Bab I: Commons)
Bab I: Commons)
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang melekat pada hakikat dan keberadaan setiap manusia sebagai makhluk
Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati,
dijunjung tinggi, dan dilindungi negara, hukum, pemerintahan, dan setiap orang
abad ke 13 dengan ditandatanganninya magna charta pada tahun 1215 oleh Raja
perjuangan hak asasi manusia meskipun isi dari piagam magna charta bukan
melindungi hak-hak manusia terus berkembang sampai pada tahun 1628 dengan
ditandatangani Petition of Rights oleh Raja Charles I. Jika pada tahun 1215 Raja
berhadapan dengan kaum bangsawan dan gereja, maka pada tahun 1628 tersebut
raja berhadapan dengan parlemen yang terdiri dari utusan rakyat (the house of
commons). 2
1
Adam Muhshi, Teologi Konstitusi: Hukum Hak Asasi Manusia Atas
KebebasanBeragama, LKIS Pelangi Aksara, Yogyakarta, 2015, hal. 20.
2
Encik Muhammad Fauzan, Hukum Tata Negara Indonesia, Setara Press, Malang,
2017, hal. 174.
2
Perlu ketahui bahwa Hak adalah sesuatu yang harus didapatkan oleh setiap
orang yang telah ada sejak lahir bahkan sebelum lahir. Hak ini melekat sehingga
tidak biasa ditinggalkan begitu saja. Karena itu hak dapat dikaji dalam dua
pendekatan yaitu pendekatan dalam teori kemauan (will theory) dan teori
mengutamakan pemilik hak dari berbagai keinginan yang berbeda dengan pihak
lain. Sementara dalam pendekatan teori kepentingan lebih menekankan bahwa hak
Keberadaan hak dan hak asasi ini perlu mendapat pengakuan dari negara
untuk mengakui bahwa hak-hak asasi atau hak-hak dasar rakyat atau warga
negaranya dijamin hidup dalam peraturan perundangan mereka baik yang lahir
atas semua hak atas hak kebebasan-kebebasan yang tercantum dalam pernyataan
ini tanpa pengecualian apapun, seperti: ras, warna kulit, jenis kelamin, bahasa,
agama, politik, atau pendapat yang berlainan, asal mula kebangsaan atau
3
Ibid. hal. 177.
4
Ibid. hal. 178.
3
atas sebuah kejahatan. Metode ini dipandang sebagai metode yang paling efektif,
sederhana dan praktis sehingga tidaklah heran apabila metode ini masih
Kasus yang terjadi dibenua eropa timur yakni lebih tepat negara Belarusia
pada Juni 2020 berlandasakan tindakan kejahatan terhadap HAM, dalam hal ini
ratusan pengujuk rasa damai termasuk para pendukung kepala negara ditangkap
keamanan dalam arti ini kepolisian Belarusia memukuli dan menahan pengunjuk
pemilihan.6
5
Pranoto Iskandar, Hukum Ham Internasional, Perpustakaan Nasional Indonesia,
cianjur, 2010, hal. 507.
6
Hak Asasi Manusia Di Belarus, https://en.m.wikipedia.org, Diakses pada 31 Desember
2020.
4
maka dari itu semakin memicu kemarahan pengunjuk rasa karena melakukan
sumpah jabatan presiden untuk periode baru secara diam-diam. Aksi protes sejak
awal Agustus hingga kini merupakan yang terbesar sejak Belarusia merdeka dari
Uni Soviet di tahun 1991. Pernyataan Menteri Luar Negeri Belarusia Vladimir
Makei di PBB dikhawatirkan dapat memicu aksi protes lebih lanjut, karena ia
penghitungan suara yang dilakukan komisi pemilu pusat Belarusia. Yakni pada
7
Belarusia Sebut Sanksi PBB Dapat Memicu Kericuhan Dan Anarki,
https://www.medcom.id, Diakses pada 31 Desember 2020.
8
Hasil Awal Pilpres Belarusia 2020 Menangkan Capres Petahana Alexander
Lukashenko, https://id.berita.yahoo.com, Diakses pada 31 Desember 2020.
