Anda di halaman 1dari 39

KATA PENGANTAR

Saya mengucapkan puji syukur ke hadirat Allah SWT karena saya telah dapat
menyelesaikan Modul dengan tema pencemaran lingkungan yang mendukung program
Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) ini. Seiring dengan tujuan pemerintah dalam
meningkatkan mutu pendidikan, Modul ini menerapkan prinsip Kurikulum Merdeka yaitu
dengan menggunakan pendekatan saintifik (scientific approach). Modul ini diharapkan
dapat membantu dan menyelesaikan suatu permasalahan yang dialami oleh siswa yang
berkaitan dengan perubahan lingkungan menggunakan model pembelajaran Project Based
Learning (PjBL). Model PjBL ini lebih menuntut aktivitas siswa dalam membuat suatu
kerja proyek yang mendukung dalam program KRPL selama proses pembelajaran
berlangsung. Setiap aktivitas pembelajaran memiliki kebermaknaan bagi perkembangan
sikap spiritual, sosial, pengetahuan dan keterampilan siswa sesuai dengan tuntutan
standar penilaian pada Kurikulum Merdeka. Modul ini juga turut menyumbangkan
alternatif pembelajaran yang menekankan keaktifan dan kekreatifan sehingga dapat
meningkatkan antusias dalam belajar, khususnya dalam memahami konsep-konsep dalam
materi perubahan lingkungan/iklim dan proses daur ulang.
Akhir kata, semoga modul ini dapat bermanfaat bagi para pengguna dalam belajar
dan hasilnya selalu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kritik dan saran dari
pengguna, saya harapkan demi kesempurnaan modul ini.

Penyusun

i
DAFTAR PUSTAKA

1. Kata Pengantar...................................................................................................................... i
2. Daftar Isi ................................................................................................................................. ii
3. Petunjuk Penggunaan Modul ........................................................................................... iii
4. Dasar Teori ............................................................................................................................ 1
5. Kegiatan 1 : Pentingnya dilakukan Program KRPL .................................................... 3
6. Kegiatan 2 : Pembibitan sebagai Usaha Awal Penerapan KRPL .............................. 8
7. Kegiatan 3 : Identifikasi Bahan untuk Pembuatan Vertikultur Tanaman ............... 14
8. Kegiatan 4 : Rancangan Desain Vertikultur Tanaman ............................................... 20
9. Glosarium ............................................................................................................................... 25
10. Daftar Pustaka ....................................................................................................................... 26
11. Kunci Jawaban Modul ........................................................................................................ 27

ii
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

Modul ini akan memfasilitasi siswa untuk mempelajari materi pencemaran lingkungan dan
proses daur ulang. Ikutilah petunjuk penggunaan Modul P5 di bawah ini agar siswa tidak
mengalami kesulitan dalam menggunakannya.
1. Baca dan pahami indikator ketercapaian yang tertera di awal untuk mengetahui
kemampuan yang harus dikuasai.
2. Lakukan kegiatan sesuai dengan petunjuk kerja kegiatan proyek.
3. Kerjakan setiap kegiatan secara berdiskusi bersama kelompok dengan sungguh-
sungguh dan penuh tanggung jawab.
4. Apabila dalam berdiskusi mengerjakan Modul ini mengalami kesulitan, tanyakan pada
guru tentang beberapa hal yang belum dipahami.
5. Setiap siswa harus mencatat semua perintah yang ada di Modul
6. Carilah sumber lain yang relevan untuk menunjang dalam menjawab persoalan yang
tertuang di Modul.

iii
Dasar
Teori
PENGENALAN PROGRAM
KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (KRPL)
Program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) merupakan salah satu jenis
program pemerintah yang memiliki tujuan untuk mengoptimalisasikan perkarangan
rumah penduduk dalam pemenuhan bahan pangan keluarga yang berkualitas dan
beragam. Kementerian pertanian (2012) menyatakan bahwa Prinsip dasar KRPL adalah
pemanfaatan pekarangan yang ramah lingkungan dan dirancang untuk ketahanan dan
kemandirian pangan; diversifikasi pangan berbasis sumber daya lokal; konservasi
sumberdaya genetik pangan (tanaman, ternak, ikan), dan menjaga kelestariannya melalui
kebun bibit desa menuju peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. KRPL
ini diimplementasikan melalui pemanfaatan lahan pekarangan, dan/atau sumber daya
ruang yang dapat untuk memelihara tanaman, ternak maupun ikan baik di perkotaan dan
perdesaan. Pemanfaatan lahan pekarangan juga berpeluang meningkatkan penghasilan
rumah tangga, apabila dirancang dan direncanakan dengan baik. Pemanfaatan pekarangan
tersebut juga dirancang untuk meningkatkan konsumsi keanekaragaman sumber pangan
lokal dengan prinsip gizi seimbang yang diharapkan berdampak menurunkan konsumsi
beras. (Kementrian pertanian, 2011).
Permasalahan yang sering terjadi di daerah perkotaan dalam implementasi
program KRPL adalah keterbatasan lahan pekarangan. Rizal dan Fiana (2015)
menyatakan bahwa keterbatasan lahan pekarangan yang sempit dapat disiasati dengan
cara budidaya tanaman sayuran menggunakan bahan untuk bertanam seperti paralon
secara vertikultur dan bahan dari kantong plastik (polybag), serta pola budidaya yang
tepat. Badan litbang pertanian (2012) menyatakan hampir semua jenis tanaman dapat
ditanam dalam sistem vertikultur, pot dan bedengan, di antaranya jenis tanaman sayur
dan tanaman TOGA. Namun, budidaya vertikultur menggunakan wadah talang, bambu
atau paralon yang dipasang secara horizontal, kurang cocok untuk sayuran jenis buah
seperti cabai, terong, tomat, buncis tegak, dan pare. Hal tersebut disebabkan dangkalnya
wadah pertanaman sehingga tidak cukup kuat menahan tumbuh tegak tanaman. Sayuran
buah cocok untuk ditanam dalam pot, polybag atau paralon dan bambu yang ditegakkan
sehingga dapat menampung media tanam dalam jumlah cukup banyak.
Penerapan penanaman dengan model vertikultur di lahan perkarangan memiliki
beberapa kelebihan dan kekurangan. Damastuti (1996) menyatakan bahwa kelebihan
sistem pertanian vertikultur adalah efisiensi penggunaan lahan karena yang ditanam
jumlahnya lebih banyak dibandingkan sistem konvensional; penghematan pemakaian
pupuk dan pestisida; kemungkinan tumbuhnya rumput dan gulma lebih kecil; dapat
dipindahkan dengan mudah karena tanaman diletakkan dalam wadah tertentu;
mempermudah monitoring/pemeliharaan tanaman dan adanya atap plastik memberikan
untuk mencegah kerusakan dan penguapan. Namun, kekurangan dari penanaman
vertikultur adalah rawan terhadap serangan jamur, karena kelembaban udara yang tinggi
akibat tingginya populasi tanaman adanya atap plastik; investasi awal cukup tinggi; sistem
penyiraman harus berkelanjutan dan diperlukan beberapa peralatan tambahan, misalnya
tangga sebagai alat bantu penyiraman. Kegiatan KRPL sudah mulai diterapkan di kota
Malang daerah jalan Manggar kecamatan Lowokwaru (lihat gambar 1) dan di sekolah
SMAN 1 Singosari di daerah Malang (lihat gambar 2).

