Anda di halaman 1dari 8

Prosiding Seminar Intelektual Muda #6, Rekayasa Lingkungan Terbangun Berbasis Teknologi Berkelanjutan,

26 Agustus 2021, hal: 537-544, ISBN 978-623-91368-4-0, FTSP, Universitas Trisakti.


TOMI ADENUGROHO

IDENTIFIKASI FAKTOR DOMINAN YANG


MEMPENGARUHI KEBERHASILAN PEMBANGUNAN PROYEK
KONSTRUKSI JALAN TOL

IDENTIFICATION OF DOMINANT FACTORS AFFECTING


THE SUCCESSFUL DEVELOPMENT OF HIGHWAY
CONSTRUCTION PROJECTS

Tomi Adenugroho1, Darmawan Pontan2


12
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Trisakti, Jakarta
*e-mail: tominugr@gmail.com , darmawan@trisakti.ac.id

ABSTRAK
Proyek konstruksi khususnya pada bidang jalan tol merupakan sebuah proyek konstruksi yang
sangat diharapkan keberhasilannya. Terlebih lagi dimasa sekarang ini, dunia sedang dihadapkan
pada permasalahan kesehatan yaitu pandemi COVID-19 yang telah membatasi ruang gerak manusia
sebagai bentuk pencegahan meluasnya wabah tersebut. Hal ini membuat adanya faktor baru yang
mempengaruhi tingkat keberhasilan pada pembangunan proyek konstruksi jalan tol. Penelitian ini
bertujuan untuk mengidentifikasi berbagai faktor dominan yang mempengaruhi keberhasilan
pembangunan proyek konstruksi jalan tol. Metode penelitian ini menggunakan metode statistik
deskriptif dan di olah menggunakan aplikasi SPSS (Statistical Package for Social Science). Dari
hasil analisis data menggunakan uji index mean, diperoleh lima faktor paling dominan yang
mempengaruhi keberhasilan pembangunan proyek konstruksi jalan tol yaitu kedisiplinan tenaga
kerja, Kualitas peralatan yang baik , Produktivitas peralatan saat kerja , Ketersediaan tenaga kerja ,
Ketersediaan peralatan sesuai kebutuhan kerja.

Kata kunci : Proyek Jalan Tol , Keberhasilan Proyek, Identifikasi Faktor

ABSTRACT

The construction project, especially in the highway sector, is a highly expected construction project.
Moreover, at this time, the world in the midts of COVID-19 pandemic which has limited the space
for human movement as a form of preventing the spread of the epidemic. This creates a new factor
that affects the success rate in the construction of highway projects. This research aims to identify
various dominant factors that influence the success of highway construction projects. This research
method uses descriptive statistical methods and is processed using the SPSS (Statistical Package for
Social Science) application. From the results of data analysis using the index mean test, obtained
the five most dominant factors that influence the success of highway construction projects, they are
workers discipline, good quality of equipment, productivity of equipment at work, availability of
workers, availability of equipment according to work needs.

Keywords : Highway Project, Successful Project, Factor Identification

A. PENDAHULUAN perpindahan dari suatu tempat dan tempat


A.1 Latar Belakang lainnya. Ketersediaan infrastruktur transportasi
Sejalan terhadap kemajuan yang ada di jalan tol yang sudah ada ternyata hampir
sektor ekonomi, kebutuhan konsumen dalam melebihi kapasitas jumlah kendaraan per hari
sektor barang dan jasa juga ikut tumbuh dan yang direncanakan. Infrastruktur jalan berperan
berkembang sehingga dibutuhkan infrastruktur yang dominan pada sistem transportasi nasional.
yang memadai untuk mengakomodasi Sebuah data menggambarkan jika insfratruktur

