Anda di halaman 1dari 28

STUDY TOUR BANDUNG

LAPORAN OBSERVASI

Disusun dan Diajukan Guna Melengkapi dan

Memenuhi Syarat-Syarat Mengikuti

(UAS) Ujian Akhir Sekolah

SMP Al-Islam 1

Surakarta

Oleh :

NAMA

RAFI PUTRA SHIAWASE

Nomor Induk/Kelas : 25 / 9D

SMP AL ISLAM 1 SURAKARTA

TAHUN 2022

i
PENGESAHAN

Telah disetujui dan diterima guna memenuhi

sebagian syarat-syarat dalam mengikuti

(UAS) Ujian Akhir Sekolah

SMP Al-Islam 1

Surakarta

Hari : ………………..

Tanggal : ………………..

Kepala Sekolah Pembimbing

Supardi, S.Pd. M.Pd. Nina Pratiwi, S.Pd.


NIP 19690704 200701 1 027

ii
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kemudahan sehingga
penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolonganNya tentunya penulis tidak akan sanggup untuk menyelesaikan karya
tulis ini dengan baik. Salawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada
baginda tercinta yaitu Nabi Muhammad SAW dinanti-nantikan syafaatnya di akhirat
nanti.
Laporan ini dibuat berdasarkan data yang saya peroleh melalui obsevasi
secara langsung dan rujukan dari sumber ketika saya melaksanakan study tour, lokasi
pertama yang kami kunjungi yaitu Gedung Islamic Center Bekasi, disana kami
melakukan kegiatan keagamaan yaitu tadarus, lokasi kedua Puspa Iptek Sundial
Parahayangan Cimahi Bandung, disana kami melakukan observasi tentang objek
yang disuguhkan yaitu tentang jam matahari, pada lokasi ketiga yaitu Museum
Pendidikan UPI menyajikan bagaimana pendidikan dimasa yang akan datang, karena
saat ini pendidikan menjadi bersifat forecasting atau ramalan.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, khususnya


kepada:
1. Supardi,S.Pd, MPd selaku Kepala SMP Al Islam 1 Surakarta yang telah
bertanggung jawab terhadap segala urusan karya wisata baik bertanggung jawab
keluar maupun ke dalam, serta memberikan dukungan kepada kelas 9 atas
terselenggaranya study tour.
2. Setyo Septri Hernadi, S.Pd selaku wali kelas IX.D yang telah memberikan ijin
bagi kami mengikuti study tour dan mendampingi kami selama perjalanan.
3. Nina Pratiwi, S.Pd. selaku pembimbing observasi yang telah memberikan
dukungan, saran, ide, serta pengarahan kepada saya dalam menyelesaikan laporan
study tour
4. Para guru dan pendamping kegiatan saat kunjungan ke Kota Bandung, Jawa
Barat pada tanggal 15-17 September 2022.
5. Petugas dari objek wisata yang memberi orientasi dan pembekalan tentang objek
observasi
6. Keluarga yang selalu mendukung dan percaya kepada kami, sehingga kam dapat
mengikuti kegiatan study tour.

iii
Penulis tentu menyadari bahwa laporan observasi ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca supaya laporan observasi ini
dapat lebih baik lagi..
Surakarta, Oktober 2022

Penulis

iv
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL ………………………………………………….................... i
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................. ii
KATA PENGANTAR ……………………………………………………............. vii
DAFTAR ISI............................................................................................................. ix
DAFTAR GAMBAR ………………………………........…………………............ xi
DAFTAR DIAGRAM …………………………………………………….......…... xii
DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………................ xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Gambaran umum kegiatan study tour 1
B. Tujuan pelaksanaan study tour 6
C. Manfaat pelaksanaan studu tour 6
BAB II OBJEK WISATA
A. Islamic Center Bekasi 8
1. Gambaran umum Islamic Center 8
2. Puspa Iptek Sundial Parahayangan Cimahi Bandung 8
B. PPIPTEK Cimahi Bandung 14
1. Gambaran umum PPIPTEK Cimahi Bandung
2. Deskripsi alat dan kegiantannya dari foto alat 15
C. Museum Pendidikan UPI.......................................................................... 18
1. Gambaran umum Museum Pendidikan 19
UPI..............................................
2. Deskripsi objek pengamatan .................................................................... 20
BAB III SIIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan……………………………………............…………………….... 72
B. Saran………………………………………............……………………….. 77
1. Pengembangan ilmu pengetahuan...........................................................
2. Pengelola objek wisata ...........................................................................
3. Sekolah....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA 78
LAMPIRAN FOTO

