Materi Uplod Compressed

Ketentuan dan Proses Pembiayaan
AO Mekaar 2023
Edisi 01
Sesuai dengan Buku Kebijakan Mekaar (BKM)

PNM.MKR.01.00/04
No. Revisi 0.4
1
Human Capital Development © 2023
Landasan Hukum
1 POJK Nomor 16/POJK.05/2019 tentang Pengawasan

4 PNM/JP-02.08.04 tentang Panduan Penggunaan Aplikasi
PT Permodalan Nasional Madani (Persero) PKM Digi Nomor Revisi 0.0
SK-064/PNM-DIR/X/22 tanggal 03 Oktober 2022 tentang

2 Kebijakan Pembiayaan dan Operasional Mekaar Nomor 5 PNM-JP.08.05 tentang Panduan Penggunaan Aplikasi
Dokumen PNM.MKR.01.00/04 Nomor Revisi 0.4 Mekaar Digi Nomor Revisi 0.0
PNM/JT-02.08.03 tentang Mekanisme Penginputan

3 Aplikasi Senyum Pada Aplikasi Mekaar Digi Nomor
Revisi 0.0
3
PNM Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) adalah layanan pemberdayaan berbasis kelompok yang
ditujukan bagi perempuan pra-sejahtera pelaku usaha multra mikro, melalui:
Peningkatan pengelolaan Peningkatan kompetensi

Pembiayaan modal Pembiasaan Budaya
keuangan untuk kewirausahaan dan
usaha tanpa Menabung;
mewujudkan pengembangan bisnis.
agunan;
cita-cita dan kesejahteraan
keluarga;
Sumber: BKM Bab II, Hal 1 (Profil Mekaar)

5
Tujuan Pembiayaan:
Meningkatkan pembiayaan produktif kepada pengusaha ultra mikro, khususnya

yang dijalankan oleh kaum perempuan;
Memberikan pembiayaan produktif kepada

pengusaha ultra mikro yang telah mempunyai usaha,
atau akan melakukan usaha, atau yang pernah
memiliki usaha.
Sumber: BKM Bab III, Hal -1 Tujuan Pembiayaan
7
Persyaratan Umum Calon Nasabah Baru:
Status calon nasabah adalah menikah, sudah pernah
1 Warga Negara Indonesia (WNI); 4 menikah, dan/atau belum menikah tetapi tulang
punggun keluarga;
Memiliki e-KTP setempat yang berlaku, atau bukti Sudah memiliki usaha, pernah usaha dan
2 telah melakukan rekam e-KTP. (selebihnya diatur
dalam BKM Bab III);
5 akan memulai usaha;
Perempuan dari keluarga pra sejahtera usia 18

3 – 63 tahun (maks pembiayaan tahap 6 Memiliki keadaan sosial ekonomi yang
sama dalam satu kelompok.
pertama);
Sumber: BKM Bab III, Hal 1 (Target Pembiayaan)

9
Produk dan Plafond Pembiayaan
1. Penentu jumlah plafond wajib mempertimbangkan tujuan penggunaan dan kemampuan bayar;
2. Besaran Plafond Pembiayaan:
a. Pembiayaan diawali oleh produk Mekaar Madani (MM) 5 dengan plafond

1) Rp2.000.000,- atau
2) Rp2.500.000,- atau
3) Rp3.000.000,-
b. Pembiayaan yang telah berjalan:
MM 5 MM 7 MM 10
Rp2.000.000,- s.d Rp.5.000.000,- Rp5.500.000,- s.d Rp7.000.000,- Rp7.500.000,- s.d Rp10.000.000,-
Sumber:
BKM Bab III, hal 3-4 (Produk dan plafond pembiayaan)
11
Uang Pertanggungjawaban (UP) Uang Jaga-Jaga Uang Titipan
1. Uang milik nasabah yang dititipkan ke 1. Wajib dibawa pada Salah satu bentuk pelayanan
Mekaar; saat PKM; Mekaar kepada nasabah
agar bisa memperoleh akses
2. Wajib disisihkan pada saat pencairan; 2. Jumlahnya sebesar penitipan uang dengan
angsuran paling tinggi mudah, murah dan aman.
3. Dicatat pada kartu angsuran nasabah; di kelompok dibagi
jumlah nasabah di
4. Jumlah UP adalah 5% dari plafond kelompok dikurangi 1;
pembiayaan;
3. Nasabah yang tidak
5. Dikembalikan seluruhnya pada saat nasabah hadir wajib menitipkan
berhenti menjadi nasabah Mekaar; Uang Jaga-jaga.
6. Dihitung sebagai pengurang pada saat

pelunasan dini.
Sumber:
BKM Bab III, hal 4-5 (UP, Uang Jaga-jaga dan Uang Titipan)
13
A. Tahapan Umum Proses Pembiayaan Mekaar
Proses Pembiayaan Tahap Ke-1 Surprise Visit (SV)
Verifikasi
3 7
Uji Kelayakan Persiapan Pertemuan Kelompok

