Anda di halaman 1dari 4

Volume 3, Nomor 2, Bulan Juni Tahun 2021

e-ISSN : 2656-4661

TEKNIK STORYTELLING DALAM PUBLIC SPEAKING BAGI


PELAKU PARIWISATA DI KABUPATEN LEBAK, PROVINSI BANTEN

Ponco Budi Sulistyo1, Riki Arswendi1*


1
Dosen Ilmu Komunikasi, Universitas Mercubuana

Corresponding author :
E-mail : riki.arswendi@mercubuana.ac.id

Diterima 26 Maret 2021, Disetujui 11 April 2021

ABSTRAK
Kabupaten Lebak, provinsi Banten adalah salah satu tujuan wisata yang dikenal dengan keindahan alam dan
budayanya. Pelatihan kemampuan teknik story telling (public speaking) menyasar masyarakat pelaku industri
pariwisata dan komunitas duta wisata di kabupaten Banten menjadi salah satu kegiatan yang dianggap perlu
untuk mendukung aktivitas pemasaran pariwisata. Kemampuan public speaking memiliki relevansi dengan
proses berbagi informasi kepada audiens (calon wisataan dan wisatawan) untuk mengenal potensi wisata
Lebak. Story telling merupakan pendekatan yang strategis dalam meraih perhatian dan empati masyarakat
untuk berwisata ke Lebak. Kegiatan pengabdian masyarakat Pelatihan teknik story telling (public speaking)
menggunakan dilkakan melalui metode: pemaparan materi, tanya –jawab dan praktik. Peserta yang mengikuti
kegiatan ini sebanyak 30 orang.

Kata kunci: pelatihan, story telling, public speaking.

ABSTRACT
Lebak Regency which is located in Banten Province is one of the tourist destinations which is famous for its
natural and cultural beauty. The story telling (public speaking) technique training targeting the tourism industry
community and the tourism ambassador community in Banten Regency is one of the activities deemed
necessary to support tourism marketing activities in Lebak Regency. Public speaking skills are related to the
process of sharing information with audiences (potential tourists and tourists) to get to know more about the
tourism potential of Lebak Regency. Storytelling is a strategic approach in attracting people's attention and
empathy for traveling to Lebak. Community service activities through storytelling technique training (public
speaking) are carried out by the following methods: presentation of material, question and answer and practice.
The number of participants in this activity was 30 people.

Keywords: training, story telling, public speaking.

PENDAHULUAN membayangkan bagaimana bentuk dan corak


Storytelling adalah salah satu daya pikat kehidupan manusia di dunia ini seandainya saja
utama dalam seni berbicara, khususnya dalam jarang atau hampir tidak ada komunikasi antar satu
public speaking. Storytelling akan mempermudah orang/sekelompok orang dengan orang/kelompok
audiens untuk mencerna bila ‘cerita’ kita nymbung orang lainnya.
dengan materi yang disampiakan. Tidak hanya itu, Komunikasi memegang fungsi yang
cerita yang disampaikan harus mengandung emosi, sangat penting di dalam kehidupan mausia, baik
sehingga membuat audiens yang secara perorangan atau invidu maupun di dalam
mendengarkannya menjadi antusias ingin satu kelompok ataupun masyarakat tertentu.
mendengarkan kelanjutan dari setiap sequens Diantara fungsi komunikasi yang paling mendasar
yang disampaikan. Audiens akan dengan seksama di dalam kehidupan sosial adalah memberikan
mengikuti alur pembicaraan kita (Parengkuan, informasi, mengedukasi dan juga untuk
2017). Komunikasi adalah prasyarat kehidupan memberikan hiburan. Komunikasi juga tidak hanya
manusia. kehidupan manusia akan tampak ‘hampa. terjadi antara orang per orang atau yang biasa
atau tiada kehidupan samasekali apabila tidak ada disebut komunikasi antar manusia (inter-personal
komunikasi. Karena, tanpa komunikasi interaktif communication), nmaun komunikasi juga dapat
antar manusia, baik secara perorangan, kelompok dimanfaatkan sebagai sarana untuk mebagi segala
ataupun organisasi tidak mungkin dapat terjadi. jenis informasi dengan berbagai tujuan kepada
Komunikasi dapat diibaratkan sebagai urat nadi sekelompok orang ataupun banyak orang atau
kehidupan manusia. kita tidak dapat yang biasa disebut sebagai public speaking.

