- NUKE HARSUSY, SE
- M. SALEH, S.Sos
- Drs. SOEDARSONO
- JORJANI AKBAR
- MIFTAHOL ARIFIN
- Drs. JARJI ZAIDAN AKBAR
Daftar Isi
Halaman
1. P r a k a t a……………………………………………………………... 2.
-1-
PRAKATA
-2-
Semua bagian–bagian yang terangkum, telah melibatkan para tokoh sejarah dan
senior RRI Sumenep. Untuk itu Tim Kecil tidak lupa mengucapkan terima kasih dan
penghargaan yang setinggi–tingginya kepada semua pihak yang telah membantu dan
mendukung terwujudnya sebuah “Karya Kecil” ini, diharapkan nantinya akan bermakna
besar dan bermanfaat di kemudian hari.
- Nuke Harsusy, SE
- M. Saleh, S.Sos
- Drs. Soedarsono
- Jorjani Akbar
- Miftahol Arifin
- Drs. Jarji Zaidan Akbar
-3-
LATAR BELAKANG PENDIRIAN RRI
Pada tahun 50 an tepatnya Juli 1954, tersebar sebuah berita pendek dalam rubrik
Harian Surabaya Post, bertajuk “STUDIO RRI UNTUK SUMENEP” adalah bukti “awal
perjuangan” berdirinya stasiun RRI di Sumenep. Berita berupa tulisan 33 baris dalam 2
kolom yang menyebutkan terbentuknya “Resolusi” DPRDS Kabupaten Sumenep dalam
sidangnya 1 Juli 1954. Sebuah resolusi yang mendesak pemerintah pusat, dalam hal ini
Kementrian Penerangan dan Radio Pusat Studio RRI agar di Sumenep diberikan satu
Studio Penyiaran RRI.
Memang pada dekade 50 an itu, para tokoh masyarakat Madura merasa ada
sesuatu yang kurang dalam merajut cepatnya derap perjuangan. Sesuatu itu adalah alat
yang dapat memperlancar penyaluran aspirasi masyarakat Madura agar dapat
menampilkan sosok seni dan budaya Madura secara utuh sehingga saudara–saudaranya
yang ada dibelahan lain bumi Nusantara “lebih mengenal” karakteristik masyarakat
Madura yang penuh dinamika dan mengesankan. Alat yang dimaksud adalah sebuah
Stasiun Penyiaran Radio Republik Indonesia.
Jadi ada 2 hal penting yang menjadi latar belakang keinginan mendirikan stasiun
penyiaran RRI di Madura, yaitu :
a) Keinginan untuk memperkenalkan masyarakat Madura dengan segala ciri khas dan
karakter yang sebenarnya.
b) Keinginan untuk mengekspose potensi Madura berupa seni dan budaya daerahnya
yang beraneka ragam, potensi ekonomi, pariwisata, dll.
-4-
Luas wilayah daratan dan kepulauannya yang dikenal dengan sebutan Pulau
Garam ini ± 5.168 Km² atau ± 10 % dari luas daratan Jawa Timur. Adapun panjang
daratan kepulauan dari ujung barat Kamal hingga ujung timur Kalianget ± 118 Km
dengan lebar ± 40 Km.
Pulau ini terbagi atas 4 wilayah Kabupaten, yaitu Kabupaten Bangkalan,
Sampang, Pamekasan dan Sumenep.
Luas masing – masing Kabupaten yaitu :
o Kabupaten Bangkalan : ± 1.144,75 Km² yang terbagi atas 18 Kecamatan.
o Kabupaten Sampang : ± 1.321 Km² yang terbagi atas 12 Kecamatan.
o Kabupaten Pamekasan : ± 844,119 Km² yang terbagi atas 13 Kecamatan.
o Kabupaten Sumenep : ± 1.857,530 Km² yang terbagi atas 25 Kecamatan.
Penduduk Madura menggunakan bahasa Madura sebagai bahasa pengantar
kehidupan sehari-hari yang 85% bersumber penghidupan pada pertanian, 7% perikanan
dan 10% sebagai pedagang atau menekuni usaha industri. Kendati banyak orang
mengatakan bahwa Madura sebuah pulau yang gersang dan panas, tetapi diawal abad
ke 19 Pemerintah Hindia Belanda mengakui bahwa Madura adalah daerah subur
makmur. Hal ini ditulis pada buku “Pamong Praja Dan Sewindu Pembangunan Desa
1950 – 1958 Di Madura”.
