Anda di halaman 1dari 5

Praktikum BIOKIMIA

Objek 5
Kelompok 5
Latar belakang
DNA (Deoxyribose Nucleid Acid) berfungsi menyimpan informasi genetik secara lengkap yang diperlukan
untuk mencirikan struktur semua protein dan RNA. Tiap-tiap spesies organisme, untuk membuat program pada
saat yang tepat dan menempatkan biosintesis sel dan komponen jaringan secara teratur. Untuk menentukan
aktivitas organisme sepanjang siklus hidupnya dan untuk menentukan yang Menyusun organisme tertentu.
Ekstraksi DNA merupakan proses pemisahan DNA dari komponen sel lainnya seperti protein, karbohidrat,
lemak dan lain-lain. Ekstraksi DNA terdiri dari tiga tahap utama yakni perusakan dinding sel (lisis), pemisahan
DNA dari komponen lainnya serta pemurnian DNA. Pemecahan sel atau lisis pada proses ekstraksi sel bertujuan
untuk menghancurkan membran dan dinding sel sehingga bagian dalam sel dapat keluar.
Elektroforesis merupakan suatu cara analisis kimiawi yang didasarkan pada pergerakan molekul-molekul
bermuatan di dalam medan listrik (titik isoelektrik). Elektroforesis melalui gel agarose merupakan teknik
pemisahan yang sederhana, cepat dan tepat dalam memisahkan molekul yang diinginkan, biasanya digunakan
untuk memisahkan fragmen DNA.
Mendapatkan DNA yang berkualitas tinggi dan utuh merupakan suatu aplikasi penting dalam biologi molekuler,
seperti kloning DNA, sekuensing, PCR, dan elektroforesis. Mengisolasi keseluruhan DNA utuh dari berbagai
macam sampel jaringan memiliki kesulitan yang berbeda karena tergantung dari sifat fisik dan biokimia
jaringan yang dituju
Lanter
DNA adalah asam nukleat yang mengandung materi genetik dan berfungsi untuk mengatur
perkembangan biologis seluruh bentuk kehidupan secara seluler. DNA memiliki struktur pilinan utas
ganda yang antiparalel dengan komponen komponennya, yaitu gula pentosa (deoksiribosa), gugus
fosfat, dan pasangan basa yang disebut nukleotida.
Ada banyak metode memurnikan atau purifikasi DNA dengan komponen lain, terutama protein.
Namun semua proses memiliki prinsip yang sama, yaitu : Menghancurkan sel, membuang protein,
membuang RNA, memekatkan DNA. Langkah yang terbaik memurnikan DNA adalah menggunakan
bahan kimia seperti pemberian deterjen/sabun atau menggunakan teknik enzimatik. Sabun akan
melarutkan lipid membran sel. Sabunjuga akan memiliki peran sebagai inhibitor DNA dan dapat
mendenaturasi protein, sehingga membantu dalam membuang protein dari larutan uji. Deterjen yang
biasanya digunakan sebagai pelarut lisis sel hewan adalah deterjen yang bersifat anionik seperti SDS
(sodium deodesil sulfat) atau sarkosil (sodium deodesil sarkosinat).
Pada uji asam nukleat dari ekstraksi DNA dapat dilakukan dengan melalukan uji ribosa dan uji
fosfat.
Uji ribosa
• Uji ribosa dilakukan untuk menentukan keberadaan ribosa menggunakan reagen benedict. Reagen
benedict terdiri dari senyawa natrium sitrat, natrium karbonat anhidrat, dan tembaga sulfit
heptahidrat. Ekstrak DNA ditambahkan reagen benedict kemudian dikocok dan dipanaskan.
Sampel yang mengandung gula ribosa diperoleh pengamatan berupa endapan merah
Uji fosfat
• Uji fosfat dilakukan untuk untuk menentukan keberadaan gugus fosfat dengan penambahan asam
molibdat lalu dipanaskan. Sampel positif mengandung gugus fosfat dapat ditunjukkan dengan
adanya endapan kuning
• Elektroforesis merupakan suatu cara analissi kimiawi yang dilakukan berdasarkan pergerakan molekul
bermuatan di dalam medan listrik. Pergerakan molekul dalam dalam medan listrik dipengaruhi oleh bentuk,
ukuran, dan besar muatan dari molekul.
• Elektroforesis terdiri dari beberapa komponen utama dalam penggunaanya. Yang pertama adalah larutan
elektrolit yang berfungsi sebagai pembawakomponen. Umumnya berupa larutan buffer dengan pH tertentu
sesuai dengan karakteristik senyawa yang akan dipisahkan. Berikutnya media pemisah merupakan tempat
proses pemisahan terjadi. Media pemisah ini berupa kertas, gel kanji, gel polikrilamid, busa poliuretan atau
agar-agar. Selanjutnya yang paling penting adalah elektroda yang berfungsi sebagai penghubung arus listrik
dengan media pemisah dan baterai atau arus listrik sebagai sumber energi (source) pada rangkaian alat.
faktor penentu lainnya yang dapat mempengaruhi proses pemisahan yaitu :

(1) Sampel

(2) Larutan Buffer

(3) Medan listrik

Anda mungkin juga menyukai