berupa
data kualitatif dan kuantitatif sesuai dengan standar tertentu.
Evaluasi yang baik, paling tidak memenuhi tiga syarat, yaitu kesahihan, keterandalan, dan
kepraktisan. Sedangkan petunjuk dalam menyusun test/alat evaluasi adalah tes tersebut harus
memiliki tingkat validitas dan reliabilitas yang baik.
4. Bentuk tes objektif dikenal dengan tes jawaban singkat yang terdiri dari tes pilihan ganda, tes
isian, tes benar salah, dan tes menjodohkan yang menghendaki peserta didik untuk mengingat,
menafsirkan, dan mengenali sehingga berkaitan dengan kemampuan belajar.
5. Tujuan dari evaluasi diri yang dilakukan adalah untuk meningkatkan profesionalisme guru itu
sendiri. Evaluasi diri merupakan salah satu alat evaluasi yang dapat digunakan dalam rangka
menciptakan budaya akademik yang positif yang dapat meningkatkan kinerja belajar siswa.
UAS SEMESTER 4
Ajeng Pratiwi
Prodi : PBI
NIM : 2127101050024

SARANA PRASARANA

1. Manajemen ruang kantor ialah suatu pengarahan dalam mengatur tata letak serta aktivitas
suatu tata usaha (kerja) secara lebih hemat, efisien, dan efektif.
2. Sarana prasarana ruang kantor di bagi menjadi 2 yaitu :
a. Dilihat dari bentuknya:
Kertas hvs, kertas folio, kertas karton dll..
Peralatan kantor seperti pulpen, spidol, cutter, gunting dll..
Buku tamu, buku catatan dll..

b. Dilihat dari penggunaannya:


Barang habis pakai seperti kertas, tinta, karbon, klip dll
Barang tidak habis seperti stapleer, gunting, cutter dll..

3. Manajemen kelas dalam penataan ruang belajar merupakan kemampuan seorang guru dalam
mengelola kegiatan di kelas terutama dalam hal penataan ruang belajar untuk menunjang proses
pembelajaran yang maksimal dan meningkatkan kualitas mutu serta semangat belajar siswa.
4. 4 jenis laboratorium:
a. Laboratorium pendidikan
b. Laboratorium penelitian
c. Laboratorium pengendalian proses
d. Laboratorium pelayanan jasa
5. manajemen perpustakaan merupakan upaya pencapaian tujuan dengan memanfaatkan sumber
daya manusia, informasi, sistem dan sumber dana dengan tetap memperhatikan fungsi
manajemen, peran dan keahlian.
UAS SEMESTER 4
Ajeng Pratiwi
Prodi : PBI
NIM : 2127101050024

ANALISIS PERILAKU ORGANISASI

1. kepemimpinan adalah setiap usaha untuk memengaruhi, sementara itu kekuasaan dapta
diartikan sebagai suatu potensi pengaruh dari seorang pemimpin. Jadi kekuasaan merupakan
salah satu sumber seorang pemimpin untuk mendapatkan hak untuk mengajak atau
memengaruhi orang lain.
2. Etika adalah filsafat moral yang berkaitan dengan studi tentang tindakan baik atau buruk
manusia dalam mencapai kebahagiaan. Norma adalah aturan-aturan dan ketentuan-ketentuan
yang mengikat warga masyarakat atau kelompok tertentu dan menjadi panduan, tatanan,
pandangan dan pengendali sikap dan tingkah laku manusia.
3. Mengelola konflik adalah dengan cara bekerjasama, konsisten, fokus pada konflik yang sedang
dihadapi, bertindak adil.
4. Motivasi adalah serangkaian sikap dan nilai – nilai yang mempengaruhi individu untuk mencapai
hal yang spesifik sesuai tujuan individu. Sikap dan nilai tersebut merupakan suatu invisible yang
memberikan kekuatan untuk mendorong individu dalam mencapai tujuan.
Hal hal yang mempengaruhi motivasi adalah gaya, budaya, organisasi, keinginan.
5. Karakteristik budaya organisasi :
a. Inovasi dan pengambilan risiko
b. Orientasi hasil
c. Penghargaan kepada orang
d. Perjuangan untuk mengambil tindakan tegas.
UAS SEMESTER 4
Ajeng Pratiwi
Prodi : PBI
NIM : 2127101050024

MANAGEMEN LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM

1. Bentuk bentuk organisasi pembaga pendidikan islam seperti pondok pesantren, madrasah,
perguruan tinggi islam.
2. Departementalisasi atau departementasi adalah proses penentuan cara bagaimana kegiatan-
kegiatan dikelompokkan. Departementalisasi merupakan cara di mana organisasi dapat
memutuskan pola organisasi yang akan digunakan untuk mengelompokkan kegiatan-kegiatan
yang bermacam-macam untuk dilaksanakan.
Sentralisasi adalah memusatkan seluruh wewenang kepada sejumlah kecil manajer atau yang
berada di posisi puncak pada suatu struktur organisasi.
Desentralisasi merupakan suatu bentuk pemberian kewenangan kepada unit-unit atau
pengelola-pengelola dengan tingkat kewenangan yang lebih rendah di dalam suatu struktur
organisasi. Tujuannya untuk membentuk delegasi yang mampu mengadakan pengambilan
keputusan secara mandiri.
3. Yang mempengaruhi kepemimpinan daam suatu lembaga adalah seperti kepribadian, perilaku
atasan, karakteristik, perilaku rekan kerja.
4. optimalisasi adalah suatu proses, melaksanakan program yang telah direncanakan dengan
terencana guna mencapai tujuan/target sehingga dapat meningkatkan kinerja secara optimal.
Model adminitratif yaitu suatu pendekatan atau prosedur pengembangan kurikulum yang
dilakukan oleh suatu tim atau para pejabat tingkat atas sebagai pemilik kebijakan.
5. Hambatan komunikasi internal yang dihadapi adalah adanya perbedaan persepsi antara
pimpinan dan bawahan terhadap pelaksanaan kegiatan, terbatasnya praktik sharing informasi
dari pihak manajemen kepada pegawai, serta gaya kepemimpinan atasan yang berpengaruh
dalam pelaksanaan kegiatan.

Anda mungkin juga menyukai