-5-
hijrah ke daerah lain, dipesisir utara Jawa Timur sehingga tak heran jika di daerah bekas
Karesidenan Besuki (Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso, Jember dan Probolinggo),
keturunan Madura hidup damai disana. Disisi lain sebagai pekerja yang ulet dan pelaut
bahari, rakyat Madura tetap berpegang pada falsafah kehidupan laut “Abental Omba’
Asapo’ Angin” (= Berbantal Ombak Berselimutkan Angin).
Sejak awal Pemerintah Republik Indonesia merdeka hingga kini, mulailah
dilakukan pengembalian kesuburan tanah Madura dan kemakmuran rakyatnya melalui
upaya penghijauan tanah dan lahan kritis. Mungkin hal inilah yang ingin disampaikan
oleh para tokoh masyarakat Madura kepada saudara-saudaranya dibelahan lain di
wilayah tanah air ini. Tentunya melalui cara yang mudah dan murah inilah, Siaran
Radio Republik Indonesia menjadi jawabannya. Oleh karena itulah, maka
diperjuangkan berdirinya Stasiun RRI di Madura.
-6-
Mendirikan RRI di Madura
Kembali ke era tahun 50 an, Madura memang belum banyak terjangkau alat–
alat komunikasi massa. Tercatat pada dekade itu, beberapa penerbitan yang masuk ke
Madura antara lain Surabaya Post, Terompet Masyarakat, Harian Umum, Suara Rakyat,
Buletin “Moncar” yang merupakan penerbitan kantor Departemen Penerangan.
Kalau kita tilik dari jumlah penerbitan yang bisa dinikmati oleh masyarakat
Madura, tentu tidak seberapa dibandingkan dengan frekuensi penyaluran media cetak
saat ini, lebih–lebih kalau kita kaitkan dengan keterbatasan dan kemampuan masyarakat
waktu itu. Masyarakat diawal kemerdekaan sebagian besar masih buta huruf dan minim
pengetahuan. Itulah sebabnya para tokoh Madura memperjuangkan berdirinya Stasiun
RRI sebagai sarana yang tepat dan efektif dalam mengkomunikasikan pesan–pesan. Dan
diyakini pula bahwa penyiaran radio murah dan mudah dijangkau oleh kemampuan
masyarakat karena pendengarnya tidak dituntut “pandai membaca dan menulis”.
-7-
Khasanah Budaya Madura
Sejarah mencatat bahwa Arya Wiraraja sebagai Adipati pertama di Madura yang
diangkat oleh raja Kertanegara dari Singosari pada tanggal 31 Oktober 1269 dengan
pemerintahannya berpusat di Batuputih Sumenep, merupakan keraton pertama di
-8-
Madura. Maka pengangkatan Arya Wiraraja sebagai Adipati I di Madura dijadikan hari
jadi Kabupaten Sumenep, diduga berlangsung dengan upacara kebesaran kerajaan
Singosari yang dibawa ke Madura. Dan Batuputih yang kini menjadi sebuah
Kecamatan, ± 18 Km dari Kota Sumenep, terdapat sisa peninggalan Keraton Batuputih
yang berupa tarian rakyat, antara lain Tari Gambus dan Tari Ksatria yang digelar untuk
menyambut bertahtanya Arya Wiraraja beserta iring-iringan dari keraton Singosari.
Tari Gambus yang semula hanya untuk kalangan Keraton, kini menjadi tarian rakyat.
-9-
PROSES MEWUJUDKAN KEINGINAN
- 10 -
Panitia Berdirinya RRI Sumenep yang diberi kesempatan beraudensi dengan
Menteri Penerangan, antara lain :
1. R. Abdurrahman, Ketua DPRDS, bertindak sebagai Ketua.
2. R. Sami’oedin, Wakil Sekretaris DPRDS, sebagai anggota.
3. R. Abd. Karim Dipasatro, Patih sebagai anggota.
4. Asmawi, Wakil Kepala Jawatan Penerangan, sebagai anggota.
5. RB. Abd. Gaffar, Anggota DPRDS sebagai anggota.
6. Moh. Rais, Ketua Oraganisasi Sinar Sumekar, sebagai anggota.
7. RA. Sujingrat, Perwakilan Jawatan Kebudayaan untuk Kabupaten Sumenep, sebagai
anggota.