1
(a) (b) (c)
Gambar 1 (a) Pelatihan implementasi program KRPL, (b) Pembuatan penanaman tanaman
teknik vertikultur, (c) Model penanaman tanaman teknik vertikultur menggunakan pipa paralon

(a) (b)
Gambar 2 (a) Pembuatan penanaman tanaman teknik vertikultur dengan bahan sampah, (b) Hasil
implementasi teknik vertikultur sederhana di sekolah

2
Kegiatan 1

PENTINGNYA DILAKUKAN
PROGRAM KRPL

Nama Siswa Nilai


: ………………………………………………………………………
Anggota Kelompok : ……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
Hari/tanggal :.……………………………………………………………

Tujuan Pembelajaran
1. Mengumpulkan informasi tentang dampak akibat kerusakan dan pencemaran di
lingkungan sekitar melalui pengamatan, studi literatur dan diskusi kelas
2. Menganalisis permasalahan penyebab kerusakan dan pencemaran lingkungan sekitar
melalui pengamatan lingkungan sekitar, studi literatur dan diskusi kelas

Informasi Pendukung
Setiap kegiatan manusia dapat mempengaruhi terhadap perubahan lingkungan. Kegiatan
manusia dapat meningkatkan kualitas lingkungan, tetapi juga dapat menurunkan kualitas
lingkungan. Kegiatan yang memiliki dampak dalam peningkatan kualitas lingkungan
misalnya: penghijauan, rotasi tanaman dan pemanfaatan sistem pertanian organik. Namun,
banyak juga kegiatan manusia yang memiliki dampak menurunkan kualitas lingkungan
diantaranya adalah penebangan hutan secara liar, konversi lahan subur menjadi
pemukiman, serta efek samping dari intesifikasi pertanian. Penurunan kualitas lingkungan
ini menyebabkan kerusakan lingkungan dan pencemaran lingkungan. Hal ini dikarenakan
peningkatan jumlah penduduk yang diikuti dengan kemajuan IPTEK berakibat semakin
banyak sumber daya alam yang terekploitasi. Salah satu usaha untuk meningkatkan
ketersediaan bahan pangan adalah dengan memberikan kesadaran kemandirian pangan
terhadap warga. Kemandirian pangan bisa terlaksana dengan cara mengoptimalisasi lahan
pekarangan dengan melalui program KRPL.

Langkah Kerja
1. Bentuklah kelompok secara heterogen dengan dibantu dengan arahan guru dengan 5-
6 anggota agar siswa saling bertukar informasi, bekerjasama, dan berbagi pekerjaan
dalam kelompok tersebut.
2. Buatlah rumusan masalah berdasarkan fenomena yang ditunjukkan oleh guru dan
ajukanlah hipotesis berdasarkan fenomena tersebut sebagai wujud sikap peduli
terhadap permasalahan lingkungan hidup.
3. Tulis dan analisa hasil kerjasama dalam diskusi kelompok pada tempat yang telah
disediakan dengan tekun dan teliti.
4. Apabila kerja siswa telah selesai, maka kumpulkan hasil kerja kepada guru
5. Lakukan presentasi sesuai dengan urutan kelompok masing-masing dan bersikaplah
aktif dalam mengajukan pertanyaan/argumentasi dalam diskusi kelas.
6. Lakukan evaluasi terhadap kegiatan pembelajaran mulai awal hingga akhir kegiatan
pembelajaran dengan jujur

3
PERMASALAHAN
Fenomena Kerusakan Lingkungan

Sumber : Dokumen Pribadi

Gambar 1.1 Konversi lahan pertanian menjadi pemukiman

Kondisi lahan pertanian semakin berkurang seiring dengan bertambahnya jumlah


penduduk setiap tahunnya. Tercatat, setiap tahun sebanyak 1.080 hektar sawah di
propinsi Jawa Timur hilang dan berubah menjadi pemukiman. Hal ini juga berdampak
pada kuantitas dan kualitas hasil pertanian (lihat gambar 1.1).

1. Rumusan masalah berdasarkan fenomena tersebut


Contoh : Bagaimana pengaruh konversi lahan pertanian menjadi pemukiman terhadap
mata pencaharian masyarakat sekitar ?

……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
2. Hipotesis berdasarkan masalah yang telah dirumuskan
Contoh : Konversi lahan pertanian menjadi pemukiman penduduk semakin meningkat
seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk di daerah tersebut

……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

4
Fenomena Pencemaran Lingkungan
Ratusan hektar lahan sawah di Desa Jeruksari, Tirto, Pekalongan, Jawa Tengah,
tercemar limbah sehingga tidak bisa ditanami padi. Limbah diduga dari industri rumah
dan pabrik batik yang berada di lingkungan sekitar. Hal ini ditunjukkan pada gambar 1.2.
Sebagai alternatif, para petani mengalihkan usaha budidayanya ke tanaman kangkung
walaupun hasilnya tidak terlalu memuaskan (liputan 6, 2005)
3. Rumusan masalah berdasarkan fenomena tersebut
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
4. Hipotesis berdasarkan masalah yang telah dirumuskan
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

ANALISIS DATA
1. Identifikasi fenomena kerusakan lingkungan yang terjadi di lingkungan sekitarmu
Contoh : Berkurangnya area ruang terbuka hijau (RTH) di daerah perkotaan

…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….

5
2. Identifikasi fenomena pencemaran lingkungan yang terjadi di lingkungan sekitarmu
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
3. Identifikasi permasalahan penyebab kerusakan lingkungan yang terjadi di lingkungan
sekitarmu

…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
4. Identifikasi permasalahan penyebab pencemaran lingkungan yang terjadi di
lingkungan sekitarmu

…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
5. Bagaimana dampak akibat kerusakan dan pencemaran di lingkungan sekitarmu
tersebut ?
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….

Kesimpulan

………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

6
Evaluasi Kegiatan Pembelajaran
Manfaat Kegiatan Pembelajaran Proyek
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Kekurangan Kegiatan Pembelajaran Proyek
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Kritik dan Saran dalam Kegiatan Pembelajaran Proyek
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

Penugasan
Lakukan Identifikasi jenis tanaman pangan yang dapat dibudidayakan di lingkungan
rumah tangga secara individu minimal 10 tanaman dengan format sebagai berikut.
No Nama Tanaman Bagian yang Kegunaan Masa Panen
(beserta nama dapat
ilmiah) dimanfaatkan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

7
Kegiatan 2

PEMBIBITAN SEBAGAI USAHA AWAL


PENERAPAN KRPL

Nama Siswa Nilai


: ………………………………………………………………………
Anggota Kelompok : ……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
Hari/tanggal :.……………………………………………………………

TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Merancang usaha untuk melakukan pembibitan tanaman pangan di lingkungan sekitar
melalui studi literatur dan diskusi kelas
2. Melaksanakan usaha pembibitan tanaman sebagai usaha awal penerapan KRPL
3. Menganalisis data tentang usaha pelestarian lingkungan melalui pengamatan, studi
literatur dan diskusi kelas
4. Menyajikan data tentang usaha pelestarian lingkungan berdasarkan pengamatan,
studi literatur dan diskusi kelas .
5. Menyimpulkan beberapa data usaha pelestarian lingkungan melalui studi literatur dan
diskusi kelas

