Asal usul pembentukan masyarakat bermula dari Fitrah manusia sebagai makhluk sosial yang senantiasa membutuhkan orang lain. Dari Fitrah ini kemudian mereka berinteraksi satu sama lain dalam jangka waktu yang lama sehingga menimbulkan hubungan sosial yang pada Gilirannya menumbuhkan kesadaran akan kesatuan. 2. prinsip-prinsip yang harus dipegang teguh dan diimplentasi dalam tatanan kehidupan umat manusia - keadilan adalah tindakan adil terhadap setiap orang dan membebaskan segala penindasan - Supremasi hukum adalah menempatkan hukum di atas segalanya kepada siapa pun tanpa pandang bulu, bahkan kepada orang yang membenci kita sekalipun. kita harus berlaku adil, Rosulullah pun menegaskan jika seandainya putrinya Fatimah melakukan kejahatan maka beliau akan menghukumnya sesuai hukum yang berlaku. - Egalitarianisme adalah persamaan tidak mengenal sistem dinasti geneologis. kesamaan tanpa diskriminasi baik etnis agama, suku, ras, keturunan dan lain lain. melainkan atas prestasi. Dengan prinsip egalitarianisme maka akan terwujud keterbukaan di mana seluruh anggota masyarakat berpartisipasi untuk menentukan pemimpin nya dan dalam menentukan kebijakan kebijakan publik. - Pluralisme adalah sikap di mana Menghormati kemajemukan yang Harus diterima sebagai bagian dari realitas obyektif. namun penerimaan kemajemukan ini tidak hanya sebatas mengakui bahwa masyarakat itu plural melainkan juga harus disertai dengan sikap yang tulus sebagai anugrah dan kebajikan. - Pengawasan sosial adalah tindakan yang dilakukan secara individu maupun lembaga yang didasarkan atas prinsip Fitrah manusia baik sehingga senantiasa bersikap husnu al- dzan guna mewujudkan masyarakat yang beradab. hal ini dilakukan agar tidak adanya penyelewengan terhadap kekuatan uang maupun kekuatan kekuasaan. 3. Peran yang harus dilakukan oleh umat beragama dalam mewujudkan masyarakat madani yang pertama yaitu menumbuhkan saling pengertian antara sesama umat beragama dengan cara melalui dialog untuk mengikis kecurigaan dan menumbuhkan saling pengertian kedua melakukan studi studi agama dengan tujuan menghayati ajaran agama masing masing, membangun suasana Iman yang dialogis, menumbuhkan etika Pergaulan antar umat beragama, kesadaran untuk menghilangkan bias-bias dari satu umat beragama terhadap umat lain, menghancurkan rintangan-rintangan budaya yang ada pada masing masing umat beragama seperti Eksklusivisme, menumbuhkan kesadaran pluralisme, menumbuhkan kesadaran Akan perlunya solidaritas dan kerjasama untuk menyelesaikan masalah-masalah (kemiskinan, keterbelakangan, ketidak adilan dan lain lain). ketiga melakukan usaha-usaha Penumbuhan sikap-sikap demokratis,Pluralis dan toleran kepada umat beragama sejak dini melalui pendidikan empat mengarahkan energi bersama untuk mewujudkan cita cita bersama membangun masyarakat madani.