Menentukan Lokasi.
Tampaknya “Babak Akhir” hasil kesepakatan lokasi berdirinya stasiun lokal
RRI di Sumenep, merupakan hasil perjuangan para Anggota Panitia Pendiri RRI
Sumenep. Namun ketika tercetus pemikiran bahwa Pamekasan sebagai Kota
Karesidenan Madura yang layak untuk ditempati studio lokal RRI, maka panitia
mengemukakan alasan–alasan yang kuat, agar RRI lokal Madura sebaiknya ditempatkan
di Sumenep. Atas pertimbangan yang diajukan oleh panitia itulah, akhirnya hasil
audensi singkat ini diperoleh ketetapan Menteri Penerangan yang menyetujui
- 11 -
ditempatkannya studio lokal RRI Madura di Sumenep. Sedangkan pelaksanaan
dikuasakan kepada Direktur Jendral RRI dan Jawatan Penerangan Jawa Timur.
Dalam pertemuan singkat tersebut, semakin mendekati titik awal terwujudnya
keinginan masyarakat Madura. Terlebih setelah Direktur Jendral RRI, R. Maladi
menyepakati penyediaan seperangkat peralatan studio, pemancar dan pegawainya.
Sementara kebutuhan lainnya menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah untuk
mengusahakannya.
- 12 -
PERSIAPAN MENDIRIKAN RRI SUMENEP
Setelah tercapai kesepakatan antara pemerintah pusat, dalam hal ini Kementrian
Penerangan RI dengan Panitia Pendirian RRI untuk penempatan studio lokal RRI
Madura di Sumenep maka Panitia melakukan upaya–upaya persiapan semua
perangkatnya, meliputi perangkat keras dan perangkat lunak penyiaran.
Bermula dari bangunan tahun 1864 sebagai Gedung Asisten Residen yang
dijabat oleh seorang Kolonial Belanda bernama “Peter”. Lama kelamaan orang
menyebut gedung tersebut dengan nama “Kapeteron” yang menyesuaikan dengan sang
nama asisten tersebut. Menjelang Indonesia merdeka, gedung ini kembali menorehkan
- 13 -
sejarah sebagai Kantor Sekretariat Komite Nasional Indonesia (KNI), dan pada masa
Agresi II Belanda tahun 1947, bangunan ini menjadi Markas dan Asrama Biro
Perjuangan.
Akhirnya gedung yang kokoh dan monumental tersebut menjadi saksi
rekruitmen tenaga pendidik, asrama pelajar puteri Sekolah Guru Bawah yang dikenal
dengan sebutan Asrama Puteri SGB hingga tahun 1956, sedangkan sebagian gedungnya
ditempati Studio Penyiaran dan Perkantoran RRI Sumenep.
2. Pejabat Pelaksana
Diawal mengudaranya siaran RRI Sumenep, jumlah karyawan waktu itu tak
lebih 17 orang saja. SUPENO, mantan Kepala Pekabaran (Pemberitaan) RRI Surabaya
menjabat sebagai Kepala Studio, YOSO PRAWIRO sebagai Kepala Bagian Umum
sedangkan HARIYANTO sebagai Kepala Bagian Siaran dan Kepala Bagian Tehnik
dijabat oleh ABD. RAJAK.
Setelah membaca sejarah awal berdirinya lembaga penyiaran RRI Sumenep,
tentunya akan muncul satu pertanyaan : Siapakah orang yang pertama kali
mengudarakan Siaran RRI Sumenep ?!
- 15 -
RRI SUMENEP MENGUDARA
Th. 1966, Hasan (Operator) mengendalikan peralatan tehnik, Gates Consule buatan Amerika (1955)
.
Sambutan dan dukungan dari masyarakat atas sesuatu yang baru, tentu tidak
mustahil mengundang perhatian dan keingintahuan masyarakat, lebih–lebih yang baru
- 16 -
itu tak pernah mereka bayangkan dan merasakan manfaat dengan berdirinya studio
penyiaran satu–satunya di Madura.
