Objective 5.5
Argumen yang dikembangkan dalam Bab 4 dan dalam bab ini menyarankan bahwa strategi bisnis
kepemimpinan biaya dan diferensiasi produk, dalam kondisi tertentu, dapat menciptakan keunggulan
kompetitif yang berkelanjutan. Mengingat dampak positif dari kedua strategi tersebut terhadap posisi
kompetitif suatu perusahaan, pertanyaan penting menjadi: Bisakah sebuah perusahaan secara bersamaan
mengimplementasikan kedua strategi ini? Setelah semua, jika masing-masing strategi secara terpisah
dapat meningkatkan kinerja suatu perusahaan, bukankah akan lebih baik jika perusahaan
mengimplementasikan keduanya?
Dalam konteks ini, pertanyaan tersebut mengarah pada kemungkinan untuk menggabungkan kedua
strategi, yaitu strategi diferensiasi produk dan strategi kepemimpinan biaya, dalam satu perusahaan.
Tujuan dari pertanyaan ini adalah untuk mengeksplorasi apakah perusahaan dapat mencapai keunggulan
kompetitif yang lebih besar dengan mengadopsi kedua strategi tersebut secara bersamaan.
Perbandingan singkat persyaratan organisasi untuk keberhasilan penerapan strategi kepemimpinan biaya
(cost leadership) dan strategi diferensiasi produk (Product differentiation Strategies) disajikan pada Tabel
5.5 merangkum satu perspektif mengenai pertanyaan apakah strategi-strategi ini dapat dilaksanakan
secara bersamaan. Dalam pandangan ini, persyaratan organisasi dari strategi-strategi ini pada dasarnya
saling bertentangan.
• Kepemimpinan biaya (cost leadership) memerlukan hubungan pelaporan yang sederhana,
sedangkan diferensiasi produk memerlukan hubungan lintas divisi/lintas fungsi.
• Kepemimpinan biaya memerlukan pengawasan tenaga kerja yang intens, sedangkan diferensiasi
produk memerlukan pengawasan yang tidak terlalu intensif pengawasan karyawan kreatif.
Jadi pertanyaanya, "Apakah sebuah perusahaan dapat menggabungkan beragam keterampilan dan
kemampuan yang bertentangan ini?“
Pertanyaan ini mencerminkan kerumitan dalam mencoba menggabungkan strategi kepemimpinan biaya
yang menekankan efisiensi biaya dan kontrol ketat dengan strategi diferensiasi produk yang menekankan
inovasi dan kreativitas. Keberhasilan dalam menggabungkan kedua strategi ini seringkali tergantung pada
kemampuan manajemen untuk menemukan cara mengatasi kontradiksi dan memanfaatkan sinergi antara
keduanya.
Namun, tidak selalu mudah untuk menggabungkan keduanya, dan pendekatan yang berhasil dapat
bervariasi tergantung pada industri, pasar, dan kondisi tertentu perusahaan. Oleh karena itu, pertanyaan
mengenai apakah perusahaan dapat berhasil mengimplementasikan keduanya secara bersamaan tetap
menjadi subjek perdebatan dan analisis dalam dunia manajemen strategis.
Beberapa orang berpendapat bahwa perusahaan yang berusaha mengimplementasikan kedua strategi
tersebut akan berakhir tidak berhasil dalam kedua-duanya.
Logika ini menunjukkan bahwa seringkali hanya ada dua cara untuk memperoleh kinerja ekonomi yang
unggul dalam suatu industri:
dengan menjual produk berharga tinggi dan mendapatkan pangsa pasar kecil (diferensiasi
produk); atau
dengan menjual produk dengan harga murah dan memperoleh pangsa pasar yang besar (cost
Leadership).
Perusahaan yang tidak membuat pilihan strategi ini (harga menengah (medium price), pangsa pasar
menengah (medium market Share) atau yang mencoba menerapkan kedua strategi tersebut akan gagal.
Perusahaan-perusahaan ini dikatakan "terjebak di tengah-tengah." (“stuck in the middle.”)
