Anda di halaman 1dari 4

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh,

NAMA : Fandi Setiawan


NIM : 050360632
KELAS : 27
MATA KULIAH : Biologi Umum

Jawaban
1. Pengertian Enzim Dan Hormon
Enzim adalah protein yang berperan sebagai katalisator atau mediator dalam proses
metabolisme atau reaksi-reaksi kimiawi tertentu, misalnya sintesis, penguraian,
ekskresi, detoksifikasi, penyediaan energi, transporasi, dan regenerasi sel.
Hormon adalah senyawa organik yang diproduksi oleh sel atau sekumpulan sel yang
berperan mengatur sel-sel di tubuh organisme, baik pada pada tumbuhan maupun
hewan.

Perbedaan Enzim Dan Hormon


Perbedaan enzim dan hormon dibedakan dari segi fungsi, lokasi kerja, waktu
kerja, pengaturan, dan contoh.
 Fungsi
Enzim adalah protein katalisator yang berperan dalam mempercepat reaksi kimia
dalam tubuh. Mereka bertanggung jawab untuk mengkatalisis reaksi-reaksi seperti
pemecahan molekul besar menjadi molekul-molekul kecil. Sedangkan, Hormon
berperan dalam mengatur berbagai fungsi tubuh, seperti pertumbuhan,
metabolisme, reproduksi, dan respons terhadap stres.
 Lokasi Kerja
Enzim bekerja secara lokal di lokasi reaksi kimia yang spesifik dalam tubuh, di
mana mereka membantu mengubah substrat menjadi produk. Sedangkan,
Hormon bekerja jauh dari tempat produksi mereka dan mempengaruhi sel-sel
atau organ target yang memiliki reseptor hormon yang sesuai.
 Waktu Kerja
Enzim bekerja secara instan dan hanya saat diperlukan untuk mengkatalisis reaksi
kimia tertentu. Sedangkan, Hormon bekerja dalam jangka waktu yang lebih
panjang, mengatur proses-proses tubuh dalam jangka waktu yang lebih lama.
 Pengaturan
Aktivitas enzim dapat diatur oleh berbagai faktor, seperti suhu, pH, dan
konsentrasi substrat. Sedangkan, Sekresi hormon diatur oleh umpan balik
hormonal dan sistem endokrin tubuh
 Contoh
Contoh enzim adalah amilase, lipase, dan pepsin, yang terlibat dalam pencernaan
makanan. Sedangkan, Contoh hormon meliputi insulin, estrogen, dan hormon
pertumbuhan.
2. Dalam eksperimen tersebut, sel tumbuhan akan menunjukkan respon sebegai
berikut :
 Larutan Hipotonis
Sel tumbuhan mungkin akan mengalami osmosis, di mana air akan
masuk ke dalam sel karena konsentrasi solutnya lebih tinggi dalam sel
tumbuhan daripada di larutan hipotonis. Ini dapat menyebabkan sel tumbuhan
mengembang atau bahkan meletup (plasmolisis terbalik).
 Larutan Isotonis
Dalam larutan isotonis, konsentrasi solut dalam larutan sama dengan
konsentrasi dalam sel tumbuhan. Ini akan menyebabkan air masuk dan keluar
sel dengan laju yang sama, menjaga sel tumbuhan tetap dalam keadaan normal
tanpa perubahan ukuran.
 Larutan Hipertonis
Dalam larutan hipertonis, konsentrasi solut dalam larutan lebih tinggi
daripada dalam sel tumbuhan. Air mungkin akan keluar dari sel tumbuhan
melalui osmosis, yang dapat menyebabkan sel mengerut atau mengkerut
(plasmolisis).