Mengkaji pada keadaan diri, sarana dan prasarana penunjang siaran amatlah
dirasa kurang. Penyediaan materi siaran di “Dapur RRI” (Diskotik) sangatlah minim,
namun kondisi masyarakat kala itu tak banyak menuntut, sehingga keberadaan yang
serba terbatas itu, masih mampu menarik simpati masyarakat pendengarnya. Mereka
datang ke studio untuk melihat aktivitas sang penyiar bercanda dengan mikropon, serta
kesibukan operator pengatur suara penyiar, kehadiran mereka ternyata tidak berhampa
tangan, sebungkus roti bakar dan kacang rebus kadang–kadang menyertai kedatangan
mereka.
- 17 -
PERKEMBANGAN RRI SUMENEP
DARI TAHUN KETAHUN
- 18 -
Tahun 1976 RRI Sumenep dipercaya untuk mengoperasikan peralatan studio
Schlumberger Consule bantuan lunak Pemerintah Perancis dan Pemancar Harris 10 Kilo
Watt dari Amerika. Penambahan perangkat keras ini telah membawa perubahan besar
daya jangkau siaran RRI Sumenep, yang semula menggunakan pemancar SW 89,41
meter kini dengan pemancar baru gelombang MW 273 meter tidak hanya dapat
dinikmati oleh masyarakat Madura dan kepulauan tetapi juga oleh masyarakat pesisir
Utara Jawa Timur, daerah bekas Karesidenan Besuki antara lain : Probolinggo,
Bondowoso, Situbondo, Jember, Banyuwangi dan sekitarnya.
Itulah perkembangan perangkat keras penyiaran RRI Sumenep yang diikuti pula
penambahan perangkat lunak pengendali, hingga akhirnya terbit Surat Keputusan (SK)
Menpen, nomor 101/KEP/MENPEN/1979 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Stasiun RRI Regional II. Rekruitmen terus dilakukan secara bertahap sesuai kebutuhan
yang semula hanya 17 orang karyawan menjadi 133 orang karyawan.
Musibah kebakaran yang melahap hampir seluruh bangunan induk Perkantoran
dan Studio yang membawa suasana duka mendalam bagi seluruh karyawan dan
masyarakat Madura.
- 19 -
Untuk tak dapat diraih, malangpun tak dapat ditolak. Begitulah kiranya
ungkapan yang patut dijadikan “obat penawar” pada suasana berduka atas terbakarnya
gedung dan Studio RRI Sumenep. Tak ada pertanda ataupun isyarat bahwa “Si jago
merah” akan melahap habis bangunan yang kokoh dengan arsitektur kuno, tempat
kegiatan kantor dan penyiaran RRI setiap harinya.
Malam telah mulai larut, tak terasa waktu telah lewat dari pukul 23.00 WIB,
terdengar sayup–sayup Tembang Kleningan yang diputar lewat kaset dengan syair yang
membawa ke alam mimpi bagi pendengarnya. Tiba-tiba dari atap studio besar terdengar
letupan kecil yang ternyata menyemburkan percikan api, yang dalam waktu hitungan
menit semakin membesar. Petugas yang bertugas malam itu langsung memadamkan
aliran listrik sehingga suana gelap gulita dan lenyap pula Tembang Kleningan pengantar
tidur pendengarnya. Dengan petugas yang berjumlah 6 orang serentak berusaha
memadamkan kobaran api dengan memanfaatkan alat pemadam kebakaran yang
tersedia di studio dan juga menghubungi petugas piket Kepolisian dan Pemadam
Kebakaran. Waktu telah menunjukkan pukul 23.50 WIB, sementara kobaran api
semakin membesar melahap hampir seluruh studio. Kemudian datang bantuan dari
Polres Sumenep serta masyarakat sekitar, berjibaku untuk menyelamatkan sebagian alat
Siaran RRI. Sedangkan petugas Pemadam Kebakaran baru datang 1 jam setelah
kejadian dan kebaran itu baru dapat diatasi pada pukul 03.00 WIB dini hari, tetapi
seluruh bangunan Studio dan Perkantoran RRI Sumenep telah dilahap api, hanya
meninggalkan puing–puing berserakan.
- 20 -
awal sejarah perjalanan Lembaga Penyiaran RRI Sumenep, yang dalam penulisan
sejarah berdirinya RRI Sumenep kami sebut sebagai Periode II.