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Gambaran umum kegiatan study tour


Pengembangan mutu pendidikan adalah hal yang konsekuensial, terpenting
pada penyelenggaraan pengetahuan di lembaga pendidikan. Pengembangan
kualitas dari pendidikan di sekolah terlihat dari hasil evaluasi belajar yang telah
diraih siswa. Reaksi belajar terutama dapat dilihat dari aktivitas pembelajaran.
Kegiatan pengajaran yang berkualitas dan unggul bisa membuka kompetensi
masig-masing siswa dengan berbagai jenis pembelajaran. Kegiatan belajar perlu
inovatif oleh karena itu, metode karyawisata berbasis museum dengan
menggunakan benda-benda bersejarah yang menjadi koleksi di museum untuk
bahan belajar .
Kegiatan study tour merupakan proses belajar yang dapat mendorong untuk
mencari sumber pembelajaran di luar kelas melalui tujuan memberikan
pemahaman dan wawasan kepada mereka mengenai materi yang kemudian
mereka pelajari di kelas (Husamah, 2013: 53). Tempat yang dikunjungi sebagai
bahan belajar di luar kelas yaitu museum. Berdasarkan Undang-undang yang
dibuat oleh pemerintah Nomor 19 Tahun 1995, Museum merupakan tempat yang
digunakan sebagai penyimpanan, perawatan, pengamatan, serta pemanfaatan
barang bukti penting budaya manusia, alam, dan lingkungan hidup, untuk
mendukung upaya pelestarian dan menjaga kekayaan budaya negara.
Pelaksanaan metode karyawisata dengan mengunjungi sebuah museum
dengan mengajak siswa secara langsung ke museum, mendekatkan diri dengan
lingkungan, dan berpartisipasi aktif dalam mempelajari informasi yang dilihat
secara langsung dari sumber yang sudah dikunjunginya. Ketika siswa mempunyai
pengalaman baru, kegiatan belajar mengajar menjadi lebih berkesan dan
diharapkan akan berdampak pada proses belajar siswa.
Lokasi yang dikunjungi pada saat study tour antara lain, lokasi pertama yaitu
Islamic Center. Tujuan dilokasi pertama yaitu menambah jiwa spiritual siswa
serta menambah pengetahuan tentang kegatan yang berada di Islamic Center
antara lan pada saat kunjungan siswa mengikut pengajian. Tujuan kedua di
PPIPTEK Cimahi Bandung, tempat ini adalah suatu museum khusus yang
dijadikan sebagai tempat peragaan jam matahari terdapat 2 peraga jam matahari

1
berbentuk horzontal dan vertikal, tujuan ketiga adalah museum Pendidikan UPI.
Museum ini menyajikan

2
bagaimana pendidikan dimasa yang akan datang, karena saat ini pendidikan
menjadi bersifat forecasting atau ramalan. Tujuan terahir untuk rekreas yaitu di
cibaduyut.
Penyusunan laporan sebagai tugas kelas 9, diharapkan dengan penyusunan
laporan ini siswa dapat meningkatkan pengalaman dan pengetahuan yang dapat
diterapkan dalam kehdupan sehar hari.