INFORMASI PENDUKUNG
Kerusakan lingkungan yang parah menyebabkan kemampuan lingkungan untuk pulih
pada keseimbangan lingkungan semakin kecil. Hal ini menimbulkan dampak negatif
terhadap makhluk hidup yang berada di lingkungan tersebut. Oleh karena itu, manusia
perlu melakukan pengelolaan lingkungan yang baik untuk mengurangi terjadinya
kerusakan lingkungan. Masyarakat memiliki peran penting dalam usaha pengelolaan
lingkungan untuk pelestarian lingkungan. Usaha pengelolaan lingkungan meliputi
kebijaksanaan penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan dan
pengawasan lingkungan hidup dengan tujuan melestarikan fungsi lingkungan. Sampah
seringkali dijadikan masalah utama dalam pelestarian lingkungan terutama kota besar.
Pengelolaan sampah yang kurang baik bisa menimbulkan banyak kerugian bagi
masyarakat kota seperti pencemaran pada lahan pertanian. Namun, beberapa sampah bisa
dimanfaatkan untuk kegiatan pembibitan sebagai awal pelaksanaan program KRPL.
Sebagai contoh, sampah sisa sayuran bisa dijadikan pupuk organik. Program KRPL
merupakan salah satu alternatif usaha alternatif untuk mewujudkan kemandirian pangan
terhadap masyarakat

LANGKAH KERJA
1. Bentuklah kelompok secara heterogen dengan dibantu dengan arahan guru dengan 5-
6 anggota agar siswa saling bertukar informasi, berkerjasama, dan berbagi pekerjaan
dalam kelompok tersebut
2. Buatlah rumusan masalah berdasarkan fenomena yang ditunjukkan oleh guru dan
ajukanlah hipotesis berdasarkan fenomena tersebut sebagai wujud peduli terhadap
permasalahan lingkungan.
3. Tulis dan analisa hasil kerja diskusi kelompok pada tabel yang telah disediakan
4. Apabila kerja siswa telah selesai, maka kumpulkan hasil kerja kepada guru dengan
tepat waktu

8
5. Lakukan presentasi sesuai dengan urutan kelompok masing-masing dan aktif dalam
mengajukan argumen dan pertanyaan dalam diskusi kelompok
6. Lakukan evaluasi terhadap kegiatan pembelajaran mulai awal hingga akhir kegiatan
pembelajaran dengan jujur.

PERMASALAHAN

Sumber :DokumenPribadi
Gambar 2.1 Sampah di Pemukiman
Sampah seringkali dijadikan masalah utama dalam pelestarian lingkungan terutama kota
besar. Pengelolaan sampah yang kurang baik bisa menimbulkan banyak kerugian bagi
masyarakat kota (lihat gambar 2.1). Oleh karena itu, perlu dilakukan sistem pengelolaan
sampah yang professional untuk meningkatkan mutu lingkungan hidup di kota tersebut.

1. Rumusan masalah berdasarkan fenomena tersebut


…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
2. Hipotesis berdasarkan masalah yang telah dirumuskan
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….

9
RENCANA KERJA PROYEK

Berdasarkan tugas hasil identifikasi tanaman pangan yang dapat dibudidayakan di


lingkungan rumah, cobalah buat sebuah perencanaan kerja proyek dengan kelompokmu
yaitu cara melakukan pembibitan tanaman hasil identifikasi tersebut !
Alat
………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………….
Bahan
………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………….
Cara melakukan pembibitan
……………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….

10
Buatlah jadwal pelaksanaan kerja proyek tersebut dengan anggota kelompokmu dengan
format sebagai berikut.
No Hari/Tanggal Kegiatan Proyek yang dilakukan Penanggung
Jawab (PJ)

………………………………………………
………………………………………………
………………………………………………

………………………………………………
………………………………………………
………………………………………………

………………………………………………
………………………………………………
………………………………………………

………………………………………………
………………………………………………
………………………………………………

………………………………………………
………………………………………………
………………………………………………

………………………………………………
………………………………………………
………………………………………………

………………………………………………
………………………………………………
………………………………………………

ANALISIS DATA
1. Bagaimana usaha pelestarian lingkungan yang bisa kamu lakukan di lingkungan
rumah?

…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….

11
2. Bagaimana usaha pelestarian lingkungan yang bisa kamu lakukan di lingkungan
sekolah ?

…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
3. Buatlah sebuah usulan kreatif mengenai tindakan yang nyata untuk melestarikan
lingkungan dalam kaitannya ketahanan pangan !

…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….

Kesimpulan

………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

Evaluasi Kegiatan Pembelajaran


Manfaat Kegiatan Pembelajaran Proyek
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Kekurangan Kegiatan Pembelajaran Proyek
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Kritik dan Saran dalam Kegiatan Pembelajaran Proyek
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

12
PENUGASAN
Catatlah pengamatan pembibitan tanaman kedalam tabel secara kelompok dengan
format sebagai berikut.

TABEL PENGAMATAN
PEMBIBITAN TANAMAN PANGAN
Hari/Tanggal pengamatan :………………………….
No Nama Jumlah Tinggi Tinggi Tinggi Warna Jumlah Warna
Tanaman yang tanaman akar batang batang Daun daun
(beserta tumbuh
nama
ilmiah)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

13
Kegiatan 3

IDENTIFIKASI BAHAN
UNTUK PEMBUATAN VERTIKULTUR TANAMAN

Nama Siswa Nilai


: ………………………………………………………………………
Anggota Kelompok : ……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
Hari/tanggal :.……………………………………………………………

TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melaksanakan pembibitan tanaman pangan di lingkungan sekitar sebagai usaha awal
penerapan KRPL.
2. Mengembangkan dalam pemilahan jenis limbah dalam upaya desain produk daur
ulang limbah untuk vertikultur.
3. Membedakan jenis-jenis limbah yang berdampak terhadap kerusakan lingkungan
melalui pengamatan, studi literatur, dan diskusi kelas.
4. Menganalisis data tentang jenis-jenis limbah di lingkungan sekitar melalui
pengamatan, studi literatur, dan diskusi kelas.
5. Memprediksi dampak jenis-jenis limbah terhadap lingkungan melalui studi literatur,
dan diskusi kelas.
6. Mempresentasikan hasil diskusi kelas tentang usaha pembibitan tanaman sebagai
usaha pelestarian lingkungan.

INFORMASI PENDUKUNG
Definisi limbah menurut UU no 32 tahun 2009 adalah sisa suatu usaha dan atau kegiatan.
limbah dapat dihasilkan dari kegiatan rumah tangga, bengkel-bengkel, laboratorium,
penggunaan pupuk yang berlebihan di bidang pertanian dan kegiatan perindustrian. Jenis
limbah dikelompokkan menjadi 3 berdasarkan wujudnya yaitu limbah padat, limbah cair
dan limbah gas. Mulia (2005) menyatakan bahwa limbah padat dibagi menjadi 4 jenis
yaitu limbah domestik, limbah komersial, limbah industri dan limbah konstruksi. Selain
itu, limbah digolongkan menjadi 3 berdasarkan jenis senyawanya yaitu limbah organik,
limbah anorganik, dan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3). Sampah digolongkan
kedalam limbah padat domestik. Identifikasi limbah sangat penting dilakukan pada
program KRPL. Hal ini dikarenakan ada beberapa jenis limbah yang bisa diolah menjadi
produk yang dibutuhkan kembali. Sebagai contoh, limbah sayuran bisa dimanfaatkan
untuk pengomposan dan limbah botol bekas bisa dimanfaatkan untuk bahan desain model
penanaman vertikultur.

LANGKAH KERJA
1. Bentuklah kelompok secara heterogen dengan dibantu dengan arahan guru dengan 5-
6 anggota agar siswa saling bertukar informasi, berkerjasama, dan berbagi pekerjaan
dalam kelompok tersebut.