JURNAL SINERGI: Pengabdian UMMAT 1


Volume 3, Nomor 2, Bulan Juni Tahun 2021
e-ISSN : 2656-4661

Public speaking atau berbicara di depan JL. RT. Hardiwinangun, No. 4, Muara Ciujung
umum merupakan bentuk komunikasi di mana Barat Rangkasbitung, Kab. Lebak, Banten.
seseorang pembicara menghadapi pendengar Kegiatan tersebut diikuti oleh 30 orang yang terdiri
dalam jumlah yang relatif besar dengan dari 15 pemilik UMKM oleh oleh khas Lebak dan
pembicaraan yang relatif kontinyu, biasanya 10 orang duta wisata Lebak dan 5 orang staf Dinas
bertemu muka (face to face). Dalam berbicara di Pariwisata Lebak.
depan umum kadangkala kita merasakan adanya Adapun metode penyampaian materi adalah
hambatan ataupun kesulitan-kesulitan yang sebagai berikut:
biasanya disebabkan oleh demam panggung dan 1. Paparan/Ceramah. Dalam sesi ini para
kurangnya kesiapan dari seorang pembicara atau pemateri menyampaikan materi tentanng
komunikator. Sehingga, untuk mencapai efektivitas bagaimana penggunaan tekni story telling
pembicaraan di depan umum diperlukan sebagai teknik dalam public speaking
pemahaman, keterampilan dan juiga persiapan untuk menarik perhatian para calon
secara menyeluruh yang tentunya harus dipelajari pengunjung yangakan berwisata ke Lebak.
dan dialami langsung oleh orang yang hendak Penyampaian materi disampaikan oleh Dr
melakukakan. Ponco Budi dan Riki Arswendi M.Ikom
Untuk itu untuk menjadi komunikator publik selaku dosen dan praktisi Ilmu Komunikasi.
yang sukses, maka diperlukan penguasaan 2. Diskusi/Tanya Jawab. Sesi kedua ini
terhadap teknik-teknik public speaking, baik itu dari merupakan sesi yang paling menarik
pembicaraan dalam ruang lingkup yang sederhana, karena menjadi point terpenting dalam
sampai dengan pembicaraan yang melibatkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
publik yang luas. Hal ini tentu saja tidak terpaku Dimana audiens memiliki kesempatan
bagi mereka yang berbicara dalam situasi formal, untuk bertanya dan berbagi cerita tenang
namun sekaligus juga dalam situasi-situasi semi pengalaman pengalaman yang selama ini
formal atau non-formal sekalipun. Kesempatan memreka alami ketika menerima
untuk berbicara di depan umum tidaklah hanya pengunjung yang berwisata ke Lebak.
terjadi pada individu-individu yang berprofesi di Pada sesi ini pula diperoleh informasi
sektor formal saja, seperti guru, dosen, juru tentang hambatan hambatan yang mereka
penerang, pembawa acara dan sebagainaya. alami.
Namun setiap individu yang berkecimpung di 3. Evaluasi, yaitu dengan menyebarkan
setiap organisasi atau lembaga pemerintahan dan kuesioner secara langusng yang diisi oleh
sosial, mempunyai peluang untuk dapat para pserta pelatihan sejumlah 30 orang.
berkomunikasi di depan publik untuk Angket tersebut berisi demografi
menyampaikan pesan-pesan sesuai dengan responden dan pertanyaan sebagai
tujuannya masing-masing. berikut:
Mereka mau tidak mau harus berhadapan a. Apakah Anda pernah mendengar
dengan publik untuk menyampaikan pesan-pesan kata public speaking sebelum
sesuai dengan kapasitas mereka masing-masing mengikuti pelatihan?
di lembaga pemerintahan ataupun organisasi b. Apakah Anda tertarik untuk
kemasyarakatan tersebut namun tidak jarang mengikuti kegiatan public speaking?
ditemuai kondisi di mana proses komunikasi publik Mengapa?
yang mereka lakukan mengalami berbagai c. Apakah materi yang diberikan
hambatan. Hambatan-hambatan inilah yang perlu informatif dan implementatif bagi
dijembatani dengan mengikuti pelatihan public Anda?
speaking melalui pendekatan storytelling tersebut.
Kemampuan story telling sebagai teknik HASIL DAN PEMBAHASAN
dalam public speaking tidak hanya dibutuhkan oleh Demografi Peserta
individu yang bekerja di lingkungan pemerintahan. Peserta yang mengikuti pengabdian
Tetapi juga dibutuhkan oleh pelaku usah UMKM, masyarakat adalah mereka yang berasal dari
pemandu wisata, duta wisata dan lain sebagainya. pelaku usaha pariwisata dan yang terkait dengan
Kompetnesi public speaking menjadi bagian yang kegiatan pariwisata di kabupaten Lebak dengan
tak terpisahkan dari upaya untuk melakukan demografi sebagai berikut:
promosi dan persuasi produk kepada khalayak
luas. Inilah alasan mengapa kegiatan ini menjadi 1. Usia berkisar antara.
penting untuk dilakukan. a. 20 – 30 tahun 10 orang
METODE b. 30 – 40 tahun 15 orang
Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada c. Di atas 40 tahun 5 orang
masyarakat dilakukan di kantor Dinas pariwisata 2. Jenis usaha/kegiatan/profesi pariwisata
Kabupaten Lebak-Banten yang beralamat di Jalan yang dimiliki:

