Pengantar Asaskot
Pengantar Asaskot
DAN
WILAYAH
Dosen Pengampu:
Annisa Mu’awanah Sukmawati, S.T., M,T.
DAERAH ?
WILAYAH ?
KAWASAN ?
WILAYAH
• Menurut Nia K. Pontoh dan Iwan BERDASAR GEOGRAFIS
Kustiawan (2008), wilayah merupakan FUNGSIONAL :
suatu bagian dari permukaan bumi yang Wilayah Pesisir, Wilayah Pegunungan
teritorialnya ditentukan atas dasar
pengertian, batasan, dan perwujudan BERDASAR GEOGRAFIS LOKASI :
fisik-geografis. Wilayah Indonesia Timur
• Menurut Undang-undang No. 26 tahun
2007 tentang Penataan Ruang, wilayah BERDASAR ADMINISTRASI :
didefinisikan sebagai ruang yang Wilayah Provinsi, Kota, Kabupaten
merupakan kesatuan geografis beserta = DAERAH
segenap unsur terkait dengan batas dan
BERDASAR FUNGSIONAL :
sistemnya ditentukan berdasarkan
Wilayah Perkotaan, Wilayah
aspek administratif dan/atau aspek
Perdesaan
fungsional.
= KAWASAN
DAERAH
• Nia K. Pontoh dan Iwan Kustiwan (2008), daerah adalah
suatu wilayah teritorial dengan pengertian, batasan, dan
perwatakannya didasarkan pada wewenang
administratif pemerintahan yang ditentukan oleh
peraturan perundang-undangan tertentu. DAERAH PROVINSI
• Daerah adalah ruang yang merupakan kesatuan
geografis beserta segenap unsur terkait padanya dengan DAERAH KABUPATEN
batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek
administrasi. DAERAH KOTA
• Menurut UU No 9 tahun 2015 revisi UU No. 23 tahun
2014 tentang pemerintah daerah, daerah adalah
kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-
DAERAH ISTIMEWA
batas wilayah yang berwenang mengatur dan
mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan DAERAH KHUSUS
masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri
berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
KAWASAN
• Kawasan adalah wilayah dalam pengertian fungsional
• Kawasan adalah wilayah yang secara teritorial didasarkan pada pengertian, batasan dan
perwatakan fungsional tertentu (Pontoh dan Kustiwan, 2008)
• Menurut Undang-undang No. 26 pada tahun 2007 kawasan adalah wilayah yang memiliki
fungsi utama lindung atau budidaya.
• PERKOTAAN (urban) yang pengertiannya lebih luas menunjukkan ciri/ karakteristik/ sifat kekotaan.
Dalam hal ini perkotaan atau kawasan perkotaan adalah pemukiman yang meliputi kota induk dan
daerah pengaruh diluar batas administratifnya yang berupa daerah pinggiran sekitarnya/kawasan
sub-urban.
• Undang-undang No. 26 tahun 2007 mendefinisikan kawaan perkotaan sebagai kawasan yang
mempunyai kegiatan utama bukan pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat
pemukiman perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan
kegiatan ekonomi.
• Kawasan perkotaan dapat merupakan aglomerasi kota (otonom) dengan kota-kota fungsional di
wilayah sekitarnya yang memiliki sifat kekotaan, dapat melebihi batas wilayah administrasi dari kota
yang bersangkutan. Contoh: KPY (Jogja-sebagian Sleman-sebagian Bantul), metropolitan Kedungsepur
(Kota Semarang-Ungaran-Salatiga-Purwodadi-Demak-Kendal), kawasan perkotaaan metropolitan
gerbangkertasusila (Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik, dan Kabupaten Mojokerto)
PRINSIP WILAYAH , DAERAH,
KAWASAN, KO TA , DAN DALAM PWK