537
Prosiding Seminar Intelektual Muda #6, Rekayasa Lingkungan Terbangun Berbasis Teknologi Berkelanjutan,
26 Agustus 2021, hal: 537-544, ISBN 978-623-91368-4-0, FTSP, Universitas Trisakti.
TOMI ADENUGROHO

jalan mengangkut 70% dari total angkutan B.3 Proyek


barang serta 82% dari total angkutan penumpang Proyek merupakan usaha atau kegiatan
(World bank, 2012). Jalan umum yang masih yang dilakukan dalam meraih target pada waktu
jadi bagian dari sistem jaringan jalan serta tertentu melalui menggunakan beberapa sumber
menjadi jalan nasional dan yang daya seperti pekerja, material, alat, serta
menggunakannya wajib membayar disebut anggaran biaya.
dengan jalan tol (Peraturan Menteri PUPR No.10
tahun 2018). B.4 Keberhasilan Proyek
Berdasarkan pernyataan tersebut, bisa Hampir semua proyek konstruksi akan
ditarik kesimpulan jika proyek konstruksi sering berhadapan terhadap barometer penting
khususnya pada bidang jalan tol merupakan pada pengerjaan proyek yang dapat disebut
sebuah proyek konstruksi yang sangat menjadi target proyek konstruksi. Hal ini
diharapkan keberhasilannya. Terlebih lagi menjadikan kesuksesan sebuah proyek bisa
dimasa sekarang ini, dunia sedang dihadapkan dinilai dengan melihat hasil akhir penyelesaian
pada permasalahan kesehatan yaitu pandemi proyek, apakah proyek tersebut dapat mencapai
COVID-19 yang telah membatasi ruang gerak waktu, biaya, dan mutu sesuai dengan apa yang
manusia sebagai bentuk pencegahan meluasnya telah dirancang pada perencanaan proyek
wabah tersebut. Hal ini membuat adanya faktor sebelumnya. Adapun menurut Pontan &
baru yang mempengaruhi tingkat keberhasilan Christianto, 2019, kesuksesan sebuah proyek
pada pembangunan proyek konstruksi jalan tol. yaitu bila proyek dapat diselenggarakan
berdasarkan jadwal serta pedoman proyek yakni
A.2 Tujuan Penelitian waktu, tepat mutu, dan tepat biaya, zero
Tujuan penelitian ini adalah untuk accident, zero waste, kepuasan semua pihak, dan
mengidentifikasi berbagai faktor dominan yang
mempengaruhi keberhasilan pembangunan lain-lain.
proyek konstruksi jalan tol. Menurut (Nur Oktafia, 2017) dalam
Purbaya, 2020, keberhasilan suatu proyek dapat
B. STUDI PUSTAKA didefinisikan menjadi dua faktor, antara lain:
B.1 Jalan Tol a. Faktor primer: Proyek diselesaikan dengan
Berdasarkan PP No. 15 Tahun 2005 tepat waktu, biaya yang kompetitif, serta kualitas
mengenai jalan tol, pengertian jalan tol yaitu mutu sesuai dengan yang diharapkan.
jalan umum yang menjadi bagian sistem jaringan b.Faktor sekunder :Pemilik menerima proyek
jalan serta menjadi jalan nasional yang dengan baik dan memperkenankan namanya
penggunaannya diharuskan membayar. Tol dipakai sebagai referensi.
adalah sejumlah uang yang dikeluarkan pada
pemakaian jalan tol. Tarif tol tidak sama C. METODE
dipengaruhi berdasarkan jenis kendaraan yang Instrumen penelitian dilakukan melalui
ketentuannya sudah ditentukan sesuai keputusan penyebaran angket pada konsultan, kontraktor,
presiden. pemilik proyek dan pengguna jalan tol yang
B.2 Konstruksi terdapat di 3 lokasi proyek yang berbeda.
Konstruksi merupakan suatu kegiatan Untuk mendapatkan data penelitian
kerja yang bertujuan untuk membangun sarana identifikasi faktor keberhasilan pembangunan
maupun prasaran. Dalam suatu pekerjaan proyek konstruksi jalan tol, digunakan 2 (dua)