3. Secara umum, ada tiga tahapan utama pada reaksi terang yaitu :
 Penyerapan energi cahaya dan pelepasan elektron
Reaksi terang dimulai ketika klorofil (pigmen hijau dalam kloroplas)
menyerap energi cahaya matahari. Klorofil memiliki kemampuan untuk
menyerap cahaya dengan panjang gelombang tertentu, terutama cahaya merah
dan biru.
Ketika klorofil menyerap energi cahaya, elektron-elektron dalam
molekul klorofil akan “terangkat” ke tingkat energi yang lebih tinggi
(tereksitasi).
Energi cahaya yang diserap diubah menjadi energi potensial kimia
dalam bentuk energi elektron. Elektron yang telah terangkat ini disebut
sebagai “elektron terangsang.”
 Transfer Elektron dan Ion Hidrogen (Pembentukan ATP dan NADPH)
Transpor elektron untuk membentuk ATP dapat terjadi melalui 2 tahap,
yaitu :
Jalur siklik
Jalur siklik adalah jalur yang sederhana dimulai dengan penerimaan elektron
dari Fotosistem 1. Elektron dari P700 mengalir dalam sistem transfer elektron
digunakan dalam pembentukan ATP dan ADP+P.
Jalur Nonsiklik
Jalur nonsiklik adalah jalur yang terjadi pada sebagian besar tumbuhan
berdaun. Elektron yang ditransfer akan meninggalkan jalur dalam bentuk
NADPH dan diganti oleh elektron hasil pecahan molekul air.

Elektron terangsang dari klorofil ini kemudian ditransfer melalui


serangkaian protein pembawa elektron yang membentuk rantai transport
elektron. Protein-protein ini disebut siklik transport elektron atau rantai
transpor elektron.
Selama perjalanan mereka melalui rantai transport elektron, energi
elektron digunakan untuk memompa ion hidrogen (H+) dari stroma (ruang
dalam kloroplas) ke lumen tilakoid (ruang di dalam tilakoid).
Akumulasi ion hidrogen di dalam lumen tilakoid menciptakan gradien
elektrokimia yang disebut sebagai gradien proton. Energi potensial dalam
gradien proton ini kemudian digunakan untuk pembentukan ATP melalui
enzim ATP sintase.
Sementara itu, elektron terangsang ini juga digunakan untuk
mengurangi molekul NADP+ menjadi NADPH melalui reaksi redoks, yang
merupakan penghasil energi kimia yang akan digunakan dalam tahap reaksi
gelap fotosintesis.
 Pergantian Elektron pada Klorofil yang Melepas Elektron
Setelah elektron dalam rantai transport elektron telah melewati semua
tahapan, mereka akhirnya mencapai klorofil yang telah melepaskan
elektronnya. Klorofil ini dikenal sebagai P680 (untuk fotosistem I) atau P700
(untuk fotosistem II).
Ketika klorofil P680 atau P700 menerima kembali elektron dari rantai
transport elektron, ia menjadi stabil kembali dan siap untuk menyerap energi
cahaya lagi.
Siklus ini terus berlanjut, dengan klorofil yang melepaskan dan
menerima elektron secara berulang, sehingga memungkinkan reaksi terang
untuk terus berlangsung.

4. Perbedaan Struktur DNA Dan RNA


Struktur DNA terdiri atas dua untai nukleotida yang bersambung bersama
pada basanya oleh ikatan hidrogen. Ikatan-ikatan ini hanya terbentuk apabila dua
untai bersusun dalam arah yang berlawanan dan memilih bersama menjadi suatu
heliks ganda, seperti suatu anak tangga spiral. Sedangkan, Struktur RNA
mempunyai 4 macam nukleotida. Setiap nukleotida terdiri atas satu gula 5-karbon
(ribosa), satu gugus fosfat, dan satu basa mengandung nitrogen. Basa-basa dari RNA
adalah (ademin) A, guanin (G), cytosin (C), dan urasil (U).
Referensi
Luthfiralda Sjahfirdi. 2022. BMP BIOL4110 Biologi Umum. Tanggerang Selatan : Penerbit
Universitas Terbuka. Hal 2.28. 2.62. 3.8. 4.11. 4.17.

Anda mungkin juga menyukai