B. Tujuan pelaksanaan study tour


1. Tujuan Umum
Meningkatkan ketrampilan, pengetahuan, dan wawasan bagi siswa mengenai
museum dan materi materi yang berada dimuseum
2. Tujuan Khusus
a. Peserta didik bisa melihat secara langsung materi yang berada dimuseum.
b. Peserta didik dapat mengajukan pertanyaan, mengamati, mencatat,
menarik kesimpulan, dan menjawab pertanyaan atau bertanya secara
langsung tentang hal yang tidak dipahami.
c. Pembelajaran disertai dengan program study tour bisa memotivasi
kreativitas siswa.
d. Menambah bahan pembelajaran yang lebih banyak, lebih dalam, dan lebih
mutakhir.
e. Peserta didik memperoleh pengalaman yang aktual.
f. Sebagai media hiburan yang menyenangkan yang bisa memotivasi siswa
untuk lebih giat dalam pembelajaran dikelas.
g. Menciptakan pemikiran yang lebih dalam dan kreatif.
h. Menjadikan apa yang dipelajari di lingkungan sekolah lebih relevan
pengembangan pengetahuan dan ketrampilan.
C. Manfaat pelaksanaan studu tour
Menambah pengetahuan , pengalaman, ketrampilan serta wawasan bagi peserta
didik mengenai museum, materi yang berada dimuseum, serta sejarah islamc
center

2
BAB II

OBJEK WISATA

A. Islamic Center Bekasi


1. Gambaran umum Islamic Center

Gambar 1.1

Islamic center adalah pusat keislaman. yang mana di dalam bahasa arab
dikenal dengan sebuatan Al-Markaz Al Islami. Sebutah Islam center pertama
kali muncul di Amerika karena mulai banyaknya orang orang islam di
Amerika, baik pendatang atau pun penduduk yang memeluk Islam. Sejarah
islamic center bekasi berkaitan erat dengan Pahlawan Nasional Asal Bekasi ,
yaitu KH Nur Ali. Islamic Centre Bekasi dibangun ketika lokasi tersebut
masih dari bagian daerah Kabupaten Bekasi. Namun saat ini lokasi Islamic
Centre bekasi menjadi bagian Kota Bekasi.

Awal mulanya yang menggagas berdirinya Islamic Centre Bekasi adalah KH.
Nur Ali. Ketika itu beliau menyampaikan kepada H. Suko Martono, Bupati
Bekasi saat itu. Kurang lebihnya begini perkataanya : Saudara bupati, kita
belum punya sesuati seperti islamic centre. Mumpung saudara menjadi

3
bupati, maka coba fikirkan bagaimana cara mewujudkannya. Nah perkataan
KH. Nur Ali ini disambut dengan sangat baik oleh para Ulama dan juga tokoh
Masyarakat, Anggota DPR hingga MUI Bekasi.

Pada tanggal 10 Julin 1990, keluarlah surat keputusan bupati untuk didirakan
islamic centre secara resmi. Maka dibentuklah tim kepanitiaan mulai dari
penasehat, pengurus, pelindung dan lain sebagainya, sebagaimana berikut:
1. Ketua Umum Harian, H. Roesmin (Ketua DPRD),
2. Ketua I Drs. H. Dede Satibi (Sekwilda),
3. Ketua II H. Saady Muchsin (tokoh masyarakat),
4. Ketua III dr. H. SubkiAbdul Kadir (Cendekiawan/Ulama)
5. Ketua IV H. Abdul Manan (Ketua DPD Golkar).
Di Islamic Center biasanya diisi kegiatan syiar agama Islam. Seperti misalnya
kajian, ceramah dan lain sebagainya. Nah Islamic center di Indonesia sudah
ada di berbagai kota kota Besar, seperti Kota Bekasi dan Jakarta.

a. Fasilitas Bangunan di Islamic Center Bekasi


Islamic centre bekasi ini mempunyai banyak bangunan dengan berbagai
macam fungsinya. Bangunan bangunan tersebut dapat dimanfaatkan
secara gratis dan juga berbayar. Beberapa di antaranya adalah :
1) Masjid Nurul Islam dengan Luas 860 m2. Luas Masjid tersebut dapat
menampung 900 jamaah.
2) Gedung Aula KH. Nur Ali dengan luas 1330 m2 dibangun 2 lantai.
Tempat ini dapat menampung 1.100 orang.
3) Gedung Asrama. Terdiri dari dua, yaitu asrama A (Arafah) dan B
(Mina). Luas asrama arafah kurang lebih 19.71 m2, sedangkan asrama
Mina 954 m2.
4) Gedung Perpustakaan Darul Ulum. Dibangun 2 lantai dengan luas 620
m2. Tentunya sudah dilengkapi lemari buku, ruang baca dan lain
sebagainya.
5) Ruang Makan. Ruangan ini mempunyai luas 1.675 m2 yang sudah
dilengkapi meja dan kursi.
6) Kantor Departemen Agama kota Bekasi.

