Anda di halaman 1dari 4

NEONATAL SEIZURE

RSUD AMBARAWA
Jl. Kartini No 101 No. Dokumen :
AMBARAWA - 50611 007/AKR- No. Revisi : Halaman :
Telp (0298) 591022 PMKP/5.1- 00 1/1
Fax (0298) 591866
Email : 1/2019
ambarawa_rsud@yahoo.co.id

Ditetapkan,
Panduan Direktur RSUD Ambarawa

Asuhan Gizi Tanggal Terbit :


2 Januari 2019
(PAG) dr. Rini Susilowati, M.Kes, MM
NIP. 19610506 198910 2 001

1 Pengertian Asuhan Gizi pada Metode pemecahan masalah gizi pada


Neonatal Seizure pasien Neonatal Seizure yang
sistematis dimana ahli gizi/ dietesien
berpikir kritis dalam memuat
keputusan untuk menangani
masalah gizi sehingga aman, efektif,
dan berkualitas
2 Assesment atau pengkajian
a. Antopometri Menindaklanjuti hasil skrening gizi
perawat apabila pasien mengalami
resiko malnutrisi dan atau kondisi
khusus dietesien/ ahli gizi mengkaji
data antopometri, berat badan,
panjang badan, lingkar kepala dan
penilaian status gizi ( IMT) atau rasio
BB terhadap TB dengan
membandingkan standar
b. Biokimia Mengkaji data laboratorium terkait
gizi seperti gula darah, darah rutin
dan data laboratorium terkait gizi
bila ada
c. Fisik Klinis Mengkaji Kesedaran umum (KU) ,
kejang , muntah, detak jantung
d. Riwayat makan Mengkaji rata- rata asupan ASI
e. Riwayat personal Mengkaji riwayat social ekonomi,
budaya, penyakit keluarga
NEONATAL SEIZURE
RSUD AMBARAWA
Jl. Kartini No 101 No. Dokumen :
AMBARAWA - 50611 007/AKR- No. Revisi : Halaman :
Telp (0298) 591022 PMKP/5.1-
Fax (0298) 591866
00 2/2
Email : 1/2019
ambarawa_rsud@yahoo.co.id

3 Diagnose gizi / masalah gizi Prediksi kesulitan pemberian ASI


berkaitan dengan kurangnya
pemenuhan kebutuhan gizi
dibuktikan dengan asupan
kebutuhan ibu yang belum tercukupi
( NC.1.5 )
Gangguan fungsi gastrointestinal
berkaitan dengan muntah dibuktikan
dengan kebutuhan bayi yang belum
optimal ( NC.1.4)
4 Intervensi gizi ( Terapi Gizi )
a. a. Perencanaan 1. Mempertahankan status gizi
optimal
2. Pemenuhan kebutuhan zat gizi
dengan memberikan ASI yang
adekuat. Kebutuhan meningkat
, asupan makan ≥ 80 %
3. Pemberian ASI eksklusif
b. b. Implementasi
1. Pemberian makanan Pelaksanaan makanan pemberian
makanan sesuai dengan preskripsi
diet (ASI eksklusif)
2. Edukasi Pemberian edukasi dan koseling gizi
kepada keluarga pasien
3. Konseling gizi Pemberian edukasi dan koseling gizi
kepada keluarga pasien
4. Koordinasi dengan tenaga Koordinasi pelayanan gizi dengan
kesehatan lain PPA
5 Monitoring dan evaluasi Mengetahui respon pasien terhadap
intervensi yaitu memonitor hasil
NEONATAL SEIZURE
RSUD AMBARAWA
Jl. Kartini No 101 No. Dokumen :
AMBARAWA - 50611 007/AKR- No. Revisi : Halaman :
Telp (0298) 591022 PMKP/5.1-
Fax (0298) 591866
00 3/2
Email : 1/2019
ambarawa_rsud@yahoo.co.id

positif dan negatif :


1. status gizi berdasarkan
antopometri
2. hasil biokima terkait gizi
3. fisik klinis terkait gizi
4. Asupan makan (ASI eksklusif)
6 Re Asesmen ( Kontrol Kembali ) Melihat kembali kondisi pasien
tiga hari setelah kunjungan awal
pada hari ke 4 atau ke 5
perawatan untuk mengetahui
keberhasilan intervensi sesuai
dengan hasil monitoring evaluasi.
Jika pasien sudah kembali pulang
maka re assesmen di rawat jalan
untuk menilai keberhasilan
intervensi (terapi gizi) 1 bulan
setelah pulang rumah
7 Indikator ( Target yang akan 1. Asupan makan ≥ 80 % dari
dicapi/ outcome ) kebutuhan
2. Status gizi normal berdasarkan
antopometri (IMT)
3. ASI mencukupi ( ASI eksklusif )
8 Kepustakaan
1. Penuntun diet Edisi Baru tahun
2010. Asosiasi Dietesien
Indonesia ( AsDi )
2. Table angka kecukupan gizi
( AKG ), Kemenkes 2013
3. International Dietetics Dan
Nutrition Terminology Reference
Manual 2015 Standart Langue
NEONATAL SEIZURE
RSUD AMBARAWA
Jl. Kartini No 101 No. Dokumen :
AMBARAWA - 50611 007/AKR- No. Revisi : Halaman :
Telp (0298) 591022 PMKP/5.1-
Fax (0298) 591866
00 4/2
Email : 1/2019
ambarawa_rsud@yahoo.co.id

For The Nutrition Care Proces

Anda mungkin juga menyukai