JURNAL SINERGI: Pengabdian UMMAT 2


Volume 3, Nomor 2, Bulan Juni Tahun 2021
e-ISSN : 2656-4661

a. Pelaku UMK,M oleh kalimat penutup ketika menjamu tamu rombongan


oleh/Kerajinan/Cinderamata 15 wisatawan. Pada sesi ini, pembicara terlebih
peserta dahulu bertanya kepada audiens, jenis kegiatan
b. Duta wisata 10 peserta seperti apa saja yang sering diselenggarakan di
c. Staf Dinas Pariwisata 5 peserta lingkungan kerja/organisasi audiens. Selanjutnya
pemateri mengindentifikasi karakter karakter yang
Penyampaian Materi dimiliki oleh audiens untuk kemudian memberikan
a. Pelaksanaan PPM Public Speaking story telling contoh bagaimana membuat kalimat pembuka
Proses pemberian materi terkait dengan dalam suatu kegiatan yang sesuiai dengan
pentingnya kemampuan publik speaking atau karakter masing masing audiens ketika nanti akan
berbicara umum di Lebak, Banten berjalan lancar. berbicara.
Adapun peserta dalam kegiatan ini adalah Pada tahap ini, pemateri memberikan
masyarakat sekitar dengan berbagai macam contoh berserta praktik bagaimana story telling
profesi seperti karang taruna, pelaku usaha di dilakukan secara berbeda oleh audiens. Mengingat,
bidang pariwisata seperti pelaku usaha UMKM, peserta yang mengikuti kegiatan pelatihan ini
duta wisata dan staf dinas Pariwisata Kabupaten berasal dari bidang yang berbeda. Bagi pelaku
Lebak. usaha UMKM misalnya, pemateri menyarankan
Pemateri memperkenalkan diri dan materi menggunakan pendekatan budaya dan kearifan
yang akan disampaikan kepada audiens. lokal ketika menjual atau menawarkan produknya
Selanjutnya pemateri menyapa dan bertanya kepada calon pembeli. Hal ini disesuaikan dengan
kepada audiens secara singkat. Pemateri jenis produk yang mereka jual. Sementara bagi
mencoba untuk mengenali audiens secara singkat peserta yang merupakan duta wisata kabupaten
hal tersebut terkait dengan dengan bagaimana Lebak, mereka diberikan contoh tentang
penyampaian materi yang sesuai, contoh yang bagaimana cara bertutur yang menyenangkan di
relevan dengan kegiatan sehari hari audiens dan depan audiens yang belum pernah berkunjung ke
tata bahasa/ “jokes” yang sesuai dengan audiens Lebak dan mempersuasi khalayak baik secara
agar komunikasi berjalan lancar dan mencapai langsung maupun menggunakan sosial media
tujuan yang telah ditetapkan. sebagai media untuk mempromosikan berbagai
Setelah memperkenalkan diri, selanjutnya destinasi wisata yang ada di Kabupaten Lebak.