Persetujuan Pembiayaan
(UK) Pembiayaan (PP) Mingguan (PKM)
2 4 6
1 5
Sosialisasi Pencairan Pembiayaan

Sumber:
BKM Bab IV, hal 1
(Tahapan Umum Proses Pembiayaan Mekaar – Proses Pembiayaan Tahap Ke-1)
15
B. Proses Pembiayaan Dengan Aplikasi Mekaar Digi
1. Modul Inisiasi 2. Modul PKM

a. Penggunaan Modul Inisiasi 1) Penginputan transaksi angsuran pembiayaan;
2) Setoran dan penarikan titipan sukarela;
1) AO: proses Sosialisasi, UK, dan PP; 3) Penarikan UP;
2) SAO dan KUM: proses Verifikasi, 4) Pelunasan Sebelum Jatuh Tempo (PSJT)/Lunas
Persetujuan, dan Pencairan. Dini;
5) Penagihan (nasabah menunggak).
b. Tahapan-tahapan Modul Inisiasi
Sesuai JukLak Nomor PNM/JP-02.08.04
1) KUM/SAO/AO melakukan log in pada aplikasi
menggunakan username dan password dari Div
TIF;
2) Log in pada saat aplikasi terhubung dengan
jaringan internet;
3) Input dapat dilakukan secara online atau offline;
4) Detail penggunaan sesuai dengan JukLak Nomor
PNM/JP-02.08.04.
Sumber:
BKM Bab IV, hal 2 (Proses Pembiayaan dengan Aplikasi Mekaar Digi)
17
Skema Sosialisasi
Di Tingkat Aparat
Pemerintahan
Kotamadya/Kab Kecamatan Kelurahan/ Di Tingkat

RT & RW
upaten Terpilih Desa Nasabah
Per Orangan
Dan/Atau
Kelompok
Sumber:
BKM Bab V, hal 1 (Maksud dan Tujuan Sosialisasi)
19
Sosialisasi Di Tingkat Aparat Pemerintah Setempat
Kotamadya/ Kecamatan Kelurahan/

RT/RW
Kabupaten Terpilih Desa
1. Dilakukan oleh MRM 1. Lokasi kantor unit 1. Dilakukan KA dan 1. Dilakukan KUM dan
dan KA; Mekaar potensial KUM; SAO;
2. Penjelasan terkait ditentukan oleh Div PBI 2. Penjelasan terkait 2. Penjelasan terkait
dan MRM;
Mekaar; 2. MRM dan KA
Mekaar dan meminta Mekaar dan meminta
3. Pejabat pemerintah mengunjungi kecamatan informasi terkait informasi potensial
mengisi form terpilih untuk sosialisasi kelurahan/desa dari lingkungan
sosialisasi; Mekaar dan meminta tersebut; tersebut;
4. MRPM melakukan data dan informasi 3. Pejabat pemerintah 3. Pejabat pemerintah
validasi sosialisasi terkait kecamatan. mengisi form mengisi form
dan MRM 3. MRPM melakukan sosialisasi; sosialisasi;
validasi sosialisasi untuk
melaporkan potensi beikutnya.
4. MRM melakukan 4. KA melakukan
sosialisasi kepada validasi sosialisasi validasi sosialisasi
Pemimpin Cabang. tersebut. tersebut.
Sumber:
BKM Bab V, hal 3-5 (Prosedur Sosialisasi Di Tingkat Aparat Pemerintah Setempat)
21
Sosialisasi Per Orangan dalam Rapat Berkelompok
AO
Membahas Informasi cara memberikan AO mengisi
Mendatangi
Obrolan tentang masa meningkatkan kesempatan data peserta
tempat
ringan sebagai depan anak- pendapatan ibu-ibu sosialisasi di
ibu-ibu
pembuka; anak calon ibu-ibu melalui bertanya form aplikasi
berkumpul; Mekaar;
nasabah; terkait Mekaar Digi.
Mekaar;
Sumber:
BKM Bab V, hal 6 (Prosedur Sosialisasi Di Tingkat Nasabah)
23
Human Capital
HumanDevelopment © 2023
Capital Development © 2023
Simulasi
Sosialisasi
25
Uji Kelayakan
Kegiatan “memotret” kondisi sosial ekonomi calon
nasabah
Sumber:
BKM Bab VI, hal 1 (Maksud dan Tujuan Uji Kelayakan)
27
Uji Kelayakan (UK) Tahap Ke-1
Sumber:
BKM Bab VI, hal 2-3 (Proses Penilaian Uji Kelayakan Tahap 1
– Penilaian Kondisi Rumah)
29
Standar Kelayakan/Kelulusan:
≤ Rp 800.000,- Per Kapita
Sumber:
BKM Bab VI, hal 3-4 (Proses Penilaian Uji Kelayakan Tahap 1 – Penilaian Tingkat Pendapatan)
31
Standar Kelayakan/Kelulusan
(Berdasarkan Tingkat Pendapatan Tahap Ke-1)
Contoh :
1. Suami memiliki Pendapatan Rp. 1.000.000,-/bulan;
2. Istri menjual gorengan dengan pendapatan Rp. 1.500.000,-/bulan;
3. Anak 2 orang;
4. Ada orang tua (ibu) yang ikut tinggal dalam keluarga ini;
5. Pengeluaran RT untuk kontrak rumah, makan, uang sekolah dan lain2 Rp. 900.000,-;
Pendapatan perkapita bisa dihitung sbb:
(1.000.000+ 1.500.000) – 900.000