14
2. Buatlah rumusan masalah berdasarkan fenomena yang ditunjukkan oleh guru dan
ajukanlah hipotesis berdasarkan fenomena tersebut sebagai wujud peduli terhadap
permasalahan lingkungan hidup.
3. Tulis dan analisa hasil kerja diskusi kelompok dengan teliti pada tabel yang telah
disediakan berdasarkan data dan fakta
4. Apabila kerja siswa telah selesai, maka kumpulkan hasil kerja kepada guru
5. Lakukan presentasi sesuai dengan urutan kelompok masing-masing dan aktif dalam
mengajukan argumen dan pertanyaan dalam diskusi kelompok
6. Lakukan evaluasi terhadap kegiatan pembelajaran mulai awal hingga akhir kegiatan
pembelajaran dengan jujur

PERMASALAHAN

Sumber : Dokumen Pribadi


Gambar 3.1 Tempat pembuangan akhir

Setiap aktivitas manusia seringkali menghasilkan berbagai jenis limbah. Kebanyakan jenis
limbah yang dihasilkan menimbulkan dampak yang merugikan bagi kehidupan makhluk
hidup. Keberadaan limbah perlu diidentifikasi jenisnya sebelum melakukan pengelolaan
limbah (lihat gambar 3.1).

1. Coba amati lingkungan di sekitarmu! Rumusan masalah berdasarkan hasil pengamatan


tersebut

…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
2. Hipotesis berdasarkan masalah yang telah dirumuskan
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….

15
ANALISIS DATA
Perhatikan limbah yang dihasilkan di sekeliling lingkungan kelasmu lalu identifikasilah
jenis limbah yang kalian temukan minimal 10 dengan memberikan tanda centang (√)
pada kolom yang tersedia .
Jenis Limbah
No Nama Limbah Wujud Jenis Senyawa Keterangan
Padat Cair Gas Organik anorganik B3

Pertanyaan
1. Bagaimana dampak limbah yang kalian temukan bagi manusia dan ekosistem apabila
tidak dikelola dengan baik ?

…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….

2. Bagaimana kriteria kualitas limbah yang dapat digunakan sebagai parameter polutan ?
Jelaskan !

…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….

16
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
3. Berdasarkan hasil pengamatan, sebutkan nama limbah yang dapat dilakukan proses
daur ulang dalam mengatasi limbah tersebut !

…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….

Kesimpulan

………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

Evaluasi Kegiatan Pembelajaran


Manfaat Kegiatan Pembelajaran Proyek
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Kekurangan Kegiatan Pembelajaran Proyek
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Kritik dan Saran dalam Kegiatan Pembelajaran Proyek
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

17
PENUGASAN
Berdasarkan hasil identifikasi jenis limbah di lingkungan sekitar, cobalah buat sebuah
perencanaan kerja proyek dengan kelompokmu yaitu desain model penanaman teknik
vertikultur dengan memanfaatkan limbah yang dapat digunakan untuk membuat sebuah
produk model tersebut dengan format sebagai berikut.
Alat
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Bahan
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Langkah-langkah pembuatan produk desain model penanaman teknik vertikultur
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

18
Setelah perencanaan pembuatan desain model penanaman teknik vertikultur telah dibuat,
buatlah jadwal pelaksanaan kerja proyek dengan format sebagai berikut.

Jadwal Pelaksanaan Kerja Proyek

Kelompok : …………………………….
No Hari/Tanggal Kegiatan Proyek yang dilakukan Penanggung
Jawab (PJ)
………………………………………………
………………………………………………
………………………………………………
………………………………………………
………………………………………………
………………………………………………

Hasil perencanaan kerja proyek tersebut dipresentasikan di depan kelas dan


dikonsultasikan dengan guru. Setelah produk dari desain itu telah dibuat, pindahkan
tanaman pangan hasil pembibitan tersebut ke produk hasil desain yang dibuat oleh
kelompokmu tersebut dan catat hasil pengamatan pertumbuhan tanaman pangan tersebut
kedalam tabel pengamatan dengan format sebagai berikut.

TABEL PENGAMATAN
PERTUMBUHAN TANAMAN PANGAN DENGAN MODEL VERTIKULTUR

Hari/Tanggal pengamatan :………………………….


No Nama Jumlah Tinggi Tinggi Tinggi Warna Jumlah Warna
Tanaman yang tanaman akar batang batang Daun daun
(beserta tumbuh
nama
ilmiah)

19
Kegiatan 4

Rancangan Desain Vertikultur

Nama Siswa Nilai


: ………………………………………………………………………
Anggota Kelompok : ……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
Hari/tanggal :.……………………………………………………………

TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Merancang desain penanaman tanaman pangan model vertikultur dengan
memanfaatkan limbah rumah tangga melalui studi literatur, dan diskusi kelas
2. Membuat desain penanaman tanaman pangan model vertikultur dengan
memanfaatkan limbah rumah tangga
3. Melaksanakan program KRPL tentang vertikultur dalam upaya pelestarian
lingkungan
4. Mendukung program KRPL untuk mengoptimalisasi lahan sekolah dengan teknik
vertikultur melalui studi literatur, dan diskusi kelas
5. Menganalisis usaha daur ulang limbah terhadap lingkungan melalui pengamatan,
studi literatur, dan diskusi kelas

INFORMASI PENDUKUNG
Sampah termasuk jenis limbah padat yang seringkali menimbulkan berbagai macam
permasalahan yang serius seperti penyebab timbulnya penyakit dan pencemaran
lingkungan di masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat perlu melakukan kegiatan
pengelolaan sampah berbasis 6M. Pengelolaan sampah berbasis 6M terdiri dari beberapa
langkah, yaitu: mengurangi, menggunakan kembali, mengganti, memisahkan, mendaur
ulang dan mengomposkan. Kebanyakan sampah yang dihasilkan oleh masyarakat adalah
sampah yang sulit untuk diuraikan (non-degradable) seperti sampah yang berbahan plastik.
Salah satu cara pengelolaan sampah non-degredable adalah pembudidayaan proses daur
ulang sampah. Mendaur ulang sampah berarti memanfaatkan bahan bekas/sampah untuk
menghasilkan produk yang dapat digunakan kembali. Proses daur ulang diawali dengan
melakukan proses pemisahan sampah dari sumber sampah. Produk dari proses daur ulang
diharapkan memiliki manfaat dan bernilai ekonomis. Salah satu kegiatan proses daur
ulang yang diterapkan pada program KRPL adalah pembuatan desain rancangan teknik
vertikultur tanaman dengan memanfaatkan sampah bekas seperti botol yang tidak
terpakai. Pemeliharaan tanaman pada teknik vertikultur ini sangat sederhana dan praktis
sehingga dapat dilakukan oleh semua kalangan termasuk petani. Pupuk yang digunakan
bisa menggunakan dari sisa sayuran keluarga sehingga pengolahan limbah rumah tangga
dapat dilakukan dengan baik.

LANGKAH KERJA
1. Bentuklah kelompok secara heterogen dengan dibantu dengan arahan guru dengan 5-
6 anggota agar siswa saling bertukar informasi, berkerjasama, dan berbagi pekerjaan
dalam kelompok tersebut.
2. Buatlah rumusan masalah berdasarkan fenomena yang ditunjukkan oleh guru dan
ajukanlah hipotesis berdasarkan fenomena tersebut sebagai wujud peduli terhadap
permasalahan lingkungan hidup.