konstruksi, konstruksi wajib diawasi oleh jenis data penelitian yaitu Data Primer,
manajer proyek, konsultan desain serta pemilik merupakan data yang didapat dari penyebaran
proyek. angket serta interview yang berisi kumpulan
pertanyaan yang ditujukan kepada pihak terkait
538
Prosiding Seminar Intelektual Muda #6, Rekayasa Lingkungan Terbangun Berbasis Teknologi Berkelanjutan,
26 Agustus 2021, hal: 537-544, ISBN 978-623-91368-4-0, FTSP, Universitas Trisakti.
TOMI ADENUGROHO
yang harus dijawab oleh pihak tersebut. Dan terjadi kecelakaan
Data sekunder, merupakan data yang diperoleh dilokasi konstruksi (G2), Pekerja
lewat studi literatur, jurnal, peraturan yang memperhatikan keselamatan dalam bekerja
berhubungan dengan topik penelitian dan (G3).
kumpulan tulisan yang dilakukan oleh peneliti 8. Faktor Pandemi Covid-19 yaitu
terdahulu. Membatasi jumlah pekerja dilokasi proyek
Variabel yang digunakan dalam dengan melakukan Work From Home
penelitianini adalah sebagai berikut : (WFH) (H1), Pengurangan jam kerja dengan
1. Faktor Sumber Daya Manusia yaitu melakukan penggantian shift (H2),
Kedisiplinan tenaga kerja (A1), Ketersediaan Melakukan komunikasi secara tidak
tenaga kerja (A2), Keahlian tenaga kerja (A3), langsung menggunakan video conference
Motivasi tenaga kerja (A4). dalam menyampaikan progress pekerjaan
2. Faktor Peralatan yaitu Ketersediaan (H3), Peningkatan standar K3 dengan
peralatan sesuai kebutuhan kerja (B1), melakukan pengecekan suhu tubuh,
Produktivitas peralatan saat kerja (B2), penggunaan masker, dan menjaga jarak antar
Kualitas peralatan yang baik (B3), pekerja (H4), Melakukan vaksinasi kepada
Maintenance peralatan secara berkala (B4). seluruh pekerja yang terlibat didalam proyek
3. Faktor Material yaitu Kualitas material yang (H5), Memberikan suplemen atau vitamin
baik dan sesuai spesifikasi (C1), Ketersediaan yang berfungsi untuk memperkuat imunitas
material sesuai dengan kebutuhan (C2), tubuh (H6).
Penyimpanan material tersusun secara strategis Analisis data yang digunakan dalam
dilokasi (C3), Pengiriman material tepat waktu metode statistik deskriptif pada penelitian ini
sesuai jadwal (C4). adalah analisis mean. Analisis mean
4. Faktor Manajerial yaitu Pengawasan proyek digunakan untuk mendapatkan nilai rata-rata
secara rutin (D1), Manajer lapangan memiliki tiap variabel kuesioner pada tinggi
pengalaman yang baik (D2), Komunikasi yang rendahnya jawaban responden.
baik antara konsultan, kontraktor, dan pemilik
(D3), Manajemen alat dan bahan dengan baik
(D4), Memberikan waktu coffe break kepada
pekerja (D5), Manajemen pekerjaan tepat
sesuaijadwal (D6).
5. Faktor Keuangan yaitu Pendanaan yang baik
dari pemilik sesuai kontrak kerja (E1),
Pembayaran upah kepada pekerja tepat waktu
(E2), Pemberian uang insentif apabila
pekerjaan lebih cepat dari jadwal (E3), Alokasi
dana yang tepat dan terorganisir (E4).
6. Faktor Lingkungan dan Cuaca yaitu
Mobilitas Pekerja dan bahan tidak terganggu
(F1), Tidak terjadi cuaca buruk selama
konstruksi (F2), Lingkungan yang aman
dilokasi proyek (F3), Tidak terdapat sisa
material konstruksi (zero waste) (F4).
7. Faktor Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3) yaitu Prosedur Kesehatan dan Gambar 1 Bagan Alir
keselamatan kerja yang baik (G1), Tidak

