Anda di halaman 1dari 11

RESUME KULIAH 7

PENELITIAN KUALITATIF 2

Managing data kualitatif adalah proses mempersiapkan, memproses, dan menganalisis


data kualitatif. Proses ini terdiri dari tiga tahap utama, yaitu:

 Data preparation adalah tahap awal dari proses managing data kualitatif. Pada
tahap ini, data yang telah dikumpulkan dibersihkan, diorganisasikan, dan
diklasifikasikan. Tujuan dari tahap ini adalah untuk memastikan bahwa data
dapat dianalisis dengan mudah dan efektif.
 Data processing adalah tahap inti dari proses managing data kualitatif. Pada tahap
ini, data dianalisis untuk menemukan pola, tema, dan makna. Analisis data
kualitatif dapat dilakukan dengan berbagai metode, seperti coding, memoing, dan
mind mapping.
 CAQDAS adalah singkatan dari Computer-Assisted Qualitative Data Analysis
Software. CAQDAS adalah perangkat lunak yang dapat membantu peneliti dalam
mengelola data kualitatif. CAQDAS menawarkan berbagai fitur yang dapat
memudahkan peneliti dalam melakukan data preparation, processing, dan
analysis.

Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang ketiga tahap tersebut:

Data preparation

Pada tahap data preparation, peneliti perlu melakukan hal-hal berikut:

 Memeriksa kelengkapan data

 Menyunting data yang tidak lengkap atau salah

 Mengorganisasikan data berdasarkan kategori atau tema tertentu

 Menyimpan data dalam format yang mudah diakses


Data processing

Pada tahap data processing, peneliti perlu melakukan hal-hal berikut:

 Melakukan coding untuk mengelompokkan data berdasarkan tema atau konsep


tertentu

 Menulis memo untuk mencatat pemikiran dan refleksi peneliti tentang data

 Melakukan mind mapping untuk menggambarkan hubungan antar data

CAQDAS

CAQDAS dapat membantu peneliti dalam mengelola data kualitatif dengan berbagai cara,
antara lain:

 Membantu peneliti dalam mengorganisir dan melacak data

 Mempermudah peneliti dalam melakukan coding dan analisis data

 Menyimpan data dalam format yang mudah diakses dan dibagikan

Berikut adalah beberapa CAQDAS yang populer:

 NVivo

 Atlas.ti

 MAXQDA

 QDA Miner

 Transana

Kesimpulan

Managing data kualitatif adalah proses yang penting untuk memastikan bahwa data
kualitatif dapat dianalisis dengan mudah dan efektif. Dengan melakukan data preparation,
processing, dan menggunakan CAQDAS yang sesuai, peneliti dapat meningkatkan kualitas
analisis data kualitatif mereka.
Model pengolahan data kualitatif adalah suatu kerangka kerja yang dapat membantu
peneliti dalam mengelola dan menganalisis data kualitatif. Model ini dapat terdiri dari
beberapa tahap, mulai dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, hingga
penarikan kesimpulan.

Salah satu model pengolahan data kualitatif yang populer adalah model Miles dan
Huberman. Model ini terdiri dari tiga tahap utama, yaitu:

 Pengumpulan data

Pada tahap ini, peneliti mengumpulkan data kualitatif dari berbagai sumber, seperti
wawancara, observasi, dan dokumen.

 Reduksi data

Pada tahap ini, peneliti melakukan proses pengurangan data untuk menyederhanakan dan
fokus pada informasi yang penting. Proses ini dapat dilakukan dengan berbagai metode,
seperti coding, memoing, dan mind mapping.

 Penyajian data

Pada tahap ini, peneliti menyajikan data dengan cara yang mudah dipahami dan
diinterpretasikan. Penyajian data dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, seperti tabel,
grafik, bagan, atau narasi.

Model lain yang dapat digunakan adalah model Corbin dan Strauss. Model ini terdiri dari
empat tahap utama, yaitu:

 Pengumpulan data

Pada tahap ini, peneliti mengumpulkan data kualitatif dari berbagai sumber, seperti
wawancara, observasi, dan dokumen.

 Coding
Pada tahap ini, peneliti melakukan proses pemberian kode untuk mengelompokkan data
berdasarkan tema atau konsep tertentu.

 Kategorisasi

Pada tahap ini, peneliti melakukan proses pengelompokkan kode berdasarkan hubungan
antar kode.

 Interpretasi

Pada tahap ini, peneliti melakukan proses penafsiran data untuk menemukan makna dan
pola.