4
7) Gedung Muka yang mempunyai luas 1.548 m2 dibangun 2 lantai.
Lantai atas digunakan kantor sekertariat, ruang pertemuan multazam,
MUI, Baznas dll.
b. Alamat Islamic Center di Bekasi
Alamat : Jl. Jend. Achmad Yani No.22, RT.005/RW.002, Marga Jaya,
Kec. Bekasi Sel., Kota Bks, Jawa Barat 17141
Masjid Nurul Islam terletak di Komplek Islamic Center Bekasi. Sejarah
pembangunannya diprakarsai oleh KH Noer Ali. FYI, beliau adalah salah
satu ulama yang digelari pahlawan nasional.
1) Program Islamic Center Bekasi saat ini menyelenggarakan berbagai
kegiatan. kegiatan yang diselenggarakan oleh Yayasan Nurul Islam
yang merupakan pengelola Islamic Center.
2) kegiatan rutin yang langsung ditangani oleh badan pengelola. Ketiga,
kegiatan bersama yang melibatkan institusi lain seperti ICMI, MUI,
BKMT dll, dan keempat Islamic Center menjadi fasilitator kegiatan
yang diadakan oleh organisasi lain sperti Depag, KAHMI, MUI,
pengajian Almanar dll.
c. Pusat Kajian Keislaman
Sesuai namanya, Islamic Center Bekasi menjadi sentra dakwah islam di
Kota Bekasi. Islamic Center mengadakan kegiatan berupa Mudzakaroh
Ulama, remaja dan wanita, studi Islamika, Konsultasi keluarga Muslim,
kepustakaan dan penerbitan buku “Data Dakwah” Bekasi.
Pengajian rutin, kursus dan pelatihan serta menyelenggarakan kegiatan
dalam rangka hari besar islam.
d. Pendidikan
Lokasi Islamic Center juga terdapat Islamic Preschool Centre yang
merupakan program taman kanak-kanak dan play grup.
Islamic Preeschool Centre ini melakukan kegiatannya dengan pendekatan
student centered development dengan berupaya mengoptimalkan
perkembangan pada dimensi kognitif, afektif dan psikomotorik anak
dalam bingkai spritual.
e. Fasilitas
Untuk menunjang padatnya kegiatan, Islamic Centre Bekasi dilengkapi
berbagai fasilitas, diantaranya:
1) Sarana Ibadah

5
2) Toilet dan Tempat Wudlu
3) Sarana Pendidikan
4) Halaman Parkir
5) Taman
6) Gedung Serbaguna
7) Gedung Asrama A (Arafah)
8) Gedung Asrama B (Mina)
9) Ruangan Makan
10) Gedung Perpustakaan Darul Ulum
11) Kantor Sekretariat
12) Plaza
13) Selasar Masjid

B. Puspa Iptek Sundial Parahayangan Cimahi Bandung


1. Gambaran umum PPIPTEK Cimahi Bandung

Gambar 1.2
Puspa IPTEK Sundial adalah museum khusus yang dijadikan sebagai
tempat peragaan jam matahari. Nama museum ini merupakan sebuah
akronim. Kata "puspa" merupakan kependekan dari Pusat Peragaan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi, sedangkan kata "sundial" berarti jam matahari.
Peresmian Puspa IPTEK Sundial diadakan pada tanggal 11 Mei 2002 oleh
Menteri Riset dan Teknologi Indonesia, M. Hatta Rajasa.