539
Prosiding Seminar Intelektual Muda #6, Rekayasa Lingkungan Terbangun Berbasis Teknologi Berkelanjutan,
26 Agustus 2021, hal: 537-544, ISBN 978-623-91368-4-0, FTSP, Universitas Trisakti.
TOMI ADENUGROHO
D. HASIL STUDI/PEMBAHASAN tigalokasi proyek jalan tol yang berbeda,
Dari 100 kuesioner yang disebar pada didapatkan

60 kuesioner yang kembali yang terdiri dari 28 G2 Valid


29 G3 Valid
pihak kontraktor sebanyak 19 responden, pihak
30 H1 Valid
konsultan sebanyak 17 responden, dan pihak 31 H2 Valid
pemilik proyek (owner) sebanyak 24 responden. 32 H3 Valid
33 H4 Valid
34 H5 Valid
35 H6 Valid
(Sumber : Data Primer Diolah Peneliti,2021)

Berdasarkan Tabel 1, dapat disimpulkan


bahwa semua variabel dinyatakan valid dan
dapat dilakukan analisis lebih lanjut.
D.2 Uji Reliabilitas
Gambar 2 Keterlibatan Responden Pada Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui
proyek seberapa konsisten atau relatif tidak berbeda
D.1 Uji Validitas variabel yang dijadikan pengukuran terhadap
Pengujian ini dapat menunjukkan tingkat subjek atau objek yang sama dalam waktu
kebenaran dari suatu instrumen. Hal tersebut pengukuran pertama dan selanjutnya.
dilakukan untuk mengetahui tingkat keakuratan Reliabilitas dapat diukur dengan uji statistic
dan kelayakan pada analisis selanjutnya. croncboach’s alpha.
Pengujian validitas dilakukan dengan Pengujian validitas dilakukan dengan
menggunakan program SPSS. Pada penelitian menggunakan program SPSS. Pada penelitian
ini akan dilakukan pengujian terhadap 60 ini akan dilakukan pengujian terhadap 60
responden. Hasil dari pengujian dapat dilihat responden. Hasil dari pengujian dapat dilihat
pada tabel berikut. pada tabel berikut.
Tabel 1. Uji Validitas Tabel 2. Uji Reliabilitas
No Variabel Keterangan No Faktor Keterangan
1 A1 Valid Sangat
1 Sumber Daya Manusia
2 A2 Valid Reliabel
3 A3 Valid 2 Peralatan Reliabel
4 A4 Valid 3 Material Reliabel
5 B1 Valid 4 Manajerial Reliabel
6 B2 Valid 5 Keuangan Reliabel
7 B3 Valid 6 Lingkungan dan Cuaca Reliabel
8 B4 Valid Keselamatan dan
7 Kesehatan kerja Reliabel
9 C1 Valid
10 C2 Valid 8 Pandemi Covid-19 Reliabel
11 C3 Valid (Sumber : Data Primer Diolah Peneliti,2021)
12 C4 Valid
13 D1 Valid
Berdasarkan Tabel 2, dapat disimpulkan
14 D2 Valid
15 D3 Valid bahwa semua faktor dinyatakan reliabel dan
16 D4 Valid dapat dilakukan analisis lebih lanjut.
17 D5 Valid
18 D6 Valid
19 E1 Valid D.3 Metode Index mean
20 E2 Valid Analisis data menggunakan metode Index
21 E3 Valid
Mean bertujuan untuk mendapatkan nilai rata-
22 E4 Valid
23 F1 Valid rata dari semua jawaban yang diberikan
24 F2 Valid
25 F3 Valid 540
26 F4 Valid
27 G1 Valid
Prosiding Seminar Intelektual Muda #6, Rekayasa Lingkungan Terbangun Berbasis Teknologi Berkelanjutan,