5
menjadi kekacauan, oleh karena itu pelanggaran terhadap HAM tersebut jelas
Declaration of Human Right dan Convention against Torture and Other Cruel,
Berangkat dari peristiwa itulah tindakan terhadap hak asasi di mana tanpa ada
Vladimir Makei untuk Uni Eropa. Menurutnya, Uni Eropa juga ikut campur
dalam urusan internal Belarusia. dan ia mengatakan bahwa akan ada balasan atas
perbuatan Uni Eropa kepada Belarusia. Delegasi Eropa, dalam sidang DK PBB,
6
ikut mendesak adanya tindakan tegas terhadap Belarusia. Uni Eropa sendiri,
Hal tersebut dijelaskan pada Convention against Torture and Other Cruel,
menyatakan bahwa:
yakni dalam pasal 1 draft artikel tersebut hanya memberikan penjelasan kapan
tanggung jawab negara timbul, yaitu saat suatu negara melakukan tindakan yang
9
Belarus Siapkan Balas Keputusan Dewan HAM PBB Dan Sanksi Uni Eropa,
https://dunia.tempo.co, Diakses pada 31 Desember 2020.
7
sesuatu yang memenuhi dua elemen yang ditentukan dalam pasal 2 yaitu:
B. Rumusan Masalah
sebagai berikut:
Internasional?
Di Belarusia?
C. Tujuan Penulisan
D. Manfaat Penulisan
E. Kerangka Konseptual
yang merupakan perhitungan atas suatu hal yang terjadi dan kewajiban untuk
9
kewajiban internasional.11
terhadap orang asing. Terkandung aturan mengenai cara bagi orang asing
untuk mengajukan tuntutan akibat dari perlakuan yang salah dari negara
tanggung jawab sesungguhnya telah dikenal dalam setiap sistem hukum, baik
pengaturan tanggung jawab negara hingga saat ini, antara lain, ditandai
oleh Komisi Hukum Internasional sejak awal pertama (1949) hingga telah
hakikatnya juga berlaku bagi negara yang melakukan pelanggaran berat HAM.
pihak yang menjadi korban. Dilaksanakannya proses hukum secara tuntas bagi
harus ditepati. Asas ini bermaksud untuk memberi pedoman bagi tiap-tiap
14
Ibid. hal. 4.
11
terhadap suatu kewajiban internasional, baik yang lahir dari suatu perjanjian
setiap manusia sebagai anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa kepada
mahluknya yang dibawa sejak lahir. Hal ini berarti bahwa hak asasi tidak
dapat dicabut oleh suatu kekuasaan atau oleh sebab-sebab lainnya, kerana
jika hal itu terjadi maka manusia kehilangan martabat yang sebenarnya
tidak dapat dilakukan secara mutlak karena masih dibatasi oleh HAM
lainnya, karena itulah dalam diri setiap pribadi manusia harus ada sikap
Jadi pada umumnya, hak itu (HAM) adalah sesuatu yang dimiliki
secara mutlak oleh manusia sebagai subjek hukum dan terhadap sesuatu
15
Umar Said Sugiarto, Pengantar Hukum Indonesia, Sinar Garantika, Jakarta, 2017, hal.
290.
16
Tanggung Jawab Negara, https://indraprasetyalaw.wordpress.com, Diakses pada 27
Mei 2021.
17
Jazim Hamidi dan Mustafa Lutfi, Civic Education Antara Realitas Politik dan
Implementasi Hukumnya, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2010, hal. 222.
12
aturan hukum untuk melakukan sesuatu apa pun tanpa halangan dari pihak
orang lain. Orang-orang lain ini justru berkewajiban untuk mengakui dan
menghormati hak (HAM) yang dijalankan oleh subjek hukum pemilik hak
(HAM).18
merupakan suatu hak yang diberikan langsung oleh Tuhan yang bersifat
kodrati. Artinya adalah hak yang dimiliki oleh setiap manusia menurut
suci. Pandangan Mahfudz M.D HAM merupakan hak yang sudah melekat
pada martabat setiap manusia dan hak tersebut sudah dibawa pada saat
sejak lahir ke dunia dan pada hakikatnya hak tersebut memiliki sifat
kodrati.
hal ini karena yang dimaksud untuk merujuk pada inti serta ruang lingkup
dari hak yang menjadi suatu prioritas utama dalam beberapa kurun waktu
tertentu. Serta juga menurut Miriam Budiarjo HAM adalah hak yang harus
18
A Widiada Gunakaya, Hukum Hak Asasi Manusia, Andi, Yogyakarta, 2017, hal. 50-
51.
