Jurnal Skripsi - Abdul Karim
Jurnal Skripsi - Abdul Karim
Abstrak
Pada saat ini, internet menjadi prioritas utama dalam melakukan berbagai kegiatan. Salah satu manfaat internet
yaitu untuk mendapatkan informasi dan dapat mengatasi keterbatasan jarak, keterbatasan waktu, serta biaya
secara mudah dan cepat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Pelatihan, Insentif dan Disiplin Kerja terhadap
Kinerja Mitra Pengemudi ShopeeFood Cikarang, Kabupaten Bekasi dengan jumlah responden 96 mitra pengemudi
ShopeeFood. Metode analisis menggunakan SPSS 25 digunakan untuk menguji validitas, reliabilitas, normalitas,
multikolinearitas, heteroskedastisitas, regresi linear berganda, koefisien determinasi, uji t serta uji f.
Hasil penelitian statistik menyatakan bahwa nilai F hitung sebesar 6,272 dengan tingkat signifikan 0,001 yang
lebih kecil dari 0,05. Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa pelatihan, insentif dan disiplin kerja secara
simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja mitra pengemudi ShopeeFood di Cikarang,
Kabupaten Bekasi.
Kata kunci: Pelatihan, Insentif, Disiplin Kerja, Kinera
Kode JEL:
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Abstract
At this time, the internet is a top priority in carrying out various activities. One of the benefits of the internet is to
get information and be able to overcome distance limitations, time constraints, and costs easily and quickly.
This study aims to determine how much influence training, incentives and work discipline have on the performance
of ShopeeFood Cikarang Driver Partners, Bekasi Regency with 96 ShopeeFood driver partners as respondents.
The analytical method using SPSS 25 is used to test the validity, reliability, normality, multicollinearity,
heteroscedasticity, multiple linear regression, coefficient of determination, t test and f test.
The results of statistical research stated that the calculated F value was 6,272 with a significant level of 0,001 which
is less than 0,05. Thus it canbe concluded that training, incentives and work discipline simultaneously have a positive
and significant effect on the performance of ShopeeFood Cikarang driver partners, Bekasi Regency.
30 Mitra
18 12 21 9 24 Jam
Pengemudi
Sumber: Data Diolah Oleh Penlitian, 2023
Berdasarkan tabel 1. target kinerja, mitra pengemudi ShopeeFood memiliki waktu
kerja 24 jam dengan target 16 pengantaran, yaitu 1 pengantaran mendapatkan 100 poin.
Namun yang menjadi permasalahan ada beberapa mitra pengemudi yang tidak mencapai
target kerja tersebut dengan berbagai alasan. Tidak tercapainya target kerja dapat
berdampak terhadap penurunan kinerja. Penilaian kinerja mitra pengemudi juga dilihat dari
rating bintang yang diberikan pelanggan yang akan berdampak terhadap performa.
Berdasarkan hasil observasi pada ShopeeFood, nilai maksimum performa dari mitra
pengemudi sebesar 5,00. Hanya performa mitra pengemudi yang lebih 4,70 yang
mendapatkan bonus harian setelah menyelesaikan target. Mitra pengemudi yang
mempunyai performa kurang dari 4,70 tidak akan mendapatkan bonus harian, karena
dengan performa kurang dari 4,70 kinerja mitra pengemudi dikatakan kurang maksimal.
Hal tersebut akan berdampak terhadap penurunan kinerja. Oleh karena itu, ShopeeFood
sering mengadakan pelatihan untuk memberikan masukan supaya mitra pengemudi bisa
mendapatkan orderan yang melimpah dan rating bintang tidak kurang dari 4,70.
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut dan didukung oleh penelitian
sebelumnya yang diteliti oleh (Muktiani, 2019), menyatakan bahwa insentif, paltihan dan
disiplin kerja berpengaruh positif terhadap kinerja secara parsial maupun secara simultan.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa pelatihan, insentif dan disiplin kerja memiliki
korelasi terhadap kinerja mitra pengemudi, maka dari itu penulis melakukan penelitian
dengan judul “Pengaruh Pelatihan, Insentif dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Mitra
Pengemudi ShopeeFood di Kabupaten Bekasi”.
METODOLOGI
Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif. Metode kuantitatif yaitu
metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti
pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan
secara acak, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat
kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan
(Sugiyono, 2019). Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa penelitian kuantitatif
merupakan sebuah penelitian yang banyak menggunakan angka-angka.
Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian yang dijadikan acuan untuk penelitian ini berada di wilayah
Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Waktu penelitian dilakukan pada September 2022
hingga Agustus 2023.
Populasi
Populasi merupakan generalisasi wilayah yang terdiri atas subjek atau objek dengan
ciri dan kualitas tertentu yang ditentukan peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulan(Sugiyono, 2019). Dalam penelitian ini jumlah populasinya 2.145 mitra
pengemudi Shopee Food di Cikarang, Kabupaten Bekasi.
Sampel
Penentuan jumlah sampel yang diambil sebagai responden dengan menggunakan
rumus slovin (Sugiyono, 2019).
𝑁
𝑛=
1 + 𝑁𝑒 2
Keterangan:
n : Jumlah sampel
N : Jumlah populasi
e : batas toleransi kesalahan (0,10)
Bedasarkan rumus di atas, peneliti mendapatkan jumlah sampel yang diperlukan
oleh peneliti dalam penelitian ini yaitu:
𝑁
𝑛=
1 + 𝑁𝑒 2
2145
n= 2
1+2145(0,10)
2145
n=
1+2145(0,01)
2145
n=
1+21,45
2145
n=
22,45
n = 95,5
Berdasarkan perhitungan menggunakan rumus slovin, maka didapatkan hasil sampel
sebesar 96, dengan jumlah populasi mitra pengemudi ShopeeFood di Cikarang, Kabupaten
Bekasi sebanyak 2.145 orang dan batas toleransi kesalahan yang digunakan yaitu 0,10,
maka didapatkan jumlah sampel yang diperlukan dalam penelitian ini sebanyak 96 mitra
pengemudi ShopeeFood di Cikarang, Kabupaten Bekasi.
Desain Penelitian
Gambar 1. Desain Penelitian
Instruktur
Sumber: Nerys Lourensius L.
Peserta Tarigan, et al (2021)
Pelatihan
Materi X1
Kualitas
Metode
Tujuan Kuantitas
Sumber: Sirait Justine dalam
Agnes Nati, et al., (2021) Ketepatan
Financial Waktu
Insentif Kinerja
Non Financial X2 Y Efektivitas
Waktu
Social Incentive
Kemandirian
Kehadiran
Komitmen
Taat Peraturan
Kerja
Taat Standar Disiplin Sumber: Russel dalam
Kerja Kerja X3 Endah Muktiani (2019)
HASIL
Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengevaluasi sejauh mana sebuah alat ukur dapat
mengukur dengan akurat variabel yang dituju. Uji validitas dinyatakan valid ketika hasilnya
menunjukan nilai signifikan<0,05 atau ketika r hitung (koefisien korelasi) lebih besar dari r
tabel (koefisien korelasi kritis). Dengan jumlah sampel 96 dan level signifikan 0,05 maka
df=(n-2) dan diperoleh hasil 94. Berdasarkan data r tabel, diketahui bahwa nilai r tabel yaitu
0,198. Hasil dari olah data dari variabel Pelatihan, Insentif, Disiplin Kerja hasilnya lebih
besar dari 0,198 maka semua variabel dinyatakan valid untuk diteliti.
Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengevaluasi sejauh mana tes atau alat ukur dapat
menghasilkan yang konsisten dan dapat diandalkan. Suatu variabel dikatakan reliabel jika
nilai Cronbach’s Alpha (koefisien reliabilitas) lebih dari 0,60. Hasil dari masing-masing
variabel yaitu Pelatihan (X1) menunjukan nilai Cronbach’s Alpha 0,738 melebihi nilai batas
minimum 0,60, I Insentif (X2) menunjukan Cronbach’s Alpha 0,667 melebihi nilai batas
minimum 0,60, Disiplin Kerja (X3) menunjukan Cronbach’s Alpha 0,664 melebihi nilai
batas minimum 0,60. Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa Pelatihan, Insentif dan
Disiplin Kerja dinyatakan reliabel.
Uji Normalitas
Penting bagi suatu model penelitian untuk memenuhi asumsi bahwa data berasal
dari populasi yang memiliki distribusi normal untuk menjalankan penelitian dengan baik
dan memastikan kualitas data yang digunakan. Asumsi normalitas mengimplikasikan bahwa
dalam model regresi, variabel dependen (Y) maupun variabel independen (X) memiliki
distribusi yang mendekati normal.
Tabel 3. Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 96
Positive .055
Negative -.040
Coefficientsa
Total 440.000 95
PEMBAHASAN
Setelah menganalisis data yang berasal dari jawaban kuesioner yang diisi oleh
reponden mengenai Pengaruh Pelatihan, Insentif dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Mitra
Pengemudi ShopeeFood di Cikarang, Kabupaten Bekasi, temuan umum dari penelitian ini
mengindikasikan bahwa penilaian responden terhadap variabel penelitian menunjukan hasil
yang cukup memuaskan. Hal ini tercermin dari tingginya jumlah tanggapan dari responden
untuk setiap variabel penelitian.
Pengaruh Pelatihan terhadap Kinerja (H1)
Berdasarkan hasil perhitungan secara parsial, Pelatihan memiliki nilai signifikan 0
dan koefisien regresi mempunyai nilai negatif -0,041, sedangkan nilai t hitung yang
diperoleh -0,470 lebih kecil dari t tabel 1,662. Koefisien regresi yang negatif berarti semakin
baik pelatihan maka akan berdampak buruk bagi kinerja mitra pengemudi ShopeeFood di
Cikarang, Kabupaten Bekasi.
Pengaruh Insentif terhadap Kinerja (H2)
Berdasarkan hasil perhitungan secara parsial, Insentif memiliki nilai signifikan 0 dan
koefisien regresi mempunyai nilai negatif -0,017, sedangkan nilai t hitung yang diperoleh -
0,147 lebih kecil dari t tabel 1,662. Dengan begitu, Insentif (X2) dinyatakan tidak memiliki
pengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja (Y). Koefisien regresi yang negatif berarti
dengan adanya insentif tidak akan berdampak terhadap kinerja ShopeeFood di Cikarang,
Kabupaten Bekasi.
Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja (H3)
Berdasarkan hasil perhitungan secara parsial, Disiplin Kerja memiliki nilai signifikan
0 dan koefisien regresi mempunyai nilai negatif 0,405, sedangkan nilai t hitung yang
diperoleh 4,184 lebih kecil dari t tabel 1,662. Dengan begitu, Disiplin Kerja (X3) dinyatakan
memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja (Y). Koefisien regresi yang
positif mengindikasikan semakin tinggi disiplin kerja memberikan perubahan pada
peningkatan kinerja mitra pengemudi ShopeeFood di Cikarang, Kabupaten Bekasi.
Pengaruh Pelatihan, Insentif dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja (H4)
Berdasarkan hasil perhitungan secara simultan, diperoleh bahwa nilai F hitung
sebesar 6,272 lebih besar dari F tabel 2,70 dengan tingkat signifikan 0,001 yang lebih kecil
dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa secara bersama-sama variabel independen
yaitu Pelatihan (X1), Insentif (X2) dan Disiplin Kerja (3) berpengaruh signifikan terhadap
variabel Kinerja Mitra Pengemudi (Y).
KESIMPULAN
Penelitian ini menguji pengaruh Pelatihan, Insentif dan Disiplin Kerja terhadap
Kinerja Mitra Pengemudi ShopeeFood di Cikarang, Kabupaten Bekasi. Berdasarkan hasil
analisis pengujian menggunakan SPSS 25 terhadap setiap variabel, maka diperoleh hasilnya
yaitu:
Secara parsial Pelatihan (X1) tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
mitra pengemudi (Y) dan Insentif (X2) secara parsial tidak berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja mitra pengemudi (Y), sedangkan Disiplin kerja (X3) secara
persial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja mitra pengemudi (Y). Penerapan
disiplin kerja yang konsisiten membantu menciptakan lingkungan kerja yang teratur dan
efisien.
Secara simultan, Pelatihan, Insentif dan Disiplin Kerja berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja mitra pengemudi ShopeeFood di Cikarang, Kabupaten Bekasi.
Dengan begitu, dapat secara positif memengaruhi produktivitas dan kualitas layanan mitra
pengemudi ShopeeFood di Cikarang, Kabupaten Bekasi.
DAFTAR PUSTAKA
Amar, M., Mahendo, S., & Siswantini, T. (2021). Pengaruh Kompensasi, Pelatihan, dan
Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Driver Grab. Pengaruh Kompensasi, Pelatihan,
Dan Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Driver Grab, 2(1), 834–847.
Barus, D. S., & Siregar, O. M. (2023). Pengaruh Pelatihan Dan Penilaian Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan Di Kantor Pos Medan. Jurnal Ekonomi, Akuntansi Dan Manajemen
Indonesia (JEAMI), 1(02), 65–79.
Erlani, E., & Hendri, M. I. (2023). Pengaruh Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Badan
Pajak dan Retribusi Daerah Kabupaten Landak. Pengaruh Terhadap Kinerja Pegawai Pada
Kantor Badan Pajak Dan Retribusi Daerah Kabupaten Landak, 917–928.
Hamdani, H., Mulyanti, R. Y., & Abdillah, F. (2020). Pengaruh Motivasi Intrinsik Dan
Ekstrinsik Terhadap Kinerja Pengemudi Grabbike. Jurnal Ekobis : Ekonomi Bisnis &
Manajemen, 9(2), 89–103. https://doi.org/10.37932/j.e.v9i2.53
Hamida, I. A., & Ayu, Ay. (2021). Jurnal Ekonomi dan Bisnis Jagaditha. Analisis Faktor-
Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Makanan
Menggunakan Layanan Pesan-Antar ShopeeFood, 8(September), 56.
www.jurnal.unikal.ac.id/index.php/jebi%0APENGARUH
Muktiani, E. (2019). Pengaruh Insentif, Pelatihan Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja
Pegawai Pada Kantor Sar Semarang. Magisma: Jurnal Ilmiah Ekonomi Dan Bisnis, 7(1),
52–62. https://doi.org/10.35829/magisma.v7i1.40
Simbolon, I. V. dan R. (2021). PENGARUH PROMO SHOPEEFOOD TERHADAP
MINAT BELI PENGGUNA SHOPEE (Di Daerah Tangerang Selatan) Izella Vania1
dan Remista Simbolon2 Fakultas Ekonomi Universitas Advent Indonesia. Jurnal
Administrasi Bisnis, 46–58.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. In Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabet.
Thanan, R. R., Pio, R. J., & Kalangi, J. A. F. (2021). Pengaruh Gaji, Insentif, dan Bonus
terhadap Kepuasan Kerja Mitra Pengemudi Grab Car PT. Solusi Transportasi
Indonesia Cabang Kota Manado. Jurnal Administrasi Bisnis, 11(2), 53–60.
https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/jab/article/view/19854
Wahyuni, A. D., Bagaskoro, D. S., Ramadhani, N., & Nur, R. (2023). Faktor-faktor yang
mempengaruhi Kinerja , Pengambilan Keputusan : Kepemimpinan , Komunikasi dan Motivasi (
Literature Review Pengambilan Keputusan Manajerial ). 4(6), 975–989.