3 Kebutuhan Aktivitas Dan Latihan
3 Kebutuhan Aktivitas Dan Latihan
Inactive
Active Person
Person
Copyright 2008 by
Pearson Education, Inc.
EFEK TERHADAP SYSTEM METABOLIC/ENDOKRIN
▪ Latihan ▪ Immobilitas
▪ Meningkatkan metabolic rate ▪ Menurunkan metabolic rate
▪ Menurunkan serum ▪ Keseimbangan nitrogen
trigliserida dan kolesterol negatif
▪ Stabilisasi kadar gula darah ▪ Anorexia
dan membuat sel lebih ▪ Keseimbangan kalsium
responsif terhadap insulin negatif
EFEK TERHADAP GIT
▪ Latihan ▪ Immobilitas
▪ Meningkatkan selera makan ▪ Konstipasi
▪ Meningkatkan tonus GIT
▪ Memfasilitasi peristaltic
EFEK TERHADAP SYSTEM PERKEMIHAN
▪ Latihan ▪ Immobilitas
▪ Meningkatkan aliran darah ▪ Stasis urin
menuju ginjal →pengeluaran ▪ Batu ginjal
“sampah” tubuh lebih efektif
▪ Retensi urin
▪ Mencegah stasis urin pada
kandung kemih ▪ Infeksi urin
POOLING OF URINE
EFEK LAIN
▪ Bukti menunjukkan latihan yang tepat meningkatkan kesehatan spiritual
▪ Immobilitas menyebabkan penurunan turgor kulit dan kerusakan kulit
Reference
ASUHAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
▪ Dilakukan rutin
▪ Mencakup riwayat keperawatan
▪ Pemeriksaan fisik terhadap kesejajaran tubuh, gaya berjalan, penampilan dan
pergerakan persendian, kemampuan dan keterbatasan gerak, massa dan kekuatan
otot, toleransi aktivitas, masalah yang berkaitan dengan imobilitas, dan kesehatan
fisik
▪ Pemeriksaan dan Riwayat merupakan sumber informasi penting mengenai
disabilitas yang mempengaruhi mobilitas dan status aktivitas klien, seperti
kontraktur, edema, nyeri pada ekstremitas, atau kelelahan umum
RIWAYAT KEPERAWATAN
PEMERIKSAAN FISIK
▪ Lakukan pemeriksaan fisik dengan fokus pada aktivitas dan pola Latihan
▪ Pemeriksaan meliputi penilaian body alignment, gaya berjalan, penampilan dan
pergerakan sendi, kemampuan dan keterbatasan gerak, massa dan kekuatan otot,
toleransi aktivitas, dan masalah yang berkaitan dengan imobilitas
BODY ALIGNMENT
▪ Penilaian meliputi pemeriksaan klien pada saat
klien berdiri
▪ Tujuan untuk mengidentifikasi
▪ Variasi perkembangan normal dalam postur tubuh
▪ Postur tubuh dan kebutuhan belajar dalam
menjaga postur tubuh yang baik
▪ Faktor yang berperan terhadap postur yang buruk,
seperti kelelahan, nyeri, fraktur kompresi, harga
diri rendah, kelemahan otot atau masalah motoric
lain
GAYA BERJALAN (GAIT)
▪ Karakteristik pola berjalan dikaji untuk
menentukan mobilitas dan risiko cedera
→ mengayunkan langkah dan berdiri
→perhatikan (1) posisi tumit pada satu
kaki saat memijak; (2) berat tubuh
tersebar di bagian kaki depan, tumit kaki
lain mendorong dan meninggalkan tanah.
Pada fase mengayun, kaki dari belakang
bergerak ke depan badan
APPEARANCE AND MOVEMENT OF JOINTS
▪ Adakah bengkak atau kemerahan pada sendi → cedera atau inflamasi
▪ Adakah deformitas → tulang membesar atau kontraktur, cek kesimetrisan
▪ Perkembangan otot → kesimetrian kedua sisi tubuh
▪ Adakah nyeri tekan
▪ Krepitasi → palpasi atau terdengar derakan atau sensasi memar saat sendi bergerak
▪ Peningkatan suhu sendi
▪ Palpasi sendi menggunakan punggung jari dan bandingkan dengan sisi lain
▪ Derajat Gerakan sendi
CAPABILITIES AND LIMITATIONS FOR MOVEMENT
▪ Bagaimana penyakit klien mempengaruhi kemampuan bergerak dan kontraindikasi
terhadap penggunaan tenaga, posisi dan Gerakan
▪ Halangan pergerakan → infus line atau beban berat
▪ Kewaspadaan dan kemampuan mengikuti instruksi
▪ Cek apakah ada obat yang menghambat kemampuan berjalan dengan aman → narkotik,
sedative, obat penenang, antihistamin (linglung, bingung, lemah, hipotensi)
▪ Keseimbangan dan koordinasi
▪ Adanya hipotensi ortostatis sebelum berpindah → nadi, tekanan darah, pusing, nyeri
kepala, penglihatan buman
▪ Derajat kenyamanan → nyeri menghambat gerakan
▪ Penglihatan → risiko jatuh
MUSCLE MASS AND STRENGTH
▪ Kaji kekuatan dan kemampuan bergerak
▪ Bantuan yang tepat menurunkan risiko cedera akibat ketegangan otot baik pada
pasien maupun perawat
▪ Kaji kekuatan ekstremitas atas khususnya pasien yang menggunakan alat bantu
seperti kruk atau alat bantu jalan
▪ Tentukan kekuatan dan massa otot pada ekstremitas bawah dan atas
ACTIVITY TOLERANCE
Perhatikan pasien dengan kondisi
▪ Masalah kardiovaskuler atau respirasi
▪ Mengalami imobilisasi lama
▪ Penurunan massa otot atau gangguan musculoskeletal
▪ Mengalami tidur tidak adekuat
▪ Mengalami nyeri
▪ Depresi, cemas, atau tidak memiliki motivasi
PROBLEMS RELATED TO IMMOBILITY
DIAGNOSIS
▪ Intoleransi aktfitas: insufisiensi energi fisiologis atau psikologis untuk menyelesaikan
aktivitas sehari-hari yang dibutuhkan atau diinginkan
▪ Risiko intoleransi aktivitas: rentan insufisiensi energi fisiologis atau psikologis untuk
menyelesaikan aktivitas sehari-hari yang dibutuhkan atau diinginkan
▪ Hambatan mobilitas fisik: keterbatasan melakukan Gerakan secara mandiri
▪ dll