OLEH :
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA
2023
Sistem integumen merupakan sistem terbesar dimana terdiri dari 3 lapisan
(epidermis, dermis dan jaringan subcutan), rambut, kuku dan kelenjar keringat
(Miller, Callor. 2012). Sistem ini memiliki berbagai fungsi pada tubuh,
diantaranya melindungi tubuh dari bahaya luar seperti bakteri, melindungi organ
organ yang ada didalamya, mencegah kehilangan cairan atau dehidrasi,
melindungi tubuh dari sinar ultraviolet, dan sebagai thermal regulation dari
Kulit
Perubahan anatomik pada kulit manusia ketika memasuki fase lanjut usia (lansia)
antara lain :
Kulit kering.
Kekeringan ini terjadi karena menurunnya hormon androgen, menurunnya
fungsi kelenjar sebasea, berkurangnya jumlah dan fungsi kelenjar keringat
dan berkurangnya kadar air dalam epidermis.
Permukaan kulit kasar dan bersisik.
Hal ini disebabkan kelainan proses keratinisasi serta perubahan ukuran dan
bentuk sel epidermis, stratum korneum mudah lepas dan sel-sel mati ini
cenderungan melekat menjadi satu pada permukaan kulit, dan faktor
kekeringan kulit karena berkurangnya lemak permukaan kulit.
Kulit kendor/menggelantung dengan kerutan dan garis kulit lebih jelas.
Dampak
Rambut
Perubahan anatomik pada rambut manusia ketika memasuki fase lanjut usia
(lansia) antara lain:
Dampak
Penanganan
Perubahan anatomik pada kuku manusia ketika memasuki fase lanjut usia (lansia)
antara lain :
Dampak
Penanganan
Damayanti. (2017). Penuaan Kulit dan Perawatan Kulit Dasar Pada Usia Lanjut.
Berkala Ilmu Kesehatan Kulit Dan Kelamin, 29
Ebersole P, et al. (2008). Toward Healthy Aging : Human Needs and Nursing
Response.7thed. StLouis : MosbyFarage, Miller, Berardesca,and Maibach. (2009).
Clinical Implication of Aging Skin : cutaneousdisorders in the elderly.