Anda di halaman 1dari 2

1.

Berikan 2(dua) contoh aksi humanitarian yang tidak memenuhi


prinsip utama (core priciples) Humanitarian. Sebutkan di mana
lokasinya dan jelaskan mengapa hal itu terjadi.
Jawab:
Pada dasarnya terdapat 4 prinsip utama humanitarian
yaitu: Humanity (berbelas kasih), Impartiality (tidak pandang
bulu), Neutrality (tidak berpihak), dan Independence (tak
tergantung siapapun). Adapun dua contoh aksi humanitarian
yang tidak memenuhi prinsip utama ini adalah sebagai berikut:
1) Bantuan Kemanusiaan WCC-EAPPI ke Israel
World Council of Churches (WCC) memiliki program yang
berfokus kepada kemanusiaan. Program tersebut adalah
Ecumenical Accompaniment Programme in Palestine and Israel
(EAPPI). WCC mengutamakan kemanusiaan tanpa melihat latar
belakang agama ataupun ras. Melalui kepeduliannya terhadap
kemanusiaan di dalam konflik Israel Palestina, WCC
menghadirkan program EAPPI yang lebih fokus di wilayah
konflik tersebut. Namun, bantuan kemanusiaan WCC ditolak
oleh Israel. Mengapa demikian? karena aksi humanitarian WCC
tidak memenuhi salah satu prinsip utama humanitarian, yaitu
neutrality. WCC ternyata memihak salah satu aktor yang terlibat
di dalam konflik Israel-Palestina. Terbukti dari fakta bahwa
WCC-EAPPI mendukung isu pemboikotan Israel dan
mendukung kemerdekaan Palestina.1
2) Aksi Humanitarian IOM dan UNHCR Terkait Imigran Ilegal
di Surabaya
1
Aviarma Yuanto, ‘Penolakan Israel Terhadap Bantuan Kemanusiaan WCC-EAPPI’, Journal of
International Relations, 5.1 (2019), 979–89
Contoh aksi humanitarian berikutnya yang tidak memenuhi
prinsip utama Humanitarian adalah penanganan imigran illegal
oleh IOM dan UNHCR di Rumah Detensi Imigrasi, Surabaya
tahun 2016. Dalam prakteknya unsur kepentingan diutamakan
sehingga menimbulkan dilema bagi kedua organisasi tersebut
dalam menjalankan amanahnya sebagai organisasi
kemanusiaan. Dilema ini terkait dengan sumber daya yang
terbatas sehingga tergantung pada pihak lain terutama terkait
bantuan dana, pola hubungan kerja internal personel, motivasi
pekerja kemanusiaan.2
IOM dan UNHCR tidak memiliki kekuatan finansial yang bersifat
mandiri. Ketergantungan ini di satu sisi dapat membuat kedua
organisasi tetap menjalan program dan kegiatan terutama karena
meningkatkan perhatian dunia internasional terhadap isu
kemanusiaan, Namun, di sisi lain menjadi penghalang utama
mewujudkan prinsip-prinsip kemanusiaan secara optimal. Kedua
organisasi ini bukan hanya kehilangan independensinya yang
merupakan salah satu prinsip utama humanitarian, namun juga

2
Made Selly Dwi Suryanti, ‘Politik Aksi Humaniter Organisasi Kemanusiaan Dalam Menangani
Imigran Ilegal Tahun 2016 (Studi Kasus IOM Dan UNHCR Di Surabaya)’, POLITICOS: Jurnal Politik
Dan Pemerintahan, 1.1 (2021), 32–42

Anda mungkin juga menyukai