B. Kegiatan Belajar : Pendekatan dan Metode Penafsiran Al-Qur’an (KB 2)
C. Refleksi
NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN
1 Konsep (Beberapa istilah 1. Pendekatan dalam bahasa Arab disebut dengan manhaj dan definisi) di KB dan dalam bahasa Inggris disebut approach, secara umum pendekatan adalah suatu rangkaian tindakan yang terpola secara baik berdasarkan prinsip-prinsip tertentu yang terarah secara sistematis pada tujuan-tujuan yang hendak dicapai. 2. Pendekatan dalam penafsiran adalah contoh, acuan, ragam, macam, atau cara pandang yang terdapat dalam bidang ilmu tafsir yang selanjutnya digunakan dalam memahami Islam. 3. Tafsir bi al-Ma’tsur atau disebut juga dengan tafsir bi al- riwayah adalah pendekatan yang digunakan dalam menafsirkan Al-Qur’an yang berdasar pada penjelasan- penjelasan yang diperoleh melalui riwayat-riwayat pada sunnah, hadis maupun atsar, termasuk ayat-ayat Al- Qur’an yang lain. 4. Tafsir bi al-ra’y (bi al-Dirayah) dimana kata al-Ra’y berarti pikiran atau nalar adalah penafsiran seorang mufassir yang diperoleh melalui hasil penalarannya atau ijtihadnya, di mana penalaran sebagai sumber utamanya. 5. Tafsir bi al-ra’y al-mahmud (terpuji) maksudnya adalah tafsir bi al-ra’y yang dapat diterima selama menghindari hal-hal tercela atau terlarang. 6. Tafsir bi al-ra’y al-madzmum (tercela) yakni tafsir bi al-ray yang melakukan hal tercela atau terlarang. 7. Menurut bahasa kata isyari berasal dari kata asyara- yusyiruisyaratan yang berarti memberi isyarat atau tanda dan berarti pula menunjukkan. 8. Tafsir bi al-Isyarah atau tafsir isyari secara istilah adalah suatu upaya untuk menjelaskan kandungan Al-Qur’an dengan menakwilkan ayat-ayat sesuai isyarat yang tersirat tanpa mengingkari yang tersurat atau zahir ayat. 9. Metode berasal dari bahasa Yunani methodos yang berarti cara atau jalan. Dalam bahasa Inggris metode disebut method dan dalam bahasa Arab disebut thariqat. 10. Metode dapat diartikan sebagai suatu cara yang tersusun secara teratur dan terpikir baik-baik dalam mencapai suatu yang dimaksud; atau cara kerja yang bersistem untuk mendapatkan atau memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai suatu yang ditentukan. 11. Metode penafsiran adalah cara yang dilakukan dalam menafsirkan Al-Qur’an. 12. Metode penafsiran tahlili (analitis) adalah metode dalam menjelaskan ayat Al-Qur’an dengan cara menguraikan ayat demi ayat, surat demi surat, sesuai tata urutan dengan penjelasan yang terperinci sesuai kecenderungan masing-masing mufassir terhadap dimensi yang ingin disampaikan. 13. Metode penafsiran ijmali (global) adalah metode dalam menjelaskan ayat Al-Qur’an dengan cara mengemukakan makna secara umum dengan bahasa yang ringkas supaya mudah dipahami. 14. Metode penafsiran muqaran (komparatif) adalah metode yang menjelaskan ayat-ayat Al-Qur’an dengan cara membandingkan dengan ayat lain yang memiliki kedekatan atau kemiripan tema namun redaksinya berbeda; atau memiliki kemiripan redaksi tetapi maknanya berbeda; atau membandingkannya dengan penjelasan teks hadis Nabi Saw, perkataan sahabat maupun tabi’in. 15. Metode penafsiran Maudhu’i (tematik) adalah metode dalam menjelaskan ayat Al-Qur’an dengan cara mengambil suatu tema tertentu. 16. Qudwah ialah keteladan, sebagai hasil kreatif dari pengetahuan dan praktik beragama yang baik yang tercermin dalam aspek moral, spiritual, dan etos sosial.
Daftar materi pada KB 1. Tafsir bi al-Isyarah atau Tafsir Isyari
2 yang sulit dipahami 2. Hubungan pendekatan dengan metode penafsiran
Daftar materi yang sering
1. Tafsir bi al-ra’y al-madzmum (tercela) dan tafsir bi al-ra’y 3 mengalami miskonsepsi al-mahmud (terpuji) dalam pembelajaran