Hari–hari pertama setelah dilanda kebakaran, karyawan RRI Sumenep tetap
melakukan aktivitas seperti biasa dengan segala peralatan yang sangat terbatas.
Bangunan Koridor disebelah kanan dan kiri gedung utama RRI yang masih selamat dari
amukan api, direnovasi untuk dimanfaatkan sebagai Studio dan Perkantoran sementara.
Renovasi itu sendiri dilakukan atas bantuan dana Pemerintah Daerah Tingkat II
Sumenep dan Anggaran Rutin RRI 1989/1990. Dari hasil renovasi tersebut, Koridor
Timur menjadi Studio Penyiaran dan Perkantoran sedangkan kegiatan Administrasi
Siaran dan Pemancar menempati Koridor Barat. Inilah babak baru pasca kebakaran
RRI Sumenep mengawali aktivitas sehari–hari, mereka menata kembali administrasi
karena banyak dokumen dan arsip yang musnah terbakar.
Lima tahun sudah musibah itu berlalu, puing–puing sisa kebakaran kini berganti
menjadi sebuah Gedung Perkantoran yang megah dan kokoh dengan arsitektur modern.
Pembangunan itu sendiri atas dukungan APBN sebagai berikut :
o DIP 1990/1991, Pembangunan Gedung Studio Tahap I.
o DIP 1991/1992, Pembangunan Gedung Studio Tahap II.
o DIP 1992/1993, Pembangunan Gedung Studio Tahap III dan Pondasi
Perkantoran Lantai I.
o DIP 1993/1994, Pembangunan Gedung Perkantoran Lantai I.
o DIP 1994/1995, Pembangunan Gedung Perkantoran Lantai II.
o DIP 1995/1996, Peningkatan sarana jalan Kantor dan Meublair Perkantoran.
o Tanggal 14/12/1998, Pembangunan Gedung Kesenian Tahap I, melalui
Proyek Mass Media RRI Sumenep.
o Tanggal 18/10/1999, Pembangunan Gedung Kesenian Tahap II, melalui
Proyek Mass Media RRU Sumenep.
- 21 -
o Tanggal 28/07/2006, Pembangunan Gedung Kesenian Tahap Akhir /
Penyelesaian, melalui Proyek Mass Media RRI Sumenep.
o Tahun 1990 RRI Sumenep memperoleh bantuan 1 Unit Mobil untuk Siaran
Luar lengkap dengan peralatan Tehnik Rekaman dari Subsidi Daerah Bawah
(SDB) Pemda Tk. II Sumenep.
o Tahun 1992 RRI Sumenep memperoleh Peralatan Studio dan Pemancar,
bantuan lunak dari Pemerintah Austria, berupa :
- 2 Unit Studio Consule Merk Siemens,
- 1 Unit Peralatan Editing Musik.
- 1 Unit Peralatan News Room, MCR dan UPS.
- Seperangkat Transmiter dan Transmiter Link.
- 1 Unit Mobil Siaran Luar (OB Van) Mercydes Benz.
o Tahun 1992 memperoleh bantuan lunak dari pemerintah Jepang berupa :
- Pemancar 2 Kilo Watt, Merk Nec.
- Mesin Pembangkit Listrik (Genset) 100KVA
o Tahun 2003 memperoleh bantuan dari Pusat berupa 1 Unit Mobil Toyota
Super Kijang LX (B 2531 PG), sudah dibalik nama RRI Sumenep dengan
Nopol M 1070 VP.
o Tahun 2009 memperoleh tanah Persil berupa Hibah bangunan Kantor
Pemancar Bluto.
o Tahun 2009 memperoleh bantuan 1 Unit Pemancar FM hibah dari RRI
Jember.
o Tahun 2010 memperoleh bantuan dari Pusat 1 Unit Sepeda Motor yang
dihibahkan ke Studio Produksi RRI Sampang.
o Tahun 2013 memperoleh bantuan dari RRI Surabaya, berupa 1 Unit Mobil
Mercy dan 1 Unit Genset, yang dihibahkan ke Studio Produksi RRI
Sampang.
o Tahun 2014 s/d 2017 LPP RRI Sumenep membangun beberapa fasilitas
berupa: Pembangunan Studio Integral, Studio Produksi, PPID, Kanopi,
Stasiun Relly di Kompleks Pemancar TVRI Pakong Pamekasan,
Pembangunan Kembali Antena Pemancar FM 101,3 / FM93,00 / FM 94,6 di
Bluto (roboh akibat angin yang terlalu kencang sekitar jam 21.00 Wib tgl. 9
Des 2016 dan sudah ON AIR kembali pada tgl. 10 Des 2016 sekitar Jam
11.00), penggati Antena Berasal dari LPP RRI Malang.