---------------------------------------------- = Rp320.000,-
aaa Per Kapita
5
Sumber:
BKM Bab VI, hal 4 (Proses Penilaian Uji Kelayakan Tahap 1 – Penilaian Tingkat Pendapatan)
Layak
33
Standar Kelayakan/Kelulusan
(Berdasarkan Tingkat Pendapatan Tahap Lanjutan)
Hasil Perhitungan Keterangan

Repayment Capacity Rekomendasi
Penilaian Kondisi Penilaian Tingkat ≥ 2 Lulus/Layak

Rumah Pendapatan <2 Tidak Lulus/Tidak Layak
• Mengacu pada kondisi • Indikator penilaian
rumah tahap ke -1 tingkat pendapatan
• Penilaian kondisi rumah • Perhitungan tingkat Repayment Pendapatan Bersih Per Minggu
terbaru pendapatan
Capacity =
Angsuran Per Minggu
Jika nasabah hanya memiliki angsuran Mekaar:

*Angsuran Per Minggu = Rencana Angsuran Mekaar (sesuai pengajuan)
Jika nasabah memiliki angsuran Mekaar dan pembiayaan lain:

**Angsuran Per Minggu = Rencana Angsuran Mekaar (sesuai pengajuan) + Angsuran Pembiayaan Lainnya
Sumber:
BKM Bab VI, hal 4 (Proses Penilaian Uji Kelayakan Tahap Lanjutan – Penilaian Tingkat Pendapatan)
35
Persetujuan & Tanggung Jawab
1 Nasabah Memiliki Suami 3 Nasabah Belum Menikah dan Tulang Punggung Keluarga
Persetujuan: suami
Persetujuan: orang tua/paman dan bibinya
Nasabah Janda 4 Persetujuan Akhir

2
Persetujuan: anak/orang tua/paman dan Persetujuan: dari seluruh nasabah yang diwakili oleh Ketua Kelompok (KK)
bibinya dan/atau Ketua Sub Kelompok (KSK).
Ketentuan Penanggungjawab
1. Memiliki KTP
2. Memiliki penghasilan
3. Tinggal di sekitar tempat tinggal calon nasabah dan disetujui oleh anggota
yang lainnya
Sumber:
BKM Bab III, Hal 3 (Target Pembiayaan)
37
Simulasi
Uji Kelayakan (UK)
39
Maksud & Tujuan Verifikasi
a. Dilakukan oleh b. Verifikasi didampingi AO yang melakukan UK untuk

KUM/SAO pada menu memastikan hal-hal berikut:
verifikasi aplikasi 1. Data nasabah;
Mekaar Digi, setelah 2. Produk pembiayaan;
AO melakukan submit 3. Kondisi rumah;
UK data calon nasabah 4. Sektor ekonomi;
pada Aplikasi Mekaar 5. Tingkat pendapatan;
Digi. 6. Disiplin nasabah (tahap lanjutan);
7. Kesesuaian:
- Foto e-KTP nasabah
- Foto e-KTP suami/penanggung jawab
- Foto KK nasabah
Sumber:
BKM Bab VII, hal 1 (Maksud dan Tujuan Verifikasi)
41
Video Verifikasi
43
Ketentuan Persiapan Pembiayaan
Catatan Penting !!!
1 Nasabah wajib hadir;
Tidak boleh ganti AO saat Persiapan

