Disusun oleh:
Thomas Oka Pratama, S.T., M.Eng.
Capaian Pembelajaran
Menjelaskan kepentingan mekanika, dan konsep dasar fisika (dimensi, pengukuran,
CPMK 1 satuan, sistem satuan, akurasi, presisi, angka signifikan), serta sarana berpikir plus
metode ilmiah.
CPMK 2 Menjelaskan konsep arah dan kepentingan vektor, serta menerapkan aljabar vektor
CPMK 3 Menerapkan vektor untuk menggambarkan gerak linear, curvilinear, rotasi, dan
osilasi.
Menjelaskan dan menerapkan konsep inersia dan konsep-konsep turunannya
CPMK 4 (momentum, gaya, usaha, energi kinetik, energi potensial) untuk partikel,
sistem partikel, dan benda kukuh (rigid body).
Buku Pedoman Perkuliahan
1. Tugas
2. Ujian Akhir Semester
Energi dan Kerja
Scan Me !
Energi Kinetik dan Kerja
Contoh
• Pada tahun 1896 di Waco, Texas, William Crush memarkirkan 2
lokomotif kereta secara berlawanan dengan jarak 6.4 km dan
kemudian kedua lokomotif tersebut digerakkan pada satu jalur
yang sama sehingga bertubrukan pada kecepatan maksimalnya.
Diasumsikan berat lokomotif adalah 1.2 x 106 N dan akselerasi
lokomotif konstan, 0.26 m/s2. Berapa energi kinetik dari kedua
lokomotif sebelum terjadi tabrakan?
1 2
𝐸𝑘 = 𝑚𝑣
2
1. Menentukan kecepatan lokomotif saat benturan?
2. Menentukan massa lokomotif?
3. Menentukan energi kinetik lokomotif?
Menentukan kecepatan lokomotif saat
benturan?
Menentukan massa lokomotif?
• F = m.g
• m = F/g
Menentukan energi kinetik lokomotif?
1
• Ek = 2. ( 𝑚𝑣2)
2
1
• = 2. ( 1.22 𝑥 105 𝑘𝑔)(40.8 𝑚/𝑠)2
2
• = 2.0 108 J
Usaha dan Energi Kinetik
• Kerja W adalah energi yang ditransfer ke atau dari suatu benda melalui
gaya yang bekerja pada benda tersebut. Energi yang ditransfer ke benda
merupakan kerja positif, sedangkan energi yang ditransfer dari benda
merupakan kerja negatif. “Work W is energy transferred to or from an object by means of
a force acting on the object. Energy transferred to the object is positive work, and energy
transferred from the object is negative work”
• Bagaimana menentukan
persamaan usaha ketika
sebuah gaya bergerak dengan
sudut θ ?
• Terdapat gaya sumbu x dan y
• 𝐹𝑥 = 𝑚. 𝑎x
• 𝑣2 = 𝑣02 + 2𝑎x. 𝑑
1 1
• 𝑚𝑣2 − 𝑚𝑣02 = 𝐹𝑥. 𝑑 Usaha (W)
2 2
𝑊 = 𝐹𝑥. 𝑑 (F constant)
“Untuk menghitung usaha yang dilakukan gaya pada suatu benda saat
benda bergerak melalui beberapa perpindahan, kita hanya menggunakan
komponen gaya sepanjang perpindahan benda. Komponen gaya yang tegak
lurus terhadap perpindahan tidak bekerja nol. “
𝑊 = Fcos 𝜃 . d
𝐾𝑓 𝐾𝑖 𝑊
𝐾𝑓 − 𝐾𝑖 = 𝑊
𝐾𝑓 = 𝐾𝑖 + 𝑊
Contoh
• Lift/ mengangkat
- Arah gaya F ke atas -> Wo +, Wg -
∆𝐾 = 𝐾𝑓 − 𝐾𝑖 = 𝑊𝑜 + 𝑊𝑔
• Dalam keadaan stasioner (sebelum diangkat atau
setelah diangkat), 𝐾𝑓 𝑑𝑎𝑛 𝐾𝑖 = nol
0 = 𝑊𝑜 + 𝑊𝑔
𝑊𝑜 = −𝑊𝑔
Wo = − 𝑚𝑔𝑑 cos 𝜃
Ԧ
𝜃 = sudut antara 𝐹𝑔 dan 𝑑,
• Jika perpindahan keatas, 𝜃 = 180, 𝑊𝑜 = 𝑚𝑔𝑑
• Jika perpindahan kebawah, 𝜃 = 0, 𝑊𝑜 = −𝑚𝑔𝑑
Contoh
• Sebuah benda ditarik sepanjang
bidang miring tetapi benda tersebut
mulai dan berakhir dalam keadaan
diam dan oleh karena itu tidak
mengalami perubahan keseluruhan
dalam energi kinetiknya (yang
penting). Sebuah tali menarik kereta
salju 200 naik ke lereng dengan sudut
kemiringan 𝜃=30𝑜, melalui jarak d = 20
m. Kereta salju dan isinya memiliki
massa total 200 kg. Lereng bersalju
sangat licin sehingga kita anggap tidak
ada gesekan.