Keberadaan Puspa IPTEK Sundial dijadikan sebagai lambang


pendidikan bagi Kota Baru Parahyangan Koleksi utama dari museum ini
adalah jam matahari. Di bagian depan gedung terdapat jam matahari

6
vertikal, sedangkan jam matahari horisontal ada di atas gedung. Kedua jam
matahari tersebut memperoleh penghargaan dari Museum Rekor Indonesia
sebagai jam matahari terbesar di Indonesia. Pada tahun 2002, Museum
Rekor Indonesia juga memberikan penghargaan sebagai jam matahari
vertikal serta horisontal pertama di Indonesia. Gedung Puspa IPTEK
Sundial merupakan gedung yang terpadu dengan gerbang utama Kota Baru
Parahyangan.

Puspa IPTEK Sundial merupakan cerminan konfigurasi Matahari,


Bumi, dan Bulan. Di Gerbang Utama terdapat replika Bumi dari batu utuh
berdiameter 2 meter seberat 12 ton yang diambil dari daerah sekitar
Padalarang. Di sekeliling batu bulat tersebut terdapat 12 tiang yang
melambangkan 12 bulan dalam sistem kalender. Ragam hias kalender
tradisional menghiasi setiap tiang dengan motif yang berbeda dari berbagai
daerah di Indonesia dan mancanegara. Sementara bundaran tempat gedung
Puspa IPTEK Sundial berada melambangkan matahari. Kepemilikan Puspa
IPTEK Sundial menjadi hak Kota Baru Parahyangan dan pengelolaannya
oleh Yayasan Parahyangan Satya.

Puspa Iptek Sundial adalah wahana pendidikan yang terletak di


kawasan Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Bandung, Jawa Barat. Puspa
Iptek Sundial diresmikan pada tanggal 11 Mei 2002, bertepatan dengan
momen Hari Pendidikan Nasional. Keberadaan Puspa Iptek Sundial
merupakan upaya penting bagi perwujudan Kota Baru Parahyangan sebagai
Kota Mandiri yang berwawasan pendidikan. Mulai tahun 2013 area alat
peraga di Puspa Iptek Sundial juga diperluas serta fasilitasnya diperlengkap,
seiring dengan semakin tingginya minat dan kepedulian masyarakat
terhadap dunia sains dan teknologi.
Memiliki lebih dari 180 buah alat peraga interaktif sehingga
pengunjung dapat mencoba sendiri dan mengeksplorasi alat-alat peraga
tersebut. Nama Puspa Iptek Sundial merupakan perpaduan antara Puspa
Iptek dan Sundial. Puspa Iptek adalah singkatan dari Pusat Peragaan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi , sedangkan Sundial berarti jam Matahari. Kata
Sundial tersebut melekat karena Puspa Iptek Sundial berada di sebuah

7
bangunan yang unik. Keunikannya adalah gedungnya sekaligus berfungsi
ganda sebagai jam Matahari.

Jam Matahari yang terdapat di Puspa Iptek pun tidak hanya satu,
melainkan dua buah yaitu jam Matahari horisontal dan jam Matahari
vertikal yang terpadu menjadi satu kesatuan. Jam Matahari horisontal yang
terdapat di Puspa Iptek itu juga merupakan jam Matahari horisontal terbesar
di Indonesia. Atas keunikannya itu, Puspa Iptek Sundial mendapatkan 2
buah penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) pada tahun 2002,
yaitu Jam Matahari Horisontal Terbesar di Indonesia dan Jam Matahari
Vertikal dan Horisontal Terpadu Pertama di Indonesia.
Selain galeri alat peraga indoor (di dalam gedung), kami juga
memiliki galeri outdoor (di luar gedung) di kawasan Puspa Agro Organik.
Di sini selain terdapat alat-alat peraga berukuran besar juga terdapat Saung
Kelinci, kebun organik, dan kolam tangkap ikan. Seluruhnya merupakan
tempat Puspa Iptek Sundial melayani seluruh pengunjung yang mengambil
bermacam paket kegiatan seperti Ayo Berkebun, Ayo Tangkap Ikan, dan
lainnya.

