Anda di halaman 1dari 12

Hubungan Agama Islam

dengan Ilmu Sosial

KELOMPOK 7
 A. MUHAMMAD RAFLI RISAL (D021191138)
 MUH. FADEL ASHARI (D021191034)
 MUH. RIJAL NUR (D021191011)
Manusia Sebagai Makhluk Sosial
 Manusia adalah makhluq sosial, dia tak bisa hidup
seorang diri, atau mengasingkan diri dari
kehidupan bermasyarakat. Dengan dasar
penciptaan manusia yang memikul amanah berat
menjadi khalifah di bumi, maka Islam
memerintahkan ummat manusia untuk saling
ta’awun, saling tolong-menolong, untuk
tersebarnya nilai rahmatan lil alamin ajaran Islam.
Maka Islam menganjurkan ummatnya untuk saling
ta’awun dalam kebaikan saja dan tidak dibenarkan
ta’awun dalam kejahatan ( QS Al Maaidah:2)
Hubungan Agama Dengan Ilmu
Pengetahuan Sosial
 Hubungan berarti komunikasi, sangkut paut,
sejalan, searah. Agama secara sempit berarti
undang-undang atau hukum. Dalam bahasa Arab
berarti menundukkan, patuh menguasai, hutang.
Ilmu pengetahuan secara bahasa yaitu seperangkat
ilmu yamg tersusun secara sistematis, dapat
dimanfaatkan semua orang pada tempat yag sama
maupun berbeda dengan hasil yang sama.
Khurashid Ahmad berpendapat bahwa
pengetahuan adalah seperangkat pengalaman,
yang mengatur, memimpin mengarahkan kearah
kebaikan untuk mendekatkan diri kepada Kholiq.
Ilmu sosial
 adalah ilmu yang berhubungan deangan kegiatan
sosial kemasyarakatan. Termasuk ilmu sosial
adalah seluruh kegiatan masyarakat mulai dari
kalangan bawah hingga kalangan atas untuk
kegiatan keperluan sesama manusia. Islam tampil
sebagai agama yang memberi perhatian pada
keseimbangan hidup antara dunia dan akhirat,
antara hubungan manusia dengan manusia, antara
urusan ibadah dan muammalah dalam arti luas.
Keterkaitan agama dengan kemanusiaan menjadi
penting, jika dikaitkan dengan situasi kemanusiaan
pada zaman ini.
Ukuran Derajat Sosial
 Ukuran ketinggian derajat manusia dalam
pandangan islam bukan ditentukan oleh
nenek moyang, kebangsaannya, warna
kulit, dan jenis kelamin. Kualitas dan
ketinggian derajat seseorang ditentukan
oleh ketakwaannya yang ditujukan oleh
prestasi kerjanya yang bermanfaat bagi
manusia.
Sikap Taawun
 Taawun artinya sikap tolong menolong, bantu-
membantu, dan bahu-membahu antara satu
dengan yang lain. Taawun juga dapat diartikan
sebagai sikap kebersamaan dan rasa saling
memiliki dan saling membutuhkan antara satu
dengan yang lainnya, sehingga dapat mewujudkan
suatu pergaulan yang harmonis dan rukun.
aktivitas-aktivitas sosial seruan Islam
 1. Silaturahim
Islam menganjurkan silaturahim antar anggota
keluarga baik yang dekat maupun yang jauh, apakah
mahram ataupun bukan. Apalagi terhadap kedua
orang tua. Islam bahkan mengkatagorikan tindak
“pemutusan hubungan silaturahim” adalah dalam
dosa-dosa besar.
“Tidak masuk surga orang yang memutuskan
hubungan silaturahim” (HR. Bukhari, Muslim)
 2. Memuliakan tamu

Tamu dalam Islam mempunyai kedudukan yang amat


terhormat. Dan menghormati tamu termasuk dalam
indikasi orang beriman.
 3. Menghormati tetangga
Hal ini juga merupakan indikator apakah seseorang
itu beriman atau belum.
“…Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari
akhir hendaklah ia memuliakan tetangganya” (HR.
Bukhari, Muslim)
Apa saja yang bisa dilakukan untuk memuliakan
tetangga, diantaranya:
- Menjaga hak-hak tetangga
- Tidak mengganggu tetangga
- Berbuat baik dan menghormatinya
- Mendengarkan mereka
- Menda’wahi mereka dan mendo’akannya, dst.
 4. Memberi bantuan sosial.

Orang-orang lemah mendapat perhatian


yang cukup tinggi dalam ajaran Islam. Kita
diperintahkan untuk mengentaskannya.
Bahkan orang yang tidak terbetik hatinya
untuk menolong golongan lemah, atau
mendorong orang lain untuk melakukan
amal yang mulia ini dikatakan sebagai
orang yang mendustakan agama.
 5. Peduli dengan aktivitas sosial.
 Orang yang peduli dengan aktivitas orang di

sekitarnya, serta sabar menghadapi resiko yang


mungkin akan dihadapinya, seperti cemoohan,
cercaan, serta sikap apatis masyarakat, adalah
lebih daripada orang yang pada asalnya sudah
enggan untuk berhadapan dengan resiko yang
mungkin menghadang, sehingga ia memilih untuk
mengisolir diri dan tidak menampakkan wajahnya
di muka khalayak.
 AllahSWT menjadikan orang-orang yang
selalu ta’awun dalam kebenaran dan
kesabaran dalam kelompok orang yang
tidak merugi hidupnya. (QS: Al Ashr: 1-3).
Maka hendaknya ummat Islam mngerahkan
segala daya dan upayanya untuk
senantiasa mengadakan tashliihul
mujtama’, perubahan ke arah kebaikan,
pada masyarakat dengan memanfaatkan
peluang, momen yang ada.
BERINTERAKSI DENGAN NON MUSLIM

- Muamalah dengan yang setimpal.


- Tidak mengakui kekufuran mereka.
- Berbuat yang adil terhadap mereka dan
menahan diri dari mengganggu mereka.
- Mengasihani mereka dengan rohamh insaniyah.
- Menumjukkan kemuliaan akhlaq muslim dan
izzah Islam.

Anda mungkin juga menyukai