26 Agustus 2021, hal: 537-544, ISBN 978-623-91368-4-0, FTSP, Universitas Trisakti.
TOMI ADENUGROHO
responden saat mengisi kuesioner penelitian yang tersusun dalam distribusi data. Hasil dari
dengan skor Index Mean 4,7, dan peringkat kelima
metode Index Mean dapat dilihat pada tabel adalah variabel B1 yaitu ketersediaan
berikut.
peralatan sesuai kebutuhan kerja demgam skor
Tabel 3. Index Mean Total
Rank Variabel Mean Index Mean 4,68.
1 A1 4.82
2 B3 4.75 D.4 Pembahasan
3 B2 4.72
4 A2 4.7 Berdasarkan dari hasil perhitungan index
5 B1 4.68 mean pada semua faktor diperoleh bahwa faktor
6 C4 4.65 dominan yang mempengaruhi keberhasilan
7 C1 4.62
8 D2 4.62 pembangunan proyek konstruksi jalan tol
9 B4 4.62 merupakan variabel dengan peringkat satu
10 A3 4.6 sampai lima dengan uraian sebagai berikut :
11 G3 4.57
12 A4 4.55
1. Kedisiplinan Tenaga Kerja
13 D5 4.55 Kedsiplinan tenaga kerja menjadi peringkat
14 G1 4.52 pertama dikarenakan kedisiplinan
15 D1 4.52
merupakan tolak ukur utama apakah para
16 H5 4.48
17 D6 4.47 pekerja mempunyai ketepatan untuk
18 C3 4.45 melakukan pekerjaan sesuai jadwal yang
19 C2 4.43
ditentukan dan juga tingkat ketaatan yang
20 E1 4.42
21 F1 4.42 tinggi dalam mematuhi aturan yang
22 D3 4.4 berlaku.
23 G2 4.37 2. Kualitas Peralatan Yang Baik
24 E3 4.28
25 F3 4.28 Kualitas peralatan yang menjadi peringkat
26 E2 4.25 kedua dikarenakan dengan kondisi
27 F2 4.25 peralatan yang baik maka pekerjaan yang
28 E4 4.22
29 F4 4.22 dilakukan tidak mengalami hambatan
30 D4 4.22 sehingga waktu yang digunakan dalam
31 H1 4.18 bekerja dapat optimal.
32 H2 4.03
33 H6 4.03 3. Produktivitas Peralatan Saat Kerja
34 H4 3.97 Produktivitas peralatan saat kerja menjadi
35 H3 3.83 peringkat ketiga dikarenakan dengan
(Sumber : Data Primer Diolah Peneliti,2021) penggunaan peralatan secara optimal sesuai
dengan kapasitas dari masing-masing
Berdasarkan Tabel 3, penulis mengambil peralatan, membuat pekerjaan dapat
lima peringkat teratas sebagai faktor dominan terselesaikan sesuai dengan target yang
yang mempengaruhi pembangunan proyek sudah ditentukan selaras dengan kualitas
konstruksi jalan tol dengan peringkat pertama peralatan yang baik.
adalah variabel A1 yaitu kedisiplinan tenaga 4. Ketersediaan Tenaga Kerja
kerja dengan skor Index Mean 4,82, peringkat Ketersediaan tenaga kerja menjadi peringkat
kedua adalah variabel B3 yaitu kualitas peralatan keempat, karena tersedianya tenaga kerja
yang baik dengan skor Index Mean 4,75, yang cukup membuat waktu kerja dapat
peringkat ketiga adalah variabel B2 yaitu sesuai dengan rencana yang sudah
produktivitas peralatan saat kerja dengan skor ditetapkan.
Index Mean 4,72, peringkat keempat adalah 5. Ketersediaan Peralatan Sesuai dengan
variabel A2 yaitu ketersediaan tenaga kerja Kebutuhan kerja