2 Pembiayaan (PP);
AO dan calon nasabah tidak boleh

3 terlambat;
Menggunakan pedoman persiapan

4 Pembiayaan (PP) dengan aplikasi Mekaar
Digi.
AO wajib memberitahukan jadwal dan tempat PP selanjutnya

saat berada di PP sebelumnya, jangan memberitahu via
WA/telepon ke nasabah mendadak.
Sumber:
BKM Bab VIII, hal 1 (Pelaksanaan Persiapan Pembiayaan)
45
Persiapan Pembiayaan (PP) Ke - 1
AO beri tanda centang (√) untuk

AO/SAO menyampaikan materi
Doa, janji PP ke 1 menggunakan Aplikasi
mengisi absensi calon nasabah
nasabah dan yang hadir dan mengambil foto
Mekaar Digi pada menu
kegiatan PP ke-1;
janji AO Persiapan Pembiayaan;
AO menyerahkan ke
Doa, janji nasabah, FAO/SAO/KUM untuk upload
janji AO dan janji foto PP pada aplikasi Mekaar
bersama. Digi Back Office di menu PP;
Sumber:
BKM Bab VIII, hal 4
(Pelaksanaan Persiapan Pembiayaan)
47
Video Persiapan Pembiayaan Ke - 1
49
Persiapan Pembiayaan (PP) Ke - 2
1 4 7
Presensi, Doa, Janji Tentang Nasabah 1. AO beri tanda centang
Tata Cara PKM (√) untuk mengisi
Nasabah & Janji AO Meninggal Dunia
absensi calon nasabah
yang hadir dan
mengambil foto
kegiatan PP ke-2;
2 5 8
Mengulang 2. AO menyerahkan ke
Konfirmasi Tugas Ketua, Penjelasan Data-data
singkat/refresh Materi FAO/SAO/KUM untuk
Wakil Ketua dan Ketua Nasabah
PP-1 upload foto PP pada
Sub Kelompok aplikasi Mekaar Digi
Back Office di menu PP.
3 6 9
Pembahasan Uang Doa, Janji Nasabah,
Tata Cara Pengajuan
Pertanggungjawaban Janji AO dan Janji
Pembiayaan
dan Uang Jaga-jaga Bersama
Sumber: BKM Bab VIII, hal 4 (Pelaksanaan Persiapan Pembiayaan)

51
Simulasi
Persiapan
Pembiayaan (PP) 2
53
Pengajuan dan Persetujuan di Kelompok
01 02 03 04
KUM AO menanyakan Ketua Kelompok AO membacakan

mempersiapkan kembali pengajuan membacakan peraturan Mekaar
aplikasi Mekaar untuk usaha satu setiap pengajuan tentang sanksi,
Digi disetiap menu per satu, KUM dari anggotanya nasabah melakukan
yang diisi lengkap memastikan dan meminta tanda tangan digital
dan benar oleh kesesuaian persetujuan satu per satu.
AO; penggunaan modal kelompok;
pembiayaan;
Sumber:
BKM Bab IX, hal 2 (Proses Pengajuan dan Persetujuan di Kelompok)
55
Video Persiapan Pembiayaan Ke – 3
(Persetujuan KUM/SAO)
57
Pencairan Pembiayaan
59
Ketentuan Pencairan Pembiayaan
Pencairan dilakukan oleh KUM/SAO
1 2 3
Jika Tunai, Uang pencairan
Jika pencairan menggunakan
dan barang berharga wajib KUM/SAO tidak boleh
nominal yang besar maka
dimasukan ke dalam jaket bertukar HP investaris dan
uang pencairan dititip ke AO
berukuran besar dan atau user serta password;
yang mendampingi;
pelindung dada;
*Menggunakan 1 motor yang sama.
4 5 6
Jika prosedur pencairan tidak Semua kegiatan pencairan Standar kartu nasabah:
dilakukan dan terjadi terdokumentasi dengan baik 1. MM5 (Biru)
kehilangan maka karyawan di unit Mekaar; 2. MM7 (Kuning)
tersebut yang bertanggung 3. MM10 (Hijau)
jawab;
Sumber:
BKM Bab X, hal 4 (Ketentuan Pencairan Pembiayaan)
61
Prosedur Pencairan Pembiayaan
Nasabah, KUM/SAO, AO, KUM menghitung UP yang

