Anda di halaman 1dari 2

Nama : Risma Aulia

Prodi : Ilmu Komunikasi

Fakultas : Fakultas Ekonomi dan ilmu sosial

Dosen Pengampu : Bapak Faiq Fuadi, S.E., M.M.

Perdagangan Manusia
Oknum parat Terlibat Perdagangan Orang, Komnas HAM Minta Ditindak Tegas. Contohnya seperti
kasus di Sulawesi Tengah yang melibatkan pegawai Imigrasi Makassar.

Pendiri Migrant Care sekaligus Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Anis
Hidayah menyebut oknum pemerintah dan aparat penegak hukum yang terlibat kasus tindak pidana
perdagangan orang (TPPO) harus ditindak tegas. Contohnya seperti kasus di Sulawesi Tengah yang
melibatkan pegawai Kantor Imigrasi Makassar.

“Aparat penegak hukum itu mesti menindak tegas oknum pemerintah, oknum aparat penegak
hukum yang terlibat dalam persekongkolan, kerja-kerja kolaboratif dengan sindikat TPPO untuk
mendapatkan keuntungan,” kata Anis, Rabu (21/6/2023).

Anis menyampaikan hal tersebut menanggapi adanya oknum pegawai Imigrasi Makassar, Sulawesi
Selatan, yang terlibat kasus TPPO dan telah ditangkap aparat Kepolisian Daerah Sulsel. Anis
mengatakan oknum pemerintah maupun aparat hukum yang terlibat TPPO dihukum dengan
hukuman yang lebih berat dibanding pelaku lain.

Hal tersebut telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan
TPPO sebagai efek jera dari perbuatan yang mereka dilakukan.

“Kalau dalam Undang-Undang TPPO, aparat pemerintah maupun oknum aparat penegak hukum yang
terlibat dan terbukti sebagai pelaku TPPO itu hukumannya diperberat sepertiga plus jabatannya
dicopot,” tambah Anis.

Dia menambahkan pihak Imigrasi harus melakukan evaluasi untuk mencegah kejadian yang sama
terulang. Anis pun berharap Satuan Tugas TPPO yang telah dibentuk pemerintah dapat
mengoptimalkan pencegahan TPPO yang marak terjadi di berbagai daerah.

"Saya berharap dengan restrukturisasi satgas yang baru, itu Imigrasi juga menjadi bagian dari salah
satu pihak yang dievaluasi, sejauh mana keterlibatannya dalam aktivitas trans-organized crime ini,"
ujarnya.

Sebelumnya, Polda Sulsel menangkap sembilan orang tersangka kasus TPPO pada Jumat (16/6/2023).
Salah seorang di antaranya diketahui berinisial YSF yang merupakan pegawai Kantor Imigrasi Kelas I
Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Makassar.

Kapolda Sulsel Irjen Polisi Setyo Boedi Moempoeni Harso didampingi Wakapolda Sulsel Brigjen Polisi
Chuzaini Patoppoi saat merilis kasus itu mengatakan para pelaku ditangkap setelah adanya laporan
terkait TPPO tersebut.

"Jumlah keseluruhan pelaku yang ditangkap sebanyak sembilan orang, di antara pelaku yang
ditangkap tersebut terdiri atas enam laporan polisi," ujarnya.
Kapolda menjelaskan modus operandi para pelaku, yaitu menjanjikan pekerjaan di luar negeri
dengan gaji yang sangat memuaskan dan memanipulasi data paspor dengan alasan mengunjungi
keluarga. Menurut dia, sudah banyak korban yang diberangkatkan ke beberapa negara tujuan dengan
modus operandi tersebut.

Lalu mengapa perdagangan manusia dianggap sebagai kejahatan pelanggaran HAM berat? Sebab di
dalamnya terdapat eksploitasi, kerja paksa, kekerasan, serta perlakuan semena-mena yang terjadi
pada korban, sehingga tidak heran jika tindak kejahatan ini dianggap sebagai bentuk lain dari
perbudakan manusia di zaman modern.

Cara yang dapat kita lakukan untuk menghindari Perdagangan Manusia

Secara garis besar, salah satu upaya yang dapat mencegah terjadinya Human Trafficking dengan
selalu senantiasa memberikan sosialisasi ataupun seminar umum mengenai perdagangan orang
kepada masyarakat yang ada di Indonesia agar menambah pengetahuan dasar yang harus
diperhatikan dan dipedulikan

Upaya Pemerintah Dalam Mengatasi Perdagangan Manusia

Pemerintah Indonesia sendiri telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk mengatasi masalah
perdagangan manusia. Diantaranya adalah dengan KUHP baru dan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang Cipta Kerja (Perppu UU Cipta Kerja) yang diharapkan akan secara positif mendukung
usaha dan perlindungan tenaga kerja.

REFRENCES https://news.republika.co.id/berita/rwlv8w409/oknum-aparat-terlibat-perdagangan-orang-
komnas-ham-minta-ditindak-tegas

Anda mungkin juga menyukai