541
Prosiding Seminar Intelektual Muda #6, Rekayasa Lingkungan Terbangun Berbasis Teknologi Berkelanjutan,
26 Agustus 2021, hal: 537-544, ISBN 978-623-91368-4-0, FTSP, Universitas Trisakti.
TOMI ADENUGROHO
Ketersediaan peralatan sesuai dengan dikarenakan dengan tersedianya peralatan
kebutuhan kerja menjadi peringkat kelima
pembangunan harus tetap berjalan sesuai jadwal
sesuai dengan kebutuhan pekerjaan dengan adanya pandemi covid-19 maupun
dilapangan menjadikan waktu pengerjaan tidak adanya pandemi covid-19.
menjadi efektif serta efisien yang dapat
Selain itu, jika suatu perusahaan harus
mempengaruhi tingkat keberhasilan dalam
memberikan suplemen atau vitamin kepada
pekerjaan.
seluruh pekerja yang terlibat dalam proyek
Variabel-variabel yang terdapat didalam
pembangunan konstruksi jalan tol secara
faktor peralatan mendominasi pada lima
rutin akan mengakibatkan pengeluaran
peringkat teratas dalam mempengaruhi
anggaran menjadi sangat tinggi. Hal ini
keberhasilan pembangunan proyek konstruksi
dapat terjadi karena dalam penyusunan
jalan tol yaitu kualitas peralatan yang baik
anggaran dalam pembangunan proyek tidak
(B3), produktivitas peralatan saat kerja (B2),
mempertimbangkan untuk memberikan
dan ketersediaan peralatan sesuai dengan
suplemen dan vitamin sebagai bentuk
kebutuhan kerja (B1) karena faktor tersebut
pencegahan covid-19.
saling berkaitan satu dengan yang lainya dalam
mendukung proses pekerjaan pada
E. KESIMPULAN
pembangunan proyek konstruksi jalan tol. Hal
Berdasarkan hasil perhitungan index
ini sama dengan pendapat (Putri et al., 2020)
yang menyatakan bahwa kualitas dan keadaan mean pada semua faktor diperoleh lima
alat merupakan salah satu faktor dominan yang faktor paling dominan yang mempengaruhi
mempengaruhi keberhasilan proyek konstruksi. keberhasilan pembangunan proyek
Selain itu, wawancara yang dilakukan konstruksi jalan tol yaitu kedisiplinan tenaga
oleh (Putri et al., 2020) kepada pelaksana kerja, Kualitas peralatan yang baik,
dilapangan bahwa salah satu penyebab Produktivitas peralatan saat kerja,
terhambatnya pekerjaan dilapangan karena Ketersediaan tenaga kerja, Ketersediaan
kurangnya peralatan yang tersedia. Hal ini peralatan sesuai kebutuhan kerja.
dapat disimpulkan bahwa tersedianya peralatan Variabel yang terdapat didalam faktor
yang memadai dilapangan dapat mencegah
peralatan mendominasi pada lima peringkat
pekerjaan konstruksi terhambat sehingga dapat
teratas dalam mempengaruhi keberhasilan
meningkatkan keberhasilan
pembangunan proyek konstruksi jalan tol
dalam pembangunan
proyek konstruksi khususnya pada proyek dimana yaitu kualitas peralatan yang baik,
konstruksi jalan tol. produktivitas peralatan saat kerja, dan
Variabel terbaru yang terdapat di faktor ketersediaan peralatan sesuai dengan
pandemic covid-19 yaitu melakukan vaksinasi kebutuhankerja.
kepada seluruh pekerja yang terlibat didalam F. UCAPAN TERIMA KASIH
proyek dan memberikan suplemen atau vitamin Pada kesempatan kali ini saya ingin
yang berfungsi untuk memperkuat imunitas berterimakasih kepada Allah SWT, Orang
tubuh tidak menjadi faktor dominan yang Tua Saya, Dr. Ir. Darmawan Pontan, S.E.,
mempengaruhi keberhasilan M.T.,
dalam pembangunan M.M selaku dosen pembimbing, Keluarga
proyek konstruksi jalan tol karena melakukan besar teknik sipil 2016 serta teman dan
vaksinasi serta memberikan suplemen atau kerabat yang tidak bisa saya sebutkan satu
vitamin berpengaruh agar pekerja tidak mudah persatu
terkena covid-19. Namun, sebuah proyek
542
Prosiding Seminar Intelektual Muda #6, Rekayasa Lingkungan Terbangun Berbasis Teknologi Berkelanjutan,
26 Agustus 2021, hal: 537-544, ISBN 978-623-91368-4-0, FTSP, Universitas Trisakti.
TOMI ADENUGROHO
REFERENSI
Pontan, D., & Christianto. (2019).
BPJT, B. P. J. T. (2021). Tujuan Dan IdentifikasiFaktor Keberhasilan
ManfaatJalan Tol. Penerapan Sistem Manajemen
https://bpjt.pu.go.id/konten/jalan- Kesehatan dan KeselamatanKerja
tol/tujuan-dan-manfaat diakses 27 (SMK3) pada Proyek Konstruksi
April 2021 Bangunan Gedung Bertingkat di
Jakarta.Sains Dan Teknologi, 1, 1–5.
Budiyani, S., & Kertohardjono, A.
(2015). Putri, M. K., Hartono, W., & Sugiyarto, S.
Penyebab Utama Keterlambatan (2020). Pengaruh Rantai Pasok Peralatan
Terhadap Keberhasilan Proyek
Pelaksanaan Konstruksi Jalan Beas KonstruksiBangunan Gedung Di Wilayah
Hambatan Akses Tanjung Priok. Surakarta
JurnalKonstruksia, 6(2), 79–89. …. Matriks Teknik Sipil, 152–159.