20
3. Tulis dan analisa hasil kerja diskusi kelompok dengan teliti pada tabel yang telah
disediakan berdasarkan data dan fakta
4. Apabila kerja siswa telah selesai, maka kumpulkan hasil kerja kepada guru tepat
waktu
5. Lakukan presentasi sesuai dengan urutan kelompok masing-masing dan aktif dalam
mengajukan argumen dan pertanyaan dalam diskusi kelompok
6. Lakukan evaluasi terhadap kegiatan pembelajaran mulai awal hingga akhir kegiatan
pembelajaran dengan jujur

PERMASALAHAN

Sumber : Dokumen Pribadi


Gambar 4.1 Kumpulan sampah yang dijual pemulung

Kegiatan mendaur ulang merupakan salah satu alternatif mengatasi sampah perkotaan.
Hal dikarenakan sebagian limbah masih memiliki nilai guna seperti yang dilakukan oleh
para pemulung tanpa disadarinya. Pemulung hanya memungut sampah berbahan plastik,
logam dan kertas yang masih memiliki nilai jual (lihat gambar 4.1).

1. Coba amati kegiatan pengelolaan sampah di lingkungan sekitarmu! Rumusan masalah


berdasarkan hasil pengamatan tersebut

…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
2. Hipotesis berdasarkan masalah yang telah dirumuskan
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….

21
RENCANA KERJA PROYEK
Berdasarkan tugas proyek untuk membuat desain model penanaman teknik vertikultur
dengan memanfaatkan sampah. Catat langkah kerja yang telah dilakukan dalam membuat
desain model penanaman teknik vertikultur tersebut !
Alat
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Bahan
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Langkah-langkah pembuatan produk desain model penanaman teknik vertikultur
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

22
Gambarlah desain model penanaman teknik vertikultur yang telah dibuat bersama
kelompok beserta letak jenis tanaman yang ditanam dalam produk desain yang telah
dibuat !
Gambar Desain Model Penanaman Teknik Vertikultur

ANALISIS DATA
1. Berdasarkan hasil pengamatan di lingkungan sekitar rumah, program apa yang dapat
diterapkan kepada masyarakat dalam kegiatan pengelolaan sampah berbasis 6 M?
Jelaskan alasannya !

…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………….
2. Berdasarkan hasil pengamatan di lingkungan sekitar sekolah, program apa yang dapat
diterapkan kepada masyarakat dalam kegiatan pengelolaan sampah berbasis 6 M?
Jelaskan alasannya !
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………….
3. Proses mendaur ulang seringkali menggunakan sampah yang dicari oleh para
pemulung untuk dijual pada industri daur ulang (recycling industry). Apabila
kebanyakan masyarakat melakukan proses daur ulang, maka akan berdampak pada
berkurangnya jumlah sampah tersebut. Hal ini tentunya sangat merugikan bagi para
pemulung.

23
a. Bagaimana pendapat saudara berdasarkan permasalahan tersebut ?
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
b. Bagaimana solusi yang dapat diusulkan untuk mengatasi hal tersebut ?
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….

Kesimpulan

………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

Evaluasi Kegiatan Pembelajaran


Manfaat Kegiatan Pembelajaran Proyek
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Kekurangan Kegiatan Pembelajaran Proyek
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Kritik dan Saran dalam Kegiatan Pembelajaran Proyek
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

24
GLOSARIUM

Intensifikasi Pertanian. Usaha untuk meningkatkan hasil pertanian dengan cara


memaksimalkan pengolahan tanaman dan ekosistem untuk mencapai hasil yang
paling banyak
Kerusakan Lingkungan. Perubahan yang terjadi di lingkungan dengan ditandai dengan
hilangnya sumber daya alam, kerusakan ekosistem dan punahnya flora dan fauna liar
Limbah. Bahan sisa yang dihasilkan dari suatu kegiatan dan proses produksi
Limbah anorganik. Limbah yang tidak mengandung unsur karbon dan sangat sulit atau
bahkan tidak bisa diuraikan
Limbah B3. Limbah yang mengandung bahan yang berbahaya dan beracun karena sifat
dan konsentrasinya bisa mencemari lingkungan
Limbah organik. Limbah yang mengandung unsur karbon dan mudah diuraikan
Sampah. Sisa kegiatan sehari-hari manusia atau proses alam yang berbentuk padat atau
semi padat yang sudah tidak berguna lagi dan dibuang ke lingkungan
Vertikultur. Cara bertanam yang dilakukan dengan menempatkan media tanam dalam
wadah yang disusun secara vertikal.
Memisahkan sampah. Upaya memisahkan sampah berdasarkan jenis sampah tersebut
Mendaurulang. Kegiatan memanfaatkan bahan bekas untuk menghasilkan produk yang
dapat digunakan kembali
Pengelolaan limbah. Proses untuk menghilangkan limbah dari lingkungan sekitar.
Mengomposkan. Upaya mengolah sampah yang ditimbulkan untuk diubah menjadi
pupuk organik
Mengurangi sampah. Upaya mengurangi jumlah sampah dengan menghindari segala
sesuatu yang menyebabkan timbulnya sampah
Menggunakan kembali sampah. Kegiatan memakai dan memanfaatkan kembali sampah
yang telah dihasilkan untuk digunakan atau dimanfaatkan lagi
Mengganti sampah. Kegiatan mengganti barang-barang dengan barang dapat digunakan
kembali, mudah di daur ulang, dan mudah dikomposkan
Pencemaran lingkungan. Masuknya atau dimasukkan makhluk hidup, zat, energi, dan
atau komponen lain sehingga kualitasnya turun samapi tingkat tertentu yang
menyebabkan lingkungan hidup tidak berfungsi semestinya

25
DAFTAR PUSTAKA

Badan Litbang Pertanian. 2012. Inovasi Terkini Budidaya Sayuran di Perkarangan. Jakarta
:Agro Inovasi

Damastuti, A. P. 1996. Pertanian Sistem Vertikultur. Wacana. 3: 5

Kementerian Pertanian. 2011. Pedoman Umum Model Kawasan Rumah Pangan Lestari (M-
KRPL). Jakarta: Kementerian Pertanian RI.
Kementerian Pertanian. 2012. Pengembangan Kawasan Pangan Lestari. Jakarta:
Kementerian Pertanian RI
Liputan 6. 2005. Ratusan Hektar Sawah di Pekalongan Tercemar Limbah. Artikel Liputan
6, (Online), http://news.liputan6.com/read/99431/ratusan-hektare-sawah-di-
pekalongan-tercemar-limbah, diakses 30 Januari 2016
Mulia, R. M. 2005. Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: Graha Ilmu
Pitoyo, A dan Nurdina, A. 2013. Biologi untuk SMA/MA kelas X. Surakarta: PT
Masmedina Buana Pustaka

Rizal, M. dan Fiana, Y. 2015. Teknologi Budidaya Tanaman Sayuran dan TOGA di
Perkotaan dan Pedesaan pada Kawasan Rumah Pangan Lestari dalam Mendukung
Ketahanan Pangan di Kalimantan Timur. Prosiding Seminar Nasional Masyarakat
Biodiversitas Indonesia, 1 (2): 324-329

Sulistyorini, Ari. 2009. Biologi 1 untuk SMA/MA kelas X. Jakarta. Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional

Widayati, S., Rochmah, S.N. dan Zubaedi. 2009. Biologi SMA/MA kelas X. Jakarta. Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Yani, R., Musarofah, Atikah, T. dan Purwianingsih, W. 2009. Biologi 1 SMA/MA kelas X.
Jakarta. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

