HOME GROUP 4
Latar Belakang
Fenomena preman di Indonesia mulai berkembang
pada saat ekonomi semakin sulit dan angka pengangguran semakin tinggi. Akibatnya kelompok masyarakat usia kerja mulai mencari cara untuk mendapatkan penghasilan, biasanya melalui pemerasan dalam bentuk penyediaan jasa yang sebenarnya tidak dibutuhkan.
Preman sangat identik dengan dunia kriminal dan
kekerasan karena memang kegiatan preman tidak lepas dari kedua hal tersebut.
sosial yang kini semakin marak bahkan sudah menjadi warna sekaligus mewarnai kehidupan bangsa ini.
bila ditolak akan berpengaruh terhadap keselamatan sopir dan kendaraannya yang melewati terminal.
Pemungutan pungutan liar dari lapak-lapak
kakilima, yang bila ditolak akan berpengaruh terhadap dirusaknya lapak yang bersangkutan
Perkelahian karena memperebutkan wilayah
seharusnya.
Budaya islam adalah budaya yang telah diajarkan
untuk selaing menghargai, tidak memaksa ataupun melakukan sebuah kekerasa untuk mendapat segala sesuatunya.
Kita sebagai umat beragama seharusnya
memikirkan semua dengan akal sehat, tidak dengan cara otot yang dilakukan seperti yang dijabarkan dalam artian premanisme tersebut.
membentuk masyarakat madani yang dimana bercirikan, masyarakat religius, demokratis, toleran, berkeadilan serta berilmu.
Religius : semangat berketuhanan yang dilandasi aqidah, syariah dan akhlak. Demokratis : masyarakat yang mentradisikan musyawarah dalam segala persoalan. Toleran : masyarakat yang plural, dari segi suku mereka terdiri dari berbagai etnik. Berkeadilan : Karena keadilan itu mendekati takwa. Berilmu : mampu berpikir jernih dalam menyelesaikan suatu masalah.
terbentuk adalah masyarakat yang mempunyai sifat dan akhlak yang baik.
Islam tidak pernah mengarahkan umatnya memiliki
budaya premanisme karena hal itu justru bertentangan dengan tujuan adanya pranatapranata Islam tersebut.
Kerukunan
Kerukunan beragama dapat mencegah adanya
tindak premanisme.
Kerukunan secara luas bermakna adanya suasana
persaudaraan dan kebersamaan antar semua orang walaupun mereka berbeda secara suku, agama, ras, dan golongan.
Kerukunan juga bisa bermakna kemampuan dan
kemauan untuk hidup berdampingan dan bersama dengan damai serta tenteram.
Macam-Macam Kerukunan
Kerukunan beragama
Langkah-langkah untuk mencapai kerukunan beragama, memerlukan proses waktu serta dialog, saling terbuka, menerima dan menghargai sesama, serta cinta-kasih.
Hubungan tak harmonis intern umat beragama pun bisa merusak atau berdampak masyarakat luas yang berbeda agama. Kerukunan dapat dilakukan dengan cara tidak mengganggu ketertiban umum; tidak memaksa seseorang pindah agama; tidak menyinggung perasaan keagamaan atau ajaran agama dan iman orang yang berbeda agama
media di mana individu dapat mengekspresikan aspek sosialnya serta menumbuhkembangkan perilakunya.
Dalam pertumbuh kembangan suatu individu tak dapat terlepas dari peranan keluarga dalam membentuk pertahanan terhadap serangan penyakit sosial sejak dini. dalam menentukan pola perkembangan suatu individu. Masyarakat merupakan jaringan perhubungan antara berbagai individu.
kebiasaan menjadi sangat dangkal. Akibatnya perkembangan kepribadiaan anak menjadi lebih terpengaruh oleh hal hal yang negative.
Keluarga merupakan awal dimana seseorang dididik untuk hidup di lingkup masyarakat luas. Apabila sebuah keluarga memiliki karakteristik sebagai keluarga yang sakinah, mawadah dan rahmah, maka keluarga tersebut akan memberikan pelajaran tentang akidah, syariah dan akhlak yang mulia bagi anaknya, sehingga akan menghadapi tantangan di masyarakat luas dengan bijaksana.
Masyarakat
Dengan terbentuk dari masyarakat islami, maka dalam menetapkan aturan yang diberlakukan berasaskan nilai-nilai islam yang terkandung dalam syariah, akhlak dan akidah islam. Masyarakat juga dapat menyediakan pranata social dimana setiap orang di dalam masyarakat dapat berinteraksi satu sama lain. Pranata social yang dimaksud contohnya adalah pranata social dimana masyarakat bisa lebih dalam mempelajari islam seperti masjid, madrasah, pesantren atau sekolah.
Negara
Negara berperan sebagai pembuat aturan yang mencakup semua umat dalam negara. Negara berperan sebagai pembentuk UU yang disesuaikan dengan aturan dalam Islam. Dengan aturan yang baik, sistem-sistem yang akan dijalankan negara dapat berjalan dengan baik. Sehingga apabila terjadi tindak kriminalitas seperti premanisme, akan dapat tertasi dengan baik
SEKIAN