• Berapa banyak kerja yang dilakukan
oleh setiap gaya yang bekerja pada
kereta salju?
• Membuat free body diagram pada obyek
• WN = FN d cos 90o = 0
• Fgx = m g sin 𝜃 = 200 kg 9.8 m/s2 . sin30o = 980 N
• Wg = Fgx d cos 180o = 980 N . 20m . (-1) = -1.96 x 104 J
• WT
∆𝐾 = 𝐾𝑓 − 𝐾𝑖 = 𝑊
0 = 𝑊𝑁 + 𝑊𝑔 + 𝑊𝑇
0 = 0 + −1.96 x 104 J + 𝑊𝑇
𝑊𝑇 = 1.96 x 104 J
atau
𝐹𝑛𝑒𝑡 , 𝑥 = 𝑚. 𝑎𝑥
𝐹𝑇 − 𝑚𝑔 sin 30𝑜 = 𝑚 (0)
𝐹𝑇 = 𝑚𝑔 sin 30𝑜
𝑊𝑇 = 𝐹𝑇 𝑑 cos 0𝑜
𝑊𝑇 = (𝑚𝑔 sin 30𝑜)𝑑 cos 0𝑜
9.8𝑚 𝑜 (20𝑚) cos 0𝑜
𝑊𝑇 = 200𝑘𝑔 sin 30
𝑠2
𝑊𝑇 = 1.96 x 104 J
Pegas
• Ketika suatu elemen mekanik menyimpan energi karena deformasi atau perubahan bentuk, hal tersebut dapat
dimodelkan sebagai elemen kekakuan. Dalam kasus-kasus seperti itu, hubungan mendasar antara gaya dan
deformasi yang dihasilkan diperlukan untuk memodelkan kekakuan.
• Hubungan gaya-deformasi yang paling sederhana adalah Hukum Hooke, yang menyatakan bahwa gaya yang
diperlukan untuk meregangkan atau mampatkan pegas sebanding dengan perpindahan.
• x is the corresponding
displacement of the free end
from its equilibrium
(unstretched) position
• k is called the spring constant
(N/m)
• F is the force required to produce
displacement x
Simulasi
Simulasi2
Usaha dengan gaya pegas
• Hukum Hooke
𝐹Ԧ = −𝑘𝑥
Usaha dengan variasi gaya
𝑊𝑠 = − 𝐹𝑥𝑗 ∆𝑥
• Asumsi:
𝑥𝑓
1. Massa pegas ditiadakan
𝑊𝑠 = න − 𝐹𝑥 𝑑𝑥
2. Pegas Ideal 𝑥𝑖
3. Tidak ada gesekan 𝑥𝑓
𝑊𝑠 = න − 𝐹𝑥 𝑑𝑥
• Usaha pada obyek yang 𝑥𝑓 𝑥𝑖 𝑥𝑓
1 𝑥𝑓
bergerak dengan perpindahan: 𝑊𝑠 = න − 𝑘. 𝑥 𝑑𝑥 = −𝑘 න 𝑥 𝑑𝑥 = − 𝑘 𝑥 2 𝑥𝑖
𝑥𝑖 𝑥𝑖 2
𝑊 = 𝐹. 𝑑 cos 𝜃 1
𝑊𝑠 = − 𝑘 𝑥𝑓2 − 𝑥𝑖2
2
Dengan nilai 𝜃 = 180, cos 𝜃 = -1
𝟏 𝟏
𝑾𝒔 = 𝒌. 𝒙𝒊 − 𝒌. 𝒙𝟐𝒇
𝟐
𝟐 𝟐
*W = Usaha dari Gaya Pegas
𝟏 𝟐 𝟏 𝟐
𝑾𝒔 = 𝒌. 𝒙𝒊 − 𝒌. 𝒙𝒇
𝟐 𝟐
• Ws positif ketika blok berhenti dekat dengan x=0
• Ws negative ketika blok berhenti jauh dari x=0
• Ws= nol ketika blok berhenti pada x=0