Genetika molekular adalah cabang ilmu di Biologi, yang merupakan
bagian dari ilmu genetika yang dikhususkan untuk mengkaji bahan genetik dan ekspresi genetik di tingkat subselular (di dalam sel). Kajiannya meliputi struktur, fungsi, dan dinamika dari bahan-bahan genetika serta hasil ekspresinya. ISOLASI DAN PURIFIKASI DNA DARI SEL • Sistematik molecular menggunakan informasi yg terdapat dalam molekul asam nukelat (DNA dan RNA) • Ada 3 macam DNA yang digunakan 1. DNA sel total 2. Pure plasmid DNA 3. DNA virus Preparasi DNA sel Total • Dasar preparasi DNA akan mudah dipahami jika mempelajari purifikasi DNA yang paling sederhana yaitu purifikasi DNA total sel bakteri • Setelah mengetahui prosedur paling dasar kita dapat memahami preparasi DNA yang dimodifikasi untuk tujuan purifikasi dari sumber apa saja Prosedur Preparasi DNA total dari Bakteri 1. Kultur bakteri ditumbuhkan lalu dipanen 2. Sel bakteri dipecah untuk mengeluarkan isinya 3. Ekstrak sel untuk membuang semua komponen sel selain DNA 4. DNA yang dihasilkan dipekatkan 5. Pengukuran konsentrasi DNA Penumbuhan dan Pemanenan kultur bakteri • Growing ➢Broth culture ➢Defined medium • Pemanenan ➢Sentrifugasi pada 8000rpm 2. Preparasi ekstrak sel • Sel bakteri memiliki dinding yang membungkus sitoplasma • Semua pembungkus sel harus dihancurkan agar komponen sel dapat dikeluarkan • Teknik penghancuran sel : ✓Metode fisika : pemecahan secara mekanik ✓Metode kimia : sel dilisisiskan dengan agen kimiawi Preparasi ekstrak sel • Pemecahan kimiawi dilakukan dg merusak sel dan membrane sel • Penghancuran dinding sel dapat menggunakan lysozyme • Penghancuran membrane sel dg EDTA • EDTA merusak membrane dan dinding sel dg cara mengangkap ion Mg++ yg mempertahankan integritas pembungkus sel • EDTA menghambat enzim nuklease Preparasi ekstrak sel • Menghancurkan sel juga dapat menggunakan SDS, membantu lisis sel • Setelah sel dilisiskan, tahap terakhir membersihkan kotorab tdk terlarut dg sentrifugasi 3. Purifikasi DNA dari esktrak sel • Disamping DNA, dalam ekstrak sel bakteri terdapat protein dan RNA • Berbagai prosedur dapat digunakan untuk membersihkan protein dan RNA agar diperoleh DNA murni • Prosedur standar untuk menghilangkan protein dari ekstrak sel adalah dengan penambahan fenol atau campuran fenol: kloroform (1:1) • Fenol-kloroform akan mempresipitasi protein sehingga yg tinggal DNA dan RNA Purifikasi DNA dari ekstrak sel • Protein yg terakgulasi dipisahkan dg sentrifugasi • Jika kadar protein sangat tinggi maka pembersihan protein dilakukan dg penambahan enzim protease sebelum ekstraksi fenol-kloroform • Enzim tersebut memotong protein menjadi potongan molekul yg lebih mudah dibersihkan dg ekstraksi fenol-kloroform • Larutan asam nukleat (DNA dan RNA) dapat diambil dg pipet Purifikasi DNA dari ekstrak sel • Sebagian RNA dapat dibersihkan dg fenol tetapi Sebagian masih tersisa Bersama DNA sehngga harus dibersihkan dg enzim RNAase (ribonuclease) 4. Pemekatan DNA • Jika diperoleh DNA yang pekat maka tidak perlu dipekatkan, tetapi ada kalanya DNA yg diperoleh tidak pekat sehingga perlu pemekatan • Metode umum untuk memekatkan DNA adalah presipitasi etanol • Dalam larutan yg mengandung garam dan suhu <20C, etanol absolut akan mempresipitasi molekul DNA yg panjang • Presipitat diambil dg sentrifugasi sedangkan yg pendek serta RNA yg patah2 karena RNAase akan tetap dalam larutan sehingga dapat dibersihkan Bersama supernatan 5. Pengukuran konsentrasi DNA • Konsentrasi DNA dapat diukur dg UV spektrofotometer • Jumlah sinar UV yg diserap larutan dalam DNA berbanding lurus dg konsentrasi DNA dalam larutan • Absorbansi diukur pada 260 nm Pengukuran konsentrasi DNA • Absorbansi UV oleh larutan DNA dapat pula digunakan untuk memeriksa kemurnian suatu larutan DNA • Untuk larutan DNA murni, rasio A260/A280 = 1,8 • Hasil < 1,8. menunjukan bahwa larutan DNA terkontaminasi oleh protein atau fenol.