26
KUNCI JAWABAN MODUL P5

Kegiatan 1
Permasalahan
Fenomena Kerusakan Lingkungan
1. Rumusan masalah berdasarkan fenomena tersebut
a. Mengapa banyak lahan pertanian dijadikan pemukiman padahal bisa berpotensi
untuk meningkatkan kebutuhan pangan penduduk ?
b. Bagaimana kondisi lahan pertanian yang dijadikan pemukiman ?
c. Bagaimana dampak yang terjadi bagi makhluk hidup sekitarnya ?
d. Bagaimana pengaruh konversi lahan pertanian menjadi pemukiman terhadap mata
pencaharian masyarakat sekitar ?
2. Hipotesis berdasarkan masalah yang telah dirumuskan
a. Konversi lahan pertanian menjadi pemukiman penduduk semakin meningkat
seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk di daerah tersebut
b. Semakin berkurangnya lahan pertanian maka akan semakin sulit mengimbangi
kebutuhan pangan masyarakat
c. Rusaknya ekosistem sawah, kuantitas hasil pertanian semakn berkurang dan
kualitas hasil pertanian semakin menurun merupakan dampak konversi lahan
pertanian.
d. Konversi lahan pertanian juga berdampak pada profesi penduduk di sekitar
terutama petani.
Fenomena Pencemaran Lingkungan
3. Rumusan masalah berdasarkan fenomena tersebut
a. Bagaimana kondisi lingkungan sawah akibat pencemaran limbah ?
b. Bagaimana dampak yang terjadi terhadap kondisi lingkungan sawah tersebut ?
c. Bagaimana usaha petani dalam mengatasi lahan yang tercemar ?
4. Hipotesis berdasarkan masalah yang telah dirumuskan
a. Kondisi lingkungan semakin rusak akibat pencemaran limbah ditandai dengan
tanah menjadi tidak subur dan tanaman menjadi kurang produktif
b. Menurunnya kualitas dan kuantitas hasil pertanian merupakan dampak
pencemaran lingkungan pertanian
c. Petani perlu mencari alternatif dengan cara bekerja sama dengan dinas pertanian
dan dinas lingkungan
Analisa data
1. Identifikasi fenomena kerusakan lingkungan yang terjadi di lingkungan sekitarmu
a. Berkurangnya area ruang terbuka hijau (RTH) di daerah perkotaan
b. Pembangunan pemukiman di lahan pertanian
c. Berkurangnya daerah resapan air di daerah perkotaan
d. Kurang menerapkan sistem rotasi tanaman pada pertanian
2. Identifikasi fenomena pencemaran lingkungan yang terjadi di lingkungan sekitarmu
a. Banyaknya tumpukan sampah di daerah perkotaan
b. Penggunaan pestida yang di luar ambang batas di daerah pertanian
c. Banyaknya penggunaan kendaraan bermotor
d. Pembangunan area industri di dekat pemukiman
e. Pembuangan limbah di daerah aliran sungai
3. Identifikasi permasalahan penyebab kerusakan lingkungan yang terjadi lingkungan
sekitarmu
a. Pembangunan yang mengedepankan keuntungan tanpa memperhatikan kondisi
lingkungan
b. Peningkatan populasi penduduk di daerah perkotaan
c. Intensifikasi pertanian dan ekstensifikasi pertanian
4. Identifikasi permasalahan penyebab pencemaran lingkungan yang terjadi lingkungan
sekitarmu
a. Kesadaran masyarakat masih kurang dalam pengelolaan sampah
b. Intensifikasi pertanian dan kurang menerapkan pertanian organik

27
c. Pembangunan masih mengedepankan keuntungan dari segi ekonomi
d. Pelanggaran yang dilakukan pihak pelaku industri tentang masalah limbah
5. Bagaimana dampak akibat kerusakan dan pencemaran di lingkungan sekitarmu
tersebut
a. Daerah perkotaan menjadi rawan banjir sehingga beresiko pada kerugian
masyarakat sekitar
b. Kualitas hasil pertanian semakin menurun
c. Struktur tanah semakin rusak akibat pencemaran
d. Udara menjadi tidak sehat akibat polusi dan berdampak pada kesehatan
masyarakat
e. Sungai menjadi tercemar dan berpotensi menimbulkan penyakit dan kerusakan
ekosistem disekitarnya
Kesimpulan
a. Aktivitas manusia sangat berpengaruh terhadap kondisi lingkungan
b. Kerusakan dan pencemaran lingkungan mengakibatkan banyak kerugian bagi
kehidupan makhluk hidup di sekitarnya
c. Pembangunan berwawasan lingkungan perlu dilakukan untuk meningkatkan
kualitas hidup masyarakat
Evaluasi Kegiatan Pembelajaran
Manfaat
a. Membantu siswa dalam meningkatkan kesadaran dan sikap peduli terhadap kondisi
lingkungan sekitar
b. Membantu siswa dalam mempelajari kerusakan dan pencemaran lingkungan
c. Membantu siswa dalam mempelajari permasalahan kerusakan dan pencemaran
lingkungan
d. Membantu siswa dalam mempelajari dampak akibat kerusakan dan pencemaran
lingkungan
e. Melatih siswa dalam mengkomunikasikan hasil kerja kelompok
f. Membantu siswa dalam mengevaluasi kegiatan pembelajaran

Kekurangan Kegiatan Pembelajaran


Disesuaikan pola pikir siswa
Kritik dan Saran dalam kegiatan pembelajaran
Disesuaikan pola pikir siswa

Penilaian MODUL P5
Permasalahan
1. 1 point
2. 1 point
3. 1 point
4. 1 point
Analisis data
1. 2 point
2. 2 point
3. 2 point
4. 2 point
5. 1 point
Kesimpulan = 1 point
Evaluasi = 1 point

Petunjuk Penilaian:
Nilai akhir menggunakan skala 1 sampai 100
Perhitungan nilai akhir menggunakan rumus :
Nilai akhir =

28
Kegiatan 2
Permasalahan
1. Rumusan masalah berdasarkan fenomena tersebut
a. Bagaimana kondisi daerah pemukiman kurang bersih terhadap keberadaan sampah
?
b. Bagaimana dampak lingkungan dengan banyaknya keberadaan sampah ?
c. Bagaimana usaha masyarakat dalam permasalahan terhadap peningkatan
keberadaan sampah ?
d. Bagaimana peran pemerintah terhadap keberadaan sampah untuk mewujudkan
pelestarian lingkungandi daerah tersebut ?
2. Hipotesis berdasarkan masalah yang telah dirumuskan
a. Keberadaan sampah akan mengurangi nilai estetika dan kualitas hidup masyarakat
disekitarnya.
b. Dampak yang terjadi terhadap banyaknya keberadaan sampah adalah
menimbulkan pencemaran sehingga akan mengurangi mutu lingkungan hidup
c. Membudidayakan pengelolaan sampah untuk mengurangi jumlah sampah adalah
usaha yang terbaik dalam mengurangi jumlah sampah.
d. Peran pemerintah sangat besar pengaruhnya terhadap keberhasilan usaha
penanganan dampah
Rencana Kerja Proyek
Rencana kerja proyek didasarkan pada hasil kerja kelompok dan tugas mandiri dengan
melalui studi literatur tentang cara pembibitan tanaman
Alat
1. Wadah pembibitan seperti tray khusus pembibitan, baki plastik, polybag.
2. Alat penyemprot air
Bahan
1. Media tanaman (campuran pupuk kompos/ kandang, dan sekam bakar)
2. Pupuk organik (pupuk kandang/kompos)
3. Bibit tanaman
4. Air
Cara melakukan pembibitan
1. Buat lubang kecil pada media tanam di dalam tray dengan kedalaman 0,5-1
cm dengan menggunakan lidi atau kayu kecil. Untuk benih yang dibibitkan
dalam wadah pembibitan yang lebar dilakukan dengan cara menebar secara
merata benih pada permukaan media tanam atau membuat lubang tanam
dengan jarak ± 1 cm.
2. Masukkan benih ke dalam lubang tanam dan ditutup tipis menggunakan
kompos atau pupuk kandang halus. Lalu benih ditutup menggunakan pupuk
kandang atau kompos halus dengan ketebalan 0,5-1 cm.
3. Lakukan penyiraman dengan hati-hati hingga media pembibitan basah secara merata.
Penyiraman dilakukan 2-3 hari sekali pada saat benih baru ditanam atau bibit kecil,
pada saat bibit tumbuh agak besar, lakukan penyiraman sekali sehari.
4. Letakkan wadah pembibitan pada tempat yang terlindung dari deraan hujan
secara langsung namun terkena sinar matahari cukup, misalnya di bawah sungkup
atau rumah plastik.
5. Setelah bibit memiliki daun sempurna 2 lembar, lakukan pemindahan bibit
pada wadah pembibitan tunggal, misalnya polybag berdiameter 10 cm atau
pot kecil bekas kemasan aqua gelas. Lakukan pemeliharaan seperti biasa
hingga siap pindah tanam.
Jadwal pelaksanaan kerja proyek berdasarkan kesepakatan kelompok, misalnya
No Hari/Tanggal Kegiatan Proyek yang dilakukan Penanggung Jawab
(PJ)
1 Senin, Menyiapkan media penanaman dan Stephanie
8 Februari 2016 memasukkan benih pada media tanam