- 22 -
STUDIO INTEGRASI
- 23 -
KANOPI
RUANG PPID
- 24 -
PEMANCAR PATEAN
PEMANCAR BLUTO
Roboh akibat angin yang terlalu kencang sekitar jam 21.00 Wib tgl. 9 Des 2016
dan sudah ON AIR kembali pada tgl. 10 Des 2016 sekitar Jam 11.00, (penggati
Antena Berasal dari LPP RRI Malang).
- 25 -
Dengan penambahan peralatan Tehnik Penyiaran dan Gedung Studio serta
Perkantoran yang representatif, maka Siaran RRI Sumenep dapat didengar lebih bagus
melalui pemancar, MW 1098 Khz, 10 K.Watt, FM 93 MHz dan FM Stereo 101,30
MHz.
Didukung oleh peningkatan sumber daya manusia, lewat program pendidikan
dan latihan profesi, siaran RRI Sumenep diharapkan semakin memikat hati khalayak
pendengarnya. Bukan hanya masyarakat Madura dan kepulauannya tetapi juga
masyarakat dipesisir utara Jawa Timur dan beberapa daerah lain diluar Jawa Timur.
Setelah dirasa cukup lengkap peralatan Tehnik Penyiaran dan untuk peningkatan
mutu siaran selanjutnya tergantung pada pengoperasiannya, Angkasawan /Angkasawati
RRI Sumenep, dukungan instansi pemerintah maupun swasta serta partisipasi
masyarakat luas, pada tahun 2012 RRI Sumenep berkat kerja keras Angkasawan –
Angkasawati Pemberitaan, mendapat Juara II DAYPART I, pada Kompetisi Swara
Kencana yang diselenggarakan rutin setiap tahun oleh Direktorat Program dan Produksi
Kantor Pusat LPP RRI.
- 26 -
NAMA - NAMA MANTAN KEPALA LPP RRI SUMENEP
- 27 -
ACARA UNGGULAN RRI SUMENEP
Ceria Akhir Pekan Diformat berupa Karaoke dari rumah sebagai forum
(Setiap Sabtu, silaturrahmi, menghibur dan penyalur hoby
14.00 – 16.00 WIB) menyanyi.
Pro 2 Sumenep Pagi Ini Penyemangat di pagi hari untuk memulai aktivitas
(06.00 – 09.00 WIB) yang dikemas dalam Joke Smart.
Warna Warni Pro 2 Ruang kreativitas anak muda dalam bentuk acara
(10.00 – 16.00 WIB) siaran musik dan informasi, obrolan ringan dengan
Narasumber berbeda setiap hari.
- 28 -
IN MEMORIAM TRANSKRIP WAWANCARA
KOMEDI RADIO “ MATTALI ”
- 30 -
OPINI PUBLIK TENTANG KEBERADAAN RRI SUMENEP
NO NAMA JABATAN PENDAPAT
01. A. BUSRO KARIM Bupati Sumenep o Saya nilai perkembangan RRI
Sumenep sangat pesat, selain
didukung dengan peralatan yang
serba canggih, juga kerjasama antar
lintas sektoral semakin kuat.
o Terima kasih saya ucapkan kepada
RRI yang sudah menjalin
kerjasama deang mengadakan
Dialog Silaturrahim Bupati sebulan
sekali.
03. A. HAMID ALI Anggota DPRD o RRI sangat bagus sekali, acaranya
MUNIR Sumenep memberikan satu informasi yang
imbang kepada masyarakat,
sehingga pemberitaan yang
disiarkan sangat diharapkan oleh
masyarakat daratan maupun
kepulauan.