Peneliti dapat memilih model pengolahan data kualitatif yang sesuai dengan kebutuhan
penelitiannya. Namun, terlepas dari model yang digunakan, proses pengolahan data
kualitatif harus dilakukan secara sistematis dan terstruktur agar hasil analisisnya dapat
dipertanggungjawabkan.

Berikut adalah beberapa tips untuk mengelola data kualitatif:

 Organisasi data dengan baik

Pastikan data disimpan dalam format yang mudah diakses dan dikelola.

 Gunakan alat bantu yang tepat

CAQDAS dapat membantu peneliti dalam mengelola data kualitatif dengan lebih mudah
dan efektif.

 Lakukan coding dengan cermat

Coding adalah proses penting dalam analisis data kualitatif. Pastikan kode yang diberikan
akurat dan sesuai dengan tema atau konsep yang ingin dianalisis.

 Lakukan interpretasi secara kritis


Peneliti harus berhati-hati dalam melakukan interpretasi data. Pastikan interpretasi yang
dilakukan didasarkan pada bukti dan data yang kuat.

Dengan mengikuti tips-tips tersebut, peneliti dapat mengelola data kualitatif dengan lebih
efektif dan efisien.

Displaying data adalah proses menyajikan data dalam bentuk yang mudah dipahami dan
diinterpretasikan oleh pengguna. Ada berbagai format dan metode yang dapat digunakan
untuk menampilkan data, tergantung pada jenis data dan tujuan penyajian data.
Displaying format

Berikut adalah beberapa format umum yang dapat digunakan untuk menampilkan data:

 Tables: Tabel adalah format yang paling umum digunakan untuk menampilkan data
numerik. Tabel memungkinkan pengguna untuk melihat data secara berdampingan dan
membandingkan data antar baris dan kolom.
 Charts and graphs: Grafik dan bagan digunakan untuk menampilkan data visual. Grafik
dan bagan dapat membantu pengguna untuk melihat tren, pola, dan perbandingan data
dengan lebih mudah.
 Maps: Peta digunakan untuk menampilkan data geografis. Peta dapat membantu
pengguna untuk melihat distribusi data spasial dan hubungan antar lokasi.
 Text: Teks digunakan untuk menampilkan data kualitatif. Teks dapat digunakan untuk
menjelaskan temuan penelitian, menyajikan hasil analisis data, atau memberikan
rekomendasi.
Method of displaying data

Berikut adalah beberapa metode umum yang dapat digunakan untuk menampilkan data:

 Static: Data statis ditampilkan dalam bentuk yang tidak berubah. Metode ini cocok
digunakan untuk menampilkan data yang tidak sering berubah, seperti data referensi atau
data historis.
 Dynamic: Data dinamis ditampilkan dalam bentuk yang dapat berubah, seperti data real-
time atau data yang diperbarui secara berkala. Metode ini cocok digunakan untuk
menampilkan data yang sering berubah, seperti data penjualan atau data cuaca.
 Interactive: Data interaktif ditampilkan dalam bentuk yang memungkinkan pengguna
untuk berinteraksi dengan data. Metode ini cocok digunakan untuk menampilkan data
yang kompleks atau data yang membutuhkan eksplorasi lebih lanjut.
Choosing the right format and method

Pilihan format dan metode untuk menampilkan data tergantung pada jenis data dan
tujuan penyajian data. Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat
memilih format dan metode untuk menampilkan data:

 Jenis data: Apa jenis data yang akan ditampilkan? Apakah data numerik, kualitatif, atau
geografis?
 Tujuan penyajian data: Apa tujuan penyajian data? Apakah untuk menyajikan temuan
penelitian, membandingkan data antar kelompok, atau mengidentifikasi tren?
 Audiens: Siapa yang akan melihat data? Apakah audiens memiliki pengetahuan teknis
yang tinggi?

Setelah mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, peneliti dapat memilih format dan


metode yang paling tepat untuk menampilkan data.

Koding adalah proses pemberian label pada data kualitatif untuk mengelompokkan data
berdasarkan tema atau konsep tertentu. Coding adalah salah satu langkah penting dalam
analisis data kualitatif. Dengan melakukan coding, peneliti dapat menemukan pola, tema,
dan makna dalam data.

