Anda di halaman 1dari 2

APPENDICITIS AKUT

No. Dokumen No. Revisi Halaman


78/02/IGK/2019 00 1/2
RSUD
KABUPATEN
KLUNGKUNG
Ditetapkan oleh:
Tanggal terbit: Direktur RSUD Kab. Klungkung
PAG
RAWAT INAP 2 Januari 2019
APPENDICITIS
AKUT dr. I Nyoman Kesuma, MPH
NIP. 19640517 199103 1 010
1.Pengertian Metode pemecahan masalah gizi pada pasien Appendicitis Akut yang
sistematis dimana nutrisionis/Dietisien berfikir kritis dalam membuat
keputusan untuk menanganai masalah gizi sehingga aman, efektif
dan berkualitas

2.Asessmen Melanjutkan hasil skrining perawat terkait resiko malnutrisi dan atau
kondisi khusus.

Asessmen/pengkajian Mengkaji riwayat sosial ekonomi, budaya, riawayat penyakit saat ini,
riwayat personal riwayat penyakit dahulu dan penyakit keluarga, riwayat penggunaan
suplemen makanan, status kesehatan mental, serta status kognitif.

Asessmen/pengkajain Mengkaji riwayat alergi makanan, pola kebiasaan makan, bentuk


riwayat makan makanan, rata-rata asupan sebelum masuk Rumah sakit (Kualitatif
dan kuantitatif)

Asessmen/pengkajian Melanjutkan hasil skrining perawat


Antropometeri Melihat data berat badan, tinggi badan, lingkar lengan atas dan
rentang lengan
Asessmen/pengkajian Mengkaji data nyeri, mual, muntah, anoreksia.
Fisik-Klinis
Asessmen/pengkajian Mengkaji data laboratorium terkait gizi seperti HB, hematocrit,
Biokimia Leukosit, dll (bila ada)

3.Diagnosa gizi (NI.1-4)Prediksi sub optimal asupan energi berkaitan rencana


(Masalah Gizi) tindakan bedah/operasi ditandai dengan asupan energi lebih rendah
dari kebutuhan.

4.Intervensi Gizi Tujuan :


(Terapi gizi) Memberikan kebutuhan dasar
a. perencanaan Mengganti kehilangan proteinglikogen, zat besi, dan zat gizi lainnya
Memperbaiki ketidakseimbangan elektrolit dan cairan
Preskripsi diet :
- Kebutuhan energi 40-50 kkal/kg BB. pada pasien dengan status
gizi baik sesuai dengan kebutuhan energi normal ditambah faktor
stres sebesar 15% dari Metabolisme basal.
- Protein 1,5-2,0 gr/kgBB (Bagi pasien dengan status gizi kurang).
sedangkan dengan status gizi baik atau kegemukan diberikan
protein normal 0.8-1 gr/kgBB. (Pra Bedah).
- Selama pemulihan kondisi diberikan tinggi protein
Lemak 15-25% dari energi total
Karbohidrat cukup, sisa dari protein dan lemak untuk menghindari
hipermetabolisme
Ckup vitamin dan mineral
Diberikan bertahap disesuaikan dengan kemampuan pasien untuk
menerimanya
Jenis diet diberikan bertahap sesuai kemampuan dan kondisi pasien
APPENDICITIS AKUT

No. Dokumen No. Revisi Halaman


78/02/2019 00 2/2
RSUD
KABUPATEN
KLUNGKUNG

dimulai dari diet cair, kental, lunak.


Pemberian energi dan protein bertahap disesuaiakan dengan
kemampuan mengkonsumsi
Cukup cairan
Bentuk makanan mulai dari cair atau sesuai daya terima, bubur
saring, makanan lunak dan makanan biasa. jalur makanan
oral/enteral sesuai kondisi klinis dan kemampuan mengkonsumsi

b. implementasi Pelaksanaan pemberian makan sesuai dengan preskripsi diet


pemberian dengan bentuk cair/saring/lunak/biasa.
Makanan

c. Edukasi Pemberian edukasi dan konseling gizi kepada pasien, keluarga dan
d. Konseling gizi penunggu pasien (care giver)
e. koordinasi Koordinasi pelayanang gizi dengan tenaga kesehatan lain yaitu
dengan tenaga dengan dokter, perawat,farmsis dan tenaga kesehatan lain terkait
kesehatan lain asuhan psien

5.Monitoring dan Mengetahui respon pasien terhadap intervensi yaitu monitor hasil
evaluasi positif maupun negatif dari :
1.Status Gizi berdasarkan antropometri
2.Hasil biokimia terkait gizi
3.Fisik Klinis terkait gizi, demam, tidak nafsu makan, mual
4.Asupan makanan

6.Re Asesmen Melihat kembali kondisi pasien setelah kunjungan awal jika
(control kembali) diperlukan. jika ada masalah gizi dianjurkan kontrol kembali/re
asesment di rawat jalan

7.Indikator (target a.Asupan makan≥80% dari kebutuhan


yang akan b.Status gizi Optimal
dicapai/Outcome) c.Tidak ada mual, anoreksia
d.Peningkatan pengetahuan gizi seimbang

8.Kepustakaan 1. Penuntun Diet Edisi 3 tahun 2006. Asosiasi Dietisien Indonesia


(AsDI). Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI)
2. Pocket Guide For International Dietetics & Nutrition Terminology
(IDNT) Reference Manual 2013
3. International Dietetics & Terminology (IDNT) Reference manual.
Standardize Language or he nutrition care Process. Fourth Edition.
Academy of Nutrition and Dietetics 2013

Anda mungkin juga menyukai