04. BADRUL AINI Tokoh Masyarakat o Terus terang kami merasa bahwa
Kepulauan selama ini banyak sekali informasi-
informasi yang kemudaian
diberitakan oleh RRI, sangat besar
manfaatnya bagi masyarakat
kepulauan. Karena kepulauan
merupakan asset terhadap
informasi. Dan yang menjadi
primadona selama ini adalah RRI
Sumenep.
o Disamping itu juga, kami bisa
mengupdate informasi tentang
prakiraan cuaca yang dibutuhkan
masyarakat.
o Kami berharap kedepan RRI
Sumenep juga membantu daerah-
daerah yang belum menikmati
pemancar FM sehingga bisa
menikamati informasi, seperti di
Sakala.
- 31 -
NO NAMA JABATAN PENDAPAT
05. HUSEIN Pemerhati RRI. o RRI sudah semakin maju,
TIRTODIRJO khususnya RRI Sumenep.
Yaa…apalagi ada pemancar di
Kangean sehingga siarannya
sampai ke Sakala. Kalau dulu di
Sakala kurang jelas tetapi sekarang
sangat jelas siaran RRI terdengar,
saya seperti ada didaratan
Sumenep.
o Program-programnya cukup bagus,
Dialiog Interaktif dan topik-topik
yang diangkat sudah bagus.
o Ruang pemberitaannya sudah
modern, setiap orang 1 komputer,
jadi ini suatu kemajuan yang sangat
pesat.
07. ACHMAD FAUZI Dosen Fak. o Menurut saya, RRI sudah cukup
Hukum Univ. bagus. Cuma memang
Trunojoyo Madura jangkauannya kurang mengena
– Bangkalan dibeberapa daerah. Tapi kalau saya
lihat, program yang jam tengah
malam itu bagus. Seperti ada
Aspirasi Merah Putih dan program
Tanggapan dan Aspirasi
Masyarakat, itu sudah cukup bagus.
- 32 -
SARAN DAN PENDAPAT PENDENGAR RRI SUMENEP
- 33 -
NO. NAMA ACARA SARAN DAN PENDAPAT
07 Ke MOKO - Pamekasan Senandung - Acaranya sudah bagus semoga ke
Malam depan akan lebih bagus lagi
terutama kepada penyiar-
penyiarnya agar lebih baik dan
menghargai pendengarnya.
- Kepada pendengar masalah pribadi
jangan diudarakan.
- Semua acara disukai.
- 34 -
NO. NAMA ACARA SARAN DAN PENDAPAT
13. Dedes Andianto Sumenep Pagi - Senang dengan acara SPI (BMKG)
Ini ( SPI ) sehingga mengetahui iklim dan
cuaca pada hari ini, Madura dan
sekitarnya. Serta manambah
kreativitas anak muda dalam
mengamati kejadian disekitar kita
(Likita).
15. H.Abdur Rofik, SPd Teropong - Acara ini memberikan motivasi dan
Kep. Sek. SMAN 1 semangat terhadap murid-murid
Gapura. dan guru dalam bidang prestasi
pendidikan (FB).
17. Bp. Kawim Cas Cis Cus - Lanjutkan acara ini karena
memberi peluang bagi anak kreatif
yang memiliki talenta / bakat (FB).
18. Imam Sahwin Pro 2 Kampus - Senang dengan acara ini, karena
menambah ilmu pengetahuan bagi
kami sebagai Mahasiswa (FB).
19. Dwi Lia Jelajah Pro 2 - Sangat suka acara ini, karena bisa
mengetahui tempat wisata, adat
istiadat dan budaya di Nusantara
ini.
- 35 -
No. NAMA ACARA SARAN DAN PENDAPAT
22. Nyi Kepeng - Pulau MPL - Acara atau program di RRI
Sepudi Sumenep tambah lama tambah
meningkat.
23. Pak Dul Kannong - Kolor MPL - Semua acaranya bagus bagus tiada
hari tanpa RRI.I
- Acara yang paling digemari acara
MPL, Senandung Malam dan acara
Kalepon (Saluran Budaya)
- 36 -
No. NAMA ACARA SARAN DAN PENDAPAT
28. Panji Laras - Bangselok MPL - Semua acara sudah cukup bagus,
Sumenep semua acara disenangi.