pemateri menyampaikan prolog terkait dengan Demikian halnya dengan peserta yang berasal dari
public speaking. Apa yang dimaksud dengan public internal Dinas Pariwsata Lebak.
speaking, kenapa public speaking penting,
permasalahan yang dialami ketika menjadi c. Evaluasi
pembicara/mc di sebuah kegiatan dan bagaimana Dalam evaluasi, peserta diberikan pertanyaan
membuat kalimat pembuka dan kalimat penutup yang hasil jawabannya adalah sebagai berikut:
dalam sebuah praktik story telling ketika menjadi 1. Semua peserta yang mengikuti kegiatan
seorang pembicara. pelatihan story telling mengaku pernah mendengar
Proses penyajian materi kepada audiens istilah public speaking. Namun secara khusus tidak
secara teoritik berjalan lancar. Terjadi sesi tanya memiliki pengalaman mengikuti kegiatan pelatihan
jawab antara pemateri dengan audiens. Audiens dan seminar public speaking.
mengajukan beberapa pertanyaan terkait 2. Sebanyak 30 peserta yang mengikuti
bagaimana mempersiapkan diri untuk menjadi kegiatan pelatihan public speaking dengan
seseorang yang bisa berbicara di depan publik pendekatan story telling ini mengaku tertarik dan
tanpa terlihat “grogi” dan tidak mengalami “stuck” / antusiad karena mereka menganggap penting
kehabisan materi pembicaraan. Pemateri untuk membantu kegiatan promosi produk baik
kemudian memberika penjelasan secara teoritis. secara offline maupun online. Namun peserta yang
Proses tanya jawab berjalan lancar. paling antusias adalah duta wisata Lebak.
3. Peserta berpendapat bahwa materi yang
b. Diskusi/Tanya Jawab disampaikan oleh pemateri informatif dan mudah
Pemateri bertanya kepada dipahami. Namun mereka berpendapat bahwa
audiens kendala kendala apa saja yang mereka kegiatan ini sebaiknya diberikan alokasi waktu
alami ketika diminta untuk menjadi pembicara. yang lebih lama yakni minimal 3 jam untuk peserta
Respons audiens sangat baik. Sehingga yang juga dibatasi. Agar semua orang bisa praktik.
terkumpullah beberapa pertanyaan dan contoh Terdapat 3 (tiga) temuan dalam Bimbingan Teknis
kasus yang dikemukakan oleh audiens terkait ini yaitu:
pengalaman mereka ketika diminta untuk 1. Penggunaaan kata story telling dan public
berbicara dalam sebuah forum. speaking dianggap menarik oleh peserta
Pemateri memberikan contoh tentang kegiatan. Hal ini dikarnakan kata ini sangat
bagaimana cara membuat kalimat pembuka dan popular dan keterampilan public speaking