Gedung Puspa Iptek Sundial bersama dengan Gerbang Utama Kota


Baru Parahyangan adalah sebuah tatanan terpadu. Kedua bangunan tersebut
merupakan refleksi konfigurasi Matahari, Bumi, dan Bulan. Di Gerbang
Utama terdapat replika Bumi dari batu utuh berdiameter 2 meter dengan
bobot hampir 12 ton yang diambil dari daerah sekitar Padalarang. Batu bulat
tersebut dikelilingi oleh 12 tiang yang melambangkan 12 bulan dalam
sistem kalender. Di masing-masing tiangnya terdapat ragam hias kalender
tradisional dari berbagai daerah di Indonesia dan mancanegara. Sementara
bundaran tempat gedung Puspa Iptek Sundial berada melambangkan
Matahari.

8
Gambar 1.3
Logo dan Maskot Puspa IPTEK Sundial
Puspa Iptek Sundial memiliki logo yang unik, yang didominasi warna
merah dan terdiri dari 3 buah goresan yang mencerminkan bentuk gedung
Puspa Iptek Sundial jika dilihat dari samping. Selain itu, Puspa Iptek
Sundial juga memiliki maskot yang diberi nama Si Elmu. Maskot kami
adalah makhluk cerdas dengan sosok Sundial Horisontal jika dilihat dari
atas. Si Elmu juga selalu memegang lup (kaca pembesar), yang berarti
bahwa Si Elmu adalah makhluk yang haus akan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta selalu mengamati lingkungan sekitarnya untuk mencari tahu
segala hal yang menarik untuk dipelajari.

2. Deskripsi alat dan kegiantannya dari foto alat

Gambar 2.1
Gambar alat peraga bayangan warna
Bayangan adalah gambaran yang terbentuk oleh pantulan cahaya atau pun
cermin yang mengalami proses pembiasan. Refraksi atau pembiasan
sendiri didefinisikan sebagai perubahan arah rambat partikel cahaya
akibat terjadinya percepatan Maka dari itu, bayangan terjadi dan akan
terlihat menyerupai bentuk asli

9
Gambar 1.4
Uji Konsentrasi
Alat peraga ini menunjukan dengan konsentrasi tinggi pada saat
memperagakan, koordinasi antara pergelangan tangan yang mendapat
sinyal atau perintah dari otak untuk menggerakkan cincin tanpa
menyentuh lintasan yang ada.

Alat peraga ini adalah bentuk puzzle berupa kepingan-kepingan bangun


datar yang harus disusun menjadi bentuk persegi atau palang

10
Gambar 1.5
Jembatan Romawi
Menyusun balok- balok menjadi sebuah jembatan yang kokoh

Alat peraga yang menunjukkan bahwa penglihatan manusia akan menghasilkan


efek yang mengejudkan apabila penyinarannya dibalik

11
DNA atau Deoxyribo Nucleic Acid merupakan asam nukleat yang menyimpan
semua informasi tentang genetika. DNA inilah yang menentukan jenis rambut,
warna kulit dan sifat-sifat khusus dari manusia. DNA ini akan menjadi cetak bitu
(blue print) ciri khas manusia yang dapat diturunkan kepada generasi selanjutnya.
Sehingga dalam tubuh seorang anak komposisi DNA nya sama dengan tipe DNA
yang diturunkan dari orang tuanya

12
Gambar
Alat yang digunakan untuk menunjukkan prinsip yang dugunakan dalam mkontruks
jembatan dan gedung serta load-speaker
C. Museum Pendidikan UPI
1. Gambaran umum Museum Pendidikan UPI

Museum Pendidikan Nasional Universitas Pendidikan Indonesia


diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat, H. Ahmad Heryawan, Lc.
Pembangunan Museum Pendidikan Nasional ini merupakan salah satu bentuk
tanggung jawab UPI sebagai perguruan tinggi yang memiliki kepedulian
terhadap kelestarian warisan sejarah budaya bangsa khususnya dibidang
pendidikan. Museum pada umumnya memamerkan benda koleksi yang
berasal dari masa lalu, namun hal tersebut berbeda dengan Museum

13
Pendidikan Nasional Universitas Pendidikan Indonesia. Museum ini
menyajikan bagaimana pendidikan dimasa yang akan datang, karena saat ini
pendidikan menjadi bersifat forecasting atau ramalan.