29
Analisa Data
1. Bagaimana usaha pelestarian lingkungan yang bisa kamu lakukan di lingkungan
rumah
a. Mendaur ulang sampah menjadi produk yang bermanfaat seperti tutup botol
menjadi kotak pensil
b. Membuat kebun di perkarangan rumah
c. Membudidayakan menjaga kebersihan rumah
2. Bagaimana usaha pelestarian lingkungan yang bisa kamu lakukan di lingkungan
sekolah
a. Memilah sampah dengan membuat tempat sampah yang susah terurai dengan
samapah yang mudah terurai
b. Menjaga kebun sekolah dari kerusakan
c. Tidak membuang sampah sembarang
3. Buatlah usulan kreatif mengenai tindakan yang nyata untuk melestarikan lingkungan
dalam kaitannya ketahanan pangan !
Memanfaatkan perkarangan di lingkungan sekitar dengan ditanami tanaman pangan
dan TOGA dengan menggunakan teknik penanaman vertikultur. Penerapan sistem
pertanian organik dalam proses penanaman sehingga kualitas dan mutu terjamin.
Bahan yang digunakan menggunakan sampah yang dihasilkan dilingkungan tersebut
seperti botol plastik.
Kesimpulan
a. Usaha pelestarian lingkungan dapat dilakukan di lingkungan keluarga, sekolah dan
masyarakat
b. Masyarakat memiliki peran penting dalam usaha pelestarian lingkungan
c. Peran pemerintah dalam usaha pelestarian lingkungan adalah memfasilitasi dan
mendukung masyarakat dalam usaha pelestarian lingkungan. Selain itu, pemerintah
perlu mengadakan penyuluhan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap
kepedulian lingkungan
Evaluasi Kegiatan Pembelajaran
Manfaat
a. Membantu siswa dalam meningkatkan kesadaran dan sikap peduli terhadap kondisi
lingkungan sekitar
b. Membantu siswa dalam usaha pelestarian lingkungan
c. Membantu siswa dalam mempelajari cara melakukan pembibitan tanaman
d. Melatih siswa untuk melakukan usaha pelestarian lingkungan
e. Melatih siswa dalam mengkomunikasikan hasil kerja kelompok
f. Membantu siswa dalam mengevaluasi kegiatan pembelajaran
Kekurangan Kegiatan Pembelajaran
Disesuaikan pola pikir siswa
Kritik dan Saran dalam kegiatan pembelajaran
Disesuaikan pola pikir siswa
Penilaian MODUL P5
Permasalahan
1. 1 point
2. 1 point
Rencana kerja proyek (9 point)
Analisis data
1. 2 point
2. 2 point
3. 3 point
Kesimpulan = 1 point
Evaluasi = 1 point
Petunjuk Penilaian:
Nilai akhir menggunakan skala 1 sampai 100
Perhitungan nilai menggunakan rumus :
Nilai akhir =

30
Kegiatan 3
Permasalahan
1. Coba amati lingkungan di sekitarmu! Rumusan masalah berdasarkan hasil pengamatan
tersebut
a. Mengapa melakukan identifikasi jenis limbah sebelum pengelolaan limbah ?
b. Bagaimana ciri-ciri jenis limbah yang berdampak besar terhadap kelangsungan
hidup makhluk disekitarnya ?
c. Apa saja jenis limbah yang dapat dimanfaatkan kembali untuk menjadi produk lain
yang bermanfaat ?
2. Hipotesis berdasarkan masalah yang telah dirumuskan
a. Identifikasi jenis limbah dapat mempermudah untuk mengolah limbah
b. Jenis limbah yang mengandung senyawa beracun memiliki dampak besar terhadap
lingkungan
c. Semua jenis limbah organik dan anorganik dapat dimanfaatkan kembali menjadi
produk lain yang bermanfaat
Analisis Data
Jenis Limbah
No Nama Limbah Wujud Jenis Senyawa Keterangan
Padat Cair Gas Organik Anorganik B3
1 Detergen √ √
2 Botol plastik √ √
3 Kaleng √ √
4 Pestisida √ √
5 Asap motor √ √ Co2,CO
6 Kemasan √ √
7 Sisa makanan √ √
8 Kertas √ √
9 Sisa sayuran √ √
10 Asap pabrik √ √ NO2, SO2
Dst……

Pertanyaan
1. Bagaimana dampak limbah yang kalian temukan bagi manusia dan ekosistem apabila
tidak dikelola dengan baik ?
Detergen menyebabkan meracuni organisme perairan dan kualitas air menurun
a. Botol plastik, kaleng, kemasan, kertas, sisa makanan dan sisa sayuran
menyebabkan merusak sifat fisik dan kimia tanah dan merusak nilai estetika.
b. Pestisida menyebabkan pencemaran aliran air di sawah, merusak habitat hewan-
hewan di sawah dan penyebab eutrofikasi
c. Asap motor dan asap pabrik menyebabkan efek rumah kaca, hujan asamdan
keracunan gas
2. Bagaimana kriteria kualitas limbah yang dapat digunakan sebagai parameter polutan ?
Jelaskan !
a. Kadarnya melebihi batas normal. Apabila limbah tersebut memiliki kadar yang
tinggi maka akan menyebabkan dampak kerugian yang besar bagi kehidupan
manusia. Misalnya adalah gas CO2 yang tinggi di bumi menyebabkan pemanasan
global.
b. Berada pada tempat dan waktu yang tidak tepat. Limbah tersebut bersifat merusak
untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan zat lain di lingkungan tidak
merusak lagi. Selain itu, limbah bisa merusak dalam jangka waktu lama.
Contohnya Pb tidak merusak bila konsentrasinya rendah. Akan tetapi dalam
jangka waktu yang lama, Pb dapat terakumulasi dalam tubuh
sampai tingkat ambang batas sehingga menyebabkan kematian.
3. Berdasarkan hasil pengamatan, sebutkan nama limbah yang dapat dilakukan proses
daur ulang dalam mengatasi limbah !
Botol plastik, kaleng, kemasan, kertas, sisa makanan dan sisa sayuran