Ada berbagai metode coding yang dapat digunakan dalam penelitian kualitatif. Beberapa
metode coding yang umum digunakan adalah:

 Open coding: Metode ini dilakukan dengan pemberian label pada data secara bebas, tanpa
dibatasi oleh teori atau hipotesis tertentu.
 Axial coding: Metode ini dilakukan dengan menghubungkan kode-kode yang memiliki
hubungan antar konsep.
 Selective coding: Metode ini dilakukan dengan memilih kode-kode yang dianggap paling
penting untuk menggambarkan temuan penelitian.
Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang masing-masing metode coding:

Open coding

Open coding adalah metode coding yang paling dasar. Pada metode ini, peneliti
memberikan label pada data secara bebas, tanpa dibatasi oleh teori atau hipotesis tertentu.
Tujuan dari open coding adalah untuk memahami data secara mendalam dan menemukan
tema-tema yang muncul.

Axial coding

Axial coding adalah metode coding yang dilakukan dengan menghubungkan kode-kode
yang memiliki hubungan antar konsep. Pada metode ini, kode-kode yang memiliki
hubungan antar konsep dikelompokkan menjadi kategori-kategori.

Selective coding

Selective coding adalah metode coding yang dilakukan dengan memilih kode-kode yang
dianggap paling penting untuk menggambarkan temuan penelitian. Pada metode ini,
peneliti memilih kode-kode yang mewakili tema utama dalam penelitian.

Peneliti dapat memilih metode coding yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan
penelitiannya. Namun, terlepas dari metode yang digunakan, proses coding harus
dilakukan secara sistematis dan terstruktur agar hasil analisisnya dapat
dipertanggungjawabkan.

Berikut adalah beberapa tips untuk melakukan coding:

 Baca data secara berulang-ulang


Pastikan Anda memahami data secara mendalam sebelum mulai melakukan coding.
 Gunakan kata kunci
Gunakan kata kunci untuk membantu Anda menemukan tema-tema yang muncul dalam
data.
 Tulis memo
Tulis memo untuk mencatat pemikiran dan refleksi Anda tentang data.
 Berbagi coding dengan orang lain
Mintalah orang lain untuk membaca coding Anda dan memberikan umpan balik.
Dengan mengikuti tips-tips tersebut, Anda dapat melakukan coding dengan lebih efektif
dan efisien.

Interpretasi data dalam penelitian kualitatif adalah proses menemukan makna dan pola
dalam data kualitatif. Ini adalah proses yang kompleks dan berulang yang membutuhkan
pertimbangan cermat terhadap data, pertanyaan penelitian, dan kerangka teoretis.
Tujuan interpretasi data

Tujuan interpretasi data dalam penelitian kualitatif adalah untuk mengembangkan


pemahaman yang mendalam tentang fenomena yang diteliti dan untuk menghasilkan
pengetahuan baru. Ini dapat dilakukan dengan mengidentifikasi tema, pola, dan hubungan
dalam data, dan dengan mengembangkan penjelasan teoretis untuk temuan ini.

Prosedur umum

Prosedur umum untuk interpretasi data dalam penelitian kualitatif adalah sebagai
berikut:

1. Baca dan baca kembali data: Ini penting untuk mengembangkan pemahaman yang
mendalam tentang data dan untuk mengidentifikasi pola dan tema.
2. Kodekan data: Pengkodean adalah proses memberikan label pada segmen data
berdasarkan artinya. Ini dapat dilakukan secara manual atau menggunakan perangkat
lunak.
3. Identifikasi tema dan pola: Setelah data dikodekan, peneliti dapat mulai mengidentifikasi
tema dan pola dalam data. Ini dapat dilakukan dengan mencari kesamaan dan perbedaan
antar kode, dan dengan mengelompokkan kode terkait bersama-sama.
4. Kembangkan penjelasan teoretis: Peneliti kemudian dapat mengembangkan penjelasan
teoretis untuk tema dan pola yang telah diidentifikasi. Ini dapat dilakukan dengan
menarik teori yang ada, atau dengan mengembangkan teori baru.
5. Tuliskan temuan: Langkah terakhir adalah menuliskan temuan penelitian dengan cara
yang jelas dan ringkas. Ini harus mencakup deskripsi metode pengumpulan dan analisis
data, temuan, dan penjelasan teoretis untuk temuan.
Peran hubungan kunci
Hubungan kunci memainkan peran penting dalam interpretasi data dalam penelitian
kualitatif. Hubungan ini dapat berupa antara peneliti dan peserta, antara peserta itu
sendiri, dan antara data dan kerangka teoretis peneliti.

Hubungan antara peneliti dan peserta penting karena dapat mempengaruhi cara data
dikumpulkan dan diinterpretasikan. Peneliti perlu menyadari bias mereka sendiri dan
bagaimana hal ini dapat memengaruhi interpretasi data.

