Anda di halaman 1dari 1

SIARAN PERS

RESPON ATAS PELAPORAN PROF. DENNY INDRAYANA KE APARAT PENEGAK HUKUM OLEH
SEGELINTIR ORANG

Jakarta, 2 Juni 2023 - Merespon tindakan segelintir pihak yang melaporkan Prof. Denny Indrayana ke
aparat penegak hukum atas twitnya dalam rangka advokasi publik untuk mengawal putusan Mahkamah
Konstitusi (MK) dalam memutus sistem pemilu Indonesia, izinkan kami selaku Tim Kuasa Hukum Prof.
Denny Indrayana dari Indrayana Centre for Govenrment, Constitution, and Society (INTEGRITY) Law
Firm, menyampaikan siaran pers sebagai berikut:

1. Pada dasarnya, kami tidak menginginkan adanya pergeseran fokus isu advokasi yang
diperjuangkan, yakni menjaga sistem pemilu Indonesia agar tetap demokratis sesuai rakyat. Upaya
untuk mengawal dan menjaga MK dalam memeriksa, mengadili, dan memutus permohonan sistem
pemilu Indonesia harus tetap menjadi prioritas utama. Oleh karena itu, kami berharap seluruh pihak
untuk turut serta mengawal isu konstitusional tersebut demi menjaga keutuhan demokrasi Indonesia.

2. Jikapun ternyata kritik dan pendapat tersebut direspon secara represif oleh segelintir orang sehingga
menghasilkan risiko hukum yang lebih jauh, INTEGRITY telah mendapat penunjukan dari Prof.
Denny Indrayana bertindak untuk dan atas nama beliau sebagai Kuasa Hukum, guna menghadapi
proses tersebut, dengan tetap mendasarkan pada prinsip kepastian hukum yang adil, sebagaimana
dijamin dalam UUD 1945. Oleh karenanya, kami berharap setiap aparat penegak hukum untuk
bertindak dengan mengedepankan keadilan dan profesionalisme.

3. Penting kami sampaikan bahwa apa yang disampaikan oleh Prof. Denny Indrayana adalah bagian
dari kebebasan berpendapat Beliau sebagai Guru Besar Hukum Tata Negara, dan seorang praktisi
hukum yang dilakukan guna mengawal demokrasi Indonesia agar tetap berjalan dengan jujur dan
adil. Publik juga memberikan dukungan yang sangat baik, mengingat track record MK yang sering
disorot belakangan ini dengan putusan-putusannya yang dinilai tidak sejalan dengan kepentingan
demokrasi. Oleh karenanya, Negara didorong untuk menyikapi kontrol publik tersebut dengan bijak,
bukan dengan upaya kriminalisasi.

4. Terakhir, Prof. Denny Indrayana telah mendapat berbagai dukungan dari banyak pihak, mulai dari
masyarakat umum, praktisi hukum, pemerhati konstitusi, partai politik, politisi, aktivis, akademisi,
pekerja seni, dan para stakeholder lain terkait kritik yang beliau sampaikan. Insyaallah dalam waktu
dekat, akan ada Tim Kuasa Hukum yang jauh lebih komprehensif dari berbagai pihak untuk
mengadvokasi kriminalisasi hukum yang Beliau hadapi.

Demikian siaran pers ini kami sampaikan, “jika anda mengungkap kejahatan tapi diperlakukan layaknya
pelaku kejahatan, berarti anda sedang berada di negeri yang dikuasai penjahat” – Edward Snowden.

Salam INTEGRITAS!

Narahubung:
Muhamad Raziv Barokah, S.H., M.H. – 0822 9882 4343 (Juru Bicara Kuasa Hukum)
Zamrony, S.H., M.Kn., CRA., CTL.
Harimuddin, S.H.

Anda mungkin juga menyukai