31
Kesimpulan
a. Jenis limbah berdasarkan wujudnya dibagi menjadi 2 jenis, yaitu limbah padat, limbah
cair dan limbah gas. Sedangkan berdasarkan jenis senyawa dibagi menjadi 3, yaitu
organic, anorganik dan B3.
b. Semua jenis limbah berpotensi menyebabkan pencemaran lingkungan
c. Botol plastik, kaleng, kemasan, kertas, sisa makanan dan sisa sayuran dapat
dimanfaatkan untuk dibuat produk yang berguna.
Evaluasi Kegiatan Pembelajaran
Manfaat
a. Membantu siswa dalam meningkatkan kesadaran dan sikap peduli terhadap kondisi
lingkungan sekitar
b. Membantu siswa dalam mempelajari jenis limbah
c. Membantu siswa dalam mengelompokkan jenis limbah
d. Melatih siswa untuk mengelompokkan jenis limbah
e. Melatih siswa dalam mengkomunikasikan hasil kerja kelompok
f. Membantu siswa dalam mengevaluasi kegiatan pembelajaran
Kekurangan Kegiatan Pembelajaran
Disesuaikan pola pikir siswa
Kritik dan Saran dalam kegiatan pembelajaran
Disesuaikan pola pikir sisw

Penilaian MODUL P5
Permasalahan
1. 1 point
2. 1 point
Analisis data
Tabel pengamatan (10 point)
1. 2 point
2. 2 point
3. 2 point
Kesimpulan = 1 point
Evaluasi = 1 point
Petunjuk Penilaian:
Nilai akhir menggunakan skala 1 sampai 100
Perhitungan nilai menggunakan rumus :
Nilai akhir =

32
Kegiatan 4
Permasalahan
1. Coba amati lingkungan di sekitarmu! Rumusan masalah berdasarkan hasil pengamatan
tersebut
a. Bagaimana kriteria limbah yang memiliki nilai guna yang bisa dipungut pemulung
?
b. Bagaimana cara melakukan proses daur ulang yang baik dan menjadikan produk
yang memiliki guna yang tinggi dan bernilai ekonomis?
c. Bagaimana tingkat keberhasilan dalam melakukan pengenalan proses daur ulang
kepada masyarakat ?
2. Hipotesis berdasarkan masalah yang telah dirumuskan
a. Limbah yang masih dibutuhkan oleh pabrik untuk bahan baku yang sering
dipungut oleh pemulung
b. Produk daur ulang yang dikemas dengan tampilan menarik memiliki nilai
ekonomis
c. Sosialisasi kepada masyarakat merupakan faktor penting keberhasilan pengenalan
proses daur ulang kepada masyarakat
Kerja Proyek
Rencana kerja proyek didasarkan pada hasil kerja kelompok dan tugas mandiri dengan
melalui studi literatur tentang membuat desain model penanaman teknik vertikultur
Alat
1. Gergaji
2. pensil
3. Pipa paralon besar
4. Baskom
5. Pipa paralon kecil
6. Alat pembakar
Bahan
1. Media tanaman (campuran pupuk kompos/ kandang, dan sekam bakar)
2. Air
3. Semen
Cara melakukan membuat desaib nodel penanaman teknik vertikultur dengan paralon
1. Buat garis berpola pada pipa paralon sepanjang 10 cm. satu baris terdiri dari 3 pola
2. Gergaji pipa paralon sebagian sesuai dengan pola
3. Bakar bagian bawah pada garis pola. Kemudian ditusuk pada bagian atas hingga
berlubang. Lakukan pada semua garis pola.
4. Buat lubang kecil pada pipa paralon secukupnya. Kemudian masukkan paralon kecil ke
dalam paralon besar
5. Tutup bagian bawah paralon dengan baskom dan masukkan semen ke dalam baskom
6. Tunggu hingga semen mongering.
7. Masukkan media tanaman kedalam pipa paralon besar hingga atas penuh.
8. Masukkan tanaman hasil pembibitan ke dalam lubang di paralon
9. Masukkan air ke bagian tengah paralon kecil

33
Tanaman A

Tanaman B

Tanaman C

Tanaman D

Analisis data
4. Berdasarkan hasil pengamatan di lingkungan sekitar rumah, program apa yang dapat
diterapkan kepada masyarakat dalam kegiatan pengelolaan sampah berbasis 6 M?
Jelaskan alasannya !
Program mengomposkan sangat cocok di lingkungan sekitar rumah saya. Hal ini
dikarenakan rumah saya dekat dengan pasar tradisional sehingga banyak sampah sisa
sayuran dan buah.
5. Berdasarkan hasil pengamatan di lingkungan sekitar sekolah, program apa yang dapat
diterapkan kepada masyarakat dalam kegiatan pengelolaan sampah berbasis 6 M?
Jelaskan alasannya !
Program memisahkan jenis sampah sangat cocok dilakukan di lingkungan sekolah.
Hal ini dikarenakan cara yang praktis dan mudah dilakukan siswa di sekolah sebagai
awal proses pembelajaran pengelolaan sampah.
6. a. Bagaimana pendapat saudara berdasarkan permasalahan tersebut ?
Hal ini juga bermanfaat bagi pemulung untuk ikut berperan serta dalam kegiatan
daur ulang secara mandiri dengan belajar dari masyarakat. Sehingga pemulung
menjadi terampil untuk menciptakan produk dari sampah yang memiliki nilai guna
untuk dijual. Selain itu, kegiatan tersebut sebagai mata pencaharian baru bagi
pemulung.
b. Bagaimana solusi yang dapat diusulkan untuk mengatasi hal tersebut ?
Masyarakat berusaha lebih terbuka kepada pemulung yang ingin ikut terjun dalam
kegiatan proses daur ulang.
Kesimpulan
a. Proses daur ulang memberikan banyak manfaat bagi semua elemen masyarakat
terutama dalam menjaga kebersihan lingkungan
b. Langkah awal dalam kegiatan daur ulang adalah memilah sampah untuk dijadikan
bahan baku
c. Pembudidayaan kegiatan daur ulang perlu dilakukan apabila masyarakat memiliki
sikap peduli dan peka terhadap lingkungan
Evaluasi Kegiatan Pembelajaran
Manfaat
a. Membantu siswa dalam meningkatkan kesadaran dan sikap peduli terhadap kondisi
lingkungan sekitar
b. Membantu siswa dalam mempelajari proses daur ulang
c. Melatih siswa untuk melakukan proses daur ulang
d. Melatih siswa untuk melakukan penanaman secara vertikultur dalam mendukung
program KRPL
e. Melatih siswa dalam mengkomunikasikan hasil kerja kelompok
f. Membantu siswa dalam mengevaluasi kegiatan pembelajaran

34
Kekurangan Kegiatan Pembelajaran
Disesuaikan pola pikir siswa
Kritik dan Saran dalam kegiatan pembelajaran
Disesuaikan pola pikir siswa

Penilaian MODUL P5
Permasalahan
1. 1 point
2. 1 point
Kerja proyek (10 point)
Analisis data
1. 2 point
2. 2 point
3. a. 1 point
b. 1 point
Kesimpulan = 1 point
Evaluasi = 1 point

Petunjuk Penilaian:
Nilai akhir menggunakan skala 1 sampai 100
Perhitungan nilai menggunakan rumus :
Nilai akhir =

35

Anda mungkin juga menyukai