- Acara yang paling disukai
Senandung Malam, MPL acara
penyatu umat, acara Pro. 1, bikin
hoy
- 37 -
SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA
STUDIO PRODUKSI SAMPANG
- 38 -
Pelaksanaan Operasional Siaran Studio Produksi Sampang
Seiring dengan animo masyarakat yang semakin tinggi terhadap Studio Produksi
Sampang, tgl. 1 Agustus 2011 meningkatkan siaran lokal dengan menambah jam
penyiaran menjadi 19 jam dan 5 jam bergabung dengan Pro 3 RRI. Untuk mempertegas
dan memperjelas keberadaan Studio Produksi RRI Sampang mulai Januari 2012 Direksi
menunjuk seorang Koordinator sebagai pimpinan. Dalam kontens lokal 19 jam perhari
tersebut pada tahun 2012 Studio Produksi RRI Sampang terus meningkatkan kontens
siaran dengan memperluas jaringan melalui website dan Audio Streaming
www.rrisampang.com, sekaligus mengacu pada Program Redegin sehingga format
acara tahun 2013 Studio Produksi RRI Sampang mengukuhkan sebagai Programa 1 To
All Segment dan semua Angkasawan/Angkasawati berstatus sebagai Pegawai Bukan
Pegawai Negeri Sipil (PBPNS).
- 39 -
PROGRAM ACARA STUDIO PRODUKSI SAMPANG
Inspirasi Religi 05.10 - 05.59 WIB o Jendela dan mutiara hati untuk
meningkatkan mental spiritual
pendengar yang dikemas dalam
bentuk Dialog Interaktif dengan
menghadirkan Narasumber.
Madura Pro Inspirasi 13.30 - 14.00 WIB o Sajian Musik dan Lagu
(Madprosi) Madura yang disisipi profil
Informasi dan kiat sukses
orang Madura.
- 40 -
ACARA JAM SIAR DISKRIPSI
Senandung Inspirasi 16.30- 17.00 WIB o Musik lepas diselingi
informasi terkini dan kiat-kiat
sukses.
Madura Pro Inspirasi 19.30 - 20.00 WIB o Informasi seputar band dan
Muda penyanyi dengan menyajikan
lagu-lagu dari band atau
penyanyi tersebut (Model
Musik Indi).
- 41 -
Sarana dan Prasarana Penunjang Siaran
Ketua Dewan Pengawas LPP RRI ZULHAQQI HAFIZ saat meninjau ruang kerja
staf dan pemancar Studio Produksi RRI Sampang
Dirut LPP RRI Rosarita Niken Widyastuti saat berdialog di Ruang Studio
Studio Produksi RRI Sampang.
OB Van Mercy penunjang Siaran Luar, hibah dari RRI Surabaya, digunakan pertama
kali pada Siaran Langsung Pelantikan Bupati dan Wabup Sampang,
tgl. 26 Pebruari 2013
- 42 -
Angkasawan / Angkasawati Studio Produksi RRI Sampang
tetap tersenyum walau halaman Studio tergenang Banjir.
- 43 -
Rencana Strategis Penguatan Studio Produksi Sampang
Keberadaan Studio Produksi RRI Sampang yang mendapat perhatian dari Direksi
LPP RRI, akan terus berbenah diri seiring dengan respon positif dari masyarakat dan
Pemkab Sampang baik dalam konten maupun sarana penunjang siaran melalui rencana
strategis penguatan Studio Produksi Sampang yang sangat mendesak diantaranya
adalah:
3. Pemindahan Tower Pemancar dari ruangan belakang Kantor dan Studio pada
area yang lebih representatif. Pada bulan Agustus 2013 Studio Produksi
Sampang akan mendapat bantuan 2 unit Pemancar dari anggaran tahun 2013.
4. Pembuatan garasi mobil Siaran Luar (OB Van Mercy), hibah dari LPP RRI
Surabaya dan bantuan dari LPP RRI Sumenep berupa mobil operasional Carry
yang selama ini diletakkan dihalaman kantor.
- 44 -
PENUTUP
waktu, dari masa ke masa, Tim Kecil telah berupaya menyajikan tulisan ini dengan
segala upaya melalui penelusuran dari data-data berdasarkan dokumen tertulis yang ada
dan keterangan dari saksi-saksi sejarah yang dapat menunjukkan fakta-fakta sejarah.
Semoga hasil kerja maksimal Tim Kecil ini, dengan segala kekurangannya
menjadi bahan renungan bagi pembaca untuk selanjutnya bisa memberikan masukan,
saran dan kritik yang konstruktif untuk kesempurnaan sejarah perjalanan dan langkah
- 45 -
DAFTAR PUSTAKA
- 46 -