Hubungan antara peserta itu sendiri juga dapat penting untuk interpretasi data. Peneliti
perlu mempertimbangkan bagaimana hubungan ini dapat memengaruhi data, dan
bagaimana hal itu dapat membentuk pengalaman peserta.

Hubungan antara data dan kerangka teoretis peneliti juga penting. Kerangka teoretis
peneliti dapat mempengaruhi cara mereka mengumpulkan dan menginterpretasikan data.
Namun, penting untuk terbuka terhadap ide-ide baru dan membiarkan data menantang
kerangka teoretis peneliti.

Interogasi data

Interogasi data adalah proses mempertanyakan dan menantang data. Penting untuk
menginterogasi data untuk memastikan bahwa temuan valid dan andal. Ini dapat
dilakukan dengan mengajukan pertanyaan berikut:

 Apa bukti untuk temuan ini?

 Adakah penjelasan alternatif untuk data?

 Bagaimana temuan ini cocok dengan kerangka teoretis saya?

 Bagaimana temuan ini cocok dengan literatur yang ada?

Langkah-langkah dalam menginterpretasikan data

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan saat menginterpretasi data dalam
penelitian kualitatif:
1. Identifikasi tema dan pola utama dalam data.
2. Kembangkan penjelasan teoretis untuk tema dan pola.
3. Pertimbangkan peran hubungan kunci dalam data.
4. Interogasi data untuk memastikan temuan valid dan andal.
5. Tuliskan temuan dengan cara yang jelas dan ringkas.

Penting untuk dicatat bahwa interpretasi data adalah proses yang berulang. Peneliti
mungkin perlu bolak-balik antara langkah-langkah yang berbeda saat mereka
mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang data.

Terjemahan istilah

Berikut adalah terjemahan istilah-istilah penting dalam interpretasi data dalam penelitian
kualitatif:

 Data interpretation: Interpretasi data


 Objective of data interpretation: Tujuan interpretasi data
 Common procedure: Prosedur umum
 Roles of key relationship: Peran hubungan kunci
 Data interogation: Interogasi data
 Steps in interpreting data: Langkah-langkah dalam menginterpretasikan data

Kualitas data dalam penelitian kualitatif adalah hal yang penting untuk memastikan
bahwa temuan penelitian valid dan andal. Ada beberapa kriteria kualitas data dalam
penelitian kualitatif, yaitu:

 Objektivitas/konfirmabilitas: Objektivitas/konfirmabilitas adalah sejauh mana data


penelitian dapat dikonfirmasi oleh peneliti lain. Hal ini dapat dicapai dengan
mendokumentasikan metode penelitian secara rinci, dan dengan menggunakan metode
analisis data yang transparan dan konsisten.
 Reliabilitas/ketergantungan: Reliabilitas/ketergantungan adalah sejauh mana data
penelitian dapat diulang oleh peneliti lain. Hal ini dapat dicapai dengan menggunakan
metode pengumpulan data dan analisis data yang konsisten, dan dengan melakukan
pengkodean data secara independen oleh dua atau lebih peneliti.
 Validitas internal/kredibilitas: Validitas internal/kredibilitas adalah sejauh mana data
penelitian mendukung temuan penelitian. Hal ini dapat dicapai dengan menggunakan
metode pengumpulan data dan analisis data yang sesuai dengan pertanyaan penelitian,
dan dengan melakukan triangulasi data (menggunakan berbagai sumber data dan metode
pengumpulan data).
 Validitas eksternal/transferabilitas: Validitas eksternal/transferabilitas adalah sejauh
mana temuan penelitian dapat diterapkan pada konteks lain. Hal ini dapat dicapai dengan
memberikan deskripsi rinci tentang konteks penelitian, dan dengan mendiskusikan
keterbatasan penelitian.

Berikut adalah beberapa tips untuk meningkatkan kualitas data dalam penelitian
kualitatif:

 Gunakan metode penelitian dan analisis data yang sesuai dengan pertanyaan penelitian.
 Lakukan triangulasi data.
 Lakukan pengkodean data secara independen oleh dua atau lebih peneliti.
 Dokumentasikan metode penelitian secara rinci.
 Berikan deskripsi rinci tentang konteks penelitian.
 Diskusikan keterbatasan penelitian.

Dengan mengikuti tips-tips tersebut, peneliti dapat meningkatkan kualitas data dalam
penelitian kualitatif, dan menghasilkan temuan penelitian yang valid dan andal.

Anda mungkin juga menyukai