JURNAL SINERGI: Pengabdian UMMAT 3


Volume 3, Nomor 2, Bulan Juni Tahun 2021
e-ISSN : 2656-4661

dinilai penting untuk menunjang kegiatan produk sebagai suatu kesatuan yang bisa
mereka sehari hari. Baik sebagai pelaku usaha dijadikan sebagai “kisah” sebagai materi
UMKM, Duta wisata maupun sebagai abdi story telling cerita masyarakat setempat
negara.
2. Kegiatan pelatihan sebaiknya dilakukan lebih
spesifik. Maksudnya, kegiatan public speaking DAFTAR RUJUKAN
dengan pendekatan story telling ini sebaiknya Citrobroto, R.J. Suhartin. Prisnsip-Prinsip dan
dilakukan secara bertahap dengan audiens Teknik Berkomunikasi. Jakarta: Bharatha.
yang terbatas serta karakteristik audiens
dalam satu pelaksana pelatihan harus sama. DeVito, Joseph A. 1996. Komunikasi Antar
Misalnya. Pelatihan Public Speaking untuk Manusia. Jakarta: Professional Books.
Duta Wisata Lebak, pelatihan story telling
untuk pelaku UMKM dna pelatiban public Erwin Parengkuan /2017. Pentingnya
speaking untuk pegawai negeri di lingkungan Storytelling dalam Public Speaking. http://talk-
dinas pemerintahan di kabupaten Lebak. incorporation.com/pentingnya-story-telling-
3. Durasi kegiatan. Durasi kegiatan yang terbatas dalam-public-speaking-erwin-parengkuan.
90 menit dianggap kurnag oleh peseta,
mengingat kegiatan ini adalah pelatihan, maka Hamzah, Herdiansyah. 2010. Fungsi Aparat
sebaiknya kegiatan dilakuakn dengan durasi Pemerintah.https://gagasanhukum.wordpress.c
minimal 30 menit dengan peserta yang juga om/2010/12/20/fungsi-utama-aparat-
dibatasi. Sehingga ketika pelaksanaan pemerintah/
kegiatan, setiap peserta memiliki kesempatan
untuk maju dan praktik tentang bagaimana Lubis, Djuara P., et al. 2010. Dasar-Dasar
story telling dilakukan. Komunikasi. Bogor: Sains KPM IPB Press

SIMPULAN DAN SARAN


Simpulan
1. Berdasarkan kegiatan yang telah
diselenggarakan di lokasi tersebut maka
dapat disimpulkan sebagai berikut;
2. Sumber daya manusia yang dimiliki di
Kabupaten Lebak belum semuanya memiliki
kemampuan public speaking yang mumpuni
untuk membangun komunikasi pariwisata
yang baik dengan para wisatawan baik
domestik maupun internasional.
3. Belum adanya standar bagaimana membuka
pembicaraan secara baik ketika menjamu
wisatawan, bagaimana meramu cerita
dengan menggabungkan cerita “lokal”
dengan produk “lokal” dalam satu kesatuan
cerita sebagai upaya untuk menarik perhatian
pengunjung yang berkunjung ke Kabupaten
Lebak belum terpikirkan. Padahal, ini menjadi
nilai “kearifan local” yang bisa dijual dalam
bentuk story telling untuk menarik pengunjung
yang berwisata ke Lebak.
Saran
1. Perlu pelartihan kompetensi public speaking
yang dilakukan secara berkala dengan
sasaran ayng lebih terfokus. Terutama bagi
para pelaku usaha UMKM, tour guide,
homestay, duta wisata dan pegawai negeri
sipil di kabupaten Lebak. Terutam dinas
yang terkait dengan sektor pariwisata,
2. Perlunya peningkatan kesadaran
masyarakat lokal untuk mengangkat cerita
lokal dan menghubungkan dengan berbagai

JURNAL SINERGI: Pengabdian UMMAT 4

Anda mungkin juga menyukai