Pertanyaan berikut:
Penelitian yang lebih baru bertentangan dengan pernyataan tentang “terjebak di tengah-tengah.” Ini
pekerjaan menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan yang sukses dalam kepemimpinan biaya dan
produk diferensiasi sering kali diharapkan dapat memperoleh keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.
Ini keuntungan mencerminkan setidaknya dua proses:
Differentiation, Market Share, and Low-Cost Leadership (Diferensiasi, Pangsa Pasar, dan
Kepemimpinan Berbiaya Rendah)
Managing Organizational Contradictions (Mengelola Kontradiksi Organisasi)
1. Differentiation, Market Share, and Low-Cost Leadership (Diferensiasi, Pangsa Pasar, dan
Kepemimpinan Berbiaya Rendah)
• Perusahaan yang mampu berhasil dalam mendiferensiasikan produk dan layanan mereka
kemungkinan besar akan melihat peningkatan volume penjualan mereka. Hal ini terutama terjadi
jika dasar produk diferensiasi yang dihasilkan menarik bagi banyak pelanggan potensial. Dengan
demikian, diferensiasi produk dapat menyebabkan peningkatan volume penjualan. Seperti yang
sudah dijelaskan sebelumnya (dalam Bab 4), peningkatan volume penjualan dapat menghasilkan
skala ekonomi (economies of scale), pembelajaran, dan bentuk-bentuk pengurangan biaya
lainnya. Oleh karena itu, diferensiasi produk yang sukses dapat, mengarah pada pengurangan
biaya (cost reductions) dan posisi kepemimpinan biaya (cost leadership position).
SUMMARY
Diferensiasi produk terjadi ketika pelanggan merasakan produk perusahaan tertentu lebih berharga
daripada produk perusahaan lainnya.
Atribut produk atau layanan yang dijual oleh perusahaan (termasuk fitur produk, kompleksitas
produk, waktu pengenalan produk, dan lokasi);
Hubungan antara perusahaan dan pelanggannya (termasuk kustomisasi produk, pemasaran
konsumen, dan reputasi); dan
Koneksi dalam dan antara perusahaan (termasuk koneksi antara fungsi-fungsi (including links
between functions), koneksi dengan perusahaan lain, campuran produk perusahaan (a firm’s
product mix), sistem distribusi, dan tingkat layanan dan dukungannya).
Perusahaan dapat menaikkan harga produknya karena konsumen akan lebih bersedia membayar
lebih untuk produk yang dianggap lebih baik atau lebih unik. Dengan kata lain, diferensiasi
produk memungkinkan perusahaan untuk menciptakan nilai tambah yang dapat dibebankan
kepada pelanggan dalam bentuk harga yang lebih tinggi.
Atribut Organisasi mengacu pada sifat-sifat atau karakteristik yang dimiliki oleh organisasi.
Strategi kepemimpinan biaya adalah strategi di mana perusahaan berusaha untuk menjadi
produsen terkemuka dengan biaya produksi yang rendah.
Menjelaskan bahwa ada sejumlah atribut yang harus dimiliki oleh organisasi untuk berhasil
dalam menerapkan strategi diferensiasi produk. Namun, ada juga argumen bahwa karakteristik
organisasi ini dapat bertentangan dengan yang dibutuhkan untuk menerapkan strategi
kepemimpinan biaya (cost leadership). Artinya, mencoba menerapkan kedua strategi ini secara
bersamaan dapat mengakibatkan kinerja yang buruk.
Namun Penelitian terbaru telah menemukan hubungan antara diferensiasi produk, pangsa pasar,
dan biaya rendah, serta mencatat bahwa beberapa perusahaan telah belajar cara mengelola
kontradiksi antara strategi kepemimpinan biaya (cost leadership) dan diferensiasi produk. Ini
berarti ada kemungkinan bagi beberapa perusahaan untuk berhasil menggabungkan kedua strategi
tersebut, meskipun awalnya terlihat bertentangan.