13
dimiliki pada setiap orang yang dibawa sejak lahir ke dunia dan menurut
Miriam Budiarjo hak tersebut memiliki sifat yang universal, hal ini karena
dimiliki tanpa adanya perbedaan ras suku, budaya, agama, kelamin, dan
sebagainya.19
HAM yang merupakan hal yang utama bagi banyak orang. Prinsip
itu berlaku secara keseluruhan di mana pun seseorang berada di dunia ini.
hidup damai dalam keberagaman yang bisa menghargai satu dengan yang
19
Sarinah, Muthar Dahri, dan Harmaini, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
(PPKNDiPerguruan Tinggi), CV. Budi Utama, DIY, 2012, hal. 78-79.
20
Andi A. Khairunnisa, “Penerapan Prinsip-Prinsip Hak Asasi Manusia
dalamPembentukan Produk Hukum oleh Pemerintah Daerah”, Jurnal MP (Manajemen
Pemerintah), No. 1, Juni 2018, hal. 68-69.
14
norma yang berlaku mendatangkan akibat baik atau manfaat bagi banyak
baik yang lebih besar didunia ini dari pada akibat buruknya. 22
menafsirkan berbagai mitos yang diajarkan oleh teori hukum saat itu
internasional untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu, baik kewajiban itu
kebiasaan internasional.24
asasi manusia adalah tuntutan (claim) akan hak terhadap negara dan
Selain itu konsep natural right maka hak adalah “what is nature” hak
pendapat manusia.
24
M Ridah Saleh, Menghijaukan Ham, Rayyana Komunikasindo, DKI, 2015, hal. 47-48.
25
Philipus M Hadjo, Perlindungan Hukum Bagi Rakyat Indonesia, Bina Ilmu,
Surabaya, 2010, hal. 61.
26
Encik Muhammad Fauzan, Op.cit., hal. 178.
16
dua, yaitu:28
atau penyanderaan.
internasional.29
hukum yang mengatur antara negara yang satu dengan yang lain, antara
27
Pelanggaran HAM, https://id.detik.com, Diakses pada 11 Juni 2021.
28
Pelanggaran HAM: Pengertian, Jenis, dan Contoh Kasusnya, https://id.detik.com,
Diakses pada 11 Juni 2021.
29
Rahman Syamsuddin, Pengantar Hukum Indonesia, Kencana, Jakarta, 2019, hal. 209.
17
30
Umar Said Sugiarto, Op.Cit., hal.288.
31
Ibid. hal. 289-290.
32
Muhammad Ashri dan Rapung Samuddin, Hukum Internasional dan Hukum Islam
Tentang Sengketa dan Perdamaian, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2013, hal. 18.
33
Ibid. hal. 18.
18
F. Metode penelitian
1. Jenis Penelitian
2. Tipe Penelitian
3. Pendekatan Masalah
34
Melda Kamil Ariadno, “Kedudukan Hukum Internasional dalam Sistem Hukum
Nasional”, Vol.5 No. 3, April 2008, hal. 509.
19
berbagai aspek mengenai isu yang sedang dicoba untuk dicari jawabannya.
kasus atau peristiwa hukum yang terjadi di lapangan. Jenis pendekatan ini
tujuannya adalah untuk mencari nilai kebenaran serta jalan keluar terbaik
35
Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, Kencana Prenada Media Group, Jakarta,
2009, hal. 93.
20
36
Pendekatan Perundang-Undangan (Statute Approach) Dalam Penelitian Hukum,
https://www.saplaw.top, Diakses pada 27 Mei 2021.
21
sekunder melalui buku-buku, artikel, jurnal atau karya tulis para pakar
yang dianalisis adalah hal-hal yang bersifat mendasar dari apa yang telah