KUM menandatangani kartu
ketua sub kelompok dan sudah terkumpul dan
nasabah dilanjut oleh AO
ketua kelompok tanda meminta seluruh nasabah
melakukan hal yang sama;
tangan di FP4; memperhatikan;
AO mengingatkan kembali
KUM meminta AO dan Ketua Kelompok untuk tanda tangan di LRP dan
tentang aturan-aturan Mekaar
menyerahkan UP tersebut ke AO untuk disetorkan ke FAO;
dan penggunaan pembiayaan;
Buku/Dokumentasi Lainnya Data Kelompok Baru dan Nasabah Sisipan

Kelompok baru dan nasabah
sisipan yang sudah melakukan Tanggal Nama Kelompok Nama Nasabah Jumlah Pembiayaan Keterangan
pencairan pembiayaan wajib
terdokumentasi;
Sumber:
BKM Bab X, hal 7-8 (Prosedur Pencairan Pembiayaan)
63
Pertemuan Kelompok Mingguan
(PKM)
65
A. Rapat, Posisi Duduk, dan Janji
PKM dilaksanakan
tepat waktu, di
tempat, hari dan Posisi Duduk:
jam yang sama - Berbaris
setiap minggunya - Berbanjar Pembacaan
(penentuan - Ketua Kelompok PKM doa, janji
tempat oleh duduk di samping dilakukan nasabah, janji
nasabah) kanan AO secara formal AO dan janji
(membantu AO (serius dan bersama
pada saat PKM) tidak berisik)
Sumber:
BKM Bab XI, hal 3-4 (Ketentuan Pengelolaan Pertemuan Kelompok Mingguan)
67
C. Tata Cara PKM Sumber: BKM Bab XI, hal 14-15 (Tata cara PKM)
8. Informasi dan MEKAAR

1. Doa Pengumuman 9. Doa Penutup
(PKM Bermakna)
Digi.
2. Janji Nasabah 7. Pengajuan 10. Janji Nasabah

& Janji AO (jika ada) (Posisi Berdiri)
6. Pencairan Baru
11. Janji AO dan 14. Sosialisasi
3. Perkenalkan dan TTD
Janji Bersama Nasabah
Tamu (jika ada) Pencairan
(Posisi Berdiri) Tambahan
(jika ada)
4. Absensi dan 5. Angsuran, 12. Kunjungan 13. Kunjungan

Cek Uang Jaga- Titipan dan Nasabah Yang Nasabah Tahap
jaga Pelunasan Tidak Hadir Lanjutan
69
E. Permintaan Pelunasan Dini (LUDIN) di Luar PKM
Nasabah melakukan pembayaran LUDIN di kantor LUDIN dan penarikan titipan dilakukan hari
Mekaar sesuai dengan nominal yang tertera di LPM Senin – Jumat, pukul 09.00 – 13.00 (waktu
dan membawa kartu nasabah, buku titipan dan setempat);
identitas;
01 02
03 04
Unit Mekaar menyiapkan memorandum LUDIN FAO wajib konfirmasi ke AO yang
yang ditandatangani oleh Ketua Kelompok/Ketua bertanggungjawab sebelum dilakukan
Sub Kelompok, AO/FAO, KUM dan KA; transaksi LUDIN.
Sumber:
BKM Bab XI, hal 16 (Permintaan PSJT atau Ludin Diterima Di Luar PKM)
71
Video Pertemuan Kelompok Mingguan
(PKM)
73
Validasi & Surprise Visit (SV)
75
Validasi
Nasabah tahap lanjutan dilakukan oleh KUM maks 1 bulan setelah pencairan;
Dapat dilakukan bersamaan dengan kegiatan Surprise Visit (SV);
Jumlah nasabah yang divalidasi min 20% dari jumlah nasabah yang ada di kelompok;
Prioritas nasabah yang dilakukan validasi, sebagai berikut:
1. Nasabah mengontrak 5. Kehadiran rendah

2. Rumah nasabah jauh dari PKM 6. Status/tanggungan nasabah berubah
3. Usaha nasabah “tidak terlihat” : Petani, Nelayan dll) 7. Perubahan jenis usaha
4. Nasabah baru memulai usaha 8. Kenaikan plafon >25%
Sumber:
BKM Bab XII, hal 1 (Maksud dan Tujuan Validasi dan Surprise Visit)
77
Prosedur Surprise Visit (SV)
Setelah SV, KUM