Keberadaan Museum Pendidikan Nasional diharapkan mampu


menjadi wahana pusat penelitian, serta sumber belajar dan pembelajaran,
yang dapat meningkatkan kompetensi pendidik maupun wawasan pembelajar
dalam mengupayakan peningkatan mutu pendidikan, sekaligus menjadi
tujuan wisata budaya di Jawa Barat dan Nasional. Karena pada dasarnya
manusia tidak mempelajari masa lalu, melainkan masa depan. Museum ini
diharapkan menjadi wahana bagi pengunjung untuk tidak hanya bisa melihat
koleksi (something to see), tetapi bisa melakukan sesuatu (something to do)
dan berbagai pengalaman (something to share), serta membeli sesuatu yang
dapat menjadi kenang-kenangan (something to buy). Museum Pendidikan
Nasional Universitas Pendidikan Indonesia merekam jejak sejarah pendidikan
nasional melalui upaya konservasi, edukasi dan riset serta rekreasi yang
“Leading and Outstanding“.

Visi dan Misi


Visi dan misi UPT Museum Pendidikan Nasional UPI pada hakekatnya
adalah bagian dari upaya pencapaian visi dan misi Universitas Pendidikan
Indonesia. Visi dan misi Museum Pendidikan Nasional UPI tersebut
diuraikan sebagai berikut:

Visi :
Menjadikan Museum Pendidikan Nasional sebagai lembaga konservasi,
edukasi dan riset tentang perkembangan pendidikan Indonesia serta rekreasi
yang “Leading and Outstanding”.
Misi :
a. Memelihara warisan pendidikan Indonesia.
b. Menjadi pusat studi sejarah pendidikan Indonesia.
c. Mengembangkan museum sebagai pusat studi sejarah dan pendidikan
guru di Indonesia.
d. Mengembangkan museum sebagai pusat informasi yang edukatif,
kultural dan rekreatif.

14
e. Meningkatkan kesadaran sejarah dan kepedulian menggali nilai-nilai
pendidikan berbasis budaya lokal dan nasional Indonesia.

2. Deskripsi objek pengamatan


a. Lantai I Museum Upi
Isi Di dalam lantai pertama Museum Pendidikan Nasional Upi adalah
terdapatnya ruangan audio visual yang akan menjelaskan secara
menyeluruh tentang museum Upi ini. Kemudian di lantai satu juga ada
ruangan pameran yang tidak tetap, serta bagi anda yang sehabis pulang
dari sini ingin membawa oleh-oleh khas bandung dari Upi, di sini terdapat
ruang Cinderamata.

Di ruang Pendidikan zaman klasik, terdapat hal menarik berupa diorama


yang akan menunjukan bagaimana sistem edukasi zaman prasejarah,
mulai dari perkembangan sosial budaya, iptek dan kepercayaan. Untuk
kenyamanan pengunjung menangkap pesan dari ruangan ini, maka area

15
museum ini telah dilengkapi display elektronik sebagai tambahan data
melalui foto digital elektronik dan konvesional serta video kehidupan
masyarakat tradisional indonesia.

Pameran yang menarik di lantai satu ini adalah terdapat komputer


interaktif yang mana akan menampilkan kuis, aneka permainan games
yang berhubungan dengan materi yang ada di ruangan ini.

b. Lantai II Museum Upi


Lantai ke-2 Museum Pendidikan Nasional Upi Bandung ini adalah ruang
yang memamerkan perkembangan sejarah pendidikan indonesia dari masa
ke masa hingga sekarang. Sejarah pendidikan mulai dari masa klasik,
masa kolonial penjajahan, masa pergerakan nasional, masa awal
kemerdekaan dan masa refeormasi tersaji di ruangan ini.

