Permohonan 01 Sudah Di Edit
Permohonan 01 Sudah Di Edit
TERHADAP
OLEH:
ADRIANSYAH, S.Ip., M.Si.,
JAKARTA
2018
Nomor : 104/PUU-XX/2018
Hal : Permohonan Pengujian Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 8 Tahun 2015 Tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun
2015 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014
Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, Dan
Walikota Menjadi Undang-Undang
Dengan hormat,
Kami yang bertanda tangan di bawah ini:
IV. Laskar Merah Putih (LMP), yang dalam hal ini diwakili
oleh Juanda B. Warouw, S.H., M.H., Selaku Ketua Umum
(LMP), Merupakan suatu Organisasi Lembaga Swadaya
Masyarakat yang bergerak dalam bidang Advokasi dan
Pendampingan, Penanganan Konflik Daerah.
Selanjutnya disebut sebagai.............................................
PEMOHON III (Bukti P-14)
I. Pendahuluan
Pijakan yuridis pada UUD NRI 1945 dalam Pasal 1 ayat (2)
dan (3) , Kedaulatan berada ditangan rakyat dan dilaksanakan
menurut Undang-Undang Dasar, dan Negara Indonesia adalah
Negara hukum, merupakan dasar hukum yang dijadikan patokan
warga Negara dalam memenuhi haknya. Pilihan Negara
Indonesia untuk menerapkan sistem demokrasi adalah agar
negara betul-betul murni dipimpin sesuai dengan kedaulatan
rakyat itu sendiri. Dalam Negara Indonesia, kedaulatan tertinggi
7
PERMOHONAN
11
12
14
16
17
19
21
28. Bahwa Rumusan Pasal 18 ayat (4) dan Pasal 28D ayat (1)
UUD NRI 1945, yaitu:
29. Bahwa Rumusan pasal 51 ayat (2) dan pasal 52 ayat (2)
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 Tentang Perubahan
atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 Tentang
Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 2014 Tentang pemilihan Gubernur,
Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang, yaitu:
24
29. Bahwa ketika suatu daerah dipimpin oleh seorang PLT maka
berpotensi menghambat kemajuan maupun pertumbuhan
Kota Makassar dikarenakan seorang Pelaksana Tugas
secara umum tidak berani membuat keputusan strategis dan
penting dalam pembangunan. Tentunya hal tersebut juga
25
28
29
30
31
32
law) sesuai dengan Pasal 18 ayat (4) dan Pasal 28D ayat (1)
undang-undang dasar 1945 yang berbunyi:
← pasal 18 ayat (4) “Gubernur, Bupati, dan Walikota sebagai
kepala pemerintah daerah dipilih secara demokratis”.
← Pasal 28D ayat (1) “Setiap orang berhak atas pengakuan,
jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta
perlakuan yang sama di hadapan hukum.”
←
50. Merujuk pada Pasal 51 ayat (2) dan Pasal 52 ayat (2)
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 Tentang Perubahan
atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 Tentang
Pemilihan Gubernur, Bupati,dan Walikota menjadi Undang-
Undang, terkait pasal a quo Pemohon III, Pemohon IV,
Pemohon V, Pemohon VI, dan Pemohon VII dirugikan
sebab di Kota Makassar hanya terdapat 1(satu) pasangan
calon saja dengan demikian bertentangan dengan pasal a
quo yang menyatakan KPU provinsi menetapkan paling
sedikit 2(dua) pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil
Gubernur dengan Keputusan KPU Provinsi.Dan KPU
Kabupaten/Kota menetapkan paling sedikit 2(dua) pasangan
Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota dengan
Keputusan KPU Kabupaten/Kota.
33
34
35
Tabel 1
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun
2015 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun
2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota Menjadi Undang-Undang
37
D. IMPLIKASI EMPIRIK
18. Pilkada seretak merupakan proses Pemilihan Kepala
Daerah Tingkat Provinsi yaitu pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur, tingkat Kabupaten yaitu pemilihan Bupati dan
Wakil Bupati dan Tingkat Kota yaitu pemilihan Walikota dan
Wakil Walikota yang dilaksanakan secara bersama-sama
atau berbarengan secara serentak dipilih secara langsung
dan demokratis oleh rakyat, yaitu melaksanakan kedaulatan
rakyat. Pemerintah dengan DPR RI sudah bersepakat
bahwa jadwal pilkada serentak akan terbagi dalam tiga
gelombang yaitu tahun 2015, 2017, dan 2018 dan
seterusnya sampai dengan pilkada Serentak seluruh wilayah
48
IV. PETITUM
53
54
55
V. PENUTUP
56
Hormat kami,
KUASA HUKUM PEMOHON
57
58