Sebelum SV, memeriksa
KUM wajib membawa dan menandatangani buku
KUM melakukan SV tanpa file kelompok dan
mengisi form SV dan absen nasabah dengan
memberitahu kepada AO pemilihan dokumen
dokumen nasabah yang mengisi nama lengkap,
terlebih dahulu; nasabah yang akan
akan dilakukan validasi; tanggal SV dan nama
divalidasi;
nasabah yang dikunjungi
Nasabah yang dilakukan Surprise Visit, sebagai

berikut:
1. Trend kehadiran nasabah kurang baik; Hasil SV form rekap SV KUM mengisi data form
disimpan didalam 1 file rekap SV yang sudah
2. Nasabah yang tidak membayar angsuran (macet); bindex khusus di unit dilakukan SV;
3. Jumlah nasabah <10 dalam kelompok;
4. Indikasi Fraud di PKM.
Sumber:
BKM Bab XII, hal 2 (Prosedur Validasi dan Surprise Visit)
79
TERIMA KASIH
81

Materi Uplod Compressed

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Materi Uplod Compressed

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Ketentuan dan Proses Pembiayaan

Sesuai dengan Buku Kebijakan Mekaar (BKM)

1 POJK Nomor 16/POJK.05/2019 tentang Pengawasan

SK-064/PNM-DIR/X/22 tanggal 03 Oktober 2022 tentang

PNM/JT-02.08.03 tentang Mekanisme Penginputan

Peningkatan pengelolaan Peningkatan kompetensi

Sumber: BKM Bab II, Hal 1 (Profil Mekaar)

Meningkatkan pembiayaan produktif kepada pengusaha ultra mikro, khususnya

Memberikan pembiayaan produktif kepada

Status calon nasabah adalah menikah, sudah pernah

Perempuan dari keluarga pra sejahtera usia 18

Sumber: BKM Bab III, Hal 1 (Target Pembiayaan)

2. Besaran Plafond Pembiayaan:

a. Pembiayaan diawali oleh produk Mekaar Madani (MM) 5 dengan plafond

b. Pembiayaan yang telah berjalan:

6. Dihitung sebagai pengurang pada saat

Uji Kelayakan Persiapan Pertemuan Kelompok

Sosialisasi Pencairan Pembiayaan

1. Modul Inisiasi 2. Modul PKM

Kotamadya/Kab Kecamatan Kelurahan/ Di Tingkat

Kotamadya/ Kecamatan Kelurahan/

Pendapatan perkapita bisa dihitung sbb:

(1.000.000+ 1.500.000) – 900.000

Hasil Perhitungan Keterangan

Penilaian Kondisi Penilaian Tingkat ≥ 2 Lulus/Layak

Jika nasabah hanya memiliki angsuran Mekaar:

Jika nasabah memiliki angsuran Mekaar dan pembiayaan lain:

Nasabah Janda 4 Persetujuan Akhir

a. Dilakukan oleh b. Verifikasi didampingi AO yang melakukan UK untuk

Tidak boleh ganti AO saat Persiapan

AO dan calon nasabah tidak boleh

Menggunakan pedoman persiapan

AO wajib memberitahukan jadwal dan tempat PP selanjutnya

AO beri tanda centang (√) untuk

Sumber: BKM Bab VIII, hal 4 (Pelaksanaan Persiapan Pembiayaan)

KUM AO menanyakan Ketua Kelompok AO membacakan

*Menggunakan 1 motor yang sama.

Nasabah, KUM/SAO, AO, KUM menghitung UP yang

Buku/Dokumentasi Lainnya Data Kelompok Baru dan Nasabah Sisipan

8. Informasi dan MEKAAR

2. Janji Nasabah 7. Pengajuan 10. Janji Nasabah

4. Absensi dan 5. Angsuran, 12. Kunjungan 13. Kunjungan

Dapat dilakukan bersamaan dengan kegiatan Surprise Visit (SV);

Prioritas nasabah yang dilakukan validasi, sebagai berikut:

1. Nasabah mengontrak 5. Kehadiran rendah

Setelah SV, KUM

Nasabah yang dilakukan Surprise Visit, sebagai

3. Jumlah nasabah <10 dalam kelompok;

4. Indikasi Fraud di PKM.

Anda mungkin juga menyukai