Bentuk koleksinya seperti display bangunan sekolah, cara belajar


mengajar di kelas, peta konsep pendidikan, kurikulum, ametri pelajaran
hingga biaya sekolah. Di Lantai 2 museum upi ini juga disediakan ruang
pendukung seperti ruang perpustakaan, ruang riset serta ruang pamer
temporer.

c. Lantai III Museum Upi


Lantai ke tiga Museum Pendidikan Nasional Upi Bandung ini
memamerkan sejarah pendidikan dan sejarah guru dari mulai zaman
penjajahan hingga masa reformasi. Yang cukup unik dan akan membuat
putra putri anda tertantang adalah di sini terdapat dinding Puzzle
berbentuk balok segitiga yang dapat disusun menjadi pelajaran di sekolah

16
guru dari masa ke masa. Di lantai ini pula terdapat pajangan 7 patung lilin
yang akan menjelaskan gambaran perubahan figur seorang guru dari
zaman kolonial hingga masa sekarang.

d. Lantai IV Museum Upi


Lantai IV Museum Pendidikan Nasional Upi Bandung memprlihatkan
bagaimana perjalanan sejarah Universitas Pendidikan indonesia mulai dari
awal berdiri tahun 1954 sebagai PTPG hingga UPI terkini. Bahkan
bagaimana masa depan UPI ini juga dipamerkan, dengan menyertakan
ruang sejarah Gedung Isola pada masa perjuangan kemerdekaan indonesia
plus ruang pameran kontemporer.

17
e. Lantai V Museum Upi
Lantai 5 gedung Museum ini adalah area pendukung untuk menjadikan
kesan museum itu bisa dikemas sebagai tempat belajar juga tempat yang
asyik untuk liburan atau rekreasi. Di lantai ini tersedia area taman yang
indah dengan dilengkapi ala Cafe di bandung yang berkonsep Outdoor,
sebagai tempat melepas lelah dan beristirahat setelah anda lelah
berkeliling museum.
Dari lantai 5 Museum Upi ini selain anda bisa menikmati sajian kuliner,
baik makanan dan minuman, anda juga bisa leluasa menikmati pesona
pemandangan alam ke arah utara dimana terlihat slaah satu destinasi
Tempat Wisata di Lembang yaitu Gunung Tangkuban Perahu.

18
BAB III

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan
1. Konsep peragaan pada Puspa Iptek Sundial Parahiyangan adalah
Participatory Exhibiton dengan alat peraga yang nteraktf yang dapat
digunakan dan disentuh serta diperagakan atau dimainkan bagi semua
pengunjung
2. Materi yang dipamekan atau disediakan tidak dibatasi dalam tema tema
khusus saja tapi menyeluruh dan sangat edukatif
3. Program yang disediakan Puspa Iptek Sundial sangatlah lengkap yang
dapat mendukung perkembangan kemampuan serta pengetahuan bagi kami
pelajar dalam bidang perrragaan Art dan Science
4. Dalam seg arsitektual, bangunan mempunyai bentuk dasar massa yang
berbentuk sundial (jam Matahari) berukuran sangat besar, bentuk
bangunan tergolong unik
5. Selain mengumpulkan warisan pendidikan dan kebudayaan, museum
menyajikan dinamika pemikiran kritis bagi pendidikan nasional dan
pendidikan guru di Indonesia. Dengan demikian, museum ini diharapkan
dapat mendukung program pemerintah “cinta museum” serta ikut
menyukseskan Jawa Barat sebagai daerah tujuan wisata budaya dan
pendidikan yang memiliki keunikan tersendiri.
B. Saran
1. Pengembangan ilmu pengetahuan
Menjadikan Museum sebagai lembaga konservasi, edukasi dan riset
tentang perkembangan pendidikan Indonesia sehingga wawasan peserta
didik bertambah, serta rekreasi yang “Leading and Outstanding
2. Pengelola objek wisata
Dapat mengembangkan atau menngkatkan pelayanan dimuseum sesuai
dengan perkembangan proses pendidikan yang berlaku dan berkembang
3. Sekolah
Dapat mengembangkan proses belajar mengajar, bahwa proses belajar
mengajar tidak hanya disekolah akan tetapi dapat diperoleh atau
dilaksanakan di luar sekolah terutama museum.

19
4. Pembaca
Mampu menambah pengetahuan bagi para remaca tentan museum

20
DAFTAR PUSTAKA

https://tempatwisatadibandung.info/museum-pendidikan-nasional-upi-bandung/.
Didapat pada tanggal 20 September 2022
https://thebiggestsundial.com/id/tentang-kami Didapat pada tanggal 20 September
2022

21
22

Anda mungkin juga menyukai