Deshariyanto, D. (2013). Faktor – Faktor Yang https://matriks.sipil.ft.uns.ac.id/index.php/


Mempengaruhi Waktu Pelaksanaan MaTekSi/article/view/1082
Proyek Konstruksi Di Dinas Pu. Bina
Marga Kabupaten Sumenep. Jurnal Purbaya, S. E. (2020). Identifikasi faktor
IlmiahMITSU, 1(2), 1–11. penentu keberhasilan proyek
https://doi.org/10.24929/ft.v1i2.59 konstruksigedung bertingkat pada
masa pandemi.
Ginting, D. pindonta. (2021).
Identifikasifaktor-faktor yang Prayitno, E. (2020). ANALISIS
mempengaruhi PENYEBAB KETERLAMBATAN
keterlambatan pembangunan proyek PELAKSANAANPROYEK
jalantol. KONSTRUKSI JALAN DI
KABUPATEN KEBUMEN (STUDI
Maddeppungeng, A., Intari, D. E., & Oktafiani, KASUS JALAN LINGKAR UTARA
A. (2020). Studi Faktor Penyebab KABUPATEN KEBUMEN).
Keterlambatan Proyek Konstruksi Studi Composites Part A: Applied Science
Kasus Proyek Pembangunan 6 Ruas and Manufacturing, 68(1), 1–12.
JalanTol Dalam Kota Jakarta. http://dx.doi.org/10.1016/j.ndteint.2014.
Konstruksia, 11(1), 89. 07
https://doi.org/10.24853/jk.11.1.89-96 .001%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.ndtei
nt.
2017.12.003%0Ahttp://dx.doi.org/10.1
Mhd. Reza Adhiputra1, Syahrizal2, dan A. P.
016
R. (2015). Analisis Faktor Penyebab
/j.matdes.2017.02.024
Keterlambatan Proyek Konstruksi
JalanTol. Jurnal Hasil Riset.
Ramang, R., Frans, J. H., & Djahamouw, P. D.
K. (2017). Faktor-faktor
Najah, A., & Pontan, D. (2018). Identifikasi
keterlambatan proyek jalan raya di
Peringkat Faktor Penyebab
kota kupang berdasarkan persepsi
KeterlambatanKonstruksi Pada
stakeholder. JurnalSipil Statik, VI(1),
Pelaksanaan Pembangunan Jalan Tol.
103–116.
Seminar Nasional Cendekiawan, Buku 1,
133–140.
Ratno, D. (2013). PENGARUH FAKTOR-
FAKTOR DALAM KOMUNIKASI
Natalia, M., Partawijaya, Y., . M., & . S.
ANTARA KONTRAKTOR,
(2017). Analisis Critical Success
KONSULTANDAN PIHAK PEMILIK
FactorsProyek Konstruksi Di Kota
TERHADAP KEBERHASILAN
Padang.
SEBUAH PROYEK DIKOTA
Jurnal Fondasi, 6(2).
MALANG.
https://doi.org/10.36055/jft.v6i2.2632

543
Prosiding Seminar Intelektual Muda #6, Rekayasa Lingkungan Terbangun Berbasis Teknologi Berkelanjutan,
26 Agustus 2021, hal: 537-544, ISBN 978-623-91368-4-0, FTSP, Universitas Trisakti.
TOMI ADENUGROHO
Rusito, R. (2019). Analisis Kajian Faktor-
Faktor Yang Dapat Mempengaruhi
Keterlambatan Proyek Jalan Di Jalan
RayaRancaekek - Cileunyi Nagreg.
Techno- Socio Ekonomika, 12(1), 61–
91.
https://doi.org/10.32897/techno.2019.1
2.1.6

Sufa, M. F. (2012). Identifikasi Kriteria


Keberhasilan Proyek. Identifikasi
KriteriaKeberhasilan Proyek, 11(1),
19–22.

Syarkani, S. (2017). Pengaruh Disiplin


Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
Pada Pt. Panca Konstruksi Di
Kabupaten Banjar. Jurnal Ilmiah
Ekonomi Bisnis, 3(3), 365–
374.
https://doi.org/10.35972/jieb.v3i3.136

World bank. (2012). Investing in


Indonesia’s Roads: Improving
Efficiency and Closing the Financing
Gap. Road Sector PublicExpenditure
Review 2012, 1–87.
www.worldbank.org/id

544

Anda mungkin juga menyukai