Nama : Syahla Lailanur Salsabila

NIM : 102420073
RESUME 11
Perspektif sosial dalam Islam merujuk pada pandangan dan nilai-nilai agama yang melibatkan
hubungan dan interaksi antara individu, keluarga, masyarakat, dan negara dalam konteks sosial. Islam
adalah agama yang tidak hanya menekankan hubungan vertikal antara manusia dengan Tuhannya, tetapi
juga memberikan pedoman tentang bagaimana manusia harus berinteraksi secara horizontal dengan
sesama manusia. Prinsip-prinsip Islam dalam perspektif sosial meliputi keadilan, kesetaraan, solidaritas,
kepedulian, dan tanggung jawab sosial.
Berikut prinsip utama dalam perspektif sosial Islam:

• Keadilan
Islam mengajarkan pentingnya perlakuan yang adil terhadap semua individu, tanpa memandang
suku, ras, agama, atau latar belakang sosial ekonomi. Al-Quran menyatakan bahwa "Hai orang-
orang yang beriman, jadilah kalian penegak keadilan karena Allah, menjadi saksi dengan adil.
Dan janganlah kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak
adil" (QS. Al-Maidah: 8). Hal ini menunjukkan bahwa keadilan harus menjadi landasan dalam
semua aspek kehidupan sosial, termasuk dalam sistem hukum, ekonomi, dan distribusi sumber
daya.

• Kesetaraan
Kesetaraan juga merupakan prinsip yang penting dalam perspektif sosial Islam. Islam
menegaskan bahwa semua manusia dilahirkan dengan hak-hak yang sama dan bahwa tidak ada
perbedaan yang mendasar antara satu manusia dengan yang lainnya, kecuali dalam kebaktian
dan ketakwaan. Nabi Muhammad saw. dalam salah satu khutbahnya menyatakan, "Hai manusia,
sesungguhnya Tuhanmu itu satu, dan bapak kalian itu satu. Tidak ada kelebihan orang Arab atas
orang non-Arab, dan tidak pula orang non-Arab atas orang Arab, kecuali dengan taqwa" (Hadis
Riwayat Ahmad). Dengan demikian, Islam menekankan pentingnya menghargai kesetaraan dan
menolak segala bentuk diskriminasi berdasarkan suku, ras, atau status sosial.

• Solidaritas
Solidaritas juga menjadi prinsip utama dalam perspektif sosial Islam. Islam mengajarkan bahwa
umat Muslim adalah saudara seiman, dan mereka harus saling membantu dan mendukung satu
sama lain dalam kehidupan sosial. Islam mendorong umatnya untuk membentuk masyarakat
yang berdasarkan persaudaraan, tolong-menolong, dan saling berbagi. Konsep zakat
(sumbangan wajib) dalam Islam merupakan salah satu wujud konkret dari solidaritas sosial, di
mana individu yang lebih mampu memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan,
sehingga tercipta keseimbangan sosial yang lebih baik.

• Kepedulian Sosial
Pentingnya kepedulian sosial juga ditekankan dalam perspektif sosial Islam. Islam mengajarkan
agar individu dan masyarakat tidak hanya memikirkan kepentingan pribadi, tetapi juga harus
memperhatikan kesejahteraan dan kebutuhan orang lain di sekitarnya. Rasulullah saw. bersabda,
"Sesungguhnya dia bukanlah seorang yang beriman, orang yang kenyang makan sambil
tetangganya lapar" (Hadis Riwayat Bukhari). Hal ini menunjukkan bahwa Islam mendorong
umatnya untuk memiliki rasa empati dan peduli terhadap keadaan sosial sekitar mereka.

• Tanggung Jawab Sosial

 Tanggung jawab sosial juga merupakan prinsip yang penting dalam perspektif sosial Islam.
Setiap individu memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi dalam pembangunan masyarakat
dan negara yang adil dan berkeadilan. Islam mengajarkan bahwa setiap orang memiliki peran
dan tanggung jawabnya masing-masing, baik sebagai anggota keluarga, warga masyarakat,
maupun sebagai warga negara. Prinsip tanggung jawab sosial ini mencakup pemeliharaan
lingkungan, partisipasi dalam kegiatan amal, mendukung pendidikan, dan menyumbangkan
keterampilan dan waktu secara sukarela untuk kebaikan umum.
Dalam kesimpulannya, perspektif sosial dalam Islam mencakup prinsip-prinsip keadilan, kesetaraan,
solidaritas, kepedulian, dan tanggung jawab sosial. Islam mengajarkan pentingnya menghargai dan
memelihara hubungan sosial yang sehat, adil, dan harmonis antara individu, keluarga, masyarakat, dan
negara. Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini dalam kehidupan sehari-hari, umat Muslim dapat
berkontribusi dalam membangun masyarakat yang berkeadilan